Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

DI DESA MARGODADI KEC. AMBARAWA KAB.PRINGSEWU RT. 11 RW. 03

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen Pengampu : Ns. Rani Ardina, M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. AHMAD A. (2019206203001)
2. PUTRI MEILIANA (2019206203030)
3. SINTIA FEBI LIANA (2019206203034)
4. SITI ROHANI (2019206203035)
5. VEGA NINDI LARASATI (2019206203036)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Komunitas yaitu Asuhan
Keperawatandi Desa Margodadi Kec. Ambarawa Kab. Pringsewu dengan sebaik-baiknya. Tugas
ini kami susun untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas di Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.

Semoga tugas ini dapat bermanfaat dalam bidang kesehatan dan dapat menjadi
pertimbangan dalam pembuatan Asuhan Keperawatan Komunitas.

Pringsewu, 05 November 2021

Kelompok 1
A. PENGKAJIAN
1. Winshield Survey
Lokasi pengamatan : RT 11 RW 03 Dusun Margodadi, Kec. ambarawa, Kab.
Pringsewu, Lampung.

Kelompok :5A

 Tipe perkampungan / pedesaan


- Perumahan yang ada di RT 11 sudah permanen
- Warga disana 70% memiliki usaha padi dan 30% warga memiliki usaha di rumah.

 Lingkungan tempat tinggal


- Ada jarak antara rumah 1 dengan yang lainnya.
- Bangunan rumah rumah sudah permanen.
- Tidak terdapat apartemen di RT 11

 Umur area perumahan


- Bangunan di RT 11 sudah lama tetapi terpelihara dengan baik.
- Tidak ada bangunan rusak yang terbengkalai.

 Karakteristik social-kultural
- Penduduk di RT 11 terdiri dari balita sampai lansia.
- Mayoritas penduduk berusia paruh baya.
- Di RT 11 mayoritas warga berasal dari suku jawa.
- Semua warga terlihat sibuk bekerja.

 Lingkungan
1) Tampak umum
- Halaman dan pekarangan terlihat gersang, jalanan di RT 11masih terdapat tanah
merah.
- Terdapat beberapa tanaman hias di depan rumah warga.
- Terdapat pura
2) Bahaya lingkungan
- Teramati adanya polusi udara akibat pembakaran batu bata di RT tersebut.
- Tidak terlihat adanya sampah yang menumpuk.
- Tidak terdapat area bermain.
- Ada penerangan di jalan.

3) Stressor lingkungan
- Terdapat beberapa orang yang masih bermain judi (togel)
- Adanya tanda-tanda kemiskinan. Warga terlihat memiliki ekonomi menengah ke atas.

 Sumber-sumber ( yang ada dan tidak ada )


- Tidak terdapat tempat rekreasi.
- Terdapat tempat ibadah.
- Tidak terdapat apotek.
- Tidak teramati adanya mobil pengambil sampah.

 Pelayanan kesehatan
1. Fasilitas kesehatan
- Terdapat posyandu balita, remaja dan lansia.
2. Sumber pelayanan kesehatan
- Tidak terdapat puskesmas di RT 11.

2. Pengkajian Inti Komunitas


1) Riwayat
- Riwayat wilayah RT 11, RW 3 desa Margodadi dahulu merupakan area pekarangan
- Tidak pernah terjadi pemekaran wilayah.
- Usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut 90 tahun.

2) Demografi
- Di RT ini 40% penduduknya berjenis kelamin perempuan dan 60% berjenis kelamin
laki-laki
- Tingkat pendidikan rata-rata penduduk di RT 11 adalah SLTA.
- Pekerjaan warga RT 11 70% adalah petani. Sedangkan sisanya menjadi pembuat
batu bata dan pedagang. Tingkat penghasilannya bervariasi mulai dari 1-3 juta
perbulan
- Status ekonomi menengah.

3) Statistik Vital
- Masalah kesehatan yang terjadi di RT 11 adalahdiabetes melitus, hipertensi dan asam
urat.
- Selain kasus penyakit diabetes mellitus dan sebagainya yang telah disebutkan di atas
terjadi juga seperti batuk yang biasa dialami oleh para pekerja pengerajin batu
batakarena asap dan abu.
- Dalam 1 tahun terakhir di RT 11 terjadi kasus diabetes mellitus namun sejauh ini
tidak sampai menyebabkan kematian.

4) Nilai dan Kepercayaan


- Mayoritas warga berasal dari suku Jawa dan beragama Islam. Ada beberapa keluarga
yang dari suku dan agama lain seperti Hindu danKatolik.
- Terdapat masjid di RT tersebut.
- Masyarakat jika sakit selain berobat ke rumah sakit juga berobat ke dokter praktek
ataupun klinik kesehatan, terkadang mereka juga membeli obat di apotek.

3. Pengkajian Sub Sistem


1) Lingkungan Fisik
 Inspeksi
- Di RT 11 tidak terdapat peta rawan masalah
- Tidak terdapat pasar
- Tidak terdapat tempat rekreasi
 Tanda Vital
- Kondisi iklim tropis dan saat ini musim hujan
- Kondisi pada umumnya.
 System Review
- Di RT 11ada kegiatan kerja bakti rutin pada warganya namun kerjabakti akan
diadakan saat lingkungan terlihat kotor atau ada keluhan dari masyarakat.
- Ada kegiatan pengajian rutin dan PKK yang di adakan setiap malam senin, selasa
rabu dan jumat.

2) Pelayanan Kesehatan dan Sosial


- Jika sakit rata-rata penduduk RT 11 datang langsung ke praktek bidan di daerah
Margodadi.
- Harga untuk memperoleh pelayanan kesehatan relative murah atau terjangkau untuk
warga.
- Waktu pelayanan praktik bidan sore pada pukul 15.00 sampai 20.00. Tetapi waktu
pelayan menjadi fleksibel jika pasien banyak atau ada kasus darurat yang
membutuhkan pertolongan segera.
- Pemberi layanan kesehatan adalah praktik bidan
- Pengguna layanan kesehatan yang paling banyak adalah balita dan lansia
- Aksesibilitas dan penerima fasilitas kesehatan adekuat
- Askes ke puskesmas kurang lebih 1 km dari RT 11.
- Kegiatan posyandu diadakan setiap satu bulan sekali oleh swadaya masyarakat.

3) Ekonomi
- Pekerjaan penduduk 70% petani, sisanya pembuat batu bata dan pedagang..
Pendapatan keluarga rata-rata 1-3 jt.
- Pengeluaran penduduk relative, masing-masing keluarga mempunyai pengeluaran
yang berbeda-beda.
- Masyarakat di RT 11 mampu menyediakan makanan yang bergizi baik dari segi
pengetahuan dan maupun keuangan.
- Ada sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan kesehatan berupa asuransi
kesehatan, dan BPJS
- Pendapatan masyarakat RT 11 lebih kecil dari pada pengeluaran.
4) Keamanan
- Lingkungan aman
- Tidak ada pelayanan polisi lalu lintas di lampu merah atau di pinggir jalan raya
- Sumber air di RT 11 berasal dari air tanah yang kondisi air jernih dan air karawang.
- Transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda, sepeda motor, mobil, dan
angkutan umum.
- Kondisi jalan raya bagus, namun jalan masuk ke RT 11 masih ada yan rusak namun
sebagian sudah ada yang diperbaiki.

5) Politik dan pemerintahan


- Kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat adalah dengan penyuluhan kesehatan
- Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas tetapi penyuluhan
dilakukan hanya jika terjadi kasus.
- Penyuluhan yang diberikan menyesuaikan dengan kasus.
- Setelah dilakukan penyuluhan terdapat 35% perubahan dan 65% tidak terjadi
perubahan apapun terhadap masyarakat dan pola hidup masyarakatnya.

6) Komunikasi
- Alat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti televisi dan ponsel.
- Tidak ada alat komunikasi umum yang tersedia di RT 11.
- Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, PKK dan pengajian.
- Tidak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan masyarakat RT 11.

7) Pendidikan
- Tidak ada warga yang buta huruf.
- Mayoritas berpendidikan sampai SLTA.
- Tidak terdapat fasilitas pendidikan di RT 11.
- Tidak terdapat perpustakaan ataupun mading disana.
8) Rekreasi
- Tidak terdapat tempat hiburan apapun di RT 11 sehingga warga harus pergi jauh
untuk mendapatkan hiburan.

B. ANALISIS DATA KOMUNITAS

DATA MASALAH KESEHATAN


1) Masalah kesehatan yang terjadi di RT 11 Defisiensi kesehatan komunitas
adalah diabetes melitus, hipertensi dan
asam urat.Selain kasus penyakit diabetes
mellitus dan sebagainya yang telah
disebutkan di atas terjadi juga seperti
batuk yang biasa dialami oleh para
pekerja pengerajin batu bata karena asap
dan abu

2) Aksesibilitas dan penerima fasilitas Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


kesehatan adekuat. Askes ke puskesmas berhubungan dengan kurangnya fasilitas
kurang lebih 1 km dari RT 11. kesehatan

C. DIAGNOSA
1. Defisiensi kesehatan komunitas ditandai adanya satu atau lebih masalah kesehatan
berhubungan dengan Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di masyarakat
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ditandai dengan kurangnya pengetahuan
tentang praktik dan fasilitas kesehatan berhubungan dengan kurangnya fasilitas kesehatan
RT 11.
D. INTERVENSI

N Diagnosa NOC NIC


O Keperawatan
1 Defisiensi kesehatan Setelah di lakukan intervensi Peningkatan Kesadaran Kesehatan
komunitas ditandai keperawatan diharapkan masalah (5515)
adanya satu atau lebih teratasi dengan kriteria hasil :
Prevensi Primer:
masalah kesehatan
- Menggunakan perilaku yg
berhubungan dengan - Berikan informasi penting secara
menghindari risiko
Ketidakefektifan tertulis maupun lisan pada pasien
- Memonitor lingkungan terkait risiko
pemeliharaan sesuai dengan bahasa utamanya/
- Memonitor perilaku personal terkait
kesehatan di bahasa ibu
dengan risiko
masyarakat - Bantu individu mengantisipasi
- Melakukan perilaku kesehatan secara
pengalaman mereka terhadap sistem
rutin
perawatan kesehatan

Prevensi Sekunder :

- Sediakan materi materi informasi


kesehatan tertulis yang mudah
dipahami
- Gunakan strategi untuk
meningkatkan pemahaman

Prevensi Tersier :

Evaluasi pemahaman pasien dengan


meminta pasien mengulangi kembali
menggunakan kata-kata sendiri atau
memperagakan keterampilan
2 Ketidakefektifan Setelah di lakukan intervensi Dukungan Kesehatan Komunitas
pemeliharaan keperawatan diharapkan masalah (8510)
kesehatan ditandai teratasi dengan kriteria hasil :
dengan kurangnya - Menggunakan fasilitas pelayanan Prevensi Primer :
pengetahuan tentang kesehatan yang telah diberikan
Bantu anggota komunitas untuk
praktik dan fasilitas -
mengarahkan sistem perawatan
kesehatan
kesehatan (misalnya untuk mengakses
berhubungan dengan
perawatan dengan biaya rendah, gratis,
kurangnya fasilitas
untuk menyelesaikan issu tagihan, untuk
kesehatan RT 11
memahami hak hak pasien)

Prevensi Sekunder :

Membantu tokoh komunitas untuk


melakukan pengkajian yang dibutuhkan
dimana kebutuhan bisa diprioritaskan
dan aktivitas diidentifikasi

Prevensi Tersier :

Sedikan informasi perawatan kesehatan


dan pendidikan pada publik dan
penjabat legislasi

E. Evaluasi Keperawatan Komunitas

No Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi RTL (Rencana Paraf


Tindak lanjut)

1. Defisensi 09/10/21 - Pelatihan kader S : kader Berkerja sama


kesehatan posyandu, mengatakan dengan kader dan
komunitas posbindu tentang memahami materi pematauan
proses menua yang telah kesehatan
dan penyakit disampaikan dan masyarakat (PJ :
degeratif (dm, bersedia untuk Bidan desa)
asma dan menginformasikan
kepada
hipertensi) masyarakat
- Pemerikasaan O :Pemeriksaan
kesehatan dan kesehatan kepada
koseling masyarakat
A : masalah
komunitas teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi melalui
bidan desa
2. Ketidakefektifan 11/10/21 - Memberikan S : Meningkatnya Bekerja sama
pemeliharaan fasilitas pengetahuan dengan tenaga
kesehatan pelayanan masyarakat dan kesehatan lainnya
kesehatan keluarga tentang
- Masyarakat mengenai
mampu pemeliharaan
menggunakan kesehatan.
fasilitas
pelayanan O : Bantu anggota
kesehatan yang komunitas untuk
sudah diberikan mengarahkan
sistem perawatan
kesehatan
A : masalah
teratasi
P : intervensi
selesai, keluarga
dan masyaratkat
mampu
memahami atau
sudah
memperpraktikan
kesehatan dan
pendidikan
kesehatan yg
sudah di berikan

Anda mungkin juga menyukai