Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Peradilan Indonesia dengan judul “Peradilan Agama”.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabat-Nya yang telah menyelamatkan kita dari
zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benerang dan penuh barokah ini.
Kami menyadari betul bahwa sebagai penulis tidak luput dari kesalahan, maka dari
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya kontruktif untuk
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
pada umumnya dan bagi kami pada khususnya.
Penyusun,
Kelompok
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
A. Kesimpulan ......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
III
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai pranata sosial dan jenis-jenis pranata
sosial serta perubahan pranata sosial. perubahan sosial, arah perubahan sosial yang
merupakan suatu gejala perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke dalam sosial
lainnya. Karena itu, perubahan sosial pasti memiliki suatu arah atau tujuan tertentu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
PEMBAHASAN
A. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam
masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya
ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di
antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai
himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan bermasyarakat
Pada umumnya setiap Manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya melainkan
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sebagai Mahluk sosial, seiring
dengan pertumbuhan dan pola relasi manusia dalam bermasyarakat maka dari itu
manusia tidak terlepas dari pranata, terbentuknya Pranata ( lembaga yang mengatur)
bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama.
2
4. Kebutuhan untuk menyatakan rasa keindahan menimbulkan kesusastraan, seni
rupa, seni suara, dan lain-lainya.
Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yang ada di
masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan norma
sosial. Adapun ciri-ciri atau karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut
ini.
a) Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau
simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta
menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin
pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan
simbol dari pranta politik negara Indonesia.
b) . Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
3
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisitradisi baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi
setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga
seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan
tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata
pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang
tertuang dalam tata tertib sekolah.
d) . Memiliki Nilai
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur
manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal
tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke
generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota
masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki
tingkat kekekalan tertentu. Contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya
lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang.
Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana
dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.
4
D. Penggolongan Pranata Sosial
1) Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari
kebiasaan masyarakat. Misalnya: tata cara perkawinan, norma-norma, dan
berbagai upacara adat.
2) Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Misalnya: lembaga pendidikan, lembaga keuangan, lembaga
kesehatan, dan lain-lain.
1) Basic institutions adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam upaya
pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya keluarga, sekolah, dan
negara.
1) Approved institutions adalah bentuk pranata sosial yang diterima secara umum
oleh masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan,
dan lain-lain.
2) Unsanctioned institutions adalah bentuk pranata sosial yang secara umum ditolak
oleh masyarakat. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok,
memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain.
5
general institutions dan restricted institutions.
1) General institutions adalah bentuk pranata sosial yang diketahui dan dipahami
masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.
2) Restricted institutions adalah bentuk pranata sosial yang hanya dipahami oleh
anggota kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya.
1) Cooperative institutions adalah bentuk pranata sosial yang berupa kesatuan pola
dan tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata
industri.
Pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan
maupun kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat
bagi manusia. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang
terorganisir dan mengejewantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur
dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Pranata Sosial, selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi
secara memadahi, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga
masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang
berlaku.
6
terdapat di dalam pranata sosial akan berfungsi untuk mengatur pemenuhan
kebutuhan hidup tersebut secara adil dan memadai, sehingga dapat terwujudnya
kesatuan di dalam masyarak itu sendiri.
Hukum sebagai pranata sosial merupakan alat control manusia dan oleh
sebab itulah hukum dijadikan salah satu alat pengendali sosial, dan tetap mengakui
adanya pranata sosial yang lain misalnya kesusilaan dan keyakinan sebagai salah
satu alat pemenuhan kebutuhan manusia.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam
masyarakat. Menurut Soekanto (2012 : 171) Pranata tumbuh karena manusia dalam
hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama
dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.
8
Hukum sebagai pranata sosial merupakan alat control manusia dan oleh sebab
itulah hukum dijadikan salah satu alat pengendali sosial, dan tetap mengakui adanya
pranata sosial yang lain misalnya kesusilaan dan keyakinan sebagai salah satu alat
pemenuhan kebutuhan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
9
http://indonesiapenulis.blogspot.com/2014/02/hukum-sebagai-pranata-sosial.html
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/2076-BAB_II
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/madania/article/viewFile/9/8
https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/DATIN/article/view/451
https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/DATIN/article/view/454
10