Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Scalpel
Retractors
Gunting
Curettes
Forceps
Pelvimeter
Needle Holders Cranioplast
Probes Trocars
Dilators
4
Macam-macam Alat Bedah
Menurut Jain (2013), berdasarkan fungsinya alat-alat bedah dibedakan menjadi :
Delivery set
Delivery set adalah kumpulan
alat bedah yang dirancang untuk para ahli
bedah agar lebih higienis dalam
melakukan pembedahan.
Dilatation and Curatage set
Dilatation and Curatage set dirancang
untuk digunakan pada pembedahan bagian
organ dalam seperti ginjal.
Macam-macam Alat Bedah
Minor Operating Set
Merupakan peralatan standar yang harus
dimiliki oleh ahli bedah dengan
pembedahan yang sederhana.
Trakeostomi
Alat yang digunakan tindakan bedah untuk
membuat lubang pada saluran udara (trakea)
agar dapat dipasangi tabung pernapasan.
Tujuan utama dilakukannya prosedur ini
adalah untuk memudahkan masuknya oksigen
ke paru-paru pasien
PISAU BEDAH
Pisau bedah (scaple) berfungsi untuk
memotong jaringan, terdiri dari gagang dan
mata pisau (mess/bistouri/blade) yang dapat
dibuka-pasang. Mata pisau yang digunakan
adalah hanya untuk sekali pakai (dispossible
use).
Untuk cara penggunannya, scalpel harus dipegang
sedemikian rupa sehingga mudah dikendalikan dan
pada saat yang sama, dapat digerakkan dengan
leluasa. Tangkai scalpel dipegang antara ibu jari dan
jari ketiga dan keempat, sedangkan jari telunjuk
diletakkan di punggung pisau sebagai kendali
“
GUNTING
Pada dasarnya gunting
mengkombinasikan antara
mengiris dan mencukur.
Mencukur membutuhkan aksi
tekanan halus yang saling
bertentangan antara ibu jari
dan anak jari lainnya.
Jenis-jenis gunting berdasarkan objek
kerjanya, yakni :
• Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk. Pertama,
berbentuk ujung tumpul dan berbentuk ujung bengkok.
Pinset
digunakan untuk mengambil atau
menarik bagian alat-alat tubuh
dari hewan yang dibedah,
memisahkan organ yang satu
dengan yang lain
Berikut jenis-jenis pinset :
• Pinset Sirugis
kegunaan : untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi
dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai
insisi.
• Pinset Anatomis
kegunaan : untuk menjepit kassa sewaktu menekan
luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.
• Pinset Splinter
Kegunaaan : untuk mengadaptasi tepi-tepi luka (
mencegah overlapping).
NEEDLE HOLDER (PEMEGANG JARUM)
kegunaan : untuk memegang jarum saat menjahit luka operasi.
Klem
Terdapat sejumlah variasi, sebagian besar dari
alat ini bergerigi dengan susunannya yang
parallel terhadap arah bilah, sedangkan lainnya
tegak lurus. Dalam dan lebar gerigi juga
bervariasi. Sebagian besar klem hemostatik
menjepit dengan cukup kuat sehingga jaringan-
jaringan yang kecil dapat terjepit. Klem
hemostatik juga dapat digunakan untuk
membantu membuat ligasi pada pembuluh darah
kecil (Kozol, 1999).
Needle (jarum)
Saat ini bentuk needle bedah yang digunakan oleh sebagian besar orang
adalah jenis atraumatik yang terdiri atas sebuah lubang pada ujungnya
yang merupakan tempat insersi benang. Benang akan mengikuti jalur
needle tanpa menimbulkan kerusakan jaringan (trauma). Pada needle
model lama memiliki mata dan loop pada benangnya sehingga dapat
menimbulkan trauma. Needle memiliki bagian dasar yang sama,
meskipun bentuknya beragam. Setiap bagian memiliki ujung, yakni
bagian body dan bagian lubang tempat insersi benang. Sebagian besar
needle berbentuk kurva dengan ukuran ¼, 5/8, ½ dan 3/8 lingkaran.
Hal ini menyebabkan needle memiliki range untuk bertemu dengan
jahitan lainnya yang dibutuhkan. Ada juga bentuk needle yang lurus
namun jarang digunakanpada bedah minor. Needle yang berbentuk
setengah lingkaran datar digunakan untuk memudahkan
penggunaannya dengan needle holder.
BENANG
20
Thanks