yang sangat beragam dan melimpah. Mulai dari keragaman potensi alamnya,
sampai keadaan penduduknya.
Di sela-sela istirahat, Pak Anto dan Beni memerhatikan lingkungan alam sekitar.
Di sebelah timur mengalir sungai dengan aliran airnya yang jernih dan deras. Di
sebelah barat terbentang luas ladang sayur. Di sebelah utara berbaris
perbukitan yang ditumbuhi berbagai pohon. Adapun di sebelah selatan berdiri
tegak gunung tempat hidup berbagai tumbuhan dan satwa.
“Pak, saya merasa sangat beruntung lahir dan hidup di Indonesia. Tanahnya
subur dan alamnya sangat kaya,” kata Beni
“Beni, kekayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak
sebatas sumber daya alamnya saja. Namun, juga kondisi kependudukannya.
Jumlah penduduk Indonesia sekarang ini sekitar 254 juta jiwa. Penduduk
tersebut tersebar hampir di 13.466 ribu pulau yang ada (menurut kepala Badan
Informasi Geospasial), dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing pulau atau
wilayah memiliki beragam suku, adat, budaya, ras, agama, dan golongan. Dari
sekian banyak penduduk tersebut juga terdiri atas beragam latar belakang
pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya,” jelas Pak Anto.
2. tentukan korespondennya,
Beni ingin sekali menjadi anak yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Namun,
Beni bingung ingin memulainya dari mana. Karena lingkungan tempat
tinggalnya sangat beragam, baik dari sosial, budaya, agama, suku, profesi,
maupun sumber daya alamnya. Walaupun demikian semua warga hidup dengan
rukun. Mereka saling membantu, terutama dalam masalah-masalah yang
berkaitan dengan kepentingan umum. Kepedulian mereka juga sangat tinggi
apabila ada salah satu warga yang sedang mengalami kesusahan, seperti saat
ada orang yang sakit, ada orang meninggal, dan lain-lain.
Tri Kerukunan Umat Beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa hidup
dalam kebersamaan, meskipun banyak perbedaan. Program ini harus
diwujudkan agar tidak terjadi pengekangan dan pengurangan hak-hak dalam
menjalankan ajaran agama, seperti dalam pendirian rumah ibadah, pelaksanaan
ibadah dan hari besar keagamaan, serta penyiaran agama.
Pada hakikatnya Pancasila telah di bentuk melalui proses yang cukup panjang
oleh para pendiri bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mencerminkan
keterbukaan pemikiran yang mampu menerima segala iklim perubahan yang
terjadi agar mampu melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang luhur secara
mendasar. Berikut diantaranya nilai-nilai luhur pancasila yang terkandung di
dalam Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia:
Nilai luhur yang tercermin dalam sila pertama Pancasila, yang mengandung
sebuah keyakinan terhadap adanya Tuhan dengan sikap yang
mencerminkannya, antara lain sebagaimana berikut.
1. Bangsa Indonesia memberikan sebuah pernyataan bahwa memiliki
sebuah kepercayaan dan ketakwaan serta keyakinan terhadap keberadaan
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setiap warga negara Indonesia memiliki iman dan takwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang diyakini serta kepercayaan
masing-masing yang berdasarkan pada kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Meningkatkan sikap saling menghormati dan bekerja sama di antara umat
beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI..
4. Menciptakan kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam mengurangi dampak
ketimpangan sosial di masyarakat.
5. Agama dan juga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan
sebuah hubungan pribadi antara manusia dengan Tuhan, yang
mencerminkan peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa.
6. Menciptakan sikap saling menghargai kebebasan antar umat bergama
dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan serta
kepercayaan masing-masing.
7. Tidak memaksakan orang lain untuk memeluk atau pun meyakini suatu
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan jalan
kekerasan.
Nilai keluhuran yang terrefleksi di dalam sila kedua Pancasila yang menjadi
landasan hukum persamaan kedudukan warga negara dalam negara Indonesia,
sebagaimana berikut diantaranya.
1. Memberi pengakuan serta mempertahankan kedudukan setiap warga
negara memiliki harkat maupun martabat yang sama sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
warga negara secara mendasar pada setiap warga negara tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, dan warna kulit yang bisa saja menjadi penyebab lunturnya
Bhinneka Tunggal Ika.
3. Meningkatkan sikap maupun perilaku untuk saling mencintai antara
sesama manusia.
4. Meningkatkan sikap maupun perilaku tenggang rasa dan toleransi
maupun tepasalira dalam kehidupan sosial.
5. Meningkatkan sikap adil serta tidak semena-mena terhadap orang lain
yang dapat memicu pelanggaran hak warga negara.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan cara gemar
melaksanakan kegiatan kemanusiaan.
7. Memiliki keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa bahwa dirinya bagian dari seluruh umat
manusia.
9. Meningkatkan sikap untuk saling menghormati dan mampun bekerja
sama dengan bangsa lain.
Nilai kerakyatan ialah berdasar pada ciri ciri demokrasi Pancasila yang memiliki
nilai luhur dan tercermin melalui kehidupan bermasyarakat berbangsa maupun
bernegara. Nilai nilai keluhuran dalam sila keempat amat penting sebagai
membangun karakter bangsa di era globalisasi, sebagaimana berikut
diantaranya:
1. Sebagai seorang warga negara dan warga masyarakat, kedudukan warga
negara dalam negara adalah sama dalam hal hak dan kewajiban.
2. Dalam mengambil sebuah keputusan tidak boleh memaksakan kehendak
kepada orang lain.
3. Mengedepankan adanyan musyawarah saat mengambil sebuah
keputusan demi kepentingan bersama.
4. Musyawarah demi mencapai kemufakatan harus diisi oleh semangat
kekeluargaan.
Menghargai serta menjunjung tinggi setiap keputusan yang diperoleh dalam
hasil musyawarah.
5. Memiliki sebuah iktikad baik serta rasa tanggung jawab untuk menerima
serta melaksanakan hasil keputusan dalam musyawarah.
6. Di dalam pelaksanaan musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas segala kepentingan pribadi maupun golongan.
7. Musyawarah dilaksanakan dengan menggunakan akal sehat yang sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
8. Setiap keputusan yang diambil dalam musyawarah haruslah dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang memiliki nilai-nilai
kebenaran dan keadilan serta mendahulukan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan masyarakat luas.
9. Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang duduk dalam lembaga
dewan perwakilan untuk melaksanakan permusyawaratan demi kepentingan
rakyat.
rs Link
Nilai keadilan sosial yang diperuntukan bagi seluruh rakyat Indonesia sangatlah
penting dalam kaitannya penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
yang tercermin dalam nilai nilai keluhuran dalam sila kelima, berikut
penjelsannya :
1. Meningkatkan perilaku serta perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sebuah sikap maupun suasana kekeluargaan dalam gotong royong di
masyarakat.
2. Meningkatkan perilaku yang berkeadilan terhadap sesama warga negara
yang menunjukan sistem demokrasi di Indonesia.
3. Mengatur keseimbangan antara hak maupun kewajiban dalam hubungan
negara dengan warga negara.
4. Menghargai hak yang orang lain miliki.
5. Memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berlaku adil
bahkan pada diri sendiri.
6. Menggunakan hak milik secara bijak dan bukan untuk hal-hal yang
bertentangan dengan undang-undang maupun merugikan kepentingan
umum.
7. Menghargai hasil karya orang lain yang memiliki manfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
8. Meningkatkan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan globalisasi
yang merata dan berkeadilan sosial.
Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku
dan sikap masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Meskipun demikian, sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari perilaku
orang-orang sekitar kita yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
• Menyontek,
• Berkelahi,
• Mengejek teman.
• Bermalas-malasan,
• Berbohong.
• Tidak mau mengikuti kegiatan kerja bakti, ronda, dan rapat lingkungan,
• Mencuri,
• Menganiaya teman,
• Melakukan kekerasan.
Banyak faktor yang membuat bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang
besar yang bisa disandingkan dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia.
Banyak faktor pula yang menjadikan kita semakin bangga menjadi warga negara
Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.
Keberagaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
luasnya wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia berupa kepulauan yang terdiri
atas pulau besar dan kecil baik yang berpenghuni maupun yang tidak
berpenghuni. Meskipun demikian, keberagaman ini bukanlah menjadi pemecah,
justru menjadi pemersatu bangsa dengan berlandaskan Pancasila.
Pembelajaran 4.
Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang
terlengkap di dunia. Kenampakan alam itu meliputi laut, pantai, dataran rendah,
lembah subur, padang rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga
gunung. Lalu, kenampakan alam yang seperti apakah yang ada di wilayah
tempat tinggalmu?
Beni dan Pak Anto masih beristirahat sambil menikmati suasana alam di sekitar
ladang. Warna menghijau sejauh mata memandang. Udaranya pun bersih dan
sangat segar. Membuat mereka betah beristirahat.
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam.
Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke
Indonesia. Kegiatan pariwisata ini pun berkembang di sejumlah wilayah seperti
Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Raja Ampat di Papua, dan lain- lain sehingga
mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.
Tuhan telah menganugerahi negara ini berupa hutan, sungai, danau, gunung,
pegunungan, lembah, dan padang rumput yang sangat memesona. Ingatlah
keindahan dan kekayaan ini tidaklah semua negara memilikinya. Banyak negara
yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, atau
padang rumput.
Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang
terlengkap di dunia. Laut, pantai, dataran rendah, lembah subur, padang
rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga gunung dapat ditemukan di
Indonesia.
Pulau Papua adalah pulau berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
Pulau Papua merupakan bagian dari wilayah Indonesia timur. Pulau Papua juga
merupakan pulau terbesar di Indonesia dan termasuk pulau terbesar kedua di
dunia setelah Pulau Greenland.
Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Lebih dari 71%
wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus,
karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi. Puncak
tertinggi di Indonesia berada di Papua, yakni puncak Jayawijaya, yang sebagian
puncaknya ditutupi salju.
Bentang Alam meliputi : Gunung, Lembah, Bukit, Sungai, Dataran rendah, Pantai,
dan sebagainya.
Pulau Jawa .
Pembahasan : bentang alam adalah suatu bagian geografi yang menjadi
pemandangan alam atau daerah di permukaan bumi yang merupakan satu
kesatuan.
Gunung yang ada di pulau jawa banyak kira-kira Terdapat tiga puluh delapan
gunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada
waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif. Adapun Gunung berapi
tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru dengan krtinggian 3.676 m, sedangkan
gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung
Merapi dengan ketinggian 2.968 m.
Sungai yang ada di bentang alam pulau jawa juga banyak , namun Sungai yang
terpanjang ialah Bengawan Solo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber
di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai kemudian
mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut Jawa di dekat kota
Surabaya.
-Pada Propinsi Jawa Timur di Daerah Surabaya Terdapat Tanjung Pangkah atau
tanjung perak
Lembah adalah daerah yang rendah di antara dua tempat yang lebih tinggi.
Lembah Cilengkrang adalah salah satu objek wisata alam yang berada di Desa
Pejambon, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan.
Lembah Dieng, yang terletak di Jl. Wisata No. 99 Desa Kalisongo, Kecamatan
Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
4) Lembah Bendo
Dataran tinggi adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl.
dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di
ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 m dpl).
Dataran tinggi yang ada di jawa timur , jawa tengah dan jawa barat :
Jadi kota yang termasuk dataran tinggi adalah kota : Cianjur , Priangan ,
Sumedang , Magelang , Grobogan , tengger , malang , batu , pandaan
Dataran rendah yang ada di jawa timur , jawa tengah dan jawa barat :
Gunung :
– Bukit di Sumatera :
– Sungai di Sumatera:
Batang Anai.
Batang Arau.
Batang Agam.
Batang Ombilin.
Batang Selo.
Batang Tabik.
Batang Kuantan.
Batang Kasang.
Batang Sinamar.
Batang Hari.
Batang Tarusan.
Batang Sangir.
Batang Pasaman.
Batang Kinali.
Sumatera Selatan
Sungai Komering.
Sungai Keruh.
Sungai Lakitan.
Sungai Lematang.
Sungai Mesuji.
Sungai Musi.
Sungai Ogan.
Sungai Rambang.
Sungai Rawas.
Sumatera Utara :
Sungai Angkola.
Sungai Asahan.
Sungai Belawan.
Sungai Singkuang.
NAMA-NAMA GUNUNG
– Bagian timur Sumatra adalah sebagian besar berupa hutan rawa dan
merupakan dataran rendah yang sangat luas yang merupakan dataran
terpanjang yang tertutup rawa di daerah tropik di Asia Tenggara. Wilayah ini
selalu mengalami perluasan sebagai hasil pengendapan material yang terbawa
oleh aliran sungai dari sayap Timur Zone Barisan.
Pantai di Sumatera.
#bentang alam berupa sungai di kalimantan selatan = sungai barito, sungai kuin,
sungai martapura, sungai tabalong, sungai kayutangi
#bentang alam berupa pulau di kalimantan selatan = pulau Alalak, pulau Anyar,
pulau Bakumpai, pulau Bakut, pulau Datu, pulau Kaget , pulau Kembang , pulau
Kelayan, pulau Lari-larian, pulau Laut dll.
( Pulau Sulawesi )
1. Gunung :
-Klabat
-Soputan
-Lokon
-Karangetang
-Latimojong
-Mahawu
-Mekongga
-Ambang
-Tondano
-Tumpu
2. Lembah di Sulawesi :
– Bada,
– Ramma,
– Megalitikum Besoa,
3. Bukit di Sulawesi:
– Luwu,
– Bone,
– Barui,
4. Sungai di Sulawesi :
– Girirang,
– Karana,
– Malasa,
– Mandar,
– Batui,
– Buol,
– Poso,
– Ayong,
– Bone.
– Maros,
– Barru,
– Pangkep,
– Bulukumba,
– Selayar,
– Bantaeng,
– Jeneponto,
– Gowa,
– Ujungpandang.
6. Pantai di Sulawesi :
– Pulisan,
– Malalayang,
– Talise,
– Tanjung Bira,
– Losari,
– Dato,
– walengkabola,
– Kamali,
– Lakeba,
– Nirwana.
( Pulau Papua)
1. Gunung di Papua :
-Idenburg,
– Dom,
– Derabaro,
– Yamin,
– Yaramamafaka,
– Redoura,
– Togwomeri,
– Foja.
2. Lembah di Pulau Papua :
– Lembah Baliem.
– Bukit Arfak,
– Warenoi,
– Torasi,
– Sircanden,
– Noordwese,
– Merauke,
– Mayu,
– Baliem,
– Bian.
5. Dataran rendah :
– Pesisir Arafura,
– Pesisir Trans-Fly,
6. Pantai :
– Yen Beba,
– Bakaro,
– Kaironi,
– Pantai Pulau UM,
– Harlem,
– Raja Ampat.
( Kepulauan maluku )
– Gamsunoro,
– Kapalamadan,
– Sahuwai,
– Waloolon,
– Hiri,
– Dukono.
– Aliamato,
– Argo.
– Bukit Durian,
– Bukit Foramadiahi,
– Bukit Tidore.
– Yalua,
– Togorala,
– Sarafo,
– Sapulawa,
– Ruate,
– Castelo.
– Apu.
– Liang,
– Natsepa Beach,
– Sopapei,
– Ora,
– Jikumerasa,
– Ngurtafur.
( Pulau Bali )
– Agung,
– Batur,
– Bratan,
– Egon,
– Patuha,
– Merbuk.
– Pantunan
– Tukad Melangit
– Abah,
– Buluh,
– Lingga,
– Jambul,
– Sambong,
– Canggah.
– Melangit,
– Oos,
– Yeh Empas,
– Balian,
– Telaga Waja,
– Unda,
– Badung,
– Ayung,
– Petanu,
– Penet.
– Tabanan,
– Gianyar,
– Buyan,
– Batur,
– Buleleng.
6. Pantai di Pulau Bali:
– Kuta Bali,
– Jimbaran,
– Pandawa,
– Sanur,
– Karma Kandara,
– Tanah Lot.
– Kelimutu,
– Egon,
– Rokatenda,
– Lewotobi,
– Rinjani,
– Tambora.
– Sirung.
– Rinjani,
– Hijau Lombok,
– Paundoa,
– Bola Palelo,
– Jerebu’u.
– Batu Hidung,
– Mando’o,
– Merese,
– Pengasingan,
– Cinta.
– Wano kaka,
– Tuasene,
– Powu,
– Kau Bele,
– Bukapiting,
– Waikomo,
– Bama.
– Lombok,
– Sumbawa,
– Flores.
– Pink Beach,
– Selong Belanak,
– Senggigi,
– Gili Trawangan,
– Sekotong,
– Koka,
– Mandorak.
Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan
iklim di Indonesia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah
dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun cuaca adalah keadaan suhu
udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu
pendek dan tempat tertentu.
Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik
yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni
manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang
dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna
baru. Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa
membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.
Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan
dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya,
dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya.
– Indo Australian.
1. Kalimantan,
2. Sumatra,
3. Jawa,
4. Bali.
Karakteristik:
1. Sulawesi,
2. Maluku,
3. Nusa Tenggara,
4. Papua.
Karakteristik Indo-Australian :
Bentang alam yang bervariasi dan luas yang terpisahkan ke dalam pulau-pulau
juga membuat beragamnya fauna di Indonesia.
Iklim, kenampakan alam, serta kekayaan flora dan fauna yang dimiliki bangsa
Indonesia harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Tiap kali
pemanfaatannya juga harus memikirkan mengenai dampak yang ditimbulkan
disertai dengan upaya pelestariannya. Selain itu pemanfaatannya pun harus
disesuaikan dengan kebutuhan.
Kita tidak boleh memanfaatkan kekayaan potensi alam yang dimiliki Indonesia
secara sembarangan. Ada sebagian kekayaan alam yang tidak bisa diperbarui,
misalnya saja berbagai macam bahan tambang seperti emas, batu bara, minyak
bumi, timah, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memiliki keterbatasan jumlah
yang suatu saat akan habis. Dalam pemanfaatan kayu hutan kita juga tidak
boleh melakukannya sembarangan. Kita tidak boleh menebang pohon dan
membakar hutan secara tidak bertanggung jawab. Jika penebangan hutan
dilakukan terus menerus tanpa adanya usaha pelestarian maka yang terjadi
adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya global warming (meningkatnya
suhu bumi), hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna, punahnya jenis-
jenis flora dan fauna tertentu, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah
longsor. Adapun pembakaran hutan yang dilakukan secara tidak bertanggung
jawab akan mengakibatkan terjadinya bencana kabut asap serta hilangnya
habitat hidup berbagai flora dan fauna dan punahnya jenis- jenis flora dan fauna
tertentu.
Oleh karena itulah kita harus mengembangkan sikap dan perilaku yang baik
yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
Nilai-nilai tersebut dapat kita terapkan dan kembangkan dalam kehidupan kita
sehari-hari, baik dalam memanfaatkan potensi kekayaan alam Indonesia,
maupun pada saat melakukan interaksi dan sosialisasi dengan sesama.
Banyak juga ditemui reptil seperti ular, kadal, tokek, buaya, biawak, bunglon,
kura-kura, dan trenggiling.
Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain burung
hantu, elang, merak, gagak, jalak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
Adapun berbagai macam ikan tawar dapat dijumpai di wilayah ini, seperti pesut.
Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan) :
Wilayah ini juga sering disebut dengan wilayah fauna kepulauan wallace.
Mencakup wilayah Sulawesi, Timor, Maluku, dan Nusa Tenggara serta sejumlah
pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, kuda, monyet
saba, babi,beruang, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, dan
banteng.
Reptil yang menghuni wilayah ini antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular.
Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain maleo,
mandar, raja udang, burung dewata, rangkong, dan kakatua serta nuri.
Banyak juga ditemui jenis reptil seperti ular, kadal, buaya, dan biawak.
Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain
cenderawasih, kasuari, nuri, raja, udang, dan namudur Adapun jenis ikan air
tawar relatif sedikit.
Pancasila.
Perilaku manusia terhadap alam berbanding lurus dengan bencana yang timbul
dan berdampak pada manusia. JIka berperilaku baik terhadap alam, maka hidup
akan nyaman. Namun jika berperilaku buruk terhadap alam, maka bencana
yang akan datang.