DOSEN PENGAMPU:
Ikram Wahid, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Satriani Jumadil (2104020063)
Kurnia Maharani (2104020077)
Nur Novita Sari ( 2104020067)
Arya Sastrawan (2104020068)
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul: “PENULISAN TEMA, TOPIK, DAN JUDUL SERTA PENGEMBANGAN POLA
PARAGRAF” Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Tim penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………….21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..22
BAB I
PENDAHULUAN
Sehari-hari kita mengenal istilah tema, topik dan judul dalam membuat karya ilmiah. Anatara
tema, topik, dan judul itu berbeda.Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai menulis,
sedangkan judul tidak selalu demikian.Terkadang topik juga langsung dijadikan sebagai judul.
Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melaluikarangannya. Dalam
karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karanganyang akan disusun.
Sedangkan topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik
yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit
cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya
dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Judul adalah nama
yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari
jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya
menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.Ada yang
mendefinisikan.
Paragraf merupakan suatu karangan yang paling singkat. Paragraf merupakan gabungan dari
beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam
membahas sebuah topik. Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan dimana suatu
gagasan mulai dan berakhir.kita akan merasa kesulitan membaca suatu tulisan jika tidak ada
suatu paragraf. Oleh sebab itu, perlu mempelajari paragraf. Dalam makalah ini kami akan
membahas tentang tema, topik, judul, dan pengembangan paragraf.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tema, topik, dan judul?
2. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
3. Jelaskan mengembangkan paragraf dengan baik?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penulisan tema, topik, dan judul
1. Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan.Tema
berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu
yangtelah ditempatkan.Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis
melaluikarangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari
karanganyang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan
disusunmenjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan
artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau
diuraikan oleh penulis.
Disetiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan
harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan
berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah
rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah
tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah
karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif
tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya. Ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari
sebuah karya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit).
Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.
2. Topik
Menurut Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia arti kata topik adalah “pokok pembicaraan
dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya.Topik dapat juga disebut sebagai bahan
pembicaraan/hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini.Dengan demikian bila disebut
topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai pembicaraan atau ide utama yang menarik
perhatian umum akhir-akhir ini dalam penelitian.
Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan
membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau
penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan
cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal
tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Topik berasal dari bahasa Yunani:topoi adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Terdapat beberapa kriteria untuk
sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan
isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama
dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan
secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat dan memiliki
persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.Persamaannya adalah baik topik maupun tema
keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya, yaitu
topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah
dalam membahas suatu permasalahan.
a. Syarat topik yang baik:
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu sesuai dengan :
- Bidang keahlian
- Bidang studi yang didalami
- Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam
suatu kegiatan ilmiah
- Bidang kerja atau profesi
- Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif)
- Temuan yang pernah diteliti
- Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional
- Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya
- Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
- Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.
2. Bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan
kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:
- Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan
- Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan
profesi
- Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya
- Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya
- Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan
- Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya
- Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya
b. Pembatasan topik
Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu
pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam,
dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis
atau dibaca.Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang
terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu,
karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca. Maka dari
itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu,
tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
1. Fungsi pembatasan topik
• Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan
kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya
• Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan
penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan
lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
2. Cara membatasi Topik
• Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral
• Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih
dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik
pertama tadi
• Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih
▪ Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak
3. Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain;
identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik
perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga
kepala tulisan.Ada yang mendefinisikan. Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut
juga miniatur isi bahasan.Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul
artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
1. Pengembangan paragraf
Sebelumnya sudah kita ketahui bahwa paragraf membahas mengenai sebuah topik atau tema.
Setiap kalimat dalam rangka paragraf, bertumpu pada satu pokok pembicaraan.Paragraf
merupakan bagian dari karangan atau bagian dari tuturan (pokok pembicaraan) yang terdiri dari
satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Kalimat utama adalah pernyataan yang menjadi inti cerita atau gagasan utama dalam sebuah
paragaf. Sedangkan, kalimat penjelas merupakan pernyataan yang menjelaskan gagasan utama
atau pernyataan-pernyataan yang mendukung, menjelaskan atau melengkapi kalimat utama
dalam sebuah paragraf. Dalam sebuah paragraf hanya ada satu kalimat utama. Biasanya kalimat
utama diletakkan diawal kalimat (deduktif), atau kalimat utama terletak diakhir paragraf
(induktif), serta kalimat utama tercakup dalam keseluruhan paragraf (deduktif- induktif ).
Unsur kelengkapan paragraf mengacu pada adanya pikiran utama yang berwujud kalimat
utama dan pikiran penjelas yang berwujud kalimat-kalimat penjelas. Kalimat-kalimat penjelas
haruslah menunjang kejelasan kalimat utama. Paragraf dinyatakan sebagai paragraf tidak
lengkap jika tidak dikembangkan secara baik. Oleh karena itu, unsur kelengkapan itu sering pula
disebut pengembangan, bahkan ada yang menyebut perkembangan (lihat Akhadiah M.K. dkk,
1991/1992; Soeparno, Haryadi, dan Suhardi, 2001; Keraf, 1981).
3. Jenis-jenis paragraf
1. Pikiran utama pada posisi awal paragraf, paragraf yang meletakkan pikiran utama pada awal
paragraf disebut paragraf deduktif.
Contoh:
Menteri lebih lanjut mengemukakan perbedaan mahasiswa zaman dulu sampai sekarang.Pada
zaman dulu, kehidupan mahasiswa dikekang oleh penjajahan.Pada zaman sekarang mereka
dapat merasakan hawa kebebasan dan dapat hidup dalam iklim pembangunan.Selain itu,
syarat-syarat untuk mengembangkan diri merekapada masa sekarang ini cukup terbika, hanya
bergantung pada kegiatan mereka masing-masing.
2. Pikiran utama pada akhir paragraf, paragraf yang meletakkan pikiran utama pada akhir
paragraf disebut paragraf induktif.
Contoh:
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan. Seminggu kemudian seorang anak wanita
hilang ketika pulang sekolah.Sehari kemudian polisi menemukan bercak darah di kursi
belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua anak yang tewas itu di dalam
kantong celana John. Dengan demikian John adalah orang yang dapat dimintai
pertanggunjawaban tentang hilangnya kedua anak itu.
3. Pikiran utama pada awal dan akhir paragraph, Paragraf yang meletakkan pikiran utama pada
awal dan akhir paragraf dise but paragraf deduktif induktif.
Contoh:
Bagi manusia, bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting.Dengan bahasa manusia
menyampaikan isi hatinya pada sesamanya.Dengan bahasa itu pulamanusia dapat mewarisi
dan mewariskan, menerima dan memberikan segala pengalamannya kepada
sesamanya.Jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana yang paling penting dalam kehidupan
manusia.
4. Paragraf dengan Pikiran Utama Tersirat
Ada paragraf yang tidak secara tersurat mengandung pikiran utama tertentu. Semua kalimat
yang menyusun paragraf sama pentingnya dan bekerja sama menggambarkan pikiran yang
terdapat dalam paragraf. Kalimat kalimat itu merupakan satu kesatuan isi.Paragraf tanpa
kalimat utama dipakai dalam tulisan deskriptif dan naratif.
Contoh :
Lewat jendela dan pintu kaca yang luas, pandangan bisa tembus ketata kebun yang asri
dihalaman depan maupun belakang rumah. Kolam hias dengan bukit batu lengkap dengan
gemereciknya air berpadu dengan tanaman tanaman pangkas yang terawat rapi.Jauh di
halaman belakang beberpa pohon mangga, rambutan, jambu air, dan belimbinng meneduhi
kursi kursi untuk para pasien menunggu giliran dipanggil.
PENUTUP
Kesimpulan
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Disetiap
tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus
memikirkan tema apa yang akan dibuat. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan
dari penulisan artikel itu. Menurut Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia arti kata topik
adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya. Sedangkan Judul
adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas
atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian
dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala
tulisan.
Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat
dengan kalimat yang lainnya dalam membahas sebuah topik. Menurut (Gorys Keraf, 1980:
25). Paragraf sama dengan alinea, yakni kesatuan pikiran dari beberapa kalimat yang bertalian
untuk membentuk sebuah gagasan. Berdasarkan pernyataan tersebut, paragraf adalah bagian-
bagian teks atau bacaan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk sebuah gagasan. Dengan kata lain kalimat-kalimat tersebut merupakan unsur
pembentuk paragraf.
DAFTAR PUSTAKA