Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yosefin Putri Indrayani

NIM : 1808551001
Kelas : A

KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERSAING


DALAM ERA SOCIETY 5.0

1. Riset Perencanaan Start Up Digital


2. Pengelolaan Start Up Digital
3. Teknik Strategi Pemasaran
4. Etika Start Up Digital

Hal diatas dapat terlihat mudah atau susah tergantung bagaimana mata kita
memandang. Kadang kita berpikir bahwa Farmasi sangat jauh dari digital, sebenarnya
kita hanya kita tidak sadar bahwa di zaman sekarang, sejak lahir kita sudah tersentuh
dengan digital. Contohnya seringkali ibu-ibu lupa akan tanggung jawabnya, tidak
memiliki pembantu sehingga akhirnya ia memberikan Handphone pada anaknya. Riset
menyatakan bahwa adaptasi otak manusia pada tingkat bayi jauh lebih cepat
dibandingkan pada orang dewasa. Anak-anak lebih mudah mengerti, lebih mudah
mengoperasionalkan start up (dalam artian mobile phone) dibandingkan orang tua yang
sudah gaptek, tanpa disadari mereka hidup di era digital. Apa sih kaitannya dengan dunia
Farmasi dan kewirausahaan ?

SOCIETY 5.0

Dimulai dari masyarakat :

1. Society 1.0 : masyarakat hidup dari hasil berburu dimana kebutuhan hidup
manusia 100% ditopang oleh alam
2. Society 2.0 : masyarakat agraria, dimana negara-negara yang subur adalah
negara-negara yang menguasai ekonomi, dimana pusat kehidupan tidak jauh dari
sumber atau aliran air, kebudayaan dan lain sebagainya terkait dengan agraria.
3. Society 3.0 : masyarakat hidup pada dunia industrial.
4. Society 4.0 : berkembanglah teknologi komputer dan teknologi digital yang pesat
sehingga masyarakat mengembangkan robotik digital dan
mengkaitkan teknologi industri dengan digital.
5. Society 5.0 : dimulai oleh pemerintah Jepang, yang menyatakan bahwa
pemerintah Jepang telah masuk pada masyarakat 5.0 yaitu dimana teknologi
digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia. Artinya pada
teknologi 4.0 kita seolah-olah diperbudak oleh digital, sedangkan pada
masyarakat 5.0 dimana kebudayaan masyarakatnya bukan ditentukan oleh digital
melainkan dilayani oleh digital atau teknologi informasi.

PERKEMBANGAN SOCIETY 5.0

Semua kehidupan dilayani oleh teknologi, dimana berkembang digital mulai dari
artifisial intelijen kemudian bit data dan robotik sehingga tanpa sadar kehidupan kita
dilayani oleh sistem-sistem yang terkait dengan digital, dimana dikembangkan artifisial
intelijen di sini seperti otak tiruan manusia pada semua lini kehidupan, bahkan kita
mengendarai mobil tidak perlu lagi dengan sopir karena mobil sudah bisa melayani kita
sendiri ke mana kita akan berjalan hanya dengan berucap, dia bisa mengantarkan ke mana
pun kita akan perg. Begitu juga pada pelayanan kesehatan, dengan memasukkan diagnosa
kesehatan kita hasil laboratorium dia sudah berhitung dia melakukan analisis intelijen
artificial intelligence dan mengatakan kepada kita bahwa kelemahan kita atau sakit kita
ada dimana. Apakah perkembangan ini akan mengancam masyarakat secara
menyeluruh? nah ini menjadi pertanyaan kita dan menjadi tanggung jawab kita semua,
mau kita bawa kemana teknologi ini dalam kehidupan kita. Artinya ini menjadi suatu
tantangan dalam kehidupan dalam atau dalam masyarakat 5.0 dimana bukan teknologi
yang menjajah manusia melainkan manusia dilayani oleh teknologi kita berusaha
menciptakan sistem dimana dia bekerja seperti manusia.

INDUSTRI JAMAN NOW

Diatas merupakan contoh industri jaman now. Ada gojek ada ruangguru ada demand on
service ada belanja Bukalapak ada bayar dompet ada film yang bisa ditonton di rumah
melalui netflix, semua transaksi yang biasanya kita harus pergi, kita bisa melakukan di
rumah. Apakah ini akan membawa manusia menjadi manusia individu? atau
meningkatkan aktivitas manusia menjadi lebih berbudaya? kaitannya pada dunia
usaha atau entrepreneur itu apa sih?

Terdapat sebuah artikel yang membahas mengenai “Menyongsong Revolusi Industri


Fase Ke-5 dan 6”. Belum selesai kita mengerjakan pada fase ke-4 kita sudah dibawa
pada tantangan fase ke-6. Apakah kita akan hidup tergagap-gagap atau kita akan menjadi
costumer atau penyerap teknologi itu sendiri? Sehingga diprediksi lah kira-kira teknologi
yang akan berkembang pada fase ke-6 dari perkembangan Society seperti :

1. Biomimikri : kita ditantang untuk menciptakan mimik biologikal dimana sistem


seluler yang terjadi pada level seluler atau lebih kecil dari seluler akan dimimik
atau dibuatkan suatu teknologi yang terjadi.
2. Energi renewable : kita sadar bahwa energi fosil semakin lama semakin
berkurang atau habis, sekarang kita ditantang bagaimana energi ini tidak akan
pernah habis, yang energi ini bisa diperbaharui sehingga teknologi akan
berkembang ke era tersebut.
3. Nano-teknologi hijau : kita yang masih berada pada teknologi mikro sekarang
sudah masuk pada teknologi nano yaitu ukuran partikel yang lebih kecil namun
kita kita akan masuk pada daerah teknologi green nano.
4. Bioekonomi : ekonomi akan berkembang yang bersahabat dengan alam
5. Desain dan arsitektur ramah lingkungan
6. Teknologi sustainability : yang berkelanjutan sesuai abad perkembangan itu
sendiri.

INTREPRENEUR

 Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan


inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-
sumbernya yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan
orang lain serta memenangkan persaingan.

Inovasi tersebut dapat berwujud :

 Produk baru (berupa barang atau jasa) : di dunia Farmasi sering kita lihat produk
baru terkait obat, alat tes kedokteran, alat kesehatan, atau alat produk penunjang
obat atau food suplemen atau kosmetik. Seperti pada definisi dari sediaan ke
Farmasian itu yang meliputi reagen obat dan alat-alat kesehatan , itulah ranah dari
produk baru yang terkait preneurship kefarmasian. Preneurship juga dapat berupa
jasa, jasa ke farmasian yaitu bagaimana cara melayani pasien yang sering disebut
dengan pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian.
 Organisasi atau manajemen baru : kita lihat sekarang bagaimana dunia bisnis di
bidang kesehatan yang terkait dengan manajerial organisasi itu sendiri,
bagaimana catatan medis yang selalu mengikuti kita yang sering disebut dengan
continuing medication record, di mana bang data catatan medis akan tersimpan
cloud kemudian kita bisa memanggil kapanpun dimanapun dan kita bisa
berkomunikasi dengan dokter kita atau apoteker kita dimanapun sehingga
manajerial ini memerlukan inovasi.
 Cara berproduksi yang baru : bagaimana cara kita memproduksi jasa, melayani
pasien yang sering dikenal dengan social pharmacy terkait dengan bagaimana
membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses pengobatan atau obat itu
sendiri mampu menyembuhkan sakit yang dideritanya. Kita harus mengetahui
aspek sosial yang bisa kita terapkan pada pelayanan kefarmasian itu sendiri.
 Menggunakan bahan baku yang baru.

RESEARCH-PRENEURSHIP

Suatu jurnal membahas “Individual (I) ⇔ New Value Creation (NVC)” sebagai seorang
peneliti, bagaimana individu menciptakan sesuatu yang bermanfaat kepada manusia
dapat berupa reset yang mengungkap teori dasar atau dapat juga implementasi dari riset
itu sendiri, namun tidak jarang bahwa dalam suatu riset atau proses tersebut lingkungan
yang sangat menentukan dan keberhasilan riset itu sendiri. faktor lain adalah proses dan
waktu. Sekarang lingkungan di mana adik di dinding itu sangat berpengaruh pada
aktivitas individual kita untuk mendapatkan new value creation sehingga banyak
mengatakan bahwa tempat studi menentukan tapi paling penting adalah lingkungan sejak
kita lahir sampai kita menjadi besar, bagaimana kita dididik, bagaimana lingkungan itu
berpengaruh pada kita. Banyak ahli yang mengatakan penelitian mengatakan atau orang
pintar mengatakan bahwa keberhasilan itu ditentukan 80% oleh lingkungan, penting kita
melihat bagaimana lingkungan kemudian proses apa yang kita harus alami dari sejak bayi
sampai kita menjadi besar untuk mendapatkan sesuatu sukses dari riset itu sendiri.
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dari interaksi antara individu dengan new
value creation : entrepreneur imitation, entrepreneur venture, entrepreneur reproduction,
entrepreneur valorisation.

Jurnal yang lain mengatakan terkait dengan konsepsional dari riset preneur itu sendiri
dimulai dari passion / mimpi muncullah entrepreneurship disitu ada opportunity
identification kita harus bisa mengidentifikasi peluang-peluang yang ada setelah itu
melakukan riset atau eksplorasi terhadap kebutuhan dari peluang-peluang itu sendiri
kemudian dimatangkan pada ide konsepsional kita lakukan validasi secara saintifik kita
bisa kaji bahwa ide yang bermunculan dari opportunity itu yang melalui proses riset
kemudian terlahir menjadi suatu ide yang kita harus promosikan kita jual ide ini
sehingga yang terakhir setelah kita promosikan kita bisa aplikasikan dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan suatu inovasi creation yang melakukan suatu
perubahan. Konsep lain di sini harus diperlukan imajinasi diperlukan planning kemudian
investigasi dan discovery yang kita harus coba, kita harus mencari sesuatu yang baru
kemudian kita butuh data collection data analysis, ketika kita ingin melakukan mimpi
menjadi apa kita baca informasi sebanyak-banyaknya ketika hidup pada dunia digital
atau Society 5.0. Berikutnya adalah scripting and publishing baru kita akan
menghasilkan suatu inovasi yang bisa dimanfaatkan, dalam konsep ini ilmuwan
menggambarkan sebagai riset preneur. Seorang ilmuwan mendapatkan uang dengan
membuat suatu konsep, membuat produk baru berupa paten lisensi produk tinggal di
alirkan ke masyarakat sehingga dapat melakukan perubahan terhadap masyarakatnya
sendiri.

MENGENAL SOCIOPRENEUR, BISNIS YANG MENDAPATKAN DAMPAK


SOSIAL

 Sociopreneurship adalah gabungan dari kata sosial dan entrepreneurship. Sesuai


namanya, sociopreneurship menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial.
 Sociopreneurship tetap menghasilkan profit. Namun, profit tersebut lebih banyak
dimanfaatkan untuk membuat sebuah aksi positif daripada keuntungan pribadi.
 Pilihan sociopreneur : pendidikan, industri reatif, ekonomi, kesehatan,
kemanusiaan, hingga penyediaan akses di daerah terpencil.

SKILL HADAPI REVOLUSI SOCIETY 5.0

1. Problem solving & critical thinking : setiap problem itu harus dicarikan
solusinya, dalam suatu diskusi atau buku kesuksesan ditentukan seseorang itu
yang paling menentukan key suksesnya adalah problem, artinya apa bagaimana
kita bisa mendefinisikan masalah terlebih dahulu sehingga kita harus bertanya
“what's problem” sehingga tepat dalam mencari solusi masalah itu sendiri, setelah
kita cari whats problem baru kita lanjutkan critical thinking atau pemikiran yang
kritis terhadap setiap permasalahan atau mencari pemikiran yang kritis terhadap
solusi-solusi yang bisa diselesaikan sesuai dengan tatanan masyarakat itu sendiri.
2. Kreativitas : bagaimana kita hidup kreatif sehingga kita selalu ingin
menanamkan kreativiti, sehingga beda zaman beda kreativitas. Pada zaman
digital banyak orang dibuat malas maka kreativitas tidak muncul.
3. Leadership collaboration : kita harus berkolaborasi dengan diri sendiri,
lingkungan untuk mencapai apa yang diinginkan, melakukan leader pada team
work atau grup riset, kita berkolaborasi sehingga target leadership and
collaboration adalah bagaimana kita membangun team work yang kuat.
4. Kecerdasan emosional : kecerdasan emosional merupakan kunci 80% sukses.
orang pintar belum tentu sukses dalam hidupnya namun orang yang memiliki
kecerdasan emosional yang bagus akan lebih sukses.
5. Negosiasi : negosiasi yang paling penting adalah bernegosiasi pada diri sendiri.
Dalam bernegosiasi kecakapan dalam komunikasi dan menghormati orang lain
sangatlah diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai