Anda di halaman 1dari 4

Materi : Pelaporan dan Analisis Keuangan

Dosen : Dr.Hj Uus Manzilatusifa Dra.Msi

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021


Waktu : 11.30 - 13.00 WIB

PELAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN

1. LINGKUNGAN PELAPORAN

Lingkungan pelaporan meliputi laporan keuangan wajib (State Tory Financial Report)
Lingkungan pelaporan terdiri dari laporan keuangan wajib merupakan produk yang paling
penting dari lingkungan pelaporan keuangan, dinilai relative terhadap :

1. Kebutuhan Informasi pengguna laporan


2. Sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analisis juga
pengungkapan sukarela oleh manajer.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laporan keuangan wajib :

1. Generally Accepted Accounting Principels (GAAP), yang merupakan aturan dan


pedoman akuntansi keuangan. Aturan ini menentukan kebijaksanaan pengukuran
dan pengakuan seperti bagaimana aset diukur, kapan terjadinya liabilitas, kapan
pendapatan dan keuntungan diakui, kapan terjadinya beban kerugian. Aturan
tersebut juga menyebutkan informasi apa yang harus disediakan pada catatan atas
laporan keuangan yang efektif sehingga pengetahuan prinsip akuntansi ini sangat
penting. Perangkat ini mengacu pada dua perangkat yaitu :
a. Perangkat US GAAP yang mengacu pada aturan dan praktik yang saat ini
digunakan di Amerika.
b. IFRS singkatan dari International Financial Reporting
Mengacu pada aturan dan prinsip yang ditetapkan oleh international accounting
standard board yang diadopsi oleh sebagian besar diluar Amerika Serikat.
Terdapat kesamaan antara kedua bentuk GAAP ini, namun ada juga perbedaan yang
signifikan. US GAAP sangat terperinci dengan banyaknya aturan dan peraturan khusus,
IFRS cenderung lebih berorientasi pada prinsip dengan pedoman tidak terlalu terperinci.
Manfaatnya IFRS :

1. Dapat meningkatkan daya banding laporan


2. Dapat memberikan informasi yang berkualitas.

2. AKRUAL LANDASAN AKUNTANSI

Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna mengenai


konsekuensi aktifitas bisnis, arus kas masa depan perusahaan, dengan tingkat kepastian yang
wajar. Hal ini dapat dicapai dengan pengakuan pendapatan yang diterima dan beban yang
terjadi tanpa memperhatikan apakah arus kas terjadi secara bersamaan atau tidak. Pemisahan
pendapatan dan beban dari arus kas ini difasilitasi dengan penyesuaian akrual.

Definisi akrual merupakan jumlah penyesuaian akuntansi yang membuat laba neto berbeda
dengan kas neto. Jadi akrual adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi atau
peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan
pengaruh transaksi tersebut tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.

• Relevansi Akuntansi Akrual

Keunggulan konseptual relevansi akrual dibandingkan dengan arus kas ini muncul karena
laporan rugi laba (dan laporan posisi keuangan) berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur
kapasitas penghasil kas saat ini dan masa depan pada perusahaan. Akrual jangka pendek dan
jangka panjang keduanya penting bagi relevansi laba dibandingkan dengan arus kas.

• Kerangka Akuntansi Akrual

Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai


konsekuensi terhadap arus kas perusahaan di masa depan dengan secepatnya dengan tingkat
kepastian dan layak. Hal ini, dicapai mengakui pendapatan dan beban saat terjadi tanpa
memperhatikan apakah terdapat arus kas pada saat yang bersamaan. Pemisahan pengakuan
pendapatan dan beban dengan arus kas difasilitasi dengan penyesuaian akrual yang
menyesuaikan masuk dan keluar untuk memperoleh pendapatan dan beban.
Penyesuaian akrual dicatat setelah membuat asumsi dan estimasi yang layak tanpa
mengorbankan keandalan informasi akuntansi secara material. Oleh karena itu, penilaian
merupakan bagian terpenting dari akuntansi akrual. Berdasarkan definisi akrual merupakan
jumlah penyesuaian akuntansi yang membuat laba bersih berbeda dari kas bersih. Penyesuaian
ini mencakup penyesuaian yang mempengaruhi laba saat tidak terdampak arus kas misalnya
penjualan kredit. Hal yang tercakup dalam akrual bergantung pada definisi arus kas, arti umum
akrual penyesuaian akuntansi yang mengubah arus kas operasi menjadi laba bersih.

3. KONSEP LABA

Laba merupakan bagian dari informasi perusahaan yang paling banyak diminta oleh
pasar keuangan. Secara konseptual, laba bertujuan untuk memberikan pengukuran
perubahan kekayaan pemegang saham atau (stakeholder) selama satu periode dan estimasi
profitabilitas bisnis saat ini yaitu sampai sejauh mana bisnis tersebut dapat menutupi biaya
operasi dan memperoleh imbal hasil untuk para pemegang saham. Laba dapat dibedakan
antara laba akuntansi dan laba ekonomi :

A. Konsep Laba Ekonomi

Laba Ekonomi (Economy Income) mengatur nilai perubahan saham, dengan demikian
laba ekonomi berguna ketika tujuan analisis menganalisis untuk menentukan imbal hasil
yang pasti bagi pemegang saham untuk periode yang bersangkutan secara komperhensif,
laba ekonomi komponen berulang dan tidak berulang. Sehingga, kurang berguna untuk
memperkirakan potensi laba masa depan.

B. Konsep Laba Akuntansi

Laba Akuntansi (Accounting Income) yaitu laba dilaporkan, didasarkan pada konsep
akuntansi akrual, meskipun laba akuntansi mencerminkan aspek laba ekonomi dan laba
permanen, tetapi tidak ditujukan untuk mengukur kedua konsep tersebut. Selain itu, laba
akuntansi mengalami masalah pengukuran masa depan, sehingga mengurangi kemampuan
laba akuntansi tersebut dalam mencerminkan realita ekonomi, akibatnya tugas utama dalam
laporan keuangan adalah menyesuaikan laba akuntansi agar lebih mencerminkan konsep
ekonomi alternatif atas laba.
Akuntansi akrual berusaha untuk mengukur laba yang tidak memperhitungkan arus
kas kini tetapi juga implikasi nya pada arus kas masa depan yang merupakan transaksi saat
ini.

4. AKUNTANSI NILAI WAJAR

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas. Dalam transaksi teratur di pasar utama (atau
pasar paling menguntungkan) pada tanggal pengukuran berdasarkan pada kondisi pasar
saat ini (yaitu harga keluaran). Dalam arti luas, nilai wajar berarti nilai pasar,
“Terminologi” atau nilai wajar digunakan hanya menggunakan nilai pasar. Jika pasar
primer tidak ada untuk aset atas liabilitas dimana harga pasar bisa mudah ditentukan orang
masih bisa memperkirakan nilai wajar dengan mengacu pada pasar sekunder atau melalui
penggunaan teknik penilaian.

Prinsip pengukuran nilai wajar dalam akuntansi menyatakan bahwa yang perlu dicatat
nilai aset dan liabilitas adalah nilai yang dapat diperoleh apabila aset atau liabilitas tersebut
dijual pada nilai wajar.

• Kegunaan :

Biasanya prinsip ini digunakan untuk menilai kembali aset atau liabilitas jangka
panjang seperti tanah, gedung, dan investasi saham jangka panjang. Nilai wajar bertujuan
untuk menunjukkan apa yang didapat dari dua pihak dengan mempertimbangkan masing-
masing kelebihan dan kekurangannya.

Selamat Belajar dan Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan

Catatan :

➢ Setelah mempelajari materi dari pertemuan ke-1, ke-2 dan ke-3, saudara
ditugaskan untuk membuat resume dan dikumpulkan pada hari Selasa 19
Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai