PENDAHULUAN
Deskripsi
Modul Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika dengan Kode ELKA-MR.UM.002A,
diharapkan mempermudah peserta didik kompeten dalam merawat dan memperbaiki peralatan elektronik
audio, video dan game komersial:
Membaca dan mengidentifikasi komponen Resistor :
Resistor dibaca dan di identifikasi nilainya berdasarkan kode warna dan tanda-tanda lain.
Nilai resistansi resistor rangkaian seri.
Nilai resistansi resistor rangkaian paralel.
Nilai resistor rangkaian seri-paralel.
Resistor dikenali komposisi bahan dan jenisnya, serta kegunaannya masing-masing.
Membaca dan mengidentifikasi komponen Kondensator:
Kondensator diidentifikasi dan dibaca nilai serta tipenya berdasarkan tulisannya atau kode warnanya.
Setiap jenis kandensator dijelaskan kegunaannya masing-masing
Proses charge dan discharge pada kondensator dijelaskan dan dikaitkan dengan hukum Coulomb.
Nilai kapasitas kondensator dirangkai seri
Nilai kapasitas kondensator dirangkai paralel
Membaca dan mengidentifikasi Komponen Induktor.
Induktor diidentifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagai tipe inti/core (ferrite, udara)
Setiap jenis induktor dijelaskan kegunaannya dan alasan kenapa dipilih jenis tersebut.
Pengaruh ukuran kawat dan diameter belitan pada induktor mampu dijelaskan
Membaca dan mengidentifikasi komponen Transformator :
Transformatordiidentifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagaii tipe.
Mampu dijelaskan bagaimana Transformator digunakan untuk konversi menaikkan (step up) dan
menurunkan (step down) tegangan.
Dijelaskan kenapa sebuah Transformator memakai laminasi dan intinya dibuat tidak pejal melainkan dari
plat besi berlapis-lapis.
Membaca dan mengidentifikasi komponen Transistor:
Transistor dibaca dan diidentifikasi tipenya dan dipahami kegunaannnya sebagai UJT, FET, dan Mosfet
Transistor dijelaskan tentang besaran betha, alpha, pemberian tegangan DC dan range tegangan bias
dan kegunaan lainnya
Membaca dan mengidentifikasi komponen Thyristor;
Thyristor dibaca dan diidentifikasi kegunaannya di samping semikonduktor lainnya.
Komponen Diac, Triacs, dan SCRdiidentifikasi dan dijelaskan prinsip kerjanya.
Membaca dan mengidentifikasi komponen Dioda;
Diodadiidentifikasi dan dipahami tipenya dan kegunaannya
Dioda penyearah dijelaskan kegunaannya pada penyearahan tegangan bolak-balik.
Dioda zener dijelaskan batas ratingnya, dan kegunaannya pada regulator tegangan searah
Dioda detectordijelaskan fungsinya pada pendeteksi sinyal modulasi
Dioda Varactordijelaskan fungsinya untuk pengubah tegangan menjadi kapasitansi
Membaca dan mengidentifikasi piranti Optik;
Piranti optik diidentifikasi kegunaannya sebagai LED, LCD dan sebagainya.
Piranti optik untuk Solar sel dijelaskan aktivasinya dengan benar.
Piranti optik untuk photo resistor, photoDioda, phototransistordijelaskan pemakaiannya masing-masing
dan dapat digambarkan skemanya.
Membaca dan mengidentifikasi komponen MOS, CMOS, FET
Komponen MOS, CMOS dan FET diidentifikasi tipenya, rating operasinya
Komponen MOS, CMOS dan FET dapat dijelaskan kegunaannya masing-masing.
Komponen-komponen tersebut banyak dipergunakan dalam rangkaian pesawat elektronika Audio-Video
dan peralatan Game Komersial.
Prasyarat
Peserta didik untuk menguasai kompetensi Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika.
KODEELKA-MR.UM.002.A dengan menggunakan Modul dipersyaratkan:
Membaca Simbol Komponen.
Dapat mengoperasikan Multimeter Analog Fungsi Ohm meter.
Dapat mengoperasikan RCL Tester.
Dapat mengoperasikan Transistor Cheker.
Petunjuk Penggunaan Modul Bagi Siswa
Petunjuk penggunaan modul Pemahaman Komponen Elektronika ELKA-MR.UM.002A ini diperuntukkan
kepada peserta didik/siswa diharapkan dapat belajar mandiri dan peran guru untuk membantu, maka
mengikuti langkah-langkah dalam melakukan kegiatan belajar di bawah ini:
Petunjuk Bagi Siswa
Langkah-langkah belajar yang ditempuh, mulailah menghafalkan kode warna dan menguasai arti warna-
warna yang tertera dalam Resistor dan membuktikan nilai resistansi yang dibacanya dengan mengukur
Resistor tersebut menggunakan Ohmmeter. Menguasai gambar simbol komponen Resistor; Kondensator;
Induktor dan Transformator.
Perlengkapan yang harus dipersiapkan, Tabel kode warna, Resistor berbagai macam dan ukuran;
Kondensator berbagai macam dan ukuran; Induktor berbagai macam dan ukuran; Transformator;
berbagai type Transistor, Thyristor, Dioda piranti Optik, MOS, CMOS dan FET berbagai macam dan
ukuran; Multimeter Analog dan Transistor Cheker.
Hasil pelatihan, peserta didik dapat membuat laporan praktik tertulis lengkap dengan data karakteristik
masing-masing komponen.
Prosedur pengujian, setiap uji sub kompetensi mencakup aspek Pengetahuan (Kognitif), Sikap (Affektif)
dan Perbuatan (Psikomotor).
Peran guru dalam proses pemelajaran, pembimbing, penguji, merekomendasi nilai sertifikasi.
Peran Guru
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, menyiapkan lembar kerja siswa, Alat dan Bahan
sesuai kebutuhan.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar, membuat tugas
terstruktur, membimbing pembuatan laporan hasil praktik siswa.
Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik masing-masing karakteristik komponen dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa sehingga pencapaian kompetensi siswa
dapat tercapai dengan optimal dan maksimal.
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk
belajar, apabila perangkat yang tersedia masih dirasa kurang berkaitan dengan diklat yang sedang
dilakukan.
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan, terutama apabila jumlah sarana
pendukung tidak memenuhi jumlah siswa.
Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja atau guru tamu dari Dunia Usaha dan
Industri untuk membantu jika diperlukan,
Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya, untuk menginventaris kemajuan hasil
belajar siswa.
Melaksanakan penilaian dan menyampaikan hasil penilaian siswa secara transparan serta mengentri
data penilaian ke database yang sewaktu-waktu dapat di print out bila diperlukan.
Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi, yang
perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya, agar ada kesinambungan.
Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
Tujuan Akhir
Setelah selesai mempelajari dan melakukan raktik berdasarkankegiatan belajar dan mengerjakan lembar
kerja yang ada pada modul Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika kode modul ELKA-
MR.UM.002.A, diharapkan peserta diklat mampu mengidentifikasi komponen Resistor, Kondensator,
Induktor, Transformador, Transistor, Thyristor, Dioda, piranti Optik dan MOS, CMOS, FET untuk
memenuhi kebutuhan pengoperasian peralatan elektronik audio-video sesuai dengan prosedur.
Kompetensi
KOMPETENSI Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika
KODE MODUL ELKA-MR.UM.002.A
DURASI PEMELAJARAN 45 Jam @ 45 menit
KONDISI KINERJA
Unit kompetensi ini bisa diperlihatkan dengan baik apabila tersedia:
Standard Operating Procedure(SOP)
Buku pedoman komponen/buku data komponen elektronika (katalog) yang cukup
Peralatan ukur/instrumen yang sesuai
Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
Peralatan umum identifikasi dan membaca komponen elektronika meliputiMultimeter Analog dan Digital,
LCR meter, dan Kaca pembesar.
BahanKomponen elektronik seperti tersebut di atas.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
Transformator
Jenis-jenis trasformator
Laminasi dan inti transformator Mengidentifikasi tipe-tipe transformator.
Menginstalasikan berbagai jenis trasformator
Membaca dan meng-identifikasi komponen Transistor Transistor dapat dibaca dan diidentifikasi tipenya
dan dipahami kegunaannnya sebagai UJT, FET, dan Mosfet
Transistor dapat dijelaskan ten-tang besaran betha, alpha, pemberian tegangan DC dan range tegangan
bias dan kegunaan lainnya. Komponen Elektronika Teliti dalam Meng-identifikasi tipenya dan kegunaan
Transistor sebagai UJT, FET, dan Mosfet
Membuat Karakteristik DC rangkaian transistor
Membuat Karakteristik AC rangkaian transistor
Transistor
Analisis DC rangkaian transistor
Analisis AC rangkaian transistor Mengidentifikasi tipenya dan ke-gunaan Transistor sebagai UJT, FET,
dan Mosfet
Membuat Karakteristik DC rangkaian transistor
Membuat Karakteristik AC rangkaian transistor
Membaca dan mengidentifikasi komponen thyristor Thyristor dapat dibaca dan diidentifikasi kegunaannya
disampingsemikonduktor lainnya.
Komponen Diac, Triacs, dan SCR dapat diidentifikasi dan dijelaskan prinsip kerjanya. Komponen
Elektronika Teliti dalam meengidentifikasi tipenya dan kegunaan thyristor sebagai UJT, FET, dan Mosfet
Membuat Karakteristik DC rangkaian transistor
Membuat Karakteristik AC rangkaian transistor Jenis, karakteristik, dan cara kerja Thyristor
Mengidentifikasi kegunaannya Thyristor disampingsemikonduktor lainnya.
Membuat Rangkaian aplikasi Thyristor
Membaca dan meng-identifikasi komponen Dioda
Dioda dapat diidentifikasi dan dipahami tipenya dan kegunaannya
Dioda penyearah dapat dijelaskan kegunaannya pada penyearahan tegangan bolak-balik.
Dioda zener dapat dijelaskan batas ratingnya, dan kegunaannya pada regulator tegangan searah
Dioda detector dapat dijelaskan fungsinya pada pendeteksi sinyal modulasi
Dioda Varactor dapat dijelaskan fungsinya untuk pengubah tegangan menjadi kapasitansi Komponen
Elektronika Teliti dalam melakukan
Identifikasi tipe dioda dan kegunaannya
Pembuatan:
Rangkaian Penyearah
Rangkaian Regulator
Rangkaian Dioda varactor Dioda
Dioda sebagai Rangkaian pengaman arus
Rangkaian klipper
Dioda detektor
Rangkaian Penyearah
Rangkaian Regulator
Rangkaian pengubah tegangan menjadi kapasistansi Mengidentifikasi tipe dioda dan kegunaannya
Membuat:
Rangkaian Penyearah
Rangkaian Regulator
Rangkaian Dioda varactor
Membaca dan meng-identifikasi piranti optik Piranti optik diidentifikasi kegunaannya sebagai LED, LCD
dan sebagainya.
Piranti optik untuk Solar sel dapat dijelaskan aktivasinya dengan benar.
Piranti optik untukphoto resistor, photoDioda, phototransistor dapat dijelaskan pemakaiannya masing-
masing dan dapat digambarkan skemanya. Komponen Elektronika Teliti dalam
Mengidentifikasi Piranti display (LED, Seven segmen, 14 segment, dot matrik, LCD)
Mengidentifikasi Solar sel
Mengidentifikasi Photo resistor, photo dioda, phototransistor
Piranti display (LED, Seven segment, 14 segment, dot matrik, LCD)
Solar sel
Photo resistor, photo dioda, phototransistor
Mengidentifikasi Piranti display (LED, Seven segmen, 14 segment, dot matrik, LCD)
Mengidentifikasi Solar sel
Mengidentifikasi Photo resistor, photo dioda, phototransistor
Cek Kemampuan
Tabel di bawah ini untuk mengetahui kemampuan awal yang telah anda miliki, maka berilah tanda cek list
(() dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kompetensi Pernyataan Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan kompeten
Tidak Ya Jika, Ya
Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika
Saya dapat membaca dan mengidentifikasi komponen Resistor
Kerjakan tes formatif 1
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Capasitor
Kerjakan tes formatif 2
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Induktor
Kerjakan tes formatif 3
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Transformator
Kerjakan tes formatif 4
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Transistor
Kerjakan tes formatif 5
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Thyristor
Kerjakan tes formatif 6
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen Dioda
Kerjakan tes formatif 7
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi piranti Optik
Kerjakan tes formatif 8
Saya dapat membaca dan mengindentifikasi komponen MOS, CMOS, FET
Kerjakan tes formatif 9
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah pada sub
kompetensi modul ini yang tidak anda kuasai sampai anda kompeten.
BAB II
PEMELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
RESISTOR
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/partsimages/24.0K_1p.jpg* MERGEFORMATINET
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1Resistor
Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
Setelah mempelajari materi tentang resistor ini diharapkan siswa dapat:
Menentukan nilai resistor dengan membandingkan hasil identifikasi kode warna dan pengukuran dengan
multimeter.
Menentukan nilai resistor yang dirangkai seri.
Menentukan nilai resistor yang dirangkai paralel
Menentukan nilai resistor yang dirangkai seri-paralel.
Uraian Materi
Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang
mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna
dalam OHM ()
Macam-macam Resistor :
No
Warna Kode Cincin ke-1 Cincin ke-2 Cincin ke-3 Cincin ke 4
WARNA-WARNA KODERESISTOR
R = 270000 1 %
R = 270 K 1 %
I II III IV I . Kuning = 4
II. Ungu = 7
III.Merah = 00
IV. Perak = 10%
R = 470 10 %
I II III IV V R = 4 K 2 10 %.
I. Merah = 2
II. Merah = 2
III. Hitam = 0
IV. Merah = 00
V. Coklat = 1 %
R = 220 00 1 %
R = 22 K 1 %
Resistor tidak tetap/Variable Resistor (Potentio)
Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara
menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen seperti tampak pada gambar 4 di
bawah .
Trimpot
Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi,
Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver
berbagai jenis sebagai berikut:
Keterangan gambar:
(1).Simbol Trimpot(4). Trimpot 1 K Ohm.
(2). Simbol Trimpot (5). Trimpot 47 K Ohm
(3). Trimpot 10K Ohm (6). Berbagai jenis Trimpot.
Resistor tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya. Contohnya
Keterangan gambar
(1). Simbol PTC; (2) dan (3) PTC
Thermistor, nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu.
PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.
(a) (b)
Keterangan Gambar:
Simbol NTC; (b) NTC
NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien)
Terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya
(Gambar 12).
Keterangan gambar:
(a)Simbol LDR.
(b) Simbol LDR
(c) LDR
Rangkaian
Rangkaian Seri
Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor yang dirangkai.
R1+ R2 + R3
Gambar 14. 3 Resistor Seri
RS = R1 + R2 + R3 . Rs = Resistansi Seri
Rs = 3 K = 3.000
RS = 2000 5%
Rp = 500 5 %
Gambar 16. Fixed Resistor Paralel
Rangkaian Seri Paralel
Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian
paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan
analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau
paralel.
R1R2R3
R4
Gambar 17. Rangkaian Seri-Paralel
1 K 5%
1 K 5%
Rangkuman
Resistor adalah komponen pasif yang fungsinya sebagai penahan aliran listrik dalam rangkaian
elektronik, maka dapat dipakai untuk mengatur arus listrik dan membagi tegangan listrik.
Macam-macam Resistor dapat dikelompokkan kedalam :
Resistor dengan nilai resistansi tetap (Fixt Resistor), nilai resistansinya memakai kode warna :
Resistor dengan 4 (empat) cincin warna toleransi 5%, 10%
Resistor dengan 5 (lima) cincin warna toleransinya 1 %
Resistor dengan nilai resistansi, dapat dirubah linier/Variabel:
PotentioGeser, Putar
Trimer Potentio (Trimpot), perubahan dengan alat obeng.
Resistor dengan nilai perubahan resistansi tidak linier:
Berubah positif terhadap kenaikan suhu PTC
Berubah negatif terhadap kenaikan suhu NTC
Berubah negatif terhadap terhadap kenaikan intensitas sinar LDR
Resistor dirangkai seri nilai resistansinya hasil jumlah seluruh nilai resistansi dalam rangkaian.
Resistor dirangkai parallel nilai resistansinya merupakan hasil perbandingan dari nilai resistansi dalam
rangkaian.
Resistor yang dirangkai seri parallel nilai resistansi penggantinya merupakan hasil kombinasi nilai seri
parallel dalam rangkaian sesuai konfigurasi merangkainya.
Tugas
Persiapkan Resistor yang memiliki warna-warna kode sesuai pada Tabel.
Persiapkan Multimeter dan lakukan Pengukuran, cantumkan dalam tabel hasil pengukuran nilai resistor
Tulis nilai Resistor sesuai dengan nilai kode warnanya.
Lakukan ke dalam Tabel
Tabel 2Membaca dan mengidentifikasi Resistor
No Resistor Nilai Pengukuran Nilai Kode
1
.
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi Resistor
1) RS 1 = .............
3) RS 2 = .............
4) Bila R4 s.d R7 masing-masing toleransinya1%
RS2 dengan 5 cincin warnanya:
a).
Gambar 2Rangkaian Paralel.
1) Rp = .............
2) Bila R1, R2 masing-masing toleransinya 10%
Rp dengan 4 cincin warnanyaadalah:
............. ........ ........ .........
b).
1) RS = .............
2) Bila R2, R3, R4 masing-masing toleransinya 5%
RS dengan 4 cincin warnanya adalah:
............. ........ ........ .........
3) Rp= .............
4) Bila R1 toleransinya 5%
Rp dengan 4 cincin warnanya:
............. ........ ........ .........
c)
1) RS 1 = .............
2) Bila R1dan R2 masing-masing toleransinya 5%
RS1 dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
3) RS2= .............
4) Bila R3, R4 dan R5 toleransinya 5%
RS2 dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
5) RT= .............
6) Bila R6 toleransinya 5%
RT dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
INSTRUMEN PENILAIAN
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Resistor.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = ---------------------------------------x 10%
16
1) RS 1 = 5.000 5% = 5 K 5%
2) Bila R1, R2, R3 masing-masing toleransinya 5%
RS1 dengan 4 cincin warnanya:
3) RS 2 = 6.800 1 % = 6K8 1%
4) Bila R4 s.d R7 masing-masing toleransinya 1%
RS2 dengan 5 cincin warnanya:
2 a) , b) dan c)
1) Rp = 1.000 10% = 1 K 10%
2) Bila R1, R2 masing-masing toleransinya 10%
Rp dengan 4 cincin warnanya adalah:
3) RS = 2.000 5% = 2 K 5%
4) Bila R2, R3, R4 masing-masing toleransinya 5%
RS dengan 4 cincin warnanya adalah:
5) Rp = 1.000 5% =1 K 5%
6) Bila R1 toleransinya 5%
Rp dengan 4 cincin warnanya:
7) RS 1 = 4.000 5% = 4 K 5%
8) Bila R1dan R2 masing-masing toleransinya 5%
RS1 dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
9) RS2 = 6.000 5% = 6 K 5%
10) Bila R3, R4 dan R5 toleransinya 5%
RS2 dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
11) RT = 4.700 5% = 4K 7 5%
12) Bila R6 toleransinya 5%
RT dengan 4 cincin warna, warnanya adalah:
1 K 8 5%
02
2 K 2 5%
03
6K8 5%
04
33 K 1%
05
47 k 5%
06
56 K 5%
07
120 K 1%
08
820 5%
09
47 5%
10
10 5 %
5. Baca nilai resistansi masing-masing resistor berikut, cantumkan nilai pembacaan resistansinya.
6. Ukur masing-masing resistor cantumkan nilai pengukurannya
01
............... INCLUDEPICTUREhttp://www.positiveoffset.com/Parts/1K-ohm-resistor.jpg*
MERGEFORMATINET
Coklat, Hitam, Merah, Emas
..................
02
................ INCLUDEPICTUREhttp://www.positiveoffset.com/Parts/2.2K-ohm-resistor.jpg*
MERGEFORMATINET
Merah, Merah, Merah, Emas
.....................
03
................... INCLUDEPICTUREhttp://www.positiveoffset.com/Parts/3.9K-ohm-resistor.jpg*
MERGEFORMATINET
Orange, Putih, Coklat, Emas
....................
04
................. INCLUDEPICTUREhttp://www.positiveoffset.com/Parts/4.7K-ohm-resistor.jpg*
MERGEFORMATINET
Kuning, Ungu, Coklat, Emas
.....................
05
................ INCLUDEPICTUREhttp://www.positiveoffset.com/Parts/270K-ohm-resistor.jpg*
MERGEFORMATINET
Merah, Ungu, Kuning, Emas
.......................
01
...............
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/partsimages/24.0K_1p.jpg* MERGEFORMATINET
Coklat, Hijau, Hitam, Coklat, Emas
..................
02
................
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resleft_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rBrown_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rBlack_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rOrange_t.gif*
MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/spacer_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rGold_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resright_t.gif* MERGEFORMATINET
.....................
03
................... INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resleft_t.gif*
MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rBrown_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rBlack_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rYellow_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/spacer_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rGold_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resright_t.gif* MERGEFORMATINET
....................
04
.................
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resleft_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rRed_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rRed_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rOrange_t.gif*
MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/spacer_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rGold_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resright_t.gif* MERGEFORMATINET
Merah, Merah, Orange, Emas
.....................
05
................
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resleft_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rRed_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rRed_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rRed_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/spacer_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/rGold_t.gif* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTUREhttp://www.ladyada.net/make/x0xb0x/fab/images/resright_t.gif* MERGEFORMATINET
.......................
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi Resistor
Dengan kode warna dan Multimeter.
KONDENSATOR/CAPASITOR
Kegiatan Belajar 2Kondensator/Capasitor
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah selesai melaksanakan kegiatan belajar 2 ini, siswa diharapkan dapat:
Mengidentifikasi dan membaca nilai kapasitansi Kondensator/Capasitorserta membedakan tipenya
berdasarkan tulisannya atau kode warna-nya.
Menjelaskan setiap jenis Kodensator/Capasitorkegunaannya masing-masing
Menghitung nilai kapasitansi Kondensator/Capasitor dirangkai seri.
Menghitung nilai kapasitansi Kondensator/Capasitor dirangkai paralel.
Menjelaskan proses charge (pengisian) dan discharge (pembuangan) pada Kondensator/Capasitor dan
dikaitkan dengan hukum Coulomb
Uraian Materi
Kondensator/Capasitor adalah komponen pasif, notasinya dituliskan dengan huruf C berfungsi untuk
menyimpan energilistrik dalam bentuk muatan listrik banyaknya muatan listrik per detik dalam satuan
Qoulomb (Q). Kemampuan Kondensator/Capasitor dalam menyimpan muatan disebut kapasitansi yang
satuannya adalah Farad (F), 1 Farad = 1.000.00( F baca (mikro farad), 1 ( F = 1.00nF baca (nano Farad)
dan 1 nF = 1.00pF baca (piko Farad).
Pada perinsipnya Kondensator/Capasitor terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan
penyekat yang disebut bahan dielektrik, fungsi zat dielektrik adalah untuk memperbesar kapasitansi
Kondensator/Capasitor diantaranya adalahkeramik; kertas; kaca; mika; polyister dan elektrolit tertentu.
Disamping memiliki nilai kapasitas menyimpan muatan listrik Kondensator/Capasitor juga memiliki batas
tegangan kerja (working Voltage) maksimum yang dicantumkan nilainya pada komponen.
Tegangan kerja Kondensator/Capasitor AC untuk non polar 25 Volt; 5Volt; 10Volt; 25Volt 50Volt, ...
Tegangan kerja DC untuk polar1Volt; 16 Volt; 25 Volt; 35 Volt; 5Volt; 10Volt; 25Volt
Polystyrene Capacitors
C= 102
= 100pF
= 1 nF
= 0.001 F
C = 470pF
= 4.7 nF
= 4n7 F
C = 1 pF
C = 0.1 F
= 10nF
C = 1000pF 0% 10Volt
= 10nF 0% 10Volt (Working Voltage)
= 0.1 F 0% 10V ac.
Simbol
Kondensator/Capasitor Polar elektrodanya mempunyai dua kutup, yakni kutub positif (+) dan kutub
negatif (-). Apabila Capasitor ini dipasang pada rangkaian elektronoka, maka pemasangannya tidak boleh
terbalik. Salah satu contonya adalah Capasitor elektrolit atau elko, Tantalum. Nilai kapasitas maksimum
dan kutub kutubnya sudah tertera pada bodi komponen tersebut.
- +
1 F/ 5Volt
1F/ 16 Volt
Gambar 27. Berbagai Capasitor Elco.
Elektrolit Kondensator (Elko) kapasitasnya
1F= 1F/ 16 Volt
16 VKapasitasnya = 1F = 10.00nF = 10.000.00pF
Tegangan kerja DC = 16 Volt maksimum.
Capasitor jenis ini banyak dipakai pada rangkaian Mother Board Komputer, jenis Capasitor polar yang
kuat dengan ukuran fisik kecil.
a) untuk Filter/penyaring
b) untuk Kopling/penghubung
antar rangkaian
.
Gambar 2Trimer Capasitor
a) untuk Fine Tuning
b) untuk Oscilator
a) Tuning
b) Oscilator
ELCO
a) Bank Capasitor
b) Filter
c) Bank Power
ELCO
C1 C2C2
C1
CS = (C1 x C2) / (C1 + C2)Gambar 34. Capasitor Seri
1 nF x 1 nF 1 nF
Cs = = = 0.5 nF = 50pF
1 nF + 1 nF2 nF
Rangkaian Paralel.
Kondensator/Capasitor yang dirangkai paralel nilai kapasitasnya akan bertambah besar dan merupakan
jumlah dari nilai masing-masing, akan tetapi tegangan kerjanya tidak berubah.
C1
Cp = C1 + C1
=2F+2F
=4 F C2
Cp = 1 nF + 1 nF
= 2 nF
Gambar 35. Capasitor Paralel.
Tabel 6. V dan Q
V (volt) Q (coulomb)
00
22
44
66
88
10 10
SHAPE* MERGEFORMAT
Gambar36 antara Muatan dan energi pada Capasitor
Hubungan antara Q dan V merupakan garis lurus (linear), maka energi yang tersimpan dalam Capasitor
merupakan luas daerah grafik sebelah bawah.
Jadi:
EMBED Equation.3 karena Q = C.V, maka diperoleh :
EMBED Equation.3 , atau EMBED Equation.3
keterangan :
WC = energi yang tersimpan oleh Capasitor dalam joule
C = kapasitansi dalam farad
V = tegangan Capasitor dalam volt
Q = muatan Capasitor dalam coulomb
Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S,
tahanan R, dan Capasitor C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Capasitor melalui tahanan R. Hal
ini akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial pada Capasitor. Dengan demikian, arus akan
menurun sehingga pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada
Capasitor. Akan tetapi arus akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan
perbedaan potensial pada Capasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0). Proses tersebut dinamakan
pengisian Capasitor bentuk-bentuk arus.
Tegangan pada proses pengisian Capasitor tersebut dapatdigambarkan sebagai berikut
Gambar 38. Posisi Saklar 1 (ON)
Pada saat t, saklar S dihubungkan ke posisi satu sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian,
sedangkan Vc = 0. pada saat tsampai t3 terjadi proses pengisian Capasitor, arus akan menurun karena
perbedaan potensial pada Capasitor (Vc) akan bertambah besar. Pada saat t4 perbedaan potensial pada
Capasitor akan sama dengan tegangan sumber. Jadi arus I sama dengan tegangan nol (ini berarti
Capasitor tersebut sudah dimuati/diisi muatan).
Grafik arus dan tegangan yang terjadi merupakan fungsi eksponensial. Kemudian saklar S dihubungkan
ke posisi 2 seperti pada gambar di bawah ini.
t = R.C
dimana:
t = konstanta waktu dalam detik
R = konstanta dalam Ohm ()
C = kapasitansi dalam farad
Setelah RC detik, besar tegangan pada Capasitor yang sedang diisi muatan akan mencapai 63% dari
harga tegangan pada saat pengisian penuh.
Sedangkan tegangan yang terdapat pada Capasitor yang sedang membuang muatan setelah RC detik
akan turun sehingga mencapai 37% dari harga tegangan pada saat pengisian penuh.
V3
V2
V1
= Pengisian
= Pengosongan
t 2t3t 4t5t
Gambar 40. Grafik Pengisian Pengosongan Capasitor
Keterangan:
t = R.C detik
Pengosongan :
V1 = EMBED Equation.3
V2 = EMBED Equation.3
V3 = EMBED Equation.3
Pengisian :
V1 = 100%.V V1 = 100% V 37%V= 63%. V0
V2 = 100%.V V2 = 100% V 14%V= 86%. V0
V3 = 100%.V V3 = 100% V 5%V= 95%. V0
Rangkuman
Kondensator disebut juga Capasitor, notasinya ditulis dengan huruf C.
Kondensator/Capasitor adalah komponen pasif yang memiliki dua elektroda, dapat menyimpan muatan
listrik kapasitasnya dinyatakan dalam satuan Farad (F), 1 F = 1.000.00F-; 1 F = 1.00nF dan 1 nF =
1.00pF.
Banyaknya muatan listrik per detik dinyatakan dalam Coulomb (Q).
Kondensator non polar memiliki elektroda yang tidak ada polaritasnya, sehingga pemasangannya boleh
balak-balik, disamping memiliki nilai kapasitas juga memiliki tegangan kerja AC.
Kondensator polar memiliki dua elektroda yang berbeda polaritasnya, yang satu bermuatan -+- dan
elektroda yang lain bermuatan -, pemasangannya tidak boleh terbalik, disamping memiliki kapasitas juga
memiliki tegangan kerja DC.
Kegunaan Kondensator non polar untuk-Filter-; Kopling-; Blocking DC
Kegunaan Kondensator polar-Filter, Kopling, Bank Capasitor, Bank Power.
Kondensator yang dirangkai seri nilai kapasitasnya akan mengecil sebanding dengan nilai masing-
masing, akan tetapi tegangan kerjanya bertambah besar sejumlah tegangan kerja masing-masing.
Kondensator yang dirangkai paralel kapasitasnya merupakan jumlah dari nilai masing-masing, akan
tetapi nilai kapasitasnya tetap sama dengan yang tertera dalam komponen tersebut.-
Muatan Capasitor pada saat t = R.C akan terisi/terbuang = 5%
Pada saat t = 2 RC akan terisi/terbuang = 63 %
Pada saat t = 3 RC akan terisi/terbuang = 86 %
Pada saat t = 4 RC akan terisi/terbuang = 95 %
Pada saat t = 5 RC akan terisi/terbuang = 10%
Tugas
Alat dan Bahan
Persiapkan Capasitor ( 10pF-; 2n2 F-; 47 nF-; 20nF-; 0.02 uF)
Multimeter atau RCL Bridge.
Tuliskan nilai kapasitas masing-masing sesuai kode pada komponen.
Ukur nilai kapasitansi masing-masing dan tuliskan dalam tabel.
Bandingkan nilai pengukuran dan pembacaan kode yang tertera
Periksakan hasilnya pada guru.
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi Kondensator/Capasitor
C1 C2C3
a). CS = .............. F = ................ nF =...................pF
C1 C2
C2
C1
C2
C3
C2
c). Cp = .. Fd). CS = ..F= nF
INSTRUMEN PENILAIAN
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi anda terhadap materi Membaca dan Mengidentifikasi Kondensator/Capasitor.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
10
2.a).Cp = 33 nF = 33.00pF
b).Cp = 0.22 F= 22nF = 220.00pF
c).Cp = 33F
d).CS = 165 F= 165.00nF
3. a). t =1 mS
b). t = 2 mS maka VC = 63% x 1V = 6,3 V
c). VC = VS = 5 RC = 5 mS
d). VC = 10V 86% = 10V-8.6V = 1.4 V
Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a). Persiapkan Capasitor( 33 pF; 22pF; 33pF; 2n2 F; 3n3 F; 1nF;47 nF dan 82 nF) masing-masing
1 Buah.
b). Siapkan Multi Tester atau RCL Bridge tester............1 Unit.
2. Tuliskan kode kapasitas yang tertera didalam komponen pada tabel sesuai dengan nilainya.
3. Persiapkan Multimeter, tempatkan pada posisi Capasitor tester atau gunalan RCL Brigde.
4. Ukurlan nilai kapasitas masing-masing Capasitor, tulis di tabel
5. Bandingkan nilai hasil pengukuran dan pembacaan angka kode
6. Lakukan analisa dan buatlah kesimpulan
7. Buat Laporan Praktik dan serahkan tugas setelah selesai dikerjakan !
0.047 F/25V
22pF/ 50V
47nF/ 10V
1nF / 25 V
5
33pF/ 10V
No
Nilai Kapasitas
Kode di dalam Komponen
Hasil Pengukuran
33
..............
....................
103
.......................
.....................
2200
.......................
3300
0.082
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Kondensator/Capasitor
KEGIATAN BELAJAR 3
INDUKTOR / KUMPARAN
a. Rellayb. Speaker
Buzzer Bleeper
Induktor
dalam
Rellay
Induktordalam Rellay
Induktor bentuk IC
Rellay
Gambar 47.Induktor Sebagai Rellay
Hal ini berarti antara arus dan tegangan berbeda fase sebesar /2 = 900 dan arus tertinggal (lag) dari
tegangan sebesar 900. 2f merupakan perlawanan terhadap aliran arus, perlawanan ini disebabkan oleh
induksi dinamakan reaktansi induktif (XL) yang satuannya (Ohm).
Dalam rangkaian seri, besarnya arus pada tiap tiap beban sama. Akan tetapi, tegangan tiap tiap beban
tidak sama, baik besar maupun arahnya. Pada beban R, arus dan tegangan sebesar 900.
EMBED Equation.3
karena
EMBED Equation.3
Menghitung Impedansi Induktor
Setelah diperoleh nilan XL maka Impedansi dapat di hitung :
EMBED Equation.3
Z disebut impedansi Seri dengan satuan (ohm)
Dari gambar vektor di atas, sudut antara V dengan VR disebut sudut fase atau beda fase. Cosinus sudut
tersebut disebut dengan faktor daya dengan rumus:
EMBED Equation.3 atau EMBED Equation.3
Sehingga yang dimaksud dengan faktor daya adalah:
Cosinus sudut yang lagging atau leading.
Perbandingan R/Z = resistansi/impedansi
Perbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu.
Menghitung Rangkaian Paralel R dan L
Dalam rangkaian paralel tegangan tiap komponen atau cabang adalah sama besar dengan tegangan
sumber. Akan tetapi, arus tiap komponen berbeda besar dan fasenya.
Arus tiap komponen ialah:
Arus pada resistor :
EMBED Equation.3 arus sefase dengan tegangan
Arus pada induktor :
EMBED Equation.3 arus tertinggal dari tegangan sebesar 900.
karenaEMBED Equation.3
maka:
EMBED Equation.3 atau EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
IL
0.5IL
I
L/R detik
0.7 2 3 4 5t
Gambar 54. Grafik Arus
t= L Arus Pengisian
R Arus Pengosongan
IL VL
VL
V
IL
Gambar 55.
Rangkaian L , Grafik Tegangan dan Arus pada Induktor
Rangkuman
Jenis Induktor ada 3 yaitu:
Induktor Inti udara;
Induktor Inti Ferit;
Induktor Inti Besi;
Kegunaan dalam Sistim Elektronik
Induktor Inti udara. Banyak dipakai sebagai Cooke Coill Transmeeter (pemancar) frekuensi tinggi;
Induktor Inti Ferit, banyak dipakai dalam pesawat receiver pada frekuensi menengah/Intermediate
Frequency; Coill Antena dll.
Induktor Inti Besi, banyak dipakai untuk frekuensi rendah Choke Coill untuk Lampu TL Frekuensi 5s.d
6Hz, sebagai alat Moving Coill seperti Load Speaker, Buzzer, Bleeper, Voice Coill pada Microphone
Rellay, Contactor dll.
Jumlah Lilitan Kawat sebuah Induktor N = (9.r + 10.p) .L
0.39.r2
Menganalisis sifat-sifat Induktor:
Terhadap arus dc, akan diteruskan tanpa ada hambatan.
Induktor terhadap arus AC, ada reaktansi Induktif dapat di hitung:
XL = 2..f. L dengan ketentuan:
XL = reaktansi induktif ()
= 3, 14
f = frekuensi (Hz)
L = induktansi (H) 1H = 1.000 mH
1mH = 1.000 (H
Rangkaian Seri Arus Bolak Balik
(1). Rangkaian R L Seri
Efek Arus pada Induktor, berbeda dengan pada Capasitor dapat dilihat pada rangkaian berikut:
= Sinyal Input
8H
.. H
2
5 mH
.. H
3
42 (H
.. H
4
250 (H
.. H
5
10 mH
.. H
Nama Siswa :.
Nomor Induk :.
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi
Induktor
Tes Formatif
Sebuah Induktor dibuat dari kawat panjang lilitannya (p) = 2 Cm, garis tengah/diameter (d) = 1 Cm
menghasilkan nilai Induktansi (L) = 25(H, hitunglah jumlah lilitan kawatnya (N) =-?
Gunakan rumus N = (9.r + 10.p) .L
0.39.r2
Sebuah Induktor di ukur dengan multimeter nilai Impedansinya (R) sebesar = 20 dan nilai reaktansinya
(XL) = 1.250 berapakah nilai Faktor Kualitasnya (Q) = ?
Gunakan rumus Q =XL
R
Rangkaian L dan C Seri :
V1 Faktor Q = ?
V1 IngatQ = V2
V1
Gambar 61. Rangkaian LC Seri
4) dan 5) Rangkaian R dan L Seri:
4. HitungXL = ?
VR
XL = 2..f. L
5. Hitung Z = ?
VL
Gambar 62 .Rangkaian RL Seri
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Induktor.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -----------------------------------x 10%
5
= 39204 Lilit
= 198 Lilit.
XL 1250
Q= = = 62.5
R 20
V2 100
Q= = = 200
V1 0.5
XL = 2..f. L
= 628
= 1.4 x 628
=876.4
Lembar Kerja Siswa
Alat Bahan:
Resistor 10 K Ohm 1 Buah.
Induktor 100 mH 1 Buah.
Function Generator 1 Buah.
Oscilloscope 20 MHz 1 Buah.
Project Board 1 Buah.
Gambar Rangkaian
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Induktor
KEGIATAN BELAJAR 4
TRANSFORMATOR/TRAFO
Gambar 66. Simbol Trafo Inti FeritGambar 67. Trafo Inti Ferrit
IF Trafo (MF Trafo)
Trafo
Trafo Inti Besi IT - OT
Laminasi kawat dan Inti Trafo dari bahan tidak pejal dan Beban Trafo
PS P = Primer
IsS = Sekunder
P RBbVp = Tegangan Primer
Vp VsZs = Impedansi Sekunder
Zs Vs =Tegangan Sekunder
Ip = Arus Primer
Gambar 70. Trafo Beban R Is = Arus Sekunder
Zp = Impedansi Primer
Ip Is = Vs Vp(Is= Vp.Ip
Vs
Transformasi yang terjadi pada beban Kapasitif, merupakan kebalikan dengan apa yang terjadi pada
Resistor.
Transformasi yang terjadi pada beban Induktor, sama yang terjadi dengan apa yang terjadi pada
Resistor, Induksi diri di transfer dengan cara yang sama.
Rangkuman
Trafo bekerja berdasarkan Transfer Induksi diri pada Primer ke sekunder, untuk trafo ideal konstantak =
1.
Trafo ada 3 jenis, inti udara untuk frekuensi tinggi, inti ferit untuk frekuensi radio/frekuensi menengah dan
inti besi untuk frekuensi rendah.
Kawat-kawat trafo menggunakan laminasi untuk menjaga tidak terjadinya hubung singkat antar lilitan
kawat penghantar.
Inti trafo dibuat dari bahan plat besi berlapis, untuk mengurangi kerugian-kerugian adanya arus pusar
(Eddy Current) berupa panas, disamping adanya kerugian histerisis akibat adanya aliran medan karena
lamel-lamel posisinya dibolak-balik, dan ada rugi-rigi tembaga.
Untuk Trafo ideal besarnya perbandingan tegangan Primer dan sekunder sama dengan perbandingan
jumlah lilitan primer dan sekunder, daya primer sama besar dengan daya sekunder.
Besarnya impedansi input Trafo sangat ditentukan oleh jenis bebannya, Resistor, Capasitor atau Induktor
dan masing-masing memiliki rumus tersendiri untuk menentukan besarnya impedansi.
Peningkatan suhu/thermal pada Trafo akan mengakibatkan berubahnya ukuran fisik kumparan dan luas
penampang inti, sehingga kenaikan suhu mengakibatkan penurunan nilai induktansi diri trafo.
Untuk Trafo yang tegangan sekundernya lebih besar dari tegangan primer disebut Step Up, sedangkan
bila tegangan sekundernya lebih kecil dari tegangan primernya dinamakan Step Down.
Trafo disamping untuk menaikkan/menurunkan tegangan, juga dipakai sebagai penyesuai impedansi
antar rangkaian.
Tugas
Alat dan Bahan:
Trafo Step Down 22V/ 12 Volt 50mA 1 Buah.
Trafo MF ( Kuning, Putih, Hitam) Sumida 1 Set.
Trafo Input (IT 191) 1 Buah.
Trafo Output (OT 240) 1 Buah.
Multimeter Sanwa 2 SP 2D 1 Buah.
Cek nilai induktansi masing-masing nilai Impedansi lilitan Primer dan Sekunder masing-masing Trafo.
Buatlah Laporan hasil pengukuran dan Simpulkan.
LEMBAR TUGAS MANDIRI
Tabel 11.Membaca dan mengidentifikasi Transformator
No
Trafo Impedansi Primer Pengukuran
Dengan Multimeter Analog/Digital Impedansi Sekunder Pengukuran
Dengan Multimeter Analog/Digital
1
..
2
Trafo MF Kuning
..
3
Trafo IT 191
..
4
Trafo OT 240
..
5
Trafo Oscilator
..
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi Transformator
Tes Formatif
Trafo memiliki tegangan primer 20Volt, arus primernya 50mA apabila arus sekundernya 2 A hitunglah:
Tegangan sekunder (Vs) =?
Berapa besar Transformasinya T =?
Trafo memiliki transformasi 1 : 5, besarnya arus primer 100 mA, tegangan sekundernya 25 Volt, bila
impedansi primernya = 50 dan impedansi sekundernya sebesar = 10 hitunglah:
Besarnya arus sekunder =?
Besarnya tegangan primer =?
Besarnya rugi-rugi tembaga =?
Trafo diberi beban Resistor, bila transformasinya 1 : 10 dan beban resistor besarnya = 1 K , hitunglah
berapa besar impedansi Zi=?
Trafo diberi beban Capasitor, bila transformasinya = 1: 5 sedangkan nilai Kapasitas Beban = 100 nF,
bekerja pada frekuensi 1 KHz, maka berapa besar impedansi inputnya (Zi) =?
Trafo memiliki Transformasi 1 4, bila diberi beban Induktor dengan nilai induktansi 1mH dan bekerja pada
frekuensi 2 KHz, hitunglah besarnya impedansi input (Zi) =?
Trafo step Up, diketahui Vp = 1Volt dengan arus primer 2 Ampere, apabila arus sekundernya besarnya =
10m A berapakah besarnya tegangan sekunder (Vs) =?
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Transformator.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
6
2. a) Karena Transformasi = 15
maka besarnya Is= 5. Ip
= 5. 10mA
= 50mA.
b) Tegangan Primernya = (25V.500mA)/ 10mA
= 125 V.
c) Rugi-rigi Tembaga = (0.12.5+ 0.52.10)
=3
Lembar Kerja
Persiapkan Alat dan Bahan:
Function Generator 1 Unit.
Oschiloscope 1 Unit.
Trafo Stepdown 220/12 V 50mA 1 Buah.
Trafo IT 191 1 Buah.
Trafo OT 240 1 Buah.
Rangkaikan masing-masing Trafo seperti gambar.
Gambar Rangkaian:
CH 1
ACH 2
1 KHz 3 Vp-pB
Gambar 75. Membaca dan Mengidentifikasi Transformator
Hubungkan titik A dengan Output Function Generator, dan sambungkan Ground Function dengan Ground
Trafo
Hubungkan titik B dengan Input CH2 Oschiloscope, dan CH 1 dengan titik A, Hubungkan Ground
Oschiloscope dengan Ground Trafo.
Set Function pada gelombang sinus 1 KHz /3 Vp-p
Ukur berapa besar tegangan OutputVS = ..........
dan gambarlah bentuk gelombang outputnya!
Lakukan pengukuran untuk Gambar berikut tegangan Output (input sesuaikan) dengan tegangan PLN,
Apakah Output sesuai dengan angka yang tertera di dalam Trafo tersebut ? .............
Output TertulisCT6 V
V
12 V
` Gambar 76. Trafo Stepdown
PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi Transformator
KEGIATAN BELAJAR 5
TRANSISTOR
INCLUDEPICTURE http://etronics.free.fr/dossiers/analog/analog32/images/image11.gif*
MERGEFORMATINET
B = Basis
C = Kolektor
E = Emitor
Bipolar Transistor Adalah transistor yang memiliki dua Junction yaitu penggabungan Junction PN dan NP
atau NP dan PN.
PN dan NP = PNP
Gambar 77. Bipolar TransistorNP dan PN = NPN
Junction PN Junction NP
Junction NP Junction PN
Bipolar:` Dinamakan bipolar karena dalam operasinya Sangat bergantung kepada dua muatan Lubang
(Hole) yang terdapat mayoritas pembawa muatan listrik pada tipe P, dan Electrn yang mayoritas
pembawa muatan listriknya terdapat pada tipe N. Transistor jenis Bipolar merupakan andalan komponen
Aktif pada rangkaian Linear, Saklar, Penguat, Filter Aktif dll.
Gambar 8Transistor Bipolar Silikon
SiSi
Ge
B1 B2
Gambar 86. UJT sebagai Waktu Tunda Gambar 87. UJT sebagai Oscillator
DS = Source
D = Drain
G G = Gate
Gambar 93. Junction JFET dan Simbol JFET Tipe N S
JFET Tipe N = Mayoritas pembawa muatan Electrn
Gambar 94(di bawah)Junction JFET dan Simbol JFET Tipe P
JFET Tipe P = Mayoritas pembawa muatan Hole
S = Source
G
D = Drain
S G = Gate
JFET Tipe P
Pemakaian JFET
Sebagai Saklar/ Switch. 5. AGC
Penguat/Amplifier 6. Buffer.
Pemilih Data/ Multiplexer 7. Fuse.
Pemotong/ Choppers
D = Drain
Gate
Substrat DG = Gate
Source
Drain
S = Source
DD = Drain
Gate
Substrat G G = Gate
Source
Terminologi Transistor
Gambar 97. Terminologi Transistor
Susunan elektroda/kaki
Transistor, kedudukan
Basis, Emitor dan Kolektor masing-masing posisinya sangat beragam untuk itu diperlukan data book
transistor untuk mengetahui posisi elektroda ketika akan mempergunakannya.
Perhatikankedudukan masing-masing elektroda
Menjelaskan tentang besaran betha, alpha, pemberian tegangan DC dan range tegangan bias dan
kegunaan lainnya.
a) Pemberian tegangan Bias pada Bipolar
Perhatikan pada Kolektor dibias mundur/reverse
sedangkan Emitor dibias
maju/forward
Arus Listrik
Aliran Elektron Sehingga arus Elektron
Mengalir dari Emitor
Menuju Kolektor Basis.
Gambar 98. Pemberian Bias pada Transistor
b). Alfa DC mengatakan lebih dari 95% arus elektron-elektron mencapai Kolektor, Alfa DC menunjukkan
bahwa hampir kedua nilai arus Kolektor hampir sama dengan arus Emitor maka dapat di definisikan:
dc = EMBED Equation.3
Contoh, misalkan arus mengalir pada Emitor IE = 5 mA
Sedangkan arus pada Kolektor IC = 4.9 mA
dc = EMBED Equation.3
= 0.98
dc = 98 %
Untuk mencapai dc setinggi mungkin maka di upayakan arus yang mengalir melalui Basis diupayakan
se kecil mungkin, Transistor Ideal maka nilai dc sama dengan 1.
c). Beta DC adalah perbandingan arus electrn yang mencapai Kolektor dengan arus yang mengalir
melalui Basis, Beta DC dapat di definisikan:
dc = EMBED Equation.3
Contoh, misalkan arus mengalir pada Kolektor IC = 5 mA
Sedangkan arus pada Basis IB = 50(A
c = EMBED Equation.3
= 100
dc = 100
dc
dc =
( dc + 1)
Garis Beban DC
VCC = V Sumber
R1 = RB
R2 = RC
VCC-VBE
IC =
RE + RC
100
dc = 100
Bila diketahui data-data seperti gambar maka besarnya arus Kolektor dapat di hitung :
= 3.25 mA
R1 = RC
R2 = RB
VCC - VBE
IC =
RC + RB/ dc
R1 = RE
R2 = RB2
R3 = RB1
R4 = RC
R1. R2
RTH =
R1 + R2
Gambar 103. Pra Tegangan Pembagi Tegangan
R2
VTH = .VCC
R1+R2
IE = VTH - VBE
re = 25 mV / IE
A= RC/re
V Out = A. V In
Rangkuman
Transistor adalah Komponen aktif yang mempunyai tiga elektroda
Transistor dibagi menjadi 4 macam:
Bipolar Transistor dengan elektroda Basis, Emitor dan Kolektor
Transistor Bipolar ada dua tipe yaitu PNP dan NPN.
Transistor Uni Junction Transistor (UJT), dengan elektroda,
Basis 1, Basis 2 dan Emitor.
JFET/FET adalah tergolong uni polar, Transistor Efek Medan yang mempunyai tiga elektroda Source,
Drain dan Gate. Transistor JFET ada dua tipe yaitu tipe P dan tipe N.
MOSFET adalah Transistor FET yang terisolasi pada saluran Gate sehingga bekerjanya tidak
dipengaruhi oleh polaritas Gate. MOSFET ada dua tipe yaitu tipe Pdan tipe N.
MOSFET banyak dipakai sebagai Switch berkecepatan tinggi.
Perbandingan antara arus Kolektor dengan arus Emitor disebut dc besarnya dc setiap Transistor lebih
dari 95%, bahkan untuk ideal = 1.
Perbandingan arus Kolektor dengan arus Basis disebut dc , rata-rata besarnya dc pada transistor di atas
100.
Besarnya penguatan pada Transistor sebagai penguat dinyatakan dengan huruf, pada rangkaian Para
Tegangan A = RC/re
Pemberian Bias/Prategangan pada Bipolar Transistor dibagi menjadi empat yaitu, Base Bias, Emitor Bias,
Colector Bias Voltage Devider Bias.
Gambar 104. Transistor Sebagai Saklar
Bila Saklar di ON maka LED Nyala
Tugas
Persiapan Alat dan Bahan
Transistor (BC 108; C 828; FCS 9012; FCS 9013; D 313; C 945) masing-masing
1 Buah
Resistor ( 10(; 2 K (; 4K7 (; 1K () masing2 1 Buah
ELCO1 ( F 2 Buah
Transistor Cheker 1 Unit
Multimeter 1 Unit
Project Board 1 Unit
Catu Daya regulasi 1 Unit
Persiapkan Function Generador 1 Unit
Persiapkan Oscillosscope 1 Unit
Kabel Penghubung secukupnya
Tentukan Jenis Transistor PNP/NPN dengan Multimeter!
Ukur besarnya dc masing-masing dengan Transistor Checker.
Gambar Transistor masing-masing tentukan Terminologinya !
Tabel 12. Membaca dan Mengidentifikasi Transistor
No Spesifikasi Jenis PNP/NPN dc Terminologi 1 BC 108
2 C 828
3 FCS 9012
4 FCS 9013
5 D 313
6 C 945
OutB
A
In
TR = BC 108
Gambar 106. Rangkaian Penguat 1 Transistor
Hubungkan titik A dengan Function Generator dan CH 1 Oschilosscope, dan Titik B dengan Chanel 2
Oschilosscope
Setel Output Funcion pada gelombang Sinus 1 K Hz 1 mV p-p, amati Output pada titik B dengan
Oschilosscope Chanel 2
Ukur V TH ( Tegangan Basis) = ?
Ukur Tegangan Emitor / VE = ?
Ukur Arus Emitor/ IE = ?
Amati perbandingan V Out dan V In, berapa penguatannya ?
Gambar bentuk tampilan Output pada Chanel 2.
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi
Transistor
Tes Formatif
Ada berapa macam Transistor, sebutkan-!
Gambarkan dua tipe Transistor Bipolar dan beri nama-nama
Elektrodanya-!
Gambarkan Simbol UJT dan beri nama-namaElektrodanya-!
Gambarkan Simbol JFET tipe P dan N, sebutkan elektrodanya !
Gambarkan Simbol MOSFET tipe P dan N, sebutkan Elektrodanya !
Diketahui arus Emitor = 1 A, sedangkan arus Kolektornya985 mA
Hitung berapakah besarnya dc = ?
Apabila arus Basis = 50 uA dan arus Kolektornya 10 mA dc = ?
Sebutkan beberapa kegunaan Transistor dalam rangkaian !
INSTRUMEN PENILAIAN
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Transistor.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
8
B = Basis
E = Emitor
C = Kolektor
B1 = Basis 1
B2= Basis 2
E = Emitor
UJT
D S = Source
D = Drain
G
S G = Gate
D S = Source
D = Drain
G
G G = Gate
S
Gambar 113 JFET Tipe P
Gambarkan Simbol MOSFET tipe P dan N, dan Elektrodanya
DD = DrainD
G G G = Gate G
G
S = Source
S S
a. MOSFET tipe N b. MOSFET tipe P
Gambar 114 Simbol MOSFET tipe N dan Tipe P
Besarnya dc = 985/1000
= 98.5 %
Besarnya dc = 10 mA/ 50 uA
= 200
Pemakaiannya antara lain:
Saklar/ Switch.
Filter Aktif.
Penyangga/Buffer.
Penguat/ Amplifier.
Pemilih Data/ Multiplexer
Pemotong/ Choppers
Pengendali Otomatis/Automatic Gain Controll
Lembar Kerja
Alat dan Bahan:
Transistor ( BC 108; BC 109; C 829; C 945; BD 241; BF 258; BSF 17; D 313; BC 547; C 536) masing-
masing 1 Buah.
Multimeter Sanwa 2 SP 2D 1 Unit .
Transistor Cheker 1 Unit.
Tentukan Tipe masing-masing Transistor dengan Multimeter!
Tentukan nilai dC masing-masing Transistordan dengan Transistor Cheker!
Tentukan terminologi masing-masing Transistor dan gambar !
Masukkan hasilnya ke dalam tabel!
Tabel 13. Membaca dan Mengidentifikasi Transisor
No Spesifikasi Tipe dC Terminologi 01 BC 109 02 C 945
03 C 829
04 BD 241
05 BF 258
06 BFS 17
07 D 313
08 BC 108
09 BC 547
10 C 536
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Transistor
KEGIATAN BELAJAR6
THYRISTOR
INCLUDEPICTURE http://www.globalsources.com/MAGAZINE/EC/0412W4/IMAGES/2004OCT26D.JPG*
MERGEFORMATINET
12
a). Simbol DIAC
IN 5758
SIMBOLFISIK DIAC
Gambar 115. Simbol dan Fisik DIAC
DIAC dapat melanjutkan sinyal pentriger dari Elektroda 1 ke 2 atau sebaliknya, sehingga dapat
mengendalikan motor listrik untuk mutar kiri/kanan seperti dipakai pada rangkaian Lift.
SCR dapat dipakai sebagai penyearah tegangan untuk penggerak motor-motor DC berdaya besar/Motor
Servo, bekerjanya di triger melalui rangkaian Gate.
Apabila dihubungkan dengan tegangan DC dan di triger satu kali maka Anoda dan Katoda akan
terhubung/ON, walaupun pentrigernya di off kan. Posisi SCR baru akan OFF bila arus Anoda di putus,
atau antar Anoda dan Katoda di hubung singkat/ Short Circuit.
G
A
G
A
K ECG 544 ECG 5538 ECG 5460
Gambar 118. Beberapa Contoh Fisik SCR.
Jika di aliri arus AC maka antara Anoda dan Katoda baru ON apabila ada Triger melalui Gate, dan bila
sinyal Trigernya tidak ada maka Anoda dan Katoda kembali Posisi Off walaupun tegangan AC masih
terhubung pada komponen tersebut.
Tegangan AC yang dihubungkan kedalam SCR arus hanya akan mengalir satu arah dari Anoda menuju
Katoda, untuk itu SCR dapat mencatu motor listrik DC atau menghidupkan lampu (Discotic
Lamp)/peralatan lain yang ON-OFF nya diatur melalui pentrigeran pada Gate.
c). TRIAC
1, 2 = Elektroda
G = Gate
TRIAC hampir sama dengan DIAC, bedanya pada TRIAC memakai sinyal pentriger melalui Gate. Tidak
ada aliran arus dari 1 ke 2 atau sebaliknya bila tidak ada pentriger.
TRIAC dapat dipakai mengendalikan motor DC putar kiri/kanan dengan sinyal kontrol melalui Gate.
Bila dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan diteruskan dari 1 ke 2 atau
sebaliknya.
Bila dihubungkan dengan sumber tegangan AC maka apabila sinyal AC dari elektroda 1, akan mengalir
arus setengah gelombang ke elektroda 2, dan apabila dihubung pada elektroda 2 arus akan mengalir
setengah gelombang ke elektroda 1.
Untuk itu DIAC dapat menyearahkan arus AC dua arah/bolak-balik, karena fungsinya demikian maka
DIAC dapat mendrive motor listrik DC untuk putar kiri/kanan.
b). Prinsip kerja TRIAC
A
Gambar 122. Beberapa SCR dan Terminologi
Apabila dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan diteruskan dari Anoda ke Katoda
atau dengan catatan Anoda di hubungkan dengan polaritas positif (+), Katoda dengan polaritas negatif (-)
dan di triger pada Gate nya dengan pentriger Gate lebih positif terhadap katoda.
Bila dihubungkan dengan sumber tegangan AC maka sinyal AC/arus akan mengalir setengah gelombang
dari Anoda ke Katoda, selama ada sinyal triger pada Gate. Bila sinyal trigernya di putus maka aliran listrik
setengah gelombangpun akan terhenti.
Untuk itu SCR dapat menyearahkan arus AC satu arah dengan bantuan sinyal triger melalui Gate, karena
fungsinya demikian maka SCR dapat mendrive motor listrik DC untuk putaran tertentu kiri saja /kanan
saja dengan bantuan sinyal triger melalui Gate.
Rangkuman
DIAC
Adalah komponen yang dapat dialiri Arus DC dari elektroda 1 ke 2 atau sebaliknya, dan apabila di aliri
arus AC akan disearahkan setengah gelombang dari elektroda 1 ke 2 atau sebaliknya.
DIAC dapat dialiri arus dari kiri ke kanan atau sebaliknya maka, dapat dipakai untuk mendrive motor
DC/AC untuk arah putaran kiri dan kanan.
TRIAC
Adalah komponen yang dapat dialiri Arus DC dari elektroda 1 ke 2 atau sebaliknya dengan bantuan sinyal
Trigger pada Gate, dan apabila di aliri arus AC akan disearahkan setengah gelombang dari elektroda 1
ke 2 atau sebaliknya selama Gate mendapat sinyal Trigger. Bila sinyal trigernya di off kan maka TRIAC
juga akan off.
TRIAC dapat di aliri arus dari kiri ke kanan atau sebaliknya maka, dapat dipakai untuk mendrive motor
DC/AC untuk arah putaran kiri dan kanan, dengan bantuan/kontrol sinyal triger pada Gate.
SCR
Komponen bila dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan mengalir dari Anoda ke
Katoda selama Anoda di hubungkan dengan polaritas positif (+), Katoda dengan polaritas negatif (-) dan
di triger pada Gate nya dengan sinyal pentriger.
Apabila SCR dihubungkan dengan sumber tegangan AC maka sinyal AC/arus akan mengalir setengah
gelombang dari Anoda ke Katoda, selama ada sinyal triger pada Gate. Bila sinyal trigernya di putus maka
aliran listrik setengah gelombangpun akan terhenti.
Untuk itu SCR dapat menyearahkan arus AC setengah gelombang dan mengalirkan arus satu arah
dengan bantuan sinyal triger melalui Gate, karena fungsinya demikian maka SCR dapat mendrive motor
listrik DC untuk arah putaran tertentu kiri saja /kanan saja dengan bantuan sinyal triger melalui Gate.
Tugas
Alat dan Bahan:
Thyristor ( ECG 5468; ECG 5568; ECG 5605;
ECG 5646 ECG 6412) masing-masing 1 Buah
Multimeter Analog 1 Unit.
Lakukan pengukuran masing-masing Thyristor !
Tentukan masing-masing tipe, DIAC, TRIAC atau SCR, beri tanda ceklist pada tabel tersedia !
Gambar dan tentukan terminologi dari masing-masing komponen !
Tabel Tugas d. 6
Tabel 14. Membaca dan mengidentiifikasi Thyristor
2 ECG 5568
3 ECG 5605
4 ECG 5645
5 ECG 6412
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Thyristor
Tes Formatif
Bagaimana sifat DIAC terhadap tegangan DC ?
Bagaimana sifat DIAC terhadap tegangan AC?
Bagaimana sifat TRIAC terhadap tegangan DC?
Bagaimana sifat TRIAC terhadap tegangan AC?
Bagaimana sifat SCR terhadap tegangan DC?
Bagaimana sifat SCR terhadap tegangan AC?
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Thyristor.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
6
Lembar Kerja
1.Alat bahan:
a). SCR ( BRX 45) 1 Buah
b). TRIAC ( TI 612) 1 Buah
c). Transistor ( BC 548) 1 Buah
d). Resistor 1K Ohm 2 Buah
47 Ohm 1 Buah
10K Ohm 2 Buah
e). LED 1 Buah
f). ELCO 1uF 1 Buah
g). Switch Push ON 2 Buah
h). Fucntion Generator 1 Unit
i). Catudaya DC 1 Unit
j ). Project Board 1 Buah
k). Kabel secukupnya
l). Oscilloscope 1 Unit
2.Rangkaikan komponen-komponen berurutan sesuai gambar 123 !
3.Gambar Rangkaian
Gambar 125. Uji Coba SCR
4.Tekan Switch S1 dan lepaskan (Gambar A), apa yang terjadi ?
5.Rubah rangkaian kedalam Gambar B
6.Tekan Switch S1 dan lepaskan, amati LED ..
7.Tekan Switch S2, apa pengaruhnya terhadap LED ? .
1K4710K E
Gambar 128. Rangkaian TRIAC dengan Reset
1K 22nF
10K
47TI 612
19. Hidupkan rangkaian kontrol pewaktu, amati arus beban, ketika Photo Triac ON dan amati ketika OFF.
20. Buat kesimpulan percobaan dengan TRIAC !
PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Thyristor
KEGIATAN BELAJAR 7
DIODA
D
A K
Arus Forward Dioda Silikon mulai stabil setelah tegangan mencapai e0.7 Volt DC.
Gambar 131. Karakteristik Dioda
ArusForward Dioda Germanium mulai stabil setelah tegangan mencapai e0.3 Volt DC.
Anoda > + dari Katoda.
Dioda Penyearah/Rectifier : adalah Dioda yang pemakaiannya untuk menyearahkan arus AC menjadi
arus DC.
V DC
VP VS
AC 22 s VS 12 V rms
V2 P = 12 V / 0.707
=16.97 V
V DC= 0.318 . 16.97 Volt
= 5.3Volt.
16.97 V
5.3V
Gambar 135. Arus Output Dioda
VP VS
AC 22rms VS 12 V
VP. 22 VS .12
Volt Volt
Rmsrms
Gambar 137 Penyearah Gelombang Penuh Trafo Engkel.
V2 P = 12 V / 0.707
=16.97 V 16.97 V
10.7V
V DC= 0.636 . 16.97 Volt
= 5.3Volt.
Gambar 138. Arus Dioda
Dioda zener dapat dijelaskan batas ratingnya, dan kegunaannya pada regulator tegangan searah;
AK
ZD
Fisik Dioda Zener 4V7Simbol Dioda Zener
V OUT= V ZD
Gambar 140. Simbol Zener, Zener dan Zener dalam Rangkaian
Zener selalu dioperasikan pada daerah Breakdown Voltage, dan pemasangannya pada posisi reverse
Bias, untuk memperoleh tegangan konstan sebesar tegangan pada Dioda Zener.
Karena pemakaiannya yang demikian, maka Dioda Zener berfungsi untuk menjaga kesetabilan tegangan
Output dengan nilai yang konstan. Untuk itu Zener dipakai sebagai regulator Fixed Voltage.
Dioda detector dapat dijelaskan fungsinya pada pendeteksi sinyal modulasi;
Detector, pemakaiannya untuk memperoleh sinyal modulasi pada rangkaian penguat IF pada penerima
Radio AM, yang selanjutnya diperoleh sinyal Audio untuk dikuatkan dalam penguat akhir Audio Frekuensi.
D 1 = Dioda Detektor, dioperasikan sebagai pendeteksi sinyal Frekuensi Modulasi, untuk sinyal AM
berbentuk Double Side, akan diperoleh Sinyal Single Side.
Setelah dideteksi, sinyal frekuensi cariernya akan di filter oleh C, sehingga diperoleh sinyal Audio murni
diperkuat pada rangkaian Audio Frekuensi Amplifier.
Gambar 141. Dioda Detector
CT
Nilai Kapasitansi transisi berubah linear terhadap perubahan tegangan reverse pada dioda, perubahan
nilai kapasitansi ini bias mengubah nilai frekuensi yang melaluinya.
Maka bila dalam rangkaian tersebut akan berfungsi sebagai penala dengan frekuensi resonansi
1
Fr =
2. .L.C
Gambar 144. Varactor Diparalel Induktor
Beberapa Contoh Dioda Varactor berikut nilai Kapasitansi, perubahannya terhadap tegangan:
Rangkuman
Dioda adalah Komponen pasif linear yang dibuat dari bahan setengah penghantar/semi konduktor (PN
Junction), memiliki dua elektroda Anoda dan Katoda.
Dioda dalam pemakaiannya sebagai alat penyearah arus AC ke DC dinamakan dioda
Rectifier/penyearah.
Dioda dalam pemakaiannya dioperasikan daerah kerja Breakdown Voltage dan fungsinya sebagai
penyetabil tegangan dinamakan Dioda Zener.
Dioda dalam pemakaiannya sebagai pendeteksi frekuensi modulasi untuk mendapatkan audio frekuensi
dinamakan Dioda Detektor.
Dioda dalam pemakaiannya sebagai operasional perubahan nilai kapasitas dari variabel tegangan
dinamakan Dioda Varaktor.
Dalam penyearahan dengan satu buah dioda dinamakan penyearahan setengah gelombang/Half Wave
Rectifier.
Dalam penyearahan dengan dua atau empat buah dioda dinamakan penyearahan gelombang penuh/Full
Wave Rectifier.
Tegangan DC yang dihasilkan penyearahan setengan gelombang besarnya VO = 0. 318 x V Max Input
Dioda.
Penyearahan dengan sistem gelombang penuh tegangan DC yang dihasilkan besarnya VO = o. 636 x V
max Input Dioda.
Penyetabilan tegangan dengan Dioda Zener, besarnya VO = VZD.
Dioda Detektor dipakai sebagai alat deteksi gelombang modulasi untuk memperoleh sinyal Audio/Video
dalam sistem komunikasi Audio-Video.
Besarnya frekuensi resonansi pada Dioda Varaktor yang di paralel dengan Induktor
Fr = EMBED Equation.3
Disamping beberapa jenis Dioda yang sudah dipelajari masih ada beberapa jenis yang lain yaitu
Schottky; Dioda LEDDioda Tunel; Dioda Varistor; Dioda
Tugas
Tugas anda carilah karakteristik:
Dioda Tunel
Dioda Varistor
Dioda Schottky
Dioda LED
Masing-masing Dioda tersebut sebagai alat apa dalam pemakaian dipesawat/rangkaian elektronik?
Judul Tugas Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Dioda.
Tes Formatif
Berapa besar tegangan kerja/Forward biasDioda Silikon?
Berapa besar tegangan kerja/Forward biasDioda Germanium?
Berapakah Tegangan DC untuk penyearah setengan Gelombang, bila diketahui besarnya tegangan input
pada Dioda 12 Volt rms.
Berapakah Tegangan DC untuk penyearahGelombang penuh, bila diketahui besarnya tegangan input
pada Dioda 18 Volt rms.
Berapakah Tegangan DC yang dihasilkan untuk penyetabilan dengan Dioda Zener type BZX 55C 6V8?
Berikan beberapa contoh ukuran Dioda Detektor!
Sebutkan salah satu kegunaan Varaktor!
Sebutkan beberapa ukuran Dioda Zener!
Sebutkan beberapa contoh ukuran Dioda Varaktor!
Sebutkan beberapa contoh ukuran Dioda Rectifier!
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Dioda.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
10
Lembar Kerja
Alat Bahan:
DiodaIN 4002 2 Buah
Dioda Zener BZX 55C 6V2 1 Buah
Resistor ( 2 K Ohm; 1K Ohm) masing-masing 1 Buah
Catudaya teregulasi DC 0-12 Volt 1 Unit
Multimeter Digital 1 Unit
Function Generator 1 Unit
Oscilloscope 2MHz Dual Trace 1 Unit
Project Board 1 Buah
Kabel secukupnya
Gambar rangkaian:
Atur Tegangan Sumber sesuai tabel !
IDV D
No VS ID VD
1 0.2 ......... .........
2 0.8 ........ ........
3 1 ......... .........
4 4 .......... ..........
5 6 .......... ..........
6 10 ........... ...........
Ukur arus Dioda (ID), untuk masing-masing tegangan, isikan ke dalam tabel!
Ukur tegangan drop pada Dioda masing-masing langkah, isi tabel!
Lepaskan Catudaya teregulasi, gantikan dengan Function Generator seperti gambar berikut !
No VS V Out
1 2 V .............
2 4 V .............
3 8 V .............
4 V .............
5 1V .............
Gantikan R 1K Ohm dengan R 2 K Ohm, lakukan langkah yang sama seperti di atas catat tegangan
output masing-masing!
Apakah diperoleh tegangan Output yang sama nilai R berbeda?
Simpulkan mengapa demikian?
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Dioda
No Aspek Pekerjaan Skor Maks Skor Perolehan Keterangan
12345
1 Persiapan:
PIRANTI OPTIC
LCD (Liquid Crystal Display) adalah piranti Display yang banyak dipakai sebagai tampilan Output sebuah
Proses Digital, seperti Kalkulator, Jam, Counter bahkan monitor Personal Computer.
Beberapa contoh LCD :
Piranti optik untuk Solar sel/ Solar system dapat dijelaskan aktivasinya dengan benar.
Solar Sel/Solar system adalah photovoltaic panels, Kristal dari olahan pasir silica yang dibuat seri-paralel
dalam cetakan apabila terkena sinar matahari atau sinar lampu TL dapat menghasilkan energi listrik AC
maupun DC. Akan tetapi untuk pencahayaan yang stabil yang dapat dimanfaatkan secara produktif
adalah energi listrik DC.
Dalam aplikasinya ini sangat baik sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan, khususnya di daerah
tropis yang hampir sepanjang tahun ada sinar matahari.
Sinar matahari yang diubah ke dalam energi listrik oleh Solar system selanjutnya disimpan dalam
Accumulator dengan melalui regulator, baru dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Oleh karena energinya telah disimpan kedalam accumulator, walaupun sinar matahari tidak bersinar
ketika malam/ siang cuaca mendung, maka energi dari Accumulator tadi yang dipakai sebagai sumber
energi listrik dan usia peralatan listrik lebih awet.
Panel Solar systemsebagai Pembangkit Listrik alternatif:
HYPERLINK http://www.hawaii.gov/dbedt/ert/parker-windpv.jpg
Gambar 156. Pemasangan Panel Solar di atap rumah
Photo Dioda, adalah semi konduktor yang memiliki 2 elektroda, Anoda dan Katoda strukturnya Junction
PN di adop dengan Optik, sehingga konduktifitas arus yang mengalir ditentukan oleh besar kecilnya
cahaya yang menyinarinya.
Semakin terang cahaya yang menyinarinya konduktifitasnnya semakin baik, arus yang mengalir pada
Photo Dioda akan semakin besar.
Photo Dioda banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan dengan pengaturan arus
menggunakan efek cahaya.
Tugas
Tugas Carilah artikel yang membahas tentang Piranti Optik, LED; Solar Cell; LCD; LDR; Photo Dioda;
Photo Transistor dan buat rangkuman dari masing-masing dan sampaikan laporan dalam bentuk Porto
Folio!
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi
Piranti OPTIC
No Aspek Pekerjaan Skor Maks Skor Perolehan Keterangan
12345
1 Persiapan:
Tes Formatif
Apakah yang anda ketahui tentang LED ?
Beri penjelasan tentang LCD !
Sebutkan kegunaan dari Panel Solar !
Apakah LDR itu ?
Sebutkan fungsi Photo Dioda dan Photo Transistor !
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi Piranti OPTIC.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 10%
5
Lembar Kerja
Persiapkan Alat dan Bahan-:
a). Alat-:
1).Project Board 1 Buah
2).Catu Daya Regulasi V . 1 Unit
3).Multimeter . 1 Unit
b). Bahan-:
1).Resistor (10Ohm, 47Ohm, LDR) .. 1 Buah
2).LED .... 1 Buah
3).Transistor C 828 1 Buah
4).Photo Dioda 1 Buah
5). Photo Transistor . 1 Buah.
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
Piranti OPTIC
No Aspek Pekerjaan Skor Maks Skor Perolehan Keterangan
12345
1 Persiapan :
KEGIATAN BELAJAR 9
Kanal P Kanal N
Gambar 164. Struktur Junction MOSFET
Gambar 165. Simbol MOSFET Kanal N dan Kanal P
Rating Operasinya:
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan mengidentifikasi
MOS, CMOS dan FET
Tes Formatif
Apakah yang Anda ketahui tentang MOS ?
Sebutkan ada berapa macam kanal MOSFET ?
Sebutkan nama-nama kanal/elektroda MOSFET !
Sebutkan macam-macam Pemberian Bias pada MOSFET !
Sebutkan macam-macam keginaan MOSFET !
Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengidentifikasi MOS, CMOS dan FET.
Lembar Kerja
Alat dan Bahan:
Alat:
a). Project Board ................................................ 1 Buah.
b). Power Supplay ................................................ 1 Unit.
c). FunctionGenerator ...................................... 1 Unit.
d). Oscilloscope ................................................ 1 Unit.
e). Multimeter ................................................ 1 Unit.
Bahan:
a). Resistor 1K Ohm ...................................... 1 Buah.
b). Resistor 1 M Ohm ...................................... 1 Buah.
c). MOSFET M2SK 1079 ...................................... 1 Buah.
d). Capasitor 5pF ...................................... 1 Buah.
Gambar Rangkaian:
Nama Siswa .
Nomor Induk .
Program Keahlian Teknik Audio-Video
Nama Jenis Pekerjaan Membaca dan Mengidentifikasi
MOS, CMOS dan FET
EVALUASI
Evaluasi Kognitif skill,
Tuliskan macam-macam Resistor !
Tuliskan macam-macam Kondensator/Capasitor!
Tuliskan macam-macam Induktor !
Tuliskan macam-macam Transformator !
Tuliskan macam-macam Transistor !
Tuliskan macam-macam Thyristor!
Tuliskan macam-macam Dioda !
Tuliskan macam-macam Optik !
Sebutkan jenis-jenis MOSFET!
Apa beda FET dengan MOESFET!
Evaluasi Psikomotor Skill,
Tentukan nilai pengganti Resistor Seri-Paralel !
Tentukan nilai VB, VE, IE dan re serta V Out pada penguat tunggal Transistor Bipolar Pra Tegangan
Pembagi Tegangan, pada Gambar 17!
1mVp-p
1 KHz
Gambar 172. Penguat Transistor Bipolar Bias Voltage Devider
q$&F
88dh7$8$H$^8a$gd;$&F
88dh(7$8$^8a$gd;$&F
88dh7$8$H$^8a$gd;&F
88(7$8$^8gd;&Fdh7$8$H$gd;&F3
h88(7$8$^8gd;
#?K`bgl).1c~l^^llhV@OJQJ^JmHsH#h&h A6OJQJ^JmHsH/h&h A6B*OJQJ^JmHphsH&h
AB*OJQJ^JmHphsH&h;B*OJQJ^JmHphsH#h,CNh A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#h{h
A6OJQJ^JmHsHh A6OJQJ^JmHsH cqyyyy$&F
88dh(7$8$^8a$gd;!$&F
h88dh(7$8$^8`a$gd;$&F
88dh7$8$H$^8a$gd;$&F
88dh(7$8$^8a$gd;$&Fdh7$8$H$a$gd;%q dl}Gm{wwhwVVVV#h&h A6OJQJ^JmHsHh
A6OJQJ^JmHsH#h&h A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh
aOJQJ^JmHsHh#|)OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#h{h A6OJQJ^JmHsH&h AB*OJQJ^JmHphsH/h{h
A6B*OJQJ^JmHphsH! 3}G| dU$hdh^ha$gd#|)$&F
88dh(7$8$^8a$gd;&F
88dh(7$8$^8gd;$&F
88dh7$8$H$^8a$gd;$&F
88dh(7$8$^8a$gd;$&Fdh7$8$H$a$gd;$&F
88dh7$8$H$^8a$gd; gvzweeeeVGh#|)5OJQJ^JmHsHh
A5OJQJ^JmHsH#h#|)B*OJQJ^JmHphsH)hYv5B*OJQJ^JmHphsH)h A5B*OJQJ^JmHphsHh AmHsH,h&h
A6B*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsHhOJQJ^JmHsH#h&h A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH-F-
Ennn$&F)
88dh7$8$H$^8`a$gd;$&F)dh7$8$H$a$gd;$hdh7$8$H$^ha$gd#|)$&F
dh7$8$H$^a$gd;$hdh1$^ha$gd A&F
hedhx7$8$H$^e`gd;+,-DEFwewS<S<S,h&h A6B*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH#hB*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH)ho;h
AB*OJQJ^JmHphsH#h#|)B*OJQJ^JmHphsH ho;h AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmH!sH!h#|)OJQJ^JmH!sH!
h#|)OJQJ^JmHsH#ho;h A5OJQJ^JmHsH 6bcoW=2hYvh A56B*OJQJ]^JmHphsH/hYvh
A5B*OJQJ]^JmHphsH/hYvhYv5B*OJQJ]^JmHphsH#hYvB*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH#h#|)B*OJQJ^JmHphsH)h A5B*OJQJ^JmHphsH)hZ]5B*OJQJ^JmHphsH/h#|)h
A5B*OJQJ^JmHphsH 6B}5>CFTU]^fgopjR/hYvh A5B*OJQJ]^JmHphsH/hYvhYv5B*OJQJ]^JmHphsH,hh
A6B*OJQJ^JmHphsH)hZ]h AB*OJQJ^JmHphsH#hZ]B*OJQJ^JmHphsH,h&h A6B*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH,hYvh A5B*OJQJ^JmHphsH f 2) $hdh7$8$H$^ha$gdZ]&F
hedhx7$8$H$^e`gd;$&F)dhx7$8$H$^`a$gd;$&F)
88dh7$8$H$^8`a$gd; !!L!r]OA3A3AhZ]OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh&OJQJ^JmHsH)h
A5B*OJQJ^JmHphsH)h&5B*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH)hZ]h AB*OJQJ^JmHphsH,hh
A6B*OJQJ^JmHphsH#hB*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH,hYvhZ]5B*OJQJ^JmHphsHL!W!
X!}!!!!!!5C{iWHh&OJQJ^JmH!sH!#hy)h A5OJQJ^JmHsH#hy)h AOJQJ^JmHsH&hy)h A5OJQJ^JmHsH&hh
A5OJQJ^JmHsHhdh AmHsH&h AB*OJQJ^JmHphsHh&OJQJ^JmHsH#h&h A6OJQJ^JmHsHh
AOJQJ^JmHsHh A5OJQJ^JmHsH #I#J#a#
<<$Ifgd&gd Adh1$^`gd&F
hedhx7$8$H$^e`gd;h1$^h`gd A dhgd A### #7#H#I#J#o#p#q####yg_gO_> hxh AOJQJ^JmHsHh
ACJOJQJaJmHsHh ACJaJh ACJOJQJ^JaJmHsH%h ACJOJQJ^JaJmH!sH!#h&h AOJQJ^JmH!sH! h&h
AOJQJ^JmH!sH! hh AOJQJ^JmH!sH!h AOJQJ^JmH!sH!hYvOJQJ^JmH!sH!h&OJQJ^JmH!sH!
#h&h&OJQJ^JmH!sH!a#c#e#g#i#k#m#o#p#q#s#u#w#y#{#}######$$Ifa$gdx
$Ifgdxgd AFfA
<<$Ifgd&Ff$<<$Ifa$gd&######$E$T$j$~$$$$%H%J%K%L%M%tcQcB:h AmHsHhh ACJaJmHsH#hh
A6OJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh&OJQJ^JmHsHh
AOJQJ^Jh&OJQJ^Jh&OJQJ^JmHsHh&h A6OJQJ^Jh AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh
ACJOJQJ^JaJmHsHh ACJOJQJ^JaJmHsH###E$j$$%J%K%
$1$If^gdx &F
8dh$7$8$If^`gd;&F
dh$7$8$If^`gd;&F
dh$7$8$If^`gd;dh$7$8$IfgdxK%L%M%]%^%o%%%tl````P$<<$Ifa$gd&$$Ifa$gd& dhgd Akdr $$Ifl4
068Q7t0644laf4p M%N%^%%%%%%%%%%%%%F&M&O&&'''xbMb;MxhCJOJQJ^JaJmHsH(h&h
ACJOJQJ^JaJmHsH+h&h A6CJOJQJ^JaJmHsH+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!
(h&h&CJOJQJ^JaJmH!sH!h&h ACJaJ#h&h A5CJOJQJ^JaJ+h&h A5CJOJQJ^JaJmHsH(h&h
ACJOJQJ^JaJmHsH%%%%) $Ifgd&kd9$$Ifl44 k= 8,pN t(044laf4p(%%%%%%%
%F&&&&'>'W'''$$&F+
;;d($7$8$If^;`a$gd;
-H$If^Hgd&&F*
$If^`gd;Ffu$<<$Ifa$gd& $Ifgd&'5'N'V''''''''''?(V(((wbPb;(h2h
ACJOJQJ^JaJmHsHhCJOJQJ^JaJmHsH(h2h ACJOJQJ^JaJmHsH+h2h A6CJOJQJ^JaJmHsH+h&h
A6CJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHh&h ACJaJ+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h
ACJOJQJ^JaJmH!sH!hCJOJQJ^JaJmH!sH!''kd
$$Ifl4 = N#k.8,pt044laf4p<''?({((()])w))))5*$$&F+
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;(()))S))m)v)w)))))))+*4*5*6*F*H*e*f*q_qJ(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHh2CJOJQJ^JaJmHsH(h2h
ACJOJQJ^JaJmHsHhh ACJaJmHsH+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h2h ACJOJQJ^JaJmH!sH!+hh
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmHsH5*6*kd$$Ifl4 =
N#k.8,pt044laf4p<6*f**+f+{++++,+,v,,$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;f*n******d+f++++++++ ,,*,+,,,,,iSiDh&h ACJaJmHsH+hrh A6CJOJQJ^JaJmH!sH!+h&h
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h2h ACJOJQJ^JaJmH!sH!+hh A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!
(h2h ACJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsH+h&h A6CJOJQJ^JaJmHsH,,kd$$Ifl4 =
N#k.8,pt044laf4p<,,,,,,,---.-./.5.=.I.U.h.u........m[FFmF[m(hrh ACJOJQJ^JaJmH!sH!hrCJOJQJ^JaJmH!sH!
+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(hrh ACJOJQJ^JaJmHsH+hrh
A6CJOJQJ^JaJmHsH+h&h A6CJOJQJ^JaJmHsH(h&h
ACJOJQJ^JaJmHsHh2CJOJQJ^JaJmHsH,,------.../.=.V.v.-..
$If^gd&$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;
..kdR$$Ifl4 = N#k.8,pt044laf4p<......//U/^/b/i/j/s//////////00E0M0S0Y0}00000001%1&1@1H1|gggggg|g(hrh
ACJOJQJ^JaJmH!sH!hrCJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(hrh ACJOJQJ^JaJmHsH+h&h
A6CJOJQJ^JaJmHsHhrCJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHh&h ACJaJ(./j///Z0000001U111
$If^gd&$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;H1N1T111111111D2H2J2P222222222#3-3Q33]3333333qqq__h3CJOJQJ^JaJmH!sH!+h3h
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(hrh ACJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHh&h ACJaJmH!sH!+h&h
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(hrh ACJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!!11kd$$Ifl4 =
N#k.8,pt044laf4p<11;2223/3]3333$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;33kd$$Ifl4 = N#k.8,pt044laf4p<33444*4+4#5+5m5u55566<6E6P6^66637:7Z7c7n7|
7}7~7xcQccccQccchM5CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(hh ACJOJQJ^JaJmH!sH!+h3h
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(hM5h ACJOJQJ^JaJmH!sH!+h&h
A6CJOJQJ^JaJmHsHhM5CJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHh&h
ACJaJ3*4+4l445g555566626x$$&F-
@'d($7$8$If^`'a$gd;$d($7$8$If`a$gdM5$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;
-$Ifgd&&F*
$If^`gd;
26F6_6f66666672737<7P7d7}7$d($7$8$If`a$gd>.$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;$$&F-
@'d($7$8$If^`'a$gd;}7~7kd$$Ifl4 =
N#k.8,pt044laf4p<~77777>8R88892989=9P9Z9k99999999:4:W:_:oYooC+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!
+hh A6CJOJQJ^JaJmHsH+hM5h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(hh
ACJOJQJ^JaJmH!sH!(hM5h ACJOJQJ^JaJmH!sH!hM5CJOJQJ^JaJmH!sH!(hhM5CJOJQJ^JaJmHsH(hh
ACJOJQJ^JaJmHsH~777>8888?9Z99999::e:::P$If^gd&
$If^gd&$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;&F*
$If^`gd;_:c:v:{:::::::::I;L;N;R;W;Z;;;;;s]s]s]sH(h&h ACJOJQJ^JaJmH sH +hM5h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!
(hM5h ACJOJQJ^JaJmH!sH!+h&h A6CJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsHhM5CJOJQJ^JaJmH!
sH!h&h ACJaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!+h&h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!::P$If^gd&::kdJ$$Ifl4 =
N#k.8,pt044laf4p<:::@;;;;;<,<H<m<<<<$$&F,
;;d($7$8$If^;`a$gd;
-H$If^Hgd&&F*
$If^`gd;;;;;;;<<<*<,<5<><C<F<Z<^<_<k<l<m<<<<<<<<<<<t^^^^Oh&h ACJaJmHsH+h&h
A6CJOJQJ^JaJmH!sH!h&h ACJaJmH!sH!+h&h A6CJOJQJ^JaJmHsH(h&h ACJOJQJ^JaJmHsH h&h
ACJOJQJ^JaJ(h&h ACJOJQJ^JaJmH!sH!(h&h ACJOJQJ^JaJmH sH +h&h A6CJOJQJ^JaJmH sH <<kd$
$Ifl4 = N#k.8,pt044laf4p<<<< =====$$Ifa$gdM5$h^ha$gdM5&F
hedhx7$8$H$^e`gd; dhgd A << ====d=e=o=p=========>>>{j_J(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsHhM5h
ACJaJ hM5h ACJOJQJ^JaJ&hM5h A5CJOJQJ^JaJhM5h ACJaJmHsH+hM5h
ACJOJQJ^JaJmHsH#hM5h ACJOJQJ^JaJ jh ACJh ACJmH!sH!hM5CJmH!sH!)h A5B*OJQJ^JmH!
phsH!h AmH!sH!======>aXXL??
$IfgdM5$$Ifa$gdM5 $IfgdM5kd$$Ifl4FT
0644laf4p>>8>1&$1$IfgdM5kd$$Ifl4rT}--0644laf4p2>7>8>9>P>j>r>s>u>>>>>>>>>saVA+s+hM5h
A6CJOJQJ^JaJmHsH(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsHhM5h ACJaJ#hM5h A6CJOJQJ^JaJ(hM5h
ACJOJQJ^JaJmHsH+hM5h A6CJOJQJ^JaJmH!sH!(hM5h ACJOJQJ^JaJmH!sH!h
aCJOJQJ^JaJmH!sH! hM5h ACJOJQJ^JaJ(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsH(hM5h
ACJOJQJ^JaJmHsH8>9>s>t>u>> $IfgdM5
$If^gdM5
x$If^gdM5>>>>>1((( $IfgdM5kd$$Ifl4rT}`
0644laf4p2>>>>>(kd$$Ifl4rT}-
0644laf4p2 $IfgdM5>>>>>>?#?&?3?:???@?A?s??????????????????(@}gR}}g}R}(hM5h
ACJOJQJ^JaJmHsH+hM5h A6CJOJQJ^JaJmHsH(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsH(hh
ACJOJQJ^JaJmHsH+hM5h A6CJOJQJ^JaJmHsH(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsHhM5h ACJaJ#hM5h
A6CJOJQJ^JaJ hM5h ACJOJQJ^JaJ >$?%?&??? $IfgdM5??@?A???1((( $IfgdM5kd$$Ifl4rT}-
0644laf4p2?????(kd,$$Ifl4rT}-
0644laf4p2 $IfgdM5????? $IfgdM5???2@3@1((( $IfgdM5kdN$$Ifl4rT}-
0644laf4p2(@1@2@4@K@L@M@N@@@@@@-
@@@@@@@@@@@'A5A6A8AEAMAOAPAQARAhApbh AOJQJ^JmHsHh ACJOJQJ^JmHsH+hM5h
A6CJOJQJ^JaJmHsH(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsHhM5h ACJaJ(hM5h ACJOJQJ^JaJmHsH hM5h
ACJOJQJ^JaJ hM5h ACJOJQJ^JaJ#hM5h A6CJOJQJ^JaJ3@4@L@M@N@(kdp $$Ifl4rT}-
0644laf4p2 $IfgdM5N@@@@-@ $IfgdM5-@@@@@1((( $IfgdM5kd!$$Ifl4rT}-
0644laf4p2@@@@@(kd$$Ifl4rT}-
0644laf4p2 $IfgdM5@6A7A8APA $IfgdM5PAQARA1) dhgd Akd#$$Ifl4rT}-
0644laf4p2hAmAAABBBBB-Bx`E3#h AB*OJQJ^JmHphsH4hM5hM55B*CJOJQJ^JaJmHphsH.*h{}h
A5CJOJQJ^JaJmHsHCjh{}h A5B*CJOJQJU^JaJmHnHphu4hM5h AB*CJ$OJQJ^JaJ$mHphsH7hM5h
A5B*CJ$OJQJ^JaJ$mHphsHh ACJOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH h A5OJQJ^JmHsH
RAAAABBBaBBBCCCii$$Ifa$gd;l$vdh^va$gd A$dh^`a$gd=Pdh7$8$H$^gd=P&F.dh7$8$H$^`gd;
$7$8$H$a$gd A$h7$8$H$`ha$gd A$dha$gd A$hdh^ha$gdM5-BKBLB`BaBdBBBBBBBBC<CJCNC|n|
NAh;h AOJQJ^Jh;h AOJQJ^J#h;h AOJQJ^JmHsHh=POJQJ^JmHsH hg.:h AOJQJ^JmHsHh
aOJQJ^JmHsH h>h AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH+h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsH+hU/B*CJOJQJ^JaJmHphsH1hg.:h AB*CJOJQJ^JaJmHphsHC*C0C?CJC$
$Ifa$gd;lJCKCkd$$$Ifl tttl88-
t0t44lalp<yt;KCNC~CCCCC$dh$Ifa$gd;ldhx$If`gd;l$dh$Ifa$gd;lNC~CCCCCCCC,D1D4DfDnDDDDDDE
EE@EEEGEZEz^7hy)h?5B*CJOJQJ^JaJmHphsH.h?5B*CJOJQJ^JaJmHphsH h;h AOJQJ^JmHsH(h;h
ACJOJQJ^JaJmHsH(h;h ACJOJQJ^JaJmHsHh;h AOJQJ^J h;h AOJQJ^JmHsH(h;h ACJOJQJ^JaJmH!
sH!CCC7$dh$Ifa$gd;lkd.&$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;CCCCCC$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lCCC7$dh$Ifa$gd;lkd'$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;CCCCCC$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lCCC7$dh$Ifa$gd;lkd($$Ifl tttl88-t0t44lalyt;C,D-D.D/D0D$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;l0D1D4D7$dh$Ifa$gd;lkd)$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;4DfDgDhDiDjD$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;ljDkDnD7$dh$Ifa$gd;lkd)$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;nDD-DDDD$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lDDD7$dh$Ifa$gd;lkd*$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;DDDDDD$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lDDD7$dh$Ifa$gd;lkd+$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;DE EEEE$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lE
EE7$dh$Ifa$gd;lkd,$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;E@EAEBECEDE$dh$Ifa$gd;l
-dh$If`gd;lDEEEFE7+dh7$8$H$gd?kd-$$Ifl tttl88-t0t44lalyt;FEZE[EdEeEgEhEiEjEEEEEEEEEEEEEE
F&F.dh7$8$H$^`gd;@dh7$8$H$^@gd?$@dh7$8$H$^@`a$gd?
ZE[EcEdEeEfEjEkElEEEEEEEEEEEFzzrnrfrzzN34hM5hM55B*CJOJQJ^JaJmHphsH.h?
5B*CJOJQJ^JaJmHphsHj.h?Uh?jh?U5jh?5B*OJQJU^JmHnHphu)h?5B*OJQJ^JmHphsH2h%h?
56B*OJQJ^JmHphsH:h%h?56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:h%h?56B*CJOJQJ^JaJmHphsHF
FFF&FCFDFJFKFLFFFFFqcUFcUc5 hU/h AOJQJ^JmHsHh A5OJQJ^JmHsHh=POJQJ^JmHsHh
AOJQJ^JmHsH#h AB*OJQJ^JmHphsH&h
A5B*OJQJ^JmHphsH4hZOhZO5B*CJOJQJ^JaJmHphsH.hZO5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4hZOh=P5B*CJ
OJQJ^JaJmHphsH4hM5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH
F&FDFFF*G[GGGGHIIIww$dh^`a$gd A$dh^a$gd3$8dh^8a$gd A$&F
--dh^-`a$gd;$dh^a$gd=P&F/
dh7$8$H$^`gd;dh7$8$H$^gdZO
FdGeGGGGGGGGGGGHHHHHHHzi[i[iJJ@J@h AOJQJ^J hy)h AOJQJ^JmHsHhM5OJQJ^JmHsH huk]h
AOJQJ^JmHsHhM56OJQJ^JmHsH#h%h
A6OJQJ^JmHsHh=P6OJQJ^JmHsH&h93h9356OJQJ^JmHsH#hg.:h A5OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH
h_h AOJQJ^JmHsH hDh AOJQJ^JmHsHHIIIIII&I*I,I.I2I6I>I@ITIIII-II~lZI5&hU/h A6OJQJ]^JmHsH hU/h
AOJQJ^JmHsH#hU/h A6OJQJ^JmHsH#hU/h=P6OJQJ^JmHsH#h93h
A5OJQJ^JmHsHhD5OJQJ^JmHsHhF5OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh=POJQJ^JmHsHjh=PUmHnHujh
AUjh=PUh AOJQJ^Jh%h A6OJQJ^JI$I&I,I.I0I2I8I:I<I>II-KKLKM]MM$
--dh^-a$gd_$&F1
k--dhx^-`a$gd;$dh^a$gd_$&FZdh^`a$gd;$dh^`a$gd
AIIIIJJ#K+KKKKLLLLMMKM]MMMMMMMMMykZHZ#h7hF56OJQJ^JmHsH
hehF5OJQJ^JmHsHhF5OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#h7h A6OJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsH
hF5h AOJQJ^JmHsH#hU/h A6OJQJ^JmHsH hU/hF5OJQJ^JmHsH hU/h AOJQJ^JmHsH
hU/h=POJQJ^JmHsHMMMMMN
NN%N1N$$Ifa$gdx x^ `gdi MM1N2N_N`N{NNNNNNNdI.4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h
A5B* CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphfsH4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h
A5B*
CJOJQJ^JaJmHph3sH+hF5h A5CJOJQJ^JaJmHsHhF5h ACJaJ(hF5h ACJOJQJ^JaJmHsH(hF5h
ACJOJQJ^JaJmHsH1N2Nkd@T$$Ifl4-@t``---T-t0644laf4p<2N3N4N?NJNUN_N$$Ifa$gdx
$Ifgdx_N`NkdpU$$Ifl4-@t----T-t0644laf4p<`NbNdNfNhNjNlNnNpNrNuNxN{NNNNNNNNNNNNNNN$
$Ifa$gdx$$Ifa$gdxNNNNNNNNNSOTOVOWOePE6'h A5OJQJ^JmHsHhF55OJQJ^JmHsHhF5h
ACJaJ(hF5h ACJOJQJ^JaJmHsH4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH+hF5h A5CJOJQJ^JaJmHsH1hF5h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4hF5h
A5B*CJOJQJ^JaJmHphsHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNOOO$$Ifa$gdxOOO#O-
O1O6O8O<O>O@OBODOFOHOJOLOOOSO$$Ifa$gdxSOTOkdV$$Ifl-@t---T-
t0644lap<TOUOWOpOqOxOOgUU$#$/-IfgdxskdW$$If
6 -06-34abp$$#$/-Ifa$gdx$ ^ `a$gd AWOoOpOqOxOOOOOOOOOOOOOO-
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOvnjh AU&h7h A56OJQJ^JmHsH#hlh A5OJQJ^JmHsHh
A5OJQJ^JmHsH$h7h A6B*OJQJ^Jph!hlh AB*OJQJ^Jphh ACJaJ$h7h A6B*OJQJ^Jph*h7h
A56B*OJQJ^Jph+OOOOr`K$$#$/-Ifa$gdx$#$/-IfgdxkdX$$If0D
6 -06-34abpOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-IfgdxkdVY$$If0D
6 -06-34abpOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd<Z$$If0D
6 -f06-34abpfOO-OOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd[$$If0D
6 -3306-34abp33OOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd$$If0D
6 -306-34abp3OOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd$$If0D
6 -06-34abpOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd]$$If0D
6 -06-34abpOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd^$$If0D @
6 -f06-34abpfOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd-_$$If0D -
6 -06-34abpOOOOiWB$$#$/-Ifa$gdx$#$/-Ifgdxkd`$$If0D
6 -06-34abpOOOOOOOOOOiYYYYYYYY$ ^ `a$gd Akdla$$If0D
6 -06-34abp OOOOOOOOPP2P4P>P@PFPJPVPZPbPnPpPPPvhRh<hh*h7h A56B*
OJQJ^Jph3*h7h A56B*OJQJ^Jphh7h A6OJQJ^J*h7h A56B*OJQJ^Jphhlh AOJQJ^J hlh
AOJQJ^JmHsHhF5OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHjhF5UmHnHu hlh AOJQJ^JmHsHjhF5U#hlh
A5OJQJ^JmHsHOP>P@PQRRRRRR
SS4Srr$
dh^a$gd A$
@dh^a$gd A$dh^a$gd A$&F1
k--dhx^-`a$gd;
Xdhgd A
XD^`DgdF5$T^Ta$gdF5$$ ^$ a$gdF5
PPQQQQQQQQQQQRR RRRRRRRRl[Q@ hF5h AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^J!jdhlh AOJQJU^J*h7h
A56B*OJQJ^Jph*h7h A56B*OJQJ^Jphh7h A6OJQJ^J*h7h A56B*OJQJ^JphhF5OJQJ^J!jRbhlh
AOJQJU^Jhlh AOJQJ^JhtOJQJ^J!jhlh AOJQJU^JRRRRRR
SSTTPTRTdTrTtTvTTTT,UtUvUUUUUykZLkkhaOJQJ^JmHsH!h AOJQJ^JmHnHsHuh
AOJQJ^JmHsHjhaUmHnHuh AOJQJ^JmHsH hU/h AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^J hy)h AOJQJ^JmHsH hlh
AOJQJ^JmHsHjh AU$jhlh A5OJQJU^J#hlh A5OJQJ^JmHsH4SoST`TdTtTTT*UNUtU}jj$
Kdh^a$gd A$dh^a$gd A$
dh^a$gd A$
qdh^a$gd A$
dha$gd A$
dh^a$gd A$-dh^`-a$gd A$
-dh^`-a$gd AtUUU%VVVVVVVVVVVzzzzzzz$
s8dh^8a$gd A$dhx^a$gdF5$&F2
--dhx^-`a$gd;$&FZdh^`a$gd;$
-Kdh^a$gd A$
-p@Kdh^a$gd A
UUV#V%V&V.V;VLVSVVVVVVVVVVVVVVykcUUD hU/haOJQJ^JmHsHjh
UmHnHujh
Ujhc<bUmHnHujh
6UmHnHu hU/hF5OJQJ^JmHsH hU/h AOJQJ^JmHsH#hU/h A6OJQJ^JmHsHjh7h A6U&h
ah A56OJQJ^JmHsH#hqh A5OJQJ^JmHsH hF556OJQJ^JmHsHVVV
WWWbWiWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWXze(hV@h
CJOJQJ^JaJmHsH hU/h
CJOJQJ^JaJ&jh93OJQJU^JmHnHujh
UmHnHu&jh
OJQJU^JmHnHuhU/hc<bOJQJ^JhU/h A6OJQJ^JhU/h AOJQJ^Jjh
Uh_h A6OJQJ^JVWWWWWWWWWWX8XjX-XXY$&F2
--dhx^-`a$gd;$$ dh^$ a$gd A$$ dh^$ a$gd
$dha$gdc<b$ dh^ `a$gd A$-dh^-a$gd_XXXX'X.X8XDXKXYX`XnXwXXX-
XXXXXXXXXYY~m~memWmIh
OJQJ^JmHsHh]yOJQJ^JmHsHjh]yU hy)h AOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsHhU/h
OJQJ^J#hU/h A6CJOJQJ^JaJ hU/h ACJOJQJ^JaJ+hU/h A6CJOJQJ^JaJmHsH(hU/h
ACJOJQJ^JaJmHsH(hV@h ACJOJQJ^JaJmHsHYYY YY#Y
%Y&Y'Y(Y)Y*Y+Y,Y>Y_YiYjYkYyYzYYYY~pbP? h
h AOJQJ^JmHsH#h
h A6OJQJ^JmHsHh 3OJQJ^JmHsHhOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsH.h93h
A56CJOJQJ^JaJmHsH.h93h
56CJOJQJ^JaJmHsHh]yOJQJ^JmHsHjhUmHnHujh]yUjh]yUmHnHuh AOJQJ^JmHsHY!YY$Y
%Y'Y*Y+Y>Y_YYY(Z+Zq$ dh^ a$gd A$pdh^pa$gd
a$&F2
6p
dh`
a$gd;$&F2
--dhx^-`a$gd;dh^gd
$dh^a$gd]y$pdh^pa$gd]y$pdh^p`a$gd A
YYYYYY(Z)Z*Z+Z,Z1Z2ZnZoZZZZZq[H[0.h
h A56CJOJQJ^JaJmHsH%h
5CJOJQJ^JaJmHsH+h
h
5CJOJQJ^JaJmHsHh
OJQJ^JmHsHjh
UmHnHu&jh AOJQJU^JmHnHujh AUmHnHuh]yOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH h?zh AOJQJ^JmHsH h
h AOJQJ^JmHsH#h
h A6OJQJ^JmHsH+Z-Z.Z/Z0Z1ZnZoZZZZ4[7[9[<[>[@[$dha$gd A$pdh^pa$gd
a$&F2
6ppdh^p`a$gd;$&F
$ xxdh^x`a$gd;$xdh^xa$gd
$ dh^ a$gd AZZZZZZZ/[1[4[6[7[8[9[;[<[=[>[?
[@[A[B[D[E[F[X[sesP(h9356CJOJQJ^JaJmHsHjh>.UmHnHu h!7h AOJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsHjh
AUjh93UmHnHujh93Uh93OJQJ^JmHsHh A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsHh
6OJQJ^JmHsH@[D[F[Y[k[{[[[[BCO^-{k$&F[dhxa$gd;$&FZdh^`a$gd;$dh^a$gd A$pdh^pa$gd
a$&F2
6ppdh^p`a$gd;$ dh^ a$gd A$^a$gd93$dh^a$gd93$dha$gd AX[Y[j[k[z[{[[[[[-
[[[[%(4@BCD{{mbPAh935OJQJ^JmHsHh ACJOJQJ^JaJmHsHhy)h AmHsHh]yOJQJ^JmHsH hy)h
AOJQJ^JmHsHh A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsH(h;>h
ACJOJQJ^JaJmHsH.h93h
A56CJOJQJ^JaJmHsH.h93h9356CJOJQJ^JaJmHsHDNY]^e]]]^^^^^t^^^^^^wmUmDmDD hU/h
AOJQJ^JmHsH/hy)h A5B*OJQJ^JmHphsHh AOJQJ^J(h]y56CJOJQJ^JaJmHsH.h]yh
A56CJOJQJ^JaJmHsHjh AU hy)h AOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsH#hy)h
A5OJQJ^JmHsHh_5OJQJ^JmHsHh]y5OJQJ^JmHsH^]X]^^^^._p
Jdh7$8$H$gd Adh7$8$H$gd A
_dh7$8$H$gd A
dh7$8$H$gd A$
dh^a$gd A$dh^a$gd A$ dh^ `a$gd A$dha$gd
A$dh^a$gd]y^^^^._P_R_b_D`F``Rabadajanaaaaaaaaabb.b0b2b4btl^ttVltLtLtLtLtLtLtVh AOJQJ^Jjh]yUh
AOJQJ^JmHsHjh AUh AOJQJ^JmHsH#hEh A6OJQJ^JmHsH#h]yh
A5OJQJ^JmHsH#h]yh]y5OJQJ^JmHsH.h]yh A56CJOJQJ^JaJmHsH.hU/h]y56CJOJQJ^JaJmHsH.hU/h
A56CJOJQJ^JaJmHsH._R_B`D````daaan_$
a$gd]y$
R^a$gd]y$
dh^a$gd A$
^a$gd]y$
8^`8a$gd]y$
Tdh^T`a$gd A$
dh^a$gd]y$&F[dhxa$gd; ab2b:bnbvb-bbb:chcddeww$
N dh^ `a$gd A$
Ndh^a$gdS&$&F[dhxa$gd;$
dha$gd A$
-`-a$gd]y$
a$gd]y$
a$gd]y$
dha$gd A
4b8bPbRbfbhbnbpbrbtbbbbb-bbbbbcc:cfchcjcPeXe|t.hmh A56CJOJQJ^JaJmHsHjhmUh
A5OJQJ^JmHsHhS&5OJQJ^JmHsH.h]yh]y56CJOJQJ^JaJmHsH.h]yh A56CJOJQJ^JaJmHsHjh]yUjh
AUh AOJQJ^Jh AOJQJ^JmHsHjh AUmHnHueePereveeefDfffDgg$
dh^ a$gd A$
F^a$gdm$
t^`a$gdm$
Ndh^a$gdm$
dh^a$gd A$
N dh^ `a$gd AXeZerevexeyezeeeffff@fBfDfFfZfhfjf|f~ffff-ffffffffggggzfz& jhmhmOJQJ^JmHsH hh
AOJQJ^JmHsHhmOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JjhmUh AH*OJQJ^JmHsHjh AUh AOJQJ^JmHsH.hmh
A56CJOJQJ^JaJmHsH.hmhm56CJOJQJ^JaJmHsH$gg$g,g.g@gBgDgZghgjggggggggggggggggghhhhh
h*h,hlhnhzh|h~hhhhhhrrr h4Uh AOJQJ^JmHsHh AH*OJQJ^JmHsHjh AUjhmUmHnHu hy)h
AOJQJ^JmHsHhmOJQJ^JmHsHh AOJQJ^Jh AOJQJ^JmHsH jhmhmOJQJ^J
hU/hmOJQJ^JmHsH,gggggghh&h*h.h0hhHiu$
dha$gd A$
dha$gd A$
a$gd A$
a$gd A$
a$gd A$
a$gd A$
a$gd A$
dh^ a$gd A$
dh^ a$gd A
hhhhhhh(iiiiiiiijjjj)k2kbkvdvdvdvO)hGeh AB*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH,hEh
A6B*OJQJ^JmHphsH,hih A5B*OJQJ^JmHphsH,hihi5B*OJQJ^JmHphsHjhmUmHnHuhmOJQJ^JmHsHh
AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^J h4Uh AOJQJ^JmHsHHiiiijj)kbkkke&F
$ $ dh7$8$H$^$ `gd;&F
O$ dh7$8$H$`gd;&F
dh7$8$H$^ gd;&F
--dh7$8$H$^-`gd;&F/
dh7$8$H$^`gd;$
dha$gd A bkckjkkkkkkkkkl l)l+l,l-l.l1lkT=T=T,hU/h_6B*OJQJ^JmHphsH,hU/h
A6B*OJQJ^JmHphsH/hEh A56B*OJQJ^JmHphsH&h A6B*OJQJ^JmHphsH,hih
A6B*OJQJ^JmHphsH#h;B*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH,hEh
A6B*OJQJ^JmHphsH,hihi6B*OJQJ^JmHphsHkk)lbllll[mmrnsn{n&F/
dh7$8$H$^`gd;Tdh7$8$H$^Tgd A&F^
O$ $ dh7$8$H$^$ `gd;&F
dh7$8$H$^ gd;&F]
O$ $ dh7$8$H$^$ `gd;1lAl`lllllllm[mmrnsntnynznxdM8)hBmh AB*OJQJ^JmHphsH,hBmh
A5B*OJQJ^JmHphsH&hi5B*OJQJ^JmHphsH,h_h A6B*OJQJ^JmHphsH,hU/h A6B*OJQJ^JmHphsH,hU/h
A5B*OJQJ^JmHphsH/hU/h A56B*OJQJ^JmHphsH)hU/hiB*OJQJ^JmHphsH)hU/h
AB*OJQJ^JmHphsHznnnnnneohoiouoooooooooooptE=5=5jh AUh
ACJaJ,hihi5B*OJQJ^JmHphsH/hihi56B*OJQJ^JmHphsH,hihi5B*OJQJ^JmHphsH#hFB*OJQJ^JmHphsH
#h AB*OJQJ^JmHphsH)h_h AB*OJQJ^JmHphsH#h
aB*OJQJ^JmHphsH,hEh A6B*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH{nn&o^ouoooooo$dh$7$8$H$Ifa$gdx
$7$8$H$Ifgdxdhx7$8$H$^gdi&F_
--dh7$8$H$^-`gd; oooooooE77777
$7$8$H$Ifgdxkdjg$$IfTl t t0644laXp(Toooooooooo$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx oooooopE77777
$7$8$H$Ifgdxkdjh$$IfTl t t0644laXp(Tppppp ppppp$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx pppp&p>p?pDpKpcpdpipqpppppppppppq5qOqPqvaOa#h AB*OJQJ^JmHphsH)hth
AB*OJQJ^JmHphsH)hth AB*OJQJ^JmHphsH$hv2h A5B*OJQJ^Jphhi5B*OJQJ^Jphh( y5B*OJQJ^Jph!
*hi5B*OJQJ^Jphh AB*OJQJ^Jphjh AUh ACJaJ#h AB*OJQJ^JmHphsHpppppp'pE77777
$7$8$H$Ifgdxkdji$$IfTl t t0644laXp(T'p(p)p*p+p,p4p5p6p>p$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx >p?p@pApCpDpLpE77777
$7$8$H$Ifgdxkdjj$$IfTl t t0644laXp(TLpMpNpOpPpQpYpZp[pcp$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx cpdpepfphpipE4444dh$7$8$H$Ifgdxkdjk$$IfTl t t0644laXp(Tiprpsptp|
p}p~pp$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx pppppE55%Tdh7$8$H$^Tgd Ahdh7$8$H$`hgd Akdjl$$IfTl t
t0644laXp(TpppppqYqZq]qmqwqqq$dh$7$8$H$Ifa$gd;lTdh7$8$H$^Tgd
A$dh7$8$H$^a$gdiPqWqYqZqqqqq'r)r>r@rrrsssssssssttjVB&hF5B*OJQJ^JmHphsH&hi5B*OJQJ^JmHp
hsH)*hi5B*OJQJ^JmHphsH,h;h 5B*OJQJ^JmHphsH,h;h A5B*OJQJ^JmHphsH)h;h
AB*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH)hth AB*OJQJ^JmHphsH,hEh
A6B*OJQJ^JmHphsHqqqqqqqrUUUUU$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdjm$$Iflrt@
t644lalyt;qqqqqqqrU;;;;dh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdn$$Iflrt@
t644lalyt;qqqqqqqrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdn$$Iflrt@
t644lalyt;qqqqrr&rrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd_o$$Iflrt@
t644lalyt;&r'r)r@rArBrCrrU;U;;dh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdp$$Iflrt@
t644lalyt;CrDrErZr]rorrrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdp$$Iflrt@
t644lalyt;rrrrrrrrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdTq$$Iflrt@
t644lalyt;rrrrrrrrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdq$$Iflrt@
t644lalyt;rrrsss/srU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdr$$Iflrt@
t644lalyt;/s0s1sGsJssnsrXX;;;$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkdIs$$Iflrt@
t644lalyt;nsospsssssrXX;;;$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkds$$Iflrt@ t644lalyt;sssssssrX;;;;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkdt$$Iflrt@
t644lalyt;ssssssrX;XX$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkd>u$$Iflrt@
t644lalyt;ssssssttuuuu^u$Tdh7$8$H$^T`a$gd ATdh7$8$H$^Tgd Azkdu$$Iflt t644lalyt;
tttt>tHtrtttuuuu|v}vvvvwmZL<Lhth A5OJQJ^Jhth AOJQJ^J$hth A56OJQJ]^J)hLh AB*OJQJ^JmHphsH)h;h
AB*OJQJ^JmHphsH,h;h A5B*OJQJ^JmHphsH)h;h AB*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH,hLh
A5B*OJQJ^JmHphsH&h( y5B*OJQJ^JmHphsHtt#t6t;t<t>tItJthNNNdh$7$8$H$Ifgd;lzkdvv$$Ifltt644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;lJtKtLtMtNtltiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;l{kd w$$Ifl4t``t644lalyt;dh$7$8$H$Ifgd;lltotptqtrttfLL/
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdw$$Ifl4t
t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;lttttttfLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdCx$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ltttttufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdx$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;luuuuu7ufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdy$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;l7u:u;u<u=u_ufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdz$$Ifl4t``t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;l_uaubucuduufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdz$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;luuuuuufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdY{$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;luuuuuufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd{$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;luuuuuufLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd|$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;luuuuuvvfLLdh$7$8$H$Ifgd;l{kd3}$$Ifl4t t644lalyt;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;lvvvv<v>viiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd}$$Ifl4t``t644lalyt;>v?
v@vAvWvZviiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdo~$$Ifl4t
t644lalyt;Zv[vv]vyv{viiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd
$$Ifl4t t644lalyt;{v|v}vvwSwwwshhhhTTdh7$8$H$^T`gd A$dha$gd ATdh7$8$H$^Tgd A{kd$$Ifl4t
t644lalyt; www4w7wMwRwVw[ww]wwwwwwwwwwwwwwwwwwwzlT/hU/h
A5B*OJQJ^JmHphsHjhUmHnHu'hth A5B*OJQJ^Jph$hBmh A5B*OJQJ^Jph,hU/hi5B*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsHh AOJQJ^JmHsH&hth A5OJQJ^JmHsH#hzh AOJQJ^JmHsHwwwx x!xx#x
%x&xIxJxbxyi dh7$8$H$^ gd A@dh7$8$H$^@gddh7$8$H$^gdi dh7$8$H$` gd
A&Fdh7$8$H$`gd;&F/
dh7$8$H$^gd;dh7$8$H$gd A&F/
dh7$8$H$^`gd;wx#x%x&x.x/x0xIxcxx yy|^J7J$hh AB*OJQJ^Jph&h AB*OJQJ^JmHphsH:hU/h
a56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:hU/h56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:hU/h A56B*CJOJQJ^JaJmHphsH,hU/h
AB*OJQJ^JmHphsH/hU/h A5B*OJQJ^JmHphsH/hU/h
a5B*OJQJ^JmHphsHbxcxxxxxx y:y`yayyyyyyyy&F/
dh7$8$H$^gd;
@Tdh7$8$H$^T`gd A
@@dh7$8$H$^@`gd A dh7$8$H$^ gd Ayyyyyyyyyyyy'z|
^@^),hh_B*OJQJ^JmHphsH:hh56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:hh
A56B*CJOJQJ^JaJmHphsH,hhB*OJQJ^JmHphsH,hh AB*OJQJ^JmHphsH,hR[h
AB*OJQJ^JmHphsHjhUmHnHu/hR[h A5B*OJQJ^JmHphsH/hh5B*OJQJ^JmHphsHyyyyy'zUzzzzzzzzw
T dh7$8$H$^ gd
dh7$8$H$gd Adh7$8$H$gd A
@@dh7$8$H$^@`gd A dh7$8$H$^ gd A@dh7$8$H$^@gd dh7$8$H$^ gddh7$8$H$^gd A
'z(z*zZzzzzzzzzzzzzz-jjV8:hh A56B*CJOJQJ^JaJmHphsH&hB*OJQJ^JmHphsH)h
A5B*OJQJ^JmHphsH1h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsHjh AUjh?UmHnHu$hh AB*OJQJ^Jph,hy)h
AB*OJQJ^JmHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsH&h_B*OJQJ^JmHphsHzzzzzz+{T{{{{{{
||||||| dh7$8$H$^ gd
@@dh7$8$H$^@`gd A dh7$8$H$^ gd A@dh7$8$H$^@gd Adh7$8$H$gd
Azzzzzzz0{{{{{{~jW@-W$hh_B*OJQJ^Jph,hh AB*CJOJQJ^JaJph$hh AB*OJQJ^Jph&h
AB*OJQJ^JmHphsH,hth AB*OJQJ^JmHphsH&h_B*OJQJ^JmHphsH4h5:h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH:hh
A56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:hh56B*CJOJQJ^JaJmHphsH{{
||||||||| |'|)|A|B|nPn54hh AB*CJOJQJ^JaJmHphsH:hh56B*CJOJQJ^JaJmHphsH:hh
A56B*CJOJQJ^JaJmHphsHjhUmHnHu/hh5B*OJQJ^JmHphsH/hh A5B*OJQJ^JmHphsHjh AU,hh
AB*OJQJ^JmHphsH,hX(h AB*OJQJ^JmHphsH||A|B|Z||||||})}Z}[}}}}}} dh7$8$H$^ `gd A
@@dh7$8$H$^@`gd A
@@dh7$8$H$^@`gd A dh7$8$H$^ gd Adh7$8$H$gd AB|C|Z|[||||||||.}Z}
[}`}}}}}~~uYB,hhB*OJQJ^JmHphsH7hh A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH/hth A5B*CJOJQJ^JaJph4hh
AB*CJOJQJ^JaJmHphsH,hth AB*CJOJQJ^JaJph$hth AB*OJQJ^Jph,hh
AB*OJQJ^JmHphsH,hh_B*OJQJ^JmHphsH}}~~~~2~3~H~YGHi$^a$gd?$dh^a$gd?$dh^a$gd;$dha$gd
A$dh7$8$H$a$gd?@dh7$8$H$^@gd Adh7$8$H$^gd A~1~2~3~=~?
~G~H~I~~~2OW*DG~mmJ6m~m~m&hh A56OJQJ^JmHsH#hh A5OJQJ^JmHsH hh;OJQJ^JmHsH hh
AOJQJ^JmHsH hh?OJQJ^JmHsH&hh A5OJQJ^JmHsH&hh?5OJQJ^JmHsH.hh A5CJOJQJ^JaJmHsH/hh
A5B*OJQJ^JmHphsH/hh?5B*OJQJ^JmHphsHGHd %&'SUchlrstsddsdddsddUdh?OJQJ^JmHsHh
AOJQJ^JmHsH&hth A5OJQJ^JmHsH#hzh AOJQJ^JmHsH&hh A5OJQJ^JmHsH#hh AOJQJ^JmHsH)hh?
5OJQJ]^JmHsH)hh A5OJQJ]^JmHsH,hh A56OJQJ]^JmHsHH
dh7$8$H$^ gd;
hdh7$8$H$^hgd;
edhx7$8$H$^egd;&F/
dh7$8$H$^`gd;@dh7$8$H$^@gd A -ybJ2/hX(h A5B*OJQJ^JmHphsH/hX(h A5B*OJQJ^JmHph3fsH,hX(h
AB*OJQJ^JmHphsH)hX(h AB*OJQJ^JmHphsH#hZ3B*OJQJ^JmHphsH#hZ3B*OJQJ^JmHphsH&h
A5B*OJQJ^JmHphsH,hBmh A5B*OJQJ^JmHphsH#h?B*OJQJ^JmHphsH h A5OJQJ^JmHsH
$&(.06>@FHNsH1,hzh AB*OJQJ^JmHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsH,hX(h AB*OJQJ^JmHphsH#hX(h
A5OJQJ^JmHsH,hX(h AB*OJQJ^JmHphsH hX(h AOJQJ^JmHsH,hX(h A5B* OJQJ^JmHphfsHh
A5OJQJ^J/hX(h A5B*OJQJ^JmHphsH/hX(h A5B*OJQJ^JmHphsH
.02tvx&
hdh7$8$H$^hgd;
dh7$8$H$^ gd;
@@dh7$8$H$^@`gd;$,2FHJLPRv^F.v/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh
A5B* OJQJ^JmHphfsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH/hzh
A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*OJQJ^JmHph3fsH&h AB*OJQJ^JmHph3fsH,hzh
AB*OJQJ^JmHph3fsHRTVjlrt$,0>T`hp[C[+[/h8Nh A5B*
OJQJ^JmHph3sH/h8Nh A5B*OJQJ^JmHphsH)h A5B*OJQJ^JmHphsH/h8Nh
A5B*OJQJ^JmHphsH&h_B*OJQJ^JmHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH,hzh A5B*
OJQJ^JmHph3sH#hzh A5OJQJ^JmHsHhDh A5OJQJ^JhtxuauauIu1/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*
OJQJ^JmHph3sH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH,hZ3h
AB*OJQJ^JmHphsH,hZ3hZ3B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH)h
A5B*OJQJ^JmHphsH/h8Nh A5B*
OJQJ^JmHph3sH
$&(,.pEE2$hh AB*OJQJ^Jph,hth AB*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH
hzh AOJQJ^JmHsH,hzh A5B*OJQJ^JmHphsH#hzh A5OJQJ^JmHsHhDh A5OJQJ^J/hzh
A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH$026:<>mU=U=2h A5OJQJ^J/hZ3h
A5B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h
AB*OJQJ^JmHphsH,hZ3hZ3B*OJQJ^JmHphsH'hh A5B*OJQJ^Jph'hh A5B*OJQJ^Jph'hh
A5B*OJQJ^Jph'hh A5B*
OJQJ^Jph3>@DRTZ^bd$.BLNVX^b--w_w_wGw3&h?B*OJQJ^JmHphsH/h8Nh A5B*
OJQJ^JmHphfsH/h8Nh A5B*OJQJ^JmHphsH)h A5B*OJQJ^JmHphsH&h
AB*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h AB*OJQJ^JmHphsHh A5OJQJ^J,hZ3h A5B*
OJQJ^JmHphfsH#hZ3h A5OJQJ^JmHsHXZ`-$pr`
hdh7$8$H$^hgd;
dh7$8$H$gd;
dh7$8$H$^ gd;
@@dh7$8$H$^@`gd;bdhjvx|-pYHpp hzh AOJQJ^JmHsH,hzh A5B* OJQJ^JmHphfsH#hzh
A5OJQJ^JmHsHh A5OJQJ^J/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*
OJQJ^JmHph3sH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH$6<HJNZdfnprx`I4)hzh
AB*OJQJ^JmHphsH,hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B* OJQJ^JmHphfsH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH)h
A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B*
OJQJ^JmHph3sH/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH&h
AB*OJQJ^JmHphsHrtxz&pYHpp44&h AB*OJQJ^JmHphsH hzh AOJQJ^JmHsH,hzh A5B*
OJQJ^JmHphfsH#hzh A5OJQJ^JmHsHh A5OJQJ^J/hzh A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh
A5B*OJQJ^JmHphsH/hzh A5B* OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH&-
o[oC+/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h
AB*OJQJ^JmHphsH,hZ3hZ3B*OJQJ^JmHphsH'hh A5B* OJQJ^Jphf'hh A5B*OJQJ^Jph'hh
A5B*OJQJ^Jph'hh A5B* OJQJ^Jph$hh AB*OJQJ^JphpssHs5$hh
AB*OJQJ^Jph&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h AB*OJQJ^JmHphsH hZ3h
AOJQJ^JmHsH,hZ3h A5B* OJQJ^JmHphfsH#hZ3h A5OJQJ^JmHsHh A5OJQJ^J/hZ3h
A5B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH$r[G[//hZ3h A5B*
OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h AB*OJQJ^JmHphsH,hZ3hZ3B*OJQJ^JmHphsH'hh A5B*
OJQJ^Jphf'hh A5B*OJQJ^Jph'hh A5B*OJQJ^Jph$hh AB*OJQJ^Jph$hh AB*OJQJ^Jph'hh
A5B*OJQJ^JphP,.0246ttttdh7$8$H$gd A@dh7$8$H$^@gd A
@dh7$8$H$^@gd;
dh7$8$H$^gd;
dh7$8$H$^ `gd;
dh7$8$H$^ gd;
@@dh7$8$H$^@`gd;$&(,.026FHNPTXZrhrQ=&=,hzh
AB*OJQJ^JmHphsH&hZ3B*OJQJ^JmHphsH,hZ3h AB*OJQJ^JmHphsHh AOJQJ^J hZ3h
AOJQJ^JmHsH,hZ3h A5B* OJQJ^JmHphfsH#hZ3h A5OJQJ^JmHsHh A5OJQJ^J/hZ3h
A5B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsH/hZ3h A5B*OJQJ^JmHphsHZ *.6u]H0H/hgwh A5B*
OJQJ^JmHphfsH)h A5B*OJQJ^JmHphsH/hgwh A5B*OJQJ^JmHphsH/hgwh A5B*OJQJ^JmHphsH/hgwh
A5B*OJQJ^JmHphsH/hgwh A5B* OJQJ^JmHphsH)h A5B* OJQJ^JmHphsH,hgwh
AB*OJQJ^JmHphsH,hzh AB*OJQJ^JmHphsH68^v$(46FHodMdMdMdMdM;dMd#hth
A5OJQJ^JmHsH,hth AB*OJQJ^JmHphsHh A5OJQJ^J,hEh A6B*OJQJ^JmHphsH)hth
AB*OJQJ^JmHphsH#h_B*OJQJ^JmHphsH&h A5B*OJQJ^JmHphsH,hth
A5B*OJQJ^JmHphsH&h5B*OJQJ^JmHphsH&h?5B*OJQJ^JmHphsH6^hZ}ee$dh<<$7$8$H$Ifa$gd?-
dh7$8$H$^-gd-dhx7$8$H$^-gd_dh7$8$H$^gd Adh7$8$H$^gd A$ dh7$8$H$^ `a$gd Adh7$8$H$gd A&F/
dh7$8$H$^`gd;H^np d|^Zn&h_5B*OJQJ^JmHphsH$hh A6B*OJQJ^Jph!hh_B*OJQJ^Jph!hh
AB*OJQJ^Jph)hth AB*OJQJ^JmHphsH#hth A5OJQJ^JmHsHh A5OJQJ^J,hth AB*OJQJ^JmHphsH
%02>NPX^bdn~wowoWwoWw.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsHjh AUh A5CJOJQJ^JaJ.h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsHh ACJaJ&h AB*OJQJ^JmHphsH2h?h?56B*OJQJ^JmHphsH/h?h?
5B*OJQJ^JmHphsH&h A5B*OJQJ^JmHphsH02/kdI$$Ifl4-@-t0644la<p($dh<<$7$8$H$Ifa$gd?24:<>X`b
$7$8$H$Ifgdxdh$7$8$H$Ifgdx bdflnpI88888dh$7$8$H$IfgdxkdN$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$IfgdxkdJ$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$IfgdxkdF$$Ifl-@-t0644la<p($&(*.2468:DPXZ`dfhjtsjh AUmHnHuh
AOJQJ^JmHsHh A5CJOJQJ^JaJh ACJaJ.h AB*CJ OJQJ^JaJ mHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsHjh AU.h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsHh ACJOJQJ^JaJ-dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx&I88888dh$7$8$H$IfgdxkdB$$Ifl-@-t0644la<p(&(.468dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx$dh$Ifa$gdx8:<BDFZI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd>$$Ifl-@-t0644la<p(Zbdfhdh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$IfgdxhjlrtvI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd:$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx-I88888dh$7$8$H$Ifgdxkd6$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd2$$Ifl-@-t0644la<p((*.02468;CDwweQ&h?5B*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH/h<lUh A6B*OJQJ^JmHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsHjh AUjh AUmHnHuh Ah
A5CJOJQJ^JaJ.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH&h AB*OJQJ^JmHphsHh ACJaJ*kd.$$Ifl-@-
t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
$7$8$H$Ifgdx*24
$7$8$H$Ifgdxdh$7$8$H$Ifgdx 468;I9%%Tdh7$8$H$^T`gd A@dh7$8$H$^@gd Akd*$$Ifl-@-
t0644la<p(;<=>?@ABCYy|$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh7$8$H$^gddh7$8$H$^gd ADWY`ajkpxy!}e}]}E919h
AOJQJjh AOJQJU.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsHh ACJaJ/hEh A6B*OJQJ^JmHphsH&h
AB*OJQJ^JmHphsH2h?h?56B*OJQJ^JmHphsH)h<lU5B*OJQJ^JmHphsH/h?h?5B*OJQJ^JmHphsH&h
A5B*OJQJ^JmHphsH&h_5B*OJQJ^JmHphsHI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd&$$Ifl-@-
t0644la<p(%ABCDWdh$7$8$H$Ifgdx#$WX_vw01JKLM{g[jh AOJQJU&h;B*OJQJ^JmHphsHjh AOJQJU.h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsHj@h AOJQJUh AOJQJ.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsHh ACJaJ&h
AB*OJQJ^JmHphsHjh AOJQJUjh AOJQJU#WXYZ[^_I88888dh$7$8$H$IfgdxkdD$$Ifl-@-
t0644la<p(_`cdevdh$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd$$Ifl-@-
t0644la<p(0dh$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd`$$Ifl-@-
t0644la<p(Nijkldh$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd&$$Ifl-@-t0644la<p( !
#$<$dh$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx<=>?@QY|v^J6&h A5B*OJQJ^JmHphsH&h_5B*OJQJ^JmHphsH/hlh
A6B*OJQJ^JmHphsH&h_B*OJQJ^JmHphsH&h?B*OJQJ^JmHphsHh ACJaJ&h AB*OJQJ^JmHphsHj'h
AOJQJUh AOJQJjh AOJQJUh AOJQJ^JmHsH.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH<=>|
I99%dhxx7$8$H$^gddh7$8$H$^gd Akdz$$Ifl-@-t0644la<p( fghij|x|p|XD&h AB*OJQJ^JmHphsH.h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsHjrh AUh Ajh AU.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsHh ACJaJ&h AB*OJQJ^JmHphsH2h?
h?56B*OJQJ^JmHphsH)h
a5B*OJQJ^JmHphsH/h?h?
5B*OJQJ^JmHphsH$dh$7$8$H$Ifa$gdxdh7$8$H$^gdI88888dh$7$8$H$Ifgdxkdv$$Ifl-@-
t0644la<p( j
$7$8$H$Ifgdxdh$7$8$H$IfgdxI88888dh$7$8$H$Ifgdxkd$$Ifl-@-t0644la<p(*]($IfgdxK$
$7$8$H$Ifgdxdh$7$8$H$Ifgdx
&'()*+YZ[]^$%&'()&h AB*OJQJ^JmHphsHh ACJaJjh AUjh AUjh AUjh AUjxh AUjh AUh AB*ph j h AUh Ajh
AU.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH/,
$7$8$H$Ifgdxkd$IfK$L$T ,mK634apFT8kd$$Ifl-@-
t0644la<p(dh$7$8$H$IfgdxOM$IfgdxK$dh$7$8$H$IfgdxKLMNOP~IJKLMN---&h AB*OJQJ^JmHphsHh
ACJaJj6h AUj:h AUjqh AUjh AUjh AUj]h AUh AB*ph jh AUh Ajh AU.h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH2,
$7$8$H$Ifgdxkd#$IfK$L$T ,mK634apFT8kd$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx--r--: l$IfgdxK$
$7$8$H$Ifgdxdh$7$8$H$Ifgdx-n-o-p-q-r-s-------6789:;- hijklm .h AB*CJOJQJ^JaJmHphsH&h
AB*OJQJ^JmHphsHh ACJaJjJh AUjNh AUjh AUjh AUjh AUjh AUh AB*ph jh AUjh AUh A.,
$7$8$H$Ifgdxkd7$IfK$L$T ,mK634apFT 8kd
$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx
()X$IfgdxK$
$7$8$H$Ifgdx$dh$Ifa$gdxdh$7$8$H$Ifgdx()*TUVWXY !#&'h ACJaJjOh AUjSh AUjh AUjh AUjh AUjh AUh
AB*ph jh AUh Ajh AU&h AB*OJQJ^JmHphsHh AOJQJ^JmHsH/,
$7$8$H$Ifgdxkd<($IfK$L$T ,mK634apFT
&'8kd')$$Ifl-@-t0644la<p(dh$7$8$H$Ifgdx'(GHf)8C$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh7$8$H$^gd?Tdh7$8$H$^Tgd
A$dh7$8$H$a$gd@dh7$8$H$^@gd A'()FGHO~iRi@i+)h;h AB*OJQJ^JmHphsH#h
AB*OJQJ^JmHphsH,hlh A6B*OJQJ^JmHphsH)h{h AB*OJQJ^JmHphsH)hq[h AB*OJQJ^JmHphsH)hgwh
AB*OJQJ^JmHphsH,hgwh A5B*OJQJ^JmHphsH&h?5B*OJQJ^JmHphsH)*h?5B*OJQJ^JmHphsH.h
AB*CJOJQJ^JaJmHphsHCDFHJLNrUUUUU$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd#*$$Iflrt@
t644lalyt;NOQ]^_`rU;;;;dh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd*$$Iflrt@ t644lalyt;O]]h-
O56mmmmX)hLh AB*OJQJ^JmHphsH)h;h AB*OJQJ^JmHphsH,hLh A5B*OJQJ^JmHphsH&h?
5B*OJQJ^JmHphsH)*h?5B*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsH)h;h AB*OJQJ^JmHphsH,h;h
A5B*OJQJ^JmHphsH`abx{rU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdq+$$Iflrt@ t644lalyt;-
rU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd,$$Iflrt@
t644lalyt;rU;U;;dh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd,$$Iflrt@
t644lalyt;#5rU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkdf-$$Iflrt@
t644lalyt;567PSewrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd
.$$Iflrt@ t644lalyt;wxyrU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd.$$Iflrt@
t644lalyt;rU;UUUdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;lkd[/$$Iflrt@ t644lalyt;#rXX;;;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkd0$$Iflrt@ t644lalyt;#$%47I[rXX;;;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkd0$$Iflrt@ t644lalyt;[]hl~rX;;;;
$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkdP1$$Iflrt@
t644lalyt;rX;XX$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;lkd1$$Iflrt@ t644lalyt;-
uuuu^u$Tdh7$8$H$^T`a$gd ATdh7$8$H$^Tgd Azkd2$$Iflt t644lalyt; hNNNdh$7$8$H$Ifgd;lzkd/3$
$Ifl
t,t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;l 'iL$dh$7$8$H$Ifa$gd;l{kd3$$Ifl4
t``,t644lalyt;dh$7$8$H$Ifgd;l'*+,-OfLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd^4$$Ifl4
t ,t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;lOQRSTfLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd4$$Ifl4
t ,t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;lfLL/$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd5$$Ifl4
t ,t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;lfLLLdh$7$8$H$Ifgd;l{kd86$$Ifl4
t ,t644lalyt;$dh$7$8$H$Ifa$gd;liiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd6$$Ifl4
t``,t644lalyt;;>iiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdt7$$Ifl4
t ,t644lalyt;>?@AdfiiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd8$$Ifl4
t ,t644lalyt;fghiiiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd8$$Ifl4
t ,t644lalyt;iiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kdN9$$Ifl4
t ,t644lalyt;fLLfdh$7$8$H$Ifgd;l$dh$7$8$H$Ifa$gd;l{kd9$$Ifl4
t ,t644lalyt;iiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd:$$Ifl4
t``,t644lalyt;iiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd(;$$Ifl4
t ,t644lalyt;24iiiL$dh$7$8$H$Ifa$gd;ldh$7$8$H$Ifgd;l{kd;$$Ifl4
t ,t644lalyt;4567u
Yshhhhhhdh7$8$H$gd$dha$gd ATdh7$8$H$^Tgd A{kdd<$$Ifl4
t ,t644lalyt; 67ux CESXbcd--}-}--}-}-}--}-}-}-e/h[h A5B*OJQJ^JmHphsHh AOJQJ^JmHsH&hth
A5OJQJ^JmHsH#hzh AOJQJ^JmHsH&h[h A5OJQJ^JmHsH#h[h AOJQJ^JmHsH)hlh
A5OJQJ]^JmHsH$hth A56OJQJ]^J@dh7$8$H$^@gd A$@dh7$8$H$^@`a$gd
AiN6.h_5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4h_h
a5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4h_h5B*CJOJQJ^JaJmHphsHjh AUmHnHu5jh A5B*OJQJU^JmHnHphu/hZ%h
A5B*OJQJ^JmHphsH:hlh A56B*CJOJQJ^JaJmHphsH7hZ%h A5B*CJOJQJ^JaJmHphsH4U]^$
TTdh7$8$H$^T`a$gd A&F
--(7$8$^-`gd;$dh^a$gd_&F
-dh7$8$H$^gd;dh7$8$H$^gd_@dh7$8$H$^@gd A(*34<Q
0zl[l[M<*<M<#hh A6OJQJ^JmHsH hGeh AOJQJ^JmHsHh<1XOJQJ^JmHsH
h_h_OJQJ^JmHsHh<1XOJQJ^JmHsH)hh AB*OJQJ^JmHphsH,hh
A5B*OJQJ^JmHphsH&h_5B*OJQJ^JmHphsH&h5B*OJQJ^JmHphsH,h_h_5B*OJQJ^JmHphsH4h_h_5B*
CJOJQJ^JaJmHphsH09UV09U^dflmxdM8)hGeh AB*OJQJ^JmHphsH,hGeh
A5B*OJQJ^JmHphsH&h5B*OJQJ^JmHphsH,hh A5B*OJQJ^JmHphsH#h AB*OJQJ^JmHphsHh
A6OJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh<1XOJQJ^JmHsH hGeh AOJQJ^JmHsH hh
AOJQJ^JmHsH^m#U}*|mm$dh^a$gd A$&F`
--dh^-a$gd;$8dh^8`a$gd A$5dhx^5a$gd$8dh^8a$gd$dhx^a$gd$dh^a$gd&F
-dh7$8$H$^gd;mny&4;>W`@I1:uccRRcccc jmh AOJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsH&hh
A56OJQJ^JmHsH#hh A5OJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsH#hh A5OJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsH#hh
A6OJQJ^JmHsH hGeh AOJQJ^JmHsHhOJQJ^JmHsH *3}*+BIziiii[C.hh A56CJOJQJ^JaJmHsHh
AOJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsH'hh AOJQJ^JmHnHsHujh AU&hh A56OJQJ^JmHsH#hh
A5OJQJ^JmHsH#hh<o5OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsH#hh
A6OJQJ^JmHsH*.7Xmoo$&F!
$ 8 dh^ `a$gd;$
8 dh^ a$gd$
dh^a$gd$
8dh^a$gd A$
dh^a$gd A$
8dh^a$gd A$
dh^a$gd AIKOVXl&*+8@wsaSA3Ah
OJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsHh<1XOJQJ^JmHsH#h<1Xh<1X5OJQJ^JmHsHhOJQJ^JmHsH+h;h
A6CJOJQJ^JaJmHsH+h;h6CJOJQJ^JaJmHsHh AOJQJ^JmHsH.hh
A56CJOJQJ^JaJmHsH(h56CJOJQJ^JaJmHsH.hh56CJOJQJ^JaJmHsHLRSTU-~$dh^a$gd$Tdh^T`a$gd
A$-dhx^-a$gd<1X$-dh^-a$gd<1X$
8dh^8a$gd<1X$
8dha$gd A$&F!
$ 8 dh^ `a$gd;w{ !4<LQU_ij*yyjYH hh AOJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsHh
AH*OJQJ^JmHsH(h56CJOJQJ^JaJmHsH.hh A56CJOJQJ^JaJmHsHjh AU#h<oh<o6OJQJ^JmHsH#h<oh
A6OJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh<oOJQJ^JmHsH)*DTwi$
-Tdh^T`a$gd A$
bTdh^T`a$gd A$
Tdh^T`a$gd A$dh^a$gd$Tdh^T`a$gd A$
YTdh^T`a$gd A$
=
Tdh^T`a$gd A*-CDTU .7IJTUzzziX hy)h AOJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsH#hh
AH*OJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsH hhOJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsHhh AOJQJ^Jhh A6OJQJ^Jhh
A6OJQJ^Jjh AU
!Isv$
8dh^a$gd A$
8dh^a$gd A$Tdh^T`a$gd A$
dh^a$gd$
-Tdh^T`a$gd A$
Tdh^T`a$gd A$
dha$gd A;<8 D@Jm$
dh^a$gd A$
8#dh^a$gd A$
8dh^a$gd A
8dh^gd A&'89]f|.78yhVhE3E#hh A6OJQJ^JmHsH hGeh AOJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsH hy)h
AOJQJ^JmHsH$hh A6B*OJQJ^Jph$hh A6B*OJQJ^Jphh AOJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsH#hh
A6OJQJ^JmHsH.hh56CJOJQJ^JaJmHsH.hh A56CJOJQJ^JaJmHsH8Yt1A@ItcQC6h A5mHnHsHuh
AOJQJ^JmHsH#hh A6OJQJ^JmHsH hh AOJQJ^JmHsH(h<o56CJOJQJ^JaJmHsH.h<oh
A56CJOJQJ^JaJmHsH.h<oh56CJOJQJ^JaJmHsHhOJQJ^JmHsH,hp'h A6B*OJQJ^JmHphsH hy)h
AOJQJ^JmHsH hp'h AOJQJ^JmHsHIKNO[dfjmnoprsmN<N#hh A6OJQJ^JmHsHh<oOJQJ^JmHsH hy)h
AOJQJ^JmHsH.h<oh A56CJOJQJ^JaJmHsH(h<o56CJOJQJ^JaJmHsH hy)h AOJQJ^JmHsHjh
AUhoo5OJQJ^JmHsH&hh A56OJQJ^JmHsHh AOJQJ^JmHsHh
A5OJQJ^JmHsHh5mHnHsHumoqruFJMYz$
98hdh^8`ha$gd A$
8hdh^8`ha$gd A$
9dha$gd<o$8dh^8a$gd<o$
8pdh^pa$gd<o$-dh^-`a$gd A$
8dh^a$gd A
MVEFIJKMNY/;vfVhh A56OJQJ^Jhh A56OJQJ^Jhh<o56OJQJ^J hh
AOJQJ^JmHsH.h<oh<o56CJOJQJ^JaJmHsH.h<oh A56CJOJQJ^JaJmHsHjh AUh AOJQJ^JmHsH#hh
A6OJQJ^JmHsH hy)h AOJQJ^JmHsHY&U$
l8dh^8a$gd<o$8hdh^8`ha$gd A$
,
5edhx^5`ea$gd<o$
,
dh^a$gd<o$
,
8hdh^8`ha$gd A$
G8hdh^8`ha$gd AIst@A