Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PANDUAN PENILAIAN AMDAL

ANGGITA FIRMANSYAH ATMAJA


212202010
HASRIN CITRA UTAMI
212202004
KONSENTRASI LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2021
LEMBAGA OSS

OSS
online single submission

PELAKU USAHA PELAKU USAHA

Penerbitan Izin
Lingkungan dengan
Komitmen
Mulai Menyusun Pengajuan UKL-UPL
ANDAL dan RKL-RPL
Maksimal 10 hari
Maksimal 30 hari setelah izin
setelah izin komitmen terbit
komitmen terbit
Mencakup
Pelibatan
Masyarakat

MENTERI, GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA

Komisi Penilai
AMDAL

Pemeriksaan UKL-UPL
Maksimal 60 hari Maksimal 5 hari
sejak ANDAL dan kerja sejak
Penilaian RKL-RPL dinyatakan disampaikan
ANDAL dan RKL-RPL lengkap secara
administratif

Ada Tidak Ada


Hasil pemeriksaan Perbaikan Perbaikan
AMDAL perlu
perbaikan

Hasil Pemeriksaan
& permintaan
PELAKU USAHA Penilaian Perbaikan UKL-UPL
akhir
AMDAL

PELAKU USAHA
Perbaikan AMDAL

Sudah
Rekomendasi Diperbaiki
Rekomendasi
Ketidaklayakan Kelayakan Perbaikan UKL-UPL
Lingkungan Lingkungan
Maksimal 5
Gagal Menyusun ANDAL dan RKL-RPL

hari kerja sejak

MENTERI, GUBERNUR, menerima


BUPATI/WALIKOTA
MENTERI, GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA

SK Ketidaklayakan
Lingkungan Hidup SK Kelayakan
Lingkungan Hidup

Izin
Lingk LEMBAGA OSS
ungan
Batal
Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan
Pe
rs
et
uj
u
a
n
R
ek
o
m
e
n
d
as
i
U
K
L-
U
PL

Jika tidak
ditetapkan
persetujua
nnya
dalam
maksimal5
hari sejak
menerima
perbaikan,
komitmrn
IL
dianggap
terpenuhi
PANDUAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL

a. OSS (Online Single Submission)

OSS adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh
kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia.
Adapun proses penilaian dokumen AMDAL yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1 Penilaian Andal dan RKL-RPL serta Penetapan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Atau
Ketidaklayakan Lingkungan Hidup

No Tahapan Penilaian AMDAL


1 Secara Administratif a. Oleh Sekretariat KPA
1) Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
rencana tata ruang
2) keabsahan tanda bukti registrasi lembaga penyedia jasa
penyusunan (LPJP) Amdal, apabila penyusunan Andal dan
RKL-RPL dilakukan oleh LPJP Amdal
3) keabsahan tanda bukti sertifikasi kompetensi penyusunan
Amdal
4) kesesuaian muatan Andal dan RKL-RPL dengan muatan yang
tercantum di dalam pedoman penyusunan Andal dan RKL-
RPL.

2 Secara Teknis a. Oleh tim teknis dan KPA


1) Uji tahap proyek
2) Uji kualitas dokumen Andal dan RKL-RPL
3) Telahaan terhadap kriteria kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
3 Penilaian Amdal Paling lama 50 (lima puluh) hari kerja sejak dokumen Andal dinyatakan
lengkap secara administrasi.
4 Rekomendasi hasil a. kepada Menteri, gubernur atau bupati/wali kota sesuai dengan
penilaian Andal dan kewenangannya.
RKL-RPL
b. rekomendasi kelayakan lingkungan

1) Pemenuhan komitmen Izin Lingkungan;

2) bagian yang tidak terpisahkan dari Izin Lingkungan yang telah


diterbitkan oleh Lembaga OSS

3) persyaratan dan kewajiban rinci terkait dengan aspek


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dari Izin
Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS.
c. rekomendasi ketidaklayakan lingkungan

1) kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan


rencana tata ruang dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur terkait dengan pemanfaatan ruang;

2) kesesuaian rencana usaha dan/atau kegiatan dengan kebijakan di


bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta
sumber daya alam yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan;

3) rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu kepentingan


kepentingan pertahanan keamanan;

4) prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting


dampak dari aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi, budaya,
tata ruang, dan kesehatan masyarakat pada tahap pra konstruksi,
konstruksi, operasi, dan pasca operasi usaha dan/atau kegiatan;

5) hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting


sebagai sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling
mempengaruhi sehingga diketahui perimbangan dampak penting
yang bersifat positif dengan yang bersifat negatif;

6) kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang


bertanggung jawab dalam menanggulangi dampak penting
negatif yang akan ditimbulkan dari usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan dengan pendekatan teknologi, sosial, dan
kelembagaan;

7) rencana usaha dan/atau kegiatan tidak mengganggu nilai-nilai


sosial atau pandangan masyarakat (emic view);

8) rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi


dan/atau mengganggu entitas ekologis

9) rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan


terhadap usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar
rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan; dan/atau

10) tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan


hidup dari lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal
terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
dimaksud

d. Dilakukan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah setelah


dilakukannya penilaian Andal dan RKL-RPL.
Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu entitas ekologis yang
merupakan:

1. entitas dan/atau spesies kunci (key species);

2. memiliki nilai penting secara ekologis (ecological importance);

3. memiliki nilai penting secara ekonomi (economic importance); dan/atau

4. memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific importance);

Keputusan kelayakan lingkungan hidup paling sedikit memuat:

1. Dasar ditetapkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup, berupa rekomendasi hasil penilaian
Andal dan RKL-RPL dari KPA

2. identitas Pelaku Usaha sesuai dengan identitas Pelaku Usaha yang tertulis dalam Izin Lingkungan
yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS, meliputi:

a. nama usaha dan/atau kegiatan

b. jenis usaha dan/atau kegiatan

c. nama jabatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

d. alamat kantor

e. lokasi kegiatan

f. deskripsi dan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan, baik kegiatan
utama maupun kegiatan pendukung

g. persyaratan Pelaku Usaha


Proses pembuatan Izin Lingkungan dengan OSS cukup berbeda dengan proses pembuatan Izin Lingkungan
tanpa melalui OSS. Beberapa perbedaan tersebut adalah:

1) Izin Lingkungan “dengan komitmen” dapat diberikan sebelum usaha dan/atau kegiatan memiliki
UKL-UPL atau AMDAL dan SKKLH.

Dalam UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No. 27 Tahun 2012, Izin Lingkungan tidak dapat diberikan sebelum
pelaku usaha mendapatkan rekomendasi UKL-UPL atau AMDAL telah dinyatakan layak lingkungan.
Namun, dalam PP OSS, hal ini diubah dengan konsep “izin lingkungan dengan komitmen,” yang pada
dasarnya dimungkinkan belum menyusun UKL-UPL ataupun AMDAL, dan sudah tentu belum mendapatkan
kelayakan lingkungan.

2) Izin Usaha dapat diberikan jika pelaku usaha telah mendapatkan Izin Lingkungan dengan
Komitmen.

Dalam UU No. 32 Tahun 2009, izin usaha tidak dapat diberikan apabila pelaku usaha belum memiliki izin
lingkungan. Namun, dalam PP OSS, izin usaha dengan komitmen dapat diberikan jika pelaku usaha telah
memiliki izin lingkungan dengan komitmen. Selain itu, khusus untuk kegiatan wajib AMDAL, pelaku usaha
yang telah mendapatkan izin usaha dengan komitmen telah dapat melakukan beberapa kegiatan yaitu:
pengadaan tanah, perubahan luas lahan, pembangunan bangunan gedung dan pengoperasiannya, pengadaan
peralatan atau sarana, pengadaan sumber daya manusia, penyelesaian sertifikasi atau kelaikan, pelaksanaan
uji coba produksi (commisioning); dan/atau pelaksanaan produksi.
3) Batas waktu yang ketat untuk mulai menyusun ANDAL-RKL RPL.

Dalam PP No. 27 Tahun 2012, tidak ditentukan batas waktu maksimum penyusunan KA-ANDAL. Hanya
ditentukan bahwa jika KA-ANDAL telah dinilai, namun ANDAL dan RKL-RPL tidak disusun dalam jangka
waktu 3 (tiga) tahun, KA-ANDAL tersebut tidak berlaku lagi. Sementara, dalam PP OSS, jangka waktu
penyusunan ANDAL RKL-RPL diatur sangat ketat, yaitu harus dimulai 30 (tiga puluh) hari sejak izin
lingkungan dengan komitmen diterbitkan. Jangka waktu ini juga merupakan penentu terpenuhi atau tidaknya
komitmen pelaku usaha, sebagaimana telah dijelaskan di atas.

4) Jangka waktu penyusunan dan penilaian AMDAL diperpendek.

Secara umum, jangka waktu seluruh proses penyusunan dan penilaian AMDAL melalui sistem
OSS diperpendek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di tabel berikut (Tabel 1).

Anda mungkin juga menyukai