METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
sebagai berikut :
O1 X O2
Keterangan:
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
23
pertimbangan peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda-
beda. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu peserta
mengkomunikasikan.
D. Instrumen Penelitian
24
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: tahap persiapan,
a. Tahap Persiapan
melaksanakan penelitian.
c) Bahan ajar dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang dibuat sendiri
b. Tahap Pelaksanaan
setelah melakukan pre test kepada peserta didik yang dilakukan selama
25
c. Tahap Akhir
1. Observasi
berbasis proyek. Lembar observasi ini diisi oleh guru, dimana lembar
pembelajaran dengan cara memberi tanda (X) pada pilihan yang tersedia.
26
mengetahui tingkat validitas dan reabilitas perangkat yang akan
dinyatakan valid (layak digunakan) hasil uji Gregory harus memiliki nilai
r ≥ 0,75.
a. Uji Validitas
M p−M t p
γ pb =
i
St √ q
Keterangan :
γ pb i
= koefesien korelasi point biserial
Mp = mean skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari korelasinya dengan tes
Mt = mean skor total (skor rata-rata seluruh pengikut test)
St = standar deviasi skor total
P = proporsi peserta didik yang menjawab benar
q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q = 1 - p)
b. Uji Reliabilitas
27
cronbach untuk mengetahui besarnya nilai koefisien realibilitasnya (r i ¿.
Untuk tingkat reliabilitas dan kategorinya dapat dilihat pada tabel berikut:
2
∑ Si
r i=
K
K −1 {
1−
St2 }
(Sugiyono, 2016: 365)
Keterangan:
ri = Koefisien Reliabilitas
k = Jumlah butir tes
S t2 = Variansi skor total tes
inferensial.
28
1. Analisis Statistik Deskriptif
∑X
M=
N
Keterangan:
M = skor rata-rata
∑X = jumlah skor total peserta didik
N = jumlah responden
b. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:
s=
√ ∑ ¿ 1 ( xi − x́ ) ❑2
1
n−1
Keterangan:
s = standar deviasi
xi = skor peserta didik
x = skor rata-rata
n = banyaknya subjek penelitian
29
Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor
berikut:
SS
N= X 100
SI
dengan:
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data tentang
X2=∑ ¿ ¿
Keterangan:
30
F0 = frekuensi pengamatan
Fh = frekuensi yang diharapkan
X2 = jumlah interval
(Sugiyono, 2016)
b. Uji Hipotesis
H 0=μ 1 ≥ μ 2
H 1=μ1 ≤ μ 2
X́ 1− X́ 2
t=
S21 S 22 S S
√ − −2r 1 + 2
n1 n2 ( )( )
√ n1 √ n 2
(Riduwan, 2014: 214)
Keterangan:
31
r : Nilai kolerasi X1 dengan X2
Jika ttabel≤thitung ≥ttabelmaka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk melihat perbedaan sebelum dan setelah diterapkan authentic
assessment maka digunakan analisis sebagai berikut :
c. Uji Gain
⟨ S post ⟩ − ⟨ S pre ⟩
⟨g⟩ =
(Smaks )− ⟨ S pre ⟩
dengan:
〈 S post 〉 = skor rata-rata pretest (%)
〈 S pre〉 = skor rata-rata posttest (%)
Dengan Kriteria interpertasi indeks gain yang dikemukakan oleh
Hake, yaitu:
(Sugiono, 2016)
32