Dosen Pembimbing :
Daris Yolandasari, SST.,M.Keb
Disusun oleh:
Kelompok 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Komplikasi , Kelainan , Penyakit Dalam
Persalinan (Syok Dalam Persalinan)" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah kegawat daruran di prodi D3 Kebidanan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang asuhan bayi baru lahir
bermasalah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. MASA NIFAS.......................................................................................................3
B. SYOK DALAM KEBIDANAN...........................................................................3
1) Pembagian syok :..............................................................................................3
2) Patofisiologi sindroma syok.............................................................................4
3) Penyebab syok septik.......................................................................................4
4) Syok dalam kebidanan.....................................................................................4
5) Penanganan syok..............................................................................................7
6) Penanganan syok hemoragik...........................................................................7
7) Penanganan syok septik...................................................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................10
Daftar Pustaka..................................................................................................................11
ii
BAB I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan reproduksi salah satunya adalah untuk Menurunkan
angka kematian bayi dan angka kematian ibu pada masa nifas, karena masa nifas
merupakan proses penyembuhan fisiologis dan hal ini tidak pernah terjadi secara
cepat pada beberapa perubahanfisik dan psikologik. Jika hal ini tidak dideteksi
secara dini, lebih-lebih pada ibu primipara makadapat menimbulkan syok pada
masa nifas.Perawatan masa nifas termasuk dalam perawatan kebidanan karena arti
kebidanan secaraluas tidak hanya terbatas pada masa hamil dan persalinan tapi
juga masa setelah bersalin ataunifas sampai uterus dan rahim dan ovarium
kembali seperti semula siap mengadakan kehamilankembali. Oleh karena itu
wanita hamil dengan resiko tinggi perlu dideteksi lebih dini terutama pada
primipara, agar tidak menimbulkan komplikasi pada masa nifas, komplikasi yang
seringterjadi pada ibu post partum adalah perdarahan, infeksi dan gangguan
psikologis.
B. Tujuan
1. Tujuan umum Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Asuhan
Kebidanan Lanjut I mengenai syok masa nifas.Agar kami sebagai mahasiswa
kebidanan dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan syok
masa nifas dan penanganannya yang sesuai.
2. Tujuan khusus Pada pelaksanaan asuhan kebidanan pada syok masa nifas
diharapkan dapat Mengetahui pengertian syok masa nifas danMengetahui macam-
macam syok masa nifas.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASA NIFAS
a. Definisi
1) Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah partus selesai, dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu (42 hari) akan tetapi seluruh alat genital akan pulih
kembali seperti sebelum hamil dalam waktu 3 bulan (Prawirohardjo, 2009:356).
2) Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung
kira-kira selama 6 minggu atau 42 hari. (Joseph dan Nugroho, 201:164).
1) Pembagian syok :
Syok hipovolemik (terbanyak)
- Perdarahan
- Dehidrasi
Syok Septik
- lnfeksi
Syok kardiogenik
- Kegagalan jantung
Syok anafilaktik
- Reaksi alergi
-
Syok neurogenic
- Ransangan yang hebat pada syaraf
3
4
Syok obstruktif
- Hambatan aliran darah kepala, jantung
Dalam praktek kebidanan syok yang terbanyak ditemui adalah syok karena
perdarahan dan syok septik.
Semua macam syok, apa pun sebabnya, bersumber pada berkurangnya perfusi
jaringan dgn darah akibat gangguan sirkulasi mikro.Suatu kesatuan sirkulasi
mikro terdiri dari arteriol, metarteriol, kapiler dan venula. Darah dari arteriol
memasuki metarteriol dan terus memasuki kapilar.
a. Endotoksin
- Kompleks lipopolysacharide yang berasal dari desintegrasi dinding sel
bakteri yang gram negatif.
- Sepsis membuat sistem sirkulasi dalam keadaan hiperdinamik
- Peredaran endotoksin dlm sirkulasi menimbulkan perubahan dlm sirkulasi
mikro
- Endotoksin menimbulkan vasospasmus yg kuat pd vena-vena kecil dan
venula krn pembuluh-pembuluh darah pascakapilar ini sangat sensitif
terhadap endotoksin
- Perdarahan
- Infeksi berat
- Solusio plasenta
- Perlukaan dalam persalinan
- Inversio uteri
- Emboli air ketuban
- Gabungan dua atau lebih faktor tsb di atas
- Supine hypotensive syndrome.
a. PERDARAHAN
Perdarahan merupakan sebab utama dari syok yang terjadi dalam praktek
kebidanan.
- Abortus
- Kehamilan ektopik yang terganggu
- Mola hidatidosa
- Gangguan pelepasan plasenta
- Atonia uteri post partum
- Plasenta previa
- Ruptura uteri
b. Infeksi.
- Pielonefritis.
c. Solusio plasenta.
Pada solusio plasenta yang berat, kehilangan darah dan gangguan pembekuan
darah akibat hipofibrinogenemia memerlukan transfusi darah segar dalam jumlah
yang banyak Dipergunakan darah segar untuk mencukupi kekurangan faktor-
faktor koagulasi, terutama kekurangan fibrinogen.
d. Perlukaan.
e. Inversio uteri.
Pada syok karena emboli air ketuban sering ditemukan gangguan dalam
pembekuan darah.
Seorang wanita hamil tua pada waktu tidur terlentang ada kalanya jatuh dalam
keadaan hipotensi. la merasa sesak napas, menjadi pucat dan mengeluarkan
keringat. Bila keadaan ini dibiarkan nadi menjadi cepat, kecil dan penderita bisa
menjadi tidak sadar.
Hipotensi yang terjadi pada waktu hamil tua ini disebabkan oleh adanya
tekanan pada vena kava inferior oleh rahim, sehingga pengaliran darah kembali ke
jantung terganggu dan menjadi sangat berkurang. Kemungkinan terjadinya
supine hypotensive syndrome lebih banyak pada :
- KehamiIan kembar
- Hidramnion pada kehamilan trimester terakhir.
Dengan mempersilakan penderita tidur miring, uterus tidak lagi akan menekan
pada vena kaya inferior, pengaliran darah kembali ke jantung tidak lagi terlambat
dan tekanan darah akan kembali pada keadaan semula.
5) Penanganan syok
a. Menghentikan perdarahan
b. Mengganti kehilangan darah
c. Baringkan dengan posisi Trendelenburg
d. Jaga penderita tidak kedinginan
e. Bebaskan jalan napas
f. Beri cairan dalam bentuk larutan seperti NaCI 0,9% ringer laktat,
dekstran, plasma dan sebagainya.
g. Jika perlu pasang CVP
Kadar hematokrit normal adalah 40%, dan pada perdarahan perlu diberi
darah sekian banyak, sehingga hematokrit tidak kurang dari 30o/o. Jika beri
cairan bikarbonat natrikus untuk menanggulangi asidosis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syock adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi
darah kedalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan
nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.(Prawirohardjo
Sarwono.2009)
Penyebab Syok
Nadi cepat dan lemah ( 110 kali per menit atau lebih ).
Tekanan darah yang rendah ( sistoli kurang dari 90 mmhg ).
Pucat (khusus nya pada kelopak mata bagian dalam, telapak tangan, atau
sekitar mulut).
Keringgat atau kulit yang terasa dingin dan lembab.
Pernafasan yang cepat (30 kali permenit atau lebih)
Gelisah, binggung, atau hilangnya kesadaran.
Urin yang sedikit (kurang dari 30 ml per jam).
Penanganan Awal
Mintalah bantuan. Segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan
fasilitas tindakan gawat darurat.
Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu dan harus
dipastikan bahwa jalan napas bebas.
tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan dan suhu tubuh.
10
B. Saran
Rutin pemeriksaan dalam kehamilan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin.
Memantau keadaan ibu setelah melahirkan jika inu mengalami syok Lakukan
pemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu dan harus dipastikan bahwa jalan
napas bebas.
11
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/268242784/Syok-dalam-kebidanan-ppt
https://www.academia.edu/22827463/SYOK_DALAM_KEBIDANAN
12