Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA TN. J PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA


USIA ANAK DEWASA DI DESA CIJEUNGJING RT02 RW05

Disusun Oleh:
Dadan Sualisman, AM.K
NIP.197907022006041020

UPTD Kesahatan Puskesmas Cijeungjing


Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2. Usia : 56 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT02 RW05 Desa Cijeungjing
6. Komposisi Anggota keluarga
No. Nama L/P Agama Hub. dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1. Ibu W P Islam Istri SD IRT

2. An. R L Islam Anak STMK Petani

3. An. W P Islam Anak SMA IRT

4. An. T P Islam Anak SMA Karyawan

5. An. D P Islam Anak SMA Mahasiswa

Genogram :

56 5
Bpk. S Ibu . W

34 3 2 2

An. R An. W An. T An. D


Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Meninggal
= Hubungan pernikahan
= Hubungan keluarga
= Tingal serumah
7. Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga Bapak S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu
rumah terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.
8. Suku bangsa
Keluarga Tn. J dan Ny. W berasal dari suku sunda, bahasa yang digunakan dalam
sehari-hari adalah bahasa sunda.
9. Agama
Semua anggota keluarga Tn. J beragama islam dan taat dalam menjalankan ibadah,
seperti sholat 5 waktu yang sering dilakukan bersama-sama dirumah.
10. Status sosial ekonomi
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua terpenuhi oleh Tn. J yang bekerja sebagai
petani dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarga.
11. Aktivitas Keluarga
Keluarga Tn. J jarang melakukan rekreasi ketempat hiburan atau berkunjung ke
keluarga yang jauh karena Tn. J sibuk mencari nafkah, rekreasi yang biasa
dilakukan keluarga Tn. J hanya menonton tv dirumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda,
dua dari empat anaknya sudah menikah dan hidup mandiri, sedangkan dua anaknya
lagi belum menikah dan masih tinggal bersama Tn. J. Tugas perkembangan yang
sudah dijalankan oleh keluarga Tn. J saat ini yaitu melepas anak-anaknya untuk
berkeluarga, mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, dan
memberikan contoh pada anak-anaknya dalam berkeluarga, khususnya bagaimana
mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn. J belum bisa memandirikan anaknya karena Anak D masih kuliah
dan membutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikannya.
14. Riwayat keluarga inti :
Keluarga Tn. J saat ini dalam keadaan sehat, hanya Ny. W yang menderita
diabetes melitus, dan Ny. W tidak mengetahui kalau penyakit diabetes bisa
diturunkan. Dalam keluarga Tn. J biasanya menggunakan sumber pelayanan
kesehatan keluarga yaitu puskesmas
15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Tn.J adalah Anak pertama dari lima bersaudara dari pihak Tn.Jtidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit keturunan, sedangkan Ny.W adalah anak ke-6 dari 9
bersaudara dan mengatakan mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus karena
kakak ke-1 dan ke-3 dari Ny. W menderita diabetes melitus dan telah meninggal.

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah :
Rumah milik sendiri ukuran 14x9 m, jenis rumah permanen, lantai rumah keramik,
rumh cukup bersih, Ny.W selalu membersihkan rumah setiap hari, ventilasi
disetiap ruangan ada, jendela yang bisa dibuka hanya di ruang tamu dan kamar.
Sumber air yang digunakan dari sumur kualitas air tidak berbau, tidak berwarna,
dan tidak berasa. Jarak Sepitank dengan sumber air sekitar 10 m.

Denah Rumah

9 10 12 13 U

14
8 11
15
Teras 7 ± 10 M

6 5
16
4
3

2 1
17
Teras
Keterangan :
1 = Garasi 14 = Kamar Mandi
2, 4, 6, 9, 10 = Kamar Tidur 15 = Tempat Jemuran
3, 8 = ruang tamu 16 = Ruang Santai
5 = Ruang Tv/Keluarga 17 = Gudang
7 = Mushola = Jendela
11 = Ruang Makan = Sumur
12 = Dapur = Spitank
13 = WC
17. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Jarak rumah keluarga Tn. J berdekatan dengan tetangga. Hubungan antar tetangga
cukup baik. Sebagian besar tetangga bekerja sebagai petani, buruh, dan pedagang.
Jarak dengan masjid ± 200 M, pasar ± 500 M, dan puskesmas ± 1 KM. Alat
transportasi yang digunakan kendaaraan sendiri yaitu sepeda motor.
18. Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga Tn. J sudah lama ( ± 30 Tahun) tinggal di daerah Lakbok.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Saudara Tn. J dan Ny. W sering berkunjung menengok dan memberikan support
pada keluarga Tn. J. Biasanya setiap hari raya Idul fitri anak-anak dan keluarganya
berkumpul dirumah Tn. J. Tn. J tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam
mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan dimasyakat, sedangkan Ny.
W rutin mengikuti pengajian di lingkungan rumahnya.
20. Sistem pendukung keluarga :
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci, dan menyetrika. Anaknya yang tinggal berdekatan sering
berkunjung untuk mengetahui keadaan Tn. J dan Ny. W.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola dan proses komunikasi :
Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. J yaitu komunikasi terbuka,
tiap anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing-masing.
22. Struktur kekuatan :
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan apabila masalah
tidak teratasi maka keputusan ada ditangan Bapak S.
23. Struktur peran :
Tn.J sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, Ny. W melakukan peran sebagai Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti membersihkan rumah, mencuci, dan memasak. An. T dan An. D sebagai
seorang anak selalu membantu pekerjaan ibunya ketika ada waktu luang.
24. Nilai-nilai dan norma budaya :
Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana
keluarga tersebut tinggal. Dalam keluarga Tn.Jmenekankan etika dan sopan santun
terhadap orang lain, saling menghormati dan saling menghargai.

V. Fungsi- Fungsi Keluarga:


25. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga saling menyanyangi, menghargai, menghormati, dan
membantu bila ada masalah.
26. Fungsi Sosial :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dilingkungan rumah
maupun dimasyarakat.
27. Fungsi perawatan kesehatan :
Ny. W mengatakan menderita diabetes melitus sejak 2 tahun yang lalu. Sejak saat
itu Ny.W mengeluh sering buang air kecil, sering minum, badan terasa lemas,
cepat lelah jika melakukan aktivitas, dan penurunan berat badan. Setelah diperiksa
ke puskesmas ternyata kadar gula darah Ny. W sangat tinggi dan baru mengetahui
bahwa dia terkena penyakit diabetes melitus. Selama menderita penyakit diabetes
melitus Ny. W mengatakan jarang berolahraga dan hanya menghindari makanan
yang manis dan tidak tahu tentang program diet. Namun sekarang Ny.W jarang
periksa kadar gula karena jika tahu hasil kadar gulanya tinggi Ny. W akan merasa
stres, dan Ny. W tidak berfikir tentang akibat dari diabetes mellitus jika tidak
ditangani. Bapak S mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang pernah
sakit sebelumnya, Tn.J hanya membelikan obat serupa yang diresepkan dokter dan
membuat obat tradisional untuk mengobatinya.
28. Fungsi reproduksi
Tn.J memiliki empat orang anak dan sebelumnya memang sudah merencanakan
memiliki empat orang anak agar dikala tua nanti tidak kesepian. Ny. W
mengatakan dulu pernah menggunakan kontrasepsi pil untuk mengendalikam
jumlah anggota keluarga, namun sekarang sudah tidak menggunakannya lagi
karena sudah menopause.
29. Fungsi ekonomi :
Penghasilan Tn.J sebagai petani dirasa sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari keluarganya.

VI. Stress dan Koping keluarga


30. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
- Stresor jangka pendek
Keluarga Tn.J merasa khawatir dengan kondisi Ny. W yang tidak sembuh-
sembuh.
- Stresor jangka panjang
Tn.J masih memiliki beban untuk memenuhi biaya kuliah anaknya.
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga, biasanya tn.J selalu bermusyawarah dengan
anggota keluarganya.
32. Strategi Koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah, biasanya keluarga berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Tn.J dalam menghadapi masalah dengan cara menyelesaiakan sendiri, dan apabila
masalah tidak teratasi Tn.J bercerita kepada keluarga, sedangkan Ny. W dalam
menghadapi masalah biasanya selalu diceritakan kepada keluarga.
34. Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut)

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga :


Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga dilakukan terus secara teratur,
sehingga keluarga mampu mengenal masalah dan mengetahui tentang cara
merawat anggota keluarganya yang sakit.
Pemeriksaan Fisik
No Aspek yang diperiksa Tn. J Ny. W An. T An. D
.

1. - Tekanan darah 130/80 mmHg 130/90 mmHg 100/80 mmHg 120/80 mmHg
78 x/menit 80 x/menit 70 x/menit 80 x/menit
- Nadi
36,5°C 36°C 36°C 36°C
- Suhu 20 x/menit 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit

- RR 61 Kg 51 Kg (sebelum sakit = 55 Kg 50 Kg
57 Kg)
- Berat badan

2. Kepala dan Leher


Bersih, tidak ada luka,
- Rambut & Kulit kepala Bersih, tidak ada luka, Bersih, tidak ada luka, Bersih, tidak ada luka,
rambut beruban, tidak
rambut beruban, tidak rambut berwarna hitam, rambut berwarna hitam,
ada nyeri tekan.
ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan.
Bentuk Simetris, bola
Bentuk Simetris, bola Bentuk Simetris, bola Bentuk Simetris, bola
- Mata mata teraba kenyal
mata teraba kenyal mata teraba kenyal mata teraba kenyal
Tidak anemis
Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Konjungtiva Tidak ikterik
Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Sklera Isokor, +/+
Isokor, +/+ Isokor, +/+ Isokor, +/+
Pupil & reflek cahaya Bebas
Pergerakan bola mata Dapat membaca Bebas Bebas Bebas
Fungsi penglihatan Bentuk simetris, bersih, Dapat membaca Dapat membaca Dapat membaca
- Hidung tidak ada penapasan
Bentuk simetris, bersih, Bentuk simetris, bersih, Bentuk simetris, bersih,
cuping hidung, tidak ada
tidak ada penapasan tidak ada penapasan tidak ada penapasan
sekret, tidak ada nyeri
cuping hidung, tidak ada cuping hidung, tidak ada cuping hidung, tidak ada
tekan
sekret, tidak ada nyeri sekret, tidak ada nyeri sekret, tidak ada nyeri
Dapat membedakan bau
tekan tekan tekan
Fungsi penciuman bawang + minyak kayu
Dapat membedakan bau Dapat membedakan bau Dapat membedakan bau
putih.
bawang + minyak kayu bawang + minyak kayu bawang + minyak kayu
Simetris, tidak ada
putih. putih. putih.
- Telinga luka/bekas luka pada
telinga dan sekitarnya, Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
tidak ada darah atau luka/bekas luka pada luka/bekas luka pada luka/bekas luka pada
sekret yang keluar, telinga dan sekitarnya, telinga dan sekitarnya, telinga dan sekitarnya,
gendang telinga intak, tidak ada darah atau tidak ada darah atau tidak ada darah atau
tidak ada nyeri tekan. sekret yang keluar, sekret yang keluar, sekret yang keluar,
Dapat mendengarkan gendang telinga intak, gendang telinga intak, gendang telinga intak,
Fungsi detik jam. tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan.
pendengaran Simetris, Bersih, mukosa Dapat mendengarkan Dapat mendengarkan. Dapat mendengarkan
bibir lembab, lidah detik jam. detik jam. detik jam.
- Mulut & Gigi bersih, uvula berwarna
Simetris, Bersih, mukosa Simetris, Bersih, mukosa Simetris, Bersih, mukosa
merah muda, gigi sudah
ada yang tanggal. bibir kering, lidah bersih, bibir lembab, lidah bibir lembab, lidah
Simetris, tidak ada kaku uvula berwarna merah bersih, uvula berwarna bersih, uvula berwarna
kuduk/tengkuk, tidak ada muda, gigi sudah ada merah muda, gigi sudah merah muda, gigi sudah
- Leher pembesaran kelenjar yang tanggal. ada yang tanggal. ada yang tanggal.
tonsil.
Simetris, tidak ada kaku Simetris, tidak ada kaku Simetris, tidak ada kaku
kuduk/tengkuk, tidak ada kuduk/tengkuk, tidak ada kuduk/tengkuk, tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tonsil. tonsil. tonsil.

3 Dada Gerakan dinding dada Gerakan dinding dada Gerakan dinding dada Gerakan dinding dada
simetris, tidak ada bekas simetris, tidak ada bekas simetris, tidak ada bekas simetris, tidak ada bekas
luka, bentuk dinding luka, bentuk dinding luka, bentuk dinding luka, bentuk dinding
dada normal, dada normal, dada normal, dada normal,
pengembangan dinding pengembangan dinding pengembangan dinding pengembangan dinding
dada simetris, bunyi dada simetris, bunyi dada simetris, bunyi dada simetris, bunyi
nafas veskuler. nafas veskuler. nafas veskuler. nafas veskuler.

8. Abdomen Tidak ada bekas luka, Tidak ada bekas luka, Tidak ada bekas luka, Tidak ada bekas luka,
peristaltik terdengar peristaltik terdengar peristaltik terdengar peristaltik terdengar
normal, tidak kembung, normal, tidak kembung, normal, tidak kembung, normal, tidak kembung,
tidak teraba masa tidak teraba masa tidak teraba masa tidak teraba masa

9. Ekstermitas Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

Bebas Bebas Bebas Bebas

10. Genetalia

BAB & BAK BAB 1x/hari, BAK 3- BAB 1x/hari, BAK lebih BAB 1x/hari, BAK 3- BAB 1-2x/hari, BAK 3-
5x/hari, lancer dari 5x/hari 5x/hari, lancar 5x/hari, lancar
Data Fokus
Data fokus keluarga pada tahap tumbuh kembang usia anak dewasa
1. Bagaimana karakteristik pasangan anaknya?
Karakteristik Pasangan An. R dan An. W baik, menyanyangi keluarga dan menghormati
orang tua.
2. Bagaimana hubungan anak terhadap orang tua dan mertua setelah menikah?
Hubungan An. R dan An. W dengan orang tua dan mertua cukup baik, Karena Tn.J dan
Ny. W mengajarkan kepada setiap anggota keluarga untuk saling menyanyangi,
menghargai, dan menghormati orang tua.
3. Apakah anak yang telah menikah tinggal bersama atau lepas dari orang tua?
An. R dan An. W tidak tinggal satu rumah dengan keluarga Tn.J dan hidup mandiri.
4. Bila tidak, anak yang telah menikah tidak tinggal serumah, dimana tinggalnya dan berapa
lama / frekuensi anak bertemu orang tua?
An. R dan An. W masih tinggal satu wilayah dengan keluarga Tn.J, namun beda desa dan
jarak antara rumah anaknya dengan orang tua tidak terlalu jauh sehingga hampir setiap
hari anaknya bertemu orang tua.
5. Bagaimana hubungan anak yang telah menikah dengan adiknya?
Hubungan An. R dan An. w dengan An. T dan An. D cukup baik, satu sama lain saling
menyanyangi, menghargai, dan saling membantu.
6. Bagaimana perasaan orang tua setelah anak menikah?
Tn.J dan Ny. W merasa senang setelah anaknya menikah, karena sudah bisa memenuhi
tugasnya seperti melepas anak-anaknya untuk berkeluarga dan membantu anak untuk
hidup mandiri sebagai keluarga baru dimasyarakat.
7. Bagaimana orang tua membentuk jaringan dengan anak?
Tn.J dan Ny. W membentuk jaringan dengan anaknya dengan cara saling berkomunikasi
antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya, mempertahankan keintiman antar
anggota keluarga dan saling membantu apabila ada masalah.
8. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga yang dilaksanakan?
Keluarga memberikan tugas kepada anaknya untuk hidup mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat dan bertanggung jawab terhadap peran dalam keluarganya. Keluarga
memelihara komunikasi terbuka antar anggota keluarga dan jika ada masalah selalu
dimusyawarahkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
.

1. DS: Defisit volume cairan berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota
- Ny. W mengatakan sering buang
keluarga dengan masalah diabetes melitus
air kecil dan sering merasa haus
yang ditandai dengan:
- Ny.W mengatakan mempunyai
riwayat penyakit DM DS:
- Ny. W mengatakan badannya
- Ny.W mengatakan sering buang air kecil
terasa lemas
dan sering merasa haus
- Ny. W mengatakan cepat lelah
- Ny. W mengatakan mempunyai riwayat
jika melakukan aktivitas
penyakit DM
- Ny. W mengatakan berat
- Ny. W mengatakan badannya terasa lemas
badannya menurun
- Ny. W mengatakan cepat lelah jika
- Ny. W mengatakan tidak teratur
melakukan aktivitas
dalam mengontrolkan
- Ny.W mengatakan berat badannya menurun
kesehatannya ke puskesmas kalau
- Ny.W mengatakan tidak teratur dalam
ada keluhan saja berobat ke
mengontrolkan kesehatannya ke puskesmas
puskesmas.
kalau ada keluhan saja berobat ke
- Kelurga mengatakan apabila ada puskesmas.
anggota keluarganya sakit hanya
- Kelurga mengatakan apabila ada anggota
membelikan obat serupa yang
keluarganya yang sakit hanya membelikan
diresepkan dokter dan meminum
obat serupa yang diresepkan dokter dan
obat tradisional
meminum obat tradisional
DO:
DO:
- BAK lebih dari 5x/hari
- BAK lebih dari 5x/hari
- Mukosa bibir kering
- Mukosa bibir kering
- Berat badan Ibu W sebelum sakit
Berat badan Ibu W sebelum sakit 57 kg
57 kg setelah sakit 50 kg
setelah sakit 50 kg

2. DS: Kurang pengetahuan dari penyakit diabetes


melitus berhubungan dengan ketidaktahuan
- Ny.W mengatakan tidak tahu diet
keluarga mengenal masalah diabetes melitus
bagi penderita diabetes melitus, yang ditandai dengan:
hanya menghindari makanan dan
DS :
minuman yang mengandung
kadar gula tinggi. - Ibu W mengatakan tidak tahu diet bagi
penderita diabetes melitus, hanya
- keluarga mengatakan bahwa Ibu
menghindari makanan dan minuman yang
W jarang berolahraga
mengandung kadar gula tinggi.
- Ibu W mengatakan tidak tahu
- keluarga mengatakan bahwa Ibu W jarang
resiko dari diabetes melitus
berolahraga
- Ibu W mengatakan kurang tahu
- Ibu W mengatakan tidak tahu resiko dari
tentang penyakit diabetes melitus
diabetes melitus
penyakit keturunan
- Ibu W mengatakan kurang tahu tentang
DO:
penyakit diabetes melitus penyakit
- Ibu W terlihat menggelengkan keturunan
kepala saat ditanya penyakit
DO :
diabetes melitus (penyebab,
resiko dari diabetes melitus, dan - Ibu W terlihat menggelengkan kepala saat
diet bagi penderita diabetes ditanya penyakit diabetes melitus (penyebab,
melitus) resiko dari diabetes melitus, dan diet bagi
penderita diabetes melitus)

Prioritas
Defisit volume cairan tubuh
No Kriteria Skor Pembenaran
.
1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Ibu W mengalami defisit
volume cairan tubuh, ditandai
dengan membran mukosa
kering, sering merasa haus
dan buang air kecil.
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Ibu W mempunyai keinginan
diubah untuk sembuh, dengan cara
membuat obat tradisional
untuk mengendalikan kadar
gula dalam darahnya.
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut belum
dicegah terjadi dan dapat dicegah
dengan menghindari makanan
dan minuman yang
mengandung kadar gula yang
tinggi.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa masalah ini
perlu segera ditangani agar
tidak terjadi penyebaran
penyakit yang lebih buruk.
Total skor 3 2/3

Kurang pengetahuan dari penyakit diabetes melitus


No Kriteria Skor Pembenaran
.
1. Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Ketidaktahuan Ny W tentang
diet bagi penderita diabetes
melitus dan resiko dari
penyakit diabetes melitus
2. Kemungkinan masalah dapat 0/2 x 2 = 0 Keluarga mengatakan bahwa
diubah Ny W jarang berolahraga
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut belum
dicegah terjadi dan dapat dicegah
dengan memotivasi Ny W
untuk memeriksa kadar
gulanya ke puskesmas.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa masalah ini
perlu segera ditangani agar
tidak terjadi penyebaran
penyakit yang lebih buruk.
Total skor 1 4/3
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana Interverensi
Umum Khusus Kriteria Standar
. Keluarga
1. Defisit volume cairan Setelah Setelah dilakukan Cara perawatan diabetes - Jelaskan tentang cara
berhubungan dengan dilakukan tindakan melitus: perawatan diabetes
ketidakmampuan keluarga tindakan keperawatan 1. Hindari makanan dan melitus
merawat anggota keluarga keperawatan selama 2 x 60 minuman yang - Anjurkan klien untuk
dengan masalah diabetes diharapkan menit keluarga mengandung kadar gula mengontrol diri ke
melitus yang ditandai dengan: keluarga mampu merawat tinggi puskesmas secara
dapat anggota keluarga teratur
DS: 2. Olahraga secara teratur
merawat Ibu yang menderita - Demonstrasikan diet
- Ny W mengatakan sering W dengan diabetes melitus 3. Kontrol kadar gula secara diabetes melitus
buang air kecil dan sering baik dengan: teratur - Anjurkan keluarga
merasa haus a. Mengetahui Respon untuk memberi atau
4. bila mendapat obat,
- Ny W mengatakan cara perawatan verbal menyajikan makanan
minum secara teratur
mempunyai riwayat penyakit diabetes sesuai diet
DM melitus 5. Kurangi stress - Anjurkan keluarga
- Ny W mengatakan badannya b. Memberi diet Respon untuk menjaga aktivitas
Diet bagi penderita diabetes
terasa lemas yang tepat verbal dan istirahat
melitus dapat dibagi atas
- Ny W mengatakan cepat untuk
bebrapa bagian antara lain:
lelah jika melakukan penderita
1. Diet A : terdiri dari
aktivitas diabetes
- Ny W mengatakan berat melitus makanan yang
badannya menurun c. Menjaga Respon mengandung karbohidrat
- Ny W mengatakan tidak aktivitas dan verbal 50 %, lemak 30 %, protein
teratur dalam mengontrolkan istirahat 20 %.
kesehatannya ke puskesmas 2. Diet B : terdiri dari
kalau ada keluhan saja karbohidrat 68 %, lemak
berobat ke puskesmas. 20 %, protein 12 %.
3. Diet B1 : terdiri dari
- Kelurga mengatakan apabila
karbohidrat 60 %, lemak
ada anggota keluarganya
20 %, protein 20 %.
yang sakit hanya membelikan
4. Diet B1 dan B2 diberikan
obat serupa yang diresepkan
untuk nefropati diabetik
dokter dan meminum obat
dengan gangguan faal
tradisional
ginjal.
DO:
Indikasi diet A :
- BAK lebih dari 5x/hari
Diberikan pada semua
- Mukosa bibir kering
penderita diabetes mellitus
Berat badan Ny W sebelum
pada umumnya.
sakit 57 kg setelah sakit 50 kg
Indikasi diet B :
Diberikan pada penderita
diabetes terutama yang
kurang tahan lapar dengan
dietnya dan telah menderita
diabetes dari 15 tahun
2. Kurang pengetahuan dari Setelah Setelah dilakukan Keluarga dapat menyebutkan: - Jelaskan penyebab
penyakit diabetes melitus dilakukan tindakan a. 3 dari 5 penyebab diabetes diabetes melitus
berhubungan dengan tindakan keperawatan melitus - Anjurkan keluarga
ketidaktahuan keluarga keperawatan selama 2 x 60 1. Faktor keturunan untuk mengungkapkan
mengenal masalah diabetes diharapkan menit keluarga 2. Obesitas / kegemukan kembali penyebab
melitus yang ditandai dengan: keluarga mampu mengenal 3. Faktor lingkungan diabetes melitus
dapat masalah diabetes (gaya hidup yang - Jelaskan komplikasi
DS :
mengetahui melitus dengan: kurang sehat; merokok, atau akibat lanjut dari
- Ny W mengatakan tidak tahu penyakit a. Menyebutkan Respon stress, alkohol) diabetes melitus
diet bagi penderita diabetes yang diderita penyebab verbal 4. Makanan - Anjurkan keluarga
melitus, hanya menghindari oleh Ny W diabetes 5. Faktor penuaan untuk mengungkapkan
makanan dan minuman yang mellitus b. 3 dari 5 komplikasi atau kembali komplikasi
mengandung kadar gula b. Menyebutkan Respon akibat lanjut dari diabetes atau akibat lanjut dari
tinggi. komplikasi verbal melitus diabetes melitus
atau akibat 1. Gangguan persarafan - Jelaskan prinsip diet
- keluarga mengatakan bahwa
lanjut dari 2. Kebutaan/rabun diabetes melitus
Ny W jarang berolahraga
diabetes 3. Tekanan darah tinggi - Jelaskan tujuan diet
- Ny W mengatakan tidak tahu melitus 4. Luka yang sukar bagi penderita diabetes
resiko dari diabetes melitus c. Menyebutkan Respon sembuh melitus
prinsip diet verbal 5. Gangguan fungsi ginjal - Beri kesempatan
- Ny W mengatakan kurang d. Menyebutkan Respon c. Prinsip diet diabetes keluarga untuk bertanya
tahu tentang penyakit tujuan diet verbal melitus
diabetes melitus penyakit bagi penderita 1. Tepat waktu
keturunan diabetes (ditentukan waktu
mellitus makan)
DO :
2. Tepat jenis (Makanan
- Ny W terlihat yang boleh dimakan)
menggelengkan kepala saat 3. Tepat jumlah (Kalori
ditanya penyakit diabetes yang diberikan)
melitus (penyebab, resiko d. 3 dari 3 tujuan diet
dari diabetes melitus, dan diet diabetes mellitus
bagi penderita diabetes 1. Mempertahankan kadar
melitus) gula darah
2. mencegah komplikasi
3. memberikan jumlah
energi yang cukup
untuk memelihara berat
badan normal/ideal
FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa keperawatan Implementasi dan Evaluasi asuhan Tanggal
keperawatan keluarga
.
1 Defisit volume cairan berhubungan Implementasi
24 Maret
dengan ketidakmampuan keluarga - Menjelaskan tentang
2021
merawat anggota keluarga dengan cara perawatan diabetes melitus
masalah diabetes melitus yang - Menganjurkan klien untuk mengontrol diri
ditandai dengan: ke puskesmas secara teratur
- Mendemonstrasikan diet diabetes melitus
DS:
- Menganjurkan keluarga untuk memberi
- Ny W mengatakan sering buang atau menyajikan makanan sesuai diet
air kecil dan sering merasa haus - Menganjurkan keluarga untuk menjaga
- Ny W mengatakan mempunyai aktivitas dan istirahat
riwayat penyakit DM
- Ny W mengatakan badannya Evaluasi
terasa lemas S:
- Ny W mengatakan cepat lelah Keluarga mengatakan tahu bagaimana cara
jika melakukan aktivitas merawat anggota keluarga yang menderita
- Ny W mengatakan berat diabetes melitus
badannya menurun O:
- Ny W mengatakan tidak teratur Keluarga mampu memberikan diet yang
dalam mengontrolkan tepet bagi penderita diabetes mellitus setelah
kesehatannya ke puskesmas kalau didemonstrasikan
ada keluhan saja berobat ke A:
puskesmas. Masalah teratasi sebagian
P:
- Kelurga mengatakan apabila ada
Anjurkan pada Ny. W untuk memeriksa diri
anggota keluarganya yang sakit
secara rutin
hanya membelikan obat serupa
yang diresepkan dokter dan
meminum obat tradisional
DO:
- BAK lebih dari 5x/hari
- Mukosa bibir kering
Berat badan Ibu W sebelum sakit
57 kg setelah sakit 50 kg
2. Kurang pengetahuan dari penyakit Implementasi
diabetes melitus berhubungan - Menjelaskan penyebab, komplikasi atau 25 Maret
dengan ketidaktahuan keluarga akibat lanjut dari diabetes melitus, prinsip 2021
mengenal masalah diabetes melitus diet, dan tujuan diet bagi penderita
yang ditandai dengan: diabetes melitus.
- Menganjurkan keluarga untuk
DS :
mengungkapkan kembali penyebab dan
- Ny W mengatakan tidak tahu diet komplikasi atau akibat lanjut dari diabetes
bagi penderita diabetes melitus, melitus
hanya menghindari makanan dan - Memberi kesempatan keluarga untuk
minuman yang mengandung bertanya
kadar gula tinggi.
Evaluasi
- keluarga mengatakan bahwa
S:
NyW jarang berolahraga
Keluarga dan Ny. W mengatakan mengerti
- Ny W mengatakan tidak tahu tentang penyebab, komplikasi atau akibat
resiko dari diabetes melitus lanjut, prinsip diet dan tujuan diet bagi
penderita diabetes melitus.
- Ny W mengatakan kurang tahu
O:
tentang penyakit diabetes melitus
Keluarga dan Ny. W tampak memperhatikan
penyakit keturunan
saat diberikan penyuluhan
DO : A:
Masalah teratasi
- Ny W terlihat menggelengkan
P:
kepala saat ditanya penyakit
Anjurkan pada Ny. W untuk rutin
diabetes melitus (penyebab, resiko
berolahraga
dari diabetes melitus, dan diet
bagi penderita diabetes melitus)
Ciamis, Maret 2021
Penyusun

Dadan Sualisman, AM.K


NIP.197907022006041020

Anda mungkin juga menyukai