Anda di halaman 1dari 1

Film Taare Zameen Par banyak mengandung muatan pendidikan,

terlebih pendidikan karakter. Film ini mengjarkan kepada kita semua


tentang bagaimana menjadi seorang pendidik, orangtua dan masyarakat
dalam mengajarkan atau menularkan ilmu yang kita miliki kepada anak
dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Film ini
juga mengajarkan kepada kita agar lebih bisa mengerti perkembangan
jiwa anak dari sudut pandang lain. Bahwa setiap anak adalah unik,
memiliki kepribadian, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah
yang berbeda satu sama lain. Ishaan, tokoh yangmenjadi sorotan dalam
film ini yang diperankan oleh Darsheel Safary, dalam pembelajaran di
sekolah ia mengidap disleksia atau keadaan seseorang yang tidak bisa
mengenali angka dan huruf.Sebenarnya di sisi lain, ia memiliki potensi
melukis yang hebat dibandingkan anak sebayanya. Tetapi dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari di sekolah, ia selalu mendapatkan
paksaan perintah dari gurunya tanpa adanya tuntunan dan bimbingan.
Sehingga hal tersebut menyebabkan Ishaan merasa 4 kesulitan dalam
mengikuti pembelajaran di kelas. Ia sering mendapatkan nilai yang
buruk. Sayangnya guru yang ada di sekolah tersebut bukannya mencari
solusi untuk permasalahan Ishaan, tetapi mereka malah melabeli Ishaan
bahwa ia adalah anak yang malas belajar dan bodoh. Selain guru,
orangtua Ishaan juga kurang memahami apa yang sebenarnya dialami
oleh Ishaan. Mereka selalu membentuk Ishaan agar menjadi anak yang
seideal mungkin, seperti kakaknya yang bernama Yohaan, yang
memiliki karakter pintar, penurut dan kalem. Ayahnya menganggap
Ishaan bodoh dan nakal tanpa mengetahui sebenarnya Ishaan memiliki
bakat di bidang lain yaitu melukis. Bagi ayahnya, nilai akademik sangat
penting untuk dapat bersaing dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai