Dosen Pembimbing :
Daris Yolandasari, SST.,M.Keb
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Dewi Hildawati
Ela Nurlaela
Fopi Andela
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal”.
Penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Komplikasi, Kelainan, Penyakit Dalam
Persalinan (Kesulitan Bernafas Pada Persalinan).
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing, yaitu
Ibu Daris Yolandasari, SST.,M.Keb. Dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal yang telah membimbing kami agar
dapat menyelesaikan Makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima
kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk
itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat
untuk kami dan untuk pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan .................................................................................................... 4
A. Kesukaran Bernafas
1. Masalah ....................................................................................................... 5
2. Penanganan Umum................................................................................... 6
3. Penilaian Klinik ....................................................................................... 6
4. Penanganan................................................................................................ 7
A. Kesimpulan................................................................……………….15
B. Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sesak pada persalinan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sesak pada persalinan?
3. Bagaimana cara menangani sesak pada persalinan?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian sesak nafas pada persalinan.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sesak nafas pada pesalinan.
3. Agar mengetahui bagaimana cara menangani sesak pada persalinan.
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu dapat menambah wawasan
bagi mahasiswi dan sebagai bahan bacaan diperpustakaan serta dapat
digunakan sebagai referensi tambahan bagi institusi pendidikan dalam proses
belajar mengajar khusunya untuk materi kegawat daruratan tentang sesak
pada persalinan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesukaran Bernafas
1. Masalah
a. Ibu hamil cenderung bernafas pendek (takhipneu)
b. Proses inflamasi pada paru akan meambah kesulitan pernafasan
c. Kesulitan bernafas karena asma bronkhiale menyebabkan komplikasi
pada 3-4% kehamilan
d. Ibu hamil dengan kelainan jantung bawaan mempunyai
kecenderungan untuk melahirkan bayi dengan keiainan jantung
bawaan pula
2. Penanganan umum
a. Segera buat perencaaan untuk mengatasi masalah
1) Ibu dibaingkan pada sisi kiri
2) Pasang infus dan berikan cairan terbatas (NaCL fisiologik atau
ringer laktat),
3) Beri O2 dengan tekanan sebanyak 4-6 liter/menit
4) Observasi nadi, tekanan darahdan pernafasan
b. Rujuk ke pusat pelayanan kesehatan yang sesuai
c. Untuk penyakit jantung :
1) Penanganan oleh tim yang terdiri dari dokter spesialis jantung,
obstetric, dan anestesi
2) Nilai perubahan kardiovaskuler yang terjadi
3) Buat perencanaan tatalaksana untuk membatasi perubahan
tersebut
4) Dengan memperhatikan factor factor yang mempengaruhi
prognosis dan manajemen, yaitu :
a) Adanya kenaikan volume darah dan curah jantung sampai 50%
pada awal trimester ke 3
b) Adanya fluktuasi volume darah dan curah jantung yang
berlanut pada peridoe peripartum
c) Penurunan resistensi vascular sistemik mencapai titik nadir
pada trimester ke 2 dan meningkat hingga puncaknya pada
20% di bawah normal saat hamil tua.
d) Hiperkoagulotabilitas pada ibu dengan pengobatan
antikoagulasi sejak sebelum hamil
e) Berat rigannya lesi pada jantung
f) Klasifikkasi fungsional penyakit
g) Atasi segera gagal jantung akut
B. PENILAIAN KLINIK
Gejala dan tanda yang Gejala dan tanda yang Diagnosis kemungkinan
khas kadang kadang ada
Pucat pada konjungtiva, 1. Edema Gagal janntung karena
lidah kuku an 2. Kuku datar atau anemia
telapak tangan konkaf
3. Letargi/capek
4. Batuk, rales, edema
tungkai, vena leher
menonjol
Bising diastolic dan/ 1. Aritma Gagal jantung karena
atau bising sistolik 2. Kardiomegali penyakit jantung
dengan trill 3. Rales
4. Sianosis
5. Batuk, edema
tungkai,
hepatomegaly,
vena leher
menonjol
Batuk dengan dahak 1. Ronkhi pneumonia
Demam 2. Konsolidasi
3. Rales
4. Nyeri dada
wheezing 1. Batuk dengan Asma bronkiale
dahak
2. Ronkhi
3. Rales
Hipertensi 1. Rales Edema paru karena
proteinuria 2. batuk preeklamsia
C. PENANGANAN
1. Pneumonia
a. Berikan o2
b. Pemeriksaan foto thoraks
c. Eritromisin 500-1000 mg setiap 6 jam selama 7 hari diberikan bersama
dengan terapi suportif lain
2. Asma bronkiale
a. Berikan terapi inhalasi kortikosteroid bronchodilator, dan aminofilin
b. Suntian kortison betametason, 10 mg IM
c. Berikan bronchodilator
d. Pemeriksaan foto thoraks dan laboratorium
e. Gunakan alat monitor fungsi vital
f. Bila perlu di lakukan perawatan intensif
3. Penyakit jantung
a. Konseling prakonsepsi
Untuk menurunkan mordibilitas dan motalitas wanita penderita
penyakit jantung dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, perlu
dilakukan konseling praknsepsi dengan memperrhatikan resiko masing
masing penyakit. Pasien dengan kelianan jantung derajat 3 dan 4
sebaiknya tidak hamil dan dapat memilih cara kontrasepsi AKDR,
tubektomi, atau vasektomi pada suaminya.
b. Manajemen kala 1 dan 2
1. Morbiditas rendah, namun diperlukan kewaspadaan pada kehamilan
dan nifas untuk mencegah dan deteksi dini kemungkinan terjadinya
gagal jantung
2. Cegah infeksi dengan cara :
a. Hindari kontak dengan penderita infeksi saluran nafas termasuk
influenza
b. Dilarang merokok atau menggunakan obat obatan na narkotik
3. Gejala dan tanda ke arah kegagalan jantung umumnya bertahap,
mulai dari ronkhi basah serta batyk batuk, sesak nafas dalam
aktivitas sehari hari dan kemudian dapat terjadi hemoptysis, edema,
takhikadia.
4. Gagal jantung
Kausa gagal jatung dalam kehamilan :
1. Hipertensi
2. Anemia
3. Penyakit jantung
Gejala dan tanda ;
1. Batuk, nafas pendek dan cepat
2. Ronkhi pada basal paru
3. Bengkak pad tungkai
4. Pembesaran hepar
5. Penonjolan vena jugularis
Masa nifas
Ibu dengan kelainan jantung yang melalui masa kehamilan dan
persalinan tanpa masalah, dapat bermasalah pada masa nifas.
Oleh karena itu pemanatauan dilanjutkan pada masa nifas. Hal
hal yang dapat menibulkan gagal jantung pada nifas :
1. Perdarahan
2. Anemia
3. Infeksi
4. Tromboemboli
Pada masa nifas, kontrasepsi harus diberikan. Pada kondisi yang
stabil tubektomi dapat dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Asma ialah penyakit inflamasi kronis saluran pernafasan. Penyebab yang
umum adalah hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-benda asing di udara.
Peningkatan respon inflamasi menyebabkan obstruksi reversibel akibat kontraksi
otot polos bronkus, hiper sekresi mukus, dan edema mukosa pada saluran
pernafasan. Adanya iritan, infeksi virus, olahraga dan udara dingin dapat
menstimulasi respon inflamasi ini.
Pada dasarnya pasien yang memiliki penyakit asma dapat melahirkan
pervaginam, tetapi harus berkolaborasi dengan dokter spesialis. Tenaga kesehatan
harus dapat menentukan jenis asma yang diderita pasien, memantau kondisi
kesejahteraan ibu dan janin lebih intensive, dan mempersiapkan kemungkinan
bayi hipoksia.
B. SARAN
Mahasiswi dapat memberikan asuhan kebidanan pada Ibu dengan komplikasi,
kelainan penyakit dalam persalinan khususnya sesak pada persalinan.
DAFTAR PUSTAKA