Anda di halaman 1dari 131

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL

GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL


Versi 7

PEDOMAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance Manual

PT Bank BTPN Tbk

NOMOR DOKUMEN K.008/DIR/CCS/06/2020

LEVEL DOKUMEN KEBIJAKAN

UNIT KERJA PEMILIK CORPORATE SECRETARY

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 1 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Beberapa halaman sengaja dihilangkan


Several pages are intentionally deleted

Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan, Telah diperiksa
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari paraf
PT Bank BTPN Tbk. Page 2 of 142

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

BAB I PENDAHULUAN 20
CHAPTER I INTRODUCTION

1.1. Latar Belakang / Background 20


1.2. Tujuan / Objective 20
1.3. Sosialisasi dan Distribusi / Socialization and Distribution 20

BAB II TATA KELOLA PERUSAHAAN 21


CHAPTER II GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2.1. Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik 21


Good Corporate Governance Principles

2.2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan 23


Good Corporate Governance Guidelines
2.2.1. Hukum, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah 23
Laws, Acts, and Government Regulations
2.2.2. Visi, Misi, dan Nilai 25
Vision, Mision and Values
2.2.3. Kebijakan dan Peraturan Internal 26
Internal Policy and Provision
2.2.4. Kode Etik 30
Code of Ethic

2.3. Struktur Tata Kelola Perusahaan 39


Corporate Governance Structures
2.3.1 Pemegang Saham 39
Shareholders
a. Kepemilikan Saham 39
Share Ownership
a.1. Kualifikasi dan Perubahan Pemegang Saham 39
Qualification and Change of Shareholders
a.2. Pencatatan Saham 49
Shareholder Registry
50
b. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
Rights and Responsibility of Shareholders 50

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 14 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

b.1. Hak Pemegang Saham


Rights of Shareholders
b.2. Tanggung Jawab / Peran Pemegang Saham 51
Responsibility /Role of Shareholders
b.3. Perlindungan Pemegang Saham Minoritas 52
Minority Shareholders Protection
b.3. Kebijakan Dividen 54
Dividend Policy
c. Komunikasi dengan Pemegang Saham 54
Communication with Shareholders
d. Rapat Umum Pemegang Saham 57
General Meeting of Shareholders (GMS)
d.1. RUPS Tahunan 57
Annual GMS
d.2. RUPS Luar Biasa 57
Extraordinary GMS
d.3. Mekanisme Pelaksanaan RUPS 58
GMS Mechanism

2.3.2 Dewan Komisaris 64


Board of Commissioneers
a. Kualifikasi 65
Qualification
b. Komposisi 65
Composition
c. Komisaris Independen 66
Independent Commissioner
d. Nominasi Anggota Dewan Komisaris 67
Nomination of Members of the Board of Commissioners
e. Pengangkatan dan Penggantian 71
Appointment and Replacement
f. Orientasi 72
Orientation
g. Masa Jabatan 72
Term Office
h. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 72
Duties, Authorities and Responsilibilities
h.1 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab 72
Duties and Responsibilities
75
h.2. Akses Informasi

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 15 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Information Access 75
h.4. Pemantauan dan Laporan
Monitoring and Report 76

h.5. Pengungkapan oleh Dewan Komisaris 77


Disclosure by the Board of Commissioners
77
h.6. Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training 78
i. Benturan Kepentingan
Conflict of Interest 78
j. Proses Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris
The Process of Decission Making by the Board of Commissioners 79
j.1. Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting 79
j.2. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris
Board of Commissioners Circular Resolution 80
k. Evaluasi dan Succession Planning
Evaluation and Succession Planning 82
l. Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy 82
m. Komite Tingkat Dewan Komisaris 82
Board of Commissioners Committees 84
m.1. Komite Audit / Audit Committee 84
m.1.1. Keanggotaan / Membership
m.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 89
m.1.3. Pemantauan dan Laporan / Monitoring and Report 89
90
m.2. Komite Pemantau Resiko / Risk Monitoring Committee 92
m.2.1. Keanggotaan / Membership
m.2.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 92
m.2.3. Pemantauan dan Laporan / Monitoring and Report
92
m.3. Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and 94
Nomination Committee 96
m.3.1. Keanggotaan / Membership
m.3.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility
m.3.3. Pemantauan dan Laporan / Monitoring and Report

2.3.3 Direksi 97
Board of Directors

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 16 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

a. Kualifikasi 98
Qualification
b. Komposisi 98
Composition
c. Direktur Independen 99
Independent Director
d. Nominasi Anggota Direksi 99
Nomination of Members of the Board of Directors
e. Pengangkatan dan Penggantian 102
Appointment and Replacement
f. Orientasi 103
Orientation
g. Masa Jabatan 103
Term Office
h. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 103
Duties, Authorities and Responsilibilities
h.1 Tugas dan Tanggung Jawab 103
Duties and Responsibilities
h.2. Pemberian Kuasa atau Delegasi Wewenang 105
Proxy or Delegation of Authority
h.3. Pengungkapan oleh Direksi 106
Disclosure by the Board of Directors
h.4. Pendidikan dan Pelatihan 106
Education and Training
i. Benturan Kepentingan 107
Conflict of Interest
j. Proses Pengambilan Keputusan Direksi 108
The Process of Decission Making by the Board of Directors
j.1. Rapat Direksi 108
Board of Directors Meeting
j.2. Keputusan Sirkuler Direksi 109
Board of Directors Circular Resolution
k. Evaluasi dan Succession Planning 109
Evaluation and Succession Planning
l. Kebijakan Remunerasi 110
Remuneration Policy
m. Komite Tingkat Direksi 112
Board of Directors Committees

m.1. Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee 112


m.1.1. Keanggotaan / Membership 112

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 17 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

m.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 113

m.2. Komite Aset dan Liabilitas / Asset and Liabilities Committee 113
m.2.1. Keanggotaan / Membership 113
m.2.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 114

m.3. Komite Kredit/ Credit Committee 115


m.3.1. Keanggotaan / Membership 115
m.3.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 115

m.4. Komite Kebijakan Kredit / Credit Policy Committee 116


m.4.1. Keanggotaan / Membership 116
m.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 116

m.5. Komite Pengarah Teknologi Informasi/ Information 117


Technology Steering Committee
m.5.1. Keanggotaan / Membership 117
m.5.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 117

m.6. Komite Human Capital / Human Capital Committee 118


m.6.1. Keanggotaan / Membership 118
m.6.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 119

m.7. Komite Pengarah Tata Kelola Informasi/ Information 119


Governance Steering Committee
m.7.1. Keanggotaan / Membership 119
m.7.2. Tugas dan Tanggung Jawab / Roles and Responsibility 120

2.4. Sistem Pengendalian Internal 121


Internal Control System
2.4.1 Kerangka Kerja Manajemen Risiko 123
Risk Management Framework
2.4.2 Kerangka Kerja Kepatuhan dan Penerapan Budaya Kepatuhan 128
Compliance Framework and Compliance Culture Implementation
2.4.3. Internal Audit 132
Internal Audit
2.4.4 Audit Eksternal 135
External Audit

2.5. Transparansi dan Keterbukaan Informasi 136


Transparency and Disclosure of Information

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 18 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

2.5.1. Ketentuan Umum 136


General Provision
2.5.2 Aksi Korporasi 137
Corporate Action
2.5.3. Sekretaris Korporasi 138
Corporate Secretary

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 19 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

BAB I CHAPTER I
PENDAHULUAN INTRODUCTION

1.1. Latar Belakang 1.1. Background

Dalam setiap kegiatan usahanya, In any of its business activities, PT Bank BTPN
PT Bank BTPN Tbk (“Perseroan”), wajib Tbk (“Company”) must refer to guidelines on
berpedoman pada berbagai ketentuan various provisions related to the
terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola implementation of Good Corporate Governance
Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG), and in the efforts to improve and
(GCG) serta dalam upaya perbaikan dan increase the quality of GCG implementation,
peningkatan kualitas pelaksanaan GCG, the Company shall establish a more
Perseroan menyusun Kebijakan Tata comprehensive Corporate Governance Manual
Kelola Perusahaan (Corporate Governance to provide overall illustration of the governance
Manual) yang lebih komprehensif untuk structure, management system as well as
memberikan gambaran secara internal control system in Company, also to
menyeluruh mengenai struktur tata kelola, provide the accountability and clarity of
sistem manajemen serta sistem functions and responsibilities of each and every
pengendalian internal pada Perseroan, level of the Company’s organization.
serta memberikan akuntabilitas atau
kejelasan fungsi dan tanggung jawab
pada setiap tingkat organisasi Perseroan.

1.2. Tujuan 1.2. Objective

Pedoman Tata Kelola ini dibuat sebagai This Corporate Governance Manual is made as
pedoman pelaksanaan tata kelola di the guidelines of corporate governance
Perseroan dan pelengkap pedoman implementation in Company and as the
pelaksanaan tata kelola yang dikeluarkan suplement guidelines of corporate governance
oleh Regulator. implementation issued by Regulator.

1.3. Sosialisasi dan Distribusi 1.3. Socialization and Distribution

Sosialisasi dan distribusi Pedoman Tata The socialization and distribution of Corporate
Kelola Perusahaan dilakukan melalui Governance Manual is conducted through the
internal communication channel dan situs Company’s internal communication channel
Perseroan. and website.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 20 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

BAB II CHAPTER II
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2.1. PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN 2.1. GOOD CORPORATE GOVERNANCE


YANG BAIK PRINCIPLES

Sejalan dengan perkembangan industri In line with the development of the banking
perbankan yang diikuti dengan industry, which was followed by the
perkembangan usaha perbankan yang development of increasingly complex banking
semakin kompleks menyebabkan business led to increased, the Company’s
meningkatnya risiko bisnis Perseroan. Untuk business risks. Therefore, GCG implementation in
itu implementasi GCG di industri perbankan the banking industry becomes very important
menjadi hal yang sangat penting dan and fundamental, particularly in dealing with the
mendasar, terutama dalam menghadapi challenges and risks faced by the banking
tantangan dan risiko yang dihadapi oleh industry that increasingly varied. GCG
industri perbankan yang semakin bervariasi. implementation in Company refers to the OJK
Pelaksanaan GCG di Perseroan mengacu Regulation and other applicable laws and
kepada Peraturan OJK dan ketentuan regulations.
perundangan lainnya yang berlaku.

PRINSIP UMUM GENERAL PRINCIPLES

Prinsip umum yang digunakan oleh Perseroan The general principles used by the Company in
dalam pelaksanaan GCG adalah: GCG implementation are:
• Transparansi (Transparency), • Transparency,
• Akuntabilitas (Accountability), • Accountability,
• Pertanggungjawaban (Responsibility), • Responsibility,
• Independensi (Independency) serta • Independency and
• Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) • Fairness,
dengan implementasi sebagai berikut: with the implementation as follows:

1. Transparansi 1. Transparency
Untuk menjaga objektivitas dalam In order to maintain the objectivity in
menjalankan bisnis, Perseroan harus undertaking business, the Company must
menyediakan informasi yang material dan provide material and relevant information in
relevan dengan cara yang mudah diakses a manner accessible and understandable to
dan dipahami oleh pemangku the stakeholders. The Company must take
kepentingan. Perseroan harus mengambil the initiative to reveal not only the matters
inisiatif untuk mengungkapkan tidak required by laws and regulations, but also
hanya masalah yang disyaratkan oleh the matters that are important for decision-

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 21 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

peraturan perundang-undangan, tetapi making by shareholders, creditors and other


juga hal yang penting untuk pengambilan stakeholders.
keputusan oleh pemegang saham,
kreditur dan pemangku kepentingan 2. Accountability
lainnya. The Company must be able to account for its
performance in a transparent and reasonable
2. Akuntabilitas manner. Therefore, the Company must be
Perseroan harus dapat managed in an appropriate and measurable
mempertanggungjawabkan kinerjanya manner in accordance with the Company’s
secara transparan dan wajar. Untuk itu interest with consistent consideration of the
Perseroan harus dikelola secara benar, Shareholders and other stakeholders’
terukur dan sesuai dengan kepentingan interests. Accountability shall be a
Perseroan dengan tetap prerequisite required to achieve sustainable
memperhitungkan kepentingan performance.
Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas
merupakan prasyarat yang diperlukan
untuk mencapai kinerja yang 3. Responsibility
berkesinambungan. The Company must comply with the laws
and regulations as well as implement its
3. Tanggung Jawab responsibilities to the community and the
Perseroan harus mematuhi peraturan environment so as to maintain long-term
perundang-undangan serta business continuity and be recognized as a
melaksanakan tanggung jawab terhadap good citizen.
masyarakat dan lingkungan sehingga
dapat terpelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapat
pengakuan sebagai warga negara yang 4. Independency
baik. For the uninterrupted GCG implementation,
the Company must be managed
4. Independensi independently so as to prevent domination
Untuk melancarkan pelaksanaan GCG, of one organ over another and intervention
Perseroan harus dikelola secara by other parties.
independen sehingga masing-masing
organ tidak saling mendominasi dan tidak 5. Fairness
dapat diintervensi oleh pihak lain. In carrying out its activities, the Company
must always observe Shareholders and other
5. Kewajaran dan Kesetaraan stakeholders’ interests based on the fairness
Dalam melaksanakan kegiatannya, principle.
Perseroan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan Pemegang
Saham dan pemangku kepentingan

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 22 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

lainnya berdasarkan asas kewajaran dan


kesetaraan.

2.2. PEDOMAN TATA KELOLA 2.2. CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINES


PERUSAHAAN

Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip In order to implement the GCG principles in


GCG di Perseroan, Perseroan merujuk pada Company, the Company refers to the Government’s
peraturan dan Ketentuan Negara yang law and regulation that apply to the banking and
berlaku terhadap industri perbankan dan capital market industry, as well as guidelines as
pasar modal, serta panduan yang internally outlined to the Company’s Vision, Mision
dituangkan secara internal dalam Visi, Misi and Values, Policies as well as Code of Ethics.
dan Nilai Perseroan, Kebijakan Perseroan
serta Kode Etik Persoan. 

2.2.1. Hukum, Undang-undang dan 2.2.1 Law, Acts and Government Regulation
Peraturan Pemerintah

Berikut ini adalah peraturan dan The following is applicable regulations and
Ketentuan yang berlaku yang menjadi provision to be referred to in relation to the
rujukan penerapan Tata Kelola GCG implementation:
Perusahaan:

1. Undang-Undang No.40 tahun 2007 1. Law No. 40 year 2007 regarding Limited
tentang Perseroan Terbatas Liability Company.
2. Undang-Undang No.7 tahun 1992 2. Law No. 7 year 1992 regarding Banking
tentang Perbankan dan Undang- and Law No. 10 year 1998 regarding
Undang No. 10 tahun 1998 tentang Amendment to Law No. 7 year 1992
Perubahan atas Undang-Undang No. regarding Banking.
7 tahun 1992 tentang Perbankan. 3. Regulation of the Financial Services
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Authority (”POJK”) No.55/POJK.03/
(”POJK”) No.55/POJK.03/2016 dan 2016 and OJK Circular Letter
Surat Edaran OJK No.13/SEOJK.03/2017 regarding the
No.13/SEOJK.03/2017 tentang Implementation of Good Corporate
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Governance Implementation of
Umum. Commercial Banks.
4. POJK No.4/POJK.03/2016 tentang 4. POJK No.4/POJK.03/2016 regarding
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Assessment for
Umum Commercial Banks.
5. Peraturan Bank Indonesia 5. Bank Indonesia Regulation

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 23 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

No.46/POJK.03/2017 tentang No.46/POJK.03/2017 regarding the


Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation of Compliance Function
Umum. of Commercial Bank.
6. Peraturan Bank Indonesia (”PBI”) 6. Bank Indonesia Regulation (”PBI”)
No.PBI No.8/13/PBI/2006 tentang No.8/13/PBI/2006 regarding amendment
perubahan atas PBI No.7/3/PBI/2005 to PBI No.7/3/PBI/2005 regarding
tentang Batas Maksimum Pemberian Maximum Lending Limit for Commercial
Kredit Bank Umum. Banks.
7. POJK No.15 /POJK.04/2020 Tentang 7. POJK No.15 /POJK.04/2020 regarding
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat the Plan and Organizing of General
Umum Pemegang Saham Perusahaan Meeting of Shareholders of Public Listed
Terbuka Company.
8. POJK No.33/POJK.04/2014 tentang 8. POJK No.33/POJK.04/2014 regarding the
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Board of Directors and the Board of
atau Perusahaan Publik. Commissioners of an Issuer Company or
a Public Company.
9. POJK No.34/POJK.04/2014 tentang 9. POJK No.34/POJK.04/2014 regarding the
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration
Emiten atau Perusahaan Publik. Committee of an Issuer Company or a
Public Company.
10. POJK No.35/POJK.04/2014 tentang 10. POJK No.35/POJK.04/2014 regarding the
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Corporate Secretary of an Issuer
Perusahaan Publik. Company or Public Company.
11. POJK No.18/POJK.03/2016 tentang 11. POJK No.18/POJK.03/2016 regarding the
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Application of Risk Management for
Bank Umum Commercial Banks
12. SE OJK No.32/SEOJK.04/2015 12. SE OJK No.32 /SEOJK.04/2015 regarding
tentang Pedoman Tata Kelola Guidelines on Good Corporate
Perusahaan Terbuka. Governance for a Public Listed Company.
13. POJK No.11/POJK.04/2017 tentang 13. POJK No.11 /POJK.04/2017 regarding
Laporan Kepemilikan atau Setiap Report on Share Ownership or any
Perubahan Kepemilikan Saham Change to Share Ownership in a Public
Perusahaan Terbuka. Listed Company.
14. Anggaran Dasar PT Bank BTPN Tbk. 14. Articles of Association of PT Bank BTPN
Tbk.

Berikut setiap perubahannya. Along with any amendments thereto.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 24 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

2.2.2. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 2.2.2. Vision, Mission and Values

Visi dari Perseroan adalah menjadi bank The Company’s vision is to become the first
pilihan utama di Indonesia, yang dapat choice bank in Indonesia, which may
memberikan perubahan berarti dalam significantly change the life of millions of
kehidupan jutaan orang, terutama dengan people, mainly with the support of digital
dukungan teknologi digital. technology.

Misi dari Perseroan adalah: The Company’s mission are:


· Menawarkan solusi dan layanan · to offer complete financial solution and
keuangan yang lengkap ke berbagai service to various segments of retail,
segmen ritel, mikro, UKM dan korporat micro, SME and corporate business in
bisnis di Indonesia, serta untuk Bangsa Indonesia, and for Indonesian Nation and
dan Negara Indonesia secara Country as a whole;
keseluruhan;
· Memberikan kesempatan berharga bagi · to provide valuable opportunity for the
pertumbuhan profesional karyawan professional growth of the Company’s
Perseroan; employees;
· Menciptakan nilai yang signifikan dan · to create significant and sustainable values
berkesinambungan bagi stakeholder for the stakeholders, including for
termasuk masyarakat Indonesia; Indonesian society; and
· Memanfaatkan inovasi teknologi · to use technology innovation as the main
sebagai pembeda utama untuk differentiator to provide the best quality
memberikan kualitas dan pengalaman and experience in its class to the
terbaik dikelasnya kepada nasabah dan Company’s clients and partners;
mitra Perseroan;

Nilai-nilai dari Perseroan adalah The Company’s Values are

• Customer-centric • Customer First


Fokus pada kepentingan stakeholder Focus on serving our customers
• Proaktif and Inovatif • Proactive and Innovative
Berani bertindak dan berinovasi tanpa Step up and continue to innovate
henti
• Gesit (Agile) • Speed (Agile)
Merangkul perubahan dan bergerak Embrace change and move fast
cepat
• Mencapai Yang Terbaik • Quality
Menjaga dan memberikan kualitas Maintain quality of our service
layanan terbaik
• Sinergi • Synergy
Berkolaborasi sebagai satu tim Collaborate as one team

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 25 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

2.2.3. Kebijakan dan Peraturan Internal 2.2.3. Internal Policies And Provisions

Kebijakan dan ketentuan internal Perseroan The Company’s Policy is managed in certain
dikelola dalam struktur dan hierarki tertentu structure and hierarchy, to ensure the
untuk memastikan pelaksanaannya secara consistent implementation thereof with the
konsisten satu sama lain dengan kebijakan applicable policies or provisions in Company.
atau ketentuan yang berlaku di Perseroan.

Hirarki kebijakan Perseroan disusun sebagai The policy hierarchy of Company is arranged
berikut: as follows:

a. Kebijakan Utama a. Main Policy

Kebijakan Utama Perseroan adalah The Company’s Main Policy is the main policy
kebijakan utama atau induk atas seluruh or the parent of all Company’s policies.
kebijakan Perseroan.

Kebijakan Utama adalah kebijakan yang Main Policy is the policy related to governance,
menyangkut tata kelola, maupun hal as well as other strategic matters affecting the
strategis lainnya yang mempengaruhi implementation of the Company’s management
jalannya pengelolaan Perseroan secara in a well manner.
baik.

Kebijakan Utama ini merupakan prinsip This Main Policy shall be the basic principle as
dasar serta pedoman pokok bagi semua well as the principal guidelines for all existing
ketentuan yang ada dan berlaku di and applicable provisions in Company.
Perseroan.

Kebijakan Utama Perseroan adalah The Main Policy of Company is the Corporate
Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Governance Manual, and Integrated Corporate
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Governance Manual
Terintegrasi.

Kebijakan Utama atau usulan Main Policy or the proposal of its amendment
perubahannya harus disetujui oleh Direksi must be approved by the Board of Directors
dan Dewan Komisaris Perseroan. and Board of Commissioners of the Company.

Kaji ulang secara berkala terhadap Periodic Review towards the Main Policy shall
Kebijakan Utama dilakukan setiap satu be conducted once a year or sooner whenever
tahun sekali atau lebih cepat bila required.
diperlukan.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 26 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

b. Kebijakan Operasional b. Operational Policy

Kebijakan Operasional Perseroan adalah The Company’s Operational Policy is the


ketentuan yang mengatur setiap aktivitas provisions that regulates any activity in the
di Perseroan yang mencerminkan strategi Company reflecting the Company risk
manajemen risiko Perseroan termasuk management strategy including, among others,
diantaranya menjelaskan secara umum explaining in general the Company risk
risk appetite Perseroan atas aktivitas appetite on such activity.
tersebut.

Yang termasuk dalam Kebijakan The Company’s Operational Policy shall cover:
Operasional Perseroan, adalah:

· Pedoman dan Tata Tertib kerja · Charter and Term of Reference of


Komite Di bawah Dewan Komisaris committees under Board of
Commissioners

Pembuatan dan/atau Kaji ulang Establishment and/or Review is directly


diajukan secara langsung oleh salah proposed by any member of Board of
satu anggota Dewan Komisaris atau Commissioners or proposal of any
usulan dari anggota Direksi atau member of Board of Directors or working
usulan dari unit kerja melalui unit through Corporate Secretary,
Corporate Secretary, yang diketahui acknowledged by Committee members
oleh para anggota Komite dan and approved by the Board of
mendapatkan persetujuan dari Commissioners.
Dewan Komisaris.

· Pedoman dan Tata Tertib kerja · Charter and Term of Reference of


Komite Di bawah Direksi committees under Board of Directors

Pembuatan dan Kaji ulang diajukan Establishment and/or Review is directly


secara langsung oleh unit kerja yang proposed by any member of Committee
menjadi anggota Komite yang or through Corporate Secretary,
bersangkutan atau melalui Corporate acknowledged by Committee members
Secretary, yang diketahui oleh para and approved by the Board of Directors.
anggota Komite dan mendapatkan
persetujuan dari Direksi.

· Ketentuan yang berlaku secara · provisions with bankwide scope or any


bankwide atau suatu ketentuan yang provisions that is required by a statutory
disyaratkan oleh suatu ketentuan provision to be treated as a Company
perundang-undangan untuk policy.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 27 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

diperlakukan sebagai kebijakan


Perseroan.

Termasuk dalam hal ini adalah The Policies on Company’s Products and
Kebijakan mengenai produk dan Services are included to the Operational
Layanan Perseroan. Policy of the Company.

Pembuatan dan Kaji ulang diajukan Establishment and/or Review shall be


oleh pimpinan tertinggi unit kerja proposed by highest leader of the
yang bersangkutan dan wajib relevant working unit and must obtain
mendapatkan kajian dari Manajemen assessment from the Risk Management,
Risiko, Uji Kepatuhan dan disetujui Compliance Assessment and approved
oleh Direksi, dengan memperhatikan by the Board of Directors (BOD), by
ketentuan khusus yang diatur dalam taking into account the specific provision
peraturan serta ketentuan as regulated under prevailing regulations
perundang-undangan yang berlaku. and provisions.

Kaji ulang dilakukan secara berkala, Periodic review shall be conducted once a
setiap satu tahun sekali atau lebih cepat year or sooner whenever required.
apabila diperlukan.

c. Standard Operational Procedures c. Standard Operational Procedures

Standard Operational Procedures (SOP) Standard Operational Procedures (SOP) is the


adalah panduan yang mengatur secara guidelines that regulates in detail the process
detail atas suatu proses dan menjelaskan and explains the stages of a structured and
tahapan dari suatu kegiatan yang systematic activity that must be carried out,
terstruktur dan sistematis yang wajib including: who, how, where, when and the
dilakukan, mencakup: siapa, bagaimana, control mechanism. This arrangement must
dimana, kapan dilakukan dan mekanisme strictly apply the four eyes principle function,
kontrolnya. Pengaturan ini wajib adequate internal control function and must
menerapkan fungsi four eyes principle refer to the policy.
secara tegas, fungsi internal kontrol yang
memadai serta mengacu pada kebijakan.

Pembuatan dan kaji ulang SOP wajib The establishment of SOP and its review must
mendapatkan persetujuan pimpinan obtain approval from the highest leader of the
tertinggi unit kerja yang terkait. Dalam relevant working unit. In the case when there
hal terdapat Board of Management is Board of Management (BOM) responsible for
(BOM) yang bertanggung jawab atas unit the relevant working unit, then the highest
kerja tersebut maka pimpinan tertinggi leader will be the relevant BOM.
dimaksud adalah BOM.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 28 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Kaji ulang SOP dilakukan secara berkala Periodic Review of SOP is conducted
setiap satu tahun sekali atau lebih cepat periodically once a year or sooner whenever
apabila diperlukan. required.

d. User Manual/ Petunjuk Teknis/ d. User Manual/Technical Guidelines/


Petunjuk Pelaksana/ dokumen lain Implementation Guidelines/other
yang dipersamakan equivalent documents

User Manual atau Petunjuk Teknis atau User Manual or Technical Guidelines or
Petunjuk Pelaksana adalah: Implementation Guidelines is:
a. Tahapan/cara penggunaan suatu a. The stages/method of use of a
sistem/aplikasi yang menjelaskan system/application explaining in details
secara detil cara penginputan/ the data input method on every screen
pengisian data pada setiap screen and field, or
dan field, atau b. More detailed guidelines of the SOP for
b. Pedoman yang lebih detil dari SOP users, both operators and supervisors, or
bagi user baik operator maupun c. Arrangement on a standard parameter
supervisor, atau existing in the system, or
c. Pengaturan mengenai suatu standar d. Brief guidelines used as aid for
parameter yang ada di sistem, atau explaining products and services to
d. Suatu panduan ringkas yang Customers, and
dipergunakan sebagai alat bantu e. Established with reference to the
untuk menjelaskan kepada Nasabah relevant SOP.
mengenai produk dan layanan, dan
e. Dibuat dengan mengacu pada SOP
terkait.

Dokumen ini dibuat dan dikaji ulang This document is made and reviewed with the
dengan persetujuan dari kepala unit kerja approval of the relevant working unit head and
terkait dan mendapatkan kajian dari unit receive assessment from other working head
kerja lainnya yang terkait dengan units related to the document.
dokumen tersebut.

Kaji ulang dilakukan secara berkala, Periodic review is conducted once a year or
setiap satu tahun sekali atau lebih cepat sooner whenever required.
apabila diperlukan.

Sehubungan dengan penetapan hirarki In relation to the set up of policy hierarchy:


kebijakan, maka:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 29 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

1. Masing-masing unit kerja harus 1. Each Working Unit must ensure that the
memastikan bahwa Kebijakan dan issued Policy and Procedure do not
Prosedur yang dikeluarkan tidak conflict with other document that issued
bertentangan dengan kebijakan dan by other working units.
prosedur yang dikeluarkan oleh unit
kerja lain.
2. Masing-masing unit kerja 2. Each working unit is responsible for
bertanggung jawab atas sosialisasi socialization either through face to face
baik melalui diskusi tatap muka, discussion, using video conference
menggunakan fasilitas video facilities or through email. In addition, to
conference ataupun melalui email. ensure the Policy and Procedure are
Selain itu, untuk memastikan accessible for employees, working unit is
kemudahan akses karyawan required to upload into Company’s
terhadap Kebijakan dan Prosedur, Portal.
unit kerja wajib mengunggah ke
dalam Portal Perseroan.
3. Masing-masing unit kerja 3. Each Working Unit is responsible to
bertanggung jawab untuk melakukan conduct periodic reviews of the Policies
kajian secara berkala terhadap and Procedures as well as ensuring that
Kebijakan dan Prosedur serta any changes/amendments have been
memastikan bahwa setiap socialized.
perubahan telah disosialisasikan.
4. Masing-masing unit kerja wajib 4. Each Working Unit is requires to appoint
untuk menunjuk Person in Charge Person in Charge to ensure the
untuk memastikan hal-hal provisions as referred to point 2 and 3
sebagaimana tersebut pada butir 2 have been implemented.
dan 3 telah dilaksanakan.

2.2.4. Kode Etik 2.2.4. Code of Ethics

Perseroan menyusun dan mengkaji The Company composes and periodically


secara berkala Kode Etik. reviews Code of Ethics.

Kode Etik berfungsi sebagai pedoman Code of Ethics shall function as a basic
dasar bagi anggota Dewan Komisaris, guideline for members of the Board of
Direksi, Pihak Independen dan Commissioners, the Board of Directors,
seluruh karyawan (“Setiap elemen Independent Parties and all employees
Perseroan”) dalam bersikap dan (“every Company’s element”) to behave
berperilaku. Prinsip-prinsip moral yang and show attitude. The moral principles
digariskan dalam Kode Etik merupakan outlined in the Code of Ethics are the main
elemen utama dari budaya di Perseroan elements of the culture in Company with scope

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 30 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dengan cakupan sebagai berikut: as follows:

a. KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO a. COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT


Setiap elemen Perseroan memiliki Every Company’s element is required to
kewajiban mematuhi Peraturan Internal comply with the Company’s Internal
Perusahaan, Peraturan Otoritas Jasa Regulations, Regulations of Indonesia
Keuangan (OJK), dan peraturan Financial Services Authority (OJK), and other
perundang-undangan lainnya yang prevailing laws and regulations. Every
berlaku. Setiap elemen Perseroan harus Company’s element must also be aware of
menyadari dan mengelola risiko pada and manage the risks in the area under
area yang menjadi tanggung jawabnya responsibility (risk awareness).
(risk awareness).

b. BENTURAN KEPENTINGAN b. CONFLICT OF INTEREST


Setiap elemen Perseroan wajib mematuhi Every Company’s element must comply with
ketentuan mengenai benturan the provision of conflict of interest and
kepentingan dan melakukan mitigasi conduct related mitigation of the possibility
terkait kemungkinan terjadinya benturan of the occurrence of conflict of interest of
kepentingan antara kepentingan pribadi every Company’s element and the company.
dari Setiap elemen Perseroan dengan
kepentingan perusahaan.

c. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA c. CREATING CONDUCIVE WORK


YANG KONDUSIF ENVIRONMENT

1) Perlakuan Adil kepada Seluruh 1) Fair Treatment to All Employees


Karyawan Company is committed to provide
Perseroan berkomitmen untuk equal opportunity to all Employees in
memberikan kesempatan yang career building and self development
sama kepada semua Karyawan as well as implementing fair
dalam berkarir dan performance assessment system.
mengembangkan diri serta
menjalankan sistem penilaian
kinerja yang adil.

2) Anti Diskriminasi dan 2) Anti-Discrimination and


Pelecehan Harassment
Perseroan tidak mentolerir (zero Company has zero tolerance towards
tolerance) segala tindakan all actions of discrimination and
diskriminasi dan pelecehan yang harassment because of differences
didasari oleh perbedaan suku from ethnic group, religion, skin color,
bangsa, agama, warna kulit, jenis gender, age, position and capability in

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 31 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kelamin, usia, jabatan maupun any forms whatsoever. All forms of


kapabilitas dalam bentuk apapun. threat and act of violence or
Segala bentuk ancaman dan tindak discrimination at work place shall be
kekerasan atau diskriminasi di processed in accordance with the
tempat kerja akan diproses sesuai prevailing regulations.
dengan peraturan yang berlaku.

3) Keamanan di tempat kerja 3) Security at work place


Perseroan mengutamakan Company prioritizes security and
keamanan dan keselamatan safety at work environment,that must
dilingkungan kerja, yang harus be supported by all Employees by
didukung oleh seluruh Karyawan maintaining health, safety, and
dengan menjaga kesehatan, security in order to avoid risks at the
keselamatan, dan keamanan agar work environment.
terhindar dari risiko dilingkungan
kerja.

4) Penggunaan Fasilitas 4) Use of Corporate Facilities


Perusahaan Company provides adequate working
Perseroan menyediakan peralatan tools and facilities that may only be
dan fasilitas kerja yang memadai used by Employees for supporting
dan hanya dapat digunakan oleh works in Company.
Karyawan untuk mendukung
pekerjaan di Perseroan.

5) Aktivitas di luar Perusahaan 5) Activities outside the Company


Karyawan dalam kapasitasnya Employees in their capacity as
sebagai individu dapat individuals may participate as
berpartisipasi sebagai anggota members of an organization/
suatu organisasi/ asosiasi diluar association outside the Company and
Perusahaan dan sebagai warga as citizens, Employees shall also have
negara, Karyawan juga memiliki the freedom to join politics however
kebebasan dalam berpolitik namun shall not be allowed to become active
tidak diperkenankan menjadi political party officials.
pengurus aktif partai politik.

6) Penggunaan Media Sosial 6) Use of Social Media


Perseroan telah memiliki pedoman Company has internal guidelines to
internal untuk memberikan provide parameters and clarity
parameter dan kejelasan tentang concerning what can and cannot be
perilaku di media sosial apa yang accepted on social media behavior,
dapat dan tidak dapat diterima including but not limited to employees

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 32 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

termasuk dan tidak terbatas pada are not allowed to use logos/symbols
karyawan tidak diperkenankan or other Corporate identities in
menggunakan logo/simbol atau personal social media account,
identitas Perusahaan lainnya di employees are not allowed to provide
akun media sosial pribadi, support/protest/claim in the name of
karyawan tidak diperkenankan the Company unless it has been
memberikan dukungan/ protes/ authorized by the Company to do so,
tuntutan atas nama Perusahaan and must protect Corporate
kecuali memiliki wewenang dari confidential assets and information.
Perusahaan untuk melakukannya
serta wajib melindungi aset dan
informasi rahasia Perusahaan.

7) Komunikasi LINK 7) LINK Communication


LINK atau Laporkan, LINK or Laporkan (Report),
Informasikan, dan Konsultasikan, Informasikan (Inform), and
merupakan metode yang harus Konsultasikan (Consult), is a method
digunakan dalam melakukan that must be used in conducting
komunikasi antara bawahan dan communication between subordinates
atasan (komunikasi vertikal) di and superiors (vertical
Perseroan. communication).
LINK merupakan hal yang wajib
dilakukan dengan tujuan LINK is a must-do communication with
mempromosikan transparansi, the aim of promoting transparency,
melakukan pengkinian tepat updating on timely manner, preventing
waktu, mencegah kejadian- shocking events (surprises), fostering
kejadian mengejutkan, trust and increasing reliability in
menumbuhkan kepercayaan dan thinking and finding solutions, as well
meningkatkan keandalan dalam as benefiting from wisdom and
berpikir dan mencari solusi, serta experiences in the past.
mendapatkan manfaat dari
kebijakan serta pengalaman di
masa lalu.

d. PENGELOLAAN & PENGAMANAN d. INFORMATION MANAGEMENT &


INFORMASI SECURITY
Setiap Elemen Perseroan bertanggung Every Company’s element is responsible for
jawab menjaga kerahasiaan Informasi maintaining the confidentiality of Information
sesuai ketentuan yang berlaku karena in accordance with the prevailing provisions
seluruh Informasi milik perusahaan because all Company owned information has
berstatus proprietary right (hak the status of proprietary right (the
kepemilikan perusahaan yang tidak bisa company’s ownership right that cannot be

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 33 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dimiliki pihak lain tanpa izin). Karyawan owned by other parties without permission).
tidak berhak dan tidak diperkenankan Any Employee shall not be authorized and
menyebarluaskan Informasi perusahaan allowed to disseminate corporate and
dan nasabah kepada pihak ketiga dalam customer Information to any third party in
kondisi apapun, kecuali memperoleh any condition, unless approved and agreed
persetujuan dan kesepakatan dari by the competent authority, and/or allowed
pejabat yang berwenang, dan/atau by the prevailing laws or provisions.
diperbolehkan oleh undang-undang atau
ketentuan yang berlaku.

e. HUBUNGAN DENGAN PARA e. RELATIONSHIP WITH CUSTOMERS


PEMANGKU KEPENTINGAN AND STAKEHOLDERS
1) Hubungan dengan Nasabah 1) Relations with Customers
Perseroan berkomitmen untuk Company is committed to provide prime
memberikan layanan prima services to customers without being
kepada nasabah tanpa affected by the amount of customer
dipengaruhi oleh jumlah savings or loan, ethnic group, religion,
simpanan atau pinjaman skin color, sex type, and age. Company
nasabah, suku bangsa, agama, shall provide updated and accessible
warna kulit, jenis kelamin, dan information to customers concerning
usia. Perseroan menyampaikan products and services.
informasi yang terkini dan mudah
diakses kepada nasabah tentang
produk dan layanan.

2) Anti Pencucian Uang 2) Anti-Money Laundering


Perseroan berkomitmen penuh Company is committed to apply the
menerapkan peraturan terkait regulations related to Anti-Money
Anti Pencucian Uang dan Laundering and Combating the
Pencegahan Pendanaan Teroris Financing of Terrorism (AML and CFT),
(APU dan PPT) termasuk including to implement the know-your-
pelaksanaan prinsip mengenal customer principles.
nasabah.

3) Hubungan dengan Rekanan 3) Relationship with Vendors or


atau Mitra Usaha Business Partners
Hubungan antara Perseroan Relations between Company and
dengan Rekanan atau Mitra Vendors or Business Partners shall be
Usaha berdasarkan perjanjian based upon arm’s length agreement,
yang wajar (arm’s length), efficiency and fair practices. Vendors are
efisiensi dan adil (fair practices). obligated to comply with the prevailing
Rekanan wajib mematuhi provisions, including but not limited to,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 34 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

ketentuan yang berlaku manpower regulations, regulations


termasuk, tetapi tidak terbatas related to occupational health and
pada, peraturan safety as well as environment.
ketenagakerjaan, peraturan
terkait kesehatan dan
keselamatan kerja serta
lingkungan hidup.

4) Hubungan dengan Regulator 4) Relationship with Regulators


Perseroan senantiasa Company always upholds the good
menjalankan prinsip tata kelola corporate governance principles in
perusahaan yang baik dalam conducting business. Compliance with
menjalankan bisnis. Pemenuhan the prevailing regulations is part of the
terhadap peraturan yang berlaku commitment, including the mandatory
adalah bagian dari komitmen report in transparent, accurate,
tersebut termasuk kewajiban complete, and timely manner.
pelaporan dilakukan secara
transparan, akurat, lengkap, dan
tepat waktu.

5) Hubungan dengan Pemegang 5) Relationship with Shareholders and


Saham dan Anak Perusahaan Subsidiriary
Sebagai perusahaan yang As a public listed company, Company
tercatat di pasar modal, must pay attention to the rights and
Perseroan harus memperhatikan obligations of its shareholders without
hak dan kewajiban para exception, by taking into account the
pemegang sahamnya tanpa principles of good corporate governance
terkecuali dengan including the transparency,
memperhatikan prinsip-prinsip accountability, responsibility,
tata kelola perusahaan yang baik independence and fairness, as set forth
mencakup keterbukaan, in this Corporate Governance Manual
akuntabilitas, tanggung jawab, and Company's Articles of Association
Independensi, dan Kewajaran, and other applicable laws and
sebagaimana dituangkan dalam regulations, including as stipulated into
Panduan Tata Kelola Perusahaan the Communucation Line Policy and
ini dan Anggaran Dasar Procedure.
Perseroan serta peraturan
perundangan yang berlaku
lainnya, termasuk sebagaimana
tertuang dalam Kebijakan dan
Prosedur Alur Komunikasi.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 35 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Perseroan juga mengatur Company also regulates vertical


hubungan secara vertikal dengan relationships with subsidiaries in a
anak perusahaan dalam suatu communication procedure with
prosedur komunikasi dengan subsidiaries.
anak perusahaan.

6) Suap dan Korupsi 6) Bribery and Corruption


Perseroan tidak mentolerir (zero Company has zero tolerance towards
tolerance) segala bentuk any forms of bribery (including to or
penyuapan (termasuk kepada from customers, partners, government
atau dari nasabah, rekanan, officials, Employees) and corruption.
pejabat pemerintah, Karyawan) The violation to the aforementioned will
dan korupsi. Tindak pelanggaran be subject to civil or criminal proceeding
atas hal tersebut akan diproses in accordance with the prevailing
secara perdata atau pidana provisions.
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Sebagai bagian dari komitmen As part of the Company’s commitment


dan kontrol Perseroan terhadap control towards the bribery and
tindakan suap dan korupsi, maka corruption acts, the Company has
Perseroan telah menetapkan stipulated under Code of Ethic,
ketentuan terkait dalam Kode Entertainment and Gift Procedure as
Etik, prosedur terkait dengan well as specific clause in the agreement
pemberian Hiburan atau hadiah with vendor or other party.
serta penetapan klausula tertentu
dalam perjanjian dengan para
penyedia jasa atau pihak lainnya.
Selain itu, setiap unit kerja dapat In addition, every working unit may set
menetapkan ketentuan khusus up specific provision into its procedure
pada prosedurnya dalam upaya in the frame of prevention effort, which
pencegahan tindakan suap dan relevant to its working area related.
korupsi yang lebih relevan ke
bidang kerjanya.

7) Pemberian dan Penerimaan 7) Granting and Receipt of


Hadiah/Hiburan Gift/Entertainment
Karyawan wajib memperhatikan Employees must comply with the
ketentuan mengenai pemberian provision of granting and/or receiving
dan/atau penerimaan hadiah any gift and/or entertainment to or from
dan/atau hiburan kepada atau customers, partners or government
dari nasabah, rekanan atau officials, primarily which having

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 36 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

pejabat pemerintah, terutama potential impact to any business


yang berpotensi di dalam decision.
mempengaruhi keputusan bisnis
atau strategis Perseroan.

8) Informasi Orang Dalam dan 8) Insider Information and Personal


Transaksi Investasi dan Investment and Account Dealing
Kepemilikan Pribadi
Perseroan menetapkan tata cara Company establishes procedures for
bagi Orang Dalam yang meliputi Insiders including Board of Directors,
Direksi, Dewan Komisaris, Pihak Board of Commissioners, Independent
Independen dan Karyawan Parties and Employees of the Company,
Perseroan di dalam mengelola in managing confidential and sensitive
informasi rahasia dan sensitif information on a price of securities
terhadap suatu harga surat (Insider Information / Price Sensitive
berharga (Insider Information) from corporate customers,
Information/Price Sensitive company-owned customers and
Information) dari nasabah Company also Subsidiaries.
korporasi, perusahaan milik
nasabah maupun Perseroan serta
Anak Perusahaan.

Dalam prosedur tersebut juga The above procedure also regulates the
diatur jual beli atas surat sale and purchase of securities for the
berharga untuk kepentingan purpose of investment or personal
investasi atau kepemilikan Pribadi ownership (Personal Account Dealing).
(Personal Account Dealing).

Perseroan memberlakukan Company imposes a prohibition on


larangan kepada Orang Dalam Insiders to buy and sell SMBC shares.
untuk melakukan jual beli atas
saham SMBC.
Sedangkan terhadap saham- While for the shares of Company and its
saham Perseroan dan anak subsidiaries, Company imposes a
perusahaan memberlakukan prohibition on Insiders with certain
larangan kepada Orang Dalam categories (Covered Person) to conduct
dengan kategori tertentu sale and purchase transactions in a
(Covered Person) untuk period determined by the Company's
melakukan transaksi jual beli BOD (Black Out Period).
pada suatu periode yang
ditetapkan oleh Direksi Perseroan
(Black Out Period).

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 37 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Penegakan Kode Etik Enforcement of Code of Ethics

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROLES AND RESPONSIBILITIES


Mengatur tentang peran dan tanggung jawab Arrange the roles and responsibilities of
Karyawan dan Atasan dalam penerapan Kode Employees and Superiors in the implementation
Etik yang memuat: of the Code of Ethics which contains of:

Kewajiban Karyawan: Employee obligations:


· Mempelajari, memahami, menaati, dan · To learn, understand, comply with, and
melaksanakan Kode Etik. implement the Code of Ethics.
· Melaporkan kepada atasan atau melalui · To report to the superior or through the
media ’Speak Your Mind’ apabila ‘Speak Your Mind’ media when suspecting a
mencurigai terjadinya pelanggaran violation and attempt of violation to the Code
maupun percobaan pelanggaran Kode of Ethics.
Etik

Kewajiban Atasan: Superior obligations:


· Memberikan penjelasan dan meminta · To give explanation and request his/her
anggota tim kerjanya untuk membaca working team members to read and
dan memahami Kode Etik. understand the Code of Ethics.
· Memastikan setiap Karyawan dalam unit · To ensure that any Employee in his/her
kerjanya menjalankan Kode Etik. working unit implements the Code of Ethics.
· Melakukan sosialisasi Kode Etik kepada · To disseminate the Code of Ethics to the
Karyawan dalam unit kerjanya. Employees within his/her working unit.
· Berperan aktif dalam membina Karyawan · To play active role in fostering the
dan menyelesaikan pelanggaran Kode Employees and to settle violations to the
Etik. Code of Ethics.
· Melaporkan dan melakukan eskalasi · To report and escalate a suspicion,
suatu kecurigaan, indikasi, dan/atau indication, and/or incident of violation to the
kejadian pelanggaran kepada pihak yang competent authority.
berwenang. · To follow up any report on violation to the
· Menindaklanjuti setiap pelaporan Code of Ethics in accordance with the
pelanggaran Kode Etik sesuai dengan stipulated procedures.
prosedur yang ditetapkan.

PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK VIOLATION TO CODE OF ETHICS


Penyimpangan, penyalahgunaan, kelalaian, Deviation, misuse, failure, and/or violation of/to
dan/ atau pelanggaran Kode Etik dapat the Code of Ethics may be imposed with
dikenakan sanksi baik secara perdata sanctions, both civil and criminal, in accordance
maupun pidana sesuai dengan prosedur dan with the prevailing procedures and provisions,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 38 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

ketentuan yang berlaku, yang pada tingkat which at a particular level may result in the
tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Termination of Employment with or without
Hubungan Kerja dengan atau tanpa warning.
peringatan.

UPAYA PENEGAKAN KODE ETIK CODE OF ETHICS ENFORCEMENT EFFORT


Sejalan dengan upaya untuk menerapkan In line with the effort to apply good corporate
tata kelola perusahaan yang baik, sekaligus governance, at the same time building behavior
membangun perilaku yang sesuai standar that is in accordance with the standard of ethics
etika Perseroan, Perseroan melaksanakan in Company, Company shall implement Induction
Induction Program untuk eksekutif dan program for executives and new employees in
karyawan baru terkait Kode Etik serta relation to the Code of Ethics and implement
melaksanakan e-Refreshment Kode Etik Code of Ethics e-Refreshment to all employees
kepada seluruh karyawan secara berkala on a periodic basis as well as disseminate the
serta dilakukan sosialisi Kode Etik per pokok Code of Ethics per subject of discussion through
bahasan melalui Portal untuk memberikan Portal to provide the employees with
pemahaman bagi karyawan. Perseroan understanding. Company shall impose strict
memberikan sanksi yang tegas bagi setiap sanction on any violation to the Code of Ethics.
pelanggaran Kode Etik.

Speak Your Mind Speak Your Mind

Merupakan saluran pelaporan dan penyampaian It is a channel for the reporting channel and
aspirasi yang aman dan terjamin kerahasiaannya, delivery of aspirations that is safe and
sehingga Setiap elemen Perseroan dapat confidential-guaranteed, therefore every
mengungkapkan permasalahan yang berkaitan Company’s element may reveal any problems
dengan perilaku yang tidak baik (misconduct) related to misconduct and/or fraud incident,
dan/atau kejadian fraud, aspirasi, dan/atau ide aspiration, and/or improvement idea.
perbaikan.

2.3. STRUKTUR TATA KELOLA 2.3. GOVERNANCE STRUCTURE

2.3.1. Pemegang Saham 2.3.1. Shareholders

a. Kepemilikan Saham a. Share Ownership

a.1. Kualifikasi a.1. Qualification

Pihak-pihak yang dapat bertindak Any Party may act as the Company’s owner
sebagai pemilik Perseroan wajib memiliki with the following qualification:
kualifikasi sebagai berikut:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 39 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

(a) tidak termasuk dalam daftar orang- (a) Not included list of prohibited people
orang yang dilarang menjadi as the shareholders and or Bank’s
pemegang saham dan atau management and or rural bank as
pengurus Bank dan atau Bank accordance with the provisiona
Perkreditan Rakyat sesuai dengan stipulated by Bank Indonesia/Financial
ketentuan yang ditetapkan oleh Servises Authority;
Bank Indonesia/ Otoritas Jasa
Keuangan;
(b) Menurut penilaian Otoritas Jasa (b) Based on Financial Services Authority
Keuangan, memiliki integritas yang valuation, to have good integrity, such
baik, yaitu: as:
(i) Cakap melakukan perbuatan (i) Capable to take any legal action;
hukum; (ii) To have good character and
(ii) Memiliki akhlak dan moral yang morals;
baik; (iii) To obey the prevailing laws and
(iii) Mematuhi peraturan regulations and to support the
perundang-undangan yang Policy of Financial Services
berlaku dan mendukung Authority; and
kebijakan Otoritas Jasa (iv) To have high commitment for the
Keuangan; dan development of good Company’s
(iv) Memiliki komitmen yang tinggi operational
terhadap pengembangan
operasional Perseroan yang
sehat.

Pemilik Perseroan yang juga Pemegang The Company’s owner who is also the
Saham Pengendali wajib memenuhi controlling shareholder must meet the
persyaratan bahwa yang bersangkutan requirements that the person concerned is
bersedia untuk mengatasi kesulitan willing to address difficulties in capital and
permodalan dan likuiditas yang dihadapi liquidity faced by the Company in
Perseroan dalam menjalankan kegiatan conducting daily operation.
usahanya.

Penggantian dan atau penambahan The replacement and or the addition


pemilik Perseroan dan atau of the Company’s owner and or
Pemegang Saham Pengendali controlling shareholders

Penggantian dan atau penambahan The replacement and or the addition of the
pemilik Perseroan dan atau Pemegang Company’s owner and or controlling
Saham Pengendali tunduk kepada tata shareholders is subject to the replacement
cara penggantian dan atau penambahan procedures and or additional of the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 40 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

pemilik Perseroan yang diatur dalam Company’s owners that is stipulated in


peraturan perundang-undangan yang prevailing laws and regulations.
berlaku.

Sumber dana Sources of funds

Sumber dana yang digunakan dalam Sources of funds used in the framework of
rangka kepemilikan saham di Perseroan shares ownership in the Company are
dilarang: prohibited:
(a) Berasal dari pinjaman atau
(a) Derived from the loan or financing
fasilitas pembiayaan dalam bentuk
facility in any form from the Company or
apapun dari Perseroan dan atau other party in Indonesia; and or
pihak lain di Indonesia; dan atau
(b) Berasal dari dan untuk tujuan (b) Derived from and for the purpose of
pencucian uang (money money laundering.
laundering).

Pemegang Saham Pengendali (PSP) The controlling shareholders

Pemegang Saham Pengendali (PSP) The controlling shareholders is legal entity,


adalah badan hukum, orang invidual and/or group of business that:
perseorangan dan/atau kelompok usaha (a) Having Company share amounting 25%
yang: or more than total issued share and has
(a) Memiliki saham Perseroan sebesar voting rights; or
25% atau lebih dari jumlah saham (b) Having Company share at least 25%
yang dikeluarkan dan mempunyai from total issued share and has voting
hak suara; atau rights, however the concerned person
(b) Memiliki saham Perseroan kurang can prove have done controlling on the
dari 25% dari jumlah saham yang Company, either direct or indirectly.
dikeluarkan dan mempunyai hak
suara namun yang bersangkutan
dapat dibuktikan telah melakukan
pengendalian Perseroan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Uji kemampuan dan kepatutan dilakukan Fit and proper test is conducted by
oleh Otoritas Jasa Keuangan terhadap Financial Services Authority for Controlling
PSP. Shareholder.
Penilaian Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority assessment
terhadap PSP meliputi Persyaratan towards Controlling Shareholders includes
integritas dan kelayakan Keuangan. integrity requirements and financial
feasibility.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 41 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Persyaratan integritas meliputi The integrity requirements consist of:


(a) Cakap melakukan perbuatan hukum; (a) Capable to take any legal actions
(b) memiliki akhlak dan moral yang (legally competent)
baik, paling sedikit ditunjukkan (b) To have good character and moral, at
dengan sikap mematuhi ketentuan least shows with character to obey the
yang berlaku, termasuk tidak pernah prevailing regulation, including has
dihukum karena terbukti melakukan never been not been convicted for a
Tindak Pidana dalam jangka waktu crime within specific period prior to
tertentu sebelum dicalonkan; nomination;
(c) memiliki komitmen untuk mematuhi (c) Having commitment to obey the laws
peraturan perundang-undangandan and regulation and to support the
mendukung kebijakan Otoritas Jasa policy of Financial Services Authority;
Keuangan;
(d) memiliki komitmen terhadap (d) Having commitment towards the
pengembangan operasional development of Company’s healthy
Perseroan yang sehat; operational;
(e) tidak termasuk dalam pihak yang (e) Not including as a party that is
dilarang untuk menjadi Pihak prohibited from becoming a Primary
Utama, antara lain tidak tercantum Party among others not including on
dalam Daftar Tidak Lulus (DTL); dan the list of not pass;
(f) memiliki komitmen untuk tidak (f) Having the commitment to not
melakukan dan/atau mengulangi conducting and/or repeat the offenses
perbuatan dan/atau Tindakan and/or specific activity, for prospective
Tertentu, bagi calon PSP yang controlling shareholders that have
pernah memiliki predikat Tidak Lulus qualification of not pass in fit and
dalam uji kemampuan dan proper test and has undergone
kepatutan dan telah menjalani masa sanction period as stipulated by Bank
sanksi yang diatur oleh Bank Indonesia/Financial Services Authority.
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.

Yang dimaksud dengan tindak pidana The crime as mentioned above are:
sebagaimana tersebut di atas adalah:

1) tindak pidana di sektor jasa 1) Criminal act in the banking sector


keuangan yang pidananya telah which the punishment has been settled
selesai dijalani dalam waktu 20 (dua within the last 20 (twenty) years before
puluh) tahun terakhir sebelum the date of the application;
dicalonkan;
2) tindak pidana kejahatan yaitu tindak 2) Criminal act of felony is the criminal act
pidana yang tercantum dalam Kitab as stipulated in the Penal Code of
Undang_undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) and/or similar with

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 42 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

(KUHP) dan/atau yang sejenis KUHP the KUHP in overseas with the criminal
di luar negeri dengan ancaman imprison punishment 1 (one) year or
hukuman pidana penjara 1 (satu) more which the punishment has been
tahun atau lebih yang pidananya settled within the last 10 (ten) years
telah selesai dijalani dalam waktu 10 before the date of the application;
(sepuluh) tahun terakhir sebelum and/or
dicalonkan; dan/atau
3) tindak pidana lainnya dengan 3) Other criminal act with the criminal
ancaman hukuman pidana penjara 1 imprison punishment 1 (one) year or
(satu) tahun atau lebih, antara lain more, among others corruption, money
korupsi, pencucian uang, laundering, narcotics/psychotropic,
narkotika/psikotropika, smuggling, customs, human trafficking,
penyelundupan, kepabeanan, cukai, illegal arms trade, terrorism,
perdagangan orang, perdagangan counterfeiting money, in the field of
senjata gelap, terorisme, pemalsuan taxation, in forestry, in the
uang, di bidang perpajakan, di environmental field, in the field of
bidang kehutanan, di bidang marine and fisheries, which the
lingkungan hidup, di bidang punishment has been settled within the
kelautan, dan perikanan, yang last 20 (twenty) years before the date
pidananya telah selesai dijalani of the application.
dalam waktu 20 (dua puluh) tahun
terakhir sebelum dicalonkan.

indikasi permasalahan untuk integritas Conflict indications for integrity and/or


dan/atau kelayakan keuangan: financial feasibility:
(a) Tindakan-tindakan yang dilakukan (a) Actions done either direct and indirectly
baik secara langsung maupun such as:
tidak langsung berupa:
1) mempengaruhi dan/atau 1) Affect and/or ordered Board of
menyuruh anggota Dewan Commissioners, Directors,
Komisaris, anggota Direksi, Executive Officers and/or
Pejabat Eksekutif dan/atau employee to hide and/or obscure
Karyawan untuk the violation of any provision or
menyembunyikan dan/atau financial condition and/or actial
mengaburkan pelanggaran dari transactions.
suatu ketentuan atau kondisi
keuangan dan/atau transaksi
yang sebenarnya;
2) mempengaruhi dan/atau 2) Influence and/or ordered
menyuruh anggota Dewan members of Board of
Komisaris, anggota Direksi, Commissioners, Directors,
Pejabat Eksekutif dan/atau Executive Officer and/or

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 43 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

karyawan untuk memberikan Company’s employee to provide


keuntungan secara tidak wajar unfair advantage to the
kepada pemegang saham, Shareholders, Board of
anggota Dewan Komisaris, Commissioners, Directors,
Direksi, karyawan, dan/atau employees and/or other parties
pihak lain yang dapat that can harm or reduce the
merugikan atau mengurangi Company’s profit; and/or
keuntungan Perseroan;
dan/atau
3) mempengaruhi dan/atau 3) Affect and/or ordered members of
meminta anggota Dewan Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi, Pejabat Directors, Executive Officer and/or
Eksekutif dan/atau karyawan Company’s employee to commit
untuk melakukan perbuatan acts that violates the prudent
yang melanggar prinsip kehati– banking principle and/or banking
hatian di bidang perbankan sounds principles.
dan/atau asas-asas perbankan
yang sehat;
4) terbukti melakukan Tindak 4) Convicted to do specific criminal
Pidana Tertentu yang telah that has been decided by the court
diputuskan oleh pengadilan and has permanent force;
dan mempunyai kekuatan
hukum tetap;
5) terbukti menyebabkan 5) Proven to cause Company facing
Perseroan mengalami difficulties that can harm the
kesulitan yang membahayakan continuity Company’s business
kelangsungan usaha Perseroan and/or industry.
dan/atau dapat membahayakan
industry perbankan;
6) terbukti tidak melaksanakan 6) Proven not carry out orders from
perintah Bank Indonesia untuk Bank Indonesia to conduct and/or
melakukan dan/atau tidak not to conduct specific activity;
melakukan tindakan tertentu;
7) terbukti memiliki kredit macet; 7) Proven to have bad credit;
8) terbukti dinyatakan pailit 8) Proven to declear bankrupt and/or
dan/atau menjadi pemegang become Shareholders,
saham, anggota dewan Commissioners or Directors who
komisaris atau anggota direksi were responsible for causing a
yang bertanggung jawab dalam company bankruptcy.
menyebabkan suatu
perusahaan menjadi pailit;
9) tidak mampu melakukan 9) Not able to conduct necessary

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 44 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

upaya-upaya yang diperlukan actions if the Company facing


apabila Perseroan menghadapi capital difficulty as well as
kesulitan permodalan maupun liquidity; or
likuiditas; atau
10) Terbukti menolak dalam 10) Proven to reject in providing
memberikan komitmen commitment and/or not fulfilling
dan/atau tidak memenuhi the commitment that has been
komitmen yang telah disepakati agreed with Bank Indonesia
dengan Bank Indonesia and/or Government.
dan/atau Pemerintah.

indikasi permasalahan dalam integritas, Indications of problems in integrity,


kompetensi dan/atau reputasi keuangan competency and/or financial reputation
yang meliputi: consist of:
(a) Tindakan-tindakan baik secara (a) Actions either directly and indirectly
langsung maupun tidak langsung such as:
berupa:
1) Menyembunyikan dan/atau 1) Hide and/or obscure any breach
menutupi pelanggaran dari from specific provision or
suatu ketentuan atau kondisi financial condition and/or actual
keuangan dan/atau transaksi transactions;
yang sebenarnya;
2) memberikan keuntungan 2) Give unfair advantage to
secara tidak wajar kepada shareholders, Board of
pemegang saham, anggota Commissioners, Directors,
Dewan Komisaris, anggota employee, and/or other parties
Direksi, pegawai, dan/atau that can reduce Company’s profit
pihak lain yang mengurangi and/or;
keuntungan Perseroan;
dan/atau
3) melanggar prinsip kehati- 3) Violates prudential banking
hatian di bidang perbankan principles and and banking
dan asas-asas perbankan sounds principles.
yang sehat;
(b) Terbukti melakukan Tindak (b) Proven for convicting specific criminal
Pidana Tertentu yang telah actions that has been decided by the
diputuskan oleh pengadilan dan court and has stable law;
mempunyai kekuatan hukum yang
tetap;
(c) Terbukti menyebabkan (c) Proven to cause the Company facing
Perseroan mengalami kesulitan difficulties that can harm the
yang dapat membahayakan continuity Company’s business;

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 45 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kelangsungan usaha Perseroan;


(d) Terbukti tidak melaksanakan (d) Proven not carry out orders from Bank
perintah Bank Indonesia untuk Indonesia to conduct and/or not to
melakukan dan/atau tidak conduct specific activity;
melakukan tindakan tertentu;
(e) Terbukti memiliki kredit macet; (e) Proven to have bad credit;
(f) Terbukti dinyatakan pailit dan/atau (f) Proven to declear bankrupt and/or
menjadi anggota dewan komisaris become Shareholders, Commissioners
atau anggota direksi yang or Directors who were responsible for
bertanggung jawab dalam causing a company bankruptcy;
menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit;
(g) Tidak mampu melakukan (g) Not able to conduct strategic
pengelolaan strategis dalam rangka management for developing a healthy
pengembangan Perseroan yang Company; or
sehat; atau
(h) Terbukti menolak dalam (h) Proven to reject in providing
memberikan komitmen dan/atau commitment and/or not fulfilling the
tidak memenuhi komitmen yang commitment that has been agreed
telah disepakati dengan Bank with Bank Indonesia and/or Financial
Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Services Authority and/or Government
keuangan dan/atau Pemerintah.

Persyaratan untuk kelayakan keuangan Requirements for financial feasibility is


dibuktikan dengan: proven by:
(a) memiliki kemampuan keuangan (a) Has financial capacity to support the
yang dapat mendukung development of the Company’s
perkembangan bisnis Perseroan; business;
(b) Tidak memiliki kredit macet (b) Does not have bad credit;
dan/atau pembiayaan macet;
(c) Tidak memiliki hutang jatuh tempo (c) Does not have debt maturities and
dan bermasalah; difficulties;
(d) Tidak pernah dinyatakan pailit (d) Never been declared bankrupt and/or
dan/atau tidak pernah menjadi never act as shareholders, convicted
pemegang saham, anggota Dewan member of Board of Commissioners
Komisaris atau anggota Direksi yang and Board of Directorscausing a
dinyatakan bersalah menyebabkan company to be declared as bankrupt by
suatu Perseroan yang dinyatakan decree of court within the last 5 (five)
pailit berdasarkan ketetapan years prior to nomination; and
pengadilan dalam waktu 5 (lima)
tahun terakhir sebelum dicalonkan;
dan

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 46 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

(e) Memiliki komitmen untuk melakukan (e) Has committed to be willingly conduct
upaya-upaya yang diperlukan necessary efforts if the Company faces
apabila Perseroan menghadapi difficulties in capital and liquidity.
kesulitan permodalan maupun
likuiditas.

Batas Kepemilikan Saham Limit Share ownership

Batas maksimum Kepemilikan saham The maximum limit for share ownership is
ditentukan berdasarkan: determined based on:

kategori pemegang saham: Category of shareholder:


(a) 40% dari Modal Perseroan untuk (a) 40% of the Company’s capital for
pemegang saham yang merupakan Shareholders that is legal entity of banking
badan hukum dari lembaga financial insititution and non bank financial
keuangan bank dan lembaga institution;
keuangan bukan bank;
(b) 30% dari Modal Perseroan untuk (b) 30% from the Company’s capital for
pemegang saham yang Shareholders that is part of the legal entity
merupakan badan hukum bukan of non financial institution, and
lembaga keuangan, dan
(c) 20% dari Modal Perseroan, untuk (c) 20% of the Company’s capital, for the
kategori pemegang saham category of individual shareholders.
perorangan.

Kategori untuk antar pemegang saham: Category regarding on the inter shareholders:
(a) Adanya hubungan kepemilikan; (a) The presence of ownership relationship;
(b) Adanya hubungan keluarga sampai (b) The presence of family relationship until
dengan derajat kedua; dan/atau second degree; and/or
(c) Adanya kerjasama atau tindakan (c) The presence of collaboration or actions that
yang sejalan untuk mencapai is in line to obtain common goal in
tujuan bersama dalam controlling the Company (action in concert)
mengendalikan Perseroan dengan with or without written agreement until at
atau tanpa perjanjian tertulis the same time has option right or other
sehingga sampai waktu yang rights to obtain Company’s share
bersamaan adanya hak opsi atau
hak lainnya untuk memiliki saham
Perseroan.

Maka, pemegang saham demikian Thus, Shareholders is considered to be in one


dianggap berada dalam satu pihak, party where the maximum limit of shares
dimana Batas maksimum kepemilikan ownership is determined as follows:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 47 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

sahamnya ditetapkan sebagai berikut: (a) The maximum total number of share
(a) Jumlah keseluruhan kepemilikan ownership within one party is at the
saham dalam satu pihak tersebut maximum of share ownership limit from the
sebesar batas kepemilikan yang shareholders category in one party; and
tertinggi dari kategori pemegang
saham dalam satu pihak tersebut;
dan
(b) Komposisi tertinggi untuk (b) The maximum composition of each
kepemilikan masing-masing shareholders ownership in one party is at the
pemegang saham dalam satu pihak maximum level of the ownership according
ada dalam posisi kepemilikan to the shareholders category.
sesuai kategori pemegang saham.

Pengecualian Batas Kepemilikan Exceptions Shareholding Limits


Saham

Badan hukum lembaga keuangan Legal entity of Company’s financial


Perseroan dapat memiliki saham institution can own more than 40% from
Perseroan lebih dari 40% dari Modal Company’s capital along with Bank
Perseroan sejalan dengan memperoleh Indonesia/Financial Service Authority
persetujuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa approval.
Keuangan.

Badan hukum lembaga keuangan The legal entity of financial institution is


obliged to fullfil the requirements as follow:
tersebut wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
(a) Memperoleh penilaian Tingkat (a) Obtain Bank’s rating with composit rate
Kesehatan Bank dengan peringkat of 1 (one) or 2 (two) or the rank of
komposit 1 (satu) atau 2 (dua) atau Bank’s soundness that is equivalent with
peringkat tingkat kesehatan bank banking financial institution domiciled in
yang setara bagi lembaga keuangan overseas;
bank yang berkedudukan di luar
negeri;
(b) Memenuhi ketentuan Kewajiban (b) Meet the provision of Capital Adequacy
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Ratio (CAR) according with risk profile;
sesuai profil risiko;
(c) Modal inti (tier 1) paling kurang (c) Core capital (tier 1) at least 6% (six
sebesar 6% (enam persen); percent);
(d) Mendapatkan rekomendasi dari (d) Obtain recommendation from
otoritas pengawasan lembaga supervisory authority of Bank financial
keuangan bank, untuk lembaga institution, for financial institution

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 48 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

keuangan yang berkedudukan di luar domiciled overseas;


negeri;
(e) Merupakan lembaga keuangan yang (e) As financial institution that has gone
telah go public; public;
(f) Komitmen untuk memenuhi (f) Commitment to fullfil the obligation to
kewajiban membeli surat utang purchase bonds of equity that is issued
bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh by the Company to be held;
Perseroan yang akan dimiliki;
(g) Komitmen untuk memiliki Perseroan (g) Commitment to have Company at the
paling kurang dalam jangka waktu latest of certain period; and
tertentu; dan
(h) Komitmen untuk mendukung (h) Commitment to support the development
pengembangan perekonomian of Indonesia economic through the
Indonesia melalui Perseroan yang Company.
dimiliki.

Perseroan yang dapat dimiliki oleh badan Company that can be owned by legal entity
hukum lembaga keuangan dengan jumlah of financial institution with more than 40%
lebih dari 40% dari Modal Perseroan paling of Company’s capital at the latest meet the
kurang memenuhi kriteria: following:
(a) wajib melakukan go public untuk (a) Obligated to go public to obtain public
mencapai kepemilikan public paling ownership at the latest 20% from
kurang sebesar 20% dari modal Company’s capital, that is conducted at
Perseroan, yang dilakukan paling lama 5 the latest 5 (five) years since the
(lima) tahun sejak badan hukum lembaga financial institution obtain share
keuangan memiliki saham sesuai according to Bank Indonesia approval;
persetujuan Bank Indonesia; dan and
(b) Wajib memiliki persetujuan untuk (b) Obligated to have approval for issuing
menerbitkan Surat utang yang bersifat debt equity.
ekuitas.

a.2. Pencatatan Saham a.2. Shareholders Registry

Saham Perseroan dikeluarkan atas nama Company shares are issued in the name of
pemiliknya sebagaimana terdaftar dalam the owners as registered in the
Daftar Pemegang Saham. shareholders register.

Perseroan hanya mengakui satu orang Company only recognizes one person or
atau badan hukum sebagai pemilik dari legal entity as the owner of one share,
satu saham, yaitu yang tercatat pada which is as registered in the list of share
Daftar Pemegang Saham. ownership.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 49 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Direksi Perseroan wajib membuat dan The Board of Directors of the Company
menyimpan Daftar Pemegang Saham di shall be obligated to make and maintain
tempat kedudukan Perseroan agar dapat shareholder registry at the Company’s
dilihat oleh para pemegang saham. domicile so as accessible by the
Daftar pemegang saham terdiri dari: shareholders. The shareholder registry
i) Daftar pemegang saham bulanan shall comprise:
ii) Daftar pemegang saham i) Monthly shareholder registry.
sehubungan dengan pelaksanaan ii) Shareholder registry related to the
aksi korporasi dan sesuai dengan implementation of corporate actions
recording date yang telah and in accordance with the
ditentukan. determined recording date.
iii) Daftar khusus yang memuat iii) Special register containing
keterangan mengenai saham information on the shares of the
anggota Direksi dan Dewan members of the Board of Directors
Komisaris. and the Board of Commissioners.

b. Hak dan tanggung jawab pemegang b. Shareholders rights and responsibilities


saham

b.1. Hak Pemegang Saham b.1. Shareholders Rights

1) Pemegang saham berhak untuk hadir 1) Shareholders have right to attend the
dalam RUPS baik sendiri maupun GMS either by themselves or
diwakili berdasarkan surat kuasa, represented by virtue of a power of
memberikan tanggapan terhadap attorney, to respond to the GMS agenda
agenda RUPS serta turut as well as to participate in the decision-
berpartisipasi dalam pengambilan making proportionally to the number of
keputusan sesuai dengan jumlah owned-shares.
saham yang dimiliki.
2) Pemegang saham berhak untuk 2) Shareholders have right to obtain
memperoleh informasi yang akurat, accurate, adequate and timely
memadai dan tepat waktu berkaitan information related to the Company
dengan Perseroan sepanjang provided that those as related to the
berhubungan dengan agenda RUPS GMS agenda and not conflicting with the
dan tidak bertentangan dengan Company’s interest, therefore the
kepentingan Perseroan, sehingga shareholders can make appropriate
pemegang saham dapat mengambil decisions in the GMS.
keputusan yang tepat di dalam RUPS.
3) Pemegang saham berhak untuk 3) Shareholder have right to receive net
memperoleh pembagian laba bersih profit distribution in the form of dividend
dalam bentuk dividen dan pembagian and profit sharing in any other form
laba dalam bentuk lain sesuai dengan proportionally to the number of owned

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 50 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

jumlah saham yang dimiliki. shares.


4) Seorang atau lebih pemegang saham 4) One or more shareholders who jointly
yang bersama-sama mewakili paling represent at least 10% (ten percent) of
sedikit 10% (sepuluh persen) dari the total shares issued by the Company
jumlah seluruh saham yang telah may propose GMS agenda in writing to
dikeluarkan oleh Perseroan dapat the Board of Directors and perform the
mengusulkan agenda RUPS secara same in good faith and with due
tertulis kepada Direksi dan dilakukan consideration of the Company’s interest
dengan itikad baik dan dengan by no later than 7 (seven) days prior to
mempertimbangkan kepentingan the summons for the GMS.
Perseroan paling lambat 7 (tujuh)
hari sebelum pemanggilan RUPS.
5) Pemegang saham berhak 5) shareholders have right to receive
memperoleh penjelasan apabila explanation if the proposed agenda is
agenda yang diusulkan ditolak oleh rejected by the Board of Directors and
Direksi dan wajib diungkapkan alasan the reason of such rejection to the
penolakan usulan agenda tersebut proposed agenda must be revealed in
pada saat RUPS. the GMS.
6) Setiap pemegang saham berhak 6) Every shareholder has right to ask the
meminta kepada Perseroan agar Company to purchase his/her shares at a
sahamnya dibeli dengan harga yang reasonable price, in case the relevant
wajar, apabila pemegang saham shareholder does not agree with the
tidak menyetujui tindakan Perseroan actions of the Company that are
yang merugikan pemegang saham detrimental to the shareholders in the
berupa perubahan anggaran dasar; form of amendment to the articles of
pengalihan atau penjaminan association; the transfer or
kekayaan Perseroan yang collateralization of the Company’s asset
mempunyai nilai lebih dari 50% having the value of more than 50% of
kekayaan bersih Perseroan; atau the Company’s net assets; or merger,
penggabungan, peleburan, consolidation, takeover or separation.
pengambilalihan atau pemisahan.

b.2. Tanggung Jawab Pemegang Saham b.2. Shareholders Responsibilities

1) Setiap pemegang saham tunduk dan 1) Every shareholder is subject to and


patuh terhadap Anggaran Dasar complies with the Company’s Articles of
Perseroan serta peraturan Association as well as the prevailing laws
perundang-undangan yang berlaku. and regulations.
2) Pemegang saham pengendali wajib 2) The controlling shareholders must
mempertimbangkan kepentingan consider the interests of minority
pemegang saham minoritas dan shareholders and other shareholders in
pemegang saham lainnya sesuai accordance with the applicable laws and

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 51 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dengan peraturan perundang- regulations.


undangan yang berlaku.
3) Pemegang saham minoritas 3) The minority shareholders are
bertanggung jawab untuk responsible for using its rights in
menggunakan haknya sesuai dengan accordance with the applicable laws and
peraturan perundang-undangan yang regulations and the Company’s Articles
berlaku dan Anggaran Dasar of Association.
Perseroan
4) Pemegang saham wajib: 4) The shareholder must:
i) Memisahkan aset/kepemilikan i) Separate the Company’s assets/
harta Perseroan dengan properties from personal
aset/kepemilikan harta pribadi assets/properties
ii) Apabila pemegang saham atau ii) If the shareholder or its
wakilnya menjabat sebagai representative thereof assumes a
Direksi atau Dewan Komisaris position as a Director or a
Perseroan, maka dapat Commissioner of the Company,
memisahkan fungsi jabatan he/she should separate his/her
Direksi atau Dewan Komisaris official function as a Director or
dan sebagai pemegang saham Commissioner from his/her function
Perseroan. as a shareholder of the Company.
5) Mengungkapkan daftar pihak terkait, 5) To disclose the list of related parties, if
apabila pemegang saham bertindak the relevant shareholder acts as a
sebagai pemegang saham pengendali controlling shareholder of the Company.
pada Perseroan.
6) Setiap pihak atau pemegang saham 6) Any party or shareholder having 5%
yang memiliki 5% (lima persen) atau (five percent) or more of the paid up
lebih saham yang disetor wajib capital (shares) must report to OJK for
melaporkan ke OJK atas setiap his/her ownership and any change
kepemilikan dan perubahan thereto in accordance with the applicable
kepemilikan saham sesuai dengan regulations.
peraturan yang belaku.
7) Kepemilikan saham Perseroan oleh 7) The Company’s share ownership by the
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder is prohibitied to
dilarang diagunkan atau dijaminkan be attached by collateral or guaranteed
kepada pihak lain. to any other party.

b.3. Perlindungan pemegang saham b.3. Minority Shareholders Protection


Minoritas

Terkait perlindungan terhadap The protection of minority Shareholders


Pemegang Saham minoritas merujuk shall refer to the provisions set forth in
kepada ketentuan yang diatur dalam Law No. 40 Year 2007 regarding Limited

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 52 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Liability Company (“UUPT”) particularly:


tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”)
khususnya:
- Kewenangan Pemegang Saham - Shareholder authority in filing a
dalam mengajukan gugatan lawsuit against the Company when
terhadap Perseroan apabila suffering from losses as the
dirugikan sebagai akibat dari consequence of GMS resolutions,
keputusan RUPS, Direksi decisions of the Board of Directors
dan/atau Dewan Komisaris (Vide and/or decisions of the Board of
Pasal 61 [1] UUPT). Commissioners (Vide Article 61 [1] of
the UUPT).
- Kewenangan Pemegang Saham - Shareholder authority in requesting
dalam meminta kepada the Company to buy back his/her
Perseroan agar sahamnya dapat shares as the consequence of the
dibeli kembali akibat tidak Shareholder’s disagreement with the
setujunya Pemegang Saham Company’s actions related to
terhadap tindakan Perseroan amendment to the articles of
tentang perubahan AD, association, the transfer or
pengalihan atau penjaminan collateralization of the Company’s
kekayaan perseroan yang asset having the value of more than
nilainya lebih dari 50 % dan 50% and merger, consolidation,
penggabungan, peleburan, takeover or disseverance (Vide Article
pengambilalihan atau pemisahan 62 of the UUPT).
(Vide Pasal 62 UUPT).
- Kewenangan 1 (satu) orang atau - The authority of 1 (one) or more
lebih pemegang saham yang shareholders jointly representing 1/10
bersama-sama mewakili 1/10 (one-tenth) or more of the total
(satu persepuluh) atau lebih dari shares with voting rights for the
jumlah seluruh saham dengan holding of a GMS (Vide Article 79
hak suara untuk paragraph [2] of the UUPT).
diselenggarakannya RUPS (Vide
Pasal 79 ayat [2] UUPT).
- Kewenangan untuk mewakili - The authority to represent the
Perseroan untuk mengajukan Company in filing a lawsuit against a
gugatan terhadap anggota member of the Board of Directors
Direksi yang menyebabkan resulting in losses to the Company
kerugian Perseroan (Vide Pasal (Vide Article 114 paragraph [6] of the
114 ayat [6] UUPT). UUPT).
- Kewenangan Pemegang Saham - Shareholder authority to perform audit
untuk dilakukannya audit on the Company, related to the
terhadap Perseroan, atas dugaan allegation of the occurrence of a
terjadinya Perbuatan Melawan detrimental Unlawful Act committed by

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 53 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Hukum yang merugikan yang the Company, a Director or a


dilakukan oleh Perseroan, Direksi Commissioner (Vide Article 138
atau komisaris. (Vide Pasal 138 paragraph [3] of the UUPT).
ayat [3] UUPT). - Shareholder authority to file an
- Kewenangan Pemegang Saham application for the dissolution of the
untuk mengajukan permohonan Company (Vide Article 144 paragraph
pembubaran perseroan (Vide [1] of the UUPT)
Pasal 144 ayat [1] UUPT)

b.4. Kebijakan Dividen b.4. Dividend Policy

Kebijakan pembagian dan penetapan Policy on dividend distribution and


dividen menjadi kewenangan Pemegang determination shall become the authority of
Saham dan ditetapkan di dalam RUPS the Shareholders and shall be stipulated in
Tahunan. the Annual GMS.

kebijakan dividen mempertimbangkan Dividend policy shall take the adequacy of


kecukupan saldo laba ditahan, peraturan the withheld profit balance, the applicable
yang berlaku seperti persyaratan modal regulations such as long-term and short-
jangka panjang dan jangka pendek, serta term capital requirements, as well as the
ekspektasi pertumbuhan Perseroan dan Company’s growth and market condition
kondisi pasar. expectations into consideration.

Usulan pembagian dividen diajukan oleh Proposal for dividend distribution shall be
Direksi dan disetujui oleh Dewan filed by the Directors to the President
Komisaris. Usulan tersebut dibawa ke Director and approved by the Board of
dalam RUPS Tahunan untuk disetujui Commissioners. Such proposal shall be
oleh Pemegang Saham. brought into the Annual GMS for approval by
the Shareholders.

c. Komunikasi Dengan Pemegang Saham/ c. Communication With Shareholders/


Investor Investors

c.1. Prinsip Umum c.1. General Principles

Dalam rangka meningkatkan kualitas In the context of increasing the quality of


komunikasi yang efektif dan effective and sustainable communication with
berkesinambungan dengan Pemegang Saham the Shareholders or Investors, the Company is
atau Investor, Perseroan berkomitmen untuk committed to reveal material information on the
mengungkapkan informasi material tentang Company by implementing the fairness, equity,
Perseroan dengan menjalankan prinsip and transparency principles. As a banking
kewajaran dan kesetaraan, serta institution, in implementing such communication,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 54 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

transparansi. Sebagai institusi perbankan, the Company shall at all times observe the
dalam menjalankan komunikasi tersebut applicable provisions related to banking
Perseroan senantiasa memperhatikan confidentiality.
ketentuan yang berlaku terkait kerahasiaan
perbankan.

c.2. Strategi c.2. Strategies

Perseroan menerapkan pendekatan yang The Company shall apply structured approach in
terstruktur dalam melakukan komunikasi agar performing communication in order to
kredibilitas dan kepercayaan Pemegang consistently maintain Shareholders or Investors’
Saham atau Investor atas informasi yang credibility and trust on the information given,
diberikan tetap terjaga, antara lain dengan among others by building consistent and clear
membangun proposisi investasi (investment investment proposition based on in-depth
proposition) yang konsisten dan jelas analysis on the Company’s performance and
berdasarkan analisa mendalam terhadap strategies, and provide information in an
kinerja dan strategi Perseroan, dan accurate and timely manner. In order to
menyediakan informasi secara akurat dan maintain consistency, information dissemination
tepat waktu. Dalam rangka menjaga shall be performed in a centralized manner and
konsistensi, diseminasi informasi dilakukan through the designated spokespersons. In
secara tersentralisir dan melalui Juru Bicara addition, in order to facilitate and broaden
(spokepersons) yang telah ditunjuk. Selain access to information on the Company, the
itu, untuk mempermudah dan memperluas Company’s website shall have significant role as
akses terhadap informasi tentang Perseroan, one of the main communication media to
website Perseroan memiliki peranan penting outreach the Company’s Shareholders or
sebagai salah satu dari media komunikasi Investors.
utama untuk menjangkau Pemegang Saham
atau Investor Perseroan.

c.3. Program dan Waktu Pelaksanaan c.3. Program and Implementation Time

Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Communication with the Shareholders or


Investor dilakukan melalui program dan Investors shall be performed based on
waktu pelaksanaan yang terstruktur yang structured programs and implementation time
diselaraskan dengan ketentuan keterbukaan aligned with the applicable information
informasi yang berlaku baik dari sisi pasar transparency provisions both from the capital
modal maupun perbankan. Program dan market and the banking aspects. The
media komunikasi untuk Pemegang Saham communication programs and media for
atau Investor, yang antara lain terdiri dari: Shareholders or Investors shall comprise:

a. RUPS Tahunan yang diselenggarakan a. Annual GMS shall be held on an annual basis
setiap tahun paling lambat enam bulan by no later than six months following the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 55 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

setelah tahun buku berakhir, sedangkan expiration of the accounting year, whereas
RUPS Luar Biasa diselenggarakan pada the Extraordinary GMS shall be held at any
setiap waktu berdasarkan kebutuhan time based on requirement.
Perseroan.

b. Paparan Public (Public Expose) Tahunan b. Annual Public Expose shall be implemented
yang diselenggarakan untuk memenuhi to fulfill the obligation once a year and Public
kewajiban setiap 1 tahun sekali dan Expose Corporation Action shall be
Public Expose Corporate Action yang implemented in relation to a particular
dilaksanakan terkait dengan aksi corporate action.
korporasi tertentu.

c. Analyst Meeting diselenggarakan c. Analyst Meeting shall be held at the same


bersamaan dengan penerbitan Laporan time as the issuance of the Company’s
Keuangan Perseroan setiap triwulan. Financial Statements on a quarterly basis.

d. Media Informasi lainnya, yaitu melalui d. Other Information Media, namely through
Website, Siaran Press (Press Conference), Website, Press Conference, Road Show, Site
Road Show, Site Visit, Percakapan Visit, Conference Call and Electronic Mail (E-
Telepon (Conference Call) dan Electronic Mail) at any time based on the requirements.
Mail (E-Mail) pada setiap waktu
berdasarkan kebutuhan.

Pemegang Saham atau Investor dapat ikut The Shareholders or Investors may participate in
berpartisipasi dalam berkomunikasi dengan the communication with the Company among
Perseroan diantaranya melalui tambahan others through additions to the main
saluran komunikasi utama yaitu Website communication channel namely the Company’s
Perseroan di http://www.btpn.com/, media Website at http://www.btpn.com/, telephone
telepon dan Electronic Mail (E-Mail) dengan media and Electronic Mail (E-Mail) by contacting
menghubungi contact person yang sudah the contact person designated by the Company.
ditunjuk oleh Perseroan.

Dalam rangka menerapkan prinsip GCG In order to apply the GCG principles of
mengenai independensi dan kesamaan independence and fairness, as well as
informasi, serta pemenuhan terhadap compliance with the provisions of the Japanese
ketentuan Japanese Financial Services Financial Services Agency, the Company has also
Agency, Perseroan juga menuangkan outlined the provisions regarding the flow of
ketentuan mengenai alur komunikasi dengan communication with the majority shareholders
pemegang saham mayoritas yang lebih lanjut which are further regulated in the Policies and
diatur dalam Kebijakan dan Prosedur Procedures concerning the Communication Line.
mengenai Alur Komunikasi.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 56 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

d. Rapat Umum Pemegang Saham d. General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) shall
diselenggarakan terdiri dari: consist of:

d.1. RUPS Tahunan (RUPST) d.1 Annual GMS (AGMS)

RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu AGMS must be held within a maximum period of
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun 6 (six) months as of the expiration of the
buku berakhir. Adapun agenda dalam Rapat relevant accounting year. Whereas the agenda in
Umum Pemegang Saham Tahunan an Annual General Meeting of Shareholders are,
diantaranya adalah: among others:

i) Persetujuan atas laporan tahunan, i) Approval on annual reports, including


termasuk pengesahan laporan ratification of financial statements
keuangan ii) Appropriation of profits
ii) Penggunaan laba iii) Appointing members of the Board of
iii) Mengangkat anggota Dewan Komisaris Commissioners and the Board of
dan Direksi Directors
iv) Menetapkan remunerasi Dewan iv) Determining remuneration of the Board
Komisaris dan Direksi of Commissioners and the Board of
v) Menunjuk Akuntan Publik Directors
vi) Agenda lainnya yang telah diajukan v) Appointing a Public Accountant
sebagaimana mestinya, dengan vi) Other properly proposed agenda, with
memperhatikan ketentuan Anggaran due observance of the provisions of the
Dasar Articles of Association.

d.2. RUPS Lainnya atau RUPS Luar Biasa d.2. Other GMS or Extraordinary GMS
(RUPSLB) (EGMS)

RUPSLB dapat diselenggarakan sewaktu- EGMS may be held at any time based on
waktu berdasarkan kebutuhan, untuk requirement, to discuss on and decide
membicarakan dan memutuskan agenda meeting agenda, with due observance of
rapat, dengan memperhatikan peraturan the laws and regulations as well as the
perundang-undangan serta anggaran dasar. articles of association. Whereas the agenda
Adapun agenda dalam RUPSLB antara lain: in an EGMS are, among others:
i) Perubahan anggaran dasar i) Amendment to the articles of
ii) Persetujuan aksi perseroan seperti: association
Penambahan modal dengan Hak ii) Approval on corporate actions such as:
memesan Efek terlebih dahulu (right Capital addition with right Issue, stock
Issue), pemecahan nilai nominal saham split, etc.
(stock split), dll iii) Approval to carry out particular

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 57 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

iii) Persetujuan melakukan transaksi tertentu transaction containing a conflict of


yang terdapat benturan kepentingan dan interest and the non-exemption of the
transaksi tersebut tidak dikecualikan relevant transaction under the
berdasarkan peraturan perundang- applicable laws and regulations in the
undangan yang berlaku di bidang Pasar field of Capital Market.
Modal. iv) Other properly proposed agenda, with
iv) Agenda lainnya yang telah diajukan due observance of the provisions of
sebagaimana mestinya, dengan the Articles of Association.
memperhatikan ketentuan Anggaran
Dasar

Baik RUPST maupun RUPSLB dapat Both AGMS and EGMS can be held
diselenggarakan secara elektronik (e-RUPS). electronically (e-GMS).

Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan The GMS is held by taking into account the
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: following matters:

d.3. Mekanisme Pelaksanaan RUPS d.3. GMS Mechanism

i. Permintaan penyelenggaraan RUPS i. Request to organize GMS

RUPS dapat dilakukan dengan GMS mas be held upon the request of:
permintaan dari: i) Board of Commissioners
i) Dewan Komisaris ii) one or more shareholders jointly
ii) Satu atau lebih Pemegang Saham representing not less than 10%
yang mewakili 1/10 atau lebih dari (ten percent) of the total shares
jumlah seluruh saham dengan hak issued by the Company.
suara,

dengan ketentuan sebagai berikut: Provided that:


a) Diajukan dengan surat tercatat a) Submitted to the Board of Directors
beserta alasannya kepada Direksi. in a registered letter along with its
reasons.
b) Ditembuskan kepada Dewan
Komisaris. b) submit copy to the Board of
,c) permintaan harus dilakukan dengan Commissioners.
(i) itikad yang baik (ii) memper- c) the request must be made in (i)
timbangkan kepentingan good faith (ii) consider the
Perseroan; (iii) merupakan interests of the Company;
permintaan yang membutuhkan (iii) is a request that requires a
keputusan RUPS; (iv) disertai GMS decision; (iv) accompanied by
dengan alasan dan bahan terkait hal reasons and materials related to

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 58 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

yang harus diputuskan dalam RUPS; matters that must be decided at


dan (v) tidak bertentangan dengan GMS; and (v) does not conflict
ketentuan peraturan perundang- with the provisions of the laws and
undangan dan anggaran dasar the Articles of Association of the
Perseroan. Company.

1 (satu) Pemegang saham atau lebih 1 (one) Shareholder or more


yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) representing 1/20 (one per twenty)
atau lebih dari jumlah seluruh saham or more than the total number of
dengan hak suara, dapat mengusulkan shares with voting rights, may
mata acara rapat secara tertulis kepada propose a meeting agenda in writing
Perseroan, paling lambat 7 (tujuh) hari to the Company, no later than 7
sebelum pemanggilan RUPS, namun (seven) days prior to the summon of
harus dengan syarat (a) dilakukan GMS, but must be provided that
dengan itikad baik; (b) memper- (a) it is carried out in good faith;
timbangkan kepentingan Perseroan; (b) it considers the interests of the
(c) merupakan mata acara yang Company; (c) is an agenda that
membutuhkan keputusan RUPS; requires a GMS decision; (d) include
(d) menyertakan alasan dan bahan the reasons and materials for the
usulan mata acara rapat; dan (e) tidak proposed agenda item; and (e) does
bertentangan dengan ketentuan not conflict with statutory provisions
peraturan perundang-undangan dan and articles of association.
anggaran dasar.

ii. Rencana Penyelenggaraan RUPS ii. Organizing Plan of GMS

Perseroan wajib terlebih dahulu The Company shall be obligated to


menyampaikan pemberitahuan mengenai first deliver notification on meeting
mata acara rapat kepada Otoritas Jasa agenda to the Financial Services
Keuangan paling lambat 5 (lima) hari Authority by no later than 5 (five)
kerja sebelum pengumuman RUPS, business days prior to the GMS
dengan tidak memperhitungkan tanggal announcement, without taking the
pengumuman RUPS. date of the GMS announcement into
account.

Apabila RUPS diselenggarakan karena If GMS is held because of a request


permintaan Dewan Komisaris atau from the Board of Commissioners or
Pemegang Saham, maka surat tercatat Shareholders, then the registered
dari Dewan Komisaris atau Pemegang letter issued by the Board of
Saham wajib disampaikan dengan Commissioners or Shareholders must
pemberitahuan tersebut. be submitted with the notification.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 59 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Mekanisme rencana penyelenggaraan The mechanism for the


dan pengumuman RUPS karena implementation plan and the
permintaan Dewan Komisaris atau announcement of GMS because the
Pemegang Saham diatur lebih lanjut request of the Board of
dalam ketentuan Otoritas Jasa Commissioners or Shareholders is
Keuangan di bidang Pasar Modal dan further regulated in the provisions of
Anggaran Dasar Perseroan. the Financial Services Authority in the
Capital Market sector and Articles of
Association of the Company.

Dalam hal terdapat perubahan mata In the event that there is a change in
acara rapat Perseroan wajib the agenda of the meeting, the
menyampaikan perubahan mata acara Company is required to submit the
dimaksud kepada Otoritas Jasa change in the agenda to the Financial
Keuangan paling lambat pada tanggal Services Authority no later than the
pemanggilan RUPS. date of GMS summons.

iii. Pengumuman RUPS iii. GMS Announcement

Perseroan wajib melakukan The Company shall be obligated to


pengumuman RUPS kepada pemegang announce a GMS to shareholders by
saham paling lambat 14 (empat belas) no later than 14 (fourteen) days prior
hari sebelum pemanggilan RUPS, to the invitation for the GMS, without
dengan tidak memperhitungkan tanggal taking the date of the announcement
pengumuman dan tanggal and the date of the invitation into
pemanggilan. account.

Pengumuman RUPS sebagaimana The aforementioned GMS


dimaksud paling kurang memuat: announcement shall at least contain:
a. ketentuan pemegang saham yang a. provisions on the shareholders
berhak hadir dalam RUPS; entitled to be present in the
GMS;
b. ketentuan pemegang saham yang b. provisions on the shareholders
berhak mengusulkan mata acara entitled to propose a meeting
rapat; agenda;
c. tanggal penyelenggaraan RUPS; c. date of the holding of the GMS;
dan and
d. tanggal pemanggilan RUPS. d. date of the summons for the
GMS.
e. memuat informasi bahwa Perseroan e. contains information that the
menyelenggarakan RUPS karena Company held a GMS because of
adanya permintaan dari pemegang a request from the shareholders

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 60 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

saham atau Dewan Komisaris (jika or the Board of Commissioners


memang berlaku demikian). (if so).

Dalam hal RUPS merupakan RUPS yang In the event that a GMS is a GMS that
hanya dihadiri oleh Pemegang Saham is only attended by Independent
Independen, selain informasi di atas, Shareholders, in addition to the
dalam pengumuman RUPS wajib information above, the announcement
memuat juga keterangan: a. RUPS of the GMS must also contain the
selanjutnya yang direncanakan akan following information: a. The next
diselenggarakan jika kuorum kehadiran planned GMS if the required quorum
Pemegang Saham Independen yang of Independent Shareholders is not
disyaratkan tidak diperoleh dalam RUPS obtained in the first GMS; and
pertama; dan b. pernyataan tentang b. statement of the decision quorum
kuorum keputusan yang disyaratkan required at each meeting.
dalam setiap rapat.
Sepanjang usulan mata acara rapat As long as the proposed meeting
memenuhi persyaratan tersebut di atas, agenda meets the above
maka Perseroan wajib memuat usulan requirements, the Company is obliged
mata acara rapat dari pemegang saham to stipulated the proposed meeting
pada pemanggilan RUPS. agenda agenda from shareholders at
the GMS invitation.

iv. Pemanggilan RUPS iv. Invitation for a GMS

Perseroan wajib melakukan The Company shall be obligated to


pemanggilan kepada pemegang saham perform invitation to shareholders by
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari no later than 21 (twenty-one) days
sebelum RUPS, dengan tidak prior to the GMS, without taking the
memperhitungkan tanggal pemanggilan date of the invitation and the date of
dan tanggal RUPS. the GMS into account.

Pemanggilan RUPS sebagaimana The aforementioned summons for the


dimaksud paling kurang memuat GMS shall at least contain information
informasi: on:
a. tanggal penyelenggaraan RUPS; a. The date of the holding of the
GMS;
b. waktu penyelenggaraan RUPS; b. The time of the holding of the
GMS;
c. tempat penyelenggaraan RUPS; c. Venue of the holding of the
GMS;
d. ketentuan pemegang saham yang d. Provisions on the shareholders
berhak hadir dalam RUPS; entitled to be present in the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 61 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

GMS;
e. mata acara rapat termasuk e. Meeting agenda including
penjelasan atas setiap mata acara explanation on any of the
rapat tersebut; dan meeting agenda; and
f. informasi yang menyatakan bahan f. Information declaring that the
terkait mata acara rapat tersedia materials related to the meeting
bagi pemegang saham sejak tanggal agenda have been available for
dilakukannya pemanggilan RUPS the shareholders as of the date
sampai dengan RUPS of the summons for the GMS up
diselenggarakan. to the date of the holding of the
GMS.
‰Ǥ informasi bahwa pemegang saham g. information that shareholders
dapat memberikan kuasa melalui can provide power of attorney
e-RUPS. through e-GMS.

Perseroan wajib menyediakan bahan The Company is required to provide


mata acara rapat bagi pemegang saham meeting agenda material for
yang dapat diakses dan diunduh melalui shareholders which can be accessed
situs web Perusahaan Terbuka dan/atau and downloaded through the Public
e-RUPS, sejak tanggal dilakukannya Company website and / or e-GMS,
pemanggilan RUPS sampai dengan from the date of the GMS summons
penyelenggaraan RUPS. to the holding of the GMS.

jika terdapat perubahan informasi if there is a change in information in


dalam pemanggilan RUPS, Perseroan the summons to the GMS, the
wajib melakukan ralat pemanggilan Company is required to make
RUPS dengan tata cara yang diatur corrections to the GMS summons in
dalam ketentuan Otoritas Jasa the manner stipulated in the
Keuangan dan Anggaran Dasar provisions of the Financial Services
Perseroan. Authority and the Company's Articles
of Association.

v. Ketentuan Kuorum v. Provisions on Quorum

RUPS pada umumnya dapat A GMS is generaly held if more


dilangsungkan jika dalam RUPS lebih than ½ (one-half) of the total
dari ½ (satu per dua) bagian dari shares with voting rights are
jumlah seluruh saham dengan hak present or represented in the
suara hadir atau diwakili. Rasio ini dapat GMS, this ratio may change
berubah tergantung mata acara yang depending on the agenda to be
akan diputuskan sesuai dengan decided according to the
anggaran dasar Perseroan dan Company’s articles of association

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 62 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

peraturan perundangan yang berlaku. and the applicable laws and


regulations.

Pemegang Saham dapat memberikan Shareholders can authorize


kuasa kepada pihak lain untuk other parties to represent them
mewakilinya menghadiri dan/atau to attend and / or vote in the
memberikan suara dalam RUPS GMS (including by electronic
(termasuk pemberian kuasa secara authorization) in accordance
elektronik) sesuai dengan ketentuan with the provisions of the
peraturan perundang-undangan yang applicable laws and regulations.
berlaku.
If the attendance quorum is not
Apabila Kuorum kehadiran tidak met, then the holding of the
terpenuhi, maka penyelenggaraan second and third GMS refers to
RUPS kedua dan RUPS ketiga mengacu the Company's articles of
kepada anggaran dasar Perseroan dan association and the applicable
peraturan perundangan yang berlaku. laws and regulations.

vi. Ketentuan pengambilan Keputusan vi. GMS Decision Making


RUPS Mechanism
i) Pemegang saham dengan hak i) The shareholders with voting rights
suara yang hadir dalam RUPS present in the GMS however not
namun tidak mengeluarkan suara casting any votes (abstain) shall be
(abstain) dianggap mengeluarkan deemed as having cast votes in the
suara yang sama dengan suara amount equal to the majority of
mayoritas pemegang saham yang shareholders that cast votes
mengeluarkan suara
ii) Musyawarah mufakat tercapai ii) Deliberation for a consensus shall be
apabila pemegang saham dengan reached if none of the shareholders
hak suara yang hadir dalam with voting rights present cast
RUPS tidak ada yang disapproving votes on the GMS
mengeluarkan suara tidak setuju resolutions
dengan keputusan RUPS
iii) Suara mayoritas tercapai apabila iii) The majority of votes shall be
pemegang saham dengan hak reached if there are shareholders
suara yang hadir dalam RUPS with voting rights present in the
ada yang mengeluarkan suara GMS that cast disapproving votes
tidak setuju namun mayoritas but the majority of the shareholders
mengeluarkan suara setuju. cast approving votes. Blank votes
Untuk suara blanko (abstain) (abstain) shall be taken into account
akan diperhitungkan sebagai as approving votes.
suara setuju.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 63 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

iv) Rasio perhitungan suara iv) The calculation of the majority vote
mayoritas di dalam pengambilan in decision making will depend on
keputusan akan tergantung pada the agenda of the GMS to be
mata acara RUPS yang akan decided as stipulated in the
diputuskan sebagaimana diatur Company's articles of association
dalam anggaran dasar Perseroan and applicable laws and regulations
dan peraturan perundangan yang
berlaku

vii. Hasil RUPS vii. GMS Results

Setiap penyelenggaraan RUPS, risalah For any holding of a GMS, Minutes of


RUPS wajib dibuat dan ditandatangani GMS must be drawn up and signed
oleh pimpinan RUPS dan paling sedikit 1 by the chairperson of the meeting
orang pemegang saham yang ditunjuk and at least 1 shareholder appointed
dari dan oleh peserta RUPS. Pembuatan from among and by the participants
risalah RUPS dan laporan serta of the GMS. The Composing of
keterbukaan terkait dengan hal tersebut GMS minutes and reports as well as
memperhatikan ketentuan anggaran disclosure related to this matter shall
dasar Perseroan dan peraturan take into account the provisions of
perundangan yang berlaku the Company's articles of association
and applicable laws and regulations

2.3.2. Dewan Komisaris 2.3.2. Board of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ dari Perseroan The Board of Commissioners is an organ of the
yang memiliki fungsi dan bertanggung jawab Company that has collective function and
secara kolektif (setiap anggota Dewan responsibility (each member of the Board of
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri- Commissioners can not act independently, but
sendiri, melainkan berdasarkan keputusan based on the decision of the Board of
Dewan Komisaris) dalam melakukan Commissioners) in supervision and providing
pengawasan dan memberikan nasihat kepada advice to the Board of Directors and ensuring
Direksi dan memastikan Perseroan GCG implementation by the Company in its
menerapkan GCG dalam kegiatan bisnisnya, business activities; and yet, the Board of
tetapi Dewan Komisaris dilarang terlibat Commissioners is prohibited from being involved
didalam kegiatan operasional Perseroan. in the Company’s operational activities.

Kedudukan masing-masing anggota Dewan The position of each member of the Board of
Komisaris adalah setara. Dewan Komisaris Commissioners is equal. The Board of
dipimpin oleh Komisaris Utama sebagai first Commissioners shall be chaired by the President
among equal yang mengkoordinasikan Commissioner as the first among equal

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 64 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kegiatan Dewan Komisaris dan memastikan coordinating the activities of the Board of
setiap anggota Dewan Komisaris dapat Commissioners and ensuring that each member
menyampaikan pendapatnya dengan of the Board of Commissioners can express
didasarkan kepada informasi yang cukup. his/her opinion based on adequate information.

a. Kualifikasi a. Qualifications
1) Memenuhi persyaratan sebagaimana 1) Meet the requirements as set forth in
ditentukan dalam peraturan the laws and regulations, including in
perundangan, termasuk dalam hal ini this case the provisions of the Financial
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Services Authority on fit and proper
tentang penilaian kemampuan dan test.
kepatutan (fit and proper test).
2) Memiliki kemampuan dan 2) Have capability and knowledge in the
pengetahuan di bidang perbankan field of banking or finance, and those
atau keuangan, dan diutamakan yang experienced at least in one of the
memiliki pengalaman sekurangnya fields such as macro-economy,
disalah satu bidang seperti ekonomi banking, legal, accounting or audit
makro, perbankan, hukum, akuntansi shall be prioritized.
atau audit.
3) Mempunyai reputasi dan integritas 3) Having good reputation and integrity.
yang baik.
4) Mengalokasikan waktu dan tenaga 4) Allocating adequate time and energy
yang cukup untuk dapat menjalankan for performing his/her duties and
tugas dan tanggung jawabnya. responsibilities.
5) Tidak mempunyai jabatan di 5) Not assuming any position in any other
perusahaan lain, kecuali yang company, unless allowed in
diperkenankan sesuai peraturan accordance with the applicable laws
perundangan yang berlaku. and regulations.

b. Komposisi b. Composition

Organisasi Dewan Komisaris disusun The organization of the Board of


dengan mempertimbangkan proses Commissioners shall be shall be arranged by
pengambilan keputusan yang efektif dan taking effective and efficient decision-making
efisien. Komposisi anggota Dewan process into consideration. The composition
Komisaris sekurang-kurangnya memenuhi of members of the Board of Commissioners
ketentuan sebagai berikut: shall at least fulfill the following provisions:

1) Jumlah anggota Dewan Komisaris 1) The number of members of the Board of


paling kurang 3 (tiga) orang dan Commissioners shall be at least 3 (three)
paling banyak sama dengan jumlah persons and shall be at a maximum

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 65 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

anggota Direksi. equal to the number of members of the


Board of Directors.
2) Paling kurang 1 (satu) orang anggota 2) At least 1 (one) member of the Board of
Dewan Komisaris wajib berdomisili di Commissioners must be domiciled in
Indonesia. Indonesia.
3) 50% (lima puluh persen) atau lebih 3) 50% (fifty percent) or more than the
dari anggota Dewan Komisaris wajib members of the Board of Commissioners
berkewarganegaraan Indonesia. must be of Indonesian nationality.
4) Dewan Komisaris dipimpin oleh 4) The Board of Commissioners shall be
Komisaris Utama. chaired by the President Commissioners.
5) Dalam penentuan Komisaris Utama, 5) In the determination of the President
harus diutamakan Komisaris yang Commissioner, Commissioners that are
merupakan Komisaris Independen. Independent Commissioners must be
prioritized.
6) Dewan Komisaris sekurangnya terdiri 6) The Board of Commissioners shall at
dari anggota yang memiliki least consist of members having
kemampuan dibidang ekonomi capability in the field of macro-economy,
makro, perbankan, hukum, akuntansi banking, legal, accounting and audit.
dan audit.
7) Dewan Komisaris wajib 7) The Board of Commissioners must
melaksanakan tugas dan tanggung perform their duties and responsibilities
jawabnya secara independen. Untuk independently. In order to ensure the
memastikan independensi dari independency of the Board of
Dewan Komisaris, sekurangnya 50% Commissioners, at least 50% (fifty
(lima puluh persen) dari jumlah percent) of the number of members of
anggota Dewan Komisaris adalah the Board of Commissioners shall be
Komisaris Independen. Independent Commissioners.

c. Komisaris Independen c. Independent Commissioners


1) Komisaris Independen wajib 1) Independent Commissioners shall be
memenuhi persyaratan sebagai obligated to fulfill the following
berikut: requirements:
· Bukan merupakan orang yang · Not a person working or having the
bekerja atau mempunyai authority and responsibility to plan,
wewenang dan tanggung direct, control or supervise the
jawab untuk merencanakan, Company’s activities within the past
memimpin, mengendalikan 6 (six) months, except for re-
atau mengawasi kegiatan appointment as an Independent
Perseroan dalam waktu 6 Commissioner in the subsequent
(enam) bulan terakhir, kecuali period.
untuk pengangkatan kembali

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 66 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

sebagai Komisaris Independen


pada periode berikutnya
· Tidak mempunyai saham baik · Not having any direct or indirect
langsung maupun tidak shares in the Company.
langsung pada Perseroan.
· Tidak mempunyai hubungan · Not having any affiliation relationship
afiliasi dengan Perseroan, with the Company, members of the
anggota Dewan Komisaris, Board of Commissioners, and
anggota Direksi atau members of the Board of Directors
pemegang saham utama or the Company main shareholders.
Perseroan.
· Tidak mempunyai hubungan · Not having either direct or indirect
usaha baik langsung maupun business relationship related to
tidak langsung yang berkaitan Company’s business activities.
dengan kegiatan usaha
Perseroan.

2) Komisaris Independen yang telah 2) An Independent Commissioner having


menjabat selama 2 (dua) periode been in his/her position for 2 (two)
masa jabatan dapat diangkat periods of term of office may be re-
kembali pada periode selanjutnya appointed in the subsequent period
sepanjang Komisaris Independen insofar as the relevant Independent
tersebut menyatakan dirinya tetap Commissioner declares himself/herself as
independen kepada RUPS. consistently independent to the GMS.

d. Nominasi anggota Dewan Komisaris d. Nomination of members of the Board of


Commissioners
1) Pemilihan kandidat Dewan 1) The selection of the candidate members
Komisaris tidak didasarkan pada of the Board of Commissioners shall not
diskriminasi suku, ras, agama, be based upon the discrimination of
warga negara, gender. ethnic group, race, religion, nationality,
gender.
2) Pemilihan didasarkan pada 2) Selection shall be based upon individual
kualifikasi individu dan kebutuhan qualifications and organization
organisasi seperti antara lain terkait requirements such as among others
dengan komposisi Komisaris related to the composition of
Independen dan keragaman latar Independent Commissioners and the
belakang keahlian dan variety of expertise and experience
pengalaman. backgrounds.
3) Proses seleksi dilakukan oleh 3) Selection process shall be implemented
Komite Remunerasi dan Nominasi by the Remuneration and Nomination
melalui evaluasi atas pemenuhan Committee through evaluation on the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 67 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kualifikasi dan interview proses. fulfillment of qualifications and the


interview of process.
4) Kandidat yang telah 4) The candidates recommended by the
direkomendasikan oleh Komite Remuneration and Nomination
Remunerasi dan Nominasi diajukan Committee shall be proposed to the
kepada Dewan Komisaris untuk Board of Commissioners for approval and
disetujui dan kemudian diajukan thereafter proposed to the Financial
kepada Otoritas Jasa Keuangan Services Authority for Fit and Proper
untuk dilakukan proses uji Test.
kemampuan dan kepatutan (Fit and
Proper Test). 5) After obtaining the approval of the
5) Setelah diperolehnya persetujuan Financial Services Authority, the
Otoritas Jasa Keuangan, kandidat candidate members of the Board of
anggota Dewan Komisaris Commissioners shall be nominated for
dicalonkan untuk dapat disetujui approval by the GMS.
oleh RUPS.
6) Alur proses penunjukkan dan 6) The process of designation and
pengangkatan anggota Dewan appointment of members of the Board of
Komisaris adalah sebagai berikut: Commissioners shall be as follows:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 68 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

USULAN SELEKSI & KEPUTUSAN


REKOMENDASI

Proses seleksi oleh


Komite Remunerasi Dewan Komisaris
dan Nominasi mengusulkan kepada
meliputi: RUPS calon anggota
Persetujuan OJK Direksi dengan Pemberitahuan
Usulan calon anggota 1. analisis
atas pengajuan memperhatikan perubahan susunan
Dewan Komisaris dan kompetensi dan latar
calon anggota rekomendasi dari anggota Dewan
Direksi dari Pemegang belakang kandidat
Dewan Komisaris Komite Remunerasi Komisaris dan
Saham/ Direksi/ Komisaris 2. Interview (apabila
& Direksi dan Nominasi. Direksi ke OJK
diperlukan)

RUPS

Penyampaian Penyampaian
usulan calon rekomendasi
Direksi ke Komite
Komite Remunerasi &
Remunerasi & Nominasi ke
Nominasi Dewan Komisaris

Pengajuan proses Keputusan RUPS


F&P Test ke OJK*) tentang susunan
anggota Dewan
Komisaris dan
Direksi

*) Pengajuan F&P Test ke OJK untuk anggota Dewan Komisaris dan


Direksi dapat dilaksanakan setelah RUPS.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 69 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 70 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

e. Pengangkatan dan Penggantian e. Appointment and Replacement


1) Usulan pengangkatan dan/atau 1) The proposal of appointment and/or
penggantian anggota Dewan replacement of members of the Board of
Komisaris kepada Rapat Umum Commissioners to the General Meeting of
Pemegang Saham harus Shareholders must observe the
memperhatikan rekomendasi Komite recommendations of the Remuneration
Remunerasi dan Nominasi. and Nomination Committee.
2) Dalam hal anggota Komite 2) In case any member of the
Remunerasi dan Nominasi memiliki Remuneration and Nomination
benturan kepentingan (conflict of Committee has a conflict of interest with
interest) dengan usulan yang the recommended proposal, the same
direkomendasikan, maka dalam must be revealed in the proposal.
usulan tersebut wajib diungkapkan.
3) Anggota Dewan Komisaris harus 3) The members of the Board of
memenuhi persyaratan telah lulus Commissioners must fulfill the
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan requirement of having passed the Fit and
(Fit and Proper Test) sesuai dengan Proper Test in accordance with the
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan provisions of the Financial Services
tentang Penilaian Kemampuan dan Authority on Fit and Proper Test.
Kepatutan (Fit and Proper Test).
4) Jabatan anggota Dewan Komisaris 4) The position of a member of the Board
dengan sendirinya berakhir, jika of Commissioners shall automatically
anggota Dewan Komisaris: terminate, in the following events:
a) Mengundurkan diri; atau a) Resignation; or
b) Meninggal dunia; atau b) Demise; or
c) Diberhentikan berdasarkan c) Dismissal based on the GMS; or
RUPS; atau d) No longer meeting the
d) Tidak lagi memenuhi requirements of the applicable
persyaratan perundang- laws.
undangan yang berlaku.
5) Anggota Dewan Komisaris berhak 5) A member of the Board of
mengundurkan diri dari jabatannya Commissioners shall be entitled to resign
dengan memberitahukan secara from his/her position by notifying the
tertulis mengenai maksudnya Company in writing of such intention.
tersebut kepada Perseroan. The Company shall be obligated to hold
Perseroan wajib menyelenggarakan a GMS to decide on the application for
RUPS untuk memutuskan resignation of the relevant member of
permohonan pengunduran diri the Board of Commissioner by no later
anggota Dewan Komisaris tersebut than 90 days following the receipt of
paling lambat 90 hari setelah such application for resignation.
diterimanya permohonan
pengunduran diri tersebut.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 71 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

6) Perseroan wajib melakukan 6) The Company shall be obligated to


keterbukaan informasi kepada implement information transparency to
masyarakat dan menyampaikan public and inform the Financial Services
kepada Otoritas Jasa Keuangan Authority by no later than 2 business
paling lambat 2 hari kerja setelah: days following:
· Diterimanya permohonan · The receipt of the application for
pengunduran diri Dewan resignation of a Commissioner
Komisaris · The results of the holding of the
· Hasil penyelenggaraan RUPS GMS

f. Orientasi f. Orientation
1) Komisaris Utama harus memastikan 1) The President Commissioner must
anggota Dewan Komisaris yang baru ensure that the newly incumbent
menjabat mendapatkan informasi members of the Board of Commissioners
yang diperlukan terkait Perseroan receive the required information related
untuk dapat menjalankan tugas dan to the Company in order to perform their
tanggung jawabnya. duties and responsibilities.
2) Sekretaris Perusahaan bertugas 2) The Corporate Secretary shall have the
menyediakan informasi yang duty to provide the required information.
diperlukan.

g. Masa Jabatan g. Term of Office


Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk The members of the Board of Commissioners
jangka waktu 3 tahun, dan dapat shall be appointed for a period of 3 years,
diangkat kembali. and may be re-appointed.

h. Tugas, Wewenang dan Tanggung h. Duties, Authorities and Responsibilities


Jawab

h.1. Tugas dan Tanggung jawab h.1. Duties and Responsibilities

Dewan Komisaris memiliki tugas dan The Board of Commissioners shall have
tanggung jawab antara lain: duties and responsibilities, among others:
a. Memastikan terselenggaranya a. To ensure the implementation of Good
pelaksanaan Good Corporate Corporate Governance in any Company
Governance dalam setiap usaha business at all levels or organizational
Perseroan pada seluruh tingkatan ladders.
atau jenjang organisasi.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap b. To conduct supervision on the
pelaksanaan tugas dan tanggung performance of duties and
jawab Direksi, serta memberikan responsibilities of the Board of Directors,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 72 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

nasihat kepada Direksi. as well as to give advice to the Board of


Directors.
c. Mengarahkan, memantau, dan c. To direct, monitor, and evaluate the
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan implementation of the Company’s
strategis Perseroan. strategic policies.
d. Menyediakan waktu yang cukup d. To provide adequate time to perform
untuk melaksanakan tugas dan their duties and responsibilities in an
tanggung jawabnya secara optimal. optimum manner.
e. Memastikan bahwa Direksi telah e. To ensure that the Board of Directors
menindaklanjuti temuan audit dan has followed up the audit findings and
rekomendasi dari satuan kerja audit recommendations from the Company
intern Perseroan, auditor eksternal, internal audit work unit, external auditor,
hasil pengawasan Otoritas Jasa the inspection results of the Financial
Keuangan dan/atau hasil Services Authorities and/or the
pengawasan badan otoritas lainnya. inspection results of other authority
bodies.
f. Dalam melakukan pengawasan f. In conducting the supervision as referred
sebagaimana dimaksud pada point b, to in point b, the Board of
Dewan Komisaris dilarang terlibat Commissioners shall be prohibited from
dalam pengambilan keputusan being involved in decision-making on the
kegiatan operasional Perseroan, Company’s operational activities, except
kecuali : for :
1) penyediaan dana kepada pihak 1) The provision of fund to related
terkait sebagaimana diatur dalam parties as provided for in Bank
ketentuan Bank Indonesia Indonesia provisions on Maximum
tentang Batas Maksimum Lending Limit for Commercial Banks;
Pemberian Kredit Bank Umum; and
dan
2) hal-hal lain yang ditetapkan 2) other matters determined in the
dalam Anggaran Dasar Perseroan Company’s Articles of Association or
atau peraturan perundangan the applicable laws and regulations.
yang berlaku.

g. Duty of care g. Duty of care


Dewan Komisaris bertanggung jawab The Board of Commissioners shall be
dalam melaksanakan tugas dan responsible for performing their duties
tanggung jawabnya dengan itikad and responsibilities in good faith and
baik dan berdasarkan prinsip kehati- based upon the prudential banking
hatian serta secara profesional. principle as well as professionally. In this
Dalam hal ini Dewan Komisaris wajib case, the Board of Commissioners shall
antara lain: be obligated, among others:
· Senantiasa bertindak secara jujur · To always act honestly and in good

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 73 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dan dengan itikad baik faith


· Senantiasa menggunakan prinsip · To always use the prudential
kehati-hatian dalam pengambilan banking principle in decision-making
keputusan
· Tidak menyebabkan Perseroan · Not to render the Company violating
melanggar ketentuan yang the applicable provisions
berlaku
· Menghadiri dan terlibat secara · To attend and be actively involved in
aktif dalam Rapat Dewan the Meeting of the Board of
Komisaris Commissioners
· Memastikan pelaksanaan sistem · To ensure the efficient and effective
pengendalian internal secara implementation of internal control
efisien dan efektif system

h. Duty of loyalty h. Duty of loyalty


Dewan Komisaris dalam pengambilan The Board of Commissioners shall be
keputusan wajib dilakukan hanya obligated to perform decision-
untuk kepentingan Perseroan, dalam making only for the Company’s
hal ini wajib ‡‰‡•ƒ’‹‰ƒ interest, in this case shall be
kepentingan pribadi atau golongan obligated to override personal or
diatas kepentingan perusahaan. group interest over the Company’s
Dalam hal ini, Dewan Komisaris tidak interest. In this case, the Board of
diperkenankan untuk: Commissioners shall not be allowed:
· Memiliki transaksi dengan · To have any direct and indirect
Perseroan secara langsung transaction with the Company,
maupun tidak langsung, tanpa without first revealing the same
terlebih dahulu menyampaikan as well as obtaining approval
keterbukaan keterkaitannya serta from the Board of
mendapatkan persetujuan Dewan Commissioners and or the GMS
Komisaris dan atau RUPS
· Memanfaatkan Perseroan · To utilize the Company including
termasuk tapi tidak terbatas pada but not limited to using the
menggunakan aset dan fasilitas Company’s assets and facilities
Perseroan untuk kepentingan for personal, family and/or other
pribadi, keluarga dan/atau pihak parties’ interests potentially
lain yang dapat merugikan atau detrimental to or reducing the
mengurangi keuntungan profit of the Company
Perseroan
· Menyampaikan informasi yang · To deliver information that is not
bukan merupakan informasi public information to any third
publik kepada pihak ketiga party
· Mengambil dan/atau menerima · To draw and/or receive personal

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 74 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

keuntungan pribadi dari profit from the Company other


Perseroan selain remunerasi dan than remuneration and other
fasilitas lainnya yang ditetapkan facilities determined by the GMS
RUPS
· Menggunakan informasi internal · To use internal information for
untuk keuntungan pribadi personal interest

h.2. Akses Informasi h.2. Acces to Information


1) Anggota Dewan Komisaris berhak 1) A member of the Board of
untuk setiap saat memperoleh Commissioners shall be entitled to
informasi tentang Perseroan yang at any time receive information on
diperlukan untuk menjalankan the Company required for
tugas dan fungsinya sebagai performing his/her duties and
Dewan Komisaris. functions as the Board of
Commissioners.
2) Permohonan untuk meminta 2) Application for information shall be
informasi diajukan oleh Komisaris filed by the relevant Commissioner
yang bersangkutan kepada to the related Director with copies
Direktur terkait dengan tembusan thereof forwarded to the President
kepada Komisaris Utama dan Commissioner and the Corporate
Sekretaris Perusahaan. Secretary.
3) Dewan Komisaris berhak untuk 3) The Board of Commissioners shall
menunjuk pihak ketiga untuk be entitled designate a third party
memberikan jasa yang diperlukan to provide the services required by
oleh Dewan Komisaris dalam the Board of Commissioners in
menjalankan tugas dan tanggung performing their duties and
jawabnya. responsibilities.
4) Permohonan untuk menunjuk 4) Application for designating a third
pihak ketiga diajukan oleh Dewan party shall be filed by the Board of
Komisaris kepada Direktur Commissioners to the President
Utama. Direktur Utama Director. The President Director
selanjutnya akan melakukan shall thereafter perform the
penunjukan sesuai dengan designation in accordance with the
mekanisme yang berlaku di mechanism applicable in the
Perseroan. Company.

h.3. Pemantauan dan Laporan h.3. Monitoring and Report

1) Laporan Pengawasan 1) The Company Business Plan


Rencana Bisnis Perseroan Supervision Report
Laporan yang disampaikan The report submitted by the Board
Dewan Komisaris kepada OJK of Commissioners to the OJK on a

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 75 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

secara semesteran terhadap semi-annual basis with regard to the


penilaian Komisaris tentang Commissioners’ evaluation on the
pelaksanaan Rencana Bisnis implementation of the Company
Perseroan berupa penilaian aspek Business Plan in the form of
kuantitatif maupun kualititatif evaluation on the quantitative and
terhadap realisasi Rencana Bisnis qualitative aspects of the Company
Perseroan. Business Plan realization.

Laporan Pengawasan RBB jatuh Bank Business Plan (RBB)


tempo pada akhir Agustus tahun Supervision Report shall be due at
berjalan untuk periode semester the end of August of the current
I dan bulan Februari tahun year for the 1st semester period and
berikutnya untuk periode on February of the subsequent year
semester II. for the 2nd semester period.

2) Laporan Pengawasan Dewan 2) Board of Commissioners


Komisaris Supervision Report
Laporan yang disampaikan The report submitted by the Board
Dewan Komisaris di dalam of Commissioners in the Company’s
Laporan Tahunan Perseroan Annual Reports related to the
terkait kinerja Perseroan, Company’s performance, GCG
implementasi GCG, sistem implementation, internal control
pengendalian internal dan system and risk management
penerapan manajemen risiko. application.

h.4. Aspek Transparansi Dewan h.4. Transparency Aspect of the Board


Komisaris of Commissioners

Anggota Dewan Komisaris wajib Members of the Board of Commissioners


mengungkapkan: shall be obligated to reveal:
1) Kepemilikan saham yang 1) Share ownership reaching 5% or
mencapai 5% atau lebih, baik more, both to the relevant Company
pada Perseroan yang and to other companies, domiciled
bersangkutan maupun pada nationally and overseas;
bank dan perusahaan lain,
yang berkedudukan di dalam
dan di luar negeri;
2) Hubungan keuangan dan 2) Financial relation and family relation
hubungan keluarga dengan with other members of the Board of
anggota dewan Komisaris lain, Commissioners, members of the Board
anggota Direksi dan/atau of Directors and/or the Company’s

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 76 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

pemegang saham pengendali controlling shareholders, in the Good


Perseroan, dalam laporan Corporate Governance implementation
pelaksanaan Good Corporate report.
Governance

h.5. Pendidikan dan Pelatihan h.5. Education and Training


Untuk meningkatkan kompetensi In order to increase competencies and
dan mendukung pelaksanaan tugas to support the performance of duties
dan tanggung jawab Dewan and responsibilities of the Board of
Komisaris, secara periodik Commissioners, periodically shall be
dilaksanakan refreshment Program implemented refreshment Program
yang terdiri dari: comprising:
1) Regular Update yaitu update 1) Regular Update namely update
terkait peraturan/ regulasi related to new regulations.
baru. 2) Macro Update namely update of
2) Macro Update yaitu update macro-economic condition or other
kondisi makro ekonomi atau relevant issues.
issue lain yang relevan. 3) Development namely training for
3) Development yaitu pelatihan each member of the Board of
untuk masing-masing anggota Commissioners.
Dewan Komisaris. 4) Other Refreshment Programs
4) Program Refreshment lainnya mandated by the applicable
yang diwajibkan oleh peraturan regulations.
yang berlaku.

i. Benturan Kepentingan i. Conflict of Interest


· Benturan kepentingan adalah · Conflict of interest shall be a
keadaan dimana terdapat konflik condition where there is a conflict
antara kepentingan ekonomis between the company’s economic
perusahaan dan kepentingan interest and personal economic
ekonomis pribadi pemegang saham, interests of the shareholders,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi members of the Board of
serta Karyawan perusahaan. Commissioners and the Board of
Directors as well as the company’s
Employees.
· Dalam hal terjadi benturan · In case of a conflict of interest,
kepentingan, anggota Dewan members of the Board of
Komisaris dilarang mengambil Commissioners shall be prohibited
tindakan yang dapat merugikan from undertaking actions potentially
Perseroan atau mengurangi detrimental to the Company or
keuntungan Perseroan dan wajib reducing the profit of the Company
mengungkapkan benturan and shall be obligated to reveal such

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 77 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kepentingannya dalam setiap conflict of interest in each decision.


keputusan.
· Pengungkapan benturan kepentingan · The reveal of such conflict of interest
tersebut dalam risalah rapat paling in the minutes of meeting shall at
kurang mencakup nama pihak yang least include the name of the party
memiliki benturan kepentingan, having the conflict of interest, the
masalah pokok benturan kepentingan subject matter of the conflict of
dan dasar pertimbangan pengambilan interest and the bases of
keputusan. consideration in the decision-making.

j. Proses Pengambilan Keputusan j. Decision-Making Process


Dewan Komisaris mengambil keputusan The Board of Commissioners shall make
melalui mekanisme Rapat Dewan decisions through the mechanism of
Komisaris atau Sirkuler Dewan Komisaris. Meeting of the Board of Commissioners
or Circular of the Board of
Commissioners.

j.1 Rapat Dewan Komisaris j.1. Meeting of the Board of


Commissioners
1) Rapat Dewan Komisaris 1) Meeting of the Board of Commissioners
diselenggarakan secara berkala shall be held periodically at least once in
paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 every 2 (two) months and must be
(dua) bulan dan wajib dihadiri oleh physically attended by all members of
seluruh anggota Dewan Komisaris the Board of Commissioners at least
secara fisik paling kurang 2 (dua) kali twice a year;
dalam setahun;
2) Dewan Komisaris wajib mengadakan 2) The Board of Commissioners shall be
rapat bersama Direksi secara berkala obligated to convene a joint meeting
paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 with the Board of Directors on a periodic
(empat) bulan. basis at least once in every 4 (four)
months.
3) Keputusan rapat Dewan Komisaris 3) Decisions of the meeting of the Board of
harus diambil berdasarkan Commissioners must be made based on
musyawarah untuk mufakat. deliberation for a consensus.
4) Jika keputusan berdasarkan 4) In the event that the decisions based on
musyawarah untuk mufakat tidak deliberation for a consensus cannot be
tercapai maka keputusan harus reached, decisions must be made by
diambil dengan pemungutan suara voting based on the approving votes of
berdasarkan suara setuju lebih dari more than ½ (one-half) of the total
½ (satu per dua) bagian dari jumlah votes cast in the meeting.
suara yang dikeluarkan rapat.
5) Hasil rapat dituangkan dalam risalah 5) The meeting results shall be set out in

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 78 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

rapat termasuk apabila terdapat minutes of meeting including in case of


perbedaan pendapat (dissenting any dissenting opinions and shall be
opinions) serta didokumentasikan documented by the Corporate Secretary.
oleh Sekretaris Perusahaan.
6) Tata cara penyelenggaraan rapat 6) Procedures for the holding of a meeting
Dewan Komisaris diatur lebih lanjut of the Board of Commissioners shall be
didalam Pedoman Kerja Dewan further provided for in the Working
Komisaris. Guidelines of the Board of
Commissioners.

j.2. Keputusan Sirkuler Dewan j.2. Circular Resolution of the Board of


Komisaris Commissioners
1) Mekanisme pengambilan keputusan 1) The mechanism of decision-making of
Dewan Komisaris yang dilakukan the Board of Commissioners performed
tanpa melalui Rapat Dewan without holding a Meeting of the Board
Komisaris. of Commissioners.
2) Keputusan dianggap sah bila semua 2) Decisions shall be deemed valid if all
anggota Dewan Komisaris members of the Board of Commissioners
memberikan persetujuan mengenai grant their approval on the proposal filed
usul yang diajukan secara tertulis in writing by signing the relevant
dengan menandatangani sirkuler circular.
tersebut oleh seluruh Dewan
Komisaris.

k. Evaluasi dan Succession Planning k. Evaluation and Succession Planning


· Dewan Komisaris wajib melakukan · The Board of Commissioners shall be
review atas kinerja pengawasan yang obligated to conduct review on the
telah dilakukan selama masa tahun performance of the supervision
buku dan laporan evaluasi kinerja conducted during the accounting
Dewan Komisaris dilaporkan kepada year period and report on the
pemegang saham dalam Rapat evaluation of the Board of
Umum Pemegang Saham yang Commissioner’s performance shall be
dituangkan dalam Laporan Tahunan reported to the shareholders in the
General Meeting of Shareholders set
out in the Annual Reports
· Sebagai bagian dari evaluasi kinerja, · As part of the performance
Dewan Komisaris harus memastikan appraisal, the Board of
terpenuhinya komposisi dan Commissioners must ensure the
kualifikasi dari Dewan Komisaris fulfillment of the composition and
sebagaimana diatur dalam Kebijakan qualifications of the Board of
ini serta mempertimbangkan Commissioners as provided for
masukan dari Direksi mengenai herein as well as take the inputs

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 79 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

efektifitas pelaksanaan fungsi Dewan from the Board of Directors on the


Komisaris. effectiveness of the implementation
of the Board of Commissioners’
functions into consideration.

l. Remunerasi Dewan Komisaris l. Remuneration of the Board of


Commissioners
Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan Remuneration of the Board of
dengan mempertimbangkan : Commissioners shall be determined with
1) External competitiveness, yaitu due consideration of:
perbandingan dengan pasar / peer 1) External competitiveness, namely
group. comparison with market / peer
Yang dimaksud peer group adalah group.
bank-bank yang dianggap sebagai Referred to as peer group shall be
kompetitor, yang ditetapkan oleh the banks considered as
Komite Remunerasi dan Nominasi competitors, determined by the
dengan mempertimbangkan hal-hal Remuneration and Nomination
sebagai berikut: Visi Perseroan yang Committee with due consideration of
mencerminkan arah jangka panjang the following: the Company’s Vision
Perseroan, kompleksitas Perseroan reflecting the Company’s long-term
yang tercermin dari inovasi produk, direction, the Company complexity
teknologi dan layanan serta reflected from product innovation,
jangkauan pelayanan yang sangat technology and services as well as
luas dan jauh serta jumlah tenaga extremely wide and far services
kerja yang signifikan. coverage as well as significant
number personnel.
2) Internal Equity, yaitu kesetaraan 2) Internal Equity, namely the equality
terhadap bobot tanggung jawab of work load.
pekerjaan. The Company shall divide the
Perseroan membagi kategori Commissioners into categories based
Komisaris berdasarkan bobot on work load.
pekerjaan.
3) Kinerja Perseroan, yang diukur 3) The Company performance,
berdasarkan pencapaian Rencana measured based on the achievement
Bisnis Bank (RBB). of the Bank Business Plan (RBB).
4) Kinerja Individu, yang diukur 4) Individual performance, measured
berdasarkan hasil penilaian kinerja based on annual performance
tahunan. appraisal result.

Komponen Remunerasi Dewan Komisaris The components of the Remuneration of


terdiri dari : the Board of Commissioners shall
1) Kompensasi tetap dalam bentuk gaji comprise:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 80 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

pokok atau honorarium bulanan; 1) Fixed compensation in the form of


basic salary or monthly honorarium;
2) Benefit reguler, baik dalam bentuk 2) Regular benefit, cash and non-cash;
tunai maupun non tunai;
3) Kompensasi variabel dalam bentuk 3) Variable compensation in the form of
bonus kinerja tahunan. annual performance bonus.

Bonus kinerja dikaitkan secara erat Performance bonus shall be closely


dengan kinerja Perseroan dan juga related to the Company performance
kinerja inidividu setiap tahunnya. and also individual performance on an
annual basis.
1) Untuk Dewan Komisaris, kompensasi 1) For the Board of Commissioners,
tetap merupakan komponen dengan fixed compensation shall be a
persentase yang lebih besar component with a higher percentage
dibandingkan kompensasi variabel compared to variable compensation
didalam total kompensasi tunai in the Board of Commissioners’ total
Dewan Komisaris. Proporsi ini cash compensations. This proportion
ditetapkan dengan has been determined in
mempertimbangkan bahwa kinerja consideration of the performance of
Dewan Komisaris tidak bisa dilihat the Board of Commissioners which
secara individu. cannot be observed individually.
2) Perseroan akan menunjuk konsultan 2) The Company shall designate an
independen dengan reputasi yang independent consultant of good
baik untuk melakukan benchmark reputation to perform benchmarking
remunerasi Dewan Komisaris kepada on the remuneration of the Board of
peer group di industri perbankan Commissioners to the peer group
Indonesia. within the Indonesian banking
industry.
3) Remunerasi masing masing anggota 3) The remuneration of each member
Dewan Komisaris ditetapkan of the Board of Commissioners shall
berdasarkan ketentuan sebagaimana be determined based on the
diatas dengan catatan harus berada abovementioned provision under the
dalam rentang remunerasi bank-bank condition that it must be within the
kompetitor sesuai laporan hasil range of the remuneration of
benchmark tersebut. competitor banks pursuant to the
relevant benchmarking result report.

Prosedur Penetapan Remunerasi Remuneration Determination


bagi Dewan Komisaris Procedures for the Board of
Commissioners
1) Komite Remunerasi 1) The Remuneration Committee shall give
merekomendasikan kepada Dewan recommendation to the Board of

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 81 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Komisaris untuk penunjukan Commissioners for the designation of an


konsultan independen untuk independent consultant to perform
melakukan benchmark remunerasi benchmarking on the remuneration of
Direksi dan Dewan Komisaris kepada the Board of Directors and the Board of
beberapa bank di Indonesia yang Commissioners to several banks in
diperhitungkan sebagai bank Indonesia considered as competitor
kompetitor / peer group. banks /peer group.
2) Komite Remunerasi melakukan kajian 2) The Remuneration Committee shall
atas laporan hasil benchmark dari conduct assessment on the
konsultan yang ditunjuk yang benchmarking result report from the
meliputi: designated consultant covering:
a. Rentang gaji pokok a. The range of basic salary
b. Rentang bonus kinerja b. The range of performance bonus
c. Skema benefit, fasilitas, dan c. The scheme of benefit, facilities, and
tunjangan allowance
3) Sekurang-kurangnya setahun sekali 3) At least once a year the President
Direktur Utama memberikan laporan Director shall deliver report to the
kepada Komite mengenai kinerja Committee concerning the performance
Direksi baik secara kolegial maupun of the Directors both collegially and
individu sesuai tanggung jawab dan individually pursuant to their respective
pencapaian target masing-masing. responsibilities and target achievements.
4) Berdasarkan hasil kinerja 4) Based on the performance result as
sebagaimana dijelaskan dalam butir 3 explained in the above point 3, as well
diatas, serta laporan hasil benchmark as the benchmarking result report in
sesuai butir 2 diatas, Komite accordance with the above point 2, the
membuat usulan/rekomendasi Committee shall prepare remuneration
remunerasi untuk setiap Direktur dan proposal/recommendation for each
Komisaris untuk selanjutnya Director and Commissioner to be
disampaikan kepada Dewan subsequently delivered to the Board of
Komisaris. Commissioners.
5) Dewan Komisaris membuat 5) The Board of Commissioners shall make
Keputusan mengenai remunerasi Decisions on remuneration for each
untuk setiap Direktur dan Komisaris. Director and Commissioner.
6) Persetujuan RUPS terhadap total ͸Ȍ GMS approval on the total remuneration
remunerasi Direksi dan Dewan of the Board of Directors and the Board
Komisaris. of Commissioners.

m. Komite tingkat Dewan Komisaris m. Committees at the Board of


Commissioners Level

1) Komite Audit 1) Audit Committee


m.1.1. Keanggotaan m.1.1. Membership

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 82 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

1) Komite dibentuk oleh Dewan 1) Committee is established by the


Komisaris. Board of Commssioners.
2) Anggota Komite diangkat dan 2) Committee members are
diberhentikan oleh Dewan appointed and terminated by
Komisaris, berdasarkan keputusan the Board of Commissioners,
Rapat Dewan Komisaris, yang which in further stipulated into
kemudian dituangkan dalam with the Board of Directors
keputusan Direksi. Decision.
3) Seluruh anggota Komite Audit 3) All members of the Audit
adalah independen, Komite Committee shall be
sekurang kurangnya terdiri dari 3 independent. The Committee
(tiga) orang, yang terdiri dari : shall at least comprise 3 (three)
a) Seorang Komisaris persons, consisting of :
Independen; a) An independent
b) Seorang Pihak Independen Commissioner;
yang memiliki keahlian di b) An Independent Party
bidang hokum atau perbankan; having expertise in the
c) Seorang Pihak Independen field of law or banking;
yang memiliki keahlian di c) An Independent Party
bidang keuangan atau having expertise in the
akuntansi. fields of finance or
accountancy.
Anggota Komite dianggap
independen apabila yang Members of the Committee
bersangkutan tidak memiliki shall be considered
hubungan yang dapat independent if they have no
mempengaruhi kemampuannya relationship that may interfere
untuk bertindak secara independen with the exercise of their
dari pengurus maupun dengan independence from
Perseroan sebagaimana tercantum management and the
pada bagian independensi dalam Company as stated in the
Piagam ini. independence section of this
Charter.
4) Komite harus membuat Pedoman 4) The Committee must prepare
dan Tata Tertib Kerja (Charter) the Audit Committee’s Charter
Komite Audit yang disetujui oleh approved by the Board of
Dewan Komisaris. Charter Komite Commissioners. The Audit
Audit direview setiap 1 tahun Committee’s Charter shall be
sekali. reviewed once a year.
5) Pihak Independen yang menjadi 5) The Independent Parties
anggota Komite harus memenuhi serving as the Committee
syarat dan kualifikasi sebagaimana members must fulfill the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 83 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

diatur didalam Charter Komite requirements and qualifications


Audit. as provided for in the Audit
Committee’s Charter.
6) Masa tugas anggota Komite Audit Term of office of the Audit
tidak boleh lebih lama dari masa Committee members is not
jabatan Dewan Komisaris allowed to be more than the
sebagaimana diatur dalam Term of office of the Board of
Anggaran Dasar Perseroan dan Commissioners, as regulated
dapat dipilih kembali hanya untuk by the Company’s Articles of
satu periode berikutnya. Association and can be
reappointed only for one
subsequent period.

m.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab m.1.2. Duties and Responsibilities


1) Membuat rencana kegiatan 1) Prepare the annual activity plan
tahunan yang disetujui oleh approved by the Board of
Dewan Komisaris; Commissioners;
2) Memantau dan mengkaji serta 2) Monitor and review as well as
melakukan penelaahan atas analyze effectiveness or audit
efektivitas pelaksanaan implementation by the Company’s
pemeriksaan oleh audit internal internal audit;
Perseroan;
3) Mengevaluasi kinerja Satuan 3) Evaluate the performance of
Kerja Audit Intern (SKAI); Internal Audit Unit;
4) Memastikan SKAI melakukan 4) Ensure the Internal Audit closely
komunikasi dengan Direksi, communicates with the Board of
Dewan Komisaris, auditor Directors, Board of
eksternal dan OJK; Commissioners, external auditors
and OJK;
5) Memastikan SKAI bekerja secara 5) Ensure that the Internal Audit
independen; Unit works independently;
6) Memberikan rekomendasi kepada 6) Provide recommendation to the
Dewan Komisaris terkait Board of Commissioners
penyusunan rencana audit, ruang regarding the preparation of the
lingkup, dan anggaran SKAI; audit plan, scope and budget of
the Internal Audit Unit;
7) Meninjau laporan audit dan 7) To review the audit reports and
memastikan Direksi mengambil to ensure the Board of Directors
tindakan perbaikan yang take corrective action that are
diperlukan secara cepat untuk needed quickly to overcome
mengatasi kelemahan control weaknesses, fraud, issues
pengendalian, fraud, masalah of compliance with policies, laws

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 84 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kepatuhan terhadap kebijakan, and regulations, or other


undang-undang, dan peraturan, problems identified and reported
atau masalah lain yang by Internal Audit Unit including
diidentifikasi dan dilaporkan oleh provide approval if there are any
SKAI termasuk memberikan changes to corrective actions and
persetujuan apabila terdapat changes to the target date other
perubahan terhadap tindakan than agreed corrective action/
perbaikan dan perubahan target target in the Audit Finding Report
tanggal penyelesaian perbaikan related to Information
selain yang telah disepakati Technology that are considered
dalam Laporan Hasil Audit atas significant;
temuan terkait Teknologi
Informasi yang dinilai signifikan; 8) Provide recommendation to the
8) Memberikan rekomendasi kepada Board of Commissioners
Dewan Komisaris terkait regarding the annual
pemberian remunerasi tahunan remuneration of Internal Audit
SKAI secara keseluruhan serta Unit as a whole as well as
penghargaan kinerja; performance reward;
9) Memastikan SKAI menjunjung 9) Ensure that the Internal Audit
tinggi integritas dalam Unit upholds the integrity in
pelaksanaan tugas; carrying out its duties;
10) Menelaah pengaduan yang 10) Review complaints relating to the
berkaitan dengan proses Company's accounting and
akuntansi dan pelaporan financial reporting processes, and
keuangan Perseroan, dan therefore the Committee can
karenanya Komite dapat meminta request and directly receive
dan secara langsung menerima reports, determine or conduct
laporan, menetapkan atau investigations and other actions
melakukan investigasi serta regarding complaints received,
tindakan lainnya sehubungan when complaints are suspected of
pengaduan yang diterimanya, involving members of the Board
manakala pengaduan yang of Directors or certain
diterimanya diduga melibatkan management.
anggota Direksi atau manajemen
tertentu; 11) Analyze financial information
11) Melakukan penelaahan atas which will be issued by the
informasi keuangan yang akan Company to public and/or other
dikeluarkan Emiten atau authorithy, ie financial statement,
Perusahaan Publik kepada publik projections and other report
dan/atau pihak otoritas antara related to the Company’s financial
lain laporan keuangan, proyeksi, information;
dan laporan lainnya terkait

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 85 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dengan informasi keuangan


Perseroan;
12) Melakukan penelaahan atas
ketaatan Perseroan terhadap 12) Conduct analysis on compliance
peraturan perundang-undangan with the laws and regulations
yang berhubungan dengan related to Company’s business
kegiatan usaha Perseroan, yaitu activities, namely in banking,
di bidang perbankan, pasar capital market and others
modal dan peraturan perundang- prevailing regulations;
undangan yang berlaku lainnya;
13) Memberikan pendapat 13) Give independent opinion in case
independen dalam hal terjadi of any dissenting opinions
perbedaan pendapat antara between the management and
manajemen dan Akuntan atas the Accountant on the services
jasa yang diberikannya; provided;
14) Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai 14) Give recommendation to the
penunjukan AP dan/atau KAP Board of Commissioners
kepada Dewan Komisaris untuk regarding the appointment of AP
siampaikan kepada Rapat Umum and KAP to the Board of
Pemegang Saham (“RUPS”). Commissioners for further
Penyusunan rekomendasi ini submission to the General
didasarkan kepada independensi, Meeting of Shareholders (“GMS”).
ruang lingkup penugasan dan The recommendation is given
imbalan jasa, upon the independence,

Dalam hal AP dan/atau KAP yang In the event that the AP and/or
telah diputuskan oleh RUPS tidak KAP that has been decided by the
dapat menyelesaikan pemberian GMS cannot complete the
jasa audit atas informasi provision of audit services on
keuangan historis tahunan pada annual historical financial
periode Penugasan Profesional, information in the Professional
Komite wajib memberikan Assignment Period, the
rekomendasi terhadap Committee shall provide
penunjukan AP dan/atau KAP recommendations on the
pengganti yang disampaikan appointment of a replacement AP
kepada Dewan Komisaris. and/or KAP to be submitted to
the Board of Commissioners.
Pemberian rekomendasi oleh
Komite diberikan dengan The committee provides
mempertimbangkan paling recommendations by considering
sedikit: at least:

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 86 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

a) Independensi AP, KAP, dan


orang dalam KAP; a) Independency of AP, KAP and
b) Ruang lingkup audit; KAP insiders;
c) Imbalan jasa audit; b) The scope of the audit;
d) Keahlian dalam pengalaman c) Fees for audit services;
AP, KAP, dan Tim Audit dari d) Expertise and experience of
KAP; AP, KAP, and Audit Team of
e) Metodologi, teknik, dan KAP;
sarana audit yang digunakan e) The methodology, techniques,
KAP; and audit facilities used by
f) Manfaat fresh eye KAP;
perspective yang akan f) The benefits of fresh eye
diperoleh melalui perspectives that will be
penggantian AP, KAP, dan obtained through the
Tim Audit dari KAP; replacement of AP, KAP, and
g) Potensi risiko atas Audit Team from KAP;
penggunaan jasa audit oleh g) Potential risk from the use of
KAP yang sama secara audit services by the same
berturut-turut untuk kurun KAP in a row for a sufficiently
waktu yang cukup panjang; long period of time; and /or
dan/atau
h) Hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan keuangan h) Evaluation results on the
historis tahunan oleh AP dan implementation of providing
KAP pada periode audit services on annual
sebelumnya, apabila ada. historical financial information
by AP and KAP in the previous
15) Menganalisa kecukupan period, if any.
pemeriksaan yang dilakukan oleh 15) Analyze the adequacy of audits
AP/dan atau KAP untuk carried out by AP and/or KAP to
memastikan semua risiko penting ensure that all important risks
telah dipertimbangkan; have been considered;
16) Melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan pemberian jasa 16) Conduct evaluation on audit
audit atas informasi keuangan services toward financial
historis tahunan oleh AP information by AP and/or KAP.
dan/atau KAP. Evaluasi tersebut The evaluation shall be at least
dilakukan paling sedikit melalui: conducted through:
a) Kesesuaian pelaksanaan audit
oleh AP dan/atau KAP dengan a) The suitability of the audit
standar audit yang berlaku; implementation by AP and/or
KAP with the applicable audit

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 87 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

b) Kecukupan waktu pekerjaan standards;


lapangan; b) Sufficient time for field work;
c) Pengkajian cakupan jasa
yang diberikan dan c) Assessment of the range of
kecukupan uji petik; dan services provided and the
adequacy of random tests;
d) Rekomendasi perbaikan yang and
diberikan oleh AP dan/atau d) Recommendations of
KAP. improvements given by AP
17) Melakukan penelaahan dan and/or KAP.
melaporkan kepada Dewan 17) Analyze and report to Board of
Komisaris atas tuntutan yang Commissioners any claims related
timbul terkait dengan Perseroan; to the Company;
18) Menyelenggarakan dan
berwenang untuk melakukan 18) Conduct or authorize
investigasi dalam ruang lingkup investigations into any matter
tugasnya, jika diperlukan; within its scope, if necessary;
19) Menelaah dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait 19) Examine provide advice to the
dengan adanya potensi benturan Board of Commissioners related
kepentingan Perseroan; to the potential conflict of interest
20) Menelaah pengaduan yang of the Company;
masuk melalui saluran 20) Review complaints relating to the
whistleblowing, dan Komite dapat Company’s accounting and
meminta dan/atau secara financial reporting processes, and
langsung menerima laporan, therefore the Committee can
menetapkan atau melakukan request and directly receive
investigasi serta tindakan lainnya reports, determine or conduct
sehubungan pengaduan yang investigations and other actions
diterimanya, terutama apabila regarding complaints received,
pengaduan yang diterima diduga when complaints are suspected of
melibatkan anggota Direksi atau involving members of the Board
Board of Management; of Directors or certain
21) Menjaga kerahasiaan dokumen, management;
data dan informasi Perseroan. 21) Keep the confidentiality of the
Company’s documents, data and
information.

m.1.3. Monitoring dan Laporan m.1.3. Monitoring and Report


1) Komite bertanggung jawab kepada 1) The Committee shall be
Dewan Komisaris atas pelaksanaan responsible to the Board of
tugasnya secara berkala sekurang- Commissioners for their

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 88 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kurangnya 3 bulan sekali performance of duties and on a


(triwulanan) atau atas permintaan periodic basis at least once in
Dewan Komisaris melaporkan hasil every 3 months (quarterly) or at
kerjanya kepada Dewan Komisaris. the request of the Board of
Commissioners shall report their
work results to the Board of
Commissioners.
2) Komite membuat Laporan Komite 2) The Committee shall prepare the
Audit yang dimuat pada Laporan Audit Committee Report
Tahunan, yang antara lain contained in the Annual Reports
memuat: related to:
a) Pelanggaran yang dilakukan a) Violations by the Company
oleh Perseroan terhadap towards prevailing rules and
ketentuan peraturan regulations, if any;
perundang-undangan yang
berlaku, jika ada;
b) Kekeliruan/kesalahan b) Failure/Errors in preparing
kesalahan dalam penyiapan the financial statements,
laporan keuangan, internal control of AP and/or
pengendalian internal dan KAP, if any.
independensi AP dan/atau KAP,
jika ada.
3) Perseroan wajib menyampaikan 3) The Company is required to
kepada Otoritas Jasa Keuangan submit information related to
informasi mengenai pengangkatan appointment and termination of
dan pemberhentian Komite Audit Audit Committee within 2 (two)
paling lambat 2 (dua) hari kerja days at the latest after the
setelah pengangkatan atau appointment or termination, to
pemberhentian. OJK.

2) Komite Pemantau Risiko 2) Risk Monitoring Committee


m.2.1. Keanggotaan m.2.1. Membership
1) Anggota Komite sekurang 1) The Committee members consist
kurangnya terdiri dari 3 (tiga) of at least 3 (three) independent
orang anggota independen, yang members, which consist of an
terdiri dari Komisaris Independen Independent Commissioner and
dan Pihak Independen atau paling the Independent Party or at least
kurang terdiri dari : consist as follows:
a) Seorang Komisaris a) An independent
Independen; Commissioner,
b) Seorang Pihak Independen b) An Independent Party having
yang memiliki keahlian di expertise in the field of

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 89 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

bidang keuangan; dan finance; and


c) Seorang Pihak Independen c) And Independent Party
yang memiliki keahlian di having expertise in the field
bidang manajemen risiko. of risk Management.
2) Komite harus membuat Charter 2) The Committee must prepare the
Komite Pemantau Resiko yang Risk Monitoring Committee’s
disetujui oleh Dewan Komisaris. Charter approved by the Board of
Charter direview setiap 1 tahun Commissioners. The Charter shall
sekali. be reviewed once a year.
3) Anggota Komite diangkat oleh 3) The Committee Members shall be
Direksi berdasarkan keputusan appointed by the Board of
rapat Dewan Komisaris. Directors based on the meeting
decisions of the Board of
Commissioners.
4) Pihak Independen yang menjadi 4) The Independent Parties serving
anggota Komite harus memenuhi as the Committee members must
syarat dan kualifikasi sebagaimana fulfill the requirements and
diatur didalam Charter tersebut. qualifications as provided for in the
relevant Charter.
5) Mayoritas anggota Komite terdiri 5) The majority of the Committee
dari Komisaris Independen dan members shall comprise
Pihak Independen. Independent Commissioners and
Independent Parties.

m.2.2. Tugas dan Tanggung Jawab m.2.2. Duties and


1) Membuat rencana kegiatan Responsibilities
tahunan Komite yang disampaikan 1) Prepare the Committee’s annual
kepada Dewan Komisaris untuk activity plan submitted to the Board
mendapat persetujuan. of Commissioners for approval.
2) Memberikan pendapat profesional
yang independen kepada Dewan 2) Give independent professional
Komisaris terhadap laporan atau opinions to the Board of
hal-hal terkait pengelolaan risiko Commissioners on the reports or the
yang disampaikan oleh Direksi matters related to risk management
kepada Dewan Komisaris serta submitted by the Board of Directors
mengidentifikasi hal-hal yang to the Board of Commissioners as
memerlukan perhatian Dewan well as identify the matters requiring
Komisaris. the attention of the Board of
3) Melakukan evaluasi terhadap risk Commissioners.
appetite dan risk tolerance. 3) Conduct evaluation on risk appetite
4) Menganalisa effektivitas fungsi unit and risk tolerance.
kerja manajemen risiko dan Komite 4) Analyze the effectiveness of the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 90 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Manajemen Risiko. functions of the risk management


work unit and the Risk Management
5) Melakukan evaluasi atas kesesuaian Committee.
antara kebijakan manajemen risiko 5) Conduct evaluation on the
Perseroan dengan pelaksanaannya. conformity of the Company’s risk
management policy with the
6) Melakukan pemantauan dan implementation thereof.
evaluasi pelaksanaan tugas Komite 6) Conduct monitoring and evaluation
Manajemen Risiko dan unit kerja on the performance of duties of the
Manajemen Risiko guna Risk Management Committee and
memberikan rekomendasi kepada the Risk Management work unit to
Dewan Komisaris. give recommendations to the Board
7) Mengevaluasi kebijakan of Commissioners.
manajemen risiko Perseroan 7) Evaluate the Company’s risk
sekurang-kurangnya sekali dalam management policy at least once a
setahun. year.
8) Melakukan evaluasi
pertanggungjawaban pelaksanaan 8) Conduct accountability evaluation on
kebijakan Manajemen Risiko Direksi the implementation of the Board of
sekurang-kurangnya secara Directors’ Risk Management policy at
triwulan. least on a quarterly basis.
9) Menjaga kerahasiaan seluruh
dokumen data dan informasi 9) Maintain confidentiality of all
Perseroan. documents, data and formation of
10) Menyelenggarakan dan the Company.
memberikan kewenangan untuk 10) To conduct or authorize
melakukan investigasi terhadap investigations into any matter within
hal-hal dalam ruang lingkup tugas its scope.
terkait.
11) Menjalin kerjasama dengan
konsultan dari luar, akuntan atau 11) To retain outside counsel,
pihak eksternal lainya yang accountants or others to advise the
memberikan saran kepada komite Committee or assist in the conduct
atau memberi pengarahan of an investigation, seek any
sehubungan dengan investigasi, information it requires from
mencari berbagai informasi terkait employee, all of whom directed to
dari karyawan dari pihak-pihak cooperate with the Committee’s
yang bekerjasama atas dasar request.
permintaan Komite.
12) Tugas lain, selain disebutkan di
atas yang diberikan oleh Dewan 12) Other duties, in addition to the
Komisaris kepada Komite sesuai above mentioned duties, the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 91 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dengan fungsi dan tugasnya dari Committee will carry out functions as
waktu ke waktu sesuai dengan well as such other matters, as Board
kebutuhan. of Commissioner may from time to
time, if it requires.
m.2.3. Monitoring dan Laporan
Komite bertanggung jawab kepada m.2.3. Monitoring and Report
Dewan Komisaris atas pelaksanaan The Committee shall be
tugasnya dan secara berkala sekurang- responsible to the Board of
kurangnya 3 bulan sekali (triwulanan) Commissioners for their
atau atas permintaan Dewan Komisaris performance of duties and on a
melaporkan hasil kerjanya termasuk periodic basis at least once in
dan tidak terbatas pada laporan risiko every 3 months (quarterly) or at
yang dihadapi Perseroan dan the request of the Board of
penerapan manajemen risiko oleh Commissioners shall report their
Direksi kepada Dewan Komisaris. work results including but not
limited to the report on the risks
faced by the Company and the risk
management application by the
Board of Directors to the Board of
Commissioners.
3) Komite Remunerasi dan Nominasi
3) Remuneration and Nomination
Committee
m.3.1. Keanggotaan m.3.1. Membership
1) Komite sekurang kurangnya 1) The Committee shall at least
terdiri dari 3 (tiga) orang yang comprise 3 (three) persons
terdiri dari: consisting of:
a. 1 (satu) orang ketua a. 1 (one) head concurrently
merangkap anggota yang serving as member who is an
merupakan komisaris independent commissioner
independen
b. Anggota lainnya dapat b. Other members may derive
berasal dari: from:
i. Anggota Dewan i. Members of the Board of
Komisaris Commissioners
ii. Pihak yang berasal dari ii. External Parties, or
luar Perseroan, atau iii. The Parties assuming
iii. Pihak yang menduduki managerial
jabatan positions/Executive
manajerial/Pejabat Officials under the
Eksekutif di bawah supervision of the
Direksi yang Director in charge of

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 92 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

membidangi Human Human Capital.


Capital.
2) Komite harus membuat 2) The Committee must prepare the
Piagam Komite Remunerasi Remuneration and Nomination
dan Nominasi yang disetujui Committee’s Charter approved by
oleh Dewan Komisaris. Piagam the Board of Commissioners. The
direview setiap 1 tahun sekali. Charter shall be reviewed once a
year.
3) Anggota Komite diangkat oleh 3) The Committee Members shall be
Direksi berdasarkan keputusan appointed by the Board of
rapat Dewan Komisaris. Directors based on the meeting
decisions of the Board of
Commissioners.
4) Komite diketuai oleh 4) The Committee shall be chaired by
Komlisaris Independen. an Independent Commissioner.
Anggota Direksi dilarang Members of the Board of Directors
menjadi anggota Komite. are prohibited from assuming the
Dalam hal anggota Komite offices of members of the
Remunerasi dan Nominasi Committee. Should the number of
ditetapkan lebih dari 3 (tiga) Remuneration and Nomination
orang maka anggota Committee members are more
Komisaris Independen paling than 3 (three) persons then the
kurang berjumlah 2 (dua) number of independent
orang. commissioners in the Committee
must be at least 2 (two) persons.
5) Ketua Komite hanya dapat 5) The Chairman of the Committee
merangkap jabatan sebagai can only assume concurrent office
ketua komite paling banyak as a chairman of a maximum of 1
pada 1 (satu) komite lainnya. (one) more committee.
6) Komisaris lainnya dapat 6) Other Commissioners can become
menjadi peninjau (observer) an observer and can attend the
yang dapat menghadiri rapat- meetings with no right to vote in
rapat tetapi tidak mempunyai every decision making of the
hak suara dalam pengambilan Committee.
keputusan Komite.
7) Komisaris Independen adalah 7) An Independent Commissioner
anggota Dewan Komisaris shall mean a controlling
yang tidak memiliki hubungan shareholders or other relationship
keuangan, kepengurusan, of whatsoever nature, which may
kepemilikan saham dan/atau influence his/her ability to act
hubungan keluarga dengan independently.
anggota Dewan Komisaris

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 93 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

lainnya, Direksi dan/atau


pemegang saham pengendali
atau hubungan lain yang
dapat mempengaruhi
kemampuan nya untuk
bertindak independen.
8) Pejabat Eksekutif adalah 8) Executive Officer shall mean an
Pejabat yang bertanggung officer directly responsible to the
jawab langsung kepada Board of Directors or have
Direksi atau mempunyai influence on policy and operational
pengaruh terhadap kebijakan of the Company.
dan operasional Perseroan.

m.3.2. Tugas dan Tanggung Jawab m.3.2. Duties and


Responsibilities
Terkait dengan kebijakan remunerasi: In relation to the remuneration
policy:
1) Melakukan evaluasi terhadap 1) Conduct evaluation on the
struktur, kebijakan dan besaran remuneration structure, policy
remunerasi; and amount;
2) Membantu Dewan Komisaris 2) Assist the Board of
melakukan penilaian kinerja Commissioners in conducting
dengan kesesuaian Remunerasi performance appraisal in
yang diterima masing-masing accordance with the
anggota Direksi dan/atau anggota Remuneration received by
Dewan Komisaris each member of the Board of
Directors and/or member of
the Board of Commissioners;
3) Memberikan rekomendasi kepada 3) Give recommendations to the
Dewan Komisaris mengenai: Board of Commissioners
concerning:
a. Struktur, kebijakan dan a. The structure, policy and
besaran atas remunerasi amount of remuneration
bagi Dewan Komisaris dan for the Board of
Direksi untuk disampaikan Commissioners and the
kepada Rapat Umum Board of Directors to be
Pemegang Saham; conveyed to the General
Meeting of Shareholders;
b. Struktur, kebijakan dan b. The structure, policy and
besaran atas remunerasi amount of remuneration
bagi Pejabat Eksekutif dan for Executive Officials and
pegawai secara keseluruhan employees overall to be

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 94 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

untuk disampaikan kepada conveyed to the Board of


Direksi; Directors;

Terkait dengan kebijakan nominasi: In relation to the nomination policy:


1) Memberikan rekomendasi kepada 1) Provide recommendation to the
Dewan Komisaris mengenai Board of Commissioners regarding
komposisi anggota Direksi the composition of the Board of
dan/atau Dewan Komisaris; Directors and/or Board of
Commissioners;
2) Menyusun dan memberikan 2) Prepare and give recommendations
rekomendasi kepada Dewan to the Board of Commissioners
Komisaris mengenai kriteria serta regarding the criteria and
prosedur pemilihan dan/atau procedure for selecting and/or
penggantian anggota Dewan replacing members of Board of
Komisaris dan Direksi kepada Commissioners and the Board of
Dewan Komisaris untuk Directors to the Board of
disampaikan kepada RUPS; Commissioners to be submitted to
the GMS;
3) Memberikan rekomendasi 3) Give a recommendation on
mengenai calon anggota Dewan prospective members of the Board
Komisaris dan/atau Direksi of Commissioners and/or the Board
kepada Dewan Komisaris untuk of Directors to the Board of
disampaikan kepada RUPS; Commissioners to be submitted to
Khususnya untuk calon anggota the GMS; Specifically for
Direksi, Human Capital prospective members of the Board
membantu memfasilitasi melalui of Directors, Human Capital
proses talent management & facilitates the process through
succession planning dimana Talent Management & Succession
dilakukan penilaian terhadap Planning where assessment on the
ketersediaan calon anggota, dan availability of talents and future
potensi pengembangannya potential development is being
dimasa depan. Pelaksanaan carried out. Identification for
suksesi dilakukan melalui succession is applicable to potential
identifikasi pejabat-pejabat Executive Officers. Each member of
eksekutif yang memiliki potensi the Board of Directors submits
tersebut. Masing-masing anggota potential successor who will be
Direksi menyampaikan calon evaluated by the Committee;
penggantinya yang akan
dievaluasi oleh Komite;
4) Memberikan rekomendasi 4) Give recommendations concerning
mengenai Pihak Independen yang the Independent Parties that are to
akan menjadi anggota Komite become members of the Audit

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 95 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Audit dan Komite Pemantau Committee and the Risk Monitoring


Risiko kepada Dewan Komisaris; Committee to the Board of
Commissioners;
5) Membantu Dewan Komisaris 5) Assist the Board of Commissioners
melakukan penilaian kinerja in conducting evaluation on the
anggota Direksi dan/atau anggota performance of the members of the
Dewan Komisaris berdasarkan Board of Directors and/or members
tolak ukur yang telah disusun of the Board of Commissioners
sebagai bahan evaluasi; based on the benchmark prepared
as evaluation material;
6) Memberikan rekomendasi kepada 6) Give recommendations to the Board
Dewan Komisaris mengenai of Commissioners concerning the
pengembangan kemampuan capacity development of the
anggota Direksi dan/atau anggota members of the Board of Directors
Dewan Komisaris. and/or members of the Board of
Commissioners.

Komite wajib memastikan bahwa The Committee shall be obligated to


kebijakan remunerasi paling kurang ensure that the remuneration policy
sesuai dengan: shall at least conform:
- Kinerja keuangan dan - The financial performance and
pemenuhan cadangan the reserve fulfillment as
sebagaimana diatur dalam provided for in the applicable
perundang-udangan yang laws.
berlaku.
- Prestasi kerja individual. - Individual work achievement.
- Kewajaran dengan peer group di - Equity with the Company’s
dalam dan di luar Perseroan. internal and external peer
groups.
- Pertimbangan sasaran dan - Consideration of the Company’s
strategi jangka panjang long-term targets and strategies.
Perseroan.

Komite wajib menjaga kerahasiaan Committee shall maintain


seluruh dokumen data dan informasi confidentially of all documents, data
Perseroan. and information of the Company.

m.3.3. Monitoring dan Laporan m.3.3. Monitoring and Report


Komite bertanggung jawab kepada The Committee shall be
Dewan Komisaris atas pelaksanaan responsible to the Board of
tugasnya dan secara berkala Commissioners for their
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan performance of duties periodically

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 96 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

sekali atau atas permintaan Dewan for at least 3 (three) months to


Komisaris melaporkan hasil kerjanya report to the Board of
kepada Dewan Komisaris. Commissioners or at the request
of the Board of Commissioners
shall report their work results to
the Board of Commissioners.

2.3.3. DIREKSI 2.3.3.THE BOARD OF DIRECTORS

Direksi bertanggung jawab penuh untuk melakukan The Board of Directors shall be fully responsible for
pengurusan Perseroan untuk kepentingan performing the Company management for the
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan interest of the Company, in accordance with the
Perseroan. Direksi berwenang penuh untuk Company’s purposes and objectives. The Board of
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Directors shall be fully authorized to represent the
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Company, both inside as well as outside the court
Dasar. in accordance with the provisions of the Articles of
Association.

Pembagian tugas dan wewenang pengurusan The distribution of management duties and
diantara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan authorities among the members of the Board of
keputusan RUPS atau dalam hal RUPS tidak Directors shall be determined based on GMS
menetapkan, berdasarkan keputusan Direksi. resolutions or in the absence of the determination
by the GMS, based on the decisions of the Board of
Directors.

Anggota Direksi mempunyai tanggung jawab Members of the Board of Directors shall have
kolegial yaitu tanggung jawab pelaksanaan collegial responsibility, namely responsibility for the
pengurusan Perseroan secara keseluruhan dimana performance of overall Company’s management
keputusan satu orang anggota Direksi mengikat where the decision of a member of the Board of
anggota Direksi lainnya, dan tanggung jawab Directors shall bind other members of the Board of
individual yaitu tanggung jawab langsung atas Directors, and individual responsibility, namely
tugas dan wewenang yang secara khusus direct responsibility for the duties and authorities
diembannya. specifically borne by them.

Kedudukan masing-masing anggota Direksi adalah The position of each member of the Board of
setara. Direksi dipimpin oleh Direktur utama, tugas Directors shall be equal. The Board of Directors
Direktur Utama sebagai first among equal adalah shall be chaired by the President Director. The
utamanya mengkoordinasikan kegiatan Direksi main duty of the President Director as the first
serta memastikan berjalannya secara efektif among equal shall be to coordinate the Board of
pembagian tugas diantara Direksi Directors’ activities as well as to ensure the
effective distribution of duties among the Directors.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 97 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

a. Kualifikasi a. Qualifications
1) Memenuhi persyaratan sebagaimana 1) Meeting the requirements as determined in
ditentukan dalam peraturan perundangan, the laws and regulations, including in this
termasuk dalam hal ini ketentuan Otoritas matter the provisions of the Financial
Jasa Keuangan tentang penilaian Services Authority on fit and proper test.
kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test).
2) Memiliki kemampuan dan pengetahuan di 2) Having capability and knowledge in the
bidang perbankan dan diutamakan yang field of banking, and those experienced at
memiliki pengalaman sekurangnya pada least in one of the fields such as financial,
salah satu bidang seperti keuangan, economy, human resources, banking, legal,
ekonomi, sumber daya manusia, technology, accounting or audit shall be
perbankan, hukum, teknologi, akuntansi prioritized.
atau audit.
3) Mempunyai reputasi dan integritas yang 3) Having good reputation and integrity as
baik serta cakap melakukan perbuatan well as capable of undertaking legal action.
hukum.
4) Tidak mempunyai pekerjaan dan jabatan di 4) Not assuming having any occupation and
perusahaan lain, kecuali yang assuming any position in any other
diperkenankan sesuai ketentuan company, unless allowed in accordance
perundangan yang berlaku with the provisions of applicable laws and
regulations.

b. Komposisi b. Composition
1) Jumlah anggota Direksi paling sedikit 1) The number of members of the Board of
terdiri dari 3 (tiga) anggota Direksi, yakni Directors shall at least comprise 3 (three)
seorang Direktur Utama, seorang atau members of the Board of Directors, namely
lebih Wakil Direktur Utama dan seorang one President Director, one or more
atau lebih Direktur dimana sekurang- Deputy President Director and one or more
kurangnya terdapat 1 Direktur Independen Directors, where at least there is 1
(sebagaimana Surat Keputusan PT Bursa Independent Director (as set forth in the
Efek Indonesia No. Kep.00001/BEI/01- Decision of PT Bursa Efek Indonesia No.
2014). Kep.00001/BEI/01-2014).
2) Seluruh anggota Direksi berdomisili di di 2) All members of the Board of Directors shall
Indonesia. be domiciled in Indonesia.
3) Mayoritas anggota Direksi wajib 3) The majority of members of the Board of
berkewarganegaraan Indonesia Directors shall be Indonesian citizens.
4) Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. 4) The Board of Directors shall be chaired by
the President Director.
5) Direktur Utama dan Direktur yang 5) The President Director and the Director in
bertanggung jawab atas Satuan Kerja charge of the Compliance Work Unit must

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 98 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Kepatuhan harus memenuhi kriteria fulfill the Independent Director criteria.


Direktur Independen.
6) Seluruh anggota Direksi harus mempunyai 6) All members of the Board of Directors in
kemampuan di bidang perbankan secara general must have capability in the field of
umum dan secara khusus memiliki banking and specifically must have
sekurangnya salah satu kemampuan capability at least in one of the fields such
dibidang keuangan, ekonomi, sumber daya as financial, economy, human resources,
manusia, perbankan, hukum, teknologi, banking, legal, technology, accounting or
akuntansi atau audit. audit.

c. Direktur Independen c. Independent Directors


Direktur Independen adalah Direktur yang Independent Directors is the director who does
tidak memiliki hubungan keuangan, not have any financial, managerial, share
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau ownership and/or family relations (up to the 2nd
hubungan kekeluargaan (sampai derajat ke 2) degree) with fellow members of the Board of
dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Commissioners, members of the Board of
anggota Direksi, dan atau Pemegang Saham Directors, and or the Controlling Shareholders
Pengendali atau hubungan lain yang secara or other relations naturally potential of
alamiah dapat mempengaruhi kemampuannya affecting their capability to act independently.
untuk bertindak independen.

d. Nominasi Anggota Direksi d. Nomination of Members of the Board of


Directors
1) Pemilihan kandidat Direksi tidak didasarkan 1) The selection of candidate Directors shall
pada diskriminasi suku, ras, agama, warga not be based upon the discrimination of
negara, gender. ethnic group, race, religion, citizenship, and
gender.
2) Pemilihan didasarkan pada kualifikasi 2) The selection shall be based upon individual
individu dan kebutuhan organisasi seperti qualifications and organization requirements
antara lain terkait dengan komposisi such as, among others, related to the
Direktur Independen dan keragaman latar composition of Independent Directors and
belakang keahlian dan pengalaman. the variety of expertise and experience
background.
3) Proses seleksi dilakukan oleh Komite 3) Selection process shall be performed by the
Remunerasi dan Nominasi melalui evaluasi Remuneration and Nomination Committee
atas pemenuhan kualifikasi dan interview through evaluation on the fulfillment of
proses. qualifications and interview process.
4) Kandidat yang telah direkomendasikan oleh 4) The candidates recommended by the
Komite Remunerasi dan Nominasi diajukan Remuneration and Nomination Committee
kepada Dewan Komisaris untuk disetujui shall be proposed to the Board of
dan kemudian diajukan kepada Otoritas Commissioners for approval and shall
Jasa Keuangan untuk dilakukan proses uji thereafter be proposed to the Financial

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 99 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Services Authority for Fit and Proper Test.
Test).
5) Setelah diperolehnya persetujuan Otoritas 5) After obtaining approval from the Financial
Jasa Keuangan, kandidat anggota Direksi Services Authority, the candidate members
dicalonkan untuk dapat disetujui oleh of the Board of Directors shall be nominated
RUPS. for approval by the GMS.

USULAN SELEKSI & KEPUTUSAN


REKOMENDASI

Proses seleksi oleh


Komite Remunerasi Dewan Komisaris
dan Nominasi mengusulkan kepada
meliputi: RUPS calon anggota
Persetujuan OJK Direksi dengan Pemberitahuan
Usulan calon anggota 1. analisis
atas pengajuan memperhatikan perubahan susunan
Dewan Komisaris dan kompetensi dan latar
calon anggota rekomendasi dari anggota Dewan
Direksi dari Pemegang belakang kandidat
Dewan Komisaris Komite Remunerasi Komisaris dan
Saham/ Direksi/ Komisaris 2. Interview (apabila
& Direksi dan Nominasi. Direksi ke OJK
diperlukan)

RUPS

Penyampaian Penyampaian
usulan calon rekomendasi
Direksi ke Komite
Komite Remunerasi &
Remunerasi & Nominasi ke
Nominasi Dewan Komisaris

Pengajuan proses Keputusan RUPS


F&P Test ke OJK*) tentang susunan
anggota Dewan
Komisaris dan
Direksi

*) Pengajuan F&P Test ke OJK untuk anggota Dewan Komisaris dan


Direksi dapat dilaksanakan setelah RUPS.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 100 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

*) Proposal for F&P Test to the OJK for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors may be
performed following the GMS.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 101 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

e. Pengangkatan dan Penggantian e. Appointment and Replacement


1) Usulan pengangkatan dan/atau 1) The proposal of appointment and/or
penggantian anggota Direksi kepada Rapat replacement of members of the Board of
Umum Pemegang Saham harus Directors to the General Meeting of
memperhatikan rekomendasi Komite Shareholders must observe the
Remunerasi dan Nominasi. recommendations of the Remuneration and
Nomination.
2) Dalam hal anggota Komite Remunerasi dan 2) In case any member of the Remuneration
Nominasi memiliki benturan kepentingan and Nomination Committee has a conflict of
(conflict of interest) dengan usulan yang interest with the recommended proposal,
direkomendasikan, maka dalam usulan the same must be revealed in the proposal.
tersebut wajib diungkapkan.
3) Anggota Direksi harus memenuhi 3) The members of the Board of Directors must
persyaratan telah lulus Penilaian fulfill the requirement of having passed the
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Fit and Proper Test in accordance with the
Test) sesuai dengan ketentuan Otoritas provisions of the Financial Services Authority
Jasa Keuangan tentang Penilaian on Fit and Proper Test.
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test).
4) Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya 4) The position of a member of the Board of
berakhir, jika anggota Direksi: Directors shall automatically terminate, in
the following events:
Mengundurkan diri; atau
· · Resignation; or
Meninggal dunia; atau
· · Demise; or
Diberhentikan berdasarkan RUPS; atau
· · Dismissal based on the GMS; or
Tidak lagi memenuhi persyaratan
· · No longer meeting the requirements of
perundang-undangan yang berlaku. the applicable laws.
5) Anggota Direksi berhak mengundurkan diri 5) A member of the Board of Directors shall be
dari jabatannya dengan memberitahukan entitled to resign from his/her position by
secara tertulis mengenai maksudnya notifying the Company in writing of such
tersebut kepada Perseroan. Perseeroan intention. The Company shall be obligated
wajib menyelenggarakan RUPS untuk to hold a GMS to decide on the application
memutuskan permohonan pengunduran for resignation of the relevant member of
diri anggota Direksi paling lambat 90 hari the Board of Directors by no later than 90
setelah diterimanya permohonan days following the receipt of such
pengunduran diri tersebut. application for resignation.

6) Perseroan wajib melakukan keterbukaan 6) The Company shall be obligated to


informasi kepada masyarakat dan implement information transparency to
menyampaikan kepada Otoritas Jasa public and inform the Financial Services

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 102 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Keuangan paling lambat 2 hari kerja Authority by no later than 2 business days
setelah: following:
· Diterimanya permohonan pengunduran · The receipt of the application for the
diri Direksi resignation of a Director;
· Hasil penyelenggaraan RUPS · The results of the holding of the GMS.

f. Orientasi f. Orientation
Direktur Utama harus memastikan anggota The President Director must ensure that the
Direksi yang baru menjabat mendapatkan newly incumbent members of the Board of
informasi yang diperlukan terkait Perseroan Directors receive the required information
untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung related to the Company in order to perform
jawabnya. their duties and responsibilities.

g. Masa Jabatan g. Term of Office


Anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu 3 Members of the Board of Directors shall be
tahun, dan dapat diangkat kembali untuk appointed for a period of 3 years, and may be
periode selanjutnya. re-appointed for the subsequent period.

h. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab h. Duties, Authorities and Responsibilities

h.1. Tugas dan Tanggung Jawab h.1. Duties and Responsibilities

Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab The Board of Directors shall have duties and
antara lain: responsibilities, among others:
1) Melaksanakan pengurusan Perusahaan 1) To perform the Company’s management in
sesuai dengan kewenangan dan tanggung accordance with the authorities and
jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran responsibilities as provided for in the
Dasar dan peraturan perundangan yang Articles of Association and the applicable
berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip laws and regulations by implementing the
GCG dalam setiap kegiatan pada seluruh GCG principles in any activity at all levels or
tingkatan atau jenjang organisasi; organizational ladders;
2) Menindaklanjuti setiap dan seluruh hasil 2) To follow up every and all audit funding
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan results and recommendations from the
Kerja Audit Internal, auditor eksternal, Internal Audit Work Unit, external auditor,
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan the inspection results of the Financial
dan/atau hasil pengawasan otoritas lain; Services Authority and/or the inspection
results of other authorities;

3) Dalam rangka memastikan berjalannya 3) To ensure the implementation of the GCG


pelaksanaan prinsip GCG, wajib principles, the Board of Directors shall be
membentuk Satuan Kerja Audit Internal, obligated to form Internal Audit Work Unit,
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Risk Management Work Unit and Risk

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 103 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Komite Manajemen Risiko serta Satuan Management Committee as well as


Kerja Kepatuhan; Compliance Work Unit;
4) Memastikan penyediaan data serta 4) To ensure the provision of accurate,
informasi yang akurat, relevan dan tepat relevant and timely data as well as
waktu kepada Dewan Komisaris. information to the Board of Commissioners;
5) Memastikan transparansi atas informasi 5) To ensure the transparency of material
material terkait dengan keadaan usaha information related to the Company’s
Perseroan; business condition.
6) Duty of care 6) Duty of care
Direksi bertanggung jawab dalam The Board of Directors shall be responsible
melaksanakan tugas dan tanggung for performing their duties and
jawabnya dengan itikad baik dan responsibilities in good faith and based
berdasarkan prinsip kehati-hatian serta upon the prudential banking principle as
secara profesional. Dalam hal ini Direksi well as professionally. In this case the
wajib antara lain: Board of Directors shall be obligated,
· Senantiasa bertindak secara jujur dan among others:
dengan itikad baik · To always act honestly and in good
· Senantiasa menggunakan prinsip faith
kehati-hatian dalam pengambilan · To always use the prudential banking
keputusan principle in decision-making
· Tidak menyebabkan Perseroan · Not to render the Company violating
melanggar ketentuan yang berlaku the applicable provisions
· Menghadiri dan terlibat secara aktif · To attend and be actively involved in
dalam Rapat Direksi the meeting of the Board of Directors
· Memastikan pelaksanaan sistem · To ensure the efficient and effective
pengendalian internal secara efisien implementation of internal control
dan efektif system
7) Duty of loyalty 7) Duty of loyalty
Direksi dalam pengambilan keputusan The Board of Directors shall be obligated to
wajib dilakukan hanya untuk kepentingan perform decision-making only for the
Perseroan, dalam hal ini wajib Company’s interest, in this case shall be
mengesampingkan kepentingan pribadi obligated to override personal or group
atau golongan diatas kepentingan interest over the Company’s interest. In
perusahaan. Dalam hal ini, Direksi tidak this case, the Board of Directors shall not
diperkenankan untuk: be allowed:
· Memiliki transaksi dengan Perseroan · To have any direct and indirect
secara langsung maupun tidak transaction with the Company, without
langsung, tanpa terlebih dahulu first revealing the same as well as
menyampaikan keterbukaan obtaining approval from the Board of
keterkaitannya serta mendapatkan Commissioners and or the GMS
persetujuan Dewan Komisaris dan atau
RUPS

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 104 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

· Memanfaatkan Perseroan termasuk · To utilize the Company including but


tapi tidak terbatas pada menggunakan not limited to using the Company’s
aset dan fasilitas Perseroan untuk assets and facilities for personal, family
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau and/or other parties’ interests
pihak lain yang dapat merugikan atau potentially detrimental to or reducing
mengurangi keuntungan Perseroan the profit of the Company
· Menyampaikan informasi yang bukan · To deliver information that is not public
merupakan informasi publik kepada information to any third party
pihak ketiga
· Mengambil dan/atau menerima · To draw and/or receive personal profit
keuntungan pribadi dari Perseroan from the Company other than
selain remunerasi dan fasilitas lainnya remuneration and other facilities
yang ditetapkan RUPS determined by the GMS
· Menggunakan informasi internal untuk · To use internal information for
keuntungan pribadi personal interest

h.2. Pemberian Kuasa atau Delegasi h.2. Proxy or Delegation of Authorities


Kewenangan

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung In performing their managerial duties and
jawab pengurusannya, Direksi dan anggota responsibilities, the Board of Directors and
Direksi dapat melimpahkan kewenangan yang members of the Board of Directors may
dimilikinya melalui mekanisme pemberian delegate the authorities owned by them
kuasa dan penetapan wewenang dalam through the mechanisms of the granting of a
kebijakan Perseroan. power of attorney and stipulation on the
delegation of authorities in the Company’s
policy.
a. Kebijakan pemberian kuasa dilakukan a. The policy on the granting of a power of
dengan memperhatikan sekurangnya hal attorney shall be implemented at least with
sebagai berikut : due observance of the following:
1) Direksi tidak diperkenankan 1) The Board of Directors shall not be
memberikan kuasa umum. allowed to grant a general power of
attorney.
2) Kuasa dapat diberikan kepada 2) A Power of attorney may be granted to
karyawan dan pihak ketiga lainnya. employees and other third parties. The
Kuasa yang diberikan khusus untuk hal power of attorney granted shall be
hal yang terkait dengan kegiatan atau specifically for the matters related to the
transaksi yang akan dilakukan. activities or transactions to be carried
out.
3) Kuasa hanya dapat diberikan 3) A power of attorney may only be
berdasarkan dokumen tertulis dan granted by virtue of a written document
didokumentasikan sesuai dengan and shall be documented in accordance

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 105 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kebijakan Perusahaan. with the Company’s policy.


4) Direksi harus memastikan tersedianya 4) The Board of Directors must observe the
kebijakan pemberian kuasa yang availability of the policy on the granting
sekaligus mencakup kebijakan of a power of attorney covering also the
monitoring atas kuasa yang diberikan. policy on monitoring on the power of
attorney granted.

b. Pelimpahan wewenang melalui mekanisme b. The delegation of authorities through the


penetapan pendelegasian wewenang mechanism of stipulation on the delegation
dalam kebijakan Perusahaan harus of authorities in the Company’s policy must
memperhatikan sekurangnya hal sebagai at least observe the following:
berikut:
1) Pendelegasian wewenang hanya 1) The delegation of authorities shall only
dilakukan melalui kebijakan tertulis be conducted through a written policy
yang menegaskan lingkup pemberian confirming the scope of the granting of
wewenang dan proses monitoring atas authorities and the process of
pemberian wewenang tersebut. monitoring on the granting of the
relevant authorities.
2) Wewenang yang diberikan melekat 2) The authorities granted shall be inherent
kepada jabatan (ex officio) kecuali to the position (ex officio) unless
ditentukan secara khusus didalam specifically determined otherwise in the
kebijakan tersebut. relevant policy.

h.3. Pengungkapan oleh Direksi h.3. Disclosure by the Board of Directors


Anggota Direksi wajib mengungkapkan: Members of the Board of Directors shall
1) Kepemilikan saham yang mencapai 5% be obligated to reveal:
atau lebih, baik pada Perseroan yang 1) Share ownership reaching 5% or
bersangkutan maupun pada bank dan more, both to the relevant Company
perusahaan lain, yang berkedudukan di and to other companies, domiciled
dalam dan di luar negeri; nationally and overseas;
2) Hubungan keuangan dan hubungan 2) Financial relation and family relation
keluarga dengan anggota Dewan with other members of the Board of
Komisaris, anggota Direksi lainnya Commissioners, members of the
dan/atau pemegang saham pengendali Board of Directors and/or the
Perseroan, dalam laporan pelaksanaan Company controlling shareholders, in
Good Corporate Governance. the Good Corporate Governance
implementation report.

h.4. Pendidikan dan Pelatihan h.4. Education and Training


Untuk meningkatkan kompetensi dan In order to increase competencies and to
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung support the performance of duties and
jawab Direksi, anggota Direksi turut serta responsibilities of the Board of Directors,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 106 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dalam Induction Program khusus untuk members of the Board of Directors shall
anggota Direksi baru dan Refreshment participate in Induction Program provided
Program yang terdiri dari : specifically for new members of the Board
of Directors and Refreshment Program
comprising:
1) Regular Update yaitu update terkait 1) Regular Update namely update related
peraturan/ regulasi baru. to new regulations.
2) Macro Update yaitu update kondisi makro 2) Macro Update namely update of
ekonomi atau issue lain yang relevan. macro-economic condition or other
relevant issues.
3) Development yaitu pelatihan untuk masing- 3) Development namely training for each
masing anggota Direksi. member of the Board of Directors.
4) Program Refreshment lainnya yang 4) Other Refreshment Programs
diwajibkan oleh peraturan yang berlaku. mandated by the applicable
regulations Program.
i. Benturan Kepentingan
· Benturan kepentingan adalah keadaan i. Conflict of Interest
dimana terdapat konflik antara m.1.1. Conflict of interest shall be a
kepentingan ekonomis perusahaan dan condition where there is a conflict between
kepentingan ekonomis pribadi pemegang the company’s economic interest and
saham, anggota Dewan Komisaris dan personal economic interests of the
Direksi serta Karyawan perusahaan. shareholders, members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
· Dalam hal terjadi benturan kepentingan, as well as the company’s Employees.
anggota Direksi dilarang mengambil m.1.2. In case of a conflict of interest,
tindakan yang dapat merugikan Perseroan members of the Board of Directors shall be
atau mengurangi keuntungan Perseroan prohibited from undertaking actions
dan wajib mengungkapkan benturan potentially detrimental to the Company or
kepentingannya dalam setiap keputusan. reducing the profit of the Company and
shall be obligated to reveal such conflict of
· Pengungkapan benturan kepentingan interest in each decision.
tersebut dalam risalah rapat paling kurang m.1.3. The reveal of such conflict of
mencakup nama pihak yang memiliki interest in the minutes of meeting shall at
benturan kepentingan, masalah pokok least include the name of the party having
benturan kepentingan dan dasar the conflict of interest, the subject matter
pertimbangan pengambilan keputusan. of the conflict of interest and the bases of
· Anggota Direksi tidak berwenang mewakili consideration in the decision-making.
Perseroan bila: m.1.4. Members of the Board of Directors
shall not be authorized to represent the
1) Terjadi perkara di pengadilan antara Company in the following events:
Perseroan dengan anggota Direksi 1) There is a case at court between the
yang bersangkutan Company and the relevant member of

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 107 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

2) Anggota Direksi yang bersangkutan the Board of Directors


mempunyai benturan kepentingan 2) The relevant Director has a conflict of
dengan Perseroan interest with the Company
· Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana
tersebut diatas, yang berhak mewakili m.1.5. In case of a condition as
Perseroan adalah: mentioned above, the one entitled to
1) Anggota Direksi lainnya yang tidak represent the Company shall be:
mempunyai benturan kepentingan 1) Other members of the Board of
dengan Perseroan; Directors not having any conflict of
2) Dewan Komisaris dalam hal seluruh interest with the Company;
anggota Direksi mempunyai benturan 2) The Board of Commissioners in case all
kepentingan dengan Perseroan; atau members of the Board of Directors
have a conflict of interest with the
3) Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS Company; or
dalam hal seluruh anggota Direksi atau 3) Any other party designated by the GMS
Dewan Komisaris mempunyai in case all members of the Board of
benturan kepentingan dengan Directors or the Board of
Perseroan. Commissioners have a conflict of
interest with the Company.

j. Proses Pengambilan Keputusan Direksi j. Decision-Making Process


Direksi dapat mengambil keputusan melalui The Board of Directors may make decisions
mekanisme Rapat Direksi atau Sirkuler Direksi. through the mechanism of Meeting of the Board
of Directors or Circular of the Board of Directors.

j.1 Rapat Direksi j.1 Meeting of the Board of Directors


1) Rapat Direksi diselenggarakan secara 1) Meeting of the Board of Directors shall be
berkala, sekurangnya 1 (satu) kali dalam 1 held periodically at least once a month and
(satu) bulan dan mayoritas dihadiri oleh majority of the meetings of the Board of
seluruh anggota Direksi secara fisik. Directors must be physically attended by all
members of the Board of Directors.
2) Direksi wajib mengadakan rapat Direksi 2) Members of the Board of Directors shall be
bersama Dewan Komisaris secara berkala obligated to attend the meetings without
paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 being represented at least in 75% of the
(empat) bulan. total meetings.
The Board of Directors shall be obligated to
convene a joint meeting with the Board of
Commissioners on a periodic basis at least
once in every 4 (four) months.
3) Keputusan rapat Direksi harus diambil 3) Decisions of the meeting of the Board of
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Directors must be made based on
deliberation for a consensus.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 108 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

4) Jika keputusan berdasarkan musyawarah 4) In the event that the decisions based on
untuk mufakat tidak tercapai maka deliberation for a consensus cannot be
keputusan harus diambil dengan reached, decisions must be made by voting
pemungutan suara berdasarkan suara based on the approving votes of more than
setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian ½ (one-half) of the total votes cast in the
dari jumlah suara yang dikeluarkan rapat. meeting.
5) Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat 5) The meeting results shall be set out in
termasuk apabila terdapat perbedaan minutes of meeting including in case of any
pendapat (dissenting opinions) serta dissenting opinions and shall be
didokumentasikan oleh Sekretaris documented by the Corporate Secretary.
Perusahaan.
6) Tata cara penyelenggaraan rapat Direksi 6) Procedures for the holding of a meeting of
diatur lebih lanjut didalam Pedoman dan the Board of Directors shall be further
Tata Tertib Kerja Direksi. provided for in the Working Guidelines of
the Board of Directors.

j.2 Keputusan Sirkuler Direksi j.2 Circular Resolution of the Board of


Directors
1) Mekanisme pengambilan keputusan Direksi 1) The mechanism of decision-making of the
yang dilakukan tanpa melalui Rapat Board of Directors performed without
Direksi. holding a Meeting of the Board of
Directors.
2) Keputusan dianggap sah bila semua 2) Decisions shall be deemed valid if all
anggota Direksi memberikan persetujuan members of the Board of Directors grant
mengenai usul yang diajukan secara their approval on the proposal filed in
tertulis dengan menandatangani sirkuler writing by signing the relevant circular.
tersebut oleh seluruh Direksi.
3) Keputusan sirkuler mempunyai kekuatan 3) A circular decision shall have the same
yang sama dengan keputusan yang diambil force as the decision validly made in a
dengan sah dalam rapat Direksi. meeting of the Board of Directors.

k. Evaluasi Kinerja Direksi k. Evaluation on the Performance of the


Board of Directors
1) Direksi wajib melakukan review atas 1) The Board of Directors shall be
kinerja pengurusan yang telah dilakukan obligated to conduct review on the
oleh Direksi selama masa tahun buku dan managerial performance of the Board of
melaporkannya kepada pemegang saham, Directors throughout the accounting year
sekurangnya dalam 1 tahun sekali. period and report the same to the
shareholders, at least once a year.
2) Sebagai bagian dari evaluasi kinerja, 2) As part of performance appraisal, the
Direksi harus memastikan terpenuhinya Board of Directors must ensure the
komposisi dan kualifikasi dari Direksi fulfillment of the composition and

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 109 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

sebagaimana diatur didalam kebijakan ini. qualifications of the Board of Directors as


provided for herein.
3) Laporan evaluasi kinerja Direksi dilaporkan 3) The Board of Directors’ performance
kepada pemegang saham didalam RUPS appraisal report shall be conveyed to the
dan dituangkan dalam Laporan Tahunan. shareholders in the GMS and set out in
the Annual Reports.
4) Evaluasi atas kinerja anggota Direksi 4) Evaluation on the performance of the
dilakukan oleh Komite Remunerasi dan members of the Board of Directors shall
Nominasi berdasarkan masukan dari be conducted by the Remuneration and
Direktur Utama. Nomination Committee based on inputs
from the President Director.
5) Hasil evaluasi kinerja anggota Direksi 5) The performance appraisal results of the
menjadi pedoman dalam penetapan members of the Board of Directors shall
remunerasi dan nominasi anggota Direksi be guidelines in the determination of
yang bersangkutan. remuneration and nomination of the
relevant members of the Board of
Directors.

l. Remunerasi Direksi l. Remuneration of the Board of Directors


a. Remunerasi Direksi ditetapkan dengan a. Remuneration of the Board of Directors shall
mempertimbangkan : be determined with due consideration of:
1) External competitiveness, yaitu 1) External competitiveness, namely
perbandingan dengan pasar/peer comparison with market/peer group.
group. Referred to as peer group shall be the
Yang dimaksud peer group adalah banks considered as competitors,
bank-bank yang dianggap sebagai determined by the Remuneration and
kompetitor, yang ditetapkan oleh Nomination Committee with due
Komite Remunerasi dan Nominasi consideration of the following: The
dengan mempertimbangkan hal-hal Company’s Vision reflecting the
sebagai berikut: Visi Perseroan yang Company’s long-term direction, the
mencerminkan arah jangka panjang Company’s complexity reflected from
Perseroan, kompleksitas Perseroan product innovation, technology and
yang tercermin dari inovasi produk, services as well as extremely wide and
teknologi dan layanan serta jangkauan far services coverage as well as
pelayanan yang sangat luas dan jauh significant number personnel.
serta jumlah tenaga kerja yang
signifikan.
2) Internal Equity, yaitu kesetaraan 2) Internal Equity, namely the equality of
terhadap bobot tanggung jawab work load.
pekerjaan. The Company shall divide the Directors
Perseroan membagi kategori Direksi into categories based on work load
berdasarkan bobot pekerjaannya

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 110 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

3) Kinerja Perseroan, yang diukur 3) The Company performance, measured


berdasarkan pencapaian Rencana based on the achievement of the Bank
Bisnis Bank (RBB). Business Plan (RBB).
4) Kinerja Individu, yang diukur 4) Individual performance, measured
berdasarkan hasil penilaian kinerja based on annual performance appraisal
tahunan. result.

b. Komponen Remunerasi Direksi terdiri dari : b. The components of the Remuneration of the
1) Kompensasi tetap dalam bentuk gaji Board of Directors shall comprise:
pokok atau honorarium bulanan; 1) Fixed compensation in the form of basic
2) Benefit reguler, baik dalam bentuk salary or monthly honorarium;
tunai maupun non tunai; 2) Regular benefit, cash and non-cash;
3) Kompensasi variabel dalam bentuk 3) Variable compensation in the form of
bonus kinerja tahunan. annual performance bonus.

c. Bonus kinerja dikaitkan secara erat dengan c. Performance bonus shall be closely related
kinerja Perseroan dan juga kinerja inidividu to Company performance and also individual
setiap tahunnya. performance on an annual basis.

d. Kompensasi variabel bagi Direksi d. Variable compensation for the Board of


ditetapkan sebagai komponen dengan Directors shall be determined as a
persentase yang lebih besar didalam component with a higher percentage in the
kompensasi tunai Direksi secara total. Board of Directors’ total cash
compensations.

e. Perseroan akan menunjuk konsultan e. The Company shall designate an


independen dengan reputasi yang baik independent consultant of good reputation
untuk melakukan benchmark remunerasi to perform benchmarking on the
Direksi kepada peer group di industri remuneration of the Board of Directors to
perbankan Indonesia. the peer group within the Indonesian
banking industry.
f. Remunerasi masing masing anggota
Direksi ditetapkan berdasarkan ketentuan f. The remuneration of each member of the
sebagaimana diatas dengan catatan harus Board of Directors shall be determined
berada dalam rentang remunerasi bank- based on the abovementioned provision
bank kompetitor sesuai laporan hasil under the condition that it must be within
benchmark tersebut. the range of the remuneration of competitor
banks pursuant to the relevant
benchmarking result report.

Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Remuneration Determination Procedures


Direksi for the Board of Directors

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 111 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

1) Komite Remunerasi merekomendasikan 1) The Remuneration Committee shall give


kepada Dewan Komisaris untuk recommendation to the Board of
penunjukan konsultan independen untuk Commissioners for the designation of an
melakukan benchmark remunerasi Direksi independent consultant to perform
kepada beberapa bank di Indonesia yang benchmarking on the remuneration of the
diperhitungkan sebagai bank kompetitor/ Board of Directors to several banks in
peer group. Indonesia considered as competitor banks
/peer group.
2) Komite Remunerasi melakukan kajian atas 2) The Remuneration Committee shall conduct
laporan hasil benchmark dari konsultan assessment on the benchmarking result
yang ditunjuk yang meliputi : report from the designated consultant
a. Rentang gaji pokok covering:
b. Rentang bonus kinerja a. The range of basic salary
c. Skema benefit, fasilitas, dan tunjangan b. The range of performance bonus
c. Scheme of benefit, facilities, and
allowance
3) Sekurang-kurangnya setahun sekali 3) At least once a year the President Director
Direktur Utama memberikan laporan shall deliver report to the Committee
kepada Komite mengenai kinerja Direksi concerning the performance of the Directors
baik secara kolegial maupun individu both collegially and individually pursuant to
sesuai tanggung jawab dan pencapaian their respective responsibilities and target
target masing-masing. achievements.
4) Berdasarkan hasil kinerja sebagaimana 4) Based on the performance result as
dijelaskan dalam butir 3 diatas, serta explained in the above point 3, as well as
laporan hasil benchmark sesuai butir 2 the benchmarking result report in
diatas, Komite membuat accordance with the above point 2, the
usulan/rekomendasi remunerasi untuk Committee shall prepare remuneration
setiap Direktur dan Komisaris untuk proposal/recommendation for each Director
selanjutnya disampaikan kepada Dewan and Commissioner to be subsequently
Komisaris. delivered to the Board of Commissioners.
5) Dewan Komisaris membuat Keputusan 5) The Board of Commissioners shall make
mengenai remunerasi untuk setiap Direktur Decisions on remuneration for each Director
dan Komisaris. and Commissioner.
͸Ȍ Persetujuan RUPS terhadap total 6) GMS approval on the total remuneration of
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. the Board of Directors and the Board of
Commissioners.

m. Komite Tingkat Direksi m. Committees at the Level of the Board


of Directors
m.1 Komite Manajemen Risiko m.1 Risk Management Committee
m.1.1. Keanggotaan m.1.1. Membership

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 112 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall at least


dari Direktur yang membidangi consist of a Director in charge of
Manajemen Risiko (sebagai ketua Risk Management (as the head of
komite) dan Direktur yang the committee) and Directors in
membidangi Bisnis, Keuangan, charge of Business, Finance,
Kepatuhan, Human Capital, Compliance, Human Capital,
Operations dan Teknologi Informasi, Operations and Information
serta pejabat eksekutif di bidang Technology, as well as an
Manajemen Risiko executive official in the field of Risk
Management
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) The membership of the Committee
officio (berdasarkan jabatan) shall be ex officio (position-based)
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Manajemen Risiko dan direview satu Risk Management Committee’s
tahun sekali. Charter, and it shall be reviewed
once a year.

m.1.2. Tugas dan Tanggung jawab m.1.2. Duties and Responsibilities


1) Menyusun kebijakan dan kerangka 1) Prepare risk management policy
manajemen risiko serta limit risiko, and framework as well as risk limit,
berikut pengkinian, perbaikan, dan along with the update,
atau penyempurnaannya. modification, and or improvement
thereto.
2) Melakukan evaluasi kesesuaian 2) Conduct evaluation on the
kebijakan manajemen risiko dengan conformity of the risk management
pelaksanaannya. policy with the implementation
thereof.
3) Melakukan evaluasi dan memberikan 3) Conduct evaluation and give
rekomendasi atas transaksi atau recommendations on transactions
aktivitas, yang perlu diketahui atau or activities, requiring
memerlukan persetujuan Direksi. acknowledgment or approval of the
Board of Directors.

m.2. Komite Aset dan Liabilitas m.2. Asset and Liability Committee
m.2.1. Keanggotaan m.2.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall consist of a
dari Direktur yang membidangi Director in charge of Treasury (as
Treasury (sebagai ketua komite) dan the head of the committee) and
beranggotakan Direktur yang members comprising Directors in
membidangi Bisnis , Keuangan, charge of Business, Finance, Risk
Manajemen Risiko serta pejabat Management as well as executive
eksekutif di bidang Manajemen officials in the field of Risk

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 113 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Risiko dan Treasury Management and Treasury


2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) Membership of the Committee shall
officio (berdasarkan jabatannya) be ex officio (position-based)
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Komite Aset dan Liabilitas dan Asset and Liability Committee’s
direview satu tahun sekali. Charter, and it shall be reviewed
once a year

m.2.2. Tugas dan Tanggung jawab m.2.2. Duties and Responsibilities


1) Mengembangkan, mengkaji dan 1) Develop, assess and determine
menetapkan strategi, pedoman ALMA strategies, guidelines and
maupun kebijakan ALMA. policies.
2) Memantau secara berkala posisi 2) Monitor periodically the Company’s
likuiditas Perseroan melalui liquidity position through the
perkembangan primary dan development of primary and
secondary reserves. secondary reserves.
3) Memantau secara berkala 3) Monitor periodically Third Parties’
perkembangan dan strategi Dana Fund development and strategies
Pihak Ketiga serta Kredit. as well as Credit.
4) Mengkaji perkembangan dan 4) Assess the development and
proyeksi keadaan ekonomi secara projection of overall economic
keseluruhan untuk mengarahkan condition to direct the stipulated
kebijakan yang ditetapkan. policies.
5) Menetapkan rambu-rambu/batas dan 5) Determine guides/limits and
petunjuk pengelolaan serta directives for risk management and
pengendalian risiko yang berdampak control having impacts on Liquidity
pada Risiko Likuiditas (Liquidity Risk (Liquidity Management),
Management), Risiko Pasar seperti Market Risk such as Interest Rate
Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk (Interest Rate Management)
Management) dan Risiko Portfolio and Portfolio Risk (Earning &
(Earning & Investment Management). Investment Management).
6) Melakukan evaluasi dan menetapkan 6) Conduct evaluation and pricing on
harga (pricing) Suku Bunga Kredit, Credit Interest Rate, Fund Interest
Suku Bunga Dana dan Funds Rate and Funds Transfer Price
Transfer Price (FTP) atau Suku Bunga (FTP) or Inter-Office Account
Rekening Antar Kantor untuk Interest Rate for optimizing fund
mengoptimalkan hasil penanaman investment results, minimizing fund
dana, meminimumkan biaya dana, charges, and maintain the
dan memelihara struktur neraca Company’s balance structure in
Perseroan sesuai dengan strategi accordance with the Company’s
ALMA Perseroan. ALMA strategies.
7) Melakukan evaluasi posisi risiko suku 7) Conduct evaluation on the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 114 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

bunga Perseroan dan strategi ALMA Company’s interest rate risk


guna memastikan bahwa hasil risk position and ALMA strategies to
taking position Perseroan telah ensure that the Company’s risk
konsisten dengan tujuan pengelolaan taking position result has been
risiko suku bunga. consistent with the interest rate
risk management objective.
8) Meninjau kembali performance dan 8) Assess the Company’s performance
posisi kekayaan dan kewajiban and asset position as well as
keuangan Perseroan guna mengkaji financial obligations in order to
dampak keputusan Komite study the impacts of the
sebelumnya terhadap tujuan Committee’s previous decision on
Perseroan. the Bank’s objectives.
9) Meninjau deviasi antara hasil aktual 9) Observe deviation between the
dengan proyeksi anggaran dan actual results and the Bank’s
Rencana Bisnis Bank. budget projection and Business
10) Menyampaikan informasi kepada Plan.
Direksi mengenai setiap 10) Deliver information to the
perkembangan ketentuan dan Board of Directors on any
peraturan terkait yang development of related provisions
mempengaruhi strategi dan kebijakan and regulations affecting the ALMA
ALMA. strategies and policies.

m.3. Komite Kredit m.3. Credit Committee


m.4.1. Keanggotaan m.3.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall consist at
dari Direktur Utama (sebagai ketua least of a President Director (as the
komite) dan beranggotakan Direktur head of the committee) and
yang membidangi Bisnis, Manajemen members comprising Directors in
Risiko, Operasional serta pejabat charge of Business, Risk
eksekutif di bidang Manajemen Management as well as executive
Risiko dan Operasional. officials in the field of Risk
Management
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) Membership of the Committee shall
officio (berdasarkan jabatannya) be ex officio (position-based)
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Komite Kredit dan direview satu Credit Committee’s Charter, and it
tahun sekali. shall be reviewed once a year

m.4.2. Tugas dan Tanggung jawab m.3.2. Duties and Responsibilities


1) Memperhatikan portofolio kredit dan 1) To observe the credit portfolio and
pembiayaan Perseroan agar sesuai Perseroan financing in order to be
dengan kebijakan internal dan comply with the internal policy and

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 115 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

peraturan perundang-undangan yang prevailing regulations.


berlaku.
2) Memberikan keputusan akhir 2) To give the final approval against
terhadap fasilitas kredit yang credit facility that has significant
beresiko signifikan yang akan risk to be extended to the newly
diberikan kepada calon nasabah yang prospected borrower or facility
baru maupun perpanjangan fasilitas renewal/annual review of existing
kredit untuk nasabah yang peringkat borrower whose Obligor Grade is
internalnya menurun. downgraded.

m.4. Komite Kebijakan Kredit m.4. Credit Policy Committee


m.4.1. Keanggotaan m.4.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall consist at
dari Direktur Utama (sebagai ketua least of a President Director (as the
komite) dan beranggotakan Direktur head of the committee) and
yang membidangi Bisnis, Manajemen members comprising Directors in
Risiko, Operasional serta pejabat charge of Business, Risk
eksekutif di bidang Manajemen Management as well as executive
Risiko dan Operasional. officials in the field of Risk
Management and Operations
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) Membership of the Committee shall
officio (berdasarkan jabatannya) be ex officio (position-based)
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Komite Kebijakan Kredit dan direview Credit Policy Committee’s Charter,
satu tahun sekali. and it shall be reviewed once a
year.

m.4.2. Tugas dan Tanggung jawab m.4.2. Duties and Responsibilities


1) Mengadakan rapat untuk 1) Having a meeting to formulate
menentukan arah kredit Perseroan credit direction and overseeing the
dan memantau implementasi dari implementation of Credit Policy.
kebijakan kredit.
2) Memberikan laporan secara berkala 2) Providing periodical reports at least
sekurang-kurangnya sekali dalam on semi-annual basis which will
setiap enam bulan yang akan include overview of credit potfolio
mencakup tinjauan mengenai quality and condition, highlights
kualitas dan kondisi portfolio kredit, from supervision results towards
rangkuman dari hasil supervisi policy implementation as well as
terhadap penerapan kebijakan serta advices for credit policy
saran-saran untuk perbaikan improvement (if necessary) to the
kebijakan kredit (jika diperlukan) Board of Directors with copy to the
kepada Direksi dengan tembusan Board of Commissioners.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 116 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

kepada Dewan Komisaris.


3) Melakukan review/penelaahan 3) Performing review toward credit
terhadap kebijakan kredit agar tetap policy to be in line with the internal
sejalan dengan kebijakan internal policy and prevailing laws and
dan peraturan perundang-undangan regulation.
yang berlaku.

m.5. Komite Pengarah Teknologi Informasi m.5. Information Technology Steering


Committee
m.5.1. Keanggotaan m.5.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall at least
dari Kepala bidang Teknologi consist of Head of Information
Informasi (sebagai ketua komite) Technology (as the head of the
dan beranggotakan Direktur yang committee) and members
membidangi Bisnis, Keuangan, dan comprising Directors in charge of
Operations serta pejabat eksekutif di Business, Finance, and Operations
bidang Manajemen Risiko, as well as executive officials in the
Operations dan Teknologi Informasi. field of Risk Management,
Operations and Information
Technology.
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) The membership of the Committee
officio (berdasarkan jabatan). shall be ex officio (position-based).
3) Komite harus membuat Pedoman 3) The Committee must prepare the
Komite Pengarah Teknologi Information Technology Steering
Informasi dan direview satu tahun Committee’s Charter, and it shall
sekali be reviewed once a year

m.5.2. Tugas dan Tanggung jawab m.5.2. Duties and Responsibilities


1) Rencana strategis Teknologi 1) Information Technology (IT)
Informasi (TI) yang sesuai dengan strategic plan which is in
rencana strategis kegiatan usaha accordance with the Company’s
Perseroan. business activity strategic plan.
2) Perumusan kebijakan dan prosedur 2) The formulation of main IT policies
TI yang utama seperti kebijakan and procedures such as IT security
pengamanan TI dan manajemen and risk management policies
risiko terkait penggunaan TI di related to IT utilization at the
Perseroan; Perseroan;
3) Kesesuaian proyek-proyek TI yang 3) Conformity of the IT projects
disetujui dengan Rencana Strategis approved with the IT Strategic
TI; Plan;
4) Kesesuaian pelaksanaan proyek- 4) Conformity of the implementation
proyek TI dengan rencana proyek of the IT projects with the project

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 117 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

(project charter) yang disepakati charter agreed in the service level


dalam service level agreement; agreement;
5) Kesesuaian TI dengan kebutuhan 5) IT conformity with the
sistem informasi manajemen yang management information system
mendukung pengelolaan kegiatan requirement supporting the
usaha Perseroan; Company’s business activity
management;
6) Efektivitas langkah-langkah 6) Ensure the effectiveness of the risk
minimalisasi risiko atas investasi minimization measures on the
pada Perseroan sektor TI dan bahwa Company’s investment in the IT
investasi tersebut memberikan sector and ensure that the relevant
kontribusi terhadap tercapainya investment contributes to the
tujuan bisnis Perseroan; achievement of the Company’s
business objectives;
7) Melakukan evaluasi terhadap kinerja 7) Conduct Evaluation on the
dan penggunaan teknologi informasi performance and utilization of
untuk memastikan bahwa information technology to ensure
penggunaan teknologi informasi that the utilization of information
dapat mendukung dan sesuai technology can support and is in
dengan kebutuhan bisnis Perseroan; accordance with the Company’s
business requirement;
8) Upaya penyelesaian berbagai 8) The efforts of settlement of various
masalah terkait TI, yang tidak dapat IT-related problems which cannot
diselesaikan oleh satuan kerja be settled by the user work unit
pengguna dan satuan kerja and the operator work unit;
penyelenggara;
9) Melakukan evaluasi atas 9) Conduct evaluation on the
ketersediaan dan kecukupan sumber availability and adequacy of human
daya manusia terkait dengan resources related to operations,
pengoperasian, pemeliharaan dan maintenance and support to IT
dukungan atas penggunaan TI; utilization;
10) Memberikan masukan atas proses 10) Give inputs on the
berkaitan dengan risiko TI. processes related to IT risks.

m.6. Komite Human Capital m.6. Human Capital Committee


m.6.1. Keanggotaan m.6.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall at least
dari Direktur yang membidangi consist of a Director in charge of
Human Capital (sebagai ketua Human Capital (as the head of the
komite) dan beranggotakan Direktur committee) and members
Utama, Direktur yang membidangi comprising a President Director, a
Keuangan serta pejabat eksekutif di Director in charge of Finance as

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 118 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

bidang Human Capital well as an executive official in the


field of Human Capital
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) The membership of the Committee
officio (berdasarkan jabatannya). shall be ex officio (position-based).
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Human Capital dan direview satu Human Capital Committee’s
tahun sekali Charger, and it shall be reviewed
once a year
m.6.2. Tugas dan Tanggung jawab m.6.2. Duties and Responsibilities
1) Mengevaluasi kebijakan, strategi dan 1) Evaluate policies, strategies and
sasaran dalam bidang Human Capital targets in the field of Human
dan selanjutnya merekomendasikan Capital and thereafter recommend
kepada Direksi untuk ditetapkan. the same to the Board of Directors
Kebijakan yang dimaksud khususnya for stipulation. The policies
adalah kebijakan yang sifatnya concerned in particular shall be
strategis. strategic policies.
2) Mengevaluasi pelaksanaan program 2) Evaluate the implementation of the
remunerasi Human Capital dan Human Capital remuneration
selanjutnya merekomendasikan program and thereafter
kepada Direksi untuk disetujui. recommend the same to the Board
of Directors for approval.
3) Menyetujui penyimpangan dari 3) Agree on the deviation from the
peraturan/kebijakan perusahaan applicable corporate
yang berlaku di bidang Human regulations/policies in the field of
Capital yang melebih kewenangan Human Capital exceeding the
kepala divisi dan/atau Direktur yang authority of the head of the
membidangi Human Capital. division of and/or the Director in
charge of Human Capital.
4) Menyampaikan rekomendasi kepada 4) Deliver recommendations to the
Direksi mengenai penunjukan dan Board of Directors concerning the
penempatan (nominasi) anggota designation and placement
Direksi/ Dewan Komisaris pada (nomination) of members of the
Perusahaan Anak (termasuk anggota Board of Directors/Board of
Dewan Pengawas Syariah pada Commissioners in a Subsidiary
Perusahaan Anak yang menjalankan (including members of the Sharia
bisnis Syariah). Supervisory Board in a Subsidiary
undertaking Sharia business).

m.7. Komite Pengarah Tata Kelola m.7. Information Governance Steering


Informasi Committee
m.7.1. Keanggotaan m.7.1. Membership
1) Komite sekurang-kurangnya terdiri 1) The Committee shall at least

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 119 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

dari Kepala bidang Teknologi comprise Head of Information


Informasi (sebagai ketua komite) Technology (as the head of the
dan beranggotakan Direktur committee) and members
Kepatuhan, Direktur yang comprising the Compliance
membidangi Keuangan, Manajemen Director, Directors in charge of
Risiko serta pejabat eksekutif di Finance, Risk Management, as well
bidang Operational dan IT. as executive officials in the fields of
Operations and IT.
2) Keanggotaan Komite bersifat ex 2) The membership of the Committee
officio (berdasarkan jabatan). shall be ex officio (position-based).
3) Komite harus membuat Piagam 3) The Committee must prepare the
Komite Pengarah Tata Kelola Information Governance Steering
Informasi dan direview satu tahun Committee’s Charter, and it shall
sekali. be reviewed once a year.

m.7.2. Tugas dan Tanggung jawab m.7.2. Duties and Responsibilities


1) Perumusan kebijakan dan prosedur 1) The formulation of main data and
tata kelola data dan informasi yang information governance policies
utama seperti kebijakan kualitas data and procedures such as data
dan dan manajemen risiko terkait
quality and risk management
data dan informasi Perseroan,
mencakup standar yang hendak policies related to the Company’s
dicapai (target-state). data and information, including the
standards to achieve (target-state).
2) Perencanaan dan menetapkan skala 2) Plan and determine the priority
prioritas proyek-proyek yang scale of the projects required for
dibutuhkan untuk menerapkan applying the stipulated policies and
kebijakan dan prosedur yang telah
procedures, as well as to achieve
ditetapkan, serta mencapai standar
yang telah ditetapkan. the stipulated standards.
3) Kesesuaian proyek-proyek yang 3) Conformity of the projects
disetujui dengan rencana tata kelola approved with the information
informasi, kebijakan dan prosedur governance plan, data and
tata kelola data dan informasi, serta information governance policies
standar yang hendak dicapai. and procedures, as well as the
standards to achieve.
4) Kesesuaian pelaksanaan proyek- 4) Conformity of the implementation
proyek tata kelola data dan informasi of the data and information
serta data analytics dengan rencana governance projects as well as the
proyek (project charter) yang data analytics with the agreed
disepakati. project charter.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 120 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

5) Kesesuaian tata kelola informasi 5) Conformity of the information


dengan Rencana Strategis Teknologi governance with the Information
Informasi (TI) guna mendukung Technology (IT) Strategic Plan in
pengelolaan kegiatan usaha
order to support the Company’s
Perseroan.
business activity management.
6) Pemantauan atas kondisi tata kelola 6) Monitoring on the Company’s data
data dan informasi Perseroan serta and information governance
upaya peningkatannya, misalnya condition as well as the efforts of
dengan mendeteksi permasalahan improvement thereof, for example
kualitas data dan mengukur by detecting data quality problem
efektivitas dan efisiensi penggunaan
and measuring the effectiveness
aset data dan informasi.
and efficiency of the utilization of
data and information assets.
7) Upaya penyelesaian berbagai 7) The efforts of settlement of various
masalah terkait data dan informasi, IT-related problems which cannot
yang tidak dapat diselesaikan dan be settled and escalated by the
diekskalasikan oleh forum tata kelola data and information governance
data dan informasi.
forum.
8) Membangun kultur organisasi yang 8) Build a data and information driven
bekerja berbasis data dan informasi organizational culture.
(data driven organization).

2.4 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 2.4 INTERNAL CONTROL SYSTEM

KERANGKA KERJA SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL CONTROL SYSTEM


INTERNAL FRAMEWORK
Perseroan menerapkan pendekatan pertahanan The framework of the Company internal control
berlapis (3 lines of defense) yang masing-masing shall apply the 3 lines of defense approach,
bekerja secara independen. each of them is working independently.
· Lini pertama, Fungsi Sistem Pengendalian · First line, The internal Control System (QA)
Internal (QA) membantu Unit Pemangku Risiko shall provide assistance to the Risk Taking
(RTU) dalam penegakan disiplin praktek Unit (RTU) in the enforcement of discipline of
pengendalian risiko operasional sehari-hari. daily operational risk control practice.
· Lini kedua, Divisi Risk Management bersama · Second line, the Risk Management Division
Divisi Compliance melakukan pendefinisian, together with the Compliance Division shall
pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi define, improve and maintain the operational
pengelolaan risiko operasional, memastikan risk management methodology, ensure the
kecukupan mitigasi risiko, kebijakan dan adequacy of risk mitigation, policies and

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 121 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

prosedur, serta melakukan koordinasi/fasilitasi procedures, as well as coordinate/facilitate


dari aktivitas pengelolaan risiko operasional the overall operational risk management
secara menyeluruh. activity.
· Lini ketiga, Internal Audit akan memastikan · Third line, an Internal Audit shall
secara independen bahwa semua risiko residual independently ensure that all residual risks
telah dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang have been managed in accordance with the
telah disetujui. agreed risk tolerance.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 122 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

2.4.1. KERANGKA KERJA MANAJEMEN 2.4.1. RISK MANAGEMENT FRAMEWORK


RISIKO
Dalam upaya meningkatkan good corporate In the effort of increasing good corporate
governance dan manajemen risiko pada governance and risk management in the
industri perbankan, Perseroan wajib banking industry, the Company shall be
menerapkan manajemen risiko secara obligated to effectively implement risk
efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan management as provided for in the
Otoritas Jasa Keuangan 18 /POJK.03/2016 Financial Services Authority Regulation 18
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi /POJK.03/2016 regarding Risk
Bank Umum. Management Implementation for
Commercial Banks.

Tujuan dari manajemen risiko adalah The purpose of risk management shall be
menjaga kinerja keuangan, reputasi to maintain financial performance, the
Perseroan dan memastikan penggunaan Company’s reputation and to ensure
modal yang efektif dalam mendukung effective capital utilization in supporting
aktivitas Perseroan serta tercapai visi dan the Company’s activities as well as the
misi Perseroan. Penerapan manajemen Company’s vision and mission
risiko Perseroan dilakukan baik secara achievement. The Company’s risk
individu maupun secara konsolidasi dengan management shall be implemented both

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 123 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

anak perusahaan. individually and in consolidation with the


subsidiaries.

1. Active Supervision of the Board of


1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris Commissioners and the Board of
dan Direksi Directors
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Active supervision of the Board of
Direksi dilakukan pada penyusunan dan Commissioners and the Board of
pelaksanaan Kebijakan dan strategi Directors shall be performed in the
manajemen risiko sesuai dengan tingkat preparation and implementation of
risk appetite dan risk tolerance risk management policies and
Perseroan. strategies pursuant to the Company
risk appetite and risk tolerance.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan 2. Adequacy of stipulated policies,


penetapan limit. procedures and limit.
Kebijakan, prosedur dan penetapan limit The stipulated policies, procedures
yang ditetapkan mendukung pada and limit shall support the Company
pemeliharaan eksposur risiko Perseroan risk exposure maintenance and shall
serta konsisten dengan visi, misi dan be consistent with the Companys
strategi Perseroan serta selaras dengan vision, mission and strategies, as well
peraturan eksternal, hukum dan as in line with external regulations,
regulator. law and regulators.

3. Kecukupan proses identifikasi, 3. Adequacy of risk identification,


pengukuran, pemantauan dan measurement, monitoring and
pengendalian risiko, serta sistem control processes, as well as Risk
informasi Manajemen Risiko. Management information system.

Identifikasi jenis risiko melekat The identification of inherent risks


(inherent) dilakukan atas setiap produk shall be performed on any product
dan aktifitas usaha untuk mengetahui and business activity to know of
kemungkinan timbulnya risiko dan potential risks and impacts.
dampak yang diakibatkan.
Risk measurement shall be performed
Pengukuran risiko dilakukan sebagai as the material of evaluation on risk
bahan evaluasi hasil penerapan management implementation results.
manajemen risiko, pengukuran eksposur Risk exposure measurement shall be
risiko dilakukan berdasarkan parameter performed based on the determined
risiko yang ditetapkan dan menyesuaikan risk parameters and shall be adjusted
dengan kompleksitas produk dan to product complexity and the
aktifitas Perseroan. Company activities.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 124 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Adapun fungsi pengelola risiko Whereas the compliance risk


kepatuhan pada Unit Kepatuhan, management function shall be
pengelola risiko reputasi pada Unit implemented by the Compliance Unit,
Corporate Communication, pengelola reputation risk management function
risiko hukum pada Unit Legal dan Litigasi shall be implemented by the Corporate
dan pengelola risiko strategik pada Unit Communication Unit, legal risk
Corporate Strategy. management function shall be
implemented by the Legal and
Litigation Unit, and strategic risk
management function shall be
implemented by the Corporate
Strategy Unit.

Monitoring and control shall be


Pemantauan dan pengendalian dilakukan
performed on risk exposure and limit
pada eksposur dan limit risiko serta
and the same shall be reported
melaporkan secara berkala baik pada
periodically to the Risk Management
Komite Manajemen Risiko maupun pada
Committee and the Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko.
Committee.

Risk Managemen Information System


Sistem Informasi Manajemen Risiko
must be able to accommodate risk
harus mampu mengakomodasi strategi
mitigation strategy, accurate,
mitigasi riisko, akurat, informatif
informative in respect of financial
mengenai kondisi keuangan, kinerja dan
condition, performance and exposure,
eksposur, konsisten dan tersedia tepat
must be consistent and available in a
waktu serta memiliki jejak audit.
timely manner and must have audit
trace.

4. Comprehensive internal control


4. Sistem pengendalian internal yang
system
menyeluruh.
The risk control performed on the
Pengendailian risiko yang dilakukan
Company’s products and activities
terhadap produk dan aktifitas Perseroan
shall refer to the trhree lines of
mengacu pada prinsip three lines of
defense principle, namelyRisk taking
defense yaitu Risk taking unit/Quality
unit/Quality Assurance as the first
Assurance sebagai lini pengendalian
control line, Risk Management as the
pertama, Risk Management sebagai lini
second control line and Internal Audit
pengendalian kedua dan Internal Audit
as the last control line.
sebagai lini pengendalian terakhir.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 125 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Monitoring manajemen risiko secara Monitoring on consolidated risk


konsolidasi dilakukan terbatas pada anak management shall be conducted
perusahaan yang bergerak dibidang restrictedly to the subsidiaries
keuangan sesuai dengan Peraturan dan engaging in the field of finance in
Surat Edaran Bank Indonesia terkait accordance with the Regulations and
dengan penerapan manajemen risiko Bank Indonesia Circular Letter related
bagi bank yang melakukan pengendalian to risk management implementation
terhadap perusahaan anak. for the banks conducting control on
subsidiaries.

Perseroan selaku Perusahaan Induk The Company as the Holding


harus menerapkan konsolidasi Company must apply risk
manajemen risiko sesuai ketentuan management consolidation in
Otoritas Jasa Keuangan. Penerapan accordance with the Financial Services
konsolidasi manajemen risiko antara lain Authority provisions. The risk
mencakup laporan perhitungan management consolidation
Kecukupan Penyediaan Modal Minimum implementation shall among others
(KPMM) konsolidasi dan Batas Maksimum include consolidated report on the
Pemberian Kredit (BMPK) konsolidasian, calculation of Minimum Capital
Perseroan juga menyusun laporan Profil Adequacy Requirement (KPMM) and
Risiko konsolidasi. Tingkat Kesehatan Consolidated Maximum Lending Limit
Bank (Risk-Based Bank Rating) dan (BMPK). The Company shall also
Internal Capital Adequacy Assessment prepare consolidated on Risk Profile
Process (ICAAP) konsolidasi. report, consolidated Risk-Based Bank
Rating report and consolidated
Internal Capital Adequacy Assessment
Process (ICAAP).

Organisasi Manajemen Risiko Risk Management Organization

1. Komite Pemantau Risiko 1. Risk Monitoring Committee


Diketuai oleh Komisaris Independen dan Shall be chaired by an Independent
beranggotakan Komisaris dan Pihak Commissioner and shall have
Independen yang memiliki keahlian members comprising Commissioners
dibidang manajemen risiko dan atau and Independent Parties having
keuangan. Komite Pemantau Risiko ini expertise in the field of risk
berfungsi melakukan pemantauan dan management and or finance. This Risk
mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Monitoring Committee shall have the
Manajemen Risiko dan Satuan kerja function to perform monitoring and
Manajemen Risiko, serta mengevaluasi evaluation on the performance of
pertangungjawaban Direksi atas duties of the Risk Management

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 126 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

pelaksanaan Kebijakan Manajemen Committee and the Risk Management


Risiko. Work Unit, as well as to evaluate the
accountability of the Board of
Directors for the implementation of
the Risk Management Policy.

2. Komite Manajemen Risiko 2. Risk Management Committee


Beranggotakan mayoritas Direksi dan The majority of the members of the
Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko Risk Management Committee shall be
dengan Direktur Kepatuhan dan Risk Directors and Risk Management
Management Head sebagai anggota Executive Officials with the
tetap. Komite Manajemen Risiko Compliance Director and the Risk
berfungsi membantu Direksi dalam Management Head as fixed members.
menyusun kebijakan dan kerangka The Risk Management Committee
manajemen risiko serta melakukan shall have the function to assist the
evaluasi kebijakan manajemen risiko Board of Directors in preparing risk
dengan pelakasanaannya untuk management policy and framework as
memastikan kecukupan kerangka kerja, well as to conduct evaluation on risk
metodologi dan system informasi management policy and the
manajemen risiko. implementation thereto to ensure the
adequacy of risk management
framework, methodology and
information system.

3. Satuan Kerja Manajemen Risiko 3. Risk Management Work Unit


Diketuai oleh Risk Management Head Shall be chaired by the Risk
dan merupakan unit independen Management Head and shall be an
terhadap satuan kerja operasional (risk independent unit from the operational
taking unit) dan terhadap satuan kerja work unit (risk taking unit) and from
yang melaksanakan fungsi pengendalian the work unit implementing internal
internal. control system.
Satuan Kerja Manajemen Risiko The Risk Management Work Unit shall
berfungsi membantu Direksi dalam have the function to assist the Board
memantau posisi/eksposur risiko secara of Directors in monitoring overall risk
keseluruhan, menyusun dan position/exposure, prepare and submit
menyampaikan laporan profil risiko Company’s risk profile report both to
Perseroan baik kepada Direksi dan the Board of Directors and the Board
Komisaris maupun kepada Otoritas of Commissioners as well as the
Perbankan (BI dan OJK). Banking Authorities (BI and OJK).

4. Satuan Kerja Operasional (risk 4. Operational Work Unit (risk


taking unit) taking unit)

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 127 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Merupakan satuan kerja operasional Shall be an operational work unit


yang wajib menginformasikan eksposur obligated to inform the risk exposure
risiko yang melekat pada satuan kerja inherent to the relevant work unit to
yang bersangkutan kepada Satuan Kerja the Risk Management Work Unit in a
Manajemen Risiko secara berkala. periodic manner.

2.4.2. KERANGKA KERJA KEPATUHAN DAN 2.4.2. COMPLIANCE FRAMEWORK AND


PENERAPAN BUDAYA KEPATUHAN COMPLIANCE CULTURE
IMPLEMENTATION

Sebagai bagian dari fungsi pengendalian 1 As part of the Company’s internal


internal Perseroan, Fungsi Kepatuhan control function, the Compliance
bertanggung jawab melakukan serangkaian Function shall be responsible for
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat undertaking a series of ex-ante
ex-ante (preventif), di mana guna (preventive) actions or measures, where
memastikan hal tersebut Perseroan in order to ensure the same, the
melakukan pengelolaan Risiko Kepatuhan Company shall adequately perform
secara memadai dengan menetapkan Compliance Risk management by
Kerangka Kerja Kepatuhan yang menjadi determining the Compliance Framework
acuan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. used as reference in the Compliance
Function implementation.

Adapun kerangka kerja Kepatuhan meliputi: Whereas the Compliance framework


shall comprise:

a. Identifikasi Risiko Kepatuhan a. Compliance Risk Identification


Identifikasi Risiko Kepatuhan dilakukan Compliance Risk Identification shall
melalui identifikasi seluruh kegiatan be performed through the
usaha Perseroan yang memiliki potensi identification of all the Company’s
risiko kepatuhan antara lain dengan business activities having potential
melakukan kajian kepatuhan terhadap compliance risk, among other by
seluruh rancangan Kebijakan, Prosedur, conducting compliance assessment to
Produk Program, maupun usulan unit the entire draft Policies, Procedures,
bisnis terhadap transaksi yang wajib Program Products and business unit
memperoleh persetujuan Direksi/ Dewan proposals on the transactions
Komisaris. requiring the approval of the Board
of Directors/Board of Commissioners.

b. Pengujian Risiko Kepatuhan b. Compliance Risk Testing


Berdasarkan identifikasi risiko kepatuhan Based on the compliance risk

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 128 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

sebagaimana tersebut di atas, Unit Kerja identification as mentioned above,


Kepatuhan akan melakukan Uji the Compliance Work Unit shall
Kepatuhan terhadap rancangan conduct Compliance Test on the
Kebijakan, Prosedur, Produk Progam business unit’s draft Policies,
maupun usulan unit bisnis terhadap Procedures, Program Products and
transaksi yang wajib memperoleh proposals on the transactions
persetujuan Direksi/Komisaris. requiring the approval of the Board
of Directors/Board of Commissioners.

c. Pemantauan Risiko Kepatuhan c. Compliance Risk Monitoring


Proses pemantauan kepatuhan antara Compliance monitoring process
lain dilakukan melalui kaji ulang terhadap among other shall be implemented
existing Kebijakan maupun Product through re-assessment on existing
Program yang telah diterbitkan oleh unit Policies and Program Products that
terkait dengan peraturan -peraturan have been issued by the relevant unit
eksternal yang baru terbit, maupun with the newly issued external
melakukan monitoring terhadap regulations, and through monitoring
pemenuhan parameter kehati-hatian on the fulfillment of the prudential
antara lain KPMM (Kewajiban Penyediaan banking parameters, among others
Modal Minimum), GWM (Giro Wajib KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum), BMPK (Batas Maksimum Minimum/Minimum Capital Adequacy
Pemberian Kredit), maupun CKPN Requirement), GWM (Giro Wajib
(Cadangan Kerugian Penurunan Nilai). Minimum/Minimum Mandatory Giro),
BMPK (Batas Maksimum Pemberian
Kredit/Maximum lending Limit), and
CKPN (Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/Reserve for Value
Loss).

Selain tersebut di atas, pemantauan In addition thereto, compliance


kepatuhan juga dilakukan terhadap monitoring shall also be conducted
kewajiban penyampaian laporan kepada on the obligation to submit report to
pihak eksternal termasuk pemenuhan external parties including the
tindak lanjut Perseroan terhadap fulfillment of the Company’s follow-
Komitmen kepada Bank Indonesia up to the Commitment to Bank
maupun kepada Otoritas Jasa Keuangan. Indonesia and to the Financial
Services Authority (OJK).

d. Pengukuran Risiko Kepatuhan d. Compliance Risk Measurement


Metode pengukuran risiko kepatuhan The compliance risk measurement
digunakan untuk mengukur profil Risiko method shall be used to measure the
Kepatuhan Perseroan agar dapat Company’s Compliance Risk profile in

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 129 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

mengetahui efektifitas dari penerapan order to know of the effectiveness of


manajemen risiko. the risk management
implementation.

Hasil pengukuran tingkat Risiko The Compliance Risk level


Kepatuhan selanjutnya dilaporkan secara measurement result subsequently
berkala kepada Direksi dan Dewan shall be periodically reported to the
Komisaris melalui Komite Manajemen Board of Directors and the Board of
Risiko maupun Komite Pemantau Risiko Commissioners through the
Perseroan sebagai bagian dari kajian Company’s Risk Management
Profil Risiko Perseroan secara Committee and Risk Monitoring
keseluruhan. Committee as part of the Company’s
overall Risk Profile.

BUDAYA KEPATUHAN COMPLIANCE CULTURE

Budaya Kepatuhan adalah nilai, perilaku dan Compliance culture shall be value,
tindakan yang mendukung terciptanya behavior and action supporting the
kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa creation of compliance with the Financial
Keuangan dan peraturan perundangan- Services Authority provisions and the
undangan yang berlaku, untuk menciptakan applicable laws and regulation, in order
dan meningkatkan Budaya Kepatuhan pada to create and increase the Compliance
semua tingkatan organisasi, Unit Kerja Culture at all organizational levels. The
Kepatuhan telah menetapkan strategi Compliance Work Unit has stipulated the
Budaya Kepatuhan yang meliputi: Compliance Culture strategies
comprising:

1. Program Awareness 1. Program Awareness


Awareness Kepatuhan dilakukan melalui Compliance Awareness shall be
program Pelatihan dan Sosialisasi. performed through Training and
Pelatihan Kepatuhan diselenggarakan Dissemination program. Compliance
melalui program pengenalan ketentuan- training shall be organized through
ketentuan perbankan yang disebut the program of introduction of the
dengan program Induction dengan banking provisions referred to as
sasaran adalah karyawan yang baru Induction program with the target of
bergabung di Perseroan maupun melalui employees newly joining the
program penyegaran secara berkala Company and through periodic
yang disebut dengan program refreshment referred to as
Refresrhment. Di mana sasaran program Refreshment program. The
Refreshment adalah existing karyawan. Refreshment program target shall be
the existing employees.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 130 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Adapun program Sosialisasi Kepatuhan Whereas the Compliance


dilakukan melalui pertemuan langsung, Dissemination program shall be
media cetak maupun maupun elektronik implemented through direct meeting,
seperti Workshop, Majalah Citra, Portal printed media and electronic media
Kita, Email Blast, maupun Wallpape such as Workshop, Citra Magazine,
Desktop. Kita Portal, Blast Email and Wallpaper
Desktop.

2. Governance 2. Governance
Guna memastikan kepatuhan In order to ensure compliance of the
governance struktur ketentuan internal, internal provision structure
Unit Kepatuhan melakukan Uji governance, the Compliance Unit
Kepatuhan terhadap rancangan shall conduct Compliance Test on the
Kebijakan, Prosedur maupun Produk draft Policies, Procedures program
Program yang akan diterbitkan oleh unit Products that shall be issued by the
bisnis ataupun unit terkait lainnya. business unit or other related units.

Melalui uji Kepatuhan yang disampaikan The Compliance test on the business
kepada unit bisnis maupun unit terkait unit and other related units shall be
lainnya merupakan salah satu one of the mechanisms used by the
mekanisme yang digunakan oleh unit Compliance work unit to build and
kerja Kepatuhan untuk membangun dan increase the Compliance culture
meningkatkan budaya Kepatuhan particularly on the fulfillment of the
khususnya terhadap pemenuhan external and internal provisions in the
ketentuan eksternal maupun internal preparation of a Policy, Procedures,
dalam penyusunan suatu Kebijakan, Program product and business
Prosedur, Produk Program maupun proposal on the transaction requiring
usulan bisnis terhadap transaksi yang the approval of the Board of
wajib memperoleh persetujuan Directors/Board of Commissioners.
Direksi/Komisaris.

3. Assessment 3. Assessment
Guna memastikan pelaksanaan In order to ensure the compliance
penerapan kepatuhan serta untuk implementation as well as to obtain
memperoleh umpan balik terhadap feedback on the compliance risk
pengelolaan risiko kepatuhan di unit management in the business unit and
bisnis maupun unit support di Kantor the supporting units at the Ahead
Pusat maupun di cabang-cabang, Office and at branches, shall be
ditetapkan program Assessment yang established Assessment program
mencakup penerapan program APU & which shall include the APU & PPT
PPT serta tingkat kepatuhan terhadap program implementation as well as
ketentuan eksternal Perseroan. the level of compliance with the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 131 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Company’s external provisions.

Efektifitas pelaksanaan penerapan The effective implementation of


kepatuhan di kantor cabang maupun Kantor compliance at branch offices and at the
Pusat akan dilakukan oleh QA maupun Head Office shall be shall be performed
Internal Audit. Di mana, Unit Kerja by QA and Internal Audit. The
Kepatuhan akan melakukan koordinasi Compliance Work Unit shall perform
dengan QA dan Internal Audit melalui coordination with WA and Internal Audit
pemberian cakupan aspek-aspek ketentuan through the provision of coverage of
APU & PPT dan Kepatuhan guna diakomodir aspects of APU & PPT and Compliance
pada kertas kerja pemeriksaan QA dan provisions for accommodation in the QA
Internal Audit. and Internal Audit’s audit work sheets.

2.4.3. INTERNAL AUDIT 2.4.3. INTERNAL AUDIT

Internal Audit merupakan suatu unit Internal Audit shall be an independent


independen dengan tugas utama melakukan unit having the main duties to conduct
pengawasan dan konsultasi melalui evaluasi supervision and consultation through
atas manajemen risiko, efektivitas sistem evaluation on risk management, internal
pengendalian intern, dan tata kelola pada control system effectiveness, and
seluruh aspek kegiatan Perseroan. Internal governance in all aspects of the
Audit melalui fungsi pengawasan dan Company's activities. Internal Audit
konsultasi merupakan mitra strategis yang through the supervisory and
memelihara dan mengawasi aktivitas consultation function shall be a strategic
Perseroan untuk mencapai tujuan organisasi partner maintaining and supervising the
yang telah dibentuk. Company’s activities to reach the
established organizational objectives.

Didalam melakukan aktivitas Internal Audit, In carrying out the Internal Audit
pelaksanaan audit berpedoman pada activities, the audit implementation shall
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern refer to the Company’s Internal Audit
Bank (SPFAIB) yang telah ditetapkan pada Function Implementation Standard
Internal Audit Charter Perseroan dan (SPFAIB) stipulated in the Company
Rencana Audit yang telah disetujui. Internal Audit Charter and the agreed
Audit Charter.

Internal Audit bertanggungjawab kepada The Internal Audit shall be responsible


Direktur Utama dan secara fungsional to the President Director and
kepada Dewan Komisaris melalui Komite functionally to the Board of
Audit. Internal Audit secara berkala Commissioners through the Audit
menyampaikan ikhtisar hasil kegiatan audit Committee. The Internal Audit shall
kepada Direktur Utama dan Dewan periodically submit summary on the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 132 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Komisaris melalui Komite Audit, dengan audit activity results to the President
tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Director and the Board of
Commissioners through the Audit
Kepala Internal Audit diangkat dan Committee, with copy thereof forwarded
diberhentikan oleh Direktur Utama dengan to the Compliance Director.
persetujuan Dewan Komisaris. Setiap
pengangkatan, penggantian atau The Internal Audit Head shall be
pemberhentian Kepala Internal Audit harus appointed and dismissed by the
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan President Director upon the approval of
atau lembaga lain sesuai ketentuan yang the Board of Commissioners. Any
berlaku dengan disertai pertimbangan dan appointment, replacement or dismissal
alasan pengangkatan, penggantian atau of the IA Head must be reported to the
pemberhentian. Financial Services Authority or other
institutions in accordance with the
Pelaksanaan audit dilakukan berdasar applicable provisions along with the
pendekatan yang berbasis risiko, baik dalam consideration and reason of
perencanaan tahunan maupun pada saat appointment, replacement or dismissal.
pelaksanaan pemeriksaan, yang dilakukan
dengan mempertimbangkan key initiatives The audit implementation shall be
Bank, implementasi manajemen risiko, performed based on risk-based
internal control, serta tata kelola yang ada. approach, both in the annual planning
and during the audit implementation,
with due consideration of the Bank’s key
initiatives, risk management
implementation, internal control, as well
as existing governance.

KERANGKA KERJA INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT FRAMEWORK

1. Direksi bertanggung jawab memastikan 1. The Board of Directors shall be


dibentuknya secara formal Satuan Kerja responsible for ensuring the formal
Audit Internal (Internal Audit) dengan establishment of Internal Audit Work
wewenang yang jelas sehingga dapat Unit with clear authorities so as to
menjamin independensi fungsi tersebut. guarantee the independency of the
relevant function.
2. Internal Audit bertanggung jawab 2. The Internal Audit shall be directly
langsung kepada Direktur Utama dan responsible to the President Director
menyampaikan laporan pelaksanaan and submit report on its performance
tugasnya kepada Direktur Utama dan of duties to the President Director
Dewan Komisaris dengan tembusan and the Board of Commissioners with
kepada Komite Audit dan Direktur copies thereof forwarded to the Audit
Kepatuhan. Committee and the Compliance

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 133 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Director.
3. Sebagai pedoman kerja, Internal Audit 3. As working guidelines, the Internal
wajib memiliki Piagam Audit Internal Audit shall be obligated to have an
serta menyusun panduan Audit Internal. Internal Audit Charter as well as to
prepare Internal Audit guidelines.
4. Kedudukan Kepala Internal Audit dalam 4. The position of the Internal Audit
organisasi harus ditetapkan sedemikian Head in the organization must be
rupa sehingga mampu mengungkapkan determined in a manner so as
pandangan dan pemikirannya tanpa capable of revealing his viewpoint
pengaruh ataupun tekanan dari and idea without any influence or
manajemen ataupun pihak lain yang pressure from the management or
terkait dengan Perseroan. any other party related to the
Company.
5. Direksi wajib memastikan bahwa Internal 5. The Board of Directors shall be
Audit memiliki kebebasan dalam obligated to ensure that the Internal
menetapkan metode, cara, teknik dan Audit has the freedom to determine
pendekatan audit yang akan dilakukan. the method, manner, technique and
approach of audit to be used.
6. Pengangkatan dan pemberhentian 6. appointment and dismissal of the
Kepala Internal Audit dilakukan oleh Internal Audit Head shall be
Direktur Utama dengan persetujuan performed by the President Director
Dewan Komisaris. upon the approval of the Board of
Commissioners.

Memeriksa dan mengoreksi Auditing and correcting deficiencies


kekurangan
1. Untuk memastikan perbaikan 1. In order to ensure sustainable
pengendalian kontrol internal yang improvement of internal control, the
berkelanjutan, Direksi bertanggung Board of Directors shall be
jawab memastikan setiap temuan dari responsible for ensuring that any
Audit Internal, Audit Eksternal, Otoritas findings of the Internal Audit,
Pengawas, dan pihak lainnya yang External Audit, Supervisory Authority,
berwenang di tindaklanjuti. and other competent authority are
followed up.
2. Direksi bertanggung jawab memastikan 2. The Board of Directors shall be
terdapatnya hubungan kerja dan responsible for ensuring the
koordinasi yang baik diantara fungsi occurrence of good work relations
Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan and coordination among the
Kerja Audit Internal dan Satuan Kerja functions of Risk Management Work
Kepatuhan, sehingga masing-masing Unit, Internal Audit Work Unit and
satuan kerja tersebut memberikan Compliance Work Unit, so that each
masukan sesuai tanggung jawabnya of them shall give inputs pursuant to

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 134 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

masing-masing dalam rangka perbaikan their respective responsibilities for


proses pengendalian internal secara the sustainable improvement of the
berkelanjutan internal control process.

2.4.4. Audit Eksternal 2.4.4.External Audit

Auditor eksternal memiliki profesi yang External Auditors have professions that
berperan penting dalam meningkatkan play an important role in increasing the
keandalan laporan keuangan Perseroan dan reliability of Company’s financial
informasi finansial lainnya. statements and other financial
information.

Perseroan harus menunjuk akuntan publik The Company must appoint a public
dan kantor akuntan publik yang terdaftar accountant and public accounting firm
pada Bank Indonesia untuk melakukan registered with Bank Indonesia to audit
audit laporan keuangan Perseroan the Company's financial statements

Penunjukan akuntan publik dan kantor Appointment of a public accountant and


akuntan publik sebelumnya harus public accounting firm beforehand must
memperoleh persetujuan dari Rapat Umum obtain approval from the General
Pemegang Saham. Kantor akuntan publik Meeting of Shareholders. public
sebagai auditor ekstemal untuk melakukan accounting firm as an external auditor to
audit umum atas laporan keuangan. Audit conduct general audits of financial
umum oleh kantor akuntan publik ini statements. The general audit by this
dimaksudkan untuk menghasilkan suatu public accounting firm is intended to
pendapat mengenai kebenaran laporan produce an opinion regarding the
keuangan Perseroan sesuai dengan prinsip accuracy of the Company's financial
akuntansi yang berlaku. statements in accordance with
applicable accounting principles.

Laporan keuangan Perseroan dan informasi The Company’s financial statements and
finansial lain yang diaudit oleh auditor other financial information audited by
eksternal harus digunakan sebagai rujukan external auditors must be used as a
dalam menilai sehat tidaknya Perseroan reference in assessing the soundness of
oleh para pemegang sahamnya. the Company by its shareholders.

Auditor independen (eksternal) harus secara An independent (external) auditor must


berkala menilai kompetensi fungsi internal periodically assess the Company's
audit Perseroan, dan kepatuhannya internal audit competency functions,
terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit and its compliance with the Company's
Intern Perseroan dan Perseroan harus Internal Audit Function Implementation
menindaklanjuti semua temuan dan saran Standards and the Company must follow

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 135 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

perbaikannya. up on all findings and suggestions for its


improvement.

Mengenai auditor eksternal: Regarding external auditors:

Perseroan harus menunjuk kantor akuntan The Company must designate a


publik yang terdaftar dan memiliki ijin yang registered and licensed public
dikeluarkan Menteri Keuangan, terdaftar accounting firm issued by the Minister of
pada Bank Indonesia sebagai auditor Finance, registered with Bank Indonesia
eksternal untuk melakukan audit umum as an external auditor to conduct a
atas laporan keuangan; general audit of the financial
statements;

Audit umum oleh Kantor akuntan publik The general audit by the public
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapat accounting firm is intended to produce
mengenai ke!ayakan laporan keuangan an opinion regarding the properness of
Perseroan sesuai dengan Prinsip Akuntansi the company’s financial statement in
yang berlaku umum; accordance with generally accepted
Accounting Principles;

Kantor Akuntan Publik tersebut harus The Public Accountant Firm must be
ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang appointed by the Company's General
Saham Perseroan, dalam cara yang Meeting of Shareholders, in a
transparan atas dasar rekomendasi Komite transparent manner based on the
Audit melalui Dewan Komisaris. recommendations of the Audit
Committee through the Board of
Commissioners.

Penunjukan Akuntan Publik yang sama oleh The appointment of the same Public
Perseroan paling lama dilakukan untuk Accountant by the Company is the
periode audit 3 (tiga) Tahun Buku berturut longest conducted for the audit period
turut. of 3 (three) consecutive years.

2.5. INFORMATION DISCLOSURE &


2.5. TRANSPARANSI DAN KETERBUKAAN
TRANSPARENCY
INFORMASI

2.5.1. Ketentuan Umum 2.5.1. General Provision

Prinsip keterbukaan adalah pedoman umum Disclosure principle shall be general


yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan guidelines requiring an Issuer Company,

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 136 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Publik, dan Pihak Lain yang tunduk pada Public Company, and other Parties that
Undang-Undang Pasar Modal untuk are subject to the Capital Market Law to
menginformasikan kepada masyarakat inform to public in a timely manner the
dalam waktu yang tepat seluruh informasi entire material information on its
material mengenai usahanya atau efeknya business or securities potentially
yang dapat berpengaruh terhadap affecting investors’ decision on the
keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud relevant securities and or the price
dan atau harga dari Efek tersebut. thereof. The information delivered to
Informasi yang disampaikan kepada publik public must be clear and reasonably
harus jelas dan secara wajar mencukup, adequate, accurate and timely.
akurat dan tepat waktu.

Corporate secretary memiliki peranan The Corporate secretary shall have


penting dalam membantu Direksi untuk significant role in assisting the Board of
menyampaikan keterbukaan informasi baik Directors in implementing information
dari segi keuangan, manajemen, maupun disclosure from the aspects of finance
hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha and management, and the matters
secara tepat waktu kepada pemegang related to business activities in a timely
saham, adapun wewenang Corporate manner to shareholders. Whereas the
Secretary terkait keterbukaan informasi Corporate Secretary’s authorities in
antara lain: relation to information disclosure are,
among others:
1) Memastikan bahwa keterbukaan 1) Ensuring that the Company’s
informasi Perseroan sesuai dengan information transparency is in
prosedur yang berlaku accordance with the applicable
procedures
2) Memastikan tempat penyimpanan 2) Ensuring that the Corporate
dokumen Perseroan berada di tempat documents safekeeping is in a safe
yang aman place
3) Memastikan akses yang tidak terbatas 3) Ensuring unlimited access for the
kepada pemegang saham untuk shareholders to gain information
memperoleh informasi terkait Perseroan related to the Company
4) Memastikan kesesuaian salinan dokumen 4) Ensuring the congruity of the copies
Perseroan yang diberikan kepada of the Corporate documents delivered
Pemegang Saham to the Shareholders

2.5.2. Aksi Korporasi 2.5.2. Corporate Actions

Untuk terus konsisten meningkatkan To be continuously consistent in


pertumbuhan dan perkembangan bisnis increasing business growth and
serta sesuai dengan rencana strategis, development as well as in accordance
Perseroan melakukan aksi korporasi dengan with the strategic plan, the Company

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 137 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

tujuan menggalang pendanaan jangka shall undertake corporate actions with


panjang sebagai pendukung dana yang the purpose of accummulating long-term
dihimpun dari masyarakat baik melalui funds as fund support collected from
penerbitan efek bersifat ekuitas atau public through the issuance of equity
penerbitan efek bersifat utang. Sehingga securities and the issuance of debt
dengan adanya aksi korporasi tersebut securities. With the occurence of such
diharapkan Perseroan dapat menjalankan corporate actions, the Company is
fungsi intermediasinya lebih optimal. expected able to implement its
intermediary function in a more
optimum manner.
Tindakan korporasi yang dilakukan oleh The Corporate actions undertaken by
Perseroan melalui penerbitan efek bersifat the Company through the issuance of
ekuitas dapat berupa, namun tidak terbatas equity securities can be in the form of,
pada: but shall not be limited to:
1) Penambahan modal melaui Penerbitan 1) Capital increase through Pre-Emptive
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Rights
(HMETD)
2) Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan 2) Capital increase without Pre-Emptive
Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Rights
3) Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock 3) Stock Split
Split)
4) Penerbitan Employee Stock Option Plan 4) The issuance of Employee Stock
(ESOP) / Management Stock Option Plan Option Program (ESOP) /
(MSOP) Management Stock Option Program
(MSOP)
5) Pembagian saham bonus dan dividen 5) The distribution of bonus shares and
saham share dividends

Adapun tata cara pelaksanaan aksi Whereas procedures for the


korporasi mengacu kepada peraturan yang implementation of the corporate actions
berlaku. shall refer to the prevailing regulations.

2.5.3. CORPORATE SECRETARY 2.5.3. CORPORATE SECRETARY

Komunikasi yang efektif antara Perseroan Effective communication between the


dan stakeholders merupakan hal yang Company and the stakeholders shall be
sangat penting dalam penerapan GCG dan a very significant matter in the GCG
hal tersebut menjadi tanggung jawab implementation and it shall become the
Corporate Secretary. responsibility of the Corporate Secretary.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa In accordance with the Financial

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 138 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Services Authority Regulation Number


Sekretaris Perusahaan Emiten atau 35/POJK.04/2014 regarding the
Perusahaan Publik, maka kepada setiap Corporate Secretary of an Issuer
Emiten atau Perusahaan Publik wajib Company or a Public Company, each
membentuk Sekretaris Perusahaan Issuer Company or Public Company shall
(Corporate Secretary). Fungsi Corporate be obligated to form a Corporate
Secretary dapat dilaksanakan oleh orang Secretary. The function of the Corporate
perseorangan atau unit kerja yang dipimpin Secretary may be implemented by an
oleh seorang penanggung jawab. Dalam hal individual person or a work unit chaired
Corporate Secretary dijabat oleh pejabat by a person in charge. In case the
eksekutif, maka Direksi bertanggung jawab Corporate Secretary position is held by
atas informasi yang disampaikan oleh an executive official, the Board of
Corporate Secretary. Directors shall be responsible for the
information delivered by the Corporate
Secretary.

a. Fungsi Corporate Secretary a. Corporate Secretary Function


Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi The Corporate Secretary shall have
untuk membangun relasi strategis the function to build strategic
dengan stakeholders seperti Lembaga relations with the stakeholders such
Pemerintah, Media Massa, Investor, as Government Institutions, Mass
Publik, Manajemen dan Karyawan Media, Investors, Public, the
Perseroan, serta lembaga-lembaga lain Company Management and
yang memiliki kepentingan kepada Employees, as well as other
Perseroan atas dasar kepercayaan dan institutions having interests in the
integritas yang tinggi untuk Company based upon high trust and
meningkatkan citra Perseroan. integrity to raise the Company’s
Disamping itu, Sekretaris Perusahaan image. In addition, the Corporate
juga berperan serta dalam membangun Secretary shall also participate in
perangkat untuk melaksanakan prinsip building an instrument for
GCG di Perseroan dengan tujuan untuk implementing the GCG principle in
mengembangkan citra positif Perseroan the Company with the purpose of
sebagai Perusahaan Publik dan developing the positive image of the
mengoptimalkan nilai investasi Company as a Public Company and
Pemegang Saham. optimizing Shareholders’ investment
value.

b. Kualifikasi Corporate Secretary b. Corporate Secretary


1) Memahami peraturan perundang- Qualifications
undangan di bidang pasar modal, 1) Understanding the laws and
Hukum Perseroan dan Perbankan regulations in the field of capital
yang berlaku. market and the applicable

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 139 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Company Law and Banking Law.


2) Memahami bisnis perusahaan. 2) Understanding the company’s
business.
3) Memiliki kemampuan berorganisasi. 3) Having organizational skills.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi 4) Having good and responsible
dengan baik dan bertanggung communication skills.
jawab.
5) Memiliki kemampuan menganalisa 5) Having skills to analyze and give
dan memberikan masukan kepada inputs to the Board of Directors as
Direksi serta menginformasikan well as to inform the management
kepada management apabila in case of any matters that need
terdapat hal-hal yang perlu to be informed as immediately as
diinformasikan sedini mungkin. possible.
6) Mengikuti pelatihan terkait Corporate 6) Participating in Corporate
Secretary khususnya di bidang Secretary-related trainings
hukum, pasar modal serta praktik- particularly in the field of law,
praktik kesekretariatan. capital market as well as
secretarial practices.

c. Tugas dan tanggung jawab c. Corporate Secretary Duties and


Corporate Secretary Responsibilities
1) Sebagai penghubung atau contact 1) Serve as contact person between
person antara Perusahaan dengan the Company and the
Pemegang Saham, pihak regulator Shareholders, regulators and
dan pemangku kepentingan lainnya. other stakeholders.
2) Memberikan masukan kepada Direksi 2) Give inputs to the Board of
dan Dewan Komisaris serta Directors and the Board of
memastikan kepatuhan Perseroan Commissioners as well as ensure
atas setiap dan seluruh ketentuan the Company’s compliance with
pasar modal any and all provisions on capital
market.
3) Menjadi penanggung jawab utama 3) Become the main person in
kelancaran komunikasi antara charge of uninterrupted
pemegang saham dengan Perseroan. communication between the
shareholders and the Company.
4) Membantu Direksi dan Dewan 4) Assist the Board of Directors and
Komisaris dalam pelaksanaan tata the Commissioners in the
kelola perusahaan yang meliputi: implementation of corporate
governance comprising:
a) Perumusan agenda setiap Rapat a) The formulation of agenda of
Direksi dan/atau Rapat Dewan each Meeting of the Board of
Komisaris Directors and/or Meeting of the

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 140 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

Board of Commissioners
b) Pemberitahuan atau penyampaian b) The notification or delivery of
undangan kepada Direksi invitations to the Board of
dan/atau Dewan Komisaris untuk Directors and/or the Board of
setiap pelaksanaan Rapat Direksi Commissioners for the
dan/atau Rapat Dewan Komisaris implementation of the Meeting
of the Board of Directors
and/or the Meeting of the
Board of Commissioners
c) Mengumpulkan bahan rapat c) Gather meeting materials
d) Membuat risalah rapat Direksi d) Prepare minutes of meeting of
dan/atau Dewan Komisaris the Board of Directors and/or
the Board of Commissioners
e) Memastikan penyelenggaraan e) Ensure the holding of the
Rapat Direksi dan/atau Dewan Meeting of the Board of
Komisaris serta Rapat Komite Directors and/or the Board of
sesuai dengan prosedur yang Commissioners as well as the
telah ditetapkan Committee Meeting in
accordance with the stipulated
procedures
f) Memastikan terselenggaranya f) Ensure the organizing of
induction training untuk anggota induction training for the newly
Direksi dan atau Dewan Komisaris appointed members of the
yang baru diangkat, adapun hal- Board of Directors and or the
hal yang perlu disampaikan Board of Commissioners,
antara lain: whereas the things that need
to be conveyed are, among
others:
· Pembagian tugas dan · The distribution of duties and
wewenang Direksi dan/atau authorities of the Board of
Dewan Komisaris Directors and/or the Board of
Commissioners
· Stuktur organisasi Perseroan · The Company’s
organizational structure
· Dokumen Perseroan yang · The related Corporate
terkait Documents
· Hasil Rapat Umum Pemegang · The results of the General
Saham yang memiliki implikasi Meeting of Shareholders
tertentu having particular implication
· Ketersediaan informasi yang · The availability information
dibutuhkan oleh Direksi untuk required by the Board of
menjalankan tugas dan Directors to perform their

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 141 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INTERNAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL
Versi 7

tanggung jawabnya. duties and responsibilities.


g) Memastikan adanya sistem g) Ensure the availability of the
penyimpanan dan ketersediaan Company’s document
dokumen Perseroan, termasuk safekeeping and supply
diantaranya risalah dari rapat system, including among
Direksi, rapat Dewan Komisaris, others, minutes of the
rapat-rapat komite dan risalah meetings of the Board of
dari Rapat Umum Pemegang Directors, meetings of the
Saham. Board of Commissioners, the
committee meetings and
minutes of the General
Meetings of Shareholders.
h) Memasikan bahwa Perseroan h) Ensure that the Company has
telah melakukan keterbukaan revealed the information that
informasi yang perlu diketahui public needs to know in a
publik secara transparan dan transparent and timely
tepat waktu. manner.
i) Penyelenggaraan dan i) The holding and the
dokumentasi Rapat Umum documentation of the General
Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
j) Penyampaian laporan kepada j) The submission of report to the
Otoritas Jasa Keuangan secara Financial Services Authority in
tepat waktu. a timely manner.
5) Memastikan tersedianya daftar 5) Ensure the availability of
pemegang saham sesuai dengan shareholder register in accordance
ketentuan yang berlaku. with the applicable provisions.
6) Memberikan masukan mengenai 6) Give inputs on GCG
pelaksanaan GCG di Perseroan implementation in the Company in
dalam bentuk self assessment secara the form of periodic self-
berkala. assessment.
7) Mengikuti perkembangan Pasar 7) Follow Capital Market
Modal khususnya peraturan development, particularly the
perundang-undangan yang berlaku applicable laws and regulations in
di bidang pasar modal. the field of capital market.

Telah diperiksa
Materi ini bersifat internal dan hanya digunakan dilingkungan PT Bank BTPN Tbk. Dilarang menduplikasikan,
mempublikasikan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk memfotocopy ataupun paraf
penyimpanan informasi dalam bentuk lainnya, dan dilarang menyebarkan materi ini kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Page 142 of 142
PT Bank BTPN Tbk.

DOKUMEN INI TIDAK DIJAMIN AKURAT APABILA DI-PRINT/DI-FOTOCOPY, KECUALI DIBERIKAN STEMPEL “SALINAN’

Anda mungkin juga menyukai