Berikut adalah faktor-faktor
APA YANG MENYEBABKAN penting yang menentukan
APA ITU TSUNAMI? TSUNAMI?
Tsunami berasal dari bahasa Jepang
“tsu” yang berarti pelabuhan, dan
 GEMPA BUMI
“nami” yang berarti gelombang. Dari
segi bahasa, tsunami bearti  ERUPSI GUNUNG API
gelombang pelabuhan. Namun dalam BAWAH LAUT
konteksnya, deskripsi singkat  TANAH LONGSOR BAWAH
tsunami adalah “rangkaian LAUT DAN RUNTUHAN
gelombang yang umumnya BATU PADA PANTAI
disebabkan oleh perubahan  METEOR YG JATUH KE
permukaan laut secara vertikal yang LAUT
disebabkan oleh gempa bumi pada
atau dekat permukaan laut yang
menyebabkan
FAKTOR-FAKTOR APA
YANG BISA MEMBANTU
Tsunami perpindahan massa air dalam jumlah
besar”.
MENGURANGI RESIKO
YANG TERKAIT
DENGAN TSUNAMI?
Karena tidak seorang pun bisa
meramal gempa bumi yang
menjadi penyebab
tsunami, kejadian tsunami juga
tidak bisa diramalkan. Namun
demikian, masyarakat
bisa lebih lebih siap siaga
menghadapi bencana tsunami.
kesiapsiagaan kawasan yang rawan
tsunami serta
penduduknya:
Pengetahuan tentang bahaya:
penduduk di kawasan pesisir sadar
bahwa masyarakat mereka berada
di sebuah daerah yang rawan
tsunami,
mengenali karakteristik bahaya
tsunami, dan tahu bagaimana
bertindak jika sebuah tsunami
sedang dalam perjalanan menuju
kawasan pantai mereka.
Peringatan Dini: sebuah sistem
peringatan dini tsunami sudah
terbentuk dan berfungsi.
Sistem komunikasi antara sebuah
pusat peringatan tsunami dan
penduduk di kawasan rawan tsunami
memungkinkan penduduk di kawasan
pesisir yang menghadapi risiko
untuk menerima peringatan tsunami
sedini mungkin sebelum tsunami
menghantam.
Rencana reaksi: masyarakat tahu
bagaimana bereaksi terhadap
peringatan.

Sistem Peringatan Dini
Sistem peringatan dini dapat
dibentuk
untuk berbagai bencana alam,
misalnya banjir atau erupsi gunung
api. Tujuannya
adalah selalu sama: memberikan
informasi kepada penduduk yang
berisiko sesegera mungkin sebelum
bencana menimpa sehingga mereka
dapat bertindak
untuk menghindari dampak yang
berat.
Peramalan : Pemantauan Data dan
Layanan Peringatan
Sistem Peringatan Dini Tsunami
Indonesia bergantung pada
pemantauan gempa
bumi dan pengamatan laut. Ini
merupakan tanggung jawab Badan
Meteorologi dan
Geofisika (BMG) untuk memantau dan
menganalisis data seismik dan
kelautan serta untuk menyebarkan
informasi kegempaan dan peringatan
tsunami kepada
masyarakat umum, pihak berwenang
dan institusi setempat. Layanan
pemantauan
dan peringatan BMG beroperasi 24
jam sehari karena gempa bumi dan
tsunami
dapat terjadi kapanpun, siang atau
malam.
Setelah terjadi sebuah gempa bumi,
Pusat Peringatan Nasional BMG
Jakarta
membandingkan data seismik yang
masuk (dari seismograf yang ada di
seluruh
negara dan juga dari negara-negara
lain) dengan basis data simulasi
tsunami untuk
mengkaji kemungkinan tsunami,
ketinggian yang diharapkan dan
daerah yang
berpotensi terkena. Berdasarkan
informasi ini, BMG memutuskan
apakah ada
ancaman tsunami potensial, dan jika
ya, peringatan pertama dikeluarkan
oleh BMG
dan disebarkan.
BMG menggunakan tiga tingkat
pemberian peringatan:
“Advisory” (Waspada) → tinggi
gelombang diperkirakan < 0,5 m
“Warning” (Peringatan) → tinggi
gelombang diperkirakan 0,5-3 m
“Major Warning” (Awas) → tinggi
gelombang diperkirakan > 3 m
mereka. Pusat Peringatan BMG di
Selain peringatan-peringatan Jakarta juga menggunakan SMS,
tersebut, BMG akan menyediakan RANET
informasi tentang (sebuah alat penyebaran informasi
kawasan di sepanjang pantai yang berbasis satelit) dan FM RDS (sebuah
berpotensi terkena dampak. alat
penyebaran informasi berbasis radio)
untuk mengirimkan informasi dan
Diseminasi Peringatan: Dari BMG ke
peringatan
Penduduk yang Berisiko
ke pihak berwenang di daerah.
Suatu sistem peringatan dini
Penggunaan beragam saluran
mempunyai tujuan utama untuk
komunikasi perlu
memberikan peringatan
dilakukan untuk memastikan bahwa
pada penduduk yang menghadapi
informasi menjangkau sebanyak
risiko secepat mungkin dan selangsung
mungkin orang.
mungkin.
Apabila satu saluran tidak bekerja,
Untuk itu BMG mengirimkan
saluran lain masih bisa menyampaikan
peringatan-peringatan tentang
peringatan
tsunami kepada
masyarakat umum, pihak berwenang di
daerah dan institusi-institusi.
Masyarakat
umum dapat menerima pesan-pesan
tentang tsunami dan gempa bumi dari
media
nasional seperti TV dan radio. BMG
mengirimkan pesan kepada stasiun-
stasiun
media (TV dan radio) dan mereka
menayangkan informasi ini selama
program