TOR Supervisi Pencatatan & Pelaporan BL 46 - SR DKI Jakarta - Final
TOR Supervisi Pencatatan & Pelaporan BL 46 - SR DKI Jakarta - Final
A. LATAR BELAKANG
Penemuan kasus dengan cara investigasi kontak merupakan strategi penemuan kasus TB
dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan
sumber terinfeksi TBC. Di sisi lain dari awal menjalankan program penanggulangan TBC,
akan melanjutkan strategi penemuan kasus TBC secara konvensional dimana strategi dan
cara penemuan kasus ini mengedepankan prinsip pendekatan pemberdayaan dari bawah
yang mendorong peran aktif masyarakat untuk dapat memanfaatkan sumberdaya lokal
dalam menemukan kasus TBC dengan cara dan proses yang dimiliki oleh masyarakat lokal,
dan melakukan edukasi tentang TBC sesuai tingkat pemahaman masyarakat lokal.
Program telah berjalan selama 1 semester dengan hasil capaian yang belum optimal.
Berikut adalah hasil capaian SR DKI Jakarta Semester 1 – Q3 Semester 2:
12.000
10.232
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000 1.002
342 33 0
-
TCP other 1 TCP 7-c TCP 5.1.c
Target Capaian
Selain kapasitas SR dalam mengelola SSR di bawahnya, capaian yang masih belum optimal
ini juga karena factor kapasitas SSR dalam mengimplementasikan program. Tim SR dan
SSR/IU belum cukup kuat mengelola sumberdaya yang tersedia secara maksimal sebagai
upaya untuk meningkatkan capaian program sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
Salah satu aspek yang penting dalam mendukung capaian program adalah kapasitas
SSR/IU Monitoring, Evaluasi dan learning.
Kapasitas pengelolaan MEL yang kuat akan menghasilkan data yang berkualitas, akurat
dan lengkap yang sangat penting untuk pengambilan keputusan. Hal ini berlaku untuk
pelaksana yang membuat keputusan tentang intervensi atau program mana yang akan
diterapkan dan kualitasnya diperkuat. Data adalah kunci untuk mengambil keputusan,
memantau program, merumuskan kebijakan, dan mengadvokasi perubahan. Sistem
pemantauan dan evaluasi menyediakan data tersebut dan dengan demikian menjadi
landasan dalam penanggulangan TB serta upaya membangun sistem kesehatan yang
tangguh dan berkelanjutan.
Salah satu hal yang dketahui lemah di SR dan juga SSR/IU di Jawa Barat adalah dalam
pencatatan dan pelaporan. SSR belum memiliki kapasitas yang mumpuni dalam
mengkoordinir pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh Kader, Koordinator Kader
serta melakukan verifikasi dan validasi di tingkat layanan Kesehatan. Kapasitas SR juga
masih lemah dalam mengelola pencatatan dan pelaporan dari SSR/IU yang ada di
bawahnya.
Untuk meningkatkan kapasitas SR dan SSR/IU dalam aspek pencatatan dan pelaporan,
Supervisi dari SR kepada SSR dengan melibatkan PR menjadi sangat penting. Supervisi juga
bisa difungsikan sebagai bagian dari pemantauan dan evaluasi program secara
rutin/berkala dan penguatan manajemen SR dan SSR/IU yang diharapkan dapat
meningkatkan kontribusi capaian program.
C. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus dari supervisi ini sebagai berikut:
• Mengidentifikasi permasalahan terkait dengan rendahnya capaian target di tingkat SR
dan SSR/IU khususnya dalam konteks pencatatan dan pelaporan serta verifikasi dan
validasi.
• Meningkatkan kapasitas monitoring dan evaluasi Tim SR dan SSR/IU melalui sharing
pembelajaran khususnya dalam pencatatan dan pelaporan sebagai dukungan untuk
pencapaian program.
• Membangun motivasi dan membuat komitmen staff SR dan SSR/IU agar konsisten
dalam melakukan monitoring, evaluasi dan learning khususnya pencatatan dan
pelaporan implementasi program.
• Identifikasi permasalahan pelaporan TB RO oleh PS, MK dan di tingkat SR.
• Meningkatan kapasitas SR dan MK dalam pencatatan dan pelaporan TB RO.
• Membuat perencanaan implementasi program khususnya dalam aspek monitoring
dan evaluasi berdasarkan pembelajaran yang dialami dengan mengupayakan
penguatan strategi serta mendorong adanya inovasi dan inisiatif baru untuk
pencapaian target S2.
E. METODE
Kegiatan ini akan menggunakan metode:
1. Pemaparan
Pemaparan akan dilakukan oleh SR DKI Jakarta terkait capaian SR dan detail di tingkat
SSR/IU dan MK. Paparan juga akan disampaukan oleh PR Konsorsium Penabulu - STPI
terkait Kerangka Kerja Monitoring Evaluasi dan Learning, serta penjelasan tentang
pencatatan dan pelaporan serta SITK.
2. Diskusi
Diskusi akan difasilitasi SR dan atau PR. Diskusi dilakukan untuk mendapatkan
gambaran untuh pemahaman dan implementasi dalam pencatatan dan pelaporan di
tangkat SR dan SSR/IU serta MK serta untuk menggali solusi. Diskusi juga dilakukan
untuk pendalaman materi terkait Kerangka Kerja MEL dan juga SITK
3. Praktik
SSR/IU akan melaksanakan praktik pencatatan menggunakan form-form yang
diajarkan di dalam pelatihan dan kegiatan lain yang relevan. SR akan praktik untuk
melakukan proses data cleaning.