Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR ILMU KOMPUTER

Nama : Yuana Dwi Lestari

NIM : 185150601111013

Kelas : PTI-B

Universitas Brawijaya

Tahun Akademik 2018/2019


PENERAPAN COMPUTATIONAL THINKING DALAM MENYELESAIKAN
PERSOALAN NYATA

Computational Thinking merupakan sebuah metode pemecahan masalah dengan


mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis
program.

Dekomposisi

Yaitu kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola.

Pattern Recognition

Yaitu kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan
keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan
penyajian data.

Abstraksi

Yaitu melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan


pola, tren dan keteraturan tersebut.

Algoritma

Yaitu mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step,


langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan
langkah atau informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.

Menerapkan Computational Thinking dalam Membuat Film Pendek

Dekomposisi

Crew : 1. Produser

2. Sutradara

3. Penulis Naskah
4. Kameramen

5. Lighting

6. Make Up Artist

7. Editor

Tahap alur membuat film : 1. Pra Produksi

2. Produksi

3. Pasca Produksi

Pattern Recognition

1. Pra Produksi
a. Tentukan ide
b. Menyiapkan naskah
c. Buat Storyboard
d. Hunting lokasi
e. Menyiapkan peralatan
f. Casting pemain
2. Produksi
a. Tata setting
b. Tata suara
c. Tata cahaya
d. Tata rias
3. Pasca Produksi
a. Proses editing
b. Review hasil editing
c. Presentasi dan evaluasi

Abstraksi

Dalam pembuatan film pendek maupun panjang ada tiga tahapan yaitu Pra Produksi,
Produksi dan Paska Produksi. Sebelum masuk ketahapan tersebut anda harus mempunyai
tim untuk melengkapi Jobdesk yang ada di dalam proses pembuatan film. Untuk membuat
film pendek jobdesk yang wajib yaitu Produser, Sutradara, Penulis Naskah, Kameraman,
Lighting, Editor, Make Up. Namun jika anda kekurangan orang untuk melengkapi Jobdesk
tersebut ada beberapa Jobdesk yang dapat di perankan oleh satu orang.
Algoritma

Membuat film pendek :

1. Tentukan ide
Agar cerita tidak terlalu rumit, cobalah berfokus pada ide utamanya terlebih dahulu.
Pikirkan pula genre film yang ingin dibuat; apakah itu horor, drama, atau genre
lainnya.
2. Buat naskah
Naskah film pendek harus mengandung elemen lengkap yaitu permulaan,
pertengahan, dan penyelesaian. 
3. Buat Storyboard
Storyboard adalah sekumpulan gambar yang mendeskripsikan cerita dalam setiap
adegan. Gambar tidak perlu terlalu detail atau artistik, namun harus cukup jelas
sehingga bisa dipahami detail terkait setiap adegan dalam naskah.
4. Cari lokasi yang menarik dan sesuai dengan naskah
Jika ingin menggunakan kantor atau kedai tertentu untuk dijadikan lokasi syuting,
jangan lupa meminta izin secara resmi kepada pihak-pihak yang berwenang.
5. Cari pemain
Cari aktor yang mampu menjiwai perannya sebaik mungkin. Untuk mengetahuinya,
mintalah mereka membaca naskah dan nilai kelayakan mereka melalui uji coba
tersebut.
6. Menyiapkan peralatan syuting
Untuk proses pengambilan gambar, dibutuhkan kamera, lampu, dan alat perekam
suara.
7. Melakukan proses syuting
Saat aktor tiba di lokasi syuting, mintalah mereka membaca naskahnya sambil
berakting. Storyboard yang sudah dibuat sebelumnya akan membantu mengetahui
daftar adegan yang perlu direkam. Alih-alih merekamnya secara berurutan, cobalah
merekam adegan yang mudah dan sederhana terlebih dahulu. Pilih lokasi yang
menarik secara visual dan gunakan pencahayaan yang mampu menambah keindahan
keseluruhan adegan. Pastikan pula gambar yang diambil tidak kabur dan tidak
terhalang oleh apa pun. Seusai merekam seluruh adegan di dalam storyboard,
Sampaikan rasa terima kasih Anda kepada semua orang yang terlibat.
8. Unggah data video ke software untuk mengedit film
Atur seluruh data video dalam folder-folder yang rapi agar dapat diakses dengan
lebih mudah dan cepat.
9. Buat suntingan kasar
Mulailah dengan menyusun rekaman adegan dalam urutan yang benar. Saat
membuat suntingan kasar, pastikan alur adegan dalam cerita Anda masuk akal dan
berkesinambungan.
10. Tambahkan audio
Masukkan berkas audio berisi dialog aktor dan sesuaikan dengan adegannya. Bisa
juga dengan menambahkan latar audio berupa musik atau efek suara yang terasa
cocok.
11. Review hasil editing
Setelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film
tersebut secara intern. Pemutaran intern ini berguna untuk review hasil editing. Jika
ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario maka dapat segera
diperbaiki.
12. Presentasi dan evaluasi
Setelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan sesuai
dengan gambaran skenario, maka film dievaluasi bersama-sama dengan kalangan
yang lebih luas.
Daftar Pustaka

https://thinktep.wordpress.com/2008/11/12/produksi-film/

https://infromovie.blogspot.com/2015/11/job-desk-produksi-film-pendek.html

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-computational-thinking/12315/3

https://id.wikihow.com/Membuat-Film-Pendek

Anda mungkin juga menyukai