Anda di halaman 1dari 1

Cerita Danau Toba

Dahulu kala, ada seorang lelaki yang suka mencari ikan. Suatu hari, ia mendapatkan seekor ikan
ajaib. Ya, ikan itu dapat berbicara.

“Jangan bunuh aku. Sebagai gantinya, aku mau menikah denganmu.” Ucap ikan itu.

Tiba-tiba ikan itu berubah menjadi perempuan yang sangat cantik. Lelaki itu tertarik untuk menikah
dengannya. Tetapi, putri ikan mengajukan sebuah syarat. Tak ada yang boleh mengetahui bahwa
dirinya adalah jelmaan ikan.

Lelaki itu menyetujuinya. Mereka akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Anak itu
sangat suka makan, dan ia nakal. Sering kali ia menghabiskan makanan yang sebenarnya disiapkan
untuk ayahnya.

Suatu hari, ibunya menyuruh anak itu untuk mengantar makanan kepada ayahnya. Namun, dalam
perjalanan, anak itu memakan semua makanan yang ada di rantang. Ia pergi ke ladang tanpa
membawa makanan.

Ayahnya sudah sangat lelah setelah seharian bekerja. Melihat anaknya datang, ia sangat senang.
Namun ketika mengetahui makanan yang dibawa anaknya sudah habis, ia sungguh marah.

“Maafkan aku, Ayah.” Ucap anaknya.

“Dasar kau anak ikan! Kau tahu, aku bekerja seharian untukmu.” Seru ayahnya.

Anak itu kaget mendengar ucapan ayahnya. Ia pun berlari ke rumah untuk mengadu kepada ibunya.
Saat ibunya tahu tentang hal itu, dia sangat marah. Ternyata suaminya telah melanggar janji.

Saat itu juga turun hujan yang sangat lebat disertai petir. Air sungai dengan cepat meluap. Sang
suami segera berlari menuju rumah. Namun, apa yang terjadi. Ia malah melihat istri dan anaknya
sudah lenyap dalam hujan yang meluap. Ia sungguh menyesal telah melanggar janjinya. Tetapi, tak
ada lagi yang bisa dilakukan.

Kini, tempat tinggal mereka menjadi sebuah danau. Danau itu dinamakan dengan Danau Toba
seperti nama anak si lelaki. Danau itu sangat terkenal di Indonesia.

Pesan moral dari Dongeng Danau Toba (Sumatera Utara) adalah jangan suka mengingkari janji. Yuk,
jadi anak yang baik agar orangtuamu senang.

Anda mungkin juga menyukai