Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Keunggulan komperatif Kab. Luwu Timur

Industri Pertambangan Nikel Melalui PT.Vale Indonesia Tbk

“Untuk memenuhi salahsatu mata kuliah Manajemen perencanaan pembangunan”

Oleh :

EKI

1965342017

Program Studi Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum

Universitas Negeri Makassar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan penulisan…………………………………………………… 2

BAB II PEBAHASAN

A. Peran pemerintah kab.Luwu Timur dalam mengesksplorasi


dan memajukan Kab.Luwu Timur ………………………………. 3
melalui kerjasama Industri Pertambangan PT.Vale
B. Bagaimana PT.Vale dalam melakukan pengembangan
SDM dalam memajukan masyrakat Lokal………………………. 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ......................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Warahmattullahi wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT ,berkat rahmat –NYA jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu,

makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Manajemen perencanaan pembangunan.kami

menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu

kami memohon saran dan kritik dari ibu dan bapak dosen sebagai pengampu mata kuliah

Manajemen perencanaan pembangunan Dalam pembuatan makalah ini kami ingin

menyampaikan bahwa makalah ini berjudul “Keunggulan komperatif Kab. Luwu Timur Industri

Pertambangan Nikel Melalui PT.Vale Indonesia Tbk ni kami angkat karena sangat erat

hubungannya dengan materi perencenaan pembangunan yang kami pelajari sebagai mahasiswa.

Makalah ini diharapkan mampu menberikan ilmu yang luas kepada mahasiswa khususnya

penulis.

Luwu Timur,17 Oktober 2021

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Luwu Timur merupakan Kabupaten paling timur di Provinsi

Sulawesi Selatan yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah

Utara. Sedangkan di sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi

Tenggara dan Teluk Bone. Sementara itu, batas sebelah Barat merupakan

Kabupaten Luwu Utara. Kabupaten Luwu Timur adalah salah satu Daerah

Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari

pemekaran Kabupaten Luwu Utara yang disahkan dengan UU Nomor 7 Tahun

2003 pada tanggal 25 Februari 2003. Malili adalah ibu kota dari Kabupaten Luwu

Timur yang terletak di ujung utara Teluk Bone.Kabupaten ini memiliki luas

wilayah 6.944,98 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2019, berjumlah 300.374

jiwa.[1] Kabupaten ini terdiri atas 11 Kecamatan yakni Kecamatan Malili,

kecamatan Angkona, Tomoni, Tomoni Timur, Kalena, Towuti, Nuha, Wasponda,

Wotu, Burau dan Mangkutana.

Kabupaten Luwu Timur dikenal memiliki kandungan nikel yang cukup

banyak. Salah satu perusahaan yang melakukan penambangan dan pengolahan

nikel di kabupaten ini adalah PT Vale Indonesia Tbk yang terletak di Kecamatan

Nuha. Pada tahun 2010, jumlah produksi Nikel Matte mencapai 77.185,184 ton.

Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai

1
68.228,332 ton. Pada Tahun 2011, skala perekonomian Luwu Timur yang

ditunjukkan besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku sudah sekitar 13,83 triliun rupiah dan terus meningkat menjadi 19,21

triliun rupiah pada tahun 2015. Pada Tahun 2016, PDRB harga berlaku Luwu

Timur sedikit mengalami penurunan menjadi 19,06 triliun rupiah

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Peran pemerintah kab.Luwu Timur dalam mengesksplorasi dan
memajukan Kab.Luwu Timur melalui kerjasama Industri Pertambangan PT.Vale
b. Bagaimana PT.Vale dalam melakukan pengembangan SDM dalam memajukan
masyarakat Lokal
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui bagaiamana peran pemerintah dalam kab.Luwu Timur
mengesksplorasi dan memajukan Kab.Luwu Timur melalui kerjasama Industri
Pertambangan PT.Vale
b. Untuk Mengetahui Bagaimana PT.Vale dalam melakukan pengembangan
SDM dalam memajukan masyrakat Lokal

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran pemerintah kab.Luwu Timur dalam mengesksplorasi dan memajukan


Kab.Luwu Timur melalui kerjasama Industri Pertambangan PT.Vale

a. Potensi Biji Nikel

Luwu Timur kaya akan sumber daya mineral Sumbercdaya mineral yang

dimaksud adalah Nikel yang telah melalui penyelidikan pada tahap eksplorasi

rinci (sumberdaya mineral terukur) dan sebagian cadangan telah ditambang

(mineable), yaitu : Nikel, Silika (Chert) dan endapan pasir batu. Nikel,

sumberdaya mineral ini telah ditambang oleh PT. Vale indonesia . tersebar di

daerah Sorowako, Kecamatan Nuha,yang memiliki cadangan180.000.000 ton

bijih, 3.024.000 ton logam (kadar Ni 1,68%), dengan asosiasi kobal (Co) 0,15%

serta besi (Fe) 23%. Nikel di Sorowako merupakan salah satu komoditas andalan

di daerah ini, yang telah dieksplorasi sejak tahun 1968 dan dieksploitasi, diproses,

diproduksi, serta diekspor ke Jepang sejak 1978 oleh PT. Vale indonesia.

Kegunaan utama bijih nikel adalah untuk raw material pada industri besi dan baja,

terutama untuk besi-baja anti karat. Secara keseluruhan luas wilayah Kontrak

Karya PT. Vale untuk Periode I (1968) dan Periode II (1995-2005) adalah

218.528 ha, di mana 118.400 ha di antaranya masuk dalam wilayah Luwu Timur.

3
b. Kebijakan pemerintah dalam Pertumbuhan pembagunan luwu timur dengan

adanya sektor indutri pertambangan nikel

Ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa setiap daerah harus

menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, dan

tanggap terhadap perubahan (Pasal 2 Ayat 2), dengan jenjang perencanaan jangka

panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka pendek atau tahunan

(1 tahun). Selain itu, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Bab VII Pasal 150 bahwa daerah wajib memiliki dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD).

Kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Luwu Timur

dijabarkan kedalam 3 agenda pembangunan yang saling terkait dan saling

memperkuat satu dengan yang lainnya, sehingga secara bersama-sama diharapkan

akan semakin mendekatkan Kabupaten Luwu Timur kepada visi pembangunan

yang dirumuskan pada RPJPD Kabupaten Luwu Timur 2005- 2025, yaitu

Kabupaten Luwu Timur Yang Maju Melalui Pembangunan Berkelanjutan Dengan

Berlandaskan Nilai Budaya dan Agama yang lebih dipertegas pada RPJMD

Kabupaten Luwu Timur 2011-2015 yaitu Keberlanjutan Pemerintahan,

Pembangunan dan Pelayanan Publik Menuju Kabupaten Agroindustri.

Pembangunan infrastruktur lebih difokuskan pada pembangunan dan peningkatan

4
kualitas serta kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan dan

pemukiman serta sumberdaya air. Adapun program yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut : RPI2JM 2016-2020 Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan

- 43 -  Program pembangunan jalan dan jembatan;  Program pembangunan

saluran drainase/plat duicker;  Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan

jembatan;  Program tanggap darurat jalan dan jembatan;  Program

pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan;  Program

peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;  Program perencanaan

pembangunan jaringan irigasi dan pintu-pintu air;  Program normalisasi saluran;

 Program rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, pintu-pintu air dan

normalisasi saluran;  Program optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah

dibangun;  Program pemberdyaan petani pemakai air;  Program pembangunan

prasarana pengambilan dan saluran pembuang;  Program pembangunan sumur-

sumur air tanah;  Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

air dan distribusi air baku;  Program penyediaan sarana dan prasarana air minum

bagi masyarakat berpenghasilan rendah;  Program penyediaan sarana dan

prasarana air limbah;  Program pengembangan teknologi pengelolaan air minum

dan air limbah;

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor-sektor dihitung

berdasarkan nilai PDRB masing-masing atas dasar harga konstan untuk

memperoleh angka pertumbuhan yang mencerminkan pertumbuhan rill yang

dihasilkan oleh kegiatan sektor tersebut.Perhitunggan dengan dasar harga konstan

ini pada dasarnya menghilangkan pengaruh harga yang terjadi setiap tahunnya

5
Pertumbuhan pendapatan juga di pengaruhi oleh terbukanya lowongan

pekerjaan masyarakat lokal kab.luwu timur untuk turut berkontribusi dalam

indutsri tersebut sehingga pertumbuhan yang nyata dapat dihasilkan setiap tahun.

Berkaitan dengan penyerapan dan kecenderungan investasi / penanaman modal

daerah, mka investasi itu harus dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan

perekonomian daerah dan ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka menciptakan lapangan kerja,

meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kapasitas dan

kemampuan teknologi, mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan, serta

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu sistem perekonomian yang

berdaya saing.

B. Bagaimana PT.Vale dalam melakukan pengembangan SDM dalam memajukan


masyrakat Lokal

a. Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM)

Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PTPM adalah

program pemberdayaan PT. Vale yang diperuntukkan terutama bagi masyarakat

miskin yang ada disekitar area operasi PT. Vale. PTPM dilakukan dalam siklus

waktu lima tahunan, yang meliputi pemberdayaan pengembangan ekonomi,

Kemitraan strategis yaitu peningkatan kapasitas institusional yang melingkupi

bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, serta kontribusi strategis

lain berupa tanggap darurat, sosial, budaya dan donasi. Pada tahap awal, Rencana

6
Pengelolaan Sosial PTPM disusun dalam periode lima tahun, yaitu tahun 2013-

2017.

Pemerintah kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia Tbk

meluncurkan program baru yaitu PTPM (Program Terpadu Pengembangan

Masyarakat). Program PTPM dilakukan melalui penandatanganan nota

kesepahaman (MoU) Momerandum Of Understanding antara Bupati Luwu Timur,

ketua DPRD, dan President Direktur PT. Vale Indonesia Tbk PTPM ini

diharapkan dapat membantu Pemkab Luwu Timur dalam mewujudkan Luwu

Timur sebagai Kabupaten agro industri, yang memanfaatkan hasil pertanian

sebagai bahan baku, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan

tersebut. Oleh karena itu Implementasi program PTPM ini diharapkan

berkontribusi besar, tidak hanya untuk pemberdayaan masyarakat dan lingkungan

tetapi juga dalam skala yang lebih besar yaitu pembangunan daerah khususnya di

sektor pendidikan dan kesehatan. Program PTPM ini merupakan salah satu bentuk

kontribusi PT Vale dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,

pengaruh bagi masyarakat terhadap program PTPM ini dimana seluruh anggota

masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari proses

perencanaan, pengambilan keputusan, dalam penggunaan dana sesuai dengan

prioritasnya desanya PTPM dijiwai oleh prinsip-prinsip pemberdayaan

masyarakat yaitu partisipasi, kemitraan, transparansi, akuntabilitas, dan

kemandirian. Masyarakat, Pemerintah, dan Perusahaan. Prinsip utama dari PTPM

adalah sinergi pembangunan berkelanjutan melalui alokasi sumber daya, baik oleh

PT Vale, masyarakat, maupun pemerintah daerah. Dengan PTPM, posisi

7
masyarakat diharapkan semakin kuat, kelembagaan lokal semakin berkembang

mendorong pembangunan partisipatif, dan membuat fungsi serta peran

pemerintah lokal, PTPM merupakan babak baru untuk melihat sesuatu yang lebih

baik dari pada sebelumnya. Inilah yang dinamakan sinergi tiga pilar Pemerintah,

Perusahaan, dan masyarakat.

Program PTPM sebagai kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur

dan Perusahaan PT. Vale Indonesia Tbk, yang di luncurkan sebagai perwujudan

dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang penyelenggaraannya

bergantung pada ketersediaan anggaran dari Perusahaan PT. Vale Indonesia Tbk.

Program PTPM telah di persiapkan cukup matang dan atas pertimbangan berbagai

faktor, dimana hal tersebut telah tertuang dalam peraturan daerah kabupaten luwu

timur nomor 04 tahun 2016 tentang rencana pembangunan jangka menengah

daerah 2016-2021. Anggaran PTPM sekitar Rp. 40-50 Miliar pertahun, tergantung

harga nikel.

b. Program Mitra Desa Mandiri (PMDM)

Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) adalah pola dukungan PT Vale bagi

wilayah terdampak operasi Perusahaan melalui kegiatan berbasis masyarakat.

Wujudnya berupa dukungan dana stimulan bagi desa/kecamatan. Pada periode

tahun 2017, PMDM berfokus pada bidang kesehatan,ekonomi, dan pendidikan.

Program ini pada dasarnya memberikan kemudahan dan kesempatan bagi setiap

desa di empat kecamatan dalam area kegiatan PT Vale, untuk menentukan sendiri

prioritas program/kegiatan pengembangan masyarakat. PMDM dilaksanakan

menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui prinsip-prinsip

8
partisipatif, kemandirian, akuntabilitas, keterpaduan dan keberpihakan terhadap

masyarakat miskin dan kelompok rentan. Di sisi lain sebagai bagian dari PTPM,

pelaksanaan PMDM kian membuktikan bahwa mekanisme partisipasi

memberikan ruang pengembangan kapasitas masyarakat sebagai motor penggerak

program sekaligus menempatkan masyarakat sebagai mitra pembangunan.

Masyarakat tidak lagi menjadi penonton atau sekedar penerima manfaat,

melainkan sebagai pelaku program pengembangan masyarakat. Program yang

direalisasikan di tiap desa merupakan hasil musyawarah masyarakat desa. Ketika

program berjalan, masyarakat desa pula yang memonitor dan mendukung

realisasinya. Melalui mekanisme PMDM tersebut, di harapkan dapat mendorong

masyarakat agar benar benar berdaya dan mandiri. Mereka dikondisikan untuk

berpikir jangka panjang sehingga transformasi sosial yang ideal dapat tercapai

Melalui Program Kemitraan Strategis, PT Vale bersama Pemkab Lutim

mewujudkan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan

(PSRLB). Hingga kini sudah ada 109 petani yang membudidayakan padi organik

di 7 kecamatan se-Luwu Timur dengan total area sawah 44,28 hektar. Bahkan

padi dari Mahalona, Kecamatan Towuti, sudah mendapatkan sertifikat organik

dari lembaga sertifikasi nasional INOFICE. Selain itu, Kemitraan Strategis juga

memperkenalkan pengembangan dan pengolahan tanaman herbal demi

menguatkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM, Di sektor

pendidikan, PT Vale meningkatkan kapasitas pendidik dan kependidikan tingkat

PAUD hingga sekolah menengah atas melalui program magang, studi banding,

pembinaan teknis dan workshop yang dilakukan bekerja sama dengan Ikatan Guru

9
Taman-taman Kanakkanak Indonesia (IGTKI) dan Persatuan Guru Republik

Indonesia (PGRI) Kabupaten Luwu Timur), serta bidang UKM yang telah

dilakukan penguatan UKM olahan komoditas lokal sebagai cikal bakal industri

pangan di Luwu Timur, edukasi ke pelaku usaha kecil untuk legalitas usaha, dan

legalitas produk olahan agar dapat diterima oleh pasar. Sedangkan dalam program

Kontribusi Strategis, PT Vale memberikan donasi dan sponsorship dalam

berbagai event kemasyarakatan dan perusahaan juga memberi bantuan

kemanusiaan kepada korban bencana alam, baik di wilayah Luwu Timur maupun

di wilayah lain di Indonesia.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini bahwa kab.luwu timur merupakan salah satu

kabupaten yang kaya akan sumber daya alam baik minerba dll.dengan hadirnya

PT.vale juga memberikan sinergi positif dalam rangka perencenaan pembangunan

baik jangka pendek dan jangka panjang Pemerintah dan pihak swasta akan selalu

berkontribusi dakam memnbangun seluruh sektor baik di bidang pendidikan

kesehatan ekonomi setra keberlajutan masyarakat sosial

B. Saran

Dalam makalah ini penulis hanya ingin berpesan bahwa pemerintah dan

swasta harus lebih fokus dalam mensejahterakan masyarakat khususnya pada area

indutri pertambangan, lebih detail dalam menyelesakan masalah masalah

lingkungan serta harus tetap memberikan kenyamana kepada warga sekitar itu

yang utama.pt.vale telah melakukan berbgai macam tahap penyelesaian

lingkungan melalui rehabilitasi,penghijauan,reboisasi nah saya kira itu harus tetap

di pertahankan.

11
DAFTAR PUSTAKA

 https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/

 DOCRPIJM_1478843710BAB_6_PROFIL_KABUPATEN_LUWU_TIM

UR

 RPI2JM 2016-2020 Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan

 http://www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/news/id/Pages/1q20-

report.aspx

12

Anda mungkin juga menyukai