Apoteker : Apakah ini Ibu Sarah sendiri? Pasien : Iya, Saya Ibu Sarah. Apoteker : Baik, Ibu Sarah. Saya Apoteker Beta, Apoteker ya ng kebetulan sedang bertugas di Apotek Sehat saat ini. Kalau diizinkan, Saya ingin meminta waktu Ibu 10 menit saja untuk melakukan konseling, memberikan penjelasan tentang pengobatan Ibu, apakah Ibu bersedia? Pasien : Hanya 10 menit saja, kan, Mbak. Tidak masalah. Apoteker : Baik Ibu, kalau begitu silahkan masuk ke bilik konseling ya, Bu. (Di dalam Bilik Konseling) Apoteker : Silahkan duduk Ibu. Pasien :Baik, terima kasih. Apoteker : Apakah Ibu sudah merasa nyaman sekarang? Pasien : Oh, sudah cukup nyaman. Apoteker : Baik bu. Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih untuk kesediaan Ibu meluangkan waktu untuk melakukan konseling, ya, Bu. Adapun tujuan konseling ini yaitu memberikan informasi tentang pengobatan yang Ibu terima, untuk meningkatkan kepatuhan Ibu dalam meminum obat. Ibu mohon maaf sebelumnya saya akan menanyakan beberapa pertanyaaan mulai dari data diri ibu. Semua jawaban ibu dari pertanyaan saya akan saya catat untuk keperluan dokumen apotek ya bu, jadi Ibu tenang saja ibu tidak perlu khawatir data diri ibu akan kami jamin kerahasiaannya. Pasien : Baik mba kalau seperti itu Apoteker : Boleh saya tau nama lengkap ibu, umur, tempat tanggal lahir, alamat ibu sebelumnya saya akan memastikan terlebih dahulu data diri ibu ya bu apakah sudah sesuai dengan resep yang sudah tertera. Pasien : Nama lengkap saya Sarah Dian Ayu umur saya 35 tahun tempat tanggal lahir saya di Jakarta 27 November 1986. Alamat saya di jalan Kemuning Raya nomor 20, Depok Jawa Barat. Nomor telephone 08131414500 Apoteker : (apoteker sambil mencatat jawaban si ibu) dokter yang meresepkan obat benar dengan dokter panji ya bu Pasien : Iya benar Mba. Apoteker : Boleh Saya tau, apa pekerjaan Ibu sehari2 ? karena nanti mungkin aka nada hubungannya dengan terapi pengobatan Ibu. Pasien : Oh, Saya karyawati swasta di pabrik, Mbak. Apoteker : Baik, Ibu. bisa Ibu ceritakan apa yang dikatakan Dokter tentang pengobatan Ibu? Pasien : Dokter bilang Saya ini terkena Diabetes Melitus katanya. Terus tadi Saya suruh Cek darah di laboratorium… Apoteker : Apakah Ibu sebelumnya pernah mengkonsumsi obat-obatan ini? Pasien : Belum Mbak, saya belum pernah minum obat2 seperti itu. Apoteker : Oh begitu,Bu. Kalau boleh Saya tahu, bagaimana hasil pemeriksaan laboratoriumnya? Pasien : Nilai HbA1c saya 7,8% dan tes gula darah sewaktu saya 198 mba. Tadi juga sempat di cek tekanan darah saya 150/100. Untuk tujuannya dokter hanya mengatakan obat-obat ini untuk mengontrol gula darah saya. Apoteker : Apakah sekarang Ibu sedang hamil atau sedang menyusui? Pasien : tidak Mba. Apoteker : Apakah Ibu mempunyai riwayat alergi obat-obatan? Pasien : tidak juga Mba. Apoteker : Apakah Ibu mempunyai riwayat penyakit lain? Pasien : Tidak Mba. Apoteker : Oke.. Baik Ibu. Ibu maaf pertanyaan selanjutnya mungkin agak sensitif, ya bu. Apakah Ibu mengkonsumsi minuman beralkohol atau merokok? Pasien : Oh, nggak Mbak… Apoteker : Baik, bu kalau seperti itu saya jelaskan ya bu. Jadi ini ada 3 macam obat yang sudah dokter resepkan. Saya jelaskan satu persatu ya bu. Yang pertama ini ada Metrix, isinya Glimepirid 3 mg, tablet. Ibu mendapat 15 tablet. Obat ini fungsinya untuk menurunkan kadar gula darah Ibu, diminum 1 kali 1 hari 30 menit sebelum sarapan pagi, Bu. Ibu biasanya sarapan pagi jam berapa? Pasien : Mmm, biasanya Saya sarapan jam 8, Mbak Apoteker : Berarti Ibu minum obat ini (sambil menunjukkan Glimepiridnya) setiap jam setengah delapan pagi ya, Bu. Obat ini punya efek samping hipoglikemia, yaitu kadar gula darah di bawah kadar normal dan gangguan penglihatan sesaat. Ibu tenang saja efek samping itu tidak terjadi pada semua orang, hanya beberapa, tapi jika Ibu mengalaminya, disarankan agar Ibu tidak membawa kendaraan atau mengoperasikan mesin ya, Bu. Yang kedua, ada obat Glucophage XR atau Metformin 1000 mg, bentuknya tablet, fungsinya juga untuk menurunkan kadar gula darah. Ibu mendapat 30 tablet. Diminumnya satu tablet dua kali dalam sehari, satu tablet setelah sarapan pagi dan satu tablet lagi setelah makan malam ya, Bu. Ibu biasanya makan malam jam berapa? Pasien : Sekitar jam 7 malam, Mbak. Apoteker : Baik. Berarti, pagi Ibu minum obat metformin ini jam 8 pagi setelah sarapan, dan malam minumnya jam 7 setelah makan malam ya, Bu. Lalu, yang ketiga ini ada Candesartan 8 mg, bentuknya tablet juga. Ibu mendapat 30 tablet ya, Bu. Obat ini fungsinya untuk menurunkan tekanan darah Ibu. Diminumnya 1 hari 1 tablet pada saat malam, boleh sebelum makan malam ataupun sesudah makan malam. Diminumnya malam, karena efek samping obat ini terkadang menyebabkan pusing, untuk itu obatnya lebih baik diminum pada malam hari. Apakah Ibu sudah paham yang Saya informasikan. Pasien : Baik, Mbak. Insya Allah saya paham. Apoteker : Boleh Saya meminta Ibu untuk menjelaskan kembali apa yang sudah Saya informasikan tadi ? Pasien : Oh, iya, jadi saya ini dapet 3 jenis obat, ada obat Metrix untuk nurunin gula darah diminumnya 1 hari 1 tablet setengah jam sebelum makan, jam setengah delapan ya, kan? Terus ada obat Glucophage untuk nurunin kadar gula juga, diminumnya 2 x 1 hari, 1 tablet setelah makan, yang satu setelah sarapan pagi, jam 8, yang satu lagi setelah makan malam kan ya? Terus yang terakhir ini candesartan, buat tensi, ini diminum 1x1 hari 1 tablet sebelum atau setelah makan, malam. Begitu bukan yaaa? Apoteker : Betul sekali, Ibu. Target pengobatan Ibu ini nantinya adalah penurunan kadar gula darah yang semula tinggi supaya bisa normal kembali, Bu, begitu juga dengan tensinya. Jadi kalau obatnya diminum dengan benar, Insya Allah kadar gula dan tekanan darah Ibu kembali normal. Apoteker : Untuk tanggal kadaluarsa Obat terlihat pada bagian belakang kemasan tabletnya ya, Bu. Dan untuk penyimpanannya, obat-obat ini dapat disimpan di suhu ruang, tempat yang kering dan tidak lembap, yang terlindung dari sinar matahari langsung, ya, Bu. Pasien : Oke, Mbak Apoteker : Atau mungkin Ibu mempunyai kotak obat di rumah? Pasien : Oh iya saya lupa, ada kok kotak obat… Apoteker : Naah, obatnya bisa disimpan di kotak obat setelah digunakan ya, Bu. Pasien : Oke, Mbak… Apoteker : Selain mengkonsumsi obat juga Ibu dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat ya, Bu, seperti menghindari makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi, misalnya soda, fast food, cake, dan makanan lainnya yang manis. Selain itu, Ibu juga bisa melakukan olahraga, bisa yang ringan2 seperti jalan kaki, lari pagi atau senam kebugaran setiap pagi. Hindari makan sebelum tidur juga ya, Ibu. Pasien : (Tertawa kecil) itu mungkin yaa, saya sering ngantuk kalo habis makan… Apoteker : Berarti mulai sekarang, setelah makan Ibu bisa lakukan aktivitas kecil, mungkin melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan, supaya tidak mengantuk setelah makan. Pasien : Begitu, ya… Baik, Mbak. Sekarang Saya jadi paham kenapa saya harus minum obat setiap hari dengan rajin, harus melakukan gaya hidup sehat. Terima kasih banyak ya, Mbak Apoteker, tadinya saya nggak ngerti kenapa sih Saya harus minum obat, ternyata obat itu bisa buat kadar gula saya jadi normal lagi termasuk tensi saya juga, ya… Apoteker : Betul sekali, Ibu, terima kasih kembali. Alhamdulillah Ibu sudah mengerti dengan baik. Apakah masih ada yang ingin ditanyakan, Bu? Pasien : Ohiya, kalau obat ini sudah habis saya minum bagaimana? Apoteker : Jika obatnya sudah habis, silahkan Ibu berkonsultasi kembali dengan Dokter Panji, ya, Bu. Supaya Dokter bisa memastikan untuk langkah pengobatan Ibu selanjutnya, Pasien : Oh begitu, jadi mungkin harus dicek dulu ya, Mbak, ya? Apoteker : Betul sekali, Ibu…Ada lagi yang ingin ditanyakan, Bu? Pasien : Tidak, Mbak, sudah jelas kok, Insya Allah saya paham fungsi obatnya, aturan pakainya, kalau habis obat harus bagaimana… Apoteker : Baik. Kalau begitu ini obat-obatnya silahkan diterima. Dan ini juga ada kartu nama Saya, jika nanti sewaktu2 Ibu ingin menanyakan tentang Obat yang Ibu terima, Ibu bisa menghubungi Saya. Pasien : Oh iya, baik.. Apoteker : Silahkan , Bu. Ini juga ada beberapa leaflet tentang penyakit Diabetes Melitus dan hipertensi, leaflet tentang Obat2 DM Hipertensi, dan juga leaflet anjuran gaya hidup sehat untuk pasien diabetes mellitus dan hipertensi. Silahkan diambil untuk dibaca2 ya, Bu, untuk menambah pengetahuan Pasien : Baik, Mbak, nanti saya baca2 di rumah. Apoteker : Saya ucapkan terima kasih banyak Ibu, atas kesediaannnya meluangkan waktu. Semoga lekas sembuh, ya, Bu. Pasien : Sama-sama, Mbak, terima kasih kembali.