Anda di halaman 1dari 5

RESUME

HYPNOBRITHING, PARTOGRAF DIGITAL DAN WATERBIRTH

TUGAS TERSTRUKTUR

MATA KULIAH TEKNOLOGI KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DOSEN PENGAMPU:

ANITA , S.ST.,M.Kes

OLEH:

KELOMPOK 1

1. SARNIKA (PBA190003)
2. WA ODE SANDRILA (PBA190004)
3. NURIANI (PBA190005)
4. BELLA SALSABILAH (PBA190006)
5. RATNAWATI (PBA190007)
6. LISNAWATI MIRA (PBA190008)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLITEKNIK BAUBAU

KOTA BAUBAU

2021
1. HYPNOBRITHING

A. Pengertian
Hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang
alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan
dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar
proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan
bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah
persalinan.

Dengan kata lain, hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses


persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam
dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan
memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama
masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan
dan setelah persalinan.

B. Sejarah hypnobrithing
Dikenalkan oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, lewat buku
Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada 1944. Terapi Hypnobirthing
selanjutnya dikembangkan oleh Marie F. Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute.
Hypnobirthing dari kata hypnotic dan birthing, bukan berarti ibu hamil akan di
hipnotis hingga tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat melahirkan. Namun hipnotis
yang digunakan adalah metode penanaman sugesti positif saat otak telah berada
dalam kondisi rileks.
Tahun 1958, The American Medical Association menyetujui terapi dengan
menggunakan hipnotis. Termasuk terapi hipnotis yang dipakai untuk memudahkan
proses kelahiran bayi (hypnobirthing) yang belum banyak diketahui publik. Hypno-
birthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi Dr Grantly
Dick Read, yang mempublikasikan buku Childbirth Without Fear pada tahun 1944.
Terapi hypno-birthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri
Hypno-birthing Institute.
Terapi ini mengajarkan kepada para ibu untuk memahami dan melepaskan
Fear-Tension-Pain Syndrome yang sering kali menjadi penyebab kesakitan dan
ketidaknyamanan selama proses kelahiran. Saat merasa takut, tubuh mengalihkan
darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di
wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’. Maka ada ungkapan
‘pucat karena ketakutan. Dalam situasi yang menakutkan, tubuh mempertimbangkan
bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai organ ‘tidak penting’. Menurut Dr Dick-
Read, rahim pada perempuan yang ketakutan secara kasat mata memang tampak
putih. Hypno-birthing mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa sakit adalah hal
yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat perempuan yang melahirkan
terbebas dari rasa takut, otot-otot ditubuhnya termasuk otot rahim akan mengalami
relaksasi yang akan membuahkan proses persalinan yang lebih mudah dan bebas
stres.
C. Manfaat hypnobrithing
 Untuk Ibu : Ibu hamil bisa memanage atau mengurangi kadar rasa sakit saat
melahirkan, meminimalisir stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu
jauh lebih mudah mengontrol emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman,
ketenangan dan kebahagiaan karena persalainan yang lebih lancar. Mencegah
kelelahan yang berlebihan saat proses persalainan, malah beberapa kasus
meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih segar. Mengurangi
komplikasi medis dalam melahirkan.
 Untuk janin : janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan batin lebih kuat,
karena saat melakukan hypnobirthing ubu dan janin menjalin komunikasi
bawah sadar, bayi yang dolahirkan relatif tidak kekurangan oksigen. Janin
juga merasa damai dan mendapatkan getaran tenang serta pertumbuhan
hormon melalui plasenta lebih seimbang.
 Untuk Suami : Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran,
emosi kehidupan suamiistri lebih seimbang, (karena ada wanita hamil yang
bawaanya lebih marah marah, lebih egois dll) bisa diseimbvangakan dengan
hypnobirthing. Jika suami melakukan hypnobirthing ke istri ada jalinan lebih
mesra ke istrinya dan bisa mendekatkan dengan sang janin.

D. Syarat-syarat hypnobrithing
E. Resiko hypnobrithing
F. Cara kerja hypnobrithing

2. PARTOGRAF DIGITAL
A. Pengertian
Partograf digital adalah aplikasi berbasis sistem operasi android yang
digunakan sebagai alat pemantau kemajuan persalinan yang mengacu pada partograf
WHO ( world health organization).
B. Sejarah partograf digital
C. Manfaat partograf digital
Dengan adanya partograf digital dapat memudahkandalam pencetakan setiap
persalinan, kemudian ketika kita mendapatkan masalah atau ketidaknormalan baik
dari ibu maupun janin semisal terjadinya gawat janin maka alarm akan berbunyi
mengingatkan kita bahwa terjadi ketidaknormalan. Dan ketika alrm bunyi disertai
dengan tindakan apa yang harus kita lakukan.
Selain itu juga penggunaan partograf digital lebih praktis digunakan, karna
tidak perlu lagi membawa lembaran partograf, tetapi dapat di buka kapan saja melalui
hp. Kalaupun ada kasus yang memerlukan rujukan, bisa langsung muncul notifikasi
dan muncul penatalaksanaan pra rujukan.
D. Syarat-syarat partograf digital
Tidak ada syarat tertentu dalam menggunakan partograf,
E. Resiko partograf digital
F. Cara kerja partograf digital
Cara kerja partograf digitalpun juga sama halnya dengan pengisian pada
lembar kertas partograf dengan mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
dengan menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.

3. WATERBRITH
A. Pengertian
Secara harfiah, water birth adalah proses melahirkan yang dilakukan di dalam air.
Water birth adalah satu dari beberapa jenis persalinan. Selama proses melahirkan di
dalam air atau water birth berlangsung, Anda akan berada di dalam sebuah bak atau
kolam kecil berisi air hangat.

B. Sejarah waterbrith
C. Manfaat waterbrith
air membantu menurunkan tekanan darah ibu, sehingga memengaruhi
kecemasan ibu saat melahirkan yang semakin berkurang. Selain itu, air juga dapat
menurunkan kadar hormon yang berhubungan dengan stres. Dengan begitu, tubuh ibu
akan memproduksi hormon endorfin yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Melahirkan di dalam air juga dapat mengurangi risiko robeknya vagina ibu. Ini
karena air bertindak untuk membuat lapisan perineum pada vagina menjadi lebih
elastis. Sementara untuk bayi sendiri, persalinan di dalam air menciptakan lingkungan
yang mirip dengan air ketuban. Alhasil, bayi pun akan merasa lebih nyaman saat lahir
melalui metode water birth.

D. Syarat-syatar waterbrith
 Umur ibu di atas 17 tahun dan tidak lebih dari 35 tahun
 Tidak ada komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes
gestasional, dan hipertensi gestasional.
 Tidak sedang hamil bayi kembar dua, tiga, atau lebih
 Melahirkan dengan cukup bulan atau tidak lahir prematur karena bayi
perlu perawatan khusus jika lahir premature
 Ukuran bayi tidak terlalu besar
 Tidak ada riwayat operasi caesar atau kesulitan saat melahirkan
sebelumnya
 Bayi tidak dalam posisi sungsang
 Suhu tubuh ibu normal dan tidak lebih dari 39 derajat Celsius
 Detak jantung bayi terdeteksi
 Tidak mengalami distosia atau persalinan macet. Ini dikarenakan posisi
kepala bayi sudah di luar vagina, tapi salah satu bahu masih ada di
dalam) pada persalinan sebelumnya

E. Resiko waterbrith
 Tali pusat bayi rusak saat diangkat ke permukaan air.
 Bayi mengalami kejang.
 Bayi susah bernapas, kondisi ini disebabkan aspirasi mekonium terjadi
ketika bayi menghirup mekonium (tinja pertama bayi) yang ada pada
cairan ketuban saat proses persalinan.
 Suhu tubuh bayi menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.

F. Cara kerja waterbrith


1. Jika tanda-tanda melahirkan sudah terlihat (seperti kontraksi terus-menerus
dan leher rahim mulai melebar), sebaiknya hubungi dokter atau bidan
Anda.
2. Kemudian, isi bak dengan air hangat dan tunggu sampai dokter atau bidan
datang sebelum Anda masuk ke dalam bak.
3. Siapkan juga air minum dan lap bersih untuk mencegah dehidrasi saat
melahirkan. Lap bersih bisa dicelupkan ke dalam air dingin dan taruh di
leher atau punggung Anda sehingga Anda tidak merasa kepanasan dan
lebih nyaman.
4. Tunggu sampai Anda merasakan kontraksi kuat untuk melahirkan. Tunggu
sampai leher rahim melebar setidaknya 5 cm. Jika persalinan melambat
saat Anda berada di luar kolam air, cobalah masuk ke dalam air karena ini
bisa merangsang persalinan.
5. Saat berada di dalam air, temukanlah posisi yang nyaman, misalnya
jongkok, bersandar, berlutut, dan lainnya. Pasangan Anda bisa masuk
menemani Anda dalam kolam untuk membantu menenangkan dan
memberi kekuatan pada Anda.
6. Ikuti instruksi dokter atau bidan Anda kapan waktu yang tepat untuk
mengejan karena ini merupakan bagian yang paling penting saat
melahirkan.
7. Saat ada dorongan yang tepat, ibu akan mulai menerapkan cara mengejan
saat melahirkan hingga bayi bisa keluar dari mulut rahim. Mendorong bayi
keluar saat ini mungkin lebih mudah karena dorongan dari air turut
membantu.
8. Setelah bayi keluar, bayi akan dibawa oleh dokter atau bidan ke
permukaan air secara perlahan sehingga tali pusat bayi tidak terlepas atau
rusak.
9. Saat pertama kali hidung bayi bersentuhan dengan udara, inilah pertama
kali bayi bernapas.

Anda mungkin juga menyukai