Anda di halaman 1dari 18

1

IDENTITAS PESERTA

NAMA : FAHREAL APRIANSYAH


NO HP : 081271483740/0895621585687
EMAIL : fahrealapriyansyah@gmail.com
KELAS : X (Sepuluh)
JURUSAN : TKJ (Teknik Komputer Dan Jaringan)

2
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................................1
IDENTITAS PESERTA ..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................5
1.2 Hal-hal yang harus diperhatikan.............................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II STRKTUR DASAR SERAT OPTIK
2.1 STRKTUR DASAR SERAT OPTIK.....................................................................................7
2.2 PROSES PENYAMBUNGAN KABEL SERAT OPTIK..........................................................................7
BAB III PENYAMBUNGAN DENGAN FUSION SPLICER
3.1 Penyambungan Dengan Fusion ..............................................................................................11
3.2 Struktur fusion splicer.............................................................................................................11
3.3 Proses fusion splicing..............................................................................................................11
LAMPIRAN

3
BAB 1
PENDAHULUAN

4
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan telekomunikasi yang cepat maka kemampuan sistem transmisi
dengan menggunakan teknologi serat optic semakin dikembangkan terutama untuk transmisi
jarak jauh. Dampak dari perkembangann teknologi ini adalah perubahan jaringan analog menjadi
jaringan digital baik dalam sistem switching maupun dalam sistem transmisinya. Hal ini akan
meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dikirim. Sebagai sarana transmisi dalam
jaringan digital, serat optik berperan sebagai pemandu gelombang cahaya. Serat optik dari bahan
gelas atau silika dengan ukuran kecil dan sangat ringan dapat mengirimkan informasi dalam
jumlah besar dengan rugi-rugi relatif rendah. Dalam sistem komunikasi serat optik, informasi
diubah menjadi sinyal optik (cahaya) dengan menggunakan sumber cahaya LED atau Diode
Laser kemudian dengan dasar  hukum  snellius (pemantulan sempurna), sinyal optik yang berisi
informasi ditransmisikan sepanjang serat sampai pada penerima, selanjutnya detektor optik  akan
mengubah sinyal optik tersebut menjadi sinyal listrik kembali. Dalam jaringan kabel serat optik,
titik rawan ganguan terjadi pada titik sambung dan penyebab gangguan pada kabel adalah
masuknya air kedalam closure (sarana sambung kabel) dan Pengetesan harus dilaksanakan
setelah selesai penyambungan.
1) Dengan masuknya air ke dalam sambungan tersebut maka dalam kurun waktu 5 s/d
10 tahun karakteristik kabel akan menurun.

2) Oleh sebab itu, penyambungan kabel serat optik harus mengikuti prosedur yang sesuai
dengan petunjuk pelaksanaannya.
1.2 Hal-hal yang harus diperhatikan
1) Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur.
2) Penggunaan peralatan dan material harus benar.

3) Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya.

1.3 TUJUAN
1) Peserta dapat menggunakan jenis-jenis peralatan penyambungan kabel serat optik
dengan benar.
2) Peserta dapat melakukan penyambungan fiber optik dengan benar.
3) Peserta dapat menerapkan keamanan dan keselamatan kerja pada penyambungan kabel
serat optik.
4) Peserta siap melaksanakan test praktek penyambungan dengan benar.

5
6
STRUKTUR DASAR SERAT OPTIK

7
2.1. STRUKTUR DASAR SERAT OPTIK
Gambar di bawah menggambarkan struktur dasar dari sebuah serat optik  yang terdiri dari 3
bagian : core (inti) , cladding (kulit) , dan coating (mantel) atau buffer  (pelindung). 

Gambar 2.1 Struktur Kabel Optik


Inti adalah sebuah batang silinder terbuat dari bahan dielektrik (bahan silika (SiO2),
biasanya diberi doping dengan germanium oksida (GeO2) atau fosfor penta oksida (P2O5)
untuk menaikkan indeks biasnya yang tidak menghantarkan listrik. Inti ini memiliki jari-jari
yang besarnya sekitar 8 – 200 µm dan indeks bias n1, besarnya sekitar1,5. Inti di selubungi
oleh lapisan material disebut kulit, yang terbuat dari bahan dielektrik (silika tanpa atau sedikit
doping), kulit memiliki jari- jari sekitar 125 – 400 µm indeks bias-nya n2, besarnya sedikit
lebih rendah dari n1.
Walaupun cahaya merambat sepanjang inti serat tanpa lapisan material kulit, namun kulit
memiliki beberapa fungsi :
 Mengurangi cahaya yang loss dari inti ke udara sekitar 
 Mengurangi loss hamburan pada permukaan inti.
 Melindungi serat dari kontaminasi penyerapan permukaan.
 Menambah kekuatan mekanis

2.2 PROSES PENYAMBUNGAN KABEL SERAT OPTIK


1. Penyambungan kabel serat optik terdiri dari :
1) Penyambungan kabel ;
2) Penyambungan serat.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah penanganan sarana sambung kabel, lalu
dilanjutkan dengan penanganan serat.
A. Jenis penyambungan kabel (dengan closure)
a. Penyambungan n kabel bisa dilakukan dengan cara ,sbb:
b. Penyambungan secara heat shrink
c. Penyambungan secara mekanik
Jadi fungsi sarana sambung kabel (closure) adalah untuk menempatkan tray, dan agar
sambungan kedap terhadap air.

8
B. Teknik penyambungan serat optic
Dalam penyambungan serat ada 2 cara, yaitu :
1) Secara fusion
2) Secara mekanik

a. Penyambungan secara fusion


Gambar 2.2 Penyambungan secara Fusion

b. Penyambungan secara mekanik.

Gambar 2.3 Penyambungan secara Mekanik


2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
A. Kualitas penyambungan

9
Untuk mendapatkan hasil penyambungan yang baik maka harus diperhatikan hal-hal, sbb:
1) Kualitas kabel sesuai spesifikasi.
2) Alat sambung dalam kondisi baik dan sesuai standar.
3) Lingkungan bersih dari kotoran dan debu.
Jointer harus berpengalaman.
B. Rugi-rugi penyambung

Penyimpangan sudut
Gambar 2.4 : Rugi-rugi penyambungan Serat Optik

10
PENYAMBUNGAN DENGAN FUSION SPLICER

11
3.1. PENYAMBUNGAN DENGAN FUSION SPLICER
Tujuan teknik penyambungan serat optik secara fusion splicing adalah untuk menghasilkan
sambungan secara permanen dengan rugi-rugi penyambungan kecil.
3.2. Struktur fusion splicer
Bagian-bagian yang terdapat pada fusion splicer, sbb:
1) Alur V dan klem
2) Mikro positioned dan sensor
3) Elektroda
4) Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
3.3. Proses fusion splicing
Proses penyambungan dengan fusion splicer secara garis besar adalah, sbb:
1. Pengupasan coating

Pengupasan coating
Fiber
Tarik Holder

Stripper
Stripper manual Setel Hot stripper
the holder
geser
Pemotongan
serat.
fiber holder

cutter

Pemotongan dengan
Pemotongan
menggunakan holder
manual
Gambar 3.1 Pengupasan coating
2. Pemotongan serat

Kualitas pemotongan
Gambar 3.2 Hasil pemotongan
3. Pemasangan serat pada alur V

12
Penempatan
serat pada
alur V Fiber holder
Alur-V Fiber Penempatan core
pada alur V
Gambar 3.3 Pemasangan serat pada alur V
4. Membuat sejajar serat dan fusion splicing

Membuat sejajar serat Jumlah ARC


dan fusion splicing.

Penyambungan 1 kali ARC


Surface tension

Sambungan core
Penyambungan 2 kali ARC
Gambar 3.4 Membuat sejajar serat dan fusion splicing
5. Mengecek hasil sambungan

Pengecekan hasil
sambungan

Garis gelembung Lebihtebal

Lebih tipis Sumbutidak


sejajar

13
Gambar 3.5 Mengecek hasil sambungan
Fungsi dari masing-masing bagian tersebut akan memadukan terjadinya proses
penyambungan.
Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing) Fiber Optik
Peralatan dan Bahan
a) Splicer  

Gambar 3.6 Fusion Splicer


Fusion splicer atau Penyambungan fiber optik adalah proses penyambungan fiber optik, mis.
konduktor kabel optik, melalui perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las khusus,
pengelasan Fiber optik dilakukan secara otomatis. Dengan bantuan mesin las, seluruh rangkaian
pekerjaan pengelasan dilakukan - dari penyelarasan ujung yang akan dilas hingga perlindungan
sambungan.
Penyambung fiber optik modern adalah robot industri yang dilengkapi dengan sistem kontrol
otomatis. Menghapus pernis berwarna dan lapisan pelindung dari ujung fiber (2-3 cm).
Pembelahan fiber yang dilindungi dengan  presisi khusus. Penjajaran (alignment) fiber optik di
bawah mikroskop menggunakan manipulator. Pada mesin las modern, penyelarasan dilakukan
secara otomatis. Selanjutnya, bagian ini ditempatkan di ruang termal (oven), di mana
selongsongnya menyusut panas.
b) Cleaver

14
Gambar 3.7 Cleaver
Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk membuat potongan muka ujung fiber yang
hampir sempurna. Sama seperti menggunakan alat pencungkil ketupat saat memotong kaca, roda
(bilah) pisau pemotong fiber membuat potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu,
kemudian fiber ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada sudut 90 ° dan
memperlihatkan a cermin seperti permukaan ujung fiber.
c) Tang pengupas serat (Miller Stripper)

Gambar 3.8 pengupas serat (Miller Stripper)


Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk mengupas serat berlapis
250µm. Miller Stripper memiliki lubang bor laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan pegangan
berbantalan plastik yang lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan tindakan
pengupasan yang bersih dan mulus.
d) Tissue     

Gambar 3.9 Tissue


e) Pelindung serat (dicore)

15
Gambar 3.10 Pelindung serat (dicore)
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum penyambungan fiber optic
 Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita
bersih
 Selalu letakkan tangan dibelakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan pelindung
serat
 Jangan menginjak Tube karena akan merusak core
 Jangan mendekati cairan Al-kohol kemata sebab alkohol bisa menguap ke udara
 Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core
putus
 Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikhawatirkan bisa
masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan
 selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan
bisa merusak serat tersebut
 ikuti prosedur atau langkah langkah yang ada
Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing)
 Siapkan alat dan bahan untuk penyambungan fo
 Kupas kedua ujung fo menggunakan stripper
 Bersihkan fo yang telah dikupas menggunakan tissue yang telah di beri alkohol
 Masukkan protection slave
 Potong fiber dengan cutter (cleaver)
 Tutup dan kemudian sambung dengan menekan tombol play (berwarna hijau) untuk
penyambungan
 Apabila penyambungan selesai akan bunyi alarm "beep" menandakan penyambungan
selesai
 Setelah itu lanjut dengan memanaskan protection slave

16
 Apabila sudah ada alarm "beep" sekitar 3-5 kali dan lampu indikator merah sudah mati
menandakan selesainya penyambungan
TUJUAN
Dengan melakukan pemberlajaran penyambungan yang sesuai dengan standar maka hasil
yang di di dapat akan menjadi lebih efesian dan efektif dan dapat membekali kemapuan untuk
anak-anak setelah lulus sekolah siap bersaing engan kemampuan yang ada dan mudah diserap
oleh perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.
KEBUTUHAN PERALATAN
Untuk melakukan penyambungan kabel Fiber optik kita memerlukan peralatan dan bahan:
a) Splicer  
b) Cleaver
c) Tang pengupas serat
d) Tissue    
e) Alkohol 95%
f) Pelindung serat (dicore)

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai