Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBAGIAN BIDANG ILMU FIQIH

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Fiqih dan Ushul Fiqih

Dosen Pengampu :
Ana Rosyidatu Umatin, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Dara Febrianti
2. Rara Suryadiva
3. Seprina Anjelika

YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)


INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGO (IAI)
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
T.A 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kami


panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW. Penyusunan makalah ini
ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fiqih dan Ushul Fiqih.
Terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ana Rosyidatu Umatin, M.Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Fiqih
dan Ushul Fikh,
2. Teman-teman kelas PGMI 3B yang telah memberikan kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini,
3. Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan maupun do’a sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan supaya kami bisa lebih baik lagi
untuk kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi kita semua.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Mata
Kuliah Fiqih dan Ushul Fiqih ini dapat bermanfaat. Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Muara Bungo, Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Pembidangan Kajian Fiqih .......................................................................... 3
B. Bidang Kajian Fiqih Ibadah ...................................................................3
C. Bidang Kajian Fiqih Muamalah .............................................................4
D. Bidang Kajian Fiqih Jinayah ..................................................................5
E. Bidang Kajian Fiqih Qadha atau Al-Ahkam Al-Murafa’at....................6
F. Bidang Kajian Fiqih Siyasah ..................................................................6
BAB III PENUTUP ................................................................................................7
A. Kesimpulan .............................................................................................7
B. Saran ........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan suatu agama yang memiliki keaslian hukum dan
landasanya yang bersifat universal, elastis dan mendalam di segala bidang.
Kita sebagai umat Islam sangatlah merugi jika tidak mempelajari ilmu agama
kita, agama islam. Mempelajari ilmu agama merupakan salah satu cara
manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Begitu juga dengan
mengajarkan hukum agama juga merupakan cara pendekatan diri yang mulia,
apalagi yang berhubungan dengan hukum fiqh. Sehingga semua orang akan
menjadi jelas dalam urusanya, ibadahnya, amalanya, dan bermanfaat di dunia
dan akhirat.
Salah satu cabang dari ilmu fiqh yang penting untuk kita pelajari adalah
ibadah dan muamalah. Ibadah merupakan segala sesuatu yang dilakukan
manusia dalam rangka mencari ridla Allah SWT. Sedangkan muamalah
merupakan semua hukum yang diciptakan oleh Allah untuk mengatur
hubungan sosial manusia.
Dengan demikian, dalam makalah ini akan dibahas tentang ibadah dan
muamalah, terutama di bidang muamalah secara mendalam, disertai contoh
dari keduanya. Diharapkan pembaca mengetahui secara jelas tentang
muamalah dan ibadah dan semoga dengan mengetahui itu semua, segala
sesuatunya yang kita kerjakan mendapat Ridlo Allah SWT.

B. Rumusan Masalah
1. Ada berapa bidang yang dikaji dalam ilmu fiqih ?
2. Apa saja yang perlu dikaji dalam bidang fiqih ibadah ?
3. Apa saja yang perlu dikaji dalam bidang fiqih muamalah ?
4. Apa saja yang perlu dikaji dalam bidang fiqih jinayat ?
5. Apa saja yang perlu dikaji dalam bidang fiqih Qadha Atau Al-Ahkam Al-
Murafa'at ?

1
6. Apa saja yang perlu dikaji dalam bidang fiqih Siyasah ?

C. Tujuan
Bertujuan untuk :
1. Mengetahui Ada berapa bidang yang dikaji dalam ilmu fiqih,
2. Mengetahui bidang fiqih ibadah,
3. Mengetahui bidang fiqih muama,lah
4. Mengetahui bidang fiqih jinayat,
5. Mengetahui bidang fiqih Qadha Atau Al-Ahkam Al-Murafa'at,
6. Mengetahui bidang fiqih Siyasah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembidangan Kajian Fiqih


Fiqih merupakan kumpuulan aturan-aturan yang meliputi berbagai hal
perbuatan manusia. Tidak hanya berupa aturan mengenai semua hubungan
manusia dalam urusan pribadinya sendiri, tetapi juga semua hubungan
manusia dengan manusia lain.
Bidang kajian ilmu fiqih adalah aspek hukum setiap perbuatan
mukallaf (orang islam, baligh, berakal) serta dalil-dalil dari setiap perbuatan
tersebut. Artinya membahas bagaimana seorang mukallaf mengerjakan shalat,
puasa dan lain-lain yang berkaitan dengan fiqih ibadah, bagaimana
melaksanakan kewajiban-kewajiban rumah tangganya, apa yang harus
dilakukan terhadap harta anggota keluarga yang meninggal dunia dan
sebagaianya.
Di sini juga dibahas tentang bagaimana cara melakukan muammalah,
seperti jual beli, sewa menyewa, utang-piutang dan sebagainya. Maksiat apa
saja yang dilarang serta sanksinya apabila larangan tersebut dilanggar, atau
bila kewajiban tidak dilaksanakan oleh seorang mukallaf dan lain-lain yang
berkaitan dengan fiqih jinayyah.

B. Bidang Kajian Fiqih Ibadah


Dalam Al-Qur’an surah Ad-Dzariyat ayat 56. Allah SWT Menegaskan

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali semata-mata untuk


beribadah kepadaku.”
Berdasarkan dari ayat di atas jelas sekali bahwa manusia dalam hidupnya
mengemban amanah untuk beribadah, baik dalam hubungannya denagn Allah
SWT, sesama manusia, maupun alam, dan lingkungannya.

3
Prinsip dasar ibadah yaitu :
‫األصل في العبادة البطالن إال ما د ّل الدليل علي خالفه‬
Pada dasarnya ibadah itu batal (dilarang) kecuali ada dalil yang
menyelisihinya (membolehkannya).
Bidang fiqih ibadah ini meliputi :
1. Pembahasan tentang thaharah, baik thaharah dari najis atau dari hadast,
seperti wudhu, mandi, tayammum.
2. Pembahasan sekitar zakat. Baik itu tentang wajib zakat, harta-harta yang
wajib dizakati, nisab, haul, dan lain-lain.
3. Pembahasan sekitar puasa. Baik iktu puasa wajib atau puasa sunnah,
dengan segala macam ketentuannya.
4. Pembahasan tentang haji.
5. Pembahsan sekitar jihad.
6. Pembahasan tentang sumpah.
7. Pembahasan tentang nazar.
8. Pembahasan tentang kurban.
9. Pembahasan tentang berburu.
10. Pembahasan tentang makanan dan minuman.

C. Bidang Kajian Fiqih Muamalah


Meliputi: tata cara akad, transaksi, hukum pidana atau perdata, dan yang
lainnya, yang terkait dengan hubungan antaramanusia atau dengan masyarakat
luas.1 Prinsip dasar muamalah yaitu :
‫األصل في المعاملة اإلباحة إال ما د ّل الدليل علي خالفه‬
Pada dasarnya mu’amalah itu boleh kecuali ada dalil yang menyelisihinnya
(melarangnya).

1
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah, Ghalia Indonesia, Bogor, 2012, hal. 9

4
Bidang kajian fiqih muamalah, diantaranya :
1. Bidang Al Akhwal Al Syakhsiyah (dalam arti luas)\ yaitu hukum
keluarga yang mengatur hubungan angtara suami istri, anak dan
keluarganya. Pokok kajiannya meliputi :
a. Pernikahan, yaitu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang
laki-laki dan seorang perempuan serta menetapkan hak-hak
kewajiban diantara keduanya.
b. Mawaris, yaitu mengandung pengertian tentang hak dan kewajiban
ahli waris terhadap harta warisan, dan menentukan segala
sesuatunya.
c. Wasiat, yaitu pesan seseorang terhadap sebagian hartanya yang
diberikan kepada orang lain atau lembaga tertentu.
2. Bidang muamalah (dalam arti sempit)
Di antara yang dibahas dalam bidang ini antara lain tentang jual beli,
gadai, titipan, pinjam-meninjam, merampas atau merusak barang orang
lain, dan sebagainya.

D. Bidang Kajian Fiqih Jinayah


Fiqh Jinayah adalah Fiqh yang mengatur cara-cara menjaga dan
melindungi Hak Allah. Hak Masyarakat dan Hak individu dari tindakan-
tindakan yang tidak dibenarkan menurut hukum.2 Yaitu yang mengatur cara-
cara menjaga dan melindungi hak-hak Allah SWT, hak masyarakat, hak
individu dari tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan menurut islam. Adapun
pembahasannya meliputi pembunuhan sengaja dan disertai dengan rukun dan
syaratnya, saksi pembunuhan, penganiayaan sengaja dan tidak sengaja,
pembuktiannya, perzinahan, sanksi dan pembuktiannya. Adapun ruang
lingkup kajian hukum pidana Islam ini meliputi tindak pidana qisas, hudud,
dan ta’zir.

2
Djazuli, Ilmu Fiqh, Orba Shakti, Bandung, 1991, hal. 53

5
E. Bidang Kajian Fiqih Qadha Atau Al-Ahkam Al-Murafa'at
Fiqh Qadha ini membahas tentang proses penyelesaian perkara di
pengadilan. Oleh karena itu unsur pokok yang dibahas adalah tentang hakim,
putusan yang dijatuhkan, hak yang dilanggar, penggugat dalam kasus perdata
atau penguasa dalam kasus pidana dan tergugat dalam kasus perdata atau
tersangka dalam kasus perdata atau tersangka dalam kasus pidana.

F. Bidang Kajian Fiqih Siyasah


Fiqh siyasah membahas tentang hubungan antara seseorang pemimpin
dengan yang dipimpinnya atau antara lembaga-lembaga kekuasaan di dalam
masyarakat dengan rakyatnya. Oleh karena itu pembahasan Fiqh siyasah ini
luas sekali, yang meliputi antara lain soal: hak dan kewajiban Imam, bai’ah,
wuzarah ahl-halli wal-aqdi, hak dan kewajiban rakyat, kekuasaan peradilan,
pengaturan orang-orang yang pergi haji, kekuasaan yang berhubungan dengan
pengaturan ekonomi, fai, ghanimah, jizyah, kharaj, baitulmal, hubungan
muslim dan non-muslim dalam aqad, hubungan muslim dan non-muslim
dalam kasus-kasus pidana, hubungan Internasional dalam keadan perang dan
damai, perjanjian internasional, penyerahan penjahat, perwakilan-perwakilan
asing serta tamu-tamu asing.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fiqih adalah suatu ilmu tentang hukum-hukum syara bagi perbuatan
para mukallaf, seperti wajib, haram, mubah, sunnah, makruh, sah, batal, dan
yang sejenisnya. Bidang kajian dalam fiqih ibadah diantaranya terdapat fiqih
ibadah, fiqih muamalah, fiqih jinayat, dan Fiqih Qahda Atau Al-Ahkam Al-
Murafat.
Bidang fiqih ibadah meliputi thaharah, zakat, puasa, haji, sumpah,
nadzar, kurban, berburu, makanan dan minuman, dsb. Bidang fiqih
muamalah meliputi pernikahan, mawaris, wasiat, jual beli, gadai, utang
piutang, dsb. Bidang fiqih jinayat meliputi pembunuhan, penganiayaan
sengaja dan tidak sengaja, pembuktiannya, perzinahan, sanksi dan
pembuktiannya. Bidang fiqih Qadha Atau Al-Ahkam Al-Murafa'at meliputi
proses penyelesaian perkara dipengadilan.

B. Saran
Demikianlah pembahasan mengenai Pembagian Bidang Ilmu Fiqih,
semoga dapat bermafat bagi kita semua. Kritik dan saran sangat pemakalah
harapkan demi untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Syarifudin, Amir. 2008. USHUL FIQH Jilid 1. Kencana: Prenada Media Group.
Rahmat Syafe’i, Fiqh Mu’amalat, Bandung,Pustaka Setia, 2004
Djazuli A. H. Drs. 1991. Ilmu Fiqh. Bandung: Orba Shakti
Nawawi Ismail. 2012. Fikih Muamalah (Klasik dan Kontemporer). Bogor: Ghalia
Indonesia
Romli, Ushul Fiqh, Palembang; IAIN Raden Patah Press, 2006, hal 84
Mulyanah, Nurul. 2013. “Pembidangan Ilmu Fiqih” sri nurul mulyannah: makalah
pemmbidangan ilmu fiqh Diakses pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 20.55

Anda mungkin juga menyukai