Anda di halaman 1dari 6

OLEH : MAIMUNAH

NIP : 196904152005042001

PANDUAN PENYELENGGARAAN

IHT PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SD NEGERI PEMOTONGAN
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional

Terbitnya UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19/2005


tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas no 13 tahun 2007 tentang standar
Kepala Sekolah, Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentnag tugas tambahan guru sebagai
kepala sekolah.

Permendiknas No. 13 tahun 2007 menyatakan bahwa seorang Kepala Sekolah harus
memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
Meskipun calon Kepala Sekolah sudah lulus dari tahap rekrutmen, diyakini bahwa
penguasaan kompetensi yang dimiliki oleh calon kepala sekolah tidaklah sempurna.
Oleh karena itu, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang
Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Sekolah menyatakan bahwa untuk memperoleh
sertifikat kepala sekolah, calon harus menempuh 2 (dua) tahapan, yakni tahap rekrutmen
dan tahap pendidikan dan pelatihan Calon Kepala Sekolah.

Untuk mewujudkan amanah undang-undang serta memenuhi harapan masyarakat,


pemerintah Propinsi Riau yang telah mendelegasikan kepada Dinas Pendidikan telah
melakukan penyiapan kepala sekolah melalui tahapan rekrutmen calon kepala sekolah
baik pada satuan pendidikan untuk jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD). Adapun
rekrutmen tersebut diawali dari proses pengusulan calon kepala sekolah, seleksi
administrasi serta seleksi substansi. Hasil seleksi tersebut ditindaklanjuti dengan
melaksanakan pendidkan dan pelatihan bekerjasama dengan lembaga pengembangan
dan pemberdayaan kepala sekolah pengawas sekolah (LPPKSPS) kementerian
pendidikan yang dilaksanakan melalui tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan OJT I, IST
1, OJT 2 dan IST 2.

Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan OJT 2, telah dilaksanakan workshop


pengembangan Standar Proses, telah disusun contoh perangkat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan surat edaran Mendikbud nomor 14 Tahun 2019.
Mengingat kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kompetensi calon
kepala sekolah dan guru, untuk itu perlu dilaksanakan IHT di SD.

B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Untuk meningkatkan kompetens guru dalam menyusun Rencana Pelaksasnaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan surat edaran Mendikbud nomor 14 Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus:
a. Memahami konsep RPP daring dan luring
b. Memahami konsep pengembangan RPP daring dan luring.
c. Mampu mengembangkan RPP daring dan luring sebagai perencanaan dalam
pembelajaran.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah guru Sekolah Dasar Negeri Pemotongan.
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN IHT

A. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Panitia IHT Sekolah Dasar

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


IHT Penyusunan RPP Sederhana daring dan luring ini dilaksanakan pada dua siklus
yaitu, siklus I dilaksanakan pada hari jumat,tanggal 28es s.d. 29 Oktober 2020 dan
siklus 2 dilaksanakan pada hari Sabtu,tanggal 12 November 2020.

C. Biaya Pelaksanaan Kegiatan


Biaya kegiatan ini dibebankan kepada calon kepala sekolah (Cakep).

D. Struktur Program
Untuk mencapai tujuan workshop penyusunan RPP sebagaimana disebutkan di depan,
pelatihan ini dilaksanakan dengan struktur program berikut:

ALOKASI
NO MATERI IHT
WAKTU
1. Pembukaan 0, 5 JP
MATERI UMUM
2. Sambutan Pengawas Sekolah / mewakili 0,5 JP
3. Pemantapan Konsep penyusunan RPP sederhana 1 JP
4. Pengertian RPP 1 JP
5. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP dan Komponen RPP sederhana 2 JP
6. Latihan Menyusun RPP luring 3 JP
7 Latihan Menyusun RPP daring 3 JP
8 Analisis RPP daring dan luring 5 JP
JUMLAH 16 JP

E. Skenario Kegiatan
1. Pembukaan
Pembukaan diikuti oleh semua peserta dalam satu ruang. Dalam pembukaan
disampaikan tentang pentingnya RPP dalam sebagai skenario pembelajaran.

2. Kegiatan inti
Kegiatan IHT dilaksanakan dalam bentuk sidang pleno dan kerja kelompok.
a. IHT Konsep
IHT dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, berupa presentasi materi-materi umum
oleh nara sumber yang dilanjutkan tanya-jawab dan diskusi masalah-masalah
yang terkait langsung dengan pokok materi yang disajikan. Materi tersebut
berupa cara menyusun RPP Sederhana daring dan luring dengan baik dan benar
sebagai skenario dalam proses pembelajaran. Mengisi daftar hadir.
b. IHT Menyusun RPP
IHT menyusun RPP ini diawali dengan penanaman konsep RPP, penjelasan
pengertian RPP, latihan menyusun RPP sederhana daring dan luring secara
berkelompok dalam rangka meningkatkan kompetensi Guru dan terakhir
menelaah RPP sederhana yang dibuat oleh guru.

3. Penutupan
a. Panitia penyelenggara menyampaikan informasi-informasi mengenai tindak
lanjut kegiatan.
b. Panitia penyelenggara dan peserta menyelesaikan administrasi.

Secara skematis skenario IHT dapat digambarkan sebagai berikut:

PEMBUKAAN Sambutan dari kepala sekolah

MATERI Nara Sumber

KERJA
KERJA KELOMPOK
KELOMPOK Peserta

PENUTUP
PENUTUP Penutupan Oleh kepala sekolah

F. Bahan-bahan dan Peralatan yang disiapkan


Bahan-bahan IHT yang perlu disiapkan peserta:
1. Print Out Materi IHT
2. KTSP
3. Buku siswa
4. Komputer/lap top
5. Referensi yang relevan

Bahan-bahan yang perlu disiapkan narasumber:


1. Undang-undang No 20 tahun 2003
2. Permendiknas no 22 Tahun 2016
3. SE Mendikbud Nomor 14 Tahun 2020
4. Panduan penyelenggaraan IHT
5. Instrumen meriview perangkat RPP
6. Contoh perangkat RPP
7. Angket respon peserta IHT terhadap
pelaksanaan IHT
BAB III
JADWAL, NARASUMBER, DAN TATA TERTIB

A. Jadwal Kegiatan

NO WAKTU KEGIATAN FASILITATOR


Hari Sabtu
Pembukaan:
1 08.00– 08.30 Kepala Sekolah
Sambutan Pengawas Sekolah
2 08.30-10.00 Pemantapan Konsep RPP Panitia
3 10.00 – 110.30 Istirahat Panitia
4 10.30 – 11.00 Penjelasan Penyusunan RPP Panitia
6 11.00 – 12.15 Praktik Pembuatan RPP Panitia
7 12.15-13.30 Istirahat Panitia
9 13.30-16.00 Praktik Pembuatan RPP Panitia

B. Fasilitator

IHT tentang penyusunan RPP difasilitasi oleh panitia pelaksana penyelenggara IHT
SDN 46 Pekanbaru..

C. Tata Tertib Peserta

1. Peserta memasuki ruangan IHT yang telah disediakan


2. Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung adalah ditanggung
calon kepala sekolah.
3. Peserta berpakaian rapi dalam mengikuti semua kegiatan sesuai dengan ketentuan.
4. Peserta diwajibkan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan panitia..
5. Peserta yang hendak meninggalkan tempat kegiatan dan/atau mengikuti kegiatan di
luar jadwal yang telah ditentukan harus memperoleh izin panitia.
6. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian dan
disampaikan melalui pengumuman.

Anda mungkin juga menyukai