Anda di halaman 1dari 1

Nama : monica evilia

Nim : 2019.03.008
Prodi : D3 Keperawatan

Merokok sejauh ini merupakan faktor risiko utama paling umum dari COPD di seluruh dunia.
Menurut statistik global, sekitar 210 juta orang menderita COPD. Pada tahun 2030, COPD
diperkirakan menjadi penyebab kematian keempat di dunia. Sel epitel yang melapisi saluran
udara akan merespons penghirupan asap dengan mengalami perubahan sel akibat paparan
jangka panjang. Seiring waktu, iritasi kronis dan peradangan saluran udara menyebabkan
penyakit saluran udara kecil dan kerusakan parenkim. Iritasi dan radang saluran udara
menyebabkan penyempitan pada bronkus dan bronkiolus paru-paru. Pada individu yang
sehat, berdiri diam di kaki tangga sambil bernapas dengan normal, volume paru-paru
seimbang dalam hal :
- IRV (Volume Cadangan Inspirasional);
- VT (Volume Pasang Surut);
- FRC (Kapasitas Residu Fungsional).
Pada pasien PPOK berat, fungsi paru sangat tidak seimbang dengan hanya sedikit kapasitas
untuk IRV. Seorang pasien dengan COPD parah memiliki waktu yang sangat sulit untuk
mengatur tugas sehari-hari seperti naik tangga. (Tes spirometri) Pasien diminta untuk
menarik napas dan kemudian menghembuskan napas dengan kuat sampai paru-paru benar-
benar dikosongkan melalui tabung yang terpasang pada alat perekam. Nilai terpenting dari
pembacaan spirometri adalah FEV1 dan FVC. Jika rasio dari nilai-nilai ini kurang dari 0,7
maka diduga PPOK. Hasil spirometri yang lebih rinci dapat mengungkap stadium PPOK
pada pasien.
Spirometri adalah alat yang andal dan berharga untuk mengukur fungsi paru-paru dalam
kaitannya dengan tingkat keparahan pembatasan aliran udara, dan untuk menilai serta
memantau penurunan fungsi paru di masa mendatang.
Tanda dan gejala
Gejala khas COPD adalah:
• Sesak napas;
• Batuk;
• Produksi dahak;
• Mengi (Kumer dan Clark, 2006).
Gejala yang paling jelas adalah sesak saat beraktivitas, karena tidak nyaman bagi pasien dan
mudah diamati oleh dokter saat melakukan penilaian observasi. Sensasi sesak napas bersifat
subjektif dan terdiri dari sensasi berbeda yang menyebabkan ketidaknyamanan dan
kesusahan. Sesak napas bervariasi antara setiap pasien dan dapat dikaitkan dengan
kecemasan, depresi, penurunan kualitas hidup terkait kesehatan dan risiko kematian (Anzueto
dan Miravitlles, 2017).

Anda mungkin juga menyukai