Anda di halaman 1dari 21

Praktikum

Spesialit, Alkes dan


Terminology
Dosen Pengampu : apt. Erniza Pratiwi, M.Farm
ALAT BEDAH Kelompok IV
• Gita Alamanda 1900063
• Mike asmarita 1900071
• Muhammad Baldhan 1900073
• Mulyani 1900075
• Sadiah 1900090
• Ryma Fauzana 1900089
Pendahuluan
• Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk
digunakan pada kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia, dan
sebagainya. Sebelum melakukan tindakan
pembedahan pengetahuan mengenai sarana • Peralatan bedah minor adalah alat-alat yang
dan prasarana penunjang dalam dirancang untuk digunakan pada kegiatan
pembedahan wajib dimengerti sehingga bedah minor. Kegiatannya hanya terbatas
tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan pada pembedahan minor saja, alatnya
alat tersebut, karena masing-masing alat sederhana dan mudah untuk dimiliki setiap
bedah tersebut memiliki fungsi tertentu. orang. Alat-alat tersebut digabung pada
suatu wadah dan disebut sebagai minor
surgery set.
Macam - Macam Alat Bedah

 Scalpel
Retractors
 Gunting
Curettes
 Forceps
Pelvimeter
 Needle Holders Cranioplast
 Probes Trocars
 Dilators
4
Macam-macam Alat Bedah
Menurut Jain (2013), berdasarkan fungsinya alat-alat bedah dibedakan menjadi :

 Delivery set
Delivery set adalah kumpulan
alat bedah yang dirancang untuk para ahli
bedah agar lebih higienis dalam
melakukan pembedahan.
Dilatation and Curatage set
Dilatation and Curatage set dirancang
untuk digunakan pada pembedahan bagian
organ dalam seperti ginjal.
Macam-macam Alat Bedah
Minor Operating Set
Merupakan peralatan standar yang harus
dimiliki oleh ahli bedah dengan
pembedahan yang sederhana.

Trakeostomi
Alat yang digunakan tindakan bedah untuk
membuat lubang pada saluran udara (trakea)
agar dapat dipasangi tabung pernapasan.
Tujuan utama dilakukannya prosedur ini
adalah untuk memudahkan masuknya oksigen
ke paru-paru pasien
PISAU BEDAH
Pisau bedah (scaple) berfungsi untuk
memotong jaringan, terdiri dari gagang dan
mata pisau (mess/bistouri/blade) yang dapat
dibuka-pasang. Mata pisau yang digunakan
adalah hanya untuk sekali pakai (dispossible
use).
Untuk cara penggunannya, scalpel harus dipegang
sedemikian rupa sehingga mudah dikendalikan dan
pada saat yang sama, dapat digerakkan dengan
leluasa. Tangkai scalpel dipegang antara ibu jari dan
jari ketiga dan keempat, sedangkan jari telunjuk
diletakkan di punggung pisau sebagai kendali

GUNTING
Pada dasarnya gunting
mengkombinasikan antara
mengiris dan mencukur.
Mencukur membutuhkan aksi
tekanan halus yang saling
bertentangan antara ibu jari
dan anak jari lainnya.
Jenis-jenis gunting berdasarkan objek
kerjanya, yakni :
• Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk. Pertama,
berbentuk ujung tumpul dan berbentuk ujung bengkok.

• Gunting Benang (dressing scissors)


Berbentuk lurus dan berujung tajam. Digunakan hanya untuk
menggunting benang, tidak untuk jaringan. Gunting ini juga
digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering
• Gunting Perban
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung
yang tumpul, memiliki kepala kecil pada ujungnya yang
bermanfaat untuk memudahkan dalam memotong perban
• Gunting iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan
berukuran kecil sekitar 3-4 inchi. Biasanya digunakan dalam
pembedahan ophtalmicus khususnya iris
Pinset (ujungnya lancip),

Pinset
digunakan untuk mengambil atau
menarik bagian alat-alat tubuh
dari hewan yang dibedah,
memisahkan organ yang satu
dengan yang lain
Berikut jenis-jenis pinset :

• Pinset Sirugis
kegunaan : untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi
dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai
insisi.

• Pinset Anatomis
kegunaan : untuk menjepit kassa sewaktu menekan
luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.

• Pinset Splinter
Kegunaaan : untuk mengadaptasi tepi-tepi luka (
mencegah overlapping).
NEEDLE HOLDER (PEMEGANG JARUM)
kegunaan : untuk memegang jarum saat menjahit luka operasi.

Alat ini dilengkapi dengan pengunci, sehingga operator tidak terlalu


mengeluarkan banyak tenaga. Cara penggunaan needle holder ini
adalah: needle digenggam pada jarak 2/3 dari ujung berlubang
needle,dan berada pada ujung jepitan needle-holder. Hal ini akan
memudahkan tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan. Selain
itu, pemegangan needle pada area dekat dengan engsel needle
holder akan menyebabkan needle menekuk. Kemudian, belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan
disesuaikan dengan arah alami tangan ketika insersi dilakukan dan
tangan akan terasa lebih nyaman. Kegagalan dalam membelokkan
needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk.
Peralatan ini mempunyai arti penting dalam
menghentikan perdarahan selama operasi.

Klem
Terdapat sejumlah variasi, sebagian besar dari
alat ini bergerigi dengan susunannya yang
parallel terhadap arah bilah, sedangkan lainnya
tegak lurus. Dalam dan lebar gerigi juga
bervariasi. Sebagian besar klem hemostatik
menjepit dengan cukup kuat sehingga jaringan-
jaringan yang kecil dapat terjepit. Klem
hemostatik juga dapat digunakan untuk
membantu membuat ligasi pada pembuluh darah
kecil (Kozol, 1999).
Needle (jarum)
Saat ini bentuk needle bedah yang digunakan oleh sebagian besar orang
adalah jenis atraumatik yang terdiri atas sebuah lubang pada ujungnya
yang merupakan tempat insersi benang. Benang akan mengikuti jalur
needle tanpa menimbulkan kerusakan jaringan (trauma). Pada needle
model lama memiliki mata dan loop pada benangnya sehingga dapat
menimbulkan trauma. Needle memiliki bagian dasar yang sama,
meskipun bentuknya beragam. Setiap bagian memiliki ujung, yakni
bagian body dan bagian lubang tempat insersi benang. Sebagian besar
needle berbentuk kurva dengan ukuran ¼, 5/8, ½ dan 3/8 lingkaran.
Hal ini menyebabkan needle memiliki range untuk bertemu dengan
jahitan lainnya yang dibutuhkan. Ada juga bentuk needle yang lurus
namun jarang digunakanpada bedah minor. Needle yang berbentuk
setengah lingkaran datar digunakan untuk memudahkan
penggunaannya dengan needle holder.
BENANG

• Benang bedah dapat bersifat absorbable dan non-absorbable. Benang yang


absorbable biasanya digunakan untuk jaringan lapisan dalam, mengikat
pembuluh darah dan kadang digunakan pada bedah minor.
• Benang non-absorbable biasanya digunakan untuk jaringan tertentu dan
harus diremove. Selain itu, benang bedah ada juga yang bersifat alami dan
sintetis. Umumnya luka pada bedah minor ditutup dengan menggunakan
benang non-absorbable. Namun, jahitan subkutikuler harus menggunakan
jenis benang yang absorbable (Sjamsuhidajat, 2006).
Jenis-jenis Benang :

Seide/silk Plain Catgut Cromic Catgut


Kegunaannya adalah untuk menjahit Bersifat dapat diserap oleh tubuh, Berbeda dengan plain catgut, sebelum
kulit, mengikat pembuluh arteri penyerapan berlangsung dalam waktu benang dipintal ditambahkan krom.
(terutama arteri besar), sebagai 7-10 hari, dan warnanya putih dan Dengan adanya krom ini, maka benang
teugel (kendali). Benang harus steril, kekuningan. Kegunaannya adalah untuk akn menjadi lebih keras dan kuat, serta
sebab bila tidak akan menjadi sarang mengikat sumber perdarahan kecil, penyerapannnya lebih lama, yaitu 20-
kuman (fokus infeksi), sebab kuman menjahit subkutis dan dapat pula 40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan.
terlindung di dalam jahitan benang, dipergunakan untuk menjahit kulit Penggunaannya pada penjahitan luka
sedang benangnya sendiri tidak dapat terutama untuk daerah longgar yang dianggap belum merapat dalam
diserap tubuh (perut,wajah) yang tak banyak waktu sepuluh hari, untuk menjahit
bergerak dan luas lukanya kecil. tendo pada penderita yang tidak
kooperatif dan bila mobilisasi harus
segera dilakukan.
Jenis-jenis Benang :

Nilon Ethibond Vitalene/Prolene/surgilen


Merupakan benang sintetis dalam Merupakan benang sintetis (terbuat Merupakan benang sintetis (terbuat dari
kemasan atraumatis (benang langsung dari polytetra methylene adipate). polimer profilen). Sangat kuat dan lembut,
bersatu dengan jarum jahit) dan Tersedia dalam kemasan atraumatis. tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam
terbuat dari nilon, lebih kuat dari seide Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol
atau catgut. Tidak diserap tubuh, dan tubuh minumum, tidak diserap, dan hingga nomor 1. Digunakan pada bedah
tidak menimbilkan iritasi pada kulit warnanya hijau dan putih. Ukurannya mikro, terutama untuk pembuluh darah dan
atau jaringan tubuh lainnya. Warnanya dari 7 nol sampai nomor 2. jantung, bedah mata, bedah plastik, cocok
biru hitam. Tersedia dalam ukuran 10 Penggunaannya pada bedah pula untuk menjahit kulit.
nol hingga 1 nol. Penggunanan pada kardiovaskular dan urologi.
bedah plastik, ukuran yang lebih besar
sering digunakan kulit, nomor yang
kecil dipakai pada bedah mata.
Jenis-jenis Benang :
Poli Glicolic Acid Supramid
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Merupakan benang sintetis, dalam
Diserap oleh tubuh, dan tidak menimbulkan reaksi pada kemasan atraumatis. Berdsifat kuat,
jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan selam tiga minggu, lembut fleksibel, reaksi tubu minimum
dalam otot bertahan selam 3 bulan. Benang ini sangat dan tidak diserap. Warnanya hitam
lembut dan warnanya ungu. Ukuran dari 10 nol hingga nomor putih. Digunakan untuk menjahit kutis
1. Penggunaan pada bedah mata, orthopedi, urologi dan bedah dan subkutis.
plastik
Jenis-jenis Benang :

Steel wire Linen (catoon)


Merupakan benang logam yang terbuat dari polifilamen Dibuat dengan serat kapas alam dengan jalan
baja tahn karat. Sangat kuat, tidak korosif, dan reaksi pemintalan. Bersifat lembut, cukup kuat dan mudah
terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna putih disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum,
metalik. Terdapat dalam kemasan atraumatis dan berwarna putih. Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga
kemasan biasa. Ukurannya dari 6 nol hingga nomor 2. 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit,
Untuk menjahit tendon terutama kulit wajah.
Daftar Pustaka
Karakata, S, Bachsinar. 1992. Bedah Minor. Jakarta : Hipokrates
R.K Arya, Jain Vijay. 2013. Journal, Indian Academy of Clinical Medicine l Vol. 14,
No. 21 April-June, 2013
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2006. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi ke-2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC

20
Thanks

Anda mungkin juga menyukai