TAHUN 2021
Praktikum 2
Metode Kualitatif Metode Kuantitatif
Golongan
2 Steroid
Saponin
Kumarin Skopole
tin (KCKT-FL) (KCKT-FL)
Fenilpropanoid
Lignan
Kelompok B3 Keterangan :
* : Isilah dengan tanda centang saja(√)
Pengampu
Digunakan buah yang terbagi dalam 4 tingkat kematangan yang yang ditandai dengan umur dan struktur buah yaitu:
C (berumur 105 hari, kulit buah berwarna putih-putih kekuningan dan daging buhnya keras)
D (berumur 120 hari, kulit buahnya berwarna putih transparan-putih kecoklatan, daging buah lunak, berair dan mengeluarkan aroma yang khas).
Diserbukkan
↓
LEMBAR KERJA (RESUME) PRAKTIKUM BAHAN ALAM
TAHUN 2021
Diekstraksi dengan metode meserasi yang menggunakan alkohol/etanol 96%
3. Metode Kualitatif :
LEMBAR KERJA (RESUME) PRAKTIKUM BAHAN ALAM
TAHUN 2021
Uji tabung dengan NaOH
Ditambahkan alkohol jika terbentuk warna kuning maka menunjukkan adanya kumarin.
Prinsip Reaksi : Pembentukan kompleks warna kuning karena skopoletin akan bereaksi dengan ion Na+ pada senyawa NaOH.
(Rampe, 2015)
Prinsip Reaksi : Terjadi Fluorensi biru dan Endapan Merah Bata Cuo
KLT – Densitometri
Fase gerak : eter : toluen : asam asetat 10 % dengan perbandingan yang berbeda-beda untuk masing-masing kelompok sampel.
Prosedur:
Fase gerak : 50 mm buffer fosfat (pH = 5,0)-CH3OH (74:26, v/v) dengan laju alir 1,0 mL/min.
Sampel bubur daging dan kulit dari masing-masing umbi ditimbang sebanyak 3,0 ± 0,1 g secara terpisah kedalam labu takar 50 mL kemudian dilarutkan dengan metanol 50%.
↓
Disonikasi campuran selama kurang lebih 30 menit. Campuran disentrifugasi (6000 rpm, 15 menit). Supernatan yang didapat kemudian disaring dengan kertas saring
Whattman no 42
↓
Dimasukkan ke dalam vial 1,5 mL dan diinjeksikan ke dalam KCKT-FL (Khromatografi Cair Kinerja Tinggi-Fluoresensi).
↓
Volume injeksi sampel : 20 µL dengan detektor fluoresensi pada panjang gelombang eksitasi 360 nm dan panjang gelombang emisi 450 nm. Penetapan kadar skopoletin
dilakukan secara duplo (Rie et al, 2009).