Anda di halaman 1dari 3

NAMA: YOHANES ANDI W

PRODI: D3 KEPERAWATAN

NIM: 2019.03.006

Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi Saluran Pernapasan


Infeksi saluran pernapasan atau respiratory tract infections adalah infeksi yang menyerang
saluran pernapasan manusia. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri atau virus. Berdasarkan
lokasinya, infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi saluran
pernapasan atas dan bawah.

Infeksi saluran pernapasan atas atau upper respiratory tract infections (URI/URTI) adalah


infeksi yang terjadi pada rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Beberapa penyakit yang
termasuk dalam infeksi ini adalah pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laringitis.

Infeksi saluran pernapasan bawah atau lower respiratory tract infections terjadi pada jalan
napas dan paru-paru. Contoh infeksi saluran pernapasan bawah adalah bronkitis,
bronkiolitis, dan pneumonia.

 Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan


Beberapa jenis virus atau bakteri yang biasanya menjadi penyebab infeksi saluran
pernapasan, antara lain:

 Infeksi saluran pernapasan atas, di antaranya adalah Influenza dan Parainfluenza,


Thinoviruses, Epstein-Barr Virus (EBV), Respiratory Syncytial Virus (RSV),
Streptococcus grup A, Pertussis, serta Diphteria.
 Infeksi saluran pernapasan bawah, di antaranya adalah Influenza A, human
metapneumovirus (hMPV), Respiratory Syncytial Virus (RSV), Varicella-Zoster
Virus (VZV), Streptococcus pneumoniae, H. influenza, Klebsiella pneumoniae,
Enterobacteria, Staphylococcus aureus, dan bakteri anaerob.

Infeksi saluran pernapasan bisa menular jika tidak sengaja menghirup percikan air liur yang
mengandung virus atau bakteri yang dikeluarkan pengidap saat ia batuk atau bersin. Selain
itu, infeksi saluran pernapasan juga bisa menular melalui media perantara, yaitu barang-
barang yang sudah terpapar virus atau bakteri dari pengidap.

Gejala Infeksi Saluran Pernapasan


Gejala infeksi saluran pernapasan atas umumnya berlangsung selama 3 hingga 14 hari:
 Batuk.
 Hidung tersumbat.
 Pilek.
 Bersin-bersin.
 Nyeri otot.
 Nyeri tenggorokan.
 Nyeri kepala.
 Demam.

Gejala infeksi saluran pernapasan bawah:

 Batuk berdahak.
 Sesak napas.
 Mengi.
 Demam.

 Diagnosis Infeksi Saluran Pernapasan


Dokter akan mendiagnosis infeksi saluran pernapasan dengan melakukan wawancara medis,
pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti:

 Foto Rontgen dada untuk melihat corakan dan kondisi paru-paru serta jalan napas.
 Pemeriksaan darah untuk melihat peningkatan jumlah sel darah putih dalam darah
yang merupakan tanda infeksi.
 Pemeriksaan dahak atau kultur dari sampel dahak untuk melihat pertumbuhan
bakteri.

 Komplikasi Infeksi Saluran Pernapasan


Komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, antara lain:

 Infeksi saluran pernapasan atas, meliputi pneumonia, bronkitis, infeksi telinga


tengah (otitis media), atau meningitis yang menyebar dari sinusitis.
 Infeksi saluran pernapasan bawah, meliputi sepsis, empiema, abses paru, dan efusi
pleura.

Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan


Pada infeksi saluran pernapasan atas, seperti bronkitis, dan bronkiolitis yang umumnya
disebabkan oleh virus, tidak perlu diobati, karena biasanya bisa sembuh dengan sendirinya
tanpa pengobatan. Pengidap dapat meredakan gejala dengan mandi air hangat, minum air
hangat, berkumur air garam, mengompres wajah dengan air hangat, menghindari udara
dingin, banyak minum air, dan beristirahat. Pengidap juga dapat mengonsumsi obat yang
dijual bebas, seperti paracetamol untuk demam atau obat batuk pilek lainnya.
Pada infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan
antibiotik. Tujuan pemberian obat tersebut adalah untuk mengobati infeksi dan mencegah
komplikasi

Anda mungkin juga menyukai