Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM JALAN RAYA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
BAB VIII

PENGUJIAN CENTRIFUGE EXTRACTOR

A. TUJUAN

Pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai dari kadar aspal yang
terdapat dalam campuran. dan dapat memahami proses extraksi dengan baik dan
benar.

B. PERALATAN
1. Satu set alat Centrifuge Extractor
2. Bowel
3. Gelas Ukur
4. Timbangan Digital
5. Oven
6. Mangkok Stainless
7. Sarung Tangan
8. Kertas penyaring
9. Spatula
10. Termometer
11. Benzene
C. BENDA UJI
1. Aspal keras = 1000 gr
2. Batu skrinning = 1500 gr
3. Bensin/ Minyak = 2000 ml

D. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Siapkan benda uji dan peralatan yang akan digunakan pada saat
melakukan pratikum.
2. Benda uji yang digunakan adalah aspal sebanyaak 1000 gr, batu skrinning
sebanyak 1500 gr dan minyak sebanyak 2000 ml.
3. Campurkan aspal dan batu Skrinning tersebut menjadi sampel sebanyak
1500 gr.

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C
LABORATORIUM JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
4. Timbanglah terlebih dahulu kertas saring dan catat hasilnya.
5. Kemudian timbang bowel dan catat hasilnya.
6. Masukan sampel ke dalam bowel sebanyak 1000 gr.
7. Siapkan Mesin Centrifuge Extractor terlebih dahulu.
8. Masukan bowel kedalam mesin centrifuge extractor.
9. Masukan minyak secara berkala sebanyak 600 ml dengan dilakukan 3 kali
perputaran per 200 ml.
10. Setelah selesai keluarkan bowel dan kertas Penyaring tersebut.
11. Timbang kembali kertas saring yang telah berputar lalu catat datanya.
12. Timbang kembali bowel yang berisi sampel dam catat datanya
13. Bersihkan dan rapikan alat yang telah digunakan.

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C
LABORATORIUM JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PEMERIKSAAN CENTRIFUGE EXTRACTOR

HASIL
Berat aspal sebelum tercampur 1000 gr
Berat aspal sesudah tercampur 874 gr
Berat aspal – berat sesudah tercampur (a – b) 126 gr
Berat keras saring sebelum di putar 15,5 gr
Berat keras saringan sesudah di putar 22,0 gr
Berat kertas sesudah – sebelum di putar (e – d) 6,5 gr
Berat aspal sesudah – berat kertas saring sesudah 119,5 gr
(c – f )
g 11,95 %
Persentase kehilangan (%) ( x 100 %
a

Asistensi,

(Dimas Febriansyah)

F. ALAT BAHAN DAN LANGKAH KERJA

OVEN KERTAS SARING SARUNG TANGAN

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C
LABORATORIUM JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

SPATULA TIMBANGAN DIGITAL


ASPAL

MANGKOK STAINLESS GELAS UKUR


BATU SCREENING

CENTRIFUGE BOWEL
EXTRACTOR
BENSIN

1.Siapkan aspal sebanyak 1000 gr 2. Siapkan batu Skrinning sebanyak 1500 gr.

4. Timbang kertas Penyaring terlebih dahulu. 3. Lalu campur batu Skrinning dan aspal
tersebut menjadi sample seberat 2500 gr.

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C
LABORATORIUM JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

5.Timbang Bowel tersebut, catat hasilnya 6. Masukan sample kedalam bowel sebanyak
1500 gr .

7. Masukan minyak secara berkala dengan


8. Masukan bowel kedalam mesin Centrifuge
Extractor. menggunakan minyak per 200 ml sampai 3 kali.

9. Timbang kembali kertas Penyaring yang 10. Timbang bowel berisi sample dan catat
datanya.
telah berputar dan catat hasilnya.
G. KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan mesin


Centrifuge Extractor dapat disimpulkan :

g
Kehilangan Minyak pada Aspal = ×100 %
a

119,5 gr
= ×100 %
1 000 gr

= 11,95 %

Jadi dapat diketahui bahwa aspal kehilangan minyak sebanyak 11,95 %

H. SARAN

Dalam melakukan pratikum ini diharapkan kepada para mahasiswa yang praktek

menggunakan sarung tangan agar tidak tercampur dengan bensin.

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C
LABORATORIUM JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

KELOMPOK : 2 ( DUA )
KELAS : 5C

Anda mungkin juga menyukai