TUGAS 01 Panduan Penilaian AMDAL
TUGAS 01 Panduan Penilaian AMDAL
OSS
online single submission
Penerbitan Izin
Lingkungan dengan
Komitmen
Mulai Menyusun Pengajuan UKL-UPL
ANDAL dan RKL-RPL
Maksimal 10 hari
Maksimal 30 hari setelah izin
setelah izin komitmen terbit
komitmen terbit
Mencakup
Pelibatan
Masyarakat
MENTERI, GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA
Komisi Penilai
AMDAL
Pemeriksaan UKL-UPL
Maksimal 60 hari Maksimal 5 hari
sejak ANDAL dan kerja sejak
Penilaian RKL-RPL dinyatakan disampaikan
ANDAL dan RKL-RPL lengkap secara
administratif
Hasil Pemeriksaan
& permintaan
PELAKU USAHA Penilaian Perbaikan UKL-UPL
akhir
AMDAL
PELAKU USAHA
Perbaikan AMDAL
Sudah
Rekomendasi Diperbaiki
Rekomendasi
Ketidaklayakan Kelayakan Perbaikan UKL-UPL
Lingkungan Lingkungan
Maksimal 5
Gagal Menyusun ANDAL dan RKL-RPL
SK Ketidaklayakan
Lingkungan Hidup SK Kelayakan
Lingkungan Hidup
Izin
Lingk LEMBAGA OSS
ungan
Batal
Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan
Pe
rs
et
uj
u
a
n
R
ek
o
m
e
n
d
as
i
U
K
L-
U
PL
Jika tidak
ditetapkan
persetujua
nnya
dalam
maksimal5
hari sejak
menerima
perbaikan,
komitmrn
IL
dianggap
terpenuhi
PANDUAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL
OSS adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh
kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia.
Adapun proses penilaian dokumen AMDAL yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Penilaian Andal dan RKL-RPL serta Penetapan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Atau
Ketidaklayakan Lingkungan Hidup
1. Dasar ditetapkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup, berupa rekomendasi hasil penilaian
Andal dan RKL-RPL dari KPA
2. identitas Pelaku Usaha sesuai dengan identitas Pelaku Usaha yang tertulis dalam Izin Lingkungan
yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS, meliputi:
d. alamat kantor
e. lokasi kegiatan
f. deskripsi dan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan, baik kegiatan
utama maupun kegiatan pendukung
1) Izin Lingkungan “dengan komitmen” dapat diberikan sebelum usaha dan/atau kegiatan memiliki
UKL-UPL atau AMDAL dan SKKLH.
Dalam UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No. 27 Tahun 2012, Izin Lingkungan tidak dapat diberikan sebelum
pelaku usaha mendapatkan rekomendasi UKL-UPL atau AMDAL telah dinyatakan layak lingkungan.
Namun, dalam PP OSS, hal ini diubah dengan konsep “izin lingkungan dengan komitmen,” yang pada
dasarnya dimungkinkan belum menyusun UKL-UPL ataupun AMDAL, dan sudah tentu belum mendapatkan
kelayakan lingkungan.
2) Izin Usaha dapat diberikan jika pelaku usaha telah mendapatkan Izin Lingkungan dengan
Komitmen.
Dalam UU No. 32 Tahun 2009, izin usaha tidak dapat diberikan apabila pelaku usaha belum memiliki izin
lingkungan. Namun, dalam PP OSS, izin usaha dengan komitmen dapat diberikan jika pelaku usaha telah
memiliki izin lingkungan dengan komitmen. Selain itu, khusus untuk kegiatan wajib AMDAL, pelaku usaha
yang telah mendapatkan izin usaha dengan komitmen telah dapat melakukan beberapa kegiatan yaitu:
pengadaan tanah, perubahan luas lahan, pembangunan bangunan gedung dan pengoperasiannya, pengadaan
peralatan atau sarana, pengadaan sumber daya manusia, penyelesaian sertifikasi atau kelaikan, pelaksanaan
uji coba produksi (commisioning); dan/atau pelaksanaan produksi.
3) Batas waktu yang ketat untuk mulai menyusun ANDAL-RKL RPL.
Dalam PP No. 27 Tahun 2012, tidak ditentukan batas waktu maksimum penyusunan KA-ANDAL. Hanya
ditentukan bahwa jika KA-ANDAL telah dinilai, namun ANDAL dan RKL-RPL tidak disusun dalam jangka
waktu 3 (tiga) tahun, KA-ANDAL tersebut tidak berlaku lagi. Sementara, dalam PP OSS, jangka waktu
penyusunan ANDAL RKL-RPL diatur sangat ketat, yaitu harus dimulai 30 (tiga puluh) hari sejak izin
lingkungan dengan komitmen diterbitkan. Jangka waktu ini juga merupakan penentu terpenuhi atau tidaknya
komitmen pelaku usaha, sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Secara umum, jangka waktu seluruh proses penyusunan dan penilaian AMDAL melalui sistem
OSS diperpendek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di tabel berikut (Tabel 1).