Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK PEMGOPRASIAN POMPA SENTRIFUGAL

Madha Wiranata Khusuma 23 November 2021


Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, blora

E-mail: madha@gmail.com

ABSTRAK
Pompa sentrifugal adalah pompa yang meggunakan impeller sebagai pendorog dan digerakkan oleh
motor listrik. Impeller adalah bagian yang rawan terjadi kerusakan. Hal tersebut terjadi karena
pengoperasian pompa yang tidak sesuai prosedur. Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk
mencegah hal tersebut terjadi.
Kata kunci: Pompa, Impeller, dan Prosedur

ABSTRACT
centrifugal pump is a pump that uses an impeller as a pusher and is driven by an electric
motor. The impeller is a part that prone to damage. This happens because the operation of
the pump is not according to the procedure. The purpose of this paper is to prevent this from
happening.
Key word: pump, centrifugal, and procedure
ISI
menurut Sularso , & Tohar. (1985) . Pompa dan Kompresor : Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan adalah suatu peralatan mekanis yang digunakan untuk memindahkan fluida cair
dari suatu tempat ke tempat lain, melalui suatu media pipa dengan cara menambahkan energi
pada fluida cair tersebut secara terus menerus. Energi tersebut digunakan untuk mengatasi
hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan
tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
Menurut kasturi (2021) menyatakan bahwa pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang
dalam pengoperasiannya tidak terjadi perubahan volume ruang. pompa sentrifugal biasa
digunakan untuk mengalirkan fluida yang membutuhkan tekanan konstan. Beroperasinya
pompa sentrifugal di tandai dengan berputarnya impeller yang mendorong fluida. Impeller
adalah baling baling yang berfungsi sebagai penarik sekaligus pendorong fluida.
Kerusakan umum pada impeller adalah melengkungnya sudu sudu impeller karena suhu
terlalu panas. Pada saat katup inlet belum di buka dan pompa sudah diaktifkan maka akan
terjadi pusaran impeller tanpa ada perpindahan fluida. hal tersebut menyebabkan impeller
memanas dan tidak ada sirkulasi kalor di dalam ruang volute sehingga menyebabkan impeller
membengkok.
Hal tersebut bisa di atasi dengan mengoperasikan pompa sesuai langkah berikut:
a. Membuka valve inlet
b. Mengaktifkan pompa
c. Mengecek pressure indicator
d. Menentukan tekanan yang dibutuhkan
e. Jika pressure indicator menunjukkan tekanan yang dibutuhkan, buka valve discharge
secara berlahan
Dengan melakukan urutan prosedur berikut impeller tidak akan over heat karena terjadi
sirkulasi kalor dari impeller ke fluida.

Anda mungkin juga menyukai