Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fifi Regina Sari

Nim : 1904055
Prodi : BTP-DIII/A
ALAT-ALAT PEMETAAN

1. METERAN

a. Fungsi
Fungsi dari meteran adalah untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya satuan
yang digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan
satuan inggris (inch, feet, yard). Dan untuk pembacaan angka 0 ada yang dibaca
tepat diujung meteran adapula yang dinyatakan pada jarak tertentu di ujung
meteran.
b. Cara penggunaan
Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari satu titik
ke titik lainnya pada suatu objek bidang yang akan diukur. Untuk mendapatkan hasil
yang valid, ada baiknya dilakukan oleh dua orang yang dimana salah satu berada
pada titik awal atau angka 0 dan yang lain bergerak menuju titik akhir perhitungan
sekaligus membaca angka pada meteran pada titik tersebut.
c. Cara Perawatan
Cara melaukan pearawatan pada meteran yang telah digunakan dan sebelum
disimpan dalam kedaan kondisi yang lengkap, bersih dan kering, sebaiknya
dibersihkan terlebih dahulu alat menggunakan kain atau lap kering dan berbahan
lembut.
2. KOMPAS

a. Fungsi
Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah
terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari
suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang
dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku – siku dan mengukur sudut
horizontal.
b. Cara penggunaan
Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam keadaan
mendatar sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Jika kompas memiliki
cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah.
c. Cara merawat
Sebelum menggunakan Kompas sebaiknya memegang dengan hati-hati agar
tidak jatuh dan sete;ah menggunakan Kompas sebaiknya di lap kering/basah agar
tidak ada debu yang menempel dikompas dan benda asing lainnya, lalu Kompas
disimpan ditempat yang aman.
3. KLINOMETER
a. Fungsi
Fungsi klinometer adalah alat peraga yang digunakan untuk menentukan besar
sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung. Dalam matematika
klinometer digunakan sebagai media pembelajaran dalam mengukur ketinggian tiang,
tinggi pohon dan tinggi sebuah bangunan.
b. Cara penggunaan
Cara penggunaan alat ini sebaiknya dilakukan oleh 2 orang. Salah satu orang
memegang dan melakukan pengamatan atau membidik objek yang diukur. Sedangkan
yang lain membaca sudut dan mencatat hasil pengamatan.
c. Cara merawat
Untuk penyimpanan agar alat klinometer dapat digunakan secara berkala
maupun secara terus-menerus, maka dalam penggunaan dan penyimpanannya harus
memperhatikan beberapa hal seperti :
- Sebelum penggunaan terlebih dahulu untuk mengecek kondisi alat dan bersihkan
apabila ada debu dan benda asing yang dapat mengganggu fungsi dari alat tersebut.
- Dalam penggunaan alat usahakan untuk berhati-hati dan gunakan secara prosedur
yang baik agar tidak terjadi kesalahan
- Setelah menggunakan alat, bersihkan dan letakkan ditempat klinometer di simpan
yaitu box klinometer.

4. THEODOLIT

a. Fungsi
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan
juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD
jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit,
membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit
dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur
ketinggian bangunan bertingkat.
b. Cara penggunaan
Cara penggunaan nya adalah pastikan posisi tripod atau peyangga Panjang pada
tempat yang datar dan atur ketinggian sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup pengunci
pada kaki penyangga Panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakkan theodolit) dalam
sekrup pengunci. Atur nivo sampai sumbu L berada pada posisi vertical dan atur juga
nivo pada tabung agar sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolite hingga
berada pada posisi tengah titik ikat (BM).
c. Cara merawat
Cara merawat dari theodolit adalah pertama bersihkan alat theodolite dengan lap yang
lembut, setelah digunakan simpat odolite ke dalam box dengan posisi yang benar
arahnya. Dan jangan lupa memberi bahan pengering, lalu bersihkan aksesoris seperti
tripod, rambu ukur, dan lata pendukung dari odolite lainnya.

5. WATERPAS

a. Fungsi
Termasuk ke dalam alat ukur optik yang berfungsi untuk mengukur beda
tinggi dari satu titik atau lebih, penggunaan waterpas saat ini sangat luas. Terdapat
beberapa syarat dalam menggunakan waterpas, yaitu syarat dinamis (sumbu 1
vertikal) dan syarat statis (garis yang mendatar pada bagian diafragma sejajar
sumbu 1, garis nivo tegak lurus sumbu 1, garis bidik pada teropong sejajar dengan
garis arah nivo).
b. Cara penggunaan
Cara menggunakan waterpas ini sebaiknya menggunakan tripod atau kaki
tiga sebagai penyangga dan posisikan pada titik koordinat yang sudah ditentukan.
Pastikan tripod dalam posisi stabil dan kuat serta plat tempat dudukan waterpas
tidak dalam keadaan miring. Letakan waterpas di atas plat tersebut, usahakan
waterpas untuk tidak bergerak atau dalam keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan
sumbu II horisontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan
gelembung nivo berada di tengah lingkaran.
c. Cara merawat
Cara merawat kaca waterpass adalah selalu membersihkan kaca waterpas setiap
sebelum dan sesudah digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
pembacaan akibat noda yang menutupi kaca. Dan mengingat kaca waterpas sangat
rentan maka disarankan untuk menyimpan waterpas ditempat aman dan jauh dari
jangkauan anak-anak, dan simpan ditempat yang minim getaran, perubahan suhu
yang drastic, dan paparan sinar matahari secara langsung.

6. Global Positioning System (GPS)

a. Fungsi
Fungsi GPS tidak hanya untuk kepentingan militer, survey pemetaan ataupun
geodesi saja, tetapi juga untuk penelitian geofisika (geodinamika, studi atmosfer,
meteorologi dan lain sebagainya). Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh GPS, alat
ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan pada tempat yang tidak
mampu menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima yang berada di dalam
ruang, bawah terowongan atau di bawah air.
b. Cara penggunaan
Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal
terhubung. Atur untuk menambahkan halaman hingga muncul halaman Area
Calculation kemudian tekan tombol start lalu enter. Jika tombol start berubah
menjadi tombol stop, berarti GPS sudah dapat digunakan.
c. Cara merawat
Cara perawatan untuk GPS adalah jauhkan GPS dari air, port mini-USB harus
tertutup rapat pada saat penggunaan dilapangan, jangan campurkan baterai baru
dengan baterai bekas, lepas baterai jika perangkat GPS tidak digunakan, lalu simpan
alat GPS ditempat yang kering.

7. TOTAL STATION
a. Fungsi
Merupakan alat ukur elektronik yang berasal dari pengembangan theodolit.
Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik
dengan bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Untuk
mempermudah penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer.
Fungsi total station yaitu dapat digunakan untuk menghitung jarak, arah, titik
koordinat dan juga beda tinggi secara elektronis.
b. Cara penggunaan
Untuk menggunakan total station pastikan posisi tripod sudah stabil dan kuat
untuk menopang total station dan terletak di titik koordinat yang telah ditentukan.
Atur nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar
dengan posisi kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi yang
tepat (gelembung nivo berada di tengah), total station siap digunakan.
c. Cara merawat
Cara merawat alat ini adalah melakukan penyimpanan pada container
instrument pada suhu normal ruangan pada saat tidak digunakan, jangan memutar
skrup yang ada pada instrument terlalu keras agar sekrup tidak Loss (Rusak).
8. RODA UKUR

a. Fungsi
Prinsip kerja dari alat ini yaitu jarak dihitung dari perputaran roda, fungsinya
adalah untuk mengatur jarak.
b. Cara penggunaan
Alat ini berupa roda yang berukuran 30 cm s/d 40 cm dan dilengkapi dengan
tongkat pendorong. Diantara roda terdapat skala pencatat jarak mulai dari cm, m,
km. dan jarum ini dilengkapi dengan jarum penunjuk batas ukur. Menggunakan alat
ini dengan cara harus didorong lurus.
c. Cara merawat
Cara merawat alat ini adalah dengan membersihkannya dengan lap bersih
setelah digunakan agar terhindar dari kotoran maupun air, simpah di container yang
rapi dan jauhkan dari api dan air.
9. TRIPOD/STATIF

a. Fungsi
Kegunaan alat ini adalah menunjang penggunaan berdirinya alat theodolite
dengan baik dan berdiri dengan seimbang.
b. Cara penggunaan
Cara menggunakan alat ini dengan Ketinggian statif dapat diatur, disesuaikan
dengan ketinggian si pengamat dan pemutaran baut staff jangan terlalu keras agar
tidak cepat rusak kepala statif ada yang datar, melengkung (sferis), ada pula yang
menyerupai bonggol (Kern) dengan sambungan alat sentering tongkat teleskopis
sekaligus untuk mengukur tinggi alat.
c. Cara perawatan
Menggunakan alat ini dengan hati-hati saat pemutaran baut staff dan selalu cuci
setelah digunakan didaerah yang kotor, selalu kasih minyak pelumas pada engsel
tripod. Dan simpan selalu ditempat tripod menggunakan tas.
10. RAMBU UKUR
a. Fungsi
Fungsi dari alat ini adalah untuk membaca theodolite dalam menentukan jarak
secara optis. Bentuk rambu ukur mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi
dengan skla pembaca tiap sentimeter dan skala besarnya merupakan hurup E.
Panjang rambut ukur adalah tiga meter atau 30 desimeter.
b. Cara penggunaan
Cara penggunaan alat ini ada yan perlu diperhatikan yaitu rambu ukut harus
tegak lurus terhadap titik yang ditinjau.
c. Cara perawatan
Cara perawatan dari alat ini adalah membresihkan alat setelah digunakan
sehingga alat rambu ukur tidak terkena kotoran, dan simpan rambu ukur pada
tempat tersendiri dan tidak tertimpah alat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai