Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pengantar Ilmu Hukum” ini dapat tersusun

sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari

dosen dan pihak lainnya yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran

maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca, dan berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca

praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah

ini.

Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

A. Pengertian Pengantar Ilmu Hukum .......................................................................... 3

B. Tujuan Mempelajari Ilmu Hukum ............................................................................ 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8

B. Saran ......................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebudayaan manusia

mengalami perkembangan pula. Termasuk perkembangan dalam hukum.

Peradaban yang semakin berkembang membuat kehidupan manusia sangat

membutuhkan aturan hukum yang dapat membatasi perilaku manusia itu sendiri yang telah

banyak menyimpang seiring dengan perkembangan pemikiran manusia yang semakin maju.

Aturan hukum merupakan suatu alat negara yang mempunyai tujuan untuk menertibkan,

mendamaikan, dan menata kehidupan suatu bangsa demi tercapainya suatu keadilan dan

keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hukum merupakan himpunan peraturan perundang

- undangan yang berisi tentang perintah dan larangan-larangan yang mengurus tata tertib

suatu masyarakat dan oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu sendiri. Pada prinsipnya

hukum merupakan kenyataan dan pernyataan yang beraneka ragam untuk menjamin adanya

penyesuaian kebebasan dan kehendak seseorang dengan orang lain, yang pada dasarnya

hukum mengatur hubungan manusia dalam masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip yang

beraneka ragam pula.

Hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia. Agar kepentingan

manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung

secara normal, damai, tetapi dapat juga terjadi karena pelanggaran hukum.

Demikin untuk mempermudah kita dalam memahami hukum yang satu dengan hukum

yang lainnya, maka patutlah kita mempelajari Pengantar Ilmu Hukum sebagai pintu dari

segala hukum yang berlaku.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pengantar Ilmu Hukum?

2. Apa tujuan dari Mempelajari Ilmu Hukum?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami pengertian dari Pengantar Ilmu Hukum

2. Untuk mengetahui tujuan dari Mempelajari Ilmu Hukum

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengantar Ilmu Hukum

Istilah Pengantar Ilmu Hukum (PIH) pertama kali dipergunakan oleh Perguruan Tinggi

Gajah Mada di Yogyakarta yg didirikan pada tgl.13 Maret 1946. Istilah tersebut merupakan

terjemahan dari Bahasa Belanda: “Inleiding tot de Rechtswetenschap”.

Secara formil Pengantar Ilmu Hukum (PIH) memberikan suatu pandangan umum secara

ringkas mengenai seluruh ilmu pengetahuan hukum, mengenai kedudukan ilmu hukum

disamping ilmu-ilmu yang lain.

Pengantar Ilmu Hukum (PIH) merupakan pengantar untuk mempelajari hukum, yaitu

adalah sebagai berikut:

 Tidak menunjuk pada suatu sistem hukum tertentu.

 Mempelajari tentang tujuan hukum.

 Mempelajari tentang pengertian hak dan kewajiban.

 Mempelajari tentang pengertian-pengertian dalam hukum.

 Mempelajari tentang sumber-sumber hukum.

 Mempelajari tentang aneka sistem hukum yang ada dalam masyarakat.

Dalam Ilmu Hukum terdapat beberapa istilah asing seperti Law dan Jurisprudence. Law,

mengandung pengertian preskipsi mengenai apa yang seharusnya dilakukan dalam mencapai

keadilan dan merupakan aturan perilaku yang ditujukan untuk menciptakan ketertiban

masyarakat. Yang pertama dalam bahasa Latin disebut ius, bahasa Perancis disebut droit,

bahasa Belanda dan Jerman disebut recht dan dalam bahasa Indonesia disebut hukum. Yang

kedua dalam bahasa Latin disebut lex, bahasa Perancis disebut loi, bahasa Belanda disebut wet,

bahasa Jerman disebut gesetz dan bahasa Indonesia disebut undang undang. Kata law dalam
3
bahasa Inggris berasal dari kata lagu, yaitu aturan-aturan yg dibuat oleh raja-raja Ango-Saxon

yang telah dikodifikasikan, lagu berada dalam garis lex dan bukan ius.

Ilmu hukum dalam bahasa Inggris di kenal dengan jurisprudence. Kata itu berasal dari

dua kata latin yakni iuris yang artinya hukum dan prudentia yg artinya kebijaksanaan atau

pengetahuan. Ilmu hukum (jurisprudence) secara luas adalah sebagai sesuatu yang bersifat

teoritis tentang hukum dan mempunyai pengertian suatu metode kajian tentang hukum secara

umum. Gijssels dan Van Hoecke mendifinisikan jurisprudence sebagai suatu pengetahuan yg

sistematis dan terorganisasikan tentang gejala hukum, struktur kekuasaan, norma - norma, hak

- hak dan kewajiban.

Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum.

Karena luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu hukum, ada orang yang pendapat bahwa

“batas-batasnya tidak bisa ditentukan”. Ilmu Hukum tidak mempersoalkan suatu tatanan

hukum tertentu yang berlaku di suatu negara (ius constitutum).

Sebagai kumpulan ilmu pengetahuan, Ilmu Hukum mencakup Ilmu tentang kaidah, Ilmu

tetang Pengertian dalam hukum, dan Ilmu tentang kenyataan hukum.

Hukum sebagai kaidah atau aturan yang mengatur kehidupan masyarakat memiliki

beberapa pengertian yang bersumber dari para ahli. Ada juga beberapa sarjana dari Indonesia

yang memberikan rumusan tentang hukum itu. Diantaranya adalah:

 Menurut E. Utrecht dalam bukunya yang berjudul Pengantar dalam Hukum Indonesia

(1953), beliau mencoba membuat suatu batasan sebagai pegangan bagi orang yang sedang

mempelajari ilmu hukum, Hukum ialah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan

larangan) yang mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat yang seharusnya ditaati oleh

anggota masyarakat yang bersangkutan karena pelanggaran petunjuk hidup itu dapat

menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.

4
 Menurut Immanuel Kant, Hukum ialah keseluruhan syarat - syarat yang dengan ini

kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari

orang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan (1995).

 Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum ialah keseluruhan kaidah - kaidah serta

asas - asas yang mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat dan bertujuan memelihara

ketertiban serta meliputi lembaga - lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya

kaidah sebagai kenyataan dalam masyarakat.

 Menurut R.Soeroso SH., Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat oleh yang

berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai

ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi

hukuman bagi yang melanggarnya.

Sementara berbagai arti yang diberikan oleh masyarakat pada hukum adalah sebagai berikut:

 Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang disususn secara sistematis atas

dasar kekuatan pemikiran.

 Hukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala - gejala

yang dihadapi.

 Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman atau patokan sikap tindak atau perikelakuan yang

pantas atau diharapkan.

 Hukum sebagai tata hukum, yakni struktur dan proses perangkat kaidah-kaidah hukum yang

berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu serta berbentuk tertulis.

 Hukum sebagai petugas, yakni pribadi - pribadi yang merupakan kalangan yang

berhubungan erat dengan penegakan hukum (“law-enforcement officer”).

 Hukum sebagai keputusan penguasa.

 Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu proses hubungan timbal balik antara unsur-unsur

pokok dari sistem kenegaraan.


5
 Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang “teratur”. Yaitu perikelakuan yang

diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian .

 Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan dari konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa

yang dianggap baik dan buruk.

B. Tujuan Mempelajari Ilmu Hukum

Dari beberapa perumusan tentang Ilmu Hukum dan pengertian Hukum diatas, dapat

dipahami bahwa hukum itu meliputi beberapa unsur, yaitu:

 Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan bermasyarakat.

 Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.

 Peraturan itu bersifat memaksa.

 Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

 Adanya proses untuk mewujudkan kaidah, dan asas yang tertulis/ tidak tertulis.

Dilihat dari unsur - unsurnya, maka sifat dari hukum adalah mengatur dan memaksa. Ia

merupakan peraturan - peraturan hidup kemasyarakatan yang dapat memaksa orang supaya

mentaati tata - tertib dalam masyarakat. Selain itu juga memberikan sanksi yang tegas (berupa

hukuman) terhadap siapa saja yang tidak mau patuh mentaatinya.

Untuk menjaga agar peraturan - peraturan hukum itu dapat berlangsung terus dan

diterima oleh seluruh anggota masyarakat. Maka peraturan hukum yang ada harus sesuai dan

tidak boleh bertentangan dengan asas - asas keadilan dari masyarakat tersebut.

Dengan demikian, tujuan hukum itu adalah menegakkan keadilan, membuat pedoman,

dan bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu harus pula

bersendikan pada keadilan. Selain itu, dapat pula disebutkan bahwa hukum menjaga dan

mencegah agar setiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is

verboden), tidak mengadili dan menjatuhi hukuman terhadap pelanggaran hukum terhadap
6
dirinya. Namun setiap perkara harus diselesaikan melalui proses pengadilan, dengan perantara

hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Tujuan dan kegunaan Pengantar Ilmu Hukum itu sendiri adalah untuk dapat menjelaskan

tentang keadaan inti dan maksud dari tujuan serta bagian-bagian penting dalam hukum, serta

hubungan antara berbagai bagian tersebut dengan ilmu pengetahuan hukum lainnya. Untuk

memahami mengenai pokok-pokok, prinsip-prinsip, keadaan, maksud dan tujuan dari bagian -

bagian hukum yang paling mendasar serta berkaitan / tata hubungan antara bagian - bagian

yang paling mendasar tersebut dengan hukum sebagai ilmu pengetahuan.

Berikut tujuan dari pentingnya Mempelajari Ilmu Hukum:

 Mengetahui asas-asas yang pokok dari hukum.

 Mengetahui sistem formal dari hukum.

 Mengetahui konsepsi-konsepsi hukum dan arti fungsionalnya dalam masyarakat.

 Mengetahui kepentingan-kepentingan sosial apa saja yang dilindungi oleh hukum.

 Mengetahui tentang apa sesungguhnya hukum itu, dari mana dia datang/muncul, apa yang

dilakukannya dan dengan cara-cara/sarana-sarana apa ia melakukan hal itu.

 Mengetahui tentang apakah keadilan itu dan bagaimana ia diwujudkan melalui hukum.

 Mengetahui tentang perkembangan hukum (apakah sejak dari dulu hukum itu sama dengan

yang kita kenal sekarang)

 Mengetahui pemikiran-pemikiran orang mengenai hukum sepanjang masa.

 Mengetahui bagaimana sesungguhnya kedudukan hukum itu dalam masyarakat.

 Mengetahui keterkaitan hukum dengan sub - sub sistem lain dalam masyarkat.

 Mengetahui bagaimanakah sifat - sifat atau karakteristik ilmu hukum.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian singkat materi mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum diatas. Isi makalah ini

dapat disimpulkan bahwa Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang

berhubungan dengan hukum. Pengertian hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang

terdiri dari norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan menjaga ketertiban pergaulan manusia.

Sehingga keamanan dan ketertiban tetap terpelihara. Hukum seharusnya ditaati oleh anggota

masyarakat yang bersangkutan karena pelanggaran petunjuk hidup itu dapat menimbulkan

tindakan dari pihak pemerintah.

Hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia. Agar kepentingan manusia

terlindungi, hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung secara normal,

damai, tetapi dapat juga terjadi karena pelanggaran hukum.

Tujuan dan kegunaan mempelajari Pengantar Ilmu Hukum itu sendiri adalah untuk dapat

mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang keadaan inti dan maksud dari tujuan serta

bagian-bagian penting dalam hukum, serta hubungan antara berbagai bagian tersebut

dengan ilmu pengetahuan hukum lainnya.

B. Saran

Maka dari itu setiap orang wajib memahami pentingnya mempelajari ilmu hukum dan

mentaati hukum, agar senantiasa tercipta kehidupan yang aman dan damai.

Anda mungkin juga menyukai