Anda di halaman 1dari 3

RESUME

“ANGGARAN KAS”

MATA KULIAH : PENGANGGARAN BISNIS

Disusun Oleh:

Dhea Aisyah ( 141190261 )

Dosen Pengampu:

Sudarman, DRS, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” YOGYAKARTA

2020 / 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kas mempunyai kedudukan sentral dalam usaha menjaga kelancaran operasi
perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran usaha sehari - hari
mapun bagi keperluan menunjang pelaksanaan keputusan - keputusan strategis berjangka
panjang, seperti usaha penelitian dan pengembangan, usaha perlasan kapasitas dan
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan perencanaan dan pengendalian kas ?
2. Apa pendekatan dalam menyusun anggaran kas ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan tujuan perencanaan dan pengendalian kas.
2. Untuk menjelaskan pendekatan dalam menyusun anggaran kas.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Uang Kas


Dengan menyusun anggaran kas perusahaan akan mampu untuk :
a. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan memperbandingkan uang
kas masuk dengan uang kas ke luar.
b. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus.
c. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan berjangka pendek atau berjangka panjang.
d. Menggunakannya sebagai dasar kebijaksanaan pemberian kredit.
e. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan.
f. Anggaran kas yang sudah ada juga berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap realisasi
pengeluaran kas yang sebenarnya.

B. Pendekatan dalam Menyusun Anggaran Kas


a. Anggaran Kas Tahunan
Sumber kas masuk yang utama :
1. Hasil penjualan produk secara tunai.
2. Hasil menagih piutang dagang.
3. Pendapatan lain seperti bungadari Bank, jasa giro, deviden.
4. Adanya pengurangan pada aktiva tetap.
5. Adanya penerimaan yang bukan penghasilan.
6. Penambahan modal sendiri oleh pemilik.
Penggunaan kas ke luar yang utama adalah :
1. Berbagai pembayaran untuk keperluan operasi perusahan sehari - hari.
2. Pembayaran pada para keditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.
3. Pembayaran berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.
4. Pembayaran pada pemiik modal, seperti pembayaran deviden.
5. Pembayaran pada pemerintah seperti pajak.
b. Anggaran Kas Jangka Panjang
Sumber - sumber kas :
1. TR > TC = Laba
2. Akumulasi penyusutan
3. Penambahan utang jangka panjang dan utang jangka pendek
4. Bertambahnya equity (modal disetor, cadangan, dan laba ditahan)
Penggunaan kas :
1. TC > TR = Rugi
2. Pembelian aktiva tetap baru
3. Berkurangnya utang jangka panjang dan utang jangka pendek
4. Berkurangnya equity (modal disetor, cadangan, dan laba ditahan)

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Jumlah uang kas yang berlebihan ataupun yang kurang, keduanya mempunyai
akibat negatif bagi perusahaan. Kekurangan kas dapat mengakibatkan tidak
terbayarnyaberbagai kewajiban seperti hutang gaji dan bunga bank, hutang dagang pada
rekanan bahan baku dan sebagainya. Jelas itu akan menurunkan produktivitas kerja serta
merugikan nama baik perusahaan di mata para supplier perusahaan. Sebaliknya kas yang
berlebihan berarti menyerap dana modal kerja yang langka dan mahal, sehingga menaikkan
beban tetap perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai