Anda di halaman 1dari 6

1.

Diagram berikut menunjukkan 4 partikel:

Manakah dua diagram yang menunjukkan atom-atom yang merupakan isotop satu sama
lain?

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
2. Manakah di antara pasangan di bawah ini yang benar berkaitan dengan jari-jari spesinya?
A. Fe3+ > Fe2+
B. Mg2+ > Ca2+
C. Na+ > F–
D. N3– > F–
E. Na+ > Cl–
3. Pernyataan yang benar tentang NaCl dan MgO adalah:
A. Ikatan kimia kedua senyawa tersebut berbeda
B. Penulisan NaCl dan MgO mencerminkan lambang Lewis
C. Jumlah elektron valensi kedua molekul sama
D. Konfigurasi elektron tiap atom yang terlibat dalam kedua molekul setelah
berikatan mengikuti konfigurasi elektron gas mulia
E. Zat pembentuknya, kedua molekul akan menyerap energi
4. Seorang siswa menyelidiki laju reaksi antara magnesium dan asam sulfat berlebih.
Volume hidrogen yang dilepaskan dalam reaksi diukur dari waktu ke waktu. Grafik
berikut menunjukkan hasil dari dua percobaan, R dan S.
Perubahan kondisi manakah yang dapat menyebabkan perbedaan antara R dan S?

A. Katalis ditambahkan di S
B. Asam lebih dipekatkan di R daripada di S
C. Serbuk magnesium yang digunakan kurang halus di R daripada di S
D. Temperatur di R lebih rendah daripada di S
E. Percobaan R dan S masing-masing dilakukan dengan tiga kali pengulangan pada
tekanan tetap.
5. Untuk reaksi R + S → RS diperoleh data sebagai berikut:
i) Jika konsentrasi R dinaikkan dua kali pada konsentrasi S tetap, laju reaksi menjadi dua
kali lebih besar
ii) Jika konsentrasi R dan Y masing-masing dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi
delapan kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi yang tepat untuk reaksi di atas adalah
A. k[R]2 [S]2
B. k[R]2 [S]
C. k[R] [S]
D. k[R] [S]2
E. k[R] [S]3
6. Laju reaksi awal antara aseton dan Br2 yang berlangsung dalam suasana asam, tertera
pada tabel di bawah ini.

Perc. CH3COCH3 (M) Br2 (M) H+ (M) Laju awal (M det–1)


1 0,500 0,005 0,200 4,5 × 10–6
2 1,000 0,005 0,200 9,0 × 10–6
3 1,000 0,005 0,400 18 × 10–6
4 0,500 0,010 0,200 4,5 × 10–6
5 0,500 0,020 0,200 4,5 × 10–6

7. Berapakah nilai konstanta laju reaksinya?


A. 4,5 × 10–5 M det–1
B. 4,5 × 10–5 M–1 det–1
C. 4,5 × 10–6 M det–1
D. 4,5 × 10–6 M–1 det–1
E. 9,0 × 10–3 M–2 det–1
8. Berikut ini adalah beberapa sifat koloid:
(i) Dialisis
(ii) Gerak Brown
(iii) Koagulasi
(iv) Efek Tyndall
(v) Elektroforesis
Aspek sifat koloid pada proses pengolahan air untuk memperoleh air bersih adalah :
A. i
B. ii
C. iii
D. iv
E. v
9. Perhatikan penerapan sifat koloid berikut:
i) Penyaringan asap pabrik dengan alat Cotrel
ii) Pemutihan gula dengan karbon aktif
iii) Penjernihan air dengan tawas
iv) Sorot lampu di malam hari berkabut
v) Cuci darah pada penderita ginjal
Sifat adsorbsi ditunjukkan pada nomor
A. i dan ii
B. ii dan iii
C. ii dan iv
D. iii dan v
E. iv dan v
10. Untuk reaksi kesetimbangan N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) pada suhu 127 oC, dalam kondisi
setimbang konsentrasi [N2] = 8,5 × 10–1 mol/L, [H2] = 3,1 × 10–3 mol/L , [NH3] = 3,1 ×
10–2 mol/L . Tentukan nilai konstanta kesetimbangan (Kc).
A. 11,765
B. 37951
C. 23,529
D. 75902
E. 35,294
11. Bila pada suhu dan tekanan yang sama, kesetimbangan dalam soal nomor 9 diganggu
dengan menambahkan sejumlah NH3 sehingga campuran gas tidak lagi berada pada
posisi kesetimbangan, tentukan apakah yang terjadi pada kesetimbangan tersebut.
A. Tidak terjadi apa-apa
B. Kesetimbangan bergeser ke kanan, semakin banyak NH3 yang terbentuk
C. Kesetimbangan bergeser ke kiri, semakin banyak N2 yang terbentuk
D. Nilai konstanta kesetimbangan akan turun
E. Nilai konstanta kesetimbangan akan naik
12. Seorang siswa melarutkan 2,00 gram kristal NaOH (s) ke dalam 250 mL air. Tentukan
pH larutan.
A. pH = 7,00
B. pH = 13,30
C. pH = 1,50
D. pH = 12,50
E. pH = 0,70
13. Bila ke dalam larutan yang mengandung 0,1 mol/L NaOH dalam 250 mL air, kemudian
ditambahkan 250 mL larutan HCl yang memiliki pH 2,00 sehingga total volume larutan
menjadi 500 mL, tentukan pH akhir dari campuran ini.
A. pH = 4,00
B. pH = 3,45
C. pH = 11,55
D. pH = 10
E. pH = 12,65
14. Sebanyak 250 mL asam lemah HOCl yang memiliki nilai konstanta Ka = 3,5 × 10–8
terurai menurut reaksi kesetimbangan berikut: HOCl ⇌ H+ + OCl– . Bila konsentrasi awal
dari HOCl adalah 1 mol/L, tentukan pH dari larutan ini.
A. pH = 7,00
B. pH = 4,55
C. pH = 3,73
D. pH = 10
E. pH = 9,35
15. Ketika kristal padatan NaOH (s) dilarutkan di air, dan terurai atau terionisasi di air
menjadi Na+ (aq) dan OH– (aq), proses ini melepaskan panas sebesar 44,51 kJ/mol
(NaOH). Bila 100 gram kristal NaOH ini dilarutkan di air, maka kalor yang dilepaskan
adalah:
A. 55,64 kJ
B. 111,28 kJ
C. 89,02 kJ
D. 178,04 kJ
E. 133,53 kJ
16. Hitung entalpi dari reaksi (∆HR) berikut 2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g) dengan menggunakan
data entalpi reaksi sebagai berikut.
i) N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) ∆HR = +68 kJ
ii) N2(g) + O2(g) → 2NO(g) ∆HR = +180 kJ
A. +112 kJ
B. -112 kJ
C. +248 kJ
D. -248 kJ
E. Data tidak mencukupi
17. Manakah proses yang bersifat endotermik:
A. Pembakaran bensin di dalam mesin mobil
B. Proses sublimasi CO2(s) → CO2(g)
C. Pembekuan air H2O(l) → H2O(s)
D. Pengembunan air menjadi hujan di awan H2O(g) → H2O(l)
E. Penggunaan molekul glukosa dalam tubuh manusia untuk memperoleh energi
18. Untuk reaksi 2A + B → A2B, bila pada saat awal ditambahkan sejumlah 1 mol A dan 1
mol B, dan 0 mol A2B, tentukan jumlah mol masing-masing ketika reaksi selesai.
A. 0,5 mol A, 0 mol M B, dan 1 mol A2B
B. 0 mol A, 0,5 mol M B, dan 0,5 mol A2B
C. 0,5 mol A, 0,5 mol M B, dan 0,5 mol A2B
D. 0 mol A, 0 mol M B, dan 2 mol A2B
E. 0,5 mol A, 0,5 mol M B, dan 1 mol A2B
19. Struktur Lewis yang tepat untuk NO2 adalah:

20. Ada berapa banyak ikatan sigma dan pi pada senyawa berikut ini?

A. 5 ikatan sigma dan 2 ikatan pi


B. 5 ikatan sigma dan 3 ikatan pi
C. 5 ikatan sigma dan 5 ikatan pi
D. 7 ikatan sigma dan 2 ikatan pi
E. 7 ikatan sigma dan 3 ikatan pi
21. Senyawa dengan rumus C7H12 dapat berupa:
A. Metil sikloheksana
B. 1-etil-1,3-siklopentadiena
C. 1-metil-1,3-sikloheksadiena
D. 2-metil-1-heksena
E. 1,3-heptadiena
22. Pada reaksi manakah nitrogen mengalami reduksi?
A. 2NO + O2 → 2NO2
B. 4NH3 + 5O2 → 4NO + 6H2O
C. Cu2+ + 2NO2 + 2H2O → Cu + 4 H+ + 2NO3–
D. 4Zn + 10H+ + NO3–→ 4Zn2+ + NH4+ + 3H2O
E. 2HNO2 + O2 → 2HNO3
23. Kesetimbangan setengah reaksi: Cl2 → ClO3– adalah:
A. Cl2 + 3H2O → ClO3– + 6H+ + 5e–
B. Cl2 + 3H2O → 2ClO3– + 6H+ + 4e–
C. Cl2 + 6H2O + 2e– → 2ClO3– + 6H2
D. Cl2 + 6H2O → 2ClO3– + 12H+ + 10e–
E. Cl2 + 3H2O → 2ClO3– + 6H+ + 6e–
24. Pada sel elektrokimia di atas, elektron mengalir dari:
(E0 Zn2+ | Zn = –0,76 V dan E0 Pb2+ |Pb = –0,13 V)
A. seng ke timbal dan massa seng meningkat
B. seng ke timbal dan massa timbal meningkat
C. timbal ke seng dan massa seng meningkat
D. timbal ke seng dan massa timbal meningkat
E. timbal ke seng dan massa seng tetap

Pernyataan untuk soal nomor 24 dan 25


Arus sebesar 9,65 A dialirkan pada larutan CuSO4 selama 3 menit 20 detik. Endapan akan
terbentuk pada katoda dan gelembung terbentuk pada anoda.

24. Berapakah massa tembaga yang diperoleh?


A. 1,27100 gram
B. 0,31775 gram
C. 0,63550 gram
D. 0,95325 gram
E. 1,58875 gram
25. Berapakah massa oksigen yang diperoleh?
A. 0,32 gram
B. 0,16 gram
C. 0,08 gram
D. 0,24 gram
E. 0,40 gram

Anda mungkin juga menyukai