Sumatera
D o s e n Pe n g a m p u
Dra. Ir ianna M.Hum
Annisa Nur Hidayah Cikita Aprilia Putri
2010751003 2010752027
Aura Salsabila Najla Athaya Edward
2010752009 2010752005
Ayyatul Ulmi Vujha Sugesti
2010753005 2010751021
Berki Arrahman
2010752001
Pembahasan
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada abad ke-15. Kerajaan ini mengalami
masa kejayaan pada masa pimpinan Sultan Iskandar Muda. Kala itu, mereka berhasil memukul
mundur Portugis dari selat Malaka.
Pada 1641, Kerajaan Aceh mulai mundur karena kemangkatan Sultan Iskandar Tsani.
Keruntuhan mereka juga dipicu oleh kekuatan Belanda yang semakin kuat di pulau Sumatera
dan Selat Malaka.
Kerajaan Islam di Sumatera
3. Kerajaan Minangkabau
Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung menjadi salah satu Kerajaan Melayu yang
pernah berdiri di pulau Sumatera. Pada 1600-an, Kerajaan Pagaruyung menjadi Kesultanan
Islam. Penyebaran agama Islam di kerajaan ini tidak lepas dari peran Syaikh Burhanuddin
Ulakan, ulama ternama di Aceh.
4. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Sumatera. Raja pertama
Kerajaan Perlak adalah Sultan Alaiddin Saiyid Maulana Abdul Azis Syah. Kerajaan ini sempat
mengalami perang saudara antara kaum Syiah dan Sunni setelah raja pertama wafat.
Pengaruh Masuknya Islam di Sumatera
1. Konsep Raja Sebagai Utusan Tuhan
Masuknya Islam mengubah sistem Devaraja. Hal ini karena Tuhan dalam agama Islam tak
dapat menyerupai ciptaan-Nya. Akan tetapi, Tuhan mengirimkan khalifah pemimpin di bumi
yang bertanggung jawab terhadap keselarasan dan keteraturan dunia. Oleh karena itu,
konsep Devaraja pada masa Hindu-Buddha berganti menjadi raja atau pemimpin sebagai
khalifah wakil Tuhan sebagai pemimpin di bumi.
2. Penyebarluasan Islam oleh Raja
Setelah seorang raja bisa diajak memeluk agama Islam, sebagian besar rakyatnya pun akan
mengikuti sang raja dengan melakukan hal yang sama. Kepentingan politik muncul lagi ketika
raja ingin menambah wilayah kekuasaan sekaligus menyebarluaskan ajaran Islam.
Pengaruh Masuknya Islam di Sumatera
3. Munculnya kota pelabuhan
Kekayaan alam yang melimpah dan wilayah yang luas mendorong sejumlah pedagang Islam
dari Cina, India, Arab, dan berbagai belahan dunia lainnya melakukan transaksi dagang di
pelabuhan-pelabuhan Nusantara. Penyebarluasan Islam melalui jalur perdagangan
menyebabkan munculnya kota-kota pelabuhan di pantai timur dan barat Sumatera serta
pantai utara Jawa. Kota pelabuhan perlahan menjadi makin besar dan berubah menjadi
perkampungan. Akibatnya, komoditas yang diperlukan untuk menghidupi populasi pun
bertambah.
Kesimpulan
Pada abad ke-12 situasi dan kondisi politik bahkan ekonomi kerajaan-
kerajaan Indonesia-Hindu pada masa kedatangaan orang-orang muslim ke
daerah Sumatera dan Jawa, Sriwijaya dan Majapahit mulai mengalami
kemunduran. Dan pada waktu Srwijaya mengalami kemunduran inilah
terjadi perluasan Islam di Sumatera.
Kehadiran Islam secara lebih nyata terjadi sekitar akhir abad 13 M,
yakni dengan adanya makam Sultan Malik al-Saleh, terletak di kecamatan
Samudra di Aceh utara. Pada makam tersebut tertulis bahwa dia wafat
BAB pada Ramadhan 696 H/1297 M. Ia digambarkan sebagai penguasa pertama
Kerajaan Samudra Pasai.
Daftar Pustaka
https://tirto.id/sejarah-pengaruh-islam-di-nusantara-bidang-politik-dan-ekonomi-
gkqw
https://www.masdayat.net/2020/04/tunjukkan-bukti-bukti-masuknya-islam-di.html
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-kerajaan-islam-di-sumatera/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/26/182500369/perkembangan-dan-
peninggalan-islam-di-sumatera
https://kumparan.com/berita-hari-ini/kerajaan-islam-di-sumatera-dari-samudera-
BAB pasai-hingga-perlak-1vhHxFSknTU/full
Terima Kasih....