Tugas Komunitas
Tugas Komunitas
Disusun oleh:
Dadan Sualisman, AM.K
NIP. 197907022006041020
Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis
2021
ASUHAN KEPERAWATAN DI DUSUN SARAYUDA DESA
KERTAHARJA KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
semua sector yang terkait dengan pembangunan. Tidak hanya sector kesehatan
tetapi juga sector ekonomi, sosial budaya serta sector lainnya. Oleh sebab itu,
peningkatan jumlah penduduk lansia perlu diantisipasi mulai saat ini, yang
laki sebanyak 2571 jiwa (51,3%) dan jumlah perempuan sebanyak 2541 jiwa
(49,7%). Secara keseluruhan jumlah pria lebih banyak dari pada perempuan.
peran yang dipikul laki-laki, yaitu laki-laki harus lebih kuat. Serta laki-laki
2006).
terdapat di desa purwadadi sunda sebanyak 503 jiwa (28,5%), Jawa sebanyak 842
jiwa (48,3%) dan ras campuran antara jawa dan sunda sebanyak 398 jiwa
(22,8%).
masyarakat di Dusun Sarayuda yang belum tamat SD sebanyak 464 jiwa (9,07%),
tamat SD sederajat sebanyak 2210 jiwa (43,2%) tamat SLTP sederajat sebanyak
1408 (27,5%), tamat SLTA sederajat sebanyak 877 jiwa (17,1%) dan yang lulusan
baik.
yang berwiraswasta sebanyak 108 kepala keluarga (6,1%), petani sebanyak 607
kepala keluarga (34,8%), pedagang sebanyak 103 kepala keluarga (5,9%), buruh
sebanyak 734 kepala keluarga (42,1%), PNS sebanyak 42 kepala keluarga (2,4%),
Karyawan swasta sebanyak 78 kepala keluarga (4,7%) dan kepala keluarga yang
buruh dan petani, karena potensi alam yang masih melimpah ruah dan di tunjang
dengan lahan yang masih luas maka mereka memanfaatkan untuk menjadikan
seseorang berpengaruh pada jenis dan upaya pengobatan yang akan dilakukan.
Kelangsungan hidup masyarakat pun bisa menjadi lebih baik (Lephung, 2011).
Lingkungan Fisik
di Dusun Sarayuda
desa purwadadi yang menggunakan sumur gali sebanyak 1332 (76,4%) dan yang
yang paling sederhana dan sudah lama di kenal masyarakat. Sesuai dengan
namanya, sumur gali dibuat dengan menggali tanah sampai pada kedalaman
lapisan tanah yang kedap air pertama. Air sumur ( hal ini bergantung pada
lingkungan ) pada umumnya lebih bersih dari air permukaan karena air yang
merembes ke dalam tanah telah disaring oleh lapisan tanah yang dilewatinya.
Desa Sur yang lebih dari 10 m sebanyak 237 rumah (19,4%) dan yang kurang dari
perpindahan selalu searah dengan arah aliran air tanah. Dalam penempatan sumur,
harus diingat bahwa air yang berada dalam lingkaran pengaruh sumur mengalir
menuju sumur tersebut. Tidak boleh ada bagian daerah kontaminasi kimiawi
ataupun bakteriologis yang berada dalam jarak jangkau lingkaran pengaruh sumur
(Soeparman, 2002)
sebanyak 533 kepala keluarga (30,5%), Sistem peresapan terbuka sebanyak 1062
kepala keluarga (60,9%) dan yang di buang sembarangan sebanyak 148 kepala
keluarga (8,49%).
kesehatan diantaranya adalah jarak dengan sumber air yang kurang dari 10 meter,
SPAL tidak tertutup, tidak mengalir dengan lancar, dan menimbulkan bau.
Kondisi SPAL yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi salah satu media
penyakit, air dan tanah. Selanjutnya bakteri pindah ke makanan atau minuman
yang jika dimakan oleh seseorang akan menyebabkan diare. (Andrianto, 2006 dan
Depkes, 2000)
Tabel 2.10 distribusi frekuensi berdasarkan Pembuangan Sampah
di Dusun Sarayuda
No Pembuangan Sampah Jumlah Presentasi
1. Dibakar 1.560 89,5 %
2. Ditimbun 120 6,8 %
3. Di daur ulang
4. Di buang ke sungai
5. Diangkut dinas 63 3,6 %
kebersihan
Jumlah 1.743 100 %
Tabel 2.10 menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan pembuangan
sampah dengan cara di bakar sebanyak 1560 kepala keluarga (89,5%), dengan
cara ditimbun sebanyak 120 kepala keluarga (6,8%) dan yang di angkut dinas
tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri dan jalan (Dirgantara,
2013). Penghasil sampah yang tidak bisa diabaikan adalah masyarakat yang aktif
masyarakat, jenis sampah dan kemajuan teknologi (chandra, 2014 dan Soemirat,
2011)
rumah sebanyak 611 kepala keluarga (46%) dan yang tidak menyatu dengan
rumah sebanyak 715 kepala keluarga (53,9%). Pencemaran yang melalui lalat, di
rumahnya tidak ada lalat sebanyak 73 kepala keluarga (4,1%), 1-5 ekor lalat
sebanyak 431 kepala keluarga (24,7%), 6-10 ekor lalat sebanyak 724 kepala
keluarga (41.5%) dan yang lebih dari 10 ekor lalat sebanyak 515 kepala keluarga
(29,5%). Dan pencemaran yang melalui nyamuk, di rumahnya 1-5 ekor nyamuk
sebanyak 475 kepala keluarga (27,2%), 6-10 ekor nyamuk 572 kepala keluarga
(32,8%) dan yang lebih dari 10 ekor nyamuk sebanyak 696 kepala keluarga
(39,9%).
penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan
bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia ataupun ekosistem lain yang
keluarga (2,23%), 2 kali sebanyak 974 kepala keluarga (55,8%), lebih dari 2 kali
sebanyak 489 kepala keluarga (28,05%) dan membersihkn rumah tidak teratur
sebanyak 241 kepala keluarga (13,82 %). Kebiasaan membersihkan sarang laba-
laba kurang dari 1 bulan sekali sebanyak 68 kepala keluarga (3,9%), tidak tentu
sebanyak 1543 kepala keluarga (90,2%) dan sebulan sekali sebanyak 102 kepala
hari sebanyak 138 kepala keluarga (7,91%), tidak tentu sebanyak 726 kepala
seminggu sekali sebanyak 403 kepala keluarga (23,12%), Ventilasi rumah dengan
ukuran minimal 2,4 m 100%, banyak lobang angin atau jendela 1238 rumah
(77,61%), dan rumah yang ruas jendela kurang dari10 % dari luas lantai tidak ada,
ruangan yang terasa sejuk sebanyak 841 rumah (52,72%), dan ruangan terasa
panas sebanyak 754 rumah (47,27%). Jendela rumah yang bisa di buka sebanyak
672 rumah (42,5%) dan yang di tutup sebanyak 923 rumah (57,5%), genteng kaca
yang ada sebanyak 1216 rumah (76,23%) dan yang tidak mempunyai genteng
kaca sebanyak rumah 379 rumah (23,76%) dan untuk jamban warga yang
mempunyai sendiri sebanyak 1664 rumah (95,5%) dan yang tidak mempunyai
sehat apabila : (1) Memenuhi kebutuhan fisik dasar seperti temperatur lebih
rendah dari udara di luar rumah, penerangan yang memadai, ventilasi yang
nyaman, dan kebisingan 45-55 dB.A.; (2) Memenuhi kebutuhan kejiwaan; (3)
penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah dan saluran pembuangan air
limbah yang saniter dan memenuhi syarat kesehatan; serta (4) Melindungi
seperti fondasi rumah yang kokoh, tangga yang tidak curam, bahaya kebakaran
karena arus pendek listrik, keracunan, bahkan dari ancaman kecelakaan lalu lintas
campuran 1743 (100%), memakan buah – buahan 100% campuran, minum susu
yang kadang kadang 1428 (81%), selalu minum 315 (18%), kebiasaan makan 2
kali sehari 728 (41,7%), 3 kali sehari 965 (55,3%) dan dengan kebiasaan tidak
sebanyak 889 (51%) dan dengan cara tidak tentu sebanyak 855 (49%),
semua (100%) dengan cara di masak, kebiasaan memasak sayuran yang di cuci
baru di potong sebanyak 175 (10%) dan yang di potong baru di cuci sebanyak
bahan makanan dari mentah (dasar) menjadi bahan makanan siap saji yang dalam
prosesnya bisa terjadi penerapan suhu maupun tidak yang bertujuan untuk
membuat bahan makanan lebih mudah dicerna dalam tubuh kita, membuat
makanan aman untuk dimakan, meningkatkan rasa pada makanan tersebut, dan
makanan lain.
tinggal di kota yang lebih hijau memiliki tanda depresi atau kecemasan yang lebih
sedikit.
Pendidikan
negara kaya, penambahan lama pendidikan satu tahun dapat mengurangi angka
kematian sekitar 8 persen pada tingkat Uni Eropa Inggris, Belanda dan Swedia
2006).
undang nomor 20 tahun 2003 dan juga pasal 116 peraturan pemerintah Nomor 17
tahun 2010. Pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Salah satu contoh pendidikan informal
adalah pendidikan usia dini. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
oleh lingkungan.
sebanyak 1546 jiwa (88,6%) dan yang menggunakan mobil sebanyak 197 jiwa
(11,4%).
tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional pada
bab 1 pasal 1 yaitu Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
di Dusun Sarayuda
No Akses Pendidikan Jumlah Presentasi
1. Ketersediaan Ya 5 100%
Perpustakaan di Sekolah Tidak
Jumlah 5 100%
Tabel 2.21 menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan Ketersediaan
seorang guru.
koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan
satu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan
menyenangkan.
menurut Lavey dan Loomba dalam Rio Cristiawan (2003) adalah setiap
fungsi sosial di bidang pelayanan kesehatan bagi individu dan keluarga. Fungsi
sosial disini berarti lebih mengutamakan pada unsur kemanusiaan dan tidak
kendaraan umum sebanyak 267 buah (15,3%) dan yang menggunakan kendaraan
dimaksud dalam Pasal 105 ayat (2) terdiri dari pelayanan jasa transportasi darat,
berlalu lintas. Keamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan
masyarakat.
Menurut UU RI no 22 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
buah (15,3%), PKK ada 30 orang (76,9%), karang taruna da 2 buah (5,12%) dan
University of Chicago tahun 2010) mendefiniskan partisipasi politik sebagai " ...
baik langsung maupun tidak langsung - secara legal, konvensional, damai, atau
memaksa.
Anggota Masyarakat dalam Kegiatan Partai Politik yang ada di Dusun sarayuda
adalah organisasi yang bersifat nasional dan di bentuk oleh sekelompok WNI
dan negara, serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-
Kesehatan yang Tersedia di Dusun sarayuda yang terdiri dari puskesmas 1 buah
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang
Tempat Pelayanan Kesehatan yang ada di Desa Purwadadi dengan akses 100%
mudah.