DOSEN PEMBIMBING:
TUSINAH, M.PD.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK.2
NAMA:
LENGGA PERESKI
AGUSTIAWAN SAPUTRA
M. NURHARDIALLAH
HELEN MARSILAH
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pengembangan Persiapan
Mengajar”
Adapun makalah ini merupakan syarat untuk menambah pengetahuan tentang mata kuliah “ perencanaan
pembelajaran Bahasa Indonesia ”. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembacanya. Terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pagaralam, 10 Oktober 2021
Penyusun
Kelompok : 2
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
D. Pembahasan ........................................................................................................................2
1. pengertian pengembangan persiapan...................................................................................2
2. perencanaan dan implentasi persiapan pengajaran .............................................................2
3. prinsip-prinsip persiapan mengajar......................................................................................3
4. komponen-komponen persiapan mengajar .........................................................................3
5. rencana pengajaran dalam kurikulum 1994 vs kurikulum 2004 .........................................4
6. modal persiapan mengajar………………………………………………………………...5
E. Simpulan...............................................................................................................................8
F. Daftar Pustaka.......................................................................................................................8
iii
PENDAHULUAN
B. Rumusan Penulisan
1. Apa maksud dari konsep perencanaan dan implementasi persiapan mengajar?
2. Apa yang di maksud prinsip-prinsip persiapan mengajar?
3. Apa yang dimaksud komponen-komponen persiapan mengajar?
4. Apa yang dimaksud rencana pengajaran dalam kurikulum 1994 vs kurikulum 2004?
5. Apa yang dimaksud dengan model ropes?
6. Apa yang dimaksud dengan model satuan pelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui maksud dari konsep perencanaan dan implementasi persiapan mengajar.
2. Agar mengetahui maksud dari prinsip-prinsip persiapan mengajar.
3. Agar mengetahui komponen-komponen persiapan mengajar.
4. Agar mengetahui rencana pengajaran dalam kurikulum 1994 vs kurikulum 2004.
5. Agar mengetahui maksud dari model ropes.
6. Agar mengetahui imaksud model satuan pelajaran.
iv
D. PEMBAHASAN
Membuat rencana mengajar merupakan tugas guru yang utama. Rencana mengajar merupakan realisasi dan
pengalaman belajar siswa yang telah ditetap pada tahapan penentuan pengalaman belajar. Dalam kurikulum
2004 ini guru diberikan kebebasan untuk mengubah, memodifikasi bahkan membuat silabus yang sesuai dengan
kondisi sekolah dan daerah. Oleh karena itu guru diberikan kewenangan secara leluasa untuk menganalisis
silabus tersebut sesuai dengan karakteristik dan kondisi sekolah serta kemampuan dalam menjabarkannya
menjadi persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik.
Kenneth D. Moore membagi perencanaan menjadi, rencana mingguan dan rencana harian (Moore, 2001:26).
Menurutnya, rencana mingguan ini sangat perlu sebagai garis besar program pengajaran yang bisa disiapkan
guru dan diserahkan kepada administrasi sekolah sehingga kalau tiba-tiba guru tersebut ada halangan yang lain
bisa mempunyai informasi apa yang harus disampaikan kepada muridnya. Sedangkan rencana harian adalah
rencana pembelajaran yang disusun untuk setiap hari mengajar, dan bersentuhan langsung dengan suasana
dalam kelas.
Adersoon dalam E. Mulyasa (2004:83) membedakan perencanaan dalam dua kategori, yaitu perncanaan jangka
panjang dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang disebut unit plan yang merupakan perencanaan
bersifat komprehensif, dimana dapat dilihat aktivitas guru selama satu semester. Perencanaan umum ini
memerlukan uraian lebih rinci melalu perencanaan jangka pendek yang disebut dengan persiapan mengajar.
Guru, murid, dan bahan ajar merupakan unsur yang dominan dalam proses pembelajaran. Ketiga unsur ini
saling berkaitan, mempengaruhi serta tunjang menunjang antar satu dengan yang lainya.
Kurikulum 2004 menghendaki penyusunan persiapan mengajar mencakup komponen sebagai berikut.
Identitas mata pelajaran.
Kompetensi dasar.
Materi pokok.
Strategi pembelajaran/tahapan-tahapan proses belajar mengajar.
Media.
Penilaian dan tindak lanjut.
Sumber bahan.
Berikut ini perbedaan rencana pengajaran kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 (Nurhadi 2004:151):
No ASPEK PEMBEDA RP KURIKULUM 1994 RP KURIKULUM 2004
vii
4 Rincian media Umumnya sekedar dicantumkan Rincian media dan sumber
belajar mengingatkan guru
mengenai apa yang harus
disiapkannya
7 Unsur evaluasi Hasil belajar hanya dinilai dari Hasil belajar dinilai dengan
tes tulis bebagai cara dan berbagai
sumber
viii
Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami dalam proses pembelajaran. Hal
ini sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin guru tidak
pernah membuat summary (kesimpulan) dari apa yang telah mereka ajarkan.
Dalam langkah ini, siswa dikelompokan menjadi tiga kelompok pembelajaran yaitu :
1) Pembelajaran klasikal yang digunakan apabila materi pembelajaran lebih bersifat fakta, atau formatif
terutama ditujukan untuk memberikan informasi atau sebagai pengantar dalam proses pembelajaran.
2) Pembelajaran kelompok digunakan apabila materi pembelajarannya lebih mengembangkan konsep/sub-
pokok bahasan yang sekaligus mengembangkan aktivitas sosial, sikap, nilai, kerjasama, dan aktivitas
dalam pemecahan masalah melalui kelompok belajar siswa.
3) Kegiatan belajar individual, artinya setiap anak yang belajar di kelas mengerjakan atau melakukan
kegiatan belajar masing-masing.
1) Penutup
Kegiatan penutup ini adalah kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap
penguasaan bahan kajian yang di berikan pada kegiatan inti. Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan
akhir dan tindak lanjut ini adalah :
Melaksanakan penilaian akhir dan mengkaji hasil penilaian
Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan alternatif kegiatan di antaranya: memberikan tugas atau
latihan-latihan, menugaskan mempelajari materi pelajaran tertentu, dan memberikan motifasi/bimbingan
belajar.
Mengakhiri proses-proses pembelajaran dengan menjelaskan atau memberi tahu materi pokok yang akan
dibahas pada pelajaran berikutnya.
2) Menentukan jenis penilaian dan tindak lanjut. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan
dari tahapan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan alternatif tindakan yang akan dilakukan.
3) Sumber bahan (yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai dicantumkan).
x
PENUTUP
E. Simpulan
Persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran
berbasis kompetensi yakni,
Pekerjaan mengajar merupakan pekerjaan yang kompleks dan sifatnya dimensional. Kerangka
perencanaan dan implementasi pengajaran melibatkan urutan langkah-langkah yang sangat penting bagi para
guru dalam mempersiapkan pelaksanaan rencana pengajaran.
Cynthia dalam Mulyasa (2004:82) mengemukakan bahwa proses pembelajaran yang dimulai dengan
fase persiapan mengajar ketika kompetensi dan metodologi telah diidentifikasi, akan membantu guru dalam
mengorganisasikan materi standar serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin
timbul dalam pembelajaran.
Rencana pengajaran adalah rencana guru mengajar mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas
tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih. Dalam kurikulum 1994 kita menggunakan
prosedur kerja yang sama, dengan kewajiban guru membuat Program Satuan Pelajaran (PSP) untuk setiap
pokok bahasan yangg tidak mutlak disampaikan dalam satu kali pertemuan, tapi mungkin 2, 3, 4, bahkan 5 kali
pertemuan. Sedangkan untuk rencana pembelajaran harian menggunakan Rencana Pembelajaran (RP) yang
dimuat setiap akan mengajar
F. Daftar Pustaka
xi
xii