Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salma Nur Mujahida

Kelas : XD
Absen : 31

1. • Fauna Asiatis
ciri-cirinya →
a) banyak dijumpai bintanang menyusui/mamalia berukuran besar (gajah sumatra, harimau,
beruang madu).
b) dijumpai banyak macam kera.
c) ikan air tawar datang dalam banyak jenis.
d) burung berwarna-warni cenderung sedikit.
e) mamalia atau binatang menyusui yang memiliki kantong sedikit atau jarang dijumpai.
• Fauna Peralihan
ciri-cirinya →
a) merupakan satwa endemik (anoa, komodo).
b) tidak berbulu.
c) memiliki jenis burung yang khas (burung maleo)
d) termasuk hewan langka.
• Fauna Australis
ciri-cirinya →
a) Terdapat binatang berkantung (kanguru).
b) Mamalia berukuran kecil (wallaby, possum).
c) Ikan air tawar dalam jumlah yang sedikit
d) Banyak jenis burung yang berbulu indah atau memiliki beragam warna (cendrawasih).
e) Kadal salamander.
f) Fauna endemik (cendrawasih, kasuari).

2.
Daerah Pulau yang ada Fauna yang mendiami
persebaran
Oriental Sumatera, Jawa, harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, beruang, dan
Kalimatan. badak bercula satu.
Peralihan Pulau Sulawesi, Nusa anoa, komodo, tapir, babi rusa, dan burung maleo.
Tenggara, Pulau
Timor, Maluku.
Australian Papua dan Maluku kangguru, kuskus, kakatua raja, cendrawasih, nuri kabare,
Utara dan kasuari gelambir ganda.

3. Contoh Contoh Flora Malesiana antara lain:


Jati, meranti, anggrek, rotan, kayu cendana, dan lain-lain.

4. Hutan hujan tropis Indonesia unik karena keanekaragaman spesies di dalam fauna. Jumlah spesies
pohon di hutan hujan tropis lebih besar daripada spesies pohon lainnya. Karena salah satu spesies
hutan terbesar di Kalimantan memiliki lebih dari 40.000 spesies tanaman, ia adalah spesies hutan
terbesar di dunia.

5.
Macam Manfaat Macam Manfaat
Bunga mawar Kesehatan kulit, kesehatan tubuh Harimau Meningkatkan kesejahteraan
→ obat jerawat alami, masyarakat melalui
mencerahkan warna bibir, baik pariwisata, menjaga
untuk sistem pencernaan, keseimbangan ekosistem,
meredakan sakit kepala, sebagai sumber obat-
menurunkan berat badan. obatan, memiliki nilai
ekonomis.
Padi Sumber makanan pokok, Ayam Kesehatan tubuh → tinggi
sumber energi bagi tubuh, protein, meningkatkan
menjaga kesehatan jantung, metabolisme, mengobati
penguat tulang dan gigi. anemia, mengontrol tekanan
darah.
Tanaman di hutan Sumber bahan makanan, Sapi Daging dan susunya
sebagai penghasil oksigen, sebagai sumber makanan
dan sebagai media dan minuman, kotoran sapi
bisa dimanfaatkan untuk
penyerapan air tanah
membuat pupuk, sebagai
(infiltrasi) tenaga kerja untuk
membajak sawah, kulitnya
bisa dimanfaatkan buat
bedug.
Bambu Bahan baku industri, Burung hantu Membasmi tikus,
Penahan erosi mempertajam penglihatan,
pertanda kejadian buruk,
memiliki nilai ekonomis.
Pohon jati Bahan baku dalam Ular Menjadi obat, pembasmi
pembuatan furniture, tikus.
penahan erosi
Bunga anggrek Menjadi obat herbal → Ikan arwana Sebagai ikan hias asli
meredakan demam, kencing Indonesia, ikan pembawa
manis, masalah ginjal dan paru- keberuntungan, memiliki
paru. nilai ekonomis.
Jahe Kesehatan tubuh → anti Burung perkutut Kesehatan tubuh →
penuaan/kanker, meredakan meningkatkan metabolisme
nyeri haid, memperkuat sistem tubuh, menjaga kesehatan
imun, menangkal infeksi dan organ, melancarkan buang air
virus. besar, sumber nutrisi.

6. • Nilai biologis, artinya keanekaragaman hayati dibutuhkan sebagai penunjang kehidupan bagi makhluk
hidup, termasuk manusia. Contoh: tumbuhan mengeluarkan oksigen untuk pernapasan makhluk hidup
lain.
• Nilai ekologis, artinya keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan
keberlanjutan ekosistem. Contoh: keberadaan terumbu karang mendukung kelangsungan hidup ikan
dan hewan air, hutan hujan tropis merupakan paru-paru bumi dan dapat menjaga kestabilan iklim
global.
• Nilai ekonomi keanekaragaman hayati merupakan nilai kemanfaatan dari berbagai sumber hayati
yang dapat menghasilkan keuntungan bagi penggunaanya, yaitu dapat diperjual
belikan.Keanekaragaman hayati yang memiliki nilai ekonomi antara lain sebagai bahan pangan, obat-
obatan, kosmetik, sandang, papan, dan memiliki aspek.
• Nilai estetika/budaya, artinya keanekaragaman hayati dapat memenuhi kebutuhan batin/mental
spiritual yang dapat menambah ketenangan dan kebahagiaan manusia. Contoh: taman laut dengan
keindahan terumbu karang sebagai tempat rekreasi.
• Nilai Religius, artinya keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan
kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya ini dengan berbagai macam keindahan.
• Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah dapat diartikan sebagai manfaat
keanekaragaman untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang tahan
terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi.

7. • Degradasi dan hilangnya habitat.


• Perubahan iklim melalui tekanan panas dan tekanan kekeringan.
• Beban nutrisi yang berlebihan dan bentuk polusi lainnya.
• Eksploitasi berlebihan dan penggunaan secara tidak berkelanjutan (misalnya metode penangkapan
ikan yang tidak berkelanjutan).

8. • Melakukan penghijauan atau reboisasi.


• Melindungi dan menjaga habitat di hutan.
• Menerapkan sistem tebang pilih.
• Menerapkan sistem tebang-tanam.
• Melakukan penebangan secara konservatif.
• Mencegah kebakaran hutan.
• Tidak mencoret-coret pohon di hutan.
• Tidak membuang sampah di hutan.

9. • Pelestarian in situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah asalnya ditemukan. Pada
pelestarian in situ, hewan dan tumbuhan dilestarikan dengan cara menjaga habitat tinggalnya. Bentuk
pelestarian in situ adalah cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, dan hutan lindung
• Pelestarian ex situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat aslinya. Contoh dari
pelestarian ex situ adalah kebun binatang, kebun raya, bank DNA, bank benih, kebun botani, akuarium,
dan taman safari.

Anda mungkin juga menyukai