Review & Pendidikan Klinis

Komunikasi Khusus | MERAWAT PASIEN SAKIT SECARA KRITIS

Definisi Konsensus Internasional Ketiga untuk

Sepsis dan Septic Shock (Sepsis-3)
Mervyn Singer, MD, FRCP; Clifford S. Deutschman, MD, MS; Christopher Warren Seymour, MD, MSc; Manu Shankar-Hari, MSc, MD, FFICM; Djillali
Annane, MD, PhD; Michael Bauer, MD; Rinaldo Bellomo, MD; Gordon R. Bernard, MD; Jean-Daniel Chiche, MD, PhD; CraigM. Coopersmith, MD;
Richard S. Hotchkiss, MD; Mitchell M. Levy, MD; John C. Marshall, MD; Greg S. Martin, MD, MSc;
StevenM. Opal, MD; Gordon D. Rubenfeld, MD, MS; Tomvan der Poll, MD, PhD; Jean-Louis Vincent, MD, PhD; Derek C. Angus, MD, MPH

Tajuk rencana halaman 757

PENTINGNYA Definisi sepsis dan syok septik terakhir direvisi pada tahun 2001. Kemajuan Wawancara Video Penulis ,
yang cukup besar telah dibuat dalam patobiologi (perubahan dalam fungsi organ, Wawancara Audio Penulis , dan
morfologi, biologi sel, biokimia, imunologi, dan sirkulasi), manajemen, dan epidemiologi Video Laporan JAMA di
sepsis, menunjukkan perlunya pemeriksaan ulang. jama.com

Artikel terkait halaman 762 dan

OBJEKTIF Untuk mengevaluasi dan, jika perlu, memperbarui definisi untuk sepsis dan syok septik. 775

CMEQuiz di
PROSES Sebuah gugus tugas (n = 19) dengan keahlian dalam patobiologi sepsis, uji klinis, dan
jamanetworkcme.com dan
epidemiologi dibentuk oleh Society of Critical CareMedicine dan European Society of Intensive Pertanyaan CME halaman 816
CareMedicine. Definisi dan kriteria klinis dihasilkan melalui pertemuan, proses Delphi, analisis
database catatan kesehatan elektronik, dan pemungutan suara, diikuti oleh sirkulasi ke
masyarakat profesional internasional, meminta tinjauan dan dukungan sejawat (oleh 31
perkumpulan yang terdaftar dalam Pengakuan).

TEMUAN KUNCI DARI SINTESIS FROMEVIDENCE Keterbatasan definisi sebelumnya termasuk fokus yang
berlebihan pada inflamasi, model menyesatkan bahwa sepsis mengikuti kontinum melalui sepsis parah
hingga syok, dan spesifisitas dan sensitivitas yang tidak memadai dari kriteria sindrom respons
inflamasi sistemik (SIRS). Berbagai definisi dan terminologi saat ini digunakan untuk sepsis, syok septik,
dan disfungsi organ, yang menyebabkan perbedaan dalam insiden yang dilaporkan dan kematian yang
diamati. Satgas menyimpulkan istilah tersebut sepsis parah
itu berlebihan.

REKOMENDASI Sepsis harus didefinisikan sebagai disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan

oleh respon host yang tidak teratur terhadap infeksi. Untuk operasionalisasi klinis, disfungsi organ dapat
ditunjukkan dengan peningkatan skor Penilaian Kegagalan Organ (SOFA) Sequential [Sepsis-related]
sebesar 2 poin atau lebih, yang dikaitkan dengan mortalitas di rumah sakit lebih dari 10%. Syok septik
harus didefinisikan sebagai bagian dari sepsis di mana kelainan sirkulasi, seluler, dan metabolik yang
sangat dalam dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan sepsis saja. Pasien
dengan syok septik dapat diidentifikasi secara klinis dengan kebutuhan vasopressor untuk
mempertahankan tekanan arteri rata-rata 65mmHg atau lebih dan kadar laktat serum lebih besar dari
2mmol / L (> 18mg / dL) tanpa adanya hipovolemia. Kombinasi ini dikaitkan dengan angka kematian
rumah sakit lebih dari 40%. Di luar rumah sakit, bagian gawat darurat, atau bangsal rumah sakit umum,
pasien dewasa dengan dugaan infeksi dapat dengan cepat diidentifikasi sebagai lebih mungkin memiliki
hasil yang buruk khas sepsis jika mereka memiliki setidaknya 2 dari kriteria klinis berikut yang
bersama-sama membentuk a skor klinis samping tempat tidur baru yang disebut quickSOFA (qSOFA): laju
Afiliasi Penulis: Penulis
pernapasan 22 / menit atau lebih, perubahanmentasi, atau tekanan darah sistolik 100mmHg atau kurang.
afiliasi tercantum di akhir artikel ini.

Informasi Grup: Anggota Gugus Tugas

KESIMPULAN DAN RELEVANSI Definisi dan kriteria klinis yang diperbarui ini harus menggantikan definisi Definisi Sepsis adalah para penulis
sebelumnya, menawarkan konsistensi yang lebih besar untuk studi epidemiologi dan uji klinis, dan memfasilitasi yang tercantum di atas.

pengenalan lebih awal dan manajemen pasien dengan sepsis yang lebih tepat waktu atau berisiko Penulis yang sesuai: Clifford S.
Deutschman, MD, MS, Departemen
berkembangnya sepsis.
Pediatri dan Kedokteran Molekuler,
Sekolah Hofstra – Northwell
Medicine, Feinstein Institute for Medical
Research, 269-01 76th Ave, NewHyde
Park, NY 11040
JAMA. 2016; 315 (8): 801-810. doi: 10.1001 / jama.2016.0287 ( cdeutschman@nshs.edu ).

(Dicetak ulang) 801

C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .

Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021

 Review & Pendidikan Klinis Komunikasi Khusus
S kelainan kimiawi yang disebabkan oleh infeksi, merupakan masalah
epsis, sindrom
kesehatan fisiologis,
masyarakat patologis,
yang utama, dan
terhitung bio-
lebih dari $ 20 miliar-
singa (5,2%) dari total biaya rumah sakit AS pada tahun 2011. 1 Insiden sepsis
yang dilaporkan meningkat, 2,3 kemungkinan mencerminkan populasi yang
menua dengan lebih banyak komorbiditas, pengakuan yang lebih besar, 4 dan, di
beberapa negara, pengkodean yang menguntungkan penggantian biaya. 5 Meskipun
kejadian sebenarnya tidak diketahui, perkiraan konservatif menunjukkan bahwa
sepsis adalah penyebab utama kematian dan penyakit kritis di seluruh dunia. 6,7 Selain
itu, ada peningkatan kesadaran bahwa pasien yang selamat dari sepsis
seringkali memiliki disabilitas fisik, psikologis, dan kognitif jangka panjang
dengan implikasi perawatan kesehatan dan sosial yang signifikan. 8
Konferensi konsensus tahun 1991 9 mengembangkan definisi awal yang berfokus
pada pandangan yang berlaku saat itu bahwa sepsis dihasilkan dari sindrom respons
inflamasi sistemik (SIRS) host terhadap infeksi ( Kotak 1). Sepsis dengan komplikasi
disfungsi organ disebut sepsis parah, yang dapat berkembang menjadi syok septik,
yang didefinisikan sebagai "hipotensi yang diinduksi sepsis tetap ada meskipun telah
dilakukan resusitasi cairan yang memadai." Sebuah gugus tugas tahun 2001, mengakui
keterbatasan dengan definisi ini, memperluas daftar kriteria diagnostik tetapi tidak
menawarkan alternatif karena kurangnya dukungan-
bukti. 10 Akibatnya, definisi sepsis, syok septik, Masalah
dan disfungsi organ sebagian besar tetap tidak berubah
lebih dari 2 dekade.
Proses Pengembangan Definisi Baru
Menyadari kebutuhan untuk memeriksa kembali definisi saat ini, 11 European Pendekatan yang dipilih ini memungkinkan diskusi tentang konsep
Society of Intensive Care Medicine dan Society of Critical Care Medicine
membentuk gugus tugas yang terdiri dari 19 spesialis perawatan kritis,
penyakit menular, bedah, dan paru pada bulan Januari.
2014. Dukungan dana tak terbatas diberikan oleh masyarakat, dan
satuan tugas mempertahankan otonomi penuh. Masing-masing
perkumpulan menominasikan cochairs (Drs Deutschman dan Singer),
yang memilih anggota sesuai dengan keahlian ilmiah mereka dalam
epidemiologi sepsis, uji klinis, dan penelitian dasar atau translasi.
Grup tersebut terlibat dalam diskusi berulang melalui 4
pertemuan tatap muka antara Januari 2014 dan Januari 2015,
korespondensi email, dan pemungutan suara. Definisi yang ada
ditinjau kembali dalam terang apresiasi yang ditingkatkan dari
patobiologi dan ketersediaan database catatan kesehatan elektronik
yang besar dan kohort pasien.
Proses konsensus ahli, berdasarkan pemahaman terkini
tentang perubahan yang disebabkan oleh sepsis dalam fungsi
organ, morfologi, biologi sel, biokimia, imunologi, dan sirkulasi
(secara kolektif disebut sebagai patobiologi), kesepakatan yang
dipalsukan tentang definisi yang diperbarui dan kriteria untuk
diuji di arena klinis (validitas konten). Perbedaan antara definisi
dan kriteria klinis dibahas di bawah ini. Kesepakatan antara
kriteria klinis potensial (validitas konstruk) dan kemampuan
kriteria untuk memprediksi hasil khas sepsis, seperti kebutuhan
untuk masuk unit perawatan intensif (ICU) atau kematian
meningkatkan hasil. 4
(validitas prediktif, bentuk validitas kriteria), kemudian diuji . 12 Sebuah
literatur yang sistematis
802 JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 ( Dicetak ulang)
C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH
SebuahMneceddsaya
Sebuah
Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021
Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik
Kotak 1. SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome)
Dua atau lebih dari:
Temperatur> 38 ° C atau <36 ° C
Denyut jantung> 90 / menit
Frekuensi pernapasan> 20 / menit atau Pa BERSAMA 2 < 32mmHg (4,3 kPa)
Jumlah sel darah putih> 12000 / mm 3 atau <4000 / mm 3
atau> 10% pita belum matang
FromBone et al. 9
review dan metode konsensus Delphi juga digunakan untuk definisi
dan kriteria klinis yang menggambarkan syok septik. 13
Ketika disusun, rekomendasi gugus tugas dengan bukti
pendukung, termasuk penelitian asli, diedarkan ke masyarakat
internasional utama dan badan relevan lainnya untuk tinjauan
dan dukungan sejawat (31 masyarakat pendukung terdaftar di
akhir artikel ini).
yang Diatasi oleh Gugus Tugas
Satuan tugas berusaha untuk membedakan sepsis dari infeksi yang
tidak rumit dan untuk memperbarui definisi sepsis dan syok septik
agar konsisten dengan pemahaman yang lebih baik tentang
patobiologi. Definisi adalah deskripsi konsep penyakit; oleh karena
itu, definisi sepsis harus mendeskripsikan apa itu “sepsis”.
biologis yang saat ini belum sepenuhnya dipahami, seperti pengaruh
genetik dan kelainan seluler. Konsep penyakit sepsis didasarkan pada
infeksi sebagai pemicunya, mengakui tantangan saat ini dalam
identifikasi mikrobiologis infeksi. Namun, tidak ada dalam uraian
singkat gugus tugas untuk memeriksa definisi infeksi.
Satuan tugas mengenali bahwa sepsis adalah sindrom tanpa,
saat ini, uji diagnostik standar kriteria yang divalidasi. Saat ini tidak
ada proses untuk mengoperasionalkan definisi sepsis dan syok
septik, defisit utama yang menyebabkan variasi utama dalam insiden
dan angka kematian yang dilaporkan (lihat pembahasan selanjutnya).
Gugus tugas menentukan bahwa ada kebutuhan penting untuk fitur
yang dapat diidentifikasi dan diukur pada setiap pasien dan berusaha
memberikan kriteria tersebut untuk menawarkan keseragaman.
Idealnya, kriteria klinis ini harus mengidentifikasi semua elemen
sepsis (infeksi, respons pejamu, dan disfungsi organ), mudah
diperoleh, dan tersedia segera dan dengan biaya atau beban yang
wajar. Selanjutnya, harus mungkin untuk menguji validitas kriteria ini
dengan set data klinis yang besar dan, pada akhirnya, secara
prospektif. Selain itu, kriteria klinis harus tersedia untuk memberi
praktisi di luar rumah sakit, unit gawat darurat, dan lingkungan
bangsal rumah sakit dengan kapasitas untuk lebih mengidentifikasi
pasien dengan dugaan infeksi yang cenderung berkembang ke
keadaan yang mengancam nyawa. Pengenalan dini tersebut sangat
penting karena manajemen pasien septik yang tepat dapat
Selain itu, untuk memberikan gambaran kejadian dan hasil sepsis
yang lebih konsisten dan dapat direproduksi, gugus tugas berusaha untuk
mengintegrasikan identifikasi biologi dan klinis sepsis dengan
epidemiologi dan pengkodeannya.
jama.com
nsaya
c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .
 Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik
Tantangan dan Peluang yang Diidentifikasi
Menilai Validitas Definisi Ketika Tidak
Ada Standar Emas
Sepsis bukanlah penyakit spesifik melainkan sindrom yang mencakup
patobiologi yang masih belum pasti. Saat ini, dapat diidentifikasi
dengan kumpulan tanda dan gejala klinis pada pasien dengan
dugaan infeksi. Karena tidak ada uji diagnostik standar emas, gugus
tugas mencari definisi dan mendukung kriteria klinis yang jelas dan
memenuhi beberapa domain kegunaan dan validitas.
Peningkatan Pemahaman tentang Patobiologi Sepsis
Sepsis adalah respons pejamu yang memiliki banyak segi terhadap
patogen yang menginfeksi yang dapat diperkuat secara signifikan
oleh faktor-faktor endogen. 14,15 Konseptualisasi asli sepsis sebagai
infeksi dengan setidaknya 2 dari 4 kriteria SIRS hanya berfokus pada
peradangan yang berlebihan. Namun, validitas SIRS sebagai
deskriptor patobiologi sepsis masih dipertanyakan. Sepsis sekarang
diketahui melibatkan aktivasi awal dari respon pro- dan
anti-inflamasi, 16 bersama dengan modifikasi utama dalam jalur
nonimunologis seperti kardiovaskular, neuronal, otonom, hormonal,
bioenergetik, metabolik, dan koagulasi, 14,17,18 semuanya memiliki
signifikansi prognostik. Disfungsi organ, bahkan jika parah, tidak
terkait dengan kematian sel yang substansial. 19
Perspektif yang lebih luas juga menekankan heterogenitas biologis
dan klinis yang signifikan pada individu yang terkena dampak, 20 dengan
usia, penyakit penyerta yang mendasari, cedera bersamaan (termasuk
pembedahan) dan obat-obatan, dan sumber infeksi menambah
kompleksitas lebih lanjut. 21 Keragaman ini tidak dapat direkapitulasi secara
tepat baik dalam model hewan atau simulasi komputer. 14 Dengan validasi
lebih lanjut, tanda tangan molekuler multichannel (misalnya,
transkriptomik, metabolomik, proteomik) kemungkinan akan mengarah
pada karakterisasi yang lebih baik dari subset populasi tertentu. 22,23 Tanda
tangan tersebut juga dapat membantu membedakan sepsis dari luka
non-infeksi seperti trauma atau pankreatitis, di mana respons host
biologis dan klinis yang serupa dapat dipicu oleh faktor endogen. 24 Konsep
utama sepsis yang menggambarkan sifat proteannya disorot di Kotak 2.
Definisi Variabel
Pemahaman yang lebih baik tentang patobiologi yang mendasari telah disertai
dengan pengakuan bahwa banyak istilah yang ada (misalnya, sepsis, sepsis
parah) digunakan secara bergantian, sedangkan yang lain berlebihan (misalnya, sindrom
sepsis) atau terlalu sempit (mis., keracunan darah).
Strategi yang tidak konsisten dalam memilih Klasifikasi Penyakit
Internasional, Revisi Kesembilan (ICD-9), dan ICD-10 kode telah
memperparah masalah.
Sepsis
Penggunaan 2 atau lebih kriteria SIRS saat ini (Kotak 1) untuk
mengidentifikasi sepsis dengan suara bulat dianggap tidak membantu.
Perubahan jumlah sel darah putih, suhu, dan detak jantung
mencerminkan peradangan, respon host terhadap “bahaya” dalam bentuk
infeksi atau penghinaan lainnya. Kriteria SIRS tidak selalu menunjukkan
respon yang tidak diatur dan mengancam nyawa. Kriteria SIRS terdapat
pada banyak pasien rawat inap, termasuk mereka yang tidak pernah
mengalami infeksi dan tidak pernah menimbulkan hasil yang merugikan
(validitas diskriminan yang buruk). 25 Selain itu, 1 dari 8 pasien dirawat di
jama.com
C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH
SebuahMneceddsaya
Sebuah
Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021
Komunikasi Khusus Review & Pendidikan Klinis
Kotak 2. Konsep Utama Sepsis
• Sepsis adalah penyebab utama kematian akibat infeksi, terutama
jika tidak dikenali dan diobati segera. Pengakuannya menuntut
perhatian segera.
• Sepsis adalah sindrom yang dibentuk oleh faktor patogen dan faktor pejamu
(misalnya, jenis kelamin, ras, dan faktor penentu genetik lainnya, usia,
komorbiditas, lingkungan) dengan karakteristik yang berkembang seiring waktu.
Yang membedakan sepsis dari infeksi adalah respons pejamu yang menyimpang
atau tidak teratur dan adanya disfungsi organ.
• Disfungsi organ akibat sepsis mungkin tersembunyi; karena itu,
keberadaannya harus dipertimbangkan pada setiap pasien yang mengalami infeksi.
Sebaliknya, infeksi yang tidak dikenali mungkin menjadi penyebab disfungsi organ
onset baru. Setiap disfungsi organ yang tidak dapat dijelaskan seharusnya
meningkatkan kemungkinan infeksi yang mendasari.
• Fenotipe klinis dan biologis sepsis dapat diubah oleh penyakit akut yang
sudah ada sebelumnya, penyakit penyerta yang sudah berlangsung lama,
pengobatan, dan intervensi.
• Infeksi spesifik dapat menyebabkan disfungsi organ lokal tanpa
menimbulkan respons host sistemik yang tidak teratur.
unit perawatan kal di Australia dan Selandia Baru dengan infeksi dan kegagalan
organ baru tidak memiliki persyaratan minimal 2 kriteria SIRS untuk memenuhi
definisi sepsis (validitas bersamaan yang buruk) namun memiliki kursus yang
berlarut-larut dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. 26
Validitas diskriminan dan validitas konvergen merupakan 2 domain
validitas konstruk; kriteria SIRS dengan demikian berkinerja buruk
pada kedua hal tersebut.
Disfungsi atau Kegagalan Organ
Tingkat keparahan disfungsi organ telah dinilai dengan berbagai sistem
penilaian yang mengukur kelainan menurut temuan klinis, data
laboratorium, atau intervensi terapeutik. Perbedaan dalam sistem
penilaian ini juga menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pelaporan. Skor
utama yang digunakan saat ini adalah Sequential Organ Failure
Assessment (SOFA) (awalnya Penilaian Kegagalan Organ terkait Sepsis). 27) ( Tabel
1). 28 Skor SOFA yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan
kemungkinan kematian. 28 Skor tersebut menilai kelainan menurut sistem
organ dan menjelaskan intervensi klinis. Bagaimana-
variabel laboratorium yaitu, Pa HAI 2, jumlah trombosit, kadar kreatinin, dan
kadar bilirubin, diperlukan untuk komputasi lengkap. Lebih lanjut-
lebih lanjut, pemilihan variabel dan nilai batas dikembangkan melalui
konsensus, dan SOFA tidak dikenal di luar komunitas perawatan kritis. Ada
sistem penilaian kegagalan organ lainnya, termasuk sistem yang dibangun
dari model statistik, tetapi tidak ada yang umum digunakan.
Syok Septik
Berbagai definisi untuk syok septik saat ini digunakan. Rincian lebih lanjut
disediakan dalam artikel yang menyertai oleh Shankar-Hari et al. 13 Tinjauan
sistematis dari operasionalisasi definisi saat ini menyoroti heterogenitas
yang signifikan dalam kematian yang dilaporkan. Heterogenitas ini
dihasilkan dari perbedaan dalam variabel klinis yang dipilih (batas yang
bervariasi untuk tekanan darah sistolik atau rata-rata ± berbagai tingkat
hiperlaktatemia ± penggunaan vasopressor ± disfungsi organ baru
bersamaan ± volume / target resusitasi cairan yang ditentukan), sumber
data dan metode pengkodean, dan tanggal pendaftaran.
(Dicetak ulang) JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 803
nsaya
c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .
 Review & Pendidikan Klinis Komunikasi Khusus Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik

Tabel 1. Skor Penilaian Kegagalan Organ Berurutan [Sepsis-Terkait] Sebuah

Skor
Sistem 0 1 2 3 4
Pernafasan

Pa O2 / F IO2, mmHg ≥400 (53,3) <400 (53,3) <300 (40) <200 (26.7) dengan <100 (13.3) dengan
(kPa) dukungan pernapasan dukungan pernapasan

Pembekuan

Trombosit, × 10 3 / μL ≥150 <150 <100 <50 <20

Hati
Bilirubin, mg / dL <1.2 (20) 1.2-1.9 (20-32) 2.0-5.9 (33-101) 6.0-11.9 (102-204) > 12.0 (204)
(μmol / L)
Kardiovaskular PETA ≥70mmHg PETA <70mmHg Dopamin <5 atau Dopamin 5.1-15 Dopamin> 15 atau
dobutamine (dosis apapun) b atau epinefrin ≤0.1 epinefrin> 0,1
atau norepinefrin ≤0.1 b atau norepinefrin> 0,1 b
Sistem syaraf pusat

Skala Koma Glasgow 15 13-14 10-12 6-9 <6

skor c
Ginjal

Kreatinin, mg / dL <1.2 (110) 1.2-1.9 (110-170) 2.0-3.4 (171-299) 3,5-4,9 (300-440) > 5.0 (440)
(μmol / L)
Keluaran urin, mL / d <500 <200
b Dosis katekolamin diberikan sebagai μg / kg / menit selama minimal 1 jam.
Singkatan: F IO2, fraksi oksigen inspirasi; MAP, berarti tekanan arteri; Pa O2, tekanan
parsial oksigen. c Skor Skala GlasgowComa berkisar antara 3-15; skor yang lebih tinggi menunjukkan fungsi
Sebuah Diadaptasi dari Vincent et al. 27
neurologis yang lebih baik.

Penemuan ini konsisten dengan pandangan bahwa cacat seluler

Kebutuhan akan Definisi Sepsis untuk Umum mendasari kelainan fisiologis dan biokimia dalam sistem organ tertentu.

dan Praktisi Perawatan Kesehatan
Meskipun penting di seluruh dunia, 6,7 kesadaran masyarakat tentang
sepsis rendah. 29 Selain itu, berbagai manifestasi dari sepsismake diagnosis
sulit, bahkan untuk klinisi berpengalaman. Dengan demikian, masyarakat
membutuhkan definisi sepsis yang dapat dimengerti, sedangkan praktisi
perawatan kesehatan memerlukan petunjuk klinis yang lebih baik dan
pendekatan diagnostik untuk memfasilitasi identifikasi lebih awal dan
penghitungan beban sepsis yang akurat.
Hasil / Rekomendasi
Berdasarkan terminologi ini, "severesepsis" menjadi berlebihan. Sepsis
umumnya harus menjamin tingkat pemantauan dan intervensi yang lebih
besar, termasuk kemungkinan masuk ke perawatan kritis atau fasilitas
ketergantungan tinggi.
Kriteria Klinis untuk Mengidentifikasi Pasien Dengan Sepsis
Gugus tugas mengakui bahwa tidak ada tindakan klinis saat ini yang
mencerminkan konsep respon host yang tidak diatur. Namun, seperti
dicatat oleh gugus tugas 2001, banyak temuan pemeriksaan di samping
tempat tidur dan hasil tes laboratorium rutin yang menunjukkan adanya
peradangan atau disfungsi organ. 10 Oleh karena itu, gugus tugas
mengevaluasi kriteria klinis mana yang paling baik mengidentifikasi pasien
yang terinfeksi yang kemungkinan besar mengalami sepsis. Tujuan ini

Definisi Sepsis dicapai dengan menginterogasi kumpulan data besar pasien rawat inap

Sepsis didefinisikan sebagai disfungsi organ yang mengancam jiwa dengan dugaan infeksi, menilai kesepakatan antara skor inflamasi yang

yang disebabkan oleh respon host yang tidak teratur terhadap infeksi ada (SIRS). 9 atau disfungsi organ (misalnya, SOFA, 27,28 Sistem Disfungsi

( Kotak 3). Definisi baru ini menekankan keutamaan respons inang Organ Logistik 30) ( validitas konstruk), dan menggambarkan korelasi mereka

nonhomeostatis terhadap infeksi, potensi kematian yang jauh dengan hasil selanjutnya (validitas prediktif). Selain itu, regresi

melebihi infeksi langsung, dan perlu segera dikenali. Seperti yang multivariabel digunakan untuk mengeksplorasi kinerja 21 kriteria samping

dijelaskan kemudian, bahkan disfungsi organ tingkat sedang ketika tempat tidur dan laboratorium yang diusulkan oleh gugus tugas 2001. 10

infeksi dicurigai pertama kali dikaitkan dengan kematian di rumah

sakit lebih dari 10%. Oleh karena itu, pengenalan kondisi ini
membutuhkan respons yang cepat dan tepat.
SIRScriteriasuchaspyrexiaorneutrophilia nonspesifik akan terus
membantu dalam diagnosis umum infeksi. Temuan ini melengkapi
gambaran infeksi spesifik (misalnya, ruam, konsolidasi paru, disuria,
peritonitis) yang memfokuskan perhatian pada kemungkinan sumber
anatomis dan organisme yang menginfeksi. Namun, SIRS mungkin hanya
mencerminkan respons host yang sesuai yang seringkali adaptif. Sepsis
melibatkan organ tubuh dan disfungsi, yang menunjukkan kompleksitas
gejala biologi daripada infeksi ditambah respons inflamasi saja. Gugus
tugas menekankan pada disfungsi organ yang mengancam jiwa.
Rincian lengkap dapat ditemukan dalam artikel yang menyertai oleh
Seymour et al. 12 Singkatnya, data catatan kesehatan elektronik 1,3 juta
pertemuan di 12 rumah sakit komunitas dan akademik dalam sistem
kesehatan Pusat Medis Universitas Pittsburgh di Pennsylvania barat daya
dipelajari. Terdapat 148.907 pasien dengan dugaan infeksi, diidentifikasi
sebagai mereka yang sampel cairan tubuh untuk kultur dan menerima
antibiotik. Dua hasil - mortalitas dan mortalitas di rumah sakit, tinggal di
ICU selama 3 hari atau lebih, atau keduanya - digunakan untuk menilai
validitas prediktif baik secara keseluruhan maupun di seluruh desil risiko
awal yang ditentukan oleh usia, jenis kelamin, dan komorbiditas. Untuk
pasien yang terinfeksi baik di dalam maupun di luar

804 JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 ( Dicetak ulang) jama.com

C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .

Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021

 Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik
Kotak 3. Istilah dan Definisi Baru
• Sepsis didefinisikan sebagai disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan
oleh respon host yang tidak teratur terhadap infeksi.
• Disfungsi organ dapat diidentifikasi sebagai perubahan akut
pada skor SOFA total 2 poin akibat infeksi.
• Skor SOFA dasar dapat diasumsikan nol pada pasien yang tidak diketahui
memiliki disfungsi organ yang sudah ada sebelumnya.
• Skor ASOFA 2 mencerminkan risiko kematian secara
keseluruhan dari sekitar 10% populasi rumah sakit umum
dengan dugaan infeksi. Bahkan pasien yang mengalami
disfungsi moderat memburuk lebih lanjut, menekankan
keseriusan kondisi ini dan perlu intervensi yang cepat dan
tepat, jika belum dilembagakan.
• Secara umum, sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang muncul
ketika respons tubuh terhadap infeksi melukai jaringan dan organnya
sendiri.
• Penderita suspek infeksi yang kemungkinan memiliki ICU berkepanjangan
atau dirawat di rumah sakit dapat segera diidentifikasi di samping tempat
tidur dengan qSOFA, yaitu perubahan status mental, tekanan darah sistolik
100 mmHg, atau frekuensi pernapasan 22 / menit.
• Syok septik adalah bagian dari sepsis di mana kelainan peredaran darah
dan seluler / metabolik yang mendasari cukup dalam untuk meningkatkan
kematian secara substansial.
• Pasien dengan syok septik dapat diidentifikasi dengan konstruksi klinis
sepsis dengan hipotensi yang ada yang memerlukan vaskor untuk
mempertahankan PET 65 mmH dan memiliki kadar serum laktat
> 2mmol / L (18mg / dL) meskipun resusitasi volume cukup. Dengan
kriteria tersebut, angka kematian rumah sakit tidak melebihi 40%.
Singkatan: MAP, berarti tekanan arteri; qSOFA, SOFA cepat; SOFA:
Penilaian Kegagalan Organ Berurutan [Sepsis-related].
ICU, validitas prediktif ditentukan dengan 2 metrik untuk setiap
kriteria: area di bawah kurva karakteristik operasi penerima
(AUROC) dan perubahan hasil yang membandingkan pasien
dengan skor 2 poin atau lebih atau kurang dari 2 poin dalam
sistem penilaian yang berbeda. 9,27,30 di seluruh desil risiko dasar.
Kriteria ini juga dianalisis dalam 4 kumpulan data eksternal AS
dan non-AS yang berisi data dari lebih dari 700.000 pasien
(dirawat di komunitas dan fasilitas perawatan tersier) dengan
infeksi yang didapat dari komunitas dan rumah sakit.
Pada pasien ICU dengan dugaan infeksi dalam kumpulan data
University of PittsburghMedical Center, diskriminasi untuk kematian
rumah sakit dengan SOFA (AUROC = 0,74; 95% CI, 0,73-0,76) dan
Sistem Disfungsi Organ Logistik (AUROC = 0,75; 95% CI, 0,72 -0.76)
lebih unggul dengan SIRS (AUROC = 0.64; 95% CI, 0.62-0.66). Validitas
prediksi dari perubahan skor SOFA 2 atau lebih adalah serupa
(AUROC = 0,72; 95% CI, 0,70-0,73). Untuk pasien di luar ICU dan
dengan dugaan infeksi, diskriminasi kematian rumah sakit dengan
SOFA (AUROC = 0,79; 95% CI, 0,78-0,80) atau perubahan skor SOFA
(AUROC = 0,79; 95% CI, 0,78-0,79) mirip dengan bahwa dengan SIRS
(AUROC = 0,76; 95% CI, 0,75-0,77).
Karena SOFA lebih dikenal dan lebih sederhana daripada Sistem Disfungsi
Organ Logistik, gugus tugas merekomendasikan penggunaan perubahan
baseline dari skor SOFA total 2 poin atau lebih untuk merepresentasikan
disfungsi organ (Kotak 3). Skor SOFA dasar harus diasumsikan nol kecuali pasien
diketahui memiliki disfungsi organ yang sudah ada sebelumnya (akut atau
kronis) sebelum timbulnya infeksi. Pasien dengan skor SOFA 2 atau lebih secara
keseluruhan
jama.com
C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah
Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021
Komunikasi Khusus Review & Pendidikan Klinis
Kotak 4. Kriteria qSOFA (Quick SOFA)
Laju pernapasan 22 / menit
Perubahan
Tekanan darah sistolik 100mmHg
risiko kematian sekitar 10% pada populasi rumah sakit umum
dengan dugaan infeksi. 12 Ini lebih besar dari angka kematian
keseluruhan sebesar 8,1% untuk infark miokard elevasi segmen ST, 31
suatu kondisi yang secara luas dianggap mengancam nyawa oleh komunitas dan
dokter. Bergantung pada tingkat risiko dasar pasien, skor SOFA 2 atau lebih
tinggi mengidentifikasi peningkatan risiko kematian 2 hingga 25 kali lipat
dibandingkan dengan pasien dengan skor SOFA kurang dari 2. 12
Seperti yang akan dibahas nanti, skor SOFA tidak dimaksudkan untuk
digunakan sebagai alat untuk manajemen pasien tetapi sebagai cara untuk
mengkarakterisasi pasien septik secara klinis. Komponen SOFA (seperti tingkat
kreatinin atau bilirubin) memerlukan pengujian laboratorium dan dengan
demikian mungkin tidak segera menangkap disfungsi dalam sistem organ
individu. Elemen lain, seperti skor kardiovaskular, dapat dipengaruhi oleh
intervensi iatrogenik. Namun, SOFA memiliki keakraban yang luas dalam
komunitas perawatan kritis dan hubungan yang tervalidasi dengan baik untuk
risiko kematian. Ini dapat dinilai secara retrospektif, baik secara manual atau
dengan sistem otomatis, dari pengukuran klinis dan laboratorium yang sering
dilakukan secara rutin sebagai bagian dari manajemen pasien akut. Satgas
mencatat bahwa ada sejumlah biomarker baru yang dapat mengidentifikasi
disfungsi ginjal dan hati atau koagulopati lebih awal daripada elemen yang
digunakan dalam SOFA, tetapi ini memerlukan validasi yang lebih luas sebelum
dapat dimasukkan ke dalam kriteria klinis yang menggambarkan sepsis.
Pengulangan definisi sepsis di masa mendatang harus mencakup skor SOFA
yang diperbarui dengan pemilihan variabel yang lebih optimal, nilai batas, dan
pembobotan, atau sistem penilaian yang lebih unggul.
Skrining untuk Pasien yang Kemungkinan Mengalami Sepsis
Model klinis pelit yang dikembangkan dengan regresi logistik
multivariabel mengidentifikasi bahwa 2 dari 3 variabel klinis - skor
Glasgow Coma Scale 13 atau kurang, tekanan darah sistolik 100
mmHg atau kurang, dan frekuensi pernapasan 22 / menit atau lebih -
menawarkan validitas prediktif (AUROC = 0,81; 95% CI, 0,80-0,82)
mirip dengan skor SOFA penuh di luar ICU. 12 Model ini kuat untuk
beberapa analisis sensitivitas termasuk penilaian yang lebih
sederhana dari perubahan mentation (Glasgow Coma Scale score
<15) dan di luar rumah sakit, gawat darurat, dan pengaturan bangsal
dalam kumpulan data eksternal AS dan non-AS.
Untuk pasien dengan dugaan infeksi di ICU, skor SOFA memiliki
validitas prediktif (AUROC = 0,74; 95% CI, 0,73-0,76) lebih tinggi dari
model ini (AUROC = 0,66; 95% CI, 0,64-0,68), kemungkinan
mencerminkan efek modifikasi dari intervensi (misalnya, vasopresor,
obat penenang, ventilasi mekanis). Penambahan pengukuran laktat
tidak berarti meningkatkan validitas prediktif tetapi dapat membantu
mengidentifikasi pasien dengan risiko menengah.
Ukuran baru ini, disebut qSOFA ( untuk SOFA cepat) dan menggabungkan mentasi
yang berubah, tekanan darah sistolik 100 mm Hg atau kurang, dan laju pernapasan 22 /
menit atau lebih, memberikan kriteria sederhana di samping tempat tidur untuk
mengidentifikasi pasien dewasa dengan dugaan infeksi yang cenderung memiliki hasil
yang buruk ( Kotak 4). Karena validitas prediksi tidak berubah ( P =. 55), gugus tugas
memilih untuk menekankan mentasi yang diubah karena ini mewakili Koma Glasgow
(Dicetak ulang) JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 805
c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .
 Review & Pendidikan Klinis Komunikasi Khusus
Skala skor kurang dari 15 dan akan mengurangi beban pengukuran. Meskipun
qSOFA kurang kuat dibandingkan skor SOFA 2 atau lebih besar di ICU, hal itu
tidak memerlukan uji laboratorium dan dapat dinilai dengan cepat dan berulang
kali. Gugus tugas menyarankan bahwa kriteria qSOFA digunakan untuk
mendorong dokter untuk menyelidiki lebih lanjut untuk disfungsi organ, untuk
memulai atau meningkatkan terapi yang sesuai, dan untuk mempertimbangkan
rujukan ke perawatan kritis atau meningkatkan frekuensi pemantauan, jika
tindakan tersebut belum dilakukan. Gugus tugas menganggap bahwa kriteria
qSOFA positif juga harus segera mempertimbangkan kemungkinan infeksi pada
pasien yang sebelumnya tidak dikenali sebagai terinfeksi.
Definisi Syok Septik
Syok septik didefinisikan sebagai bagian dari sepsis yang mendasari kelainan peredaran
darah dan metabolisme selularmetabolisme yang cukup untuk meningkatkan mortalitas
secara substansial (Kotak3). Definisi tugas tahun 2001 mendeskripsikan syok septik
sebagai "keadaan kegagalan sirkulasi akut." 10 Gugus tugas tersebut lebih menyukai
pandangan yang lebih luas untuk membedakan gejala dari jantung, fungsi, dan untuk
mengetahui pentingnya kelainan seluler (Kotak3). Ada kesepakatan bersama bahwa
septicshock harus mencerminkan penyakit yang parah dengan kemungkinan kematian
yang jauh lebih tinggi daripada sepsis saja.
Kriteria Klinis untuk Mengidentifikasi Syok Septik
Rincian lebih lanjut disediakan dalam artikel yang menyertai oleh
Shankar-Hari et al. 13 Pertama, tinjauan sistematis menilai bagaimana
definisi saat ini dioperasionalkan. Ini menginformasikan proses Delphi
yang dilakukan di antara anggota gugus tugas untuk menentukan definisi
syok septik yang diperbarui dan kriteria klinis. Proses ini berulang dan
diinformasikan melalui interogasi database, seperti yang diringkas di
bawah ini.
Proses Delphi menilai kesepakatan pada deskripsi istilah seperti
"hipotensi," "kebutuhan untuk terapi vasopressor," "peningkatan laktat,"
dan "resusitasi cairan yang memadai" untuk dimasukkan dalam kriteria
klinis baru. Mayoritas (n = 14/17; 82,4%) anggota gugus tugas yang
memberikan suara setuju bahwa hipotensi harus dilambangkan sebagai
tekanan arteri yang kurang dari 65mmHg menurut keputusan pragmatis
bahwa ini paling sering tercatat dalam kumpulan data yang berasal dari
pasien dengan sepsis. Tekanan darah sistolik digunakan sebagai kriteria
QSOFA karena sebagian besar tercatat dalam kumpulan data rekam medis
elektronik.
Mayoritas (11/17; 64,7%) dari gugus tugas setuju, sedangkan 2 (11,8%) tidak
setuju, bahwa peningkatan kadar laktat mencerminkan disfungsi seluler pada
sepsis, meskipun mengakui bahwa beberapa faktor, seperti pengiriman oksigen
jaringan yang tidak mencukupi, gangguan respirasi aerobik, glikolisis aerobik
yang dipercepat, dan berkurangnya pembersihan hati, juga berkontribusi. 32 Namun, dikaitkan dengan mortalitas yang disesuaikan dengan risiko secara
hiperlaktatemia merupakan penanda tingkat keparahan penyakit yang masuk
akal, dengan tingkat prediktif yang lebih tinggi untuk kematian yang lebih tinggi. 33 72,2%) anggota pemungutan suara 13 butwarrants revisiting. Bagian
Kriteria untuk "resusitasi cairan yang adekuat" atau "kebutuhan untuk terapi
vasopressor" tidak dapat ditentukan secara eksplisit karena ini sangat
bergantung pada pengguna, bergantung pada modalitas pemantauan variabel
dan target hemodinamik untuk pengobatan. 34 Aspek lain dari penatalaksanaan,
seperti sedasi dan penilaian status volume, juga merupakan perancu potensial
dalam hubungan hipotensi vaskor.
Dengan proses konsensus Delphi, 3 variabel diidentifikasi (hipotensi,
peningkatan kadar laktat, dan kebutuhan berkelanjutan untuk terapi
vasopressor) untuk diuji dalam studi kohort, mengeksplorasi alternatif
806 JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 ( Dicetak ulang)
C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH
SebuahMneceddsaya
Sebuah
Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021
Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik
kombinasi dan ambang laktat yang berbeda. Basis data pertama
yang diinterogasi adalah registri multicenter internasional
Kampanye Sepsis Bertahan dari 28 150 pasien yang terinfeksi
dengan setidaknya 2 kriteria SIRS dan setidaknya 1 kriteria
disfungsi organ. Hipotensi didefinisikan sebagai tekanan arteri
rata-rata kurang dari 65 mm Hg, satu-satunya batas yang
tersedia. Sebanyak 18.840 pasien dengan terapi vasopressor,
hipotensi, atau hiperlaktatemia (> 2 mmol / L [18 mg / dL])
setelah volume resusitasi diidentifikasi. Pasien dengan hipotensi
tahan cairan yang membutuhkan vasopresor dan
hiperlaktatemia digunakan sebagai kelompok rujukan untuk
membandingkan perbedaan antara kelompok dalam rasio odds
yang disesuaikan dengan risiko untuk kematian.
Kematian rumah sakit yang disesuaikan dengan risiko secara signifikan lebih
tinggi ( P <. 001 dibandingkan dengan kelompok rujukan) pada pasien dengan hipotensi
tahan cairan yang membutuhkan vasopresor dan hiperlaktatemia (42,3% dan 49,7%
pada ambang batas kadar laktat serum
> 2 mmol / L [18 mg / dL] atau> 4 mmol / L [36 mg / dL], masing-masing)
dibandingkan dengan hiperlaktatemia saja (mortalitas 25,7% dan 29,9%
untuk mereka dengan kadar laktat serum> 2 mmol / L [18 mg / dL] dan> 4
mmol / L [36 mg / dL], masing-masing) atau dengan hipotensi tahan cairan
yang membutuhkan vasopresor tetapi dengan tingkat laktat 2mmol / L
(18mg / dL) atau kurang (30,1%).
Dengan 3 variabel yang sama dan kategorisasi serupa,
kematian yang tidak disesuaikan pada pasien yang terinfeksi
dalam 2 set data catatan kesehatan elektronik besar yang tidak
terkait (University of Pittsburgh Medical Center [12 rumah sakit;
2010-2012; n = 5984] dan Kaiser Permanente Northern California
[20 rumah sakit ; 2009-2013; n = 54135]) menunjukkan hasil yang
dapat direproduksi. Kombinasi hipotensi, penggunaan
vasopressor, dan kadar laktat lebih dari 2 mmol / L (18 mg / dL)
mengidentifikasi pasien dengan tingkat kematian 54% di
University of Pittsburgh Medical Center (n = 315) dan 35% di
Kaiser Permanente Northern California (n = 8.051). Angka ini
lebih tinggi dari angka kematian 25,2% (n = 147) dan 18,8% (n =
3094) pada pasien dengan hipotensi saja, 17,9% (n = 1978) dan
6,8% (n = 30.209) pada pasien dengan laktat. tingkat lebih besar
dari 2 mmol / L (18mg / dL) saja,
Satgas mengakui bahwa pengukuran serum laktat umumnya
tersedia, tetapi tidak secara universal, terutama di negara berkembang.
Meskipun demikian, kriteria klinis untuk syok septik berkembang dengan
hipotensi dan hiperlaktatemia daripada keduanya sendiri karena
kombinasi mencakup disfungsi selulardan gangguan kardiovaskular dan
signifikan lebih tinggi. Usulan ini telah disetujui oleh mayoritas (13/18;
Kontroversi dan Batasan di bawah ini memberikan pembahasan lebih
lanjut tentang pencantuman kedua parameter dan opsi ketika tingkat
laktat tidak dapat diukur.
Rekomendasi untuk ICD Pengodean
dan untuk Definisi Awam
Sesuai dengan pentingnya penerapan kode diagnostik secara akurat, Meja
2 rincian bagaimana klini sepsis dan syok septik baru
jama.com
nsaya
c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .
 Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik Komunikasi Khusus Review & Pendidikan Klinis

kriteria cal berkorelasi dengan ICD-9-CM dan ICD-10 kode. Satgas juga
Tabel 2. Terminologi dan Klasifikasi Penyakit Internasional Pengodean
mendukung definisi awam yang diterbitkan baru-baru ini bahwa "sepsis adalah
Pedoman Saat Ini
kondisi yang mengancam jiwa yang muncul ketika respons tubuh terhadap
dan Terminologi Sepsis Syok Septik
infeksi melukai jaringannya sendiri," yang konsisten dengan definisi baru yang 1991 dan 2001 Sepsis parah Syok septik 13
diusulkan yang dijelaskan di atas. 35 Untuk menyebarkan pentingnya sepsis konsensus Diinduksi sepsis
terminologi 9,10 hipoperfusi
kepada publik secara luas, satuan tugas menekankan bahwa sepsis dapat
Definisi 2015 Sepsis adalah Syok septik merupakan bagian
menjadi pertanda kematian, terutama jika tidak dikenali secara dini dan segera organ yang mengancam jiwa dari sepsis yang mendasari
disfungsi yang disebabkan oleh peredaran darah dan
ditangani. Memang, meskipun ada kemajuan yang mencakup vaksin, antibiotik,
host yang tidak diatur seluler / metabolik
dan perawatan akut, sepsis tetap menjadi penyebab utama kematian akibat respon terhadap infeksi kelainan sangat dalam
cukup untuk secara substansial
infeksi. Kampanye pendidikan yang luas direkomendasikan untuk memberikan
meningkatkan kematian
informasi yang lebih baik kepada publik tentang kondisi yang mematikan ini.
2015 Klinis Dicurigai atau Sepsis Sebuah

kriteria infeksi yang didokumentasikan dan

dan terapi vasopressor diperlukan untuk
peningkatan akut ≥2 poin meninggikan MAP ≥65 mm Hg
SOFA (proxy untuk dan
disfungsi organ) laktat> 2 mmol / L (18 mg / dL)
Kontroversi dan Batasan meskipun cairan cukup
resusitasi 13

Ada tantangan yang melekat dalam mendefinisikan sepsis dan syok septik. Direkomendasikan
utama ICD
Pertama dan terutama, sepsis adalah istilah luas yang diterapkan pada proses kode Sebuah

yang tidak dipahami sepenuhnya. Sampai saat ini, belum ada kriteria klinis atau ICD-9 995.92 785.52
fitur biologis, pencitraan, atau laboratorium yang sederhana dan tidak ambigu ICD-10 Sebuah R65.20 R65.21
yang secara unik mengidentifikasi pasien septik. Gugus tugas menyadari Kerangka untuk Identifikasi dugaan infeksi dengan menggunakan perintah
penerapan bersamaan untuk kultur darah dan antibiotik (oral atau parenteral)
ketidakmungkinan mencoba mencapai konsensus total pada semua poin. dalam jangka waktu tertentu b
untuk pengkodean dan
Kompromi pragmatis diperlukan, jadi penekanan ditempatkan pada kemampuan penelitian Dalam jangka waktu tertentu di sekitar dugaan infeksi c:
1. Identifikasi sepsis dengan menggunakan kriteria klinis untuk
generalisasi dan penggunaan pengenal yang mudah diukur yang dapat
disfungsi organ yang mengancam jiwa
menangkap konseptualisasi terkini dari mekanisme yang mendasari. 2. Kaji kriteria syok, menggunakan pemberian vasopressor,
MAP <65 mm Hg, dan laktat> 2 mmol / L (18 mg / dL) d
Perundingan rinci dan dipandu data dari gugus tugas selama periode 18 bulan
dan tinjauan sejawat yang diberikan oleh badan-badan yang didekati untuk
Singkatan: ICD, Klasifikasi Penyakit Internasional; MAP, berarti tekanan arteri; SOFA,
pengesahan menyoroti beberapa area untuk diskusi. Penting untuk Penilaian Kegagalan Organ Berurutan [Sepsis-related]. 27
mengidentifikasi masalah-masalah ini dan memberikan justifikasi untuk posisi Sebuah Kode pelatihan disertakan.

akhir yang diambil.
Definisi sepsis yang baru mencerminkan pandangan terbaru tentang
patobiologi, terutama dalam hal yang membedakan sepsis dari infeksi yang tidak
rumit. Satuan tugas ini juga menawarkan kriteria klinis yang dapat diukur yang
dapat dengan mudah menangkap esensi sepsis namun dapat diterjemahkan dan
dicatat secara obyektif ( Angka). Meskipun kriteria ini tidak dapat mencakup
b Infeksi yang dicurigai dapat didefinisikan sebagai pemberian bersamaan antibiotik
oral atau parenteral dan pengambilan sampel kultur cairan tubuh (darah, urin, cairan
serebrospinal, peritoneal, dll). Misalnya, jika diperoleh biakan, antibiotik harus
diberikan dalam waktu 72 jam, sedangkan jika antibiotik pertama, biakan diperlukan
dalam waktu 24 jam. 12
c Mempertimbangkan periode hingga 48 jam sebelum dan hingga 24 jam setelah
permulaan infeksi, meskipun analisis sensitivitas telah menguji jendela sesingkat 3

semuanya, kriteria ini mudah digunakan dan menawarkan konsistensi jam sebelum dan 3 jam setelah permulaan infeksi. 12

terminologi kepada praktisi klinis, peneliti, administrator, dan penyandang dana.
Tes fisiologis dan biokimia yang diperlukan untuk menilai SOFA sering
dimasukkan dalam perawatan rutin pasien, dan penilaian dapat dilakukan secara
retrospektif.
d Dengan periode tertentu di sekitar infeksi yang dicurigai, kaji kriteria syok,
menggunakan inisiasi vasopressor (misalnya, dopamin, norepinefrin, epinefrin,
vasopresin, fenilefrin), tingkat laktat apa pun> 2mmol / L (18mg / dL), dan tekanan
arteri rata-rata <65mmHg . Kriteria ini membutuhkan resusitasi cairan yang memadai
sebagaimana ditentukan oleh pedoman Surviving Sepsis Campaign. 4

Analisis retrospektif awal menunjukkan bahwa qSOFA dapat menjadi

alat klinis yang berguna, terutama bagi dokter dan praktisi lain yang
bekerja di luar ICU (dan mungkin bahkan di luar rumah sakit, mengingat
qSOFA hanya bergantung pada temuan pemeriksaan klinis), untuk segera
mengidentifikasi kemungkinan pasien yang terinfeksi. untuk bertarif
buruk. Namun, karena sebagian besar data diekstraksi dari database AS
yang diekstraksi, gugus tugas sangat mendorong validasi prospektif di
beberapa pengaturan perawatan kesehatan AS dan non-AS untuk
memastikan kekuatan dan potensi penggabungannya ke dalam iterasi
definisi di masa mendatang. Skor samping tempat tidur yang sederhana
dinilai di samping tempat tidur tanpa perlu tes darah, dan diharapkan
dapat memfasilitasi identifikasi segera dari infeksi yang menimbulkan
ancaman lebih besar bagi kehidupan. Jika tes laboratorium yang sesuai
belum dilakukan, ini mungkin mendorong pengujian untuk
mengidentifikasi disfungsi organ biokimia. Data ini terutama akan
membantu manajemen pasien tetapi juga akan memungkinkan penilaian
SOFA berikutnya. Gugus tugas ingin menekankan bahwa kriteria SIRS
mungkin masih berguna untuk identifikasi infeksi.
Beberapa orang berpendapat bahwa pengukuran laktat harus diamanatkan sebagai

ini mungkin sangat relevan di rangkaian terbatas sumber daya di mana pengidentifikasi biokimia penting dari sepsis pada pasien yang terinfeksi. Karena pengukuran

data laboratorium tidak tersedia, dan ketika literatur tentang epidemiologi laktat tidak menawarkan perubahan yang berarti dalam validitas prediksi melebihi 2 atau lebih

sepsis jarang. kriteria qSOFA dalam mengidentifikasi pasien yang kemungkinan mengalami septik, satuan

Baik qSOFA maupun SOFA tidak dimaksudkan sebagai definisi sepsis yang tugas tidak dapat membenarkan penambahan kompleksitas dan biaya pengukuran laktat di

berdiri sendiri. Namun, sangat penting bahwa kegagalan untuk memenuhi 2 samping kriteria samping tempat tidur yang sederhana ini. Namun, rekomendasi gugus tugas

atau lebih kriteria qSOFA atau SOFA tidak boleh menyebabkan penundaan tidak boleh membatasi pemantauan laktat sebagai panduan untuk respons terapeutik atau

penyelidikan atau pengobatan infeksi atau penundaan dalam aspek perawatan sebagai indikator tingkat keparahan penyakit.

lain yang dianggap perlu oleh para praktisi. qSOFA bisa dengan cepat

jama.com (Dicetak ulang) JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 807

C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .

Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021

 Review & Pendidikan Klinis Komunikasi Khusus Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik

Angka. Operasionalisasi Kriteria Klinis Mengidentifikasi Pasien Dengan Sepsis dan Septic Shock

Pasien dengan dugaan infeksi

qSOFA ≥2? Pantau kondisi klinis;

Tidak Sepsis masih Tidak
evaluasi ulang untuk kemungkinan sepsis jika
(Lihat SEBUAH ) tersangka?
diindikasikan secara klinis

Iya Iya

Kaji bukti
disfungsi organ
Variabel qSOFA
SEBUAH

Tingkat pernapasan
SOFA ≥2? Pantau kondisi klinis;
Tidak
evaluasi ulang untuk kemungkinan sepsis jika Status mental
(Lihat B)
diindikasikan secara klinis Tekanan darah sistolik
Iya

Sepsis
B Variabel SOFA
PaO 2 / FiO 2 perbandingan

Meskipun resusitasi cairan adekuat, Glasgow Coma Scale

1. vasopresor diperlukan untuk mempertahankan
Tidak Tekanan arteri rata-rata
MAP ≥65mmHg
DAN Pemberian vasopresor
2. kadar laktat serum> 2mmol / L? dengan jenis dan laju dosis infus
Kreatinin serum atau keluaran urin
Iya Bilirubin
Jumlah trombosit
Syok septik

Skor Penilaian Kegagalan Organ (SOFA) Sekuensial [Sepsis-terkait] dasar harus diasumsikan nol kecuali pasien diketahui memiliki disfungsi organ yang sudah ada
sebelumnya (akut atau kronis) sebelum permulaan infeksi. qSOFA menunjukkan SOFA cepat; MAP, berarti tekanan arteri.

Pendekatan kami terhadap hiperlaktatemia dalam kriteria klinis untuk

syok septik juga menghasilkan pandangan yang bertentangan. Beberapa
anggota gugus tugas menyarankan bahwa peningkatan kadar laktat
merupakan penanda penting dari "syok samar" tanpa adanya hipotensi.
Yang lain menyuarakan keprihatinan tentang spesifisitasnya dan bahwa
tidak tersedianya pengukuran laktat di rangkaian miskin sumber daya
akan menghalangi diagnosis syok septik. Tidak ada solusi yang dapat
memuaskan semua kekhawatiran. Tingkat laktat adalah indikator stres
seluler atau metabolik yang sensitif, meskipun tidak spesifik, dan berdiri
sendiri daripada "syok". 32 Namun, kombinasi hiperlaktatemia dengan
hipotensi yang resistan terhadap cairan mengidentifikasi kelompok
dengan mortalitas yang sangat tinggi dan dengan demikian menawarkan
pengidentifikasi yang lebih kuat dari konsep fisiologis dan epidemiologi
dari syok septik daripada salah satu kriteria saja. Identifikasi syok septik
sebagai entitas yang berbeda lebih penting secara epidemiologis daripada
klinis. Meskipun hiperlaktatemia dan hipotensi secara klinis dianggap
sebagai entitas yang terpisah, dan meskipun kriteria yang diusulkan
berbeda dari pernyataan konsensus terbaru lainnya, 34 manajemen klinis
tidak boleh terpengaruh. Ketepatan yang lebih tinggi yang ditawarkan
oleh analisis berbasis data akan meningkatkan pelaporan insiden syok
penelitian yang sedang berlangsung, dan pengembangan jalur.
septik dan mortalitas terkait, di mana angka saat ini bervariasi 4 kali lipat. 3 Kriteria
tersebut juga dapat meningkatkan wawasan tentang patobiologi sepsis
dan syok septik. Dalam pengaturan di mana pengukuran laktat tidak
tersedia, penggunaan diagnosis kerja syok septik menggunakan hipotensi
dan kriteria lain yang konsisten dengan hipoperfusi jaringan (misalnya,
pengisian kapiler tertunda 36) mungkin diperlukan.
Fokus tugas tugas pada pasien dewasa namun mengakui kebutuhan
untuk mengembangkan definisi yang diperbarui serupa untuk populasi
pediatrik dan penggunaan kriteria klinis yang memperhitungkan variasi
tergantung usia mereka dalam rentang fisiologis normal dan dalam
respons patofisiologis.
Implikasi
Satgas telah menghasilkan definisi baru yang menggabungkan
pemahaman terkini tentang biologi sepsis, termasuk disfungsi organ
(Kotak 3). Namun, kurangnya standar kriteria, serupa dengan
ketidakhadirannya di banyak kondisi sindromik lainnya, menghalangi
validasi yang tidak ambigu dan sebaliknya memerlukan perkiraan
perkiraan performa di berbagai domain validitas, seperti yang diuraikan di
atas. Untuk membantu dokter di samping tempat tidur, dan mungkin
mendorong peningkatan perawatan jika belum dilembagakan, kriteria
klinis sederhana (qSOFA) yang mengidentifikasi pasien dengan dugaan
infeksi yang cenderung memiliki hasil yang buruk, yaitu perjalanan ICU
yang berkepanjangan dan kematian, telah dikembangkan dan divalidasi.
Pendekatan ini memiliki implikasi epidemiologi dan investigasi
yang penting. Kriteria yang diusulkan harus membantu kategorisasi
diagnostik setelah penilaian awal dan pengelolaan segera
diselesaikan. qSOFA atau SOFA pada suatu saat dapat digunakan
sebagai kriteria masuk untuk uji klinis. Ada potensi konflik dengan
sistem penilaian disfungsi organ saat ini, skor peringatan dini, studi
Banyak dari skor dan jalur ini telah dikembangkan melalui
konsensus, sedangkan aspek penting dari pekerjaan saat ini adalah
interogasi data, meskipun secara retrospektif, dari populasi pasien
yang besar. Satgas menyatakan bahwa standarisasi definisi dan
kriteria klinis sangat penting untuk memastikan komunikasi yang
jelas dan apresiasi yang lebih akurat dari skala masalah sepsis.
Tantangan tambahan adalah bahwa infeksi jarang dikonfirmasi
secara mikrobiologis saat pengobatan dimulai; bahkan ketika tes
mikrobiologi selesai, “sepsis” kultur positif diamati hanya pada 30%
sampai 40% kasus. Jadi, saat sepsis epide-

808 JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 ( Dicetak ulang) jama.com

C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .

Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021

 Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik Komunikasi Khusus Review & Pendidikan Klinis

miologi dinilai dan dilaporkan, operasionalisasi akan selalu pengumpulan data yang ditingkatkan akan mendorong evaluasi ulang dan revisi yang

melibatkan proksi seperti dimulainya antibiotik atau kemungkinan berkelanjutan.

infeksi yang ditentukan secara klinis. Studi epidemiologi di masa

depan harus mempertimbangkan pelaporan proporsi sepsis
mikrobiologipositif.
Kesimpulan
Kejelasan dan konsistensi yang lebih baik juga akan memfasilitasi penelitian dan

pengkodean yang lebih akurat. Perubahan menjadi ICD pengkodean mungkin
membutuhkan beberapa tahun untuk diberlakukan, sehingga rekomendasi yang
diberikan dalam Tabel 2 menunjukkan bagaimana definisi baru dapat diterapkan untuk
sementara waktu saat ini. ICD sistem.
Perdebatan dan diskusi bahwa karya ini pasti akan menghasilkan
didorong. Aspek definisi baru memang bergantung pada pendapat ahli;
pemahaman lebih lanjut tentang biologi sepsis, ketersediaan pendekatan
diagnostik baru, dan
Definisi dan kriteria klinis yang diperbarui ini harus mengklarifikasi deskriptor
yang sudah lama digunakan dan memfasilitasi pengenalan lebih awal dan
manajemen pasien yang lebih tepat waktu dengan sepsis atau berisiko
mengembangkannya. Proses ini, bagaimanapun, masih dalam proses. Seperti
halnya pembaruan perangkat lunak dan pengkodean lainnya, gugus tugas
merekomendasikan bahwa definisi baru ditetapkan Sepsis-3, dengan iterasi 1991
dan 2001 masing-masing diakui sebagai Sepsis-1 dan Sepsis-2, untuk
menekankan perlunya iterasi di masa mendatang.

INFORMASI PASAL
Afiliasi Penulis: Bloomsbury Institute of Intensive
CareMedicine, University College London, London,
Britania Raya (Penyanyi); Sekolah Kedokteran Hofstra –
Northwell, Institut Penelitian Medis Feinstein, Taman
NewHyde, NewYork (Deutschman); Departemen
Perawatan Kritis dan Pengobatan Darurat, Fakultas
Kedokteran Universitas Pittsburgh, Pittsburgh,
Pennsylvania (Seymour); Department of Critical
CareMedicine, Guy's and St Thomas 'NHS Foundation
Trust, London, Inggris (Shankar-Hari); Departemen
Kedokteran Perawatan Kritis, Universitas Versailles,
Prancis (Annane); Pusat Pengendalian dan Perawatan
Sepsis, Rumah Sakit Universitas, Jena, Jerman (Bauer);
Pusat Penelitian Perawatan Intensif Australia dan
Selandia Baru, Sekolah Kesehatan Masyarakat dan
Pengobatan Pencegahan, Universitas Monash,
Melbourne, dan Rumah Sakit Austin, Melbourne, Victoria,
Australia (Bellomo); Institut Vanderbilt untuk Riset Klinis
dan Translasional, Universitas Vanderbilt, Nashville,
Tennessee (Bernard); RéanimationMédicale-Hôpital
Cochin,
Descartes University, Cochin Institute, Paris, Prancis
(Chiche); Pusat Perawatan Kritis, Fakultas Kedokteran
Universitas Emory, Atlanta, Georgia
(Coopersmith); Fakultas Kedokteran Universitas
Washington, St Louis, Missouri (Hotchkiss); Bagian
Penyakit Menular, Divisi Pengobatan Paru dan Kritis,
Fakultas Kedokteran Universitas Brown, Providence,
Rhode Island (Levy, Opal); Departemen Bedah,
Universitas Toronto, Toronto, Ontario, Kanada
(Marshall); Sekolah Kedokteran Universitas Emory dan
Rumah Sakit GradyMemorial, Atlanta, Georgia (Martin);
Trauma, Program Perawatan Darurat & Kritis, Pusat
Ilmu Kesehatan Sunnybrook, Toronto, Ontario, Kanada
(Rubenfeld); Divisi Antar Departemen Perawatan Kritis,
Universitas Toronto (Rubenfeld);
Departemen Penyakit Menular, Academisch Medisch
Centrum, Amsterdam, Belanda (van der Poll);
Departemen Perawatan Intensif, Rumah Sakit
Universitas Erasme, Brussels, Belgia (Vincent);
Departemen Perawatan Kritis, Universitas Pittsburgh
dan Sistem Kesehatan UPMC, Pittsburgh, Pennsylvania
(Angus); Editor Asosiasi,
JAMA ( Angus).
Kontribusi Penulis: Drs Singer dan Deutschman
memiliki akses penuh ke semua data dalam penelitian
dan bertanggung jawab atas integritas data dan akurasi
analisis data.
Konsep studi dan desain: Semua penulis.
Akuisisi, analisis, atau interpretasi data: Semua
penulis.
Penyusunan naskah: Penyanyi, Deutschman,
Seymour, Shankar-Hari, Angus.
Revisi kritis naskah untuk konten intelektual
penting: Semua penulis.
Analisis statistik: Shankar-Hari, Seymour.
Pendanaan yang diperoleh: Deutschman,
Chiche, Coopersmith.
Dukungan administratif, teknis, atau material:
Penyanyi, Deutschman, Chiche, Coopersmith,
Levy, Angus.
Pengawasan studi: Penyanyi, Deutschman.
Drs Singer dan Deutschman adalah penulis pertama bersama.
Pengungkapan Konflik Kepentingan: Semua penulis telah
melengkapi dan menyerahkan Formulir ICMJE untuk
Pengungkapan Potensi Konflik Kepentingan.
Dr Singer melaporkan menjabat sebagai dewan
penasihat InflaRx, Bayer, Biotest, andMerck dan bahwa
lembaganya telah menerima hibah dari Komisi Eropa,
Institut Riset Kesehatan Nasional Inggris,
Immunexpress, DSTL, dan Wellcome Trust. Dr
Deutschman melaporkan memegang paten atas materi
yang tidak terkait dengan pekerjaan ini dan menerima
perjalanan / akomodasi dan pengeluaran terkait untuk
partisipasi dalam pertemuan yang dibayar oleh Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Federasi
Masyarakat Perawatan Intensif dan Kritis Dunia,
Pennsylvania Assembly of Critical CareMedicine / PA
Chapter, Society of Critical CareMedicine
(SCCM) / Penn State – HersheyMedical Center,
Society of Critical CareMedicine, Northern Ireland Society of
Critical CareMedicine, International Sepsis Forum, Department
of Anesthesiology, Stanford University, Acute Dialysis Quality
Initiative, dan European Society of Intensive CareMedicine
(ESICM). Dr Seymour melaporkan menerima biaya pribadi dari
Beckman Coulter dan hibah National Institutes of Health (NIH)
yang diberikan kepada lembaganya. Dr Bauer melaporkan
dukungan untuk perjalanan ke pertemuan untuk studi dari
ESICM, pembayaran untuk berbicara dari CSL Behring, hibah
kepada lembaganya dari Rumah Sakit Universitas Jena, dan
paten yang dipegang oleh Rumah Sakit Universitas Jena. Dr
Bernard melaporkan hibah dari AstraZeneca untuk aktivitas di
luar pekerjaan yang diserahkan. Dr Chiche melaporkan
konsultasi untuk Nestlé dan Abbott dan honorarium untuk
berbicara dari GE Healthcare dan Nestlé. Dr Coopersmith
melaporkan menerima hibah dari NIH untuk pekerjaan yang
tidak terkait dengan artikel ini. Dr Coopersmith juga
melaporkan menghadirkan presiden terpilih dan presiden
SCCM ketika gugus tugas sedang rapat dan artikel sedang
disusun. Tunjangan dibayarkan ke Universitas Emory untuk
waktunya dihabiskan dalam peran ini. Dr Hotchkiss
melaporkan konsultasi tentang sepsis untuk
GlaxoSmithKline, Merck, dan Bristol-Meyers Squibb dan
melaporkan bahwa lembaganya menerima dukungan
hibah dariBristolMeyers Squibb dan GlaxoSmithKline,
serta NIH, untuk penelitian tentang sepsis. Dr Marshall
melaporkan melayani di data and safetymonitoring
board (DSMB) dari AKPA Pharma and Spectral Medical
Steering Committee dan menerima pembayaran untuk
berbicara dariToray Ltd dan Uni-Labs. Dr Martin
melapor menjadi dewan untuk SCCM dan Bantuan
Proyek, melayani di DSMB untuk Cumberland
Pharmaceuticals dan Vanderbilt University, melayani di
dewan penasihat bertema untuk Sistem Grifols dan
PulsionMedical, dan memberikan hibah kepada
lembaganya dari NIH, Food and Drug
Administrasi, Abbott, dan Baxter. Dr Opal melaporkan
hibah dari GlaxoSmithKline, Atoxbio, Asahi-Kasei, Ferring,
Cardeas, dan Arsanis di luar pekerjaan yang diserahkan;
biaya pribadi dari Arsanis, Aridis, Bioaegis, Cyon, dan
Battelle; dan melayani di DSMB untuk Achaogen, Spectral
Diagnostics, dan Paratek. Tidak ada pengungkapan lain
yang dilaporkan.
Pendanaan / Dukungan: Pekerjaan ini sebagian
didukung oleh hibah dari Society of Critical CareMedicine
(SCCM) dan European Society of Intensive Care Medicine
(ESICM).
Peran Penyandang Dana / Sponsor: Badan pendanaan ini
menunjuk kursi pendamping tetapi sebaliknya tidak memiliki
peran dalam desain dan pelaksanaan pekerjaan;
pengumpulan, pengelolaan, analisis, dan interpretasi data;
penyusunan naskah; atau keputusan untuk menyerahkan
naskah untuk publikasi. Seperti masyarakat nasional dan
internasional lainnya, mereka diminta memberikan komentar
dan dukungan.
Penolakan: Dr Angus, JAMA Associate Editor, tidak berperan
dalam evaluasi atau keputusan untuk menerbitkan artikel
ini.
Komunitas Pendukung: Akademi Medical Royal
Colleges (Inggris); Asosiasi Perawat Perawatan Kritis
Amerika; American Thoracic Society (didukung 25
Agustus 2015); Masyarakat Perawatan Intensif Australia –
Selandia Baru (ANZICS); Asosiasi Asia Pasifik untuk
Perawatan Kritis; Masyarakat Perawatan Kritis Brasil;
Konsorsium Terapi Intensif Amerika Tengah dan Karibia;
Masyarakat Cina Perawatan Kritis Obat; Perhimpunan
Perawatan Kritis Tiongkok - Asosiasi Medis Tiongkok;
Masyarakat Perawatan Kritis Afrika Selatan; Masyarakat
Perawatan Intensif Emirates; European Respiratory
Society; Dewan Resusitasi Eropa; Perkumpulan
Mikrobiologi Klinis dan Infeksi Eropa

jama.com (Dicetak ulang) JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 809

C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah n saya
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .

Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021

 Review & Pendidikan Klinis Komunikasi Khusus
Penyakit dan Kelompok Studi Infeksi Aliran Darah dan
Sepsis; European Society of EmergencyMedicine;
European Society of Intensive CareMedicine;
Perhimpunan Perawatan Intensif Pediatrik dan Neonatal
Eropa; Masyarakat Sepsis Jerman; Perkumpulan
Pengobatan Perawatan Kritis India; Masyarakat
Pengobatan Perawatan Kritis Pan Arab Internasional;
Asosiasi Jepang untuk Pengobatan Akut; Perkumpulan
Pengobatan Perawatan Intensif Jepang; Kongres
Perawatan Intensif Pan American / Pan Iberian; Intensiva
Merah (Sociedad Chilena de Medicina Crítica y
Urgencias); Sociedad Peruana de Medicina Critica; Shock
Society; Sociedad Argentina de Terapia Intensiva;
Masyarakat Pengobatan Perawatan Kritis; Masyarakat
Infeksi Bedah; Federasi Dunia Masyarakat Perawatan
Intensif dan Kritis Pediatrik; Federasi Perawat Perawatan
Kritis Dunia;
Kontribusi Tambahan: Satgas mengucapkan terima
kasih kepada Frank Brunkhorst, MD, University Hospital
Jena, Jerman; Theodore J. Iwashyna, MD, PhD, Universitas
Michigan; Vincent Liu, MD, MSc, Kaiser Permanente
California Utara; Thomas Rea, MD, MPH, Universitas
Washington; dan Gary Phillips, MAS, Universitas Negeri
Ohio; atas bantuan mereka yang tak ternilai, dan
administrasi serta kepemimpinan SCCM dan ESICM untuk
memfasilitasi pekerjaannya. Pembayaran diberikan
kepada Center for Biostatistics, Ohio State University,
untuk mendukung pekerjaan Mr Phillips.
REFERENSI
1. Torio CM, Andrews RM. Biaya rumah sakit rawat inap
nasional: kondisi termahal menurut pembayar, 2011.
Ringkasan Statistik # 160. Ringkasan Statistik Proyek
Biaya dan Pemanfaatan Kesehatan (HCUP). Agustus
2013. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books
/ NBK169005 /. Diakses 31 Oktober 2015.
2. Iwashyna TJ, Cooke CR, Wunsch H, Kahn JM. Beban
populasi untuk bertahan hidup jangka panjang setelah
sepsis parah di Amerika yang lebih tua. J AmGeriatr Soc.
2012; 60 (6): 1070-1077 .
3. Gaieski DF, Edwards JM, KallanMJ, Carr BG.
Pembandingan insiden dan kematian sepsis berat di
Amerika Serikat. Crit Perawatan Med.
2013; 41 (5): 1167-1174 .
4. Dellinger RP, LevyMM, Rhodes A, dkk; Komite
Panduan Kampanye Sepsis yang Bertahan Hidup
Termasuk Subkelompok Pediatrik. Bertahan Kampanye
Sepsis: pedoman internasional untuk
pengelolaan sepsis berat dan syok septik:
2012. Crit Perawatan Med. 2013; 41 (2): 580-637 .
5. Rhee C, Gohil S, Klompas M. Peraturan mewajibkan
perawatan sepsis — alasan kehati-hatian.
N Engl J Med. 2014; 370 (18): 1673-1676 .
6. Vincent JL, Marshall JC, Namendys-Silva SA, dkk;
Penyelidik ICON. Penilaian beban penyakit kritis di
seluruh dunia: audit Intensive Care Over Nations (ICON). Lancet
Respir Med.
2014; 2 (5): 380-386 .
7. Fleischmann C, Scherag A, Adhikari NK, dkk;
Forum Internasional Uji Coba Perawatan Akut.
Penilaian insiden global dan kematian
810 JAMA 23 Februari 2016 Volume 315, Nomor 8 ( Dicetak ulang)
C Hai
Hai
pyyrpr g hhtsaya
saya 2
t0201
Diunduh Dari: https://jamanetwork.com/ pada 03/27/2021
sepsis yang dirawat di rumah sakit: perkiraan dan
batasan terkini. Am J Respir Crit Perawatan Med. 2015.
8. Iwashyna TJ, Ely EW, Smith DM, Langa KM. Gangguan
kognitif jangka panjang dan kecacatan fungsional di antara
mereka yang selamat dari sepsis berat. JAMA.
2010; 304 (16): 1787-1794 .
9. RC tulang, Balk RA, Cerra FB, dkk. American College
of Chest Physicians / Society of Critical Care Medicine
Consensus Conference: definisi untuk sepsis dan
kegagalan organ dan pedoman untuk penggunaan
terapi inovatif pada sepsis. Crit Perawatan Med.
1992; 20 (6): 864-874 .
10. LevyMM, FinkMP, Marshall JC, dkk; Konferensi
Definisi Sepsis Internasional. 2001 SCCM / ESICM /
ACCP / ATS / SIS International Sepsis
Definisi Konferensi. Perawatan Intensif Med. 2003; 29
(4): 530-538 .
11. Vincent JL, Opal SM, Marshall JC, Tracey KJ. Definisi
sepsis: waktu untuk berubah. Lanset. 2013; 381 (9868):
774-775 .
12. Seymour CW, Liu V, Iwashyna TJ, dkk Penilaian
kriteria klinis untuk sepsis. JAMA. doi:
10.1001 / jama.2016.0288 .
13. Shankar-Hari M, Phillips G, LevyML, dkk Penilaian
/ kegagalan organ di unit perawatan intensif: hasil
definisi dan kriteria klinis untuk syok septik. JAMA. doi: 10.1001
amultisenter, studi prospektif. Crit Perawatan Med.
/ jama.2016.0289
1998; 26 (11): 1793-1800 .
14. Angus DC, van der Poll T. Sepsis berat dan syok
29. Rubulotta FM, Ramsay G, Parker MM, Dellinger RP,
septik. N Engl J Med. 2013; 369 (9): 840-851 .
LevyMM, PoezeM; Komite Pengarah Kampanye Sepsis
15. WiersingaWJ, Leopold SJ, Cranendonk DR, van der Poll T.
Menjadi tuan rumah respons imun bawaan terhadap sepsis.
Keracunan. 2014; 5 (1): 36-44 .
16. Hotchkiss RS, Monneret G, Imunosupresi yang
diinduksi Payen D. Sepsis: dari disfungsi seluler hingga
imunoterapi. Nat Rev Immunol.
2013; 13 (12): 862-874 .
17. Deutschman CS, Tracey KJ. Sepsis: dogma saat ini
dan perspektif baru. Kekebalan. 2014; 40 (4): 463-475 .
18. Penyanyi M, De Santis V, Vitale D, JeffcoateW. Kegagalan
multiorgan adalah respons metabolik yang adaptif dan
dimediasi oleh endokrin terhadap peradangan sistemik yang
luar biasa. Lanset. 2004; 364 (9433): 545-548 .
19. Hotchkiss RS, Swanson PE, Freeman BD, dkk. Kematian sel
apoptosis pada pasien dengan sepsis, syok, dan beberapa disfungsi
organ. Crit Perawatan Med.
1999; 27 (7): 1230-1251 .
20. Kwan A, HubankM, Rashid A, Klein N, Peters MJ.
Ketidakstabilan transkripsi selama berkembangnya
sepsis dapat membatasi stratifikasi risiko berbasis
biomarker. PLoS One. 2013; 8 (3): e60501 .
21. Iskander KN, Osuchowski MF,
Stearns-Kurosawa DJ, dkk. Sepsis: beberapa kelainan,
respons heterogen, dan pemahaman yang
berkembang. Physiol Rev. 2013; 93 (3): 1247-1288 .
22. Wong HR, Cvijanovich NZ, Anas N, dkk. Mengembangkan
pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi secara klinis
untuk syok septik pediatrik. Am J Respir Crit Perawatan Med. 2015;
191 (3): 309-315 .
23. Langley RJ, Tsalik EL, van Velkinburgh JC, dkk. Model
klinis-metabolomik terintegrasi membaik
g1
66 meer mr csaya
SEBUAH
SEBUAH nsaya
SebuahMneceddsaya
Sebuah c Sebuah
Sebuah
saya sclslsSEBUAH
SEBUAH Hai
Hai c saya
sc saya Hai
Sebuah
n t. Sebuah
.t SEBUAH
saya gl lhHai
Definisi Konsensus untuk Sepsis dan Syok Septik
prediksi kematian pada sepsis. Sci Transl Med. 2013; 5
(195): 195ra95 .
24. Chan JK, Roth J, Oppenheim JJ, dkk. Alarmins:
menunggu respons klinis. J Clin Invest.
2012; 122 (8): 2711-2719 .
25. ChurpekMM, Zadravecz FJ, WinslowC, Howell
MD, Edelson DP. Insiden dan nilai prognostik dari
sindrom respon inflamasi sistemik dan disfungsi organ
pada pasien bangsal. Am J Respir Crit Perawatan Med. 2015;
192 (8): 958-964 .
26. Kaukonen KM, BaileyM, Pilcher D, Cooper DJ, Bellomo
R. Kriteria sindrom respon inflamasi sistemik dalam
mendefinisikan sepsis berat. N Engl J Med. 2015; 372
(17): 1629-1638 .
27. Vincent JL, Moreno R, Takala J, dkk; Kelompok Kerja
tentang Masalah Sepsis-Related dari European Society of
Intensive CareMedicine. Skor SOFA (Sepsis-related Organ
Failure Assessment) untuk menggambarkan disfungsi /
kegagalan organ. Perawatan Intensif Med. 1996; 22 (7):
707-710 .
28. Vincent JL, deMendonça A, Cantraine F, dkk;
Kelompok Kerja tentang "Masalah Terkait Sepsis" dari
European Society of Intensive CareMedicine.
Penggunaan skor SOFA untuk menilai kejadian disfungsi
yang Bertahan Hidup; European Society of Intensive
CareMedicine; Society of Critical CareMedicine. Survei
internasional: kesadaran dan persepsi publik tentang
sepsis. Crit Perawatan Med. 2009; 37 (1): 167-170 .
30. Le Gall JR, Klar J, Lemeshow S, dkk;
Grup Penilaian ICU. Sistem Disfungsi Organ Logistik: cara
baru untuk menilai disfungsi organ di unit perawatan
intensif. JAMA. 1996; 276 (10): 802-810 .
31. Shah RU, Henry TD, Rutten-Ramos S, Garberich RF,
Tighiouart M, BaireyMerz CN. Meningkatkan intervensi
koroner perkutan untuk
Elevasi segmen ST infark miokard di Amerika Serikat:
kemajuan dan peluang. JACC Cardiovasc Interv. 2015;
8 (1 poin B): 139-146 .
32. Kraut JA, Madias NE. Asidosis laktat. N Engl J Med. 2014;
371 (24): 2309-2319 .
33. Casserly B, Phillips GS, Schorr C, dkk. Pengukuran
laktat pada hipoperfusi jaringan yang diinduksi sepsis:
hasil dari database Surviving Sepsis Campaign. Crit
Perawatan Med. 2015; 43 (3): 567573 .
34. Cecconi M, De Backer D, Antonelli M, dkk. Konsensus
tentang syok peredaran darah dan pemantauan
hemodinamik. Satuan Tugas dari European Society of
Intensive CareMedicine. Perawatan Intensif Med. 2014;
40 (12): 1795-1815 .
35. Czura CJ. “Merinoff symposium2010: sepsis”
—berbicara dengan satu suara. Mol Med. 2011; 17 (1-2):
2-3 .
36. Ait-Oufella H, Bige N, Boelle PY, dkk.
Eksplorasi waktu pengisian kapiler selama syok septik.
Perawatan Intensif Med. 2014; 40 (7): 958-964 .
jama.com
n saya
lh
l rt
srrtsaya
re
sesssaya
ee rvge
redvd. .