DISUSUN OLEH :
(20011240)
DOSEN PENGAMPUH :
JURUSAN PSIKOLOGI
2021
PRAKTIKUM WAWANCARA
Konstruk wawancara/ interview ini adalah self esteem dan tujuan nya adalah mengetahui
seberapa besar self esteem yang dimiliki oleh seorang mahasiswi yang sedang menempuh S1
jurusan Psikologi Universitas Negeri Padang
Self esteem merupakan pendapat individu sendiri tentang rasa keberhargaannya yang
diekspresikan dalam sikap penerimaan atau penolakan yang menunjukkan sejauhmana individu
percaya bahwa dirinya mampu, berarti, dan berharga. Self esteem adalah evaluasi individu
terhadap dirinya baik itu berupa penilaian secara positif ataupun negatif yang mana akan
berpengaruh pada tingkah laku, sikap dan emosi seseorang. Data tentang self esteem dalam
penelitian ini diungkap melalui Skala Self Esteem yang disusun berdasarkan aspek self esteem
Coopersmith (dalam Buss, 1995, h. 178), yaitu aspek power (kekuasaan), significance
(keberartian), virtue (kemampuan) dan competence (kebijakan). Self esteem individu dapat
dikatakan tinggi apabila skor skala self esteem yang diperoleh individu tergolong tinggi.
Sebaliknya self esteem individu dikatakan rendah apabila skor skala self esteem yang diperoleh
individu rendah.
Wanita selalu merasa self esteemnya lebih rendah dari pada pria seperti perasaan kurang mampu,
kepercayaan diri yang kurang mampu, atau merasa harus dilindungi. Hal ini mungkin terjadi
karena peran orang tua dan harapan-harapan masyarakat yang berbeda-beda baik pada pria
maupun wanita. Berdasarkan penelitian dari Coopersmith (1967) yang membuktikan bahwa self
esteem wanita lebih rendah dari pada self esteem pria.
b) Inteligensi
Inteligensi sebagai gambaran lengkap kapasitas fungsional individu sangat erat berkaitan dnegan
prestasi karena pengukuran intelegensi selalu berdasarkan kemampuan akademis. Menurut
Coopersmith (1967) individu dengan self esteem yang tinggi akan mencapai prestasi akademik
yang tinggi dari pada individu dengan self esteem yang rendah.
c) Kondisi fisik
Coopersmith (1967) menemukan adanya hubungan yang konsisten antara daya tarik fisik dan
tinggi badan dengan self esteem. Individu dengan kondiri fisik yang menarik cenderung
memiliki self esteem yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi fisik yang kurang menarik.
d) Lingkungan keluarga
Keluarga harus menemukan suatu kondisi dasar untuk mencapai perkembangan self esteem anak
yang baik. Coopersmith (1967) berpendapat bahwa perlakuan adil, pemberian kesempatan untuk
aktif dan mendidik yang demokratis akan membuat anak mendapat self esteem yang tinggi.
e) Lingkungan sosial
Coopersmith (1967) self esteem yang didapat dijelaskan melalui konsep-konsep kesuksesan,
nilai, aspirasi dan mekanisme pertahanan diri. Kesuksesan tersebut dapat timbul melalui
pengalaman dalam lingkungan, kesuksesan dalam bidang tertentu, kompetisi dan nilai kebaikan.
D. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
1. Pembukaan
- Interviewer meminta kesediaan kepada subjek untuk diwawancara
- Interviewer menanyakan kabar dan apa kesibukan subjek
- Interviewer menanyakan biografi subjek (nama, usia, alamat, riwayat pendidikan, cita-
cita, harapan, motto hidup)
- Interviewer menanyakan riwayat pendidikan dan pengalaman organisasi
2. Inti
- Siapa orang yang paling dekat dengan anda pada saat ini?
- Apakah orang tersebut sering mengkritik atau sekedar mengingatkan tentang Anda?
- (Jika iya) seperti apa contoh orang tersebut mengkritik anda?
- Apakah anda memiliki kelebihan atau keistimewaan?
- Apakah Anda merasa nyaman atau bahagia dengan apa yang menjadi kelebihan Anda?
- Sebagaimana yang Anda ketahui, apa yang menjadi kekurangan dari diri Anda?
- Apakah anda merasa kekurangan anda tersebut menganggu jalan hidup anda?
- Apakah Anda merasa nyaman atau bahagia dengan apa yang menjadi kekurangan Anda?
- Bagaimana hubungan Anda dengan keluarga anda saat sekarang ini?
- Apakah anda memiliki teman atau sahabat yang sangat dekat?
- Apakah ada orang yang tidak anda sukai?
- Bagaimana cara anda menghadapi orang yang tidak anda sukai dan tidak menyukai anda?
- Bagaimana Anda membawa diri Anda ketika berada diantara teman-teman atau orang
lain?
- Apakah anda memiliki pasangan?
- Apakh anda sendiri memiliki kriteria tertentu dalam memilih pasangan?
- Bagaimana jika anda memiliki pasangan yang tidak sesuai dengan yang anda inginkan?
- Sejauh ini, apakah ketika berdialog dengan pasangan Anda, Anda merasa Anda lebih tahu
tentang beberapa hal?
- Apakah Anda terlibat atau terikat pada suatu organisasi, ikatan atau instansi tertentu?
- Apakah Anda merasa nyaman dalam melakukan hal itu?
- Menurut anda, apakah teman-teman organisasi menghargai anda sebagai seseorang yang
baik dan berdedikasi tinggi?
- Apakah anda lebih menyukai kerja tim atau individu?
- Apa yang anda harapkan dengan berkuliah di jurusan Psikologi?
- Banyak di luar sana spekulasi tentang anak psikologi bisa menerawang dan membaca
perilaku dengan sekali tatapan, bagaimana cara anda mengubah mindset tersebut?
- Apakah anda merasa bangga berkuliah di jurusan dan kampus ini?
- Sebagai seseorang yang sudah berpendidikan tinggi, apa yang menjadi harapan Anda
untuk kehidupan anda setelah tamat dari jurusan ini?
- Bagaimana perasaan Anda dengan kesempatan atau bisa dikatakan ini sebuah anugrah
bahwa Anda memiliki pendidikan yang lebih tinggi?
3. Penutup
- Meminta izin untuk mengakhiri wawancara
- Mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesediannya menjadi subjek wawancara
E. Struktur wawancara
STRUKTUR WAWANCARA