Nama kelompok :
D.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pusat Kesehatan Masyarakat
Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas
adalah pelayanan kesehatan yang menyenggelarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan promotif dan preventif di wilayah kerja (Menkes
RI, 2019)
Menurut Menkes RI (2019) upaya kesehatan masyarakat adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meingkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat
B. Sumber Daya Manusia
Peranan sumber daya manusia yang dibangun atau
dikembangkan melalui proses pembangunan dari SDM itu dapat
dipertanyakan, apanya dari SDM itu yang harus dibangun sehingga
terwujud manusia seutuhnya atau manusia yang berbobot atau yang
berkualitas sesuai dengan hakikat dan sasaran pembangunan nasional
Indonesia. Yang perlu dibangun adalah daya yang berasal atau
bersumber dari manusia itu ataukah manusia yang menghasilkan daya
itu yang harus dibangun atau dikembangkan.
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di
fasilitas kesehatan.
menghitung faktor
kelonggaran
G. Daily Log
Sedangkan menurut Ilyas (2004) Daily log merupakan bentuk yang
lebih sederhana dari work sampling. Caranya adalah orang yang diteliti
menuliskan sendiri kegiatan dan waktu yang digunakan untuk penelitian
tersebut. Oleh karena itu, teknik ini sangat bergantung pada kejujuran dan
kerjasama dari pegawai yang menjadi sampel. Pelaksanaan teknik ini
menggunakan formulir isian sederhana mengenai kegiatan, waktu, dan
lamanya kegiatan. Pada metode ini biasanya peneliti membuat pedoman dan
formulir isian yang dapat dipelajari dan diisi sendiri oleh informan. Sebelum
dilakukan penelitian perlu diberikan penjelasan mengenai tujuan dan cara
pengisian kepada subyek personel yang diteliti
1. Kelebihan Daily Log
a. Tahapan perhitungan lebih sederhana
b. Data yang didapatkan sedikit sehingga perhitungan lebih mudah
2. Kekurangan Daily Log
a. Dibutuhkan kerjasama yang sangat baik
b. Situasional (data waktu dan kegiatan yang didapatkan pada hari
tertentu saja/tidak menyeluruh) sehingga ada data yang tidak
tercatat.
c. Dibutuhkan kejujuran yang tinggi untuk menuliskan setiap
kegiatan yang dilakukan
d. Tidak dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
per unit kerja
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan analisa data kuantitatif dan
kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian
formulir daily log oleh Koordinator yaitu asisten apoteker di Instalasi farmasi
Puskesmas Kecamatan Kalanganyar. Data kuantitatif diperoleh dari hasil
perhitungan dengan menggunakan metode WISN dan metode daily log.
Penelitian ini untuk mengetahui beban kerja Instalasi farmasi Puskesmas
Kecamatan Kalanganyar sebagai dasar untuk melakukan perhitungan
kebutuhan tenaga kerja Instalasi farmasi Puskesmas Kecamatan Kalanganyar.
Subyek penelitian meliputi dua orang Asisten Apoteker.
B. Lokasi Penelitian
Penelitiann dilakukan di layanan farmasi Puskesmas Kecamatan
Kalanganyar, jalan Leuwidamar Km. 3, Sukamekarsari, Kalanganyar,
Sukamekarsari, Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten 42312
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan pendekatan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan farmasi di instalasi Farmasi
Puskesmas Kecamatan Kalanganyar. Pengukuran dilakukan terhadap waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelayanan farmasi yang ada di
Puskesmas Kecamatan Kalanganyar dalam 7 jam waktu kerja.
Pengamatan dilakukan secara langsung di Instalasi Farmasi dengan
mewawancarai asisten apoteker yang bertugas, pengukuran waktu dilakukan
dengan mencatat jam mulai dan jam selesai proses pelayanan farmasi
kemudian dimasukkan kedalam formulir formulir daily log.
Pengamatan dilakukan selama 1 hari kerja pada tanggal 2 Juli 2021,
untuk analisa data kualitatif dilakukan wawancara dan pengisian formulir
daily log dengan asisten apoteker di Instalasi Farmasi Puskesmas Kecamatan
Kalanganyar. Wawancara dilakukan untuk mencari faktor apa saja yang
menjadi hambatan dalam pelayanan resep di Instalasi Farmasi Puskesmas
Kecamatan Kalanganyar.
D. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan memasukkan data ke komputer pada
program excel kemudian diolah dan dilakukan perhitungan. Perhitungan
dapat dilakukan berdasarkan jumlah waktu kegiatan
E. Analisis Data
Dalam studi analisis data dilakukan untuk mengetahui beban kerja
dan kebutuhan tenaga kerja yang ideal sesuai dengan beban kerja yang
dilakukan. Untuk mengetahui beban kerja langkah pertama yang dilakukan
mencari rerata waktu yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
farmasi kepada pasien. Kemudian, setelah diketahui rerata waktu yang
dibutuhkan dapat diketahui berapa beban kerja berdasarkan jumlah waktu.
Dari perhitungan tersebut dapat dicari tahu kebutuhan tenaga per hari,
dilakukan dengan metode WISN dengan memperhitungkan waktu
memberikan pelayanan farmasi per hari, waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan farmasi, jam kerja efektif SDM per hari serta
jumlah hari kerja per tahun.
Untuk analisa data kualitatif dilakukan proses wawancara, dan
pengisian formulir daily log, kemudian penarikan kesimpulan dari data,
sesuai langkah analisis data kualitatif Miles dan Huberman (1984). Data
yang dituliskan merupakan data yang telah melewati proses wawancara
dan pengisian formulir daily log, kemudian dilakukan pembahasan dari
data yang berhasil dikumpulkan.
F. Penyajian Data
Data kualitatif, data disajikan dalam bentuk poin–poin yang
diambil dari formulir wawancara dan telah dikelompokkan sesuai dengan
masalah yang dibahas. Penyajian data dilanjutkan dengan pembahasan
secara naratif hingga mencapai kesimpulan.
Data kuantitatif penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan
hasil kesimpulan dari pengamatan yang dilakukan disertai dengan
penjelasan deskriptif. Hasil waktu yang diperoleh dalam memberikan
pelayanan farmasi kemudian dimasukkan dalam rumus untuk perhitungan
beban kerja, perhitungan jumlah kebutuhan tenaga kerja, dan
penghitungan jumlah kebutuhan tenaga farmasi. Hasil perhitungan
kemudian dirangkum dalam bentuk tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tenaga Farmasi
1. Karakteristik Tenaga Farmasi
Karakteristik tenaga farmasi yang diteliti meliputi pendidikan, status
kepegawaian, digambarkan sebagai berikut :
3) Tanggung jawab
Tersusun rencana kerja tahunan
Tersedianya perencanaan perbekalan farmasi
Terlaksananya pengadaan dan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan sesuai aturan yang berlaku
Terlaksananya pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan
Tersedianya alat steril
Terlaksananya penghapusan perbekalan farmasi
Terpenuhinya resep dokter
Terlaksananya penjelasan penggunaan obat kepada pengunjung farmasi
b. Tenaga Teknis Kefarmasian dua
1) Tugas pokok
Memeriksa dan menyerahkan perbekalan farmasi dalam rangka dispensing
resep individual serta memberikan pelayanan informasi obat (PIO)
Melakukan peracikan obat racikan dan nonracikan juga pemberian etiket
Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya
Menyusun laporan kegiatan farmasi klinik
Memilah obat – obat yang sudah tidak layak digunakan atau kadaluarsa
Melakukan stok opname
Laporan input barang masuk dan keluar
Menyiapkan dan menyediakan barang farmasi dari apotek atau rumah sakit
lain
Membuat laporan bulanan
2) Wewenang
Menerima barang farmasi dan BMHP dari gudang dan merapikan barang
farmasi
Melakukan sterilisasi
Menyiapkan obat sesuai resep dokter
Memberikan penjelasan penggunaan obat kepada pengunjung farmasi
Menghimpun data penyusunan laporan
3) Tanggung Jawab
Tersedianya perencanaaan perbekalan farmasi
Terlaksananya pengelolaan perbekalan farmasi
Tersedianya alat steril
Terlaksananya penghapusan perbekalan farmasi
Terpenuhinya resep dokter
Terlaksananya penjelasan penggunaan obat kepada pengunjung farmasi
Terhimpun data penyusunan laporan
B. Budaya Organisasi
Dengan menerapkan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
C. Kasus di Instalasi Farmasi Puskesmas
Instalasi Farmasi Puskesmas Klanganyar memiliki jumlah tenaga kerja 2
orang yang bekerja dari pukul 08.00 – 14.00. Untuk mengetahui jumlah tenaga
kerja sesuai dengan beban kerja maka dilakukan perhitungan analisis beban kerja
berdasarkan metode WISN dengan data pendukung sebagai berikut :
a. Jumlah hari setahun = 312 hari, terdapat 52 minggu, karyawan bekerja 6
hari/minggu, cuti tahunan = 12 hari, libur nasional = 16 hari, izin sakit
dalam 1 tahun = 3 hari, ketidakhadiran dalam 1 tahun dengan alasan lain = 3
hari, jam kerja per hari = 7 jam.
b. Jumlah resep rawat jalan per bulan = 1500, jumlah resep yang dikonfirmasi
ke dokter/asuransi per bulan = 20, obat racikan rawat jalan per bulan = 260,
obat non racikan rawat jalan per bulan = 1240
c. Standar beban kerja (menurut SOP) berbeda dari waktu real yang
diperlukan per pekerjaan (menit)
d. Data kegiatan untuk menghitung standar kelonggaran Instalasi Farmasi :
Total
Lama Frekuensi per Kebutuhan
Kegiatan kebutuhan
kegiatan tahun tenaga
waktu
(tenaga)
(menit) (kali) (menit)
Rapat 120 12 1440 0,012
Diskusi 30 12 360 0,003
Briefing 15 48 720 0,006
Pengajian bulanan 15 5 75 0,001
Menerima kunjungan PBF 30 12 360 0,003
Merekap laporan bulanan 60 24 1440 0,012
Total 0,038
KETERANGAN
Rapat 2 orang
Diskusi 2 orang
Briefing 2 orang
Pengajian Bulanan 2 orang
Menerima kunjungan PBF 1 orang
Merekap laporan bulanan 1 orang
CAS
1,233
Rapat 1440/116760x100% %
0,308
Diskusi 360/116760x100% %
0,617
Briefing 720/116760x100% %
0,064
Pengajian Bulanan 75/116760x100% %
2,223
Total CAS
%
IAS Total
Menerima kunjungan PBF 360 x 1 orang 360
1800
Merekap laporan ulanan 1440 x 1 orang 1440
CAF
CAF = 1/(1 - (Total CAS :
100))
CAF = 1/(1-(2,223 :100))
CAF = 1,023
IAF= Total IAS/AWT
IAF=1800/116760
IAF=0,015
Hasil WISN
(TenagaKerja x CAF) + IAF
(23,84x1.023)+ 0.015
24,403
24 Orang
Berdasarkan studi literatur yang kami dapatkan, daily log merupakan salah
satu metode menentukan standar beban kerja dimana orang yang diteliti
menuliskan sendiri kegiatan dan waktu yang digunakan untuk kegiatan tersebut
(hasil terlampir).
Dari hasil perhitungan daily log diperoleh total kebutuhan tenaga farmasi
sebanyak 5 orang pada Instalasi Farmasi Puskesmas Kalanganyar.
Hari/Tanggal : 2/7/2021