interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (Kemenkes
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar dan gerak halus, bicara dan
a. Pertumbuhan
arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi sel-sel tubuh dan juga
ukuran sel berarti ada pertambahan secara kuantitatif dan hal tersebut terjadi sejak
terjadinya konsepsi, yaitu bertemunya sel telur dan sperma hingga dewasa. Jadi
menjadi lebih besar atau lebih matang bentuknya, seperti pertambahan ukuran
berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala (Kemenkes RI, 2012).
sesuai dengan bertambahnya usia anak. Secara umum pertumbuhan fisik dimulai
8
9
bagian bawah.Pada masa fetal kehamilan 2 bulan, pertumbuhan kepala lebih cepat
dibandingkan dengan masa setelah lahir, yaitu merupakan 50% dari total panjang
1) Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati padamasa bayi dan dewasa.
3) Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai dengan
lepasnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya refleks primitif
pada masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder dan perubahan lainnya.
pertumbuhan cepat dan masa pra sekolah dan masa sekolah, dimana
b. Perkembangan
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teeratur, dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ
dan sistem yang terorganisasi. Dengan demikian aspek perkembangan ini bersifat
Hal ini diawali dengan berfungsinya jantung untuk memompa darah, kemampuan
10
umum yaitu:
sampai dewasa.
2) Pola tumbuh kembang pada semua anak umumnya sama, hanya kecepatannya
dapat berbeda
seterusnya.
Tumbuh dan kembang seorang anak secara optimal dipengaruhi oleh hasil
tertentu.
11
intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum
bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika
pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri
anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis
Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta
bertambah kepandaiannya.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap,
yaitu:
perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak
berkesinambungan.
b. Keluarga.
c. Umur.
d. Jenis kelamin.
laki laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-
e. Genetik.
yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang
2016).
a. Faktor Prenatal
1) Gizi Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan
palatoskisis.
jantung.
15
golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi
2016).
b. Faktor Persalinan
adekuat.
yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu
dan perkembangannya.
kegiatan anak.
sebagainya.
RI, 2016).
18
b) Cerebral palsy.
c) Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari
d) Perawakan Pendek.
e) Gangguan Autisme.
f) Retardasi Mental.
20
prilaku.
menggunkakan kartu menuju sehat (KMS) dapat dilakukan secara mudah untuk
Menurut Soetjiningsih (2003), apabila grafik berat badan anak lebih dari
itu apabila grafik berat badan dibawah normal kemungkinan anak mengalami
kurang gizi, menderita penyakit kronik atau kelainan hormonal. Lingkar kepala
juga menjadi salah satu parameter yang penting dalam mendeteksi gangguan
Ukuran lingkaran kepala mengambrkan isi kepala termasuk otak dan dan
cairan serebrospina. Lingkar kepala yang lebih dari normal dapat di jumpai pada
anak yang menderita hidrosefalus, tumor otak, ataupun hanya meerupakan varian
normal.Apabila lingkar kepala kurang dari normal dapat di duga anak menderita
gangguan pengelihatan yang dapat diderita oleh anak anatara lain adalah maturitas
warna dan kebutaan akibat katarak, neuritis optik, dan lain sebagainya. Tuli pada
anak dapat disebabkan karena faktor prenatal dan postnatal. Faktor prenatal antara
lain aadalaah genetic dan infeksi TORCH yang terjadi selama kehamilan,
sedangkan faktor post natal yang sering mengakibatkan ketulian adalah, infeksi
hipotonia.
kesempatan untuk belajar seperti sering digendong atau diletakan di baby walker
kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor
keluarga.
Selain itu gangguan bicara, juga dapat disebabkan karena adanya kelainan
fisik seperti bibir sumbing dan serebal palsi.Gagap juga dapat terjadi karena
terlambat, dan faktor keluarga. Selain itu, gangguan ini juga termasuk salah satu
gangguan yang terkait dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu gangguan
yang muncul pada anak dan memerlukan suatu intervensi khusus apabila
23
dapat dialami anak adalah fobia sekolah, kecemasan berpisah, fobia sosial, dan
7. Pengertian Stimulasi
tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu
mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang
kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa
tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:
b. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru
f. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
h. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
kemampuan dasar anak mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara
berurutan. Dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka
tua/keluarga sesuai dengan pembaian kelompok umur stimulasi anak berikut ini:
Tabel 1
Kelompok Umur Stimulasi Anak
kembang pada balita dan anak pra sekolah (Kemenkes RI, 2012).
25
Ada 3 jenis deteksi dini yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan
yang digunakan:
Tabel 2
Jadwal Kegiatan dan Jenis Skrining
(Kemenkes.RI, 2016)
Keterangan:
LK : Lingkar Kepala
pelayanan. Adapun pelaksana dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Pelaksana Deteksi Dini Gangguan pertumbuhan
apakah tergolong normal, kurus, kurus sekali, atau gemuk.Parameter BB/TB ini
untuk mengetahui apakah proporsi anak tergolong normal.Berat badan dan tinggi
pertumbuhan anak. Antropometri adalah ukuran fisik seorang anak yang diukur
dengan menggunakan alat ukur tertentu seperti timbangan dan pita pengukur
(meteran).
Tabel 4
Pemeriksaan Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Panjang
Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) Untuk Anak Umur 0-60 Bulan.
Status Gizi
Hasil
(BB/TB
Pengukuran Tindakan
atau
Z-score
BB/TB)
>2 SD Gemuk 1. Tentukan
penyebab
utama anak
kegemukan
Ukur berat 2. Konseling gizi
badan, lalu sesuai
beri titik pada penyebab.
kurva berat Klasifikan -2 SD sampai Normal Berikan Pujian
badan status gizi
menurut dengan 2SD Kepada ibu
panjang -3 SD sampai Kurus 1. Tentukan
badan dengan -2 penyebab
SD utama anak
kurus
2. Konseling gizi
seuai penyebab
Dibawah -3 Sangat Segera rujuk ke
SD Kurus PKM dengan TFC
( atau ke RS
1) Berat Badan
untuk mengetahui keadaan status gizi anak dan untuk memeriksa kesehatan anak
pada kelompok umur, misalnya, apakah anak dalam keadaan normal dan sehat.
c) Sebagai dasar untuk menentukan dasar perhitungan dosis obat ataupun diet
1) Tidak sensitif terhadap proporsi tubuh. Pada anak yang mempunyai berat
badan yang sama, tetapi tinggi badan berbeda akan terlihat postur tubuhnya
berbeda. Anak yang satu akan terlihat langsing, anak lainnya kemungkinan
terlihat gemuk.
2) Terjadi perubahan secara fluktuasi setiap hari yang masih dalam batas normal.
2002).
Dalam menentukan pengukuran berat badan anak, hal yang perlu diperhatikan
b) Untuk menimbang anak usia kurang dari satu tahun, dilakukan dengan
menggunakan dacin. Lebih dari dua tahun, penimbangan berat badan dapat
c) Lepas pakaian bayi (bayi telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan)
b) Apabila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum dan baca
Gambar 1
Pengukuran Berat Badan Menggunakan Timbangan Bayi
https://images.app.goo.gl/7v7GZEmqoZgkQff99
a) Lepas pakaian yang tebal pada anak saat pengukuran. Bila perlu, cukup
Gambar 2
Pengukuran Berat Badan Menggunakan Timbangan Dacin
https://images.app.goo.gl/YUWYBeHn4owZoEMd6
c) Bila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri di atas timbangan injak tanpa
dipegangi.
f) Bila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat
badannya lebih dulu. Kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang.
Berat badan anak adalah selisih antara berat badan ibu bersama anak
dengan berat badan ibu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikut.
Selanjutnya tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang
badan dapat juga dengan melihat kurva KMS (Kartu Menuju Sehat)
dua, yaitu dengan cara berbaring dan berdiri. Pengukuran tinggi badan secara
berbaring untuk anak yang belum bisa berdiri tegak.Biasanya untuk anak yang
berusia kurang dari dua tahun. Adapun cara pengukurannya adalah sebagai
berikut.
a) Siapkan papan atau meja pengukur. Bila tidak ada, dapat digunakan pita
pengukur (meteran).
c) Luruskan bagian puncak kepala dan bagian kaki (telapak kaki lurus
dengan meja pengukur), lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.
d) Bila tidak ada papan pengukur, dapat dengan cara memberi tanda pada
tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa titik atau garis pada
bagian puncak kepala dan bagian tumit bayi, lalu ukur kedua tanda
Gambar 3
Cara Pengukuran Panjang Badan Bayi
33
Cara pengukuran tinggi badan dengan cara berdiri yang biasanya untuk anak
1) Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat,
2) Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki dengan sebilah papan dengan
posisi horizontal dan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang
Gambar 4
Cara Pengukuran Tinggi Badan pada Anak dengan Posisi Berdiri
biasanya juga terhambat. Berat otak janin saat kehamilan 20 minggu diperkirakan
100 gr, waktu lahir sekitar 350 gram, pada usia 1 tahun hampir mencapai 3 kali
34
lipat yaitu 925 gram atau mencapai 75% dari berat seluruhnya. Pada usia 3 tahun
sekitar 1100 gr dan pada 6 tahun pertumbuhan otak telah mencapai 90% (1260
konstan. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya 34-35 cm. kemudian
kepala bertambahnya tidak lebih dari 5 cm/tahun. Pada dua tahun pertama,
pertumbuhan otak relatif pesat, dan setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar
dan penilaian lingkar kepala anak dilakukan oleh tenaga yang kesehatan terlatih.
2) Lingkarkan pita pengukur pada kepala anak melewati dahi (daerah glabela/
frontalis), menutupi alis mata, diatas telinga dan bagian belakang kepala yang
5) Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis
kelamin anak
6) Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran
sekarang
35
Gambar 5
Cara Mengkur Lingkar
Kepala Sumber : Kemenkes
RI, 2012
Pertambahan yang relatif konstan juga dapat diketahui dari proporsi besar
kepala dengan panjang badan. Saat lahir kepala berukuran seperempat (¼) bagian
dari panjang badan dan setelah dewasa besar kepala hanya seperdelapan (1/8)
dari panjang badan. Oleh karena itu lingkar kepala ini hanya efektif pada 6 bulan
pertama sampai umur 2-3 tahun, kecuali pada keadaan tertentu seperti bentuk
Pengukuran lingkar kepala jarang dilakukan pada balita kecuali jika ada
kepala pada Kartu Tumbuh Kembang Anak.kurva ini dibedakan antara anak
perempuan dan anak laki-laki.Kurva lingkar kepala anak perempuan dan anak
Gambar 6
Kurva Lingkar Kepala Anak Perempuan dan Laki-laki
Dari kurva tersebut tergambar dua daerah yaitu dalam kurva yang
berwarna hijau dan luar kurva yang dibatasi oleh kedua garis putus-putus. Hasil
1) Lingkar kepala normal jika ukuran lingkar kepala berada diantara kedua garis
2) Lingkar kepala tidak normal apabila ukuran lingkar kepala berada di atas atau
di bawah kedua garis putus-putus atau di luar garis hijau. Untuk itu anak perlu
Tabel 5
Lingkar Kepala untuk Anak usia 0 – 72 Bulan
Hasil
Pengukuran Klasifikasi Tindakan
Ukur Lingkar
Kepala, lalu Diatas kurva +2 Makrosefal Rujuk ke
beri titik Rumah
pada kurva Klasifikasikan
Sakit
pertumbuhan hasil Anatara kurva Normal Beri pujian
lingkar pengukuran +2 dan -2 kepada ibu
kepala dan anak
Di bawah kurva Makrosefali Rujuk ke
-2 Rumah
Sakit
Sumber : (Kemenkes, RI. 2016 )
TDD dapat dilakukan oleh semua tenaga kesehatan dan guru TK terlatih. Bahkan
Selain itu ada instrumen yang juga sudah luas pemakaiannya yaitu
klinik/rumah sakit bagian tumbuh kembang anak. Berikut ini akan dijelaskan
usia 0-72 bulan. Daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang tua.KPSP
terlatih.
umur dan alat untuk pemeriksaan yang berupa pensil, kertas, bola sebesar bola
tenis, kerincingan, kubus berukuran 2,5 cm sebanyak 8 buah, kismis, kacang tanah
dan potongan biscuit. Usia ditetapkan menurut tahun dan bulan. Kelebihan 16 hari
dua, yaitu pertanyaan yang harus dijawab oleh orangtua/pengasuh dan perintah
yang harus dilakukan sesuai dengan pertanyaan KPSP. Pertanyaan dalam KPSP
2) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir.
3) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
4) Daftar pertanyaan KPSP berjumlah sepuluh nomor yang dibagi menjadi dua,
5) Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab. Oleh
kepadanya.
pertanyaan hanya ada 1 jawaban Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada
formulir.
pertanyaan sebelumnya.
1) Bila jawaban “ya” berjumlah 9-10 berarti perkembangan anak normal sesuai
pertanyaan yang sama. Jika jawaban tetap sama maka kemungkinan ada
penyimpangan.
Tabel 6
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Hasil
Interprestasi Tindakan
Pemeriksaan
Jawaban „Ya‟ Sesuai umur Puji keberhasilan
9 atau 10 orang
tua/pengasuh.
Lanjutkan
Tanyakan stimulasi sesuai
kepada
orang tua/ umur. Jadwalkan
pengasuh kunjungan
atau periksa Hitung berikutnya
anak sesuai jawaban Jawaban “ya” Meragukan Nasehati
petunjuk Ya 7 atau 8 ibu/pengasuh
pada
instrumen untuk melakukan
stimulasi lebih
sering dengan
penuh kasih
sayang.
Jadwalkan
kunjungan ulang
untuk 2 minggu
lagi. Apabila
hasil
pemeriksaan
selanjutnya juga
meragukan, rujuk
ke rumah sakit
rujukan tumbuh
kembang
level 1.
Jawaban “Ya” Penyimbangan Rujuk ke Rumah
6 atau kurang Sakit rujukan
tumbuh kembang
level 1.
Sumber : (Kemenkes.RI, 2016)
Tes ini untuk memeriksa ketajaman daya lihat serta kelainan mata pada
anak berusia 3-6 tahun yang dilakukan setiap enam bulan. Tujuan tes ini untuk
mendeteksi adanya kelainan daya lihat pada anak usia prasekolah secara dini,
3) Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari kartu “E” untuk duduk anak.
mengarahkan kartu „E‟ menghadap ke atas, bawah, kiri dan kanan sesuai yang
6) Dengan alat penunjuk, tunjuk huruf “E” pada poster, satu persatu mulai baris
pertama huruf “E “berukuran paling besar sampai baris keempat atau baris
7) Puji anak jika bisa mencocokan posisi kartu “E” yang dipegangnya dengan
8) Ulangi pemeriksaan tersebut pada mata satunya dengan cara yang sama.
pada baris ketiga, anak tidak dapat melihat maka perlu dirujuk untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.Selain tes daya lihat, anak juga perlu
sebagai berikut :
mengkedipkedipkan mata
c) Kelainan mata seperti bercak bitot, juling, mata merah dan keluar air
42
Intervensi
Apabila ditemukan satu kelainan atau lebih pada mata anak, minta
anak datang lagi untuk pemeriksaan ulang dan jika hasil pemeriksaan anak
tidak dapat melihat sampai baris yang sama maka anak tersebut perlu dirujuk
Tabel 7
Tes Daya Lihat untuk anak umur 36 sampai 72 bulan
Hasil
Interprestasi Tindakan
Pemeriksaan
Anak dapat Normal - Puji
mencocokan keberhasilan
Periksa anak kartu “E” orangtua/
dengan sampai baris pengasuh
poster dan ketiga - Lanjutkan
kartu “E” Cocockan stimulasi
sesuai posisi
sesuai umur
petunjuk kartu “E”
sampai - Jadwalkan
dalam buku kunjungan
(dalam jarak baris
ketiga berikutnya 6
3 meter)
bulan lagi
Anak Curiga Rujuk ke RS
kesulitan atau gangguan Rujukan Tumbuh
tidak dapat penglihatan Kembang level 1
mencocokan
kartu “E”
sampai barik
ketiga
Sumber : (Kemenkes,RI 2016)
dengan baik tanpa pendengaran yang baik. Oleh karena itu perlu deteksi dini
pendengaran secara dini, agar dapat segera ditindak lanjuti untuk meningkatkan
TDD dapat dilakukan setiap 3 bulan pada bayi usia < 12 bulan dan setiap 6
bulan pada anak oleh tenaga kesehatan, guru TK/PAUD terlatih. Peralatan yang
diperlukan adalah instrumen untuk TDD sesuai usia anak, gambar binatang
(ayam, anjing, kucing), manusia dan mainan(boneka, kubus, sendok, cangkir dan
bola).
dengan kelompok usia anak. Jawaban „ya‟ jika menurut orang tua/pengasuh, anak
dapat melakukan perintah dan jawaban „tidak‟ jika anak tidak dapat atau tidak
satu atau lebih jawaban „tidak‟, berarti pendengaran anak tidak normal, sehingga
KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana dan
murah, yang dapat di guakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak.
makanan anak dan rujuk ke Puskesmas/RS. KMS balita juga berisi pesan-pesan
penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya.
KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga
untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalhan atau
bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang
44
a. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara
b. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.
pertumbuhan berat badan balita bukan berat badan per umur.Berat badan di
bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukkan keadaan gizi buruk tetapi
sebagai peringatan untuk konfismasi dan tindak lanjut, tetapi perlu di ingat
tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya memang sudah di bawah
di gunakan untuk :
melihat berat badan yang di timbang (D) apakah naik (N), turun (T) atau
BGM.
45
timbang (%BGM/D).
timbang, hasil penimbangan di catat di KMS, dan antara titik berat badan
KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini
dengan umurnya.
Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna atau garis
d. Berat badan balita 3 bulan berturut – turut tidak naik artinya balita
Puskesmas/Rumah sakit.
e. Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
f. Balita sehat jika berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita
autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak, agar
emoslonal terlambat diketahui, maka lntervenslnya akan lebih sulit dan hal ini
sampai 72 buIan.
b. Ceklis autis anak prasekolah (Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-
bulan ke atas.
47
bulan pada anak umur 36 bulan sampai 72 bulan. Jadwal ini sesuai
d) Cara melakukan :
(1) Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu
tua/pengasuh anak.
Anak.
kesehatan jiwa.
48
Hasil
Interprestasi Tindakan
Pemeriksan
Tidak ada Normal Puji keberhasilan
jawaban “Ya” orangtua/pengasuh.
Lanjutkan stimulasi
sesuai umur.
Jadwalkan
kunjungan
berikutnya 6 bulan
Tanyakan Catat
setiap jawaban
lagi.
pertanyaan YA, Ada 1 jawaban Kemungkinan Konseling kepada
dengan lambat, kemudianhit “Ya” anak orangtua jadwalkan
jelas dan ung jumlah
nyrring jawaban YA
mengalami kunjungan
masalah mental berikutnya 3 bulan
emosional lagi, Bila tidak ada
perubahan rujuk ke
RS Rujukan
Tumbuh Kembang
level 1
Ada 2 jawaban Kemungkinan Rujuk ke RS
“Ya” anak Rujukan Tumbuh
mengalami Kembang level 1
msalah mental
emosional
Sumber : (Kemenkes, RI.2016)
Tujuannya adalah mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18
bulan sampai 36 bulan. Dilaksanakan atas indikasi atau bila ada keluhan
petugas PAUD, pengelola TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat
a) Keterlambatan berbicara.
Autism in Toddlers)
(4) Interpretasi:
lebih critical item atau tiga pernyaan lain yang dijawab tidak
50
(b) Jika perilaku itu jarang dikerjakan (misal anda melihat satu
Pemusatan Perhatian dan Hiperativitas (GPPH) pada anak umur 36 bulan ke atas.
Dilaksanakan atas indikasi bila ada keluhan dari orang tua/pengasuh anak atau
51
pengelola TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat berupa salah satu atau lebih
a. Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku
misal ketika di rumah, sekolah, pasar, toko, dll);setiap saat dan ketika anak
pemeriksaan.
52
1) lnterpretasi:
total
2) lntervensi:
dsb)
dengan umumya. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penyimpangan
perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
53
a. Intervensi Perkembangan.
sesuai dengan yang seharusnya dimiliki anak, yaitu bila pada umur
a) Pilih kelompok umur stimulasi yang lebih muda dari umur anak pada
Bab Ill buku pedoman ini. Misalnya: Menurut KPSP, anak umur 12
bulan belum bisa berdiri, maka dilihat kelompok umur stimulasi 9-12
bulan atau yang lebih muda (bukan kelompok umur stimulasi 12-15
adalah gerak kasarnya. Pada contoh di atas, anak harus dilatih berdiri.
c) Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak
d) lntervensi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari sekitar I3-4
jam, selama 2 minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan,
diintervensi lagi.
sedangkan umur anak saat itu bukan pada jadwal umur skrining, maka
berikut :
lebih muda pada Bab III buku pedoman ini, pilih kotak "Kemampuan
Bicara dan Bahasa" yang memuat cara melatih anak supaya bisa
lebih muda - pada contoh di atas stimulasi untuk kelompok umur 15-
c) Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak
d) lntervensi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari sekitar 3-4
jam, selama 2 minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan,
diintervensi lagi.
a. Apabila umur anak sesuai dengan jadwal umur skrining (umur 3, 6, 9, 12, 15,
b. Apa bila umur anak tidak sesuai dengan jadwal umur skrining (umur 3, 6, 9,
12, 15, 18 bulan dan seterusnya), maka lakukan evaluasi hasil intervensi
56
dengan menggunakan formulir KPSP untuk umur yang lebih muda, paling
1) Bayi umur 6 bulan lewat 3 minggu, gunakan KPSP untuk umur 6 bulan.
c. Bila hasil evaluasi intervensi ada kemajuan artinya jawaban "YA" 9 atau 10,
bulan lewat 20 hari pilih KPSP umur 18 bulan; umur 35 bulan lewat 20 hari,
d. Bila hasil evaluasi intervensi jawaban "YA" tetap 7 atau 8, kerjakan langkah-
langkah berikut
4) Lakukan pemeriksaan fisik yang teliti, apakah ada masalah gizi ? penyakit
Bila ada masalah gizi atau anak sakit, tangani kasus tersebut sesuai
sebagainya.
f. Bila intervensi dilakukan tidak intensif, kurang tepat, atau tidak sesuai dengan
petunjuk/nasihat tenaga kesehatan, sekali lagi, ajari orang tua dan keluarga
cara melakukan intervensi perkembangan yang intensif yang tepat dan benar.
anaknya.
g. Kemudian lakukan evaluasi hasil intervensi yang ke-2 dengan cara yang sama,
jika:
orang tua dan anak. Anjurkan orang tua dan keluarga untuk terus
skrining berikutnya.
rumah sakit yang memiliki tenaga dokter spesialis anak, kesehatan jiwa,
rehabilitasi medik, psikolog dan ahli terapi (fisioterapis, terapis bicara, dan
sebagainya).
h. Sedangkan intervensi berupa stimulasi untuk kelompok umur yang lebih muda
pada contoh di atas stimulasi untuk kelompok umur 15-18 bulan, tetap
diberikan.
j.Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak sesering
mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain
k. lntervensi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari sekitar 3-4 jam,
selama 2 minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan, waktu intervensi
dapat ditambah. Bila anak menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu,
l.Minta orang tua atau keluarga datang kembali/kontrol 2 minggu kemudian untuk
dapat dilihat dari variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan atau
panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang tungkai (Gibson
yang dikenal dengan KEP berat atau gizi buruk (Depkes RI, 2000)
gizi di dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan
secara efisien akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan
59
fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada
berasal dari makanan, yang disebut zat-zat gizi.Sementara itu istilah “Gizi”
berasal dari kata “Gizawi” (bahasa Arab), yang berarti pemberian zat-zat makanan
normal dan sehat. Ilmu gizi membahas proses pemanfaatan makanan di dalam
pemanfaatan zat gizi di dalam sel dan pembuangan zat sisa dari tubuh. Zat gizi di
pemeliharaan sel, jaringan dan organ tubuh. Sebagai tenaga kesehatan di lini
terdepan, bidan perlu mengetahui prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan balita
agar dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
proses pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi atau nutrien.Zat
tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk kedalam cairan
Pada hakikatnya keadaan gizi kurang dapat dilihat sebagai suatu proses
kurang makan ketika kebutuhan normal terhadap satu atau beberapa nutrien tidak
terpenuhi, atau nutrien-nutrien tersebut hilang dengan jumlah yang lebih besar
daripada yang didapat. Keadaan gizi kurang dalam konteks kesehatan masyarakat
60
biasanya dinilai dengan menggunakan kriteria antropometrik statik atau data yang
berikut :
b. Makanan ibu hamil kurang kalori dan protein, atau terserang penyakit.
f. Anak dibawah umur <2 tahun, kurang diberi makanan atau densitas energy
j.Kemiskinan.
l.Krisis ekonomi.
Adapun kelompok resiko gizi kurang yang beresiko adalah sebagai berikut :
b. Ibu hamil
gejala-gejala yang biasa yang dikenali apabila bayi dan balita mengalam
anak dan rentan terkena penyakit infeksi lainya. Maka untuk itu
penanggulangannya.
berikut:
pangan
9) Surveilands gizi
Berikut angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan bagi anak dengan
Tabel 5
Angka Kecukupan Gizi Rata-rata yang Dianjurkan bagi Anak
Bayi 6-12
Anak 1-3 Tahun Anak 4-5
Bahan Bulan
(1.200 Kkal) tahun (1.700)
(900 Kkal)
Nasi 1 ½ gelas tim 2 ¼ gelas 3 gelas
halus
Daging/tempe/telur/ikan 1 potong 1-2 potong 2-4
Sayuran 2 sendok 1 ½ gelas 2 gelas
makan
Buah 1 buah/potong 3 buah/potong 3 buah/potong
ASI Lanjutkan Hingga 2 tahun -
Susu - 1 gelas 1 gelas
Minyak 1 sendok 1 ½ sendok 2 sendok
makan makan makan
Gula - 2 sendok makan 2 sendok
makan
usia. Makanan utama pada bayi usia 0-6 bulan bulan adalah Air Susu Ibu atau
pemberian ASI Ekslusif. Adapun setelah bayi berusia 6 bulan, mulai diberikan
KIA sebagai media KIE pada saat menjelaskan pemenuhan kebutuhan gizi pada
anak.
a. Pijat TUI NA
Pijat Tui Na ini merupakan tehnik pijat yang lebih spesifik untuk
darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari akupunktur tanpa
jarum, teknik ini menggunakan tenik penekanan pada titik meridian tubuh atau
Teknik pijat :
1) Tekan sedikit ibu jari anak, dan gososk garis di pinggir ibu jari sisi telapaknya,
dari ujung ibu jari hingga ke pangkal ibu jari antara 100-500 gerakan .
2) Pijat tekan melingkar bagian pa ngkal ibu jari yang paling tebal berdaging
100-300 kali, ini uraikan akumulasi makanan yang belum di cerna serta
3) Gosok melingkar tengah telapak tangan 100-300 kali, dengan radius lingkaran
kurang lebih 2/3 dari tengah telapak ke pangkal jari kelingking. Stimulasi ini
memperlancar sirkulasi dya hidup dan darah, serta harmoniskan 5 organ utama
tubuh.
4) Tusuk dengan kuku anda serta tekan melingkar titik yang berada di tengah
lekuk buku jari yang terdekat dengan telapak, untuk jari telunjuk, tengah,
manis, dan kelingking. Tusuk dengan kuku 3-5 kali dan pijat tekan 30-50 kali
64
makanan.
5) Tekan melingkar dengan bagian tengah telapak tangan anda di area tempat
diatas pusarnya, searah jarum jam 100-300 kali. Ini menstimulasi makanan
6) Dengan kedua ibu jari, tekan dan pisahkan garis dibawah rusuk menuju perut
samping 100-300 kali. Ini memperkuat fungsi limpa dan lambung yang juga
memperbaiki pencernaan.
7) Tekan melingkar titik di bawah lutut bagian luar, sekitar 4 lebar jari anak di
bawah tempurung lututnya, 50-100 kali. Ini akan harmoniskan lambung, usus,
dan pencernaan.
8) Pijat secara umum punggung anak. Lalu tekan dengan ringan tulang
punggungnya dari atas ke bawah 3 kali. Lalu cubit kulit di kiri-kanan tulang
ekor dan merambat keatas hingga lebar, 3-5 kali. Ini memperkuat konstitusi
tubuh anak, mendukung aliran chi (daya hidup) sehat dan memperbaiki nafsu
makan anak.
1) Pemijatan hanya boleh dilakukan 1 kali dalam sehari selama 6 hari berturut
turut
2) Pada umumnya, 1 seri pijatan di atas sudah cukup untuk dilakukan, bila
pemijat merasa perlu untuk menambah pijatan baru, sebaiknya berikan jeda 1-
3) Tidak disarankan untuk memaksa anak makan di saat ia tidak mau, karena hal
ini hanya akan memicu trauma psikologis anak terhadap makanan. Tidak
b. MODISCO
MODISCO singkatan dari Modified Dried Skimmed Milk and Coconut Oil
lokal, selera, daya cerna, kebutuhan kalori serta tingkat KEP sendiri. Modisco
dicobakan pertama kali untuk anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat di
Uganda (Afrika) dengan hasil memuaskan. (Depkes RI, 2003) modisco diberikan
kepada:
4) Mereka yang sulit makan, karena kelainan bawaan seperti gangguan pangkal
tenggorokan
2) Mudah dicerna
a) Bahan modisco tidak selalu berasal dari susu skim tetapi bisa disesuaikan
b) Apabila di daerah tidak terdapat minyak kelapa, maka dapat diganti yang
ada di daerah tersebut (minyak jagung, biji kapas, kacang dll). Jika tidak
c) Jika anak tidak suka susu, dalam hal ini modisco diberikan dengan sonde,
d) Bila nafsu makan anak kurang, ada dua cara untuk mengatasinya, yaitu:
(1) Diberikan dalam bentuk yang lebih pekat energinya dengan volume
sedikit
f) Modisco tidak boleh diberikan kepada anak yang gemuk, bayi berusia 6
Tabel 6
Formula untuk kep berat/gizi buruk
makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi. Makanan
Tambaha Pemulihan bagi balita adalah makanan bergizi yang diperuntukkan bagi
balita usia 6-59 bulan sebagai makanan tambahan untuk pemulihan gizi
1) Prinsip PMT
Menurut panduan penyelenggaraan PMT bagi balita gizi kurang, prinsip dasar
makanan utama.
balita sasaran.
penukar) serta sumber vitamin dan mineral yang diutamakan berasal dari
yaitu berupa:
69
(2) Makanan tambahan untuk pemulihan anak balita usia 24-59 bulan
berikut:
Tabel 7
Pola Pemberian Makanan Bayi dan Balita
Jenis Makanan
Umur
ASI Makanan Makanan Makanan
(Bulan) Lumat Lembek Keluarga
0-6* √
6-8 √ √
9-11 √ √
12-23 √ √
24-59 √
Keterangan : 6* = 5 bulan 29 hari
Sumber : Depkes RI 2011