(b) _ = ……………………………
Penyelesaian.
(a). 6 +1 5+4 4+2 1+3 = 7 9 6 4
2+6 3 +-1 -7 + 0 8 + 5 8 2 -7 13
Contoh 4 x =
Kebalikannya juga berlaku, yaitu kita dapat mengeluarkan faktor yang sama dari setiap elemen –
bukan hanya dari satu baris atau kolom seperti dalam determinan.
5x
14
Modul Matematika 1 Teknik Mesin
MODUL MATEMATIKA TEKNIK I
(b) Perkalian dua buah matriks: Dua buah matriks dapat dikalikan, satu terhadap yang lain, hanya
jika banyaknya kolom dalam matriks yang pertama sama dengan banyaknya baris dalam matriks
yang kedua.
Maka A b=
Yaitu masing – masing elemen matriks A dalam baris yang atas dikalikan dengan elemen yang
bersesuaian dalam kolom pertama matriks b dan kemudian semua hasil-kalinya dijumlahkan.
Serupa dengan itu, baris kedua dari hasil-kali kedua matriks diperoleh dengan mengalikan masing-
masing elemen dalam baris kedua matriks A dengan elemen yang bersangkutan dalam kolom
pertama matriks b.
Contoh 1
= = =
Cara yang sama berlaku juga untuk baris dan kolom yang lain.
15
Contoh 2
Maka A B =
Jika A = dan B =
Maka A B adalah,
Karena A B =
= =
16
Jelaslah bahwa suatu matriks hanya dapat dikuadratkan jika matriks tersebut merupakan matriks
bujur sangkar, yaitu matriks dengan banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
Jika A =
= =
Contoh 3.
Jika A= dan B =
Maka A B =
= =
17
Modul Matematika 1 Teknik Mesin
MODUL MATEMATIKA TEKNIK I
dan B A =
= =
A B= ; B A=
Transpose matriks: Jika baris dan kolom suatu matriks dipertukarkan, maksudnya : baris pertama
menjadi kolom pertama, baris kedua menjadi kolom kedua, baris ketiga menjadi kolom ketiga, dan
seterusnya. Maka matriks baru yang terbentuk disebut transpose dari matriks semula. Jika matriks
semula adalah A, maka transposenya dinyatakan dengan atau . Kita akan menggunakan notasi
yang terakhir .
18