Administrasi Sarana Prasarana
Administrasi Sarana Prasarana
1
Administrasi Sarana Prasarana, Padang 2020
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan 3) Pembelian benda perbekalan.
suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang 3. Pengiriman barang.
diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga muncullah Dalam pengadaan barang perbekalan dibutuhkan
istilah kebutuhan yang diperlukan (primer) dan kebutuhan aktivitas pengiriman yang dapat dilakukan melalui jalan darat,
yang menunjang. Dalam proses perencanaan ini harus laut maupun udara Inventaris
dilakukan dengan cermat dan teliti baik berkaitan dengan Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah semua
karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan, kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan
jumlahnya, jenisnya dan kendalanya (manfaat yang mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara singkat
didapatkan), beserta harganya. inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap
Berkaitan dengan ini Jones (1969) menjelaskan bahwa sarana dan prasarana.
perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :
sekolah harus diawali dengan analisis jenis pengalaman a. Agar peralatan tidak mudah hilang.
pendidikan yang diprogaramkan di sekolah. Menurut b. Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan
Sukarna (1987) adalah sebagai berikut: pengelolaan barang sehingga dapat
a. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan dipertanggungjawabkan.
sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan c. Memudahkan dalam pengecekan barang.
mengiventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah. d. Memudahkan dalam pengawasan.
b. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah e. Memudahkan ketika mengadakan kegiatan
untuk periode tertentu, misalnya untuk satu semester mutasi/penghapusan barang.
atau satu tahun ajaran. 4. Penyaluran
c. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut
dengan perlengkapan yang tersedia sebelumya. pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi /
d. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau pemegang yang satu kepada instansi / pemegang yang lain.
anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini, jika Kegiatan penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu :
dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pengadaan a. Penyusunan Alokasi
semua kebutuhan yang diperlukan, maka perlu Untuk menghindari pemborosan dalam
diadakan seleksi terhadap semua kebutuhan pembagian/pendistribusian barang sehingga
perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat merata dan seimbang dengan kebutuhan
urgensi setiap perlengkapan yang diperlukan. Semua pemakainya masing-masing, maka perlu disusun
perlengkapan yang urgen didaftar dan didahulukan alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya
pengadaannya. b. Pengiriman Barang
e. Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur
yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia, barang perlu memperhatikan cara pengiriman,
maka perlu diadakan seleksi lagi dengan melihat skala pengemasan, pemuatan, pengangkutan dan
prioritas pembongkaran.
f. Penetapan rencana pengadaan akhir. c. Penyerahan Barang
2. Pengadaan Dalam penyerahan barang hendaklah tidak
Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan sarana dan dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan
prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas. Dalam barang, surat pengantar, faktur, tanda terima
mengadakan sarana dan prasarana tersebut harus dilakukan peyerahan barang, biaya pengiriman dan
perencanaan terlebih dahulu. sebagainya.
Dalam pengadaan sarana dan prasarana kantor, maka ada 5. Pemanfaatan dan pemeliharaan
seksi perbekalan yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka
a. Penelitian kebutuhan perlengkapan kerja, baik setiap sarana prasarana perlu diatur penggunaannya seoptimal
mengenai jumlah maupun mutu. mungkin. Khususnya buku-buku, alat peraga dan alat
b. Standarisasi dan perincian benda. Langkah- pelajaran yang membantu proses belajar mengajar lainnya,
langkah yang perlu ditempuh untuk oleh masing-masing guru mata pelajaran supaya menyusun
mengusahakan standarisasi ialah : program penggunaan alat yang dikaitkan dengan program
1) Klasifikasi alat-alat, pengajaran. Dalam upaya meningkatkan proses belajar
2) Spesifikasi dan perincian alat-alat dengan mengajar guru dan pengguna lain di sekolah, perlu membuat
menggunakan kemampuannya. program penggunaan sarana prasarana secara efisien dan
Standarisasi alat-alat dengan pertimbangan efektif di samping juga ikut aktif dalam perencanaan
untuk penggunaan dalam jangka waktu lama pengadaannya sarana prasarananya.
dan pertimbangan efisiensi kerja.
2
Administrasi Sarana Prasarana, Padang 2020
Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk C. Peranan Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana
mengusahakan agar barang/bahan kantor tetap dalam keadaan Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana
baik atau siap untuk dipakai. pendidikan adalah dimulai dengan perencanaan,
Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara pemanfaataan, pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan
lain : prasarana dan sarana. Jika di urutkan maka peranan guru dapat
a. Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/ berupa:
cuaca. a. Perencanaan kebutuhan
b. Agar barang tidak mudah hilang.
b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
c. Agar barang tidak kadaluarsa.
d. Agar barang tidak mudah susut. c. Penyimpanan prasarana dan sarana pendidikan
e. Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih. d. Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan.
.
6. Penghapusan e. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan sarana prasarana ialah kegiatan yang f. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana.
bertujuan untuk menghapus barang-barang milik negara dari
g. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Daftar Inventaris Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku (Departement (Deciku, 2020)
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1982: 130). Beberapa
pertimbangan perlunya penghapusan barang antara lain : IV. KESIMPULAN
a. Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi Administrasi sarana prasarana dapat diartikan kegiatan
kerugian yang lebih besar. menata, mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan,
b. Meringankan beban kerja inventarisasi karena penyimpanan dan penyaluran, pendayagunaan, pemeliharaan,
banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut. penginventarisan dan penghapusan, serta penataan lahan,
c. Membebaskan barang dari tanggung jawab satuan bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah, secara tepat
organisasi lembaga yang mengurusnya guna dan tepat sasaran. Lahan atau site yang dimaksud yaitu
letak atau lahan gedung atau bangunan sekolah atau lembaga
7. Pengawasan
pendidikan.
Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tanpa dikendalikan dan Proses dari administrasi sarana dan prasarana tersebut
diawasi, artinya setiap kegitan masing-masing akan berupa perencanaan, pengadaan, inventaris,
dimonitoring setiap saat oleh pimpinan organisasi serta penyaluran,pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan dan
pengawasan.
diperhatikan kerja samanya satu sama lain.
Pengawasan bukan merupakan suau pengaturan yang
kaku dan akan membatasi ruang gerak masing-masing fungsi Daftar Pustaka
pengelolaan, tetapi merupakan koordinasi serta akselerasi bagi Deciku, E. (2020). Administrasi Sarana dan Prasarana. In
seluruh fungsi pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan Jurnal Administrasi Sarana Dan Prasarana (Vol. 1, hal.
waktu, tenaga dan biaya dapat dihindarkan.(Putra, 2020) 3). https://doi.org/10.31227/osf.io/frh96
Putra, K. E. (2020). IR-TGL Pertemuan 7 (hal. 1–2).
https://doi.org/10.31227/osf.io/tyw8q
3
Administrasi Sarana Prasarana, Padang 2020