Hepatorenal sindrome (IAC 2008) sindroma potensial reversibel yang ditandai dengan

penurunan
fungsi ginjal, perubahan yang nyata pada fungsi kardiovaskular dan aktivitas saraf
simpatis
dan RAA berlebihan pada pasien sirosis, asites, gagal hati akut atau hepatitis
alkoholik.

AKI (KDIGO 2012) peningkatan sCr 0,3 mg/dl dalam 48jam, peningkatan sCr 50% dari
awal dalam 7 hari,
urin output kurang 0.5ml/kg selama lebih dari 6jam

klasifikasi
HRS AKI 1. peningkatan scr 0.3mg/dl dalam 48jam
atau
2. peningkatan scr 1.5x dari nilai awal (dalam 3 bulan terakhir)

HRS NAKI HRS-AKD 1. eGFR <60ml/min selama <3bulan

2. peningkatan scr <1,5x dari nilai awal (dalam 3 bulan terakhir)
3. tidak ada penyakit ginjal lain

HRS-CKD 1 eGFR <60ml/min selama minimal 3 bulan

2. tidak ada penyakit ginjal lain

kriteria diagnosis
1. penyakit hati akut, kronik atau akut on kronik dengan asites
2. tidak ada sepsis dan shock
3. tidak ada kelainan struktural ginjal (tidak ada proteinuria, hematuria, usg
normal)
4. tidak ada respons dari penghilangan faktor resiko (diuretik, nsaid, ACEi,
aminoglikosida,
nsbb) dan resusitasi cairan dengan albumin 1g/kg/hari max 100g/hari

patogenesis
hipertensi portal --> asites dan vasodilatasi splanik --> hipovolemia arterial
sentral -->
sistem saraf simpatis, SRAA dan ADH --> vasokontriksi pembuluh darah ginjal

diagnosis
evaluasi lfg dan menyingkirkan penyebab gagal ginjal lain (prerenal, gn, nekrosis
tubular akut
, dan nefrotoksisitas)

tatalaksana
1. terapi suportif diet tinggi kalori (35-40kkal) rendah protein 1,2-1,5gr/kg/hari
2. koreksi keseimbangan asam basa
3. hindari nsaid
4. atasi peritonitis
5. vasokonstriktor (terlipresin 0.5-1mg/4-6jam) dan
6. albumin 1g/kg max 100g h1 --> 20-40g/hari selanjutnya
6. TIPS (transjugular intrahepatic portosystemic shunt) = menurunkan SRAA dan
simpatis
7. dialisis
8. artificial liver support system
9. transplatasi liver

respons terapi
1. no respons
2. partial respons --> perbaikan aki scr >= 0.3 dari baseline
3. respons penuh --> perbaikan aki scr <0,3 dari baseline