Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN BENTUK BANGUN GEOMETRIS DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ……. (Yulia, et al.

PENGENALAN BENTUK BANGUN GEOMETRIS DUA DIMENSI


DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESKRIPSI DAN
PENCOCOKAN

Yulia
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika – Universitas Kristen Petra
e-mail : yulia@petra.ac.id

Agustinus Noertjahyana
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika – Universitas Kristen Petra
e-mail : agust@petra.ac.id

ABSTRAK: Deskripsi dan pencocokan merupakan suatu metode dalam ilmu kecerdasan buatan,
yang digunakan untuk mengenali keberadaan suatu objek dalam suatu gambar dengan
mencocokkan gambar tersebut dengan sekumpulan gambar lain sebagai gambar acuan.
Penelitian ini menyajikan suatu sistem yang dapat mengenali bentuk bangun geometris dua
dimensi dengan cara deskripsi dan pencocokan (describe and match) dimana bangun geometris
dua dimensi yang digunakan di sini dibatasi untuk bentuk lingkaran, segiempat, segitiga, dan garis.
Tiga bentuk permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Library Matching
Problem, Describe and Transform Problem serta Describe, Match and Transform Problem.
Kata kunci: Deskripsi dan pencocokan, kecerdasan buatan, bangun geometris dua dimensi.

ABSTRACT: Describe and match is a method in artificial intelligence, which used to recognize
the existence of an object in a picture by matching the picture with a group of other picture as a
reference.
This research presents a system to recognize two-dimensional geometric structure through
describe and match where the two-dimensional geometric structures which are used here are
limited on circle, square, triangle, and line.
Three problems, which we will discuss in this research, are Library Matching Problem,
Describe and Transform Problem and Describe, Match and Transform Problem.

Keywords: Describe and match, artificial intelligence, two-dimensional geometric structure.

1. PENDAHULUAN cat, sudut kemiringan, ukuran, serta posisi


dari suatu objek.
Salah satu konsep pengenalan pola adalah
metode Deskripsi dan Pencocokan. Dalam 2.1.2 Deskripsi Antar Objek
metode ini suatu bentuk bangun geometris
pada gambar akan dideskripsikan dengan Deskripsi antar dua objek digunakan
cara mendeskripsikan hubungan antar objek untuk mengetahui hubungan antar objek
pada gambar. Setelah itu hasil pendeskripsi- dalam suatu layar. Deskripsi tersebut
an akan digunakan untuk dicocokkan meliputi :
dengan hasil pendeskripsian gambar yang Di Atas
lain.
True jika (Y1 < Y 2 )
Di Atas (Objek1,Objek2) = 
False selainnya
2. ALGORITMA Di Bawah
2.1 Deskripsi True jika (Y1 > Y2 )
Di Bawah (Objek1,Objek2) = 
False selainnya
2.1.1 Deskripsi Suatu Objek Di Kiri
Deskripsi suatu objek digunakan untuk True jika (X 1 < X 2 )
Di Kiri (Objek1,Objek2) = 
mengetahui properti seperti warna cat, corak  False selainnya
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/ 7
JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 1, Mei 2002: 7 - 12

Di Kanan Contoh :
True jika (X1 > X 2 )
Di Kanan(Objek1,Objek2)=  1
False selainnya 2
Keterangan :
X1, Y1 = titik pusat dari Objek1 Gambar 2. Deskripsi Menempel Lingkaran
X2, Y2 = titik pusat dari Objek2 dan Bukan Lingkaran
Di Dalam
Pertama-tama dicari jarak antar titik pusat
DiDalam(Objek1, Objek 2 )
lingkaran dengan titik-titik ujung garis.
True jika{(X 11 ≤ X 22 )dan(X 11 ≥ X 21 )
 Kemudian diperiksa apakah kedua ujung
 dan(X 12 ≤ X 22 )dan(X 12 ≥ X 21 )dan garis tersebut ada di luar lingkaran. Jika

= (Y 11 ≤ Y 22 )dan(Y11 ≥ Y 21 )dan(Y12 ≤ Y 22 ) kedua ujung garis tersebut di luar
 lingkaran maka dicari jarak antara titik
 dan(Y12 ≥ Y 21 )}
 False selainnya pusat lingkaran dengan garis. Jika jarak
 tersebut sama dengan panjang jari-jari
X11, Y11 = titik terkecil dari Objek1 lingkaran maka dapat dikatakan bahwa
X12, Y12 = titik terbesar dari Objek1 dua objek tersebut saling menempel.
X21, Y21 = titik terkecil dari Objek2 Menempel(Objek1,Objek2)
X22, Y22 = titik terbesar dari Objek2
True jika(J1 > R)dan(J2 > R)dan(J3 = R)
Menempel =
False selainnya
Pertama-tama dicari persamaan garis dari J1 = Jarak antara titik ujung pertama
semua sisi pada objek 1 dan objek 2, jika dari Objek2 dengan titik pusat
objek 1 atau objek 2 tersebut bukan Objek1
lingkaran, tetapi jika objek 1 atau objek 2 J2 = Jarak antara titik ujung kedua dari
tersebut lingkaran maka dicari persamaan Objek2 dengan titik pusat Objek1
lingkarannya. J3 = Jarak terdekat dari Objek2 dengan
Setelah persamaan garis atau lingkaran titik pusat Objek1
diketahui maka : R = Jari-jari Objek1
- Jika kedua objek adalah lingkaran :
Contoh : - Jika kedua objek bukan lingkaran
Antara sisi-sisi pada objek 1 dan objek 2
R1 R2 diperiksa, apakah ada di antara sisi dari
objek1 yang mempunyai persamaan garis
yang sama dengan sisi dari objek 2. Jika
Gambar 1. Deskripsi Menempel antara ada maka dapat dikatakan bahwa kedua
Dua Lingkaran objek saling menempel.
Menempel (Objek1,Objek2)
Dicari titik tengah kedua objek, True jika(Y 1 = Y 2 )dan(M 1 = M 2 )dan
kemudian dicari jarak dua buah titik =  (X 1 = X 2 )dan(C 1 = C 2 )
tersebut (misal diberi nama Jarak). Jika  False
 selainnya
Jarak = R1 + R2 maka dapat dikatakan
bahwa objek1 menempel pada objek 2. Y1 = M1 X1 + C1 à persamaan garis dari
Menempel (Objek1,Obtek2) Objek1
Y2 = M2 X2 + C2 à persamaan garis dari
True jika J = R1 + R 2
= Objek2
 False selainnya Memasuki
J = Jarak antara Objek1 dengan Objek2 Suatu objek (1) dikatakan memasuki
R1 = Jari-jari Objek1 objek yang lain (2) jika ada bagian dari
R2 = Jari-jari Objek2 objek 1 yang memasuki objek 2. Hal ini
- Jika objek 1 adalah lingkaran dan objek 2 dinyatakan dengan notasi Memasuki
bukan lingkaran : (Objek1, Objek2).

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra


8 http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/
PENGENALAN BENTUK BANGUN GEOMETRIS DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ……. (Yulia, et al.)

Dengan memeriksa hubungan setiap garis Kemudian dicari titik potong antara dua
pada sisi-sisi kedua objek, misalnya: garis. Jika diketahui ada lebih dari atau
sama dengan 2 (dua) garis dari objek 1
Memotong di satu titik
yang berpotongan di dua titik pada garis
Tidak ada dari objek 2, maka dapat dikatakan
perpotongan bahwa objek 1 menembus objek 2.
Memotong di
satu titik Menembus(Objek1,Objek2)
Gambar 3. Deskripsi Memasuki True jika N ≥ 2
=
Sedangkan untuk mencari titik potong  False selainnya
adalah : misalnya ada 2 garis yaitu garis 1 N = jumlah sisi dari Objek1 yang
dan garis 2. Persamaan garis1 Y1 = M1 X1 memotong sisi dari Objek2 di dua titik.
+ C1 dan persamaan garis2 Y2 = M2 X2 + Ada Jarak
C2 , maka titik potongnya adalah : Suatu objek(1) dikatakan ada jarak
Untuk koordinat X : objek(2) yang lain jika objek 1 tersebut
1 I − C2 mempunyai jarak dengan objek 2.
I = C1 + * M1 X=
M2 1
M2 + AdaJarak(Objek1,Objek2)
M2
True jika menempel(Obyek1,Obyek2) = False
Untuk koordinat Y 
 dan memasuki(Obyek1,Obyek2) = False
1 1
I = C1 + * M1 X =− *X +I = dan menembus(Obyek1,Obyek2) = False
M2 M2  dan DiDalam(Obyek1,Obyek2) = False
Jika diketahui ada lebih dari atau sama 
 False selainnya
dengan 1 garis dari objek 1 yang ber-
potongan di satu titik pada garis dari
objek 2, maka dapat dikatakan bahwa 2.2 Transformasi
objek 1 memasuki objek 2. Pada bagian ini, dijelaskan jenis-jenis
Memasuki (Objek1,Objek2) transformasi yang terjadi antara objek-objek
True jika N ≥ 1 di layar asal dengan objek-objek di layar
= hasil transformasi, dimana transformasi
 False selainnya
tersebut meliputi :
N = jumlah sisi dari Objek1 yang
memotong sisi dari Objek2 di satu Diputar / Dirotasikan
titik Suatu Objek A di layar asal dikatakan
Menembus dirotasikan menjadi Objek A` di layar hasil
Suatu objek(1) dikatakan menembus transformasi, jika sudut kemiringan dari
objek(2) yang lain jika objek 1 Objek A berbeda dengan sudut kemiringan
menembus objek 2 (memasuki objek 2 Objek A`.
sampai ada bagian dari objek 1 yang Dihapus
keluar dari objek 2) . Suatu Objek A di layar yang satu dikata-
Aturannya : kan dihapus di layar yang lain, jika Objek A
Dengan memeriksa hubungan setiap garis tersebut dari ada di layar asal menjadi tidak
pada sisi-sisi kedua objek, misalnya: ada di layar hasil transformasi.
Ditambah
Transformasi ini terjadi jika suatu objek
Memotong
dari tidak ada di layar asal menjadi ada di
di dua titik
layar hasil transformasi.
Memotong
di dua titik Diperbesar
Suatu Objek A di layar asal dikatakan
Tidak ada perpotongan diperbesar menjadi Objek A` di layar hasil
Gambar 4. Deskripsi Menembus transformasi, jika ukuran sisi-sisi dari Objek

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/ 9
JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 1, Mei 2002: 7 - 12

A` lebih besar n kali daripada ukuran sisi- 3. LIBRARY MATCHING PROBLEM


sisi Objek A.
Pada library matching problem ini
Diperkecil dibutuhkan dua proses. Proses pertama
Suatu Objek A di layar asal dikatakan adalah proses pendeskripsian objek-objek
diperkecil menjadi Objek A` di layar hasil pada layar dan proses kedua adalah proses
transformasi, jika ukuran sisi-sisi dari Objek pencocokan hasil deskripsi tadi dengan hasil
A` lebih kecil n kali daripada ukuran sisi-sisi deskripsi bentuk-bentuk yang ada di library.
Objek A. Jika ada hasil pencocokan deskripsi tersebut
Di-Shearing mirip, maka sistem akan menyebutkan jenis
Suatu Objek A di layar asal dikatakan di- bangun tersebut.
shearing menjadi Objek A` di layar hasil
transformasi, jika ukuran sisi dari Objek A`
berbeda dengan ukuran sisi Objek A dan
perbandingan perbedaan ukuran antar sisi
tersebut tidak sama.
Berubah warna cat
Gambar 5. Gapura
Suatu Objek A di layar asal dikatakan
berubah warna cat menjadi Objek A` di Prosedur analogi pada contoh gambar di
layar hasil transformasi, jika warna cat dari atas adalah sebagai berikut:
Objek A berbeda dengan warna cat dari
Objek A`. Prosedur deskripsi:

Berubah corak cat Deskripsi suatu objek


Meliputi tipe, top, left, posisi titik-titik
Suatu Objek A di layar asal dikatakan
berubah corak cat menjadi Objek A` di layar sudut, panjang, tinggi, sisi atas, sisi bawah,
sudut, warna cat, corak cat dari tiap objek
hasil transformasi, jika corak cat dari Objek
A berbeda dengan corak cat dari Objek A`. dalam gambar.

Translasi Deskripsi antar objek


Suatu Objek A di layar asal dikatakan 1. Ada 3 objek, yaitu 2 kotak dan 1 segitiga.
bertranslasi menjadi Objek A` di layar hasil 2. 2 kotak tersebut mendukung atau menem-
transformasi, jika posisi Objek A terhadap pel pada segitiga.
objek acuan di layar asal berbeda dengan 3. Segitiga di atas kotak 1 dan kotak 2
posisi dari Objek A` terhadap objek acuan di 4. Antara 2 kotak tersebut ada jarak.
layar hasil transformasi.
Prosedur pencocokan:
Berubah Bentuk
Suatu Objek A di layar asal dikatakan Hasil dari deskripsi pada layar tersebut
berubah bentuk menjadi Objek A` di layar kemudian dicocokkan dengan deskripsi
hasil transformasi, jika tipe bentuk Objek A semua bentuk gambar pada file library.
di layar asal berbeda dengan tipe bentuk dari Ternyata bentuk tersebut paling sesuai
Objek A` di layar hasil transformasi. dengan deskripsi bentuk ‘Gapura’, dimana
deskripsi gapura adalah :
2.3 Pencocokan 1. Ada 3 objek, yaitu 2 kotak dan 1 segitiga.
2. 2 kotak tersebut mendukung atau menem-
Dalam makalah ini, teknik pencocokan pel pada segitiga.
digunakan untuk mencocokkan hasil 3. Segitiga di atas kotak 1 dan kotak 2
deskripsi tiap layar dan transformasi antar 4. Antara 2 kotak tersebut ada jarak.
layar yang telah dilakukan.
Teknik ini hanya digunakan untuk Karena deskripsi gambar tersebut paling
Library Matching Problem dan Describe, mirip dengan deskripsi gapura, maka bentuk
Transform and Match Problem. Tetapi bangun tersebut disebut ‘Gapura’.
untuk tiap masalah tersebut, penggunaan
teknik ini berbeda.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
10 http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/
PENGENALAN BENTUK BANGUN GEOMETRIS DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ……. (Yulia, et al.)

4. DESCRIBE AND TRANSFORM yang terjadi dari layar A ke layar B, yaitu:


PROBLEM N ditranslasikan sebesar jarak J dan sudut S
terhadap M.
Describe and Transform Problem adalah Untuk setiap transformasi yang terjadi
suatu masalah diberikan dimana dari akan mengeluarkan nilai hasil transformasi
masalah yang diberikan pada layar A,B dan tersebut. Misalnya untuk kasus di atas,
C, diminta untuk memberikan solusinya di transformasi yang terjadi adalah translasi.
layar X. Hasil dari translasi adalah jarak dan beda
sudut suatu objek dari objek acuan.
M K
L Misal :
N M N N ditranslasikan
A B C X (jarak(j), sudut(s))
Berarti N ditranslasikan dengan beda jarak
Gambar 6. Describe and Transform Problem sebesar j dari objek acuan (untuk kasus ini
Di sini diketahui bahwa dari A bisa objek acuan adalah M) dan dengan
menjadi B dan dari C menjadi X, tetapi X perbedaan sudut sebesar s dari objek acuan.
tidak diketahui dan komputer diminta untuk Hasil dari prosedur transformasi tersebut di
atas, dijadikan dasar untuk menggambar
memberikan jawabannya.
objek-objek X di layar X. Hasil dari layar X
Pada describe and transform problem
adalah :
ini diperlukan dua proses. Yang pertama
adalah proses deskripsi objek-objek yang K L
ada di layar A, B dan C. Proses yang kedua
adalah proses transformasi objek-objek di
layar A ke objek-objek di layar B. Hasil dari
transformasi dari layar A ke layar B ini Gambar 7. Hasil Descibe and Transform
dijadikan dasar untuk menggambar objek- Problem
objek di layar X, dimana transformasi yang
terjadi pada masing-masing objek dari layar
A ke B juga dilakukan pada objek-objek dari 5. DESCRIBE, TRANSFORM AND
layar C ke layar X. MATCH PROBLEM
Prosedur analogi pada contoh gambar di Describe, Transform and Match Problem
atas adalah sebagai berikut: adalah suatu masalah dimana dari masalah
Prosedur deskripsi : yang ada, diberikan alternatif jawaban yang
Untuk proses deskripsi, yang dilakukan dapat dipilih.
adalah deskripsi diri sendiri dan deskripsi
antar objek. Salah satu contohnya untuk M K
deskripsi layar A di atas adalah: N L
M N
Deskripsi suatu objek
Meliputi tipe, top, left, posisi titik-titik A B C
sudut, panjang, tinggi, sisi atas, sisi bawah, L
sudut, warna cat, corak cat dari tiap objek
dalam gambar. K L K K L
Deskripsi antar objek 1 2 3
Kotak M di atas kotak N
Kotak M di kanan kotak N Gambar 8. Describe, Transform and Match
Kotak M ada jarak dengan kotak N Problem

Prosedur transformasi: Di sini masalahnya adalah memilih


jawaban pada layar 1..3, dimana jika A
Salah satu contoh prosedur transformasi menjadi B, maka C menjadi X (salah satu di
untuk contoh di atas adalah transformasi antara layar 1..3).
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/ 11
JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 1, Mei 2002: 7 - 12

Pada masalah ini diperlukan tiga proses. Prosedur pencocokan :


Yang pertama adalah proses deskripsi Untuk proses pencocokan ini selain
objek-objek yang ada di layar A, B, C, 1, 2 mencocokkan jenis transformasi, juga men-
dan 3. Proses yang kedua adalah proses cocokkan hasil dari transformasi. Jika terjadi
transformasi objek-objek di layar A ke kesamaan transformasi seperti contoh di
objek-objek di layar B serta transformasi atas, maka yang dijadikan jawaban adalah
objek-objek di layar C ke layar 1, 2 dan 3. yang mempunyai hasil translasi yang paling
Sedangkan proses yang ketiga adalah proses mendekati translasi dari layar A ke layar B.
pencocokan hasil transformasi layar A ke Setelah proses pencocokan tersebut dapat
layar B dengan hasil transformasi layar C ke diketahui bahwa jawaban yang sesuai adalah
layar 1, 2 dan 3. Hasil pencocokan yang transformasi dari layar C ke layar 3,
paling cocok yang dipilih sebagai jawaban. sehingga layar 3 adalah jawaban dari contoh
Prosedur analogi pada contoh gambar di atas masalah tersebut.
adalah sebagai berikut:
Prosedur deskripsi :
5. KESIMPULAN
Deskripsi suatu objek
Meliputi tipe, top, left, posisi titik-titik Hasil pembuatan penelitian ini dapat
sudut, panjang, tinggi, sisi atas, sisi bawah, digunakan untuk mengenali bentuk geome-
sudut, warna cat, corak cat dari tiap objek tris dua dimensi, dimana untuk mengenali
dalam gambar. bentuk diperlukan proses deskripsi dan
pencocokan sedang untuk menganalogikan
Deskripsi antar objek perubahan bentuk diperlukan proses deskrip-
Kotak M di atas kotak N si, transformasi dan pencocokan.
Kotak M di kiri kotak N Tujuan dari pembuatan penelitian ini
Kotak M ada jarak dengan kotak N adalah untuk pengembangan ilmu kecerdas-
Prosedur transformasi : an buatan, dimana program ini berusaha
Salah satu contoh prosedur transformasi mengaplikasikan konsep-konsep yang ada
untuk contoh di atas adalah transformasi pada Kecerdasan Buatan, khususnya konsep
yang terjadi dari layar A ke layar B, yaitu : pengenalan pola (pattern matching) pada
N ditranslasikan sebesar jarak J dan sudut S benda-benda geometris. Dengan ini penulis
terhadap M. membuktikan bahwa konsep describe and
Untuk setiap transformasi yang terjadi match dapat diaplikasikan.
akan mengeluarkan nilai hasil transformasi
tersebut. Misalnya untuk kasus di atas,
transformasi yang terjadi adalah translasi. DAFTAR PUSTAKA
Hasil dari translasi adalah jarak dan beda
sudut suatu objek dari objek acuan. 1. Levine I. R, Drange E.D., Edelson B.,
Misal : Artificial Intelligence and Expert
N ditranslasikan(jarak (j), sudut(s)) Systems, McGraw-Hill International
Berarti N ditranslasikan dengan beda jarak Editions, 1991.
sebesar j dari objek acuan (untuk kasus ini
objek acuan adalah M) dan dengan 2. Rich E. dan Kight K., Artificial
perbedaan sudut sebesar s dari objek acuan. Intelligence, McGraw-Hill, Inc, 1991
Proses transformasi pada contoh di atas
adalah : 3. Tong C. dan Sriram D., Artificial
Transformasi dari layar A ke B Intelligence in Engineering Design,
N ditranslasikan(jarak, sudut) Academic Press, Inc, 1992.
Transformasi dari layar C ke 1
4. Winston, P. H., Artificial Intelligence,
K ditranslasikan(jarak,sudut)
Addison-Wesley Publishing Company
Transformasi dari layar C ke 2
(Reading, Massachusetts), 1984.
K ditranslasikan(jarak,sudut)
Transformasi dari layar C ke 3
K ditranslasikan(jarak,sudut)
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
12 http://puslit.petra.ac.id/journals/informatics/

Anda mungkin juga menyukai