MACAM-MACAM PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN
A. Mulut
1. Sariawan
Sariawan merupakan peradangan yang bisa
berupa pembengkakan di bagian dalam bibir,
gusi, hingga lidah. Sariawan bisa disebabkan
oleh virus dan luka. Selain luka karena
tergigit, sariawan juga bisa muncul akibat
penggunaan obat kumur yang mengandung
bahan-bahan pengering seperti gliserin dan
alkohol. Adapun cara mengatasinya adalah
mengompres bagian yang terasa sakit dengan
es batu. Selain itu, kita harus lebih berhati-hati
sewaktu menggosok gigi, serta menghindari
makanan atau minuman yang bisa
memperparah rasa nyeri pada sariawan,
misalnya makanan pedas.
2. Karies gigi
Karies gigi merupakan sebuah kondisi
rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi
secara bertahap. Kerusakannya diawali dengan
terkikisnya enamel atau lapisan terluar yang
dimiliki gigi. Kerusakan kemudian
menggrogoti dentin atau lapisan tengah gigi,
dan pada akhirnya mencapai akar gigi.
Adapun cara mengatasinya adalah dengan
menggosok gigi secara rutin, mengurangi
konsumsi camilan dan minuman manis, dan
mengkonsumsi makanan yang menyehatkan
gigi.
3. Abses gigi
Penyakit abses gigi ditandai dengan adanya
nanah yang berada di gusi atau sekitar akar
gigi. Penyakit ini bisa diatasi dengan cara
mengeluarkan nanah yang ada yaitu melalui
operasi kecil. Namun, jika kondisinya sudah
parah, gigi yang bersangkutan harus dicabut
demi menghidari bertambah parahnya
penyakit.
B. Kerongkongan
1. Kanker esofagus
Pada awal kemunculan, kanker esofagus jarang
menimbulkan gejala. Gejala biasanya baru
muncul saat kanker sudah mencapai tahap
lanjut. Gejala-gelaja tersebut diantaranya, nyeri
ulu hati, nyeri di tenggorokan atau di belakang
tulang dada, batuk kronis, sulit menelan, berat
badan menurun secara drastis, batuk berdarah,
dan BAB berdarah atau berwarna gelap.
Adapun cara mengatasinya adalah membatasi
konsumsi alkohol, berhenti merokok,
memperbanyak konsumsi makanan tinggi
serta, seperti sayur dan buah, serta menjaga
berat badan yang ideal.
2. Akalasia
Akalasia merupakan kondisi ketika
kerongkongan tidak mampu mendorong
makanan atau cairan ke dalam lambung. Gejala
akalasia muncul secara bertahap diantaranya,
sering bersendawa, sulit menelan, berat badan
menurun, makanan naik kembali ke
kerongkongan, muntah, dan lain-lain. Adapun
cara menanggulanginya adalah dengan
memperbanyak minum air ketika sedang
makan, mengunyah makanan sampai benar-
benar halus, menghindari makan di malam
hari, dan tidak merokok,
3. Esofagitis
Merupakan peradangan atau iritasi pada
lapisan kerongkongan yang terjadi akibat asam
lambung yang sering naik. Orang yang
menderita penyakit ini biasanya susah menelan
juga yang disertai rasa nyeri saat menelan,
nyeri dada yang semakin parah saat makan,
panas atau nyeri pada ulu hati, serta
tersangkutnya makanan di dalam
kerongkongan. Adapun cara menanggulangi
penyakit ini adalah dengan menghindari
merokok, jangan mencoba menelan bahan
korosif yang dapat melukai esofagus, dan
menjaga berat badan agar tetap ideal.
C. Lambung
1. GERD/Asam lambung
Merupakan penyakit lambung yang ditandai
dengan munculnya rasa terbakar di dada akibat
asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala
utama dari penyakit ini adalah rasa seperti
terbakar di dada yang bertambah parah setelah
makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat
disertai dengan sering bersendawa, mual dan
muntah serta maag dan sesak napas. Untuk
mengatasi penyakit ini, kita dilarang berbaring
setelah makan dan berhenti merokok.
2. Gastritis
Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan
pada dinding lambung. Penyebabnya bisa
bermacam-macam. Bisa karena adanya infeksi
bakteri, dan juga bisa muncul seiring
bertambahnya usia. Beberapa contoh gejala
gastritis adalah, perut kembung, cegukan,
mual, muntah, hilang nafsu makan, serta cepat
merasa kenyang saat makan. Adapun cara
menanggulani gastritis diantaranya dengan
mengurangi konsumi alkohol, berhenti
merokok, memperbaiki pola makan, dan
mengurangi stres.
3. Tukak lambung
Merupakan luka yang berada di dinding
lambung akibat terkikisnya lapisan lambung.
Penyebabnya bis aterkena infeksi bakteri, dan
juga bisa disebabkan oleh menkonsumsi obat-
obatan tertentu. Gejala pada penyakit ini
hampir sama dengan gejala pada penyakit
gastritis yaitu, mual, muntah, perut kembung,
sering bersendawa, sulit menarik napas,
lemes, dan hilang nafsu makan atau mudah
kenyang. Adapun cara untuk mengatasi tukak
lambung adalah dengan memperbanyak
konsumsi sayur, biji-bijian, buah,
mengkonsumsi makanan yang mengandung
 probiotik seperti yoghurt, dan membatasi
mengkonsumsi alkohol.
D. Usus halus
1. Infeksi usus
Penyakit ini secara umum ditandai dengan
gejala muntah-muntah, diare, nyeri atau kram
pada perut, demam dan berat badan menurun.
Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah
dengan memperbanyak minum, mengatur pola
dan menu makan, serta mengkomsumsi cairan
rehidrasi.
2. Kanker usus
Kanker usus halus terjadiketika sel-sel sehat di
usus kecil mengalami mutasi atau perubahan
pada DNA. Penyakit ini ditandai dengan sakit
perut, menguning pada kulit dan bagian putih
mata, merasa sangat lemah atau lelah, mual,
muntah, kulit memerah, serta tinja berdarah.
Cara untuk menanggulangi penyakit kanker
usus ini kita bisa melakukan hal-hal berikut
ini diantaranya, makan berbagai macam buah-
buahan, sayuran, biji-bijian, kurangi konsumsi
alkohol, dan berolahraga secara teratur.
3. Radang usus halus
Radang usus halus dapat menimbulkan gejala
berupa diare, nyeri perut, dan berat badan
menurun. Untuk meredakan gejala yang
ringan, ada beberapa perubahan gaya hidup
yang dapat dilakukan yaitu, mengubah pola
makan dan minum, menghentikan kebiasaan
merokok, berolahraga secara rutin, serta
mengelola stres.
E. Usus besar
1. Apendisitis (usus buntu)
Penyebab penyakit ini bermacam-macam.
Bisa karena terjadinya hambatan pada pintu
masuk rongga usus buntu. Bisa juga karena
terjadinya penebalan atau pembengkakan pada
jaringan dinding usus buntu yang disebabkan
oleh infeksi di saluran pencernaan atau di
bagian tubuh lainnya. Gejala utama pada
penyakit usus buntu adalah nyeri pada perut
yang berawal dari pusar, lalu bergerak ke
bagian kanan bawah perut. Adapun cara yang
bia untuk menanggulangi penyakit ini
diantaranya makan makanan berserat, minum
air putih yang cukup, makan dengan tenang,
serta mengkonsumsi makanan yang
mengandung probiotik
2. Crhon
Salah satu penyakit radang usus kronis yang
menyebabkan peradangan pada lapisan
dinding sistem pencernaan. Kondisi ini dapat
menyebabkan rasa sakit di perut, tubuh terasa
lemah, demam, sariawan, diare, bahkan dapat
menimbulkan komplikasi yang mengancam
nyawa penderitanya. Adapaun cara
mengatasinya adalah dengan mengurangi
makanan tinggi lemak dan makanan lahan.
3. Sembelit
Sembelit sebuah kondisi yang bisa terjadi
karena kontraksi usus melambat sehingga
menyebabkan kotoran bergerak lebih lambat
dari biasanya. efeknya kotoran pun menjadi
keras dan kering. Selain kurang asupan
makanan yang kurang serat, sembelit juga bisa
dipicu oleh kurangnya aktivitas yang
dilakukan atau terlalu banyak duduk. Untuk
gejala penyakit sembelit yang biasa muncul
yaitu, feses keras, sakit perut, kram perut,
serta muncul sensasi anus seperti tersumbat
sehingga sulit mengeluarkan feses.
F. Anus
1. Wasir
Merupakan pembengkakan dari pembuluh
darah di usus besar bagian akhir, serta dubur
atau anus. Wasir sering kali ditandai dengan
benjolan di luar anus. Selaini itu wasir kerap
ditandai dengan gejala lain seperti, rasa gatal
atau sakit di sekitar anus, perdarahan dari anus
setelah buang air besar, serta keluarnya lendir
setelah BAB. Adapun untuk cara
menanggulanginya adalah dengan cara
menerapkan pola makan yang sehat,
mengkonsumsi makanan kaya serat dan
banyak minum air putih. Hindari duduk terlalu
lama, menunda BAB dan mengejan
berlebihan.
2. Kanker anus
Sebgaian besar penderita kanker anus dapat
muncul gejala berupa pendarahan dari rektum
atau anus, rasa nyeri di anus, benjolan atau
pembengkakan di anus, keluarnya cairan
seperti lendir atau nanah dari anus, serta
perubahan pola buang air besar. Adapun cara
untuk menurunkan resiko terjadinya kanker
anus adalah mendapatkan vaksinasi HPV
ketika sudah berusia remaja atau dewasa, tidak
bergonta-ganti pasangan, serta tidak
berhubungan seks melalui anal.
3. Abses anus
Penyakit ini biasanya ditandai dengan
benjolan kecil kemerahan di saluran anus.
Gejala umum abses anus adalah sakit di anus
yang terasa menusuk. Dan bertambah parah
saat duduk, batuk, dan buang air besar. Gejala
lain yang muncul yaitu sembelit, sulit buang
air kecil, iritasi, bengkak, dan kemerahan di
sekitar anus, serta keluar nanah atau darah dari
dubur. Ada beberapa cara untuk mencegah
terbentuknya abses anus diantaranya,
mencegah infeksi menular seksual, mengobati
penyakit yang dapat meningkatkan resiko
terserang abses anus, seperti diabetes dan
radang usus, hindari melakukan seks melalui
dubur, serta menjaga kebersihan kelamin dan
dubur.