Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana kondisi eksisting pembangunan smart city di Padang Panjang?

- Indeks SPBE Kota Padang Panjang saat ini meningkat dari sebelumnya 2019 sebesar
2,61 menjadi 3,01 pada tahun 2020.
- IPM Kota tahun 2020 sebesar 77,93
- Persentase masyarakat miskin 2019 = 5,60% menjadi 5,24% pada 2020
- Padang Panjang adalah salah satu dari 100 Kab/ Kota dalam program nasional menuju
100 Smart City 2019, dan tahun 2019 lalu berada pada posisi nilai 10 besar, dan
nomor 1 pada kelompok kota kecil

Smart city juga menjadi salah satu misi utama dalam RPJMD Kota Padang Panjang dalam
periode kepemimpinan kami, sehingga smart city dalam hal ini menjadi salah satu
indikator yang diperhatikan dalam pelaksanaan setiap program/ kegiatan.

2. Bagaimana program unggulan untuk pelayanan publik di Kota Padang Panjang?

Ada banyak program unggulan untuk pelayanan publik di kota Padang Panjang,
diantaranya :
- Kota Anti Korupsi
- Satimisake
- Guru dan Murid Juara
- Khadim Padang Panjang
- Kota sayang disabilitas
- Gelora serambi mekkah
- Rumah wirausaha
- Pengembamgam Koperasi syariah
- Library Knowledge Center
- Dll

3. Bagaimana program dalam mepersiapkan transformasi digital dalam lingkungan


Pemerintahan?

Pemkot Padang Panjang melalui Dinas Kominfo telah dibawah koordinasi Kemenkominfo
dan Kemenpan telah dan terus mengembangkan transformasi digital baik dalam
lingkungan pemerintahan kota maupun untuk layanan publik. Beragam digitalisasi
layanan baik layanan internal kepemerintahan maupun layanan publik telah kami
lakukan, dan semuanya kami integrasikan dalam sistem utama pemerintah Kota Padang
Panjang yang kami beri nama Udajang (Ultimate Daily Application of Padang Panjang),
beragam layanan di kota Padang Panjang kami sediakan dan layani melalui satu
aplikasi tersebut.

4. Bagaimana infrastruktu digital di Kota Padang Panjang


- Zero blankspot di Kota Padang Panjang karena telah memiliki full coverage
jaringan 3G-4G pada jaringan seluler
- Pemko telah menyediakan kurang lebih 100 titik jaringan internet yang terdiri
dari lokasi gedung pemerintahan, masjid, lokasi publik

5. Permasalahan kota
-

6. Potensi
-

7. Keterlibatan stakeholder perbankan, pendidikan, industri, komunitas

- Kolaborasi bersama stakeholder terkait, baik dari perbankan dalam hal ini terkait
digitalisasi keuangan, maupun dari jaringan seluler, broadband dan dedicated kami
terus genjot bersama penyedia layanan tersebut, termasuk kolaborasi bersama
marketplace dan rumah wirausahanya perbankan.
- Kolaborasi dengan institusi pendidikan juga kami jalankan, baik institusi
pendidikan yang ada di kota Padang Panjang maupun di luar Padang Panjang
- Kolaborasi dengan kelompok masyarakat juga terus digerakkan, seperti kelompok
sadar wisata, kelompok pegiat kesehatan, maupun kelompok pemerhati pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai