KEPERAWATAN KOMUNITAS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. AHMAD A. (2019206203001)
2. PUTRI MEILIANA (2019206203030)
3. SINTIA FEBI LIANA (2019206203034)
4. SITI ROHANI (2019206203035)
5. VEGA NINDI LARASATI (2019206203036)
FAKULTAS KESEHATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Komunitas yaitu Asuhan
Keperawatandi Desa Margodadi Kec. Ambarawa Kab. Pringsewu dengan sebaik-baiknya. Tugas
ini kami susun untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas di Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat dalam bidang kesehatan dan dapat menjadi
pertimbangan dalam pembuatan Asuhan Keperawatan Komunitas.
Kelompok 1
A. PENGKAJIAN
1. Winshield Survey
Lokasi pengamatan : RT 11 RW 03 Dusun Margodadi, Kec. ambarawa, Kab.
Pringsewu, Lampung.
Kelompok :5A
Karakteristik social-kultural
- Penduduk di RT 11 terdiri dari balita sampai lansia.
- Mayoritas penduduk berusia paruh baya.
- Di RT 11 mayoritas warga berasal dari suku jawa.
- Semua warga terlihat sibuk bekerja.
Lingkungan
1) Tampak umum
- Halaman dan pekarangan terlihat gersang, jalanan di RT 11masih terdapat tanah
merah.
- Terdapat beberapa tanaman hias di depan rumah warga.
- Terdapat pura
2) Bahaya lingkungan
- Teramati adanya polusi udara akibat pembakaran batu bata di RT tersebut.
- Tidak terlihat adanya sampah yang menumpuk.
- Tidak terdapat area bermain.
- Ada penerangan di jalan.
3) Stressor lingkungan
- Terdapat beberapa orang yang masih bermain judi (togel)
- Adanya tanda-tanda kemiskinan. Warga terlihat memiliki ekonomi menengah ke atas.
Pelayanan kesehatan
1. Fasilitas kesehatan
- Terdapat posyandu balita, remaja dan lansia.
2. Sumber pelayanan kesehatan
- Tidak terdapat puskesmas di RT 11.
2) Demografi
- Di RT ini 40% penduduknya berjenis kelamin perempuan dan 60% berjenis kelamin
laki-laki
- Tingkat pendidikan rata-rata penduduk di RT 11 adalah SLTA.
- Pekerjaan warga RT 11 70% adalah petani. Sedangkan sisanya menjadi pembuat
batu bata dan pedagang. Tingkat penghasilannya bervariasi mulai dari 1-3 juta
perbulan
- Status ekonomi menengah.
3) Statistik Vital
- Masalah kesehatan yang terjadi di RT 11 adalahdiabetes melitus, hipertensi dan asam
urat.
- Selain kasus penyakit diabetes mellitus dan sebagainya yang telah disebutkan di atas
terjadi juga seperti batuk yang biasa dialami oleh para pekerja pengerajin batu
batakarena asap dan abu.
- Dalam 1 tahun terakhir di RT 11 terjadi kasus diabetes mellitus namun sejauh ini
tidak sampai menyebabkan kematian.
3) Ekonomi
- Pekerjaan penduduk 70% petani, sisanya pembuat batu bata dan pedagang..
Pendapatan keluarga rata-rata 1-3 jt.
- Pengeluaran penduduk relative, masing-masing keluarga mempunyai pengeluaran
yang berbeda-beda.
- Masyarakat di RT 11 mampu menyediakan makanan yang bergizi baik dari segi
pengetahuan dan maupun keuangan.
- Ada sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan kesehatan berupa asuransi
kesehatan, dan BPJS
- Pendapatan masyarakat RT 11 lebih kecil dari pada pengeluaran.
4) Keamanan
- Lingkungan aman
- Tidak ada pelayanan polisi lalu lintas di lampu merah atau di pinggir jalan raya
- Sumber air di RT 11 berasal dari air tanah yang kondisi air jernih dan air karawang.
- Transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda, sepeda motor, mobil, dan
angkutan umum.
- Kondisi jalan raya bagus, namun jalan masuk ke RT 11 masih ada yan rusak namun
sebagian sudah ada yang diperbaiki.
6) Komunikasi
- Alat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti televisi dan ponsel.
- Tidak ada alat komunikasi umum yang tersedia di RT 11.
- Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, PKK dan pengajian.
- Tidak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan masyarakat RT 11.
7) Pendidikan
- Tidak ada warga yang buta huruf.
- Mayoritas berpendidikan sampai SLTA.
- Tidak terdapat fasilitas pendidikan di RT 11.
- Tidak terdapat perpustakaan ataupun mading disana.
8) Rekreasi
- Tidak terdapat tempat hiburan apapun di RT 11 sehingga warga harus pergi jauh
untuk mendapatkan hiburan.
C. DIAGNOSA
1. Defisiensi kesehatan komunitas ditandai adanya satu atau lebih masalah kesehatan
berhubungan dengan Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di masyarakat
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ditandai dengan kurangnya pengetahuan
tentang praktik dan fasilitas kesehatan berhubungan dengan kurangnya fasilitas kesehatan
RT 11.
D. INTERVENSI
Prevensi Sekunder :
Prevensi Tersier :
Prevensi Sekunder :
Prevensi Tersier :