Disiapkan oleh
POKJANIS PPSP KABUPATEN MAJENE
TAHUN 2012
DOKUMEN 2
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)
KABUPATEN MAJENE
BUPATI MAJENE
SAMBUTAN
Sektor sanitasi merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, oleh karena itu dalam
rangka memberikan akselerasi dalam Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman diperlukan
upaya penanganan sanitasi yang terencana, terukur, terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan.
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Majene ini difasilitasi oleh Dirjen Cipta Karya melalui
Satuan Kerja PPLP (Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman) Propinsi Sulawesi Barat
, Pokja Provinsi Sulawesi Barat, Pokja Kabupaten Majene, Tim Konsultan Provinsi Sulawesi Barat
dan Tim Konsultan Pendamping Kabupaten Majene serta ProSDA – USDP (Provincial Sanitation
Development Advisors - Urban Sanitation Development Program).
Strategi sanitasi kota (SSK) Kabupaten Majene adalah suatu dokumen perencanaan yang
berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten
yang dimaksudkan untuk memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan
sanitasi Kabupaten Banjar dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara
sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana
tersebut di atas, maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut memiliki dasar
hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan.
H. KALMA KATTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh
karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan terarah sehingga dapat memberikan
dampak yang cukup signifikan terhadap penanganan persoalan sanitasi. Pemerintah saat ini telah memiliki
road map pembangunan sanitasi guna mencapai target “Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk
tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada 2015”. Berdasarkan laporan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia 2010 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyebutkan bahwa
dalam meningkatkan akses penduduk terhadap sanitasi yang layak, kebijakan ke depan diarahkan pada
peningkatan investasi pengelolaan sistem air limbah terpusat dan penyediaan sanitasi berbasis masyarakat
dengan fokus pelayanan bagi masyarakat miskin. Investasi tersebut diberikan untuk pengembangan sistem
pengolahan air limbah terpusat skala kota (off-site), pembangunan sistem sanitasi setempat (on-site) dan
juga pengembangan dan perbaikan Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT). Berbagai terobosan tengah
dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalan dalam penyediaan layanan sanitasi,seperti peluncuran Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) 2010-2014 yang menekankan bahwa sanitasi
adalah urusan bersama seluruh pihak baik pemerintah, swasta, donor, dan masyarakat. Sementara itu, DAK
bidang sanitasi digunakan untuk meningkatkan cakupan layanan sanitasi di daerah padat perkotaan, melalui
pendekatan sanitasi berbasis masyarakat (SANIMAS).
Selanjutnya, untuk memastikan kualitas air minum dan sanitasi di samping meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang arti penting air minum dan sanitasi yang layak, Kementerian Kesehatan akan
meningkatkan pelaksanaan strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) selama 2010-2014, yang
bertujuan untuk menghilangkan praktik BAB di tempat terbuka pada akhir 2014. Selain itu, kebijakan lainnya
adalah menyediakan perangkat peraturan di tingkat Pusat dan/atau Daerah untuk mendukung pelayanan air
minum dan sanitasi yang layak, melalui penambahan, revisi, maupun deregulasi peraturan perundang-
undangan. Sejalan dengan itu pemerintah berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melalui komunikasi, informasi dan edukasi serta
pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi di sekolah sebagai bagian dari upaya
peningkatan sosialisasi perilaku yang higienis bagi siswa sekolah dan penerapan praktek perilaku hidup
bersih dan sehat oleh masyarakat.
Di sisi kelembangaan, meningkatkan kinerja manajemen penyelenggaraan air minum dan sanitasi
yang layak melalui (a) penyusunan business plan, penerapan korporatisasi, pelaksanaan manajemen aset,
dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, baik yang dilakukan oleh institusi maupun masyarakat; (b)
peningkatan kerja sama antarpemerintah, antara pemerintah dan masyarakat, antara pemerintah dan swasta,
ataupun antara pemerintah, swasta, dan masyarakat; (c) peningkatan keterkaitan antara sistem pengelolaan
yang dilakukan oleh masyarakat dengan pemerintah; dan (d) optimalisasi pemanfaatan sumber dana.
Di samping itu, peningkatan belanja investasi daerah untuk perbaikan akses air minum dan sanitasi
yang difokuskan pada pelayanan bagi penduduk perkotaan terutama masyarakat miskin serta peningkatan
iklim investasi yang mendukung pembangunan guna merangsang partisipasi aktif sektor swasta dan
masyarakat melalui CSR; dan juga untuk pengembangan dan pemasaran pilihan sistem penyediaan air
minum dan sanitasi yang tepat guna.
Untuk mempercepat pencapaian target MDGs tahun 2015, Presiden RI telah memberikan perhatian
khusus dengan mengeluarkan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
Berkeadilan, khususnya tentang penyediaan air minum dan sanitasi yang layak. Hal ini telah sejalan dengan
strategi nasional dalam RPJMN 2010-2014 yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan
partisipasi masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat menyiapkan beberapa perangkat
lunak yang diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan seperti Buku Putih Sanitasi, Strategi
Sanitasi Kabupaten/Kota dan Momerandum Program Sanitasi. Yang tidak kalah penting juga adalah
meningkatkan sistem perencanaan pembangunan sanitasi dan Air Minum yang layak, melalui penyusunan
rencana induk sistem penyediaan air minum (RIS-SPAM) sesuai prinsip-prinsip pembangunan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat maupun lembaga; penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang selaras
dengan RIS-SPAM; dan RAD-AMPL serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
Berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka pemerintah daerah
bertanggung jawab penuh untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di daerahnya masing-
masing, hal ini juga tertuang dalam tujuan Nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia
dan Untuk Memajukan Kesejahteraan Umum, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Dan Ikut Melaksanakan
Ketertiban Dunia Yang Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi, dan Keadilan Sosial. Untuk mencapai
tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Salah satu program pembangunan yang dilakukan baik oleh pemerintah, swasta maupun
masyarakat adalah pembangunan sektor Sanitasi.
Salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat pendidikan,
kepadatan penduduk, daerah kumuh dan akhirnya pada masalah kesehatan lingkungan adalah sektor
sanitasi. Sanitasi lingkungan pada gilirannya akan menentukan taraf produktivitas penduduk. Situasi ini
memberikan tantangan signifikan dimana Pemerintah Daeah masih dihadapkan pada persoalan belum
tertanganinya tingkat kemiskinan dan permasalahan lain. Hal ini masih menjadi persoalan pembangunan
Nasional dan Daerah, tidak terkecuali Kabupaten Majene.
Sanitasi yang tidak memadai atau kurang baik di Kabupaten Majene berdampak buruk terhadap
kondisi kesehatan dan lingkungan hidup, seperti masih banyaknya kasus diare yang berakibat pada kematian
bayi. Kondisi di Indonesia baru 49% penduduk Indonesia yang mampu mengakses sarana dan prasarana
sanitasi yang aman. Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki sistem jaringan air limbah
(sewerage) terendah di Asia; kurang dari 10 Kabupaten di Indonesia yang memiliki sistem jaringan air limbah
dengan tingkat pelayanan hanya sekitar 1,3% dari keseluruhan jumlah populasi. Sementara itu, tercatat juga
bahwa ternyata Indonesia harus mengalami kerugian ekonomi sebesar 56 miliar setiap tahunnya karena
kondisi sanitasi dan hygiene yang masih buruk. Fakta-fakta yang kita hadapi bersama inilah, yang telah
mendorong Wakil Presiden sejak 8 Desember 2009 lalu mencanangkan pelaksanaan Program Percepatan
Pembangunan Permukiman (PPSP) di Indonesia yaitu suatu program yang diprakarsai oleh pemerintah
pusat untuk meningkatkan pembangunan sanitasi di Indonesia yang dilaksanakan secara sistematis,
terencana, terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik
di tingkat pusat maupun daerah. Kondisi tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten Majene untuk ikut serta
dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) pada tahun 2012.
Wilayah Cakupan SSK Kabupaten Majene, ditetapkan oleh Pokja berdasarkan wilayah administratif
Kabupaten Majene dengan mengacu pada area berisiko yang dihasilkan dari Studi EHRA. Adapun daerah
atau wilayah yang tidak menjadi kajian dalam survey
surv dataa primer dianggap homogen dengan klaster yang
sama. Wilayah Cakupan Strategi Sanitasi Kabupaten di Kabupaten Majene dapat dilihat pada Peta 1.1.
Maksud penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) adalah tersusunnya dokumen perencanaan
strategis sanitasi Kabupaten yang dapat dijadikan rujukan perencanaan pembangunan sanitasi Kabupaten
Majene dalam jangka menengah (5 tahunan) dan jangka panjang (15 tahunan).
Sementara tujuan dari penyusunan dokumen kerangka kerja SSK ini adalah :
a. Tujuan Umum
Kerangka kerja SSK ini disusun sebagai rencana pembangunan sektor sanitasi dan dijadikan sebagai
pedoman pembangunan sanitasi mulai tahun 2013 hingga tahun 2017.
b. Tujuan Khusus
1. Kerangka kerja SSK ini dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pembangunan Sanitasi
Kabupaten Majene selama 5 tahun yaitu tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
2. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan strategi dan langkah-langkah pelaksanaan kebijakan, serta
penyusunan program jangka menengah dan tahunan sektor sanitasi.
3. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasta)
yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten
Majene.
1.4 Metodologi
Strategi Sanitasi Kabupaten Majene ini disusun oleh Pokjanis Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) yang dibentuk oleh sesuai Surat Keputusan Bupati Kabupaten Majene. Metode yang
digunakan dalam penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu secara bertahap
untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap. Metode penyusunan SSK ini, terdiri dari tahapan-
tahapan berikut ini :
1) Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan kedepan yang dituangkan kedalam visi, misi sanitasi
kabupaten, dan tujuan serta sasaran pembangunan sanitasi kabupaten. Dalam perumusan bagian ini
tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen
perencanaan lainnya yang ada di Kabupaten Majene.
2) Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. Analisis kesenjangan
digunakan untuk mendiskripsikan isu strategis dan kendala yang mungkin akan dihapadapi dalam
mencapai tujuan.
Proses penyusunan SSK terdiri dari beberapa tahapan yang tidak dapat terlepas antara satu dengan
lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kabupaten saat ini yang dirupakan dalam suatu
dokumen Buku Putih Sanitasi Kabupaten yang didalamnya menggambarkan kondisi pengelolaan
sektor sanitasi untuk belajar dari fakta sanitasi guna menetapkan kondisi sanitasi yang tidak
diinginkan.
2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang dituangkan kedalam Visi dan Misi
Sanitasi Kabupaten, dan Tujuan serta Sasaran Pembangunan Sanitasi Kabupaten.
3. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan untuk mengidentifikasi
dimana kekuatan, kelemahan, tantangan/ancaman serta peluang Kabupaten Majene dalam
melangkah untuk mengatasi mencapai Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Majene 2015.
4. Merumuskan Strategi Sanitasi Kabupaten yang menjadi basis penyusunan Program dan Kegiatan
Pembangunan Sanitasi Kabupaten Jangka Menengah (5 tahunan).
Strategi Sanitasi Kabupaten adalah sebuah langkah penting menuju pencapaian Millenium
Development Goals (MDGs) yang dihasilkan pada Johanesburg Summit pada tahun 2002, dengan salah satu
kesepakatannya adalah mengurangi separuh penduduk pada tahun 2015 yang tidak mendapatkan akses air
minum yang sehat serta penanganan sanitasi dasar yang merupakan target ke 10 MDGs.
Disamping sumber-sumber
sumber lain yang telah ada sebelumnya, seperti rencana strategi pembangunan
Kabupaten, rencana
ncana strategi SKPD, hasil
hasi musyawarah pembangunan (musrembang), bang), merupakan sumber
informasi yang diperlukan untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pengembangan layanan
sanitasi kabupaten harus didasari oleh suatu rencana pembangunan sanitasi jangka
jangka menengah (3 sampai 5
tahunan) yang kompehensif dan bersifat strategis Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Majene juga
merupakan dokumen perencanaan yang dijadikan sebagai pedoman semua pihak dalam mengelola sanitasi
secara komprehensif, berkelanjutan dan partisipatif untuk memperbaiki perencanaan dan pembangunan
sanitasi dalam rangka mencapai target-target
target target pencapaian layanan sektor sanitasi kabupaten. Rencana
jangka menengah yang juga disebut Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) itu memang dibutuhkan mengingat
meng
kabupaten di Indonesia akan memerlukan waktu bertahun-tahun
bertahun tahun (multi years) untuk memiliki layanan sanitasi
yang memenuhi prinsip layanan Sanitasi menyeluruh.
Strategi Sanitasi Kabupaten Majene juga dibutuhkan sebagai pengikat Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD-SKPD)
SKPD) dan para pelaku pembangunan sanitasi lainnya untuk dapat terus bersinergi
mengembangkan layanan sanitasi kabupaten. Setelah disepakati, Strategi Sanitasi Kabupaten akan
diterjemahkan ke dalam rencana tindak tahunan (annual action plan). Isinya, informasi lebih rinci dari
berbagai usulan kegiatan (program atau proyek) pengembangan layanan sanitasi kabupaten yang disusun
sesuai tahun rencana pelaksanaannya.
Rencana Tindak
Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Majene yang merupakan dokumen perencanaan yang
berisi Visi misi, tujuan, sasaran, strategi serta program dan kegiatan atau dapat dikatakan sebagai sebuah
perencanaan sanitasi yang komprehensif, hal ini tentunya akan berkaitan erat atau harus bersinergi dengan
perencanaan lain yang telah ada seperti RPJP, RPJMD, Renstra SKPD, RTRW, Rencana rinci lain, RKPD
dan Renja SKPD. Dan sebaliknya bila SSK ini telah disusun dan ditetapkan maka seyogjanya produk
perencanaan baru tersebut juga harus mengacu pada Dokumen SSK ini. Berikut ini digambarkan keterkaitan
dokumen SSK terhadap dokumen perencanaan lainnya.
Gambar 1.3. Posisi Dokumen SSK terhadap Rencana Kerja Pemerintah Kab. Majene
DOKUMEN RENCANA
RPJPD
RPJMD
DOKUMEN ANGGARAN
diinternalisasikan
SSK ke dalam RENSTRA SKPD
RKA - SKPD
APBD
DPA - SKPD
BAB II
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
Kerangka pengembangan sanitasi sebagai sebuah bagian dari dokumen rencana strategis berjangka
menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi, kerangka kebijakan pembangunan
sanitasi ini tentunya tidak boleh terpisah dari kebijakan umum pembangunan jangka panjang dan jangka
menengah yang telah disusun. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pembangunan sektor sanitasi tetap
mengacu pada dokumen RPJPD dan RPJMD yang telah ada, disamping harus juga memperhatikan arah
kebijakan pemerintah pusat dalam pembangunan sanitasi secara nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Majene Tahun 2011 menetapkan
bahwa visi dan misi Kabupaten Majene adalah :
1. Visi
“Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata di Kabupaten Majene dalam tata
pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, demokratis, dalam kehidupan agamais dan
berbudaya”
2. Misi
1. Peningkatan sumber daya manusia, aparatur pemerintah dan masyarakat yang berilmu,
profesional dan berakhlak mulia.
2. Peningkatan akselerasi pembangunan bidang ekonomi, kesejahteraan sosial, politik dan
keamanan
3. Pengembangan dan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya sebagai sumber motivasi dan
inovasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
4. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, lingkungan permukiman, sarana
dan prasarana kebutuhan dasar masyarakat
5. Peningkatan, pemanfaatan, pengelolaan, dan pelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan
untuk peningkatan pendapatan masyarakat tanpa merusak lingkungan
6. Peningkatan pelaksanaan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, demokratis,
bersih, efektif dan efisien
7. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pada berbagai bidang pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan, olahraga, pariwisata, dunia usaha,
lembaga sosial masyarakat, kewartawanan, hukum dan hak asasi manusia.
8. Optimalisasi pemanfaatan, pengelolaan dan peningkatan produksi, hasil pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, kelautan dan perikanan sebagai salah satu upaya menurunkan
kemiskinan.
9. Peningkatan peran masyarakat dan lembaga keuangan di daerah untuk mendorong
pengembangan ekonomi kerakyatan, ekonomi koperasi dan UKM, untuk menciptakan lapangan
kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan
1. Kata terwujudnya masyarakat sehat mengandung makna terciptanya kondisi masyarakat yang bebas
gangguan kesehatan akibat sanitasi tidak sehat.
2. Kata penyediaan Sanitasi berkuantitas mengandung makna pencapaian penyediaan sanitasi yang
dibutuhkan oleh setiap rumah tangga dan sarana-prasarana ideal untuk menjamin penyehatan
lingkungan masyarakat.
3. Pencapaian penyehatan lingkungan layak merupakan sarana sanitasi yang aman, higienis, dan
nyaman, yang dapat menjauhkan pengguna dan lingkungan di sekitarnya dari kontak dengan kotoran
manusia. Fasilitas sanitasi yang layak mencakup kloset dengan leher angsa, toilet guyur yang
terhubung dengan sistem pipa saluran pembuangan atau tangki septik, termasuk jamban cemplung
terlindung serta memiliki ventilasi.
3. Nilai
Untuk dapat mencapai visi-misi tersebut, terdapat nilai–nilai yang patut dianut dalam pelaksanaan
pembangunan dan pengelolaan sanitasi. Nilai–nilai tersebut adalah :
1. Partisipatif : kesediaan masyarakat untuk berperan serta mengubah perilaku hidup menjadi bersih dan
sehat;
2. Sustainable : pembangunan harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan generasi yang akan
datang;
3. Jujur dan berkeadilan : merupakan nilai dasar yang selalu menjadi pertimbangan dalam setiap
pengambilan keputusan dan bertindak.
4. Koordinatif : merupakan nilai koordinasi antara kelembagaan antara kelembagaan di internal
pemerintahan maupun antara kelembagaan pemerinta dengan kelembagaan masyarakat dan swasta
5. Transparan dan akuntabel : kesadaran stakeholder untuk melakukan pembangunan dengan cara yang
terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mewujudkan keseluruhan misi yang terkandung dalam visi pembangunan sektor sanitasi.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan cakupan akses sanitasi sehat bagi masyarakat
2. Meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat
3. Mewujudkan kebijakan kepastian hukum yang mendukung pembangunan dan pengelolaan Sanitasi
4. Meningkatkan kapasitas pendanaan untuk pembangunan dan pengelolaan Sanitasi
5. Meningkatkan kinerja kelembagaan pengelolaan Sanitasi
6. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan sektor Sanitasi
5. Sasaran
Untuk mewujudkan visi, misi dan nilai serta tujuan pembanguna sektor Sanitasi ditetapkan sasaran
jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dengan pencapaian target yang ditentukan per
periode tersebut.
Sasaran jangka panjang dilaksanakan selama 10 tahun dimulai pada tahun 2012 sampai dengan tahun
2022.
Selanjutnya Tabel di bawah ini, merupakan gambaran tentang Visi Sanitasi dan Misi per-subsektor
sanitasi serta Visi dan Misi Kabupaten Barru yang tertuang dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Majene.
Perguruan Tingg
melalui penciptaan
iklim yang kondusif
bagi pengembangan
sarana dan
prasarana
penyehatan
Lingkungan
Permukiman.
- Mendorong
terciptanya
pengaturan
berdasarkan hukum
yang dapat
diterapkan
Pemerintah Daerah
dan Masyarakat
dalam pembangunan
penyehatan
lingkungan
Permukiman.
Visi PHBS : Misi PHBS :
Masyarakat Kabupaten - Meningkatkan
Majene berperilaku hidup kesadaran
bersih dan sehat. masyarakat dalam
berprilaku Hidup
Bersih dan Sehat
melalui
pemberdayaan
masyarakat
- Menciptkan
peraturan tentang
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
- Mendorong
peningkatan
kemampuan
pembiayaan untuk
peningkatan kegiatan
PHBS.
- Mendorong
peningkatan peran
dunia usaha dan
Perguruan Tinggi
dalam peningkatan
PHBS.
Dari tabel 2.1 dapat diketahui keterkaitan antara visi, misi Kabupaten Majene dengan visi, misi sanitasi,
dimana visi Kabupaten Majene yang dijabarkan pada visi setiap sub sektor, sedangkan misi Kabupaten
Majene khususnya di misi keempat dan ketujuh.
6. Tidak ada keterlibatan pihak swasta dalam mendukung peningkatan kepedulian dan kesadaran
masyarakat dan layanan pengelolaan limbah.
7. Kerjasama dengan dunia usaha, unsur-unsur media sejauh ini belum berkembang, belum ada upaya-
upaya promosi, publikasi dan sosialisasi yang betul-betul menyentuh pada peningkatan kepedulian
masyarakat.
8. Sistem kelembagaan yang lemah, kepedulian masyarakat, dunia usaha dan pemerintah yang lemah
maka dukungan pendanaan dan pembiayaan dalam meningkatkan layanan sanitasi air limbah juga
masih jauh diharapkan.
Tabel 2. Penentuan Zona Dan Sistem Sanitasi Kabupaten Majene Sub-Sektor Air Limbah
PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN MAJENE
SUB-SEKTOR AIR LIMBAH
Petunjuk pengisian:
1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan
setiap indikator
2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau):
a) Periode perencanaan dalam SSK (dalam
tahun) = X 5
b) Pertumbuhan penduduk rata-rata di
Kabupaten/Kota 0.6%
OFF-SITE
Banggae 3121 3401 26 CONTINUE CONTINUE CONTINUE JANGKA CONTINUE OFF-SITE CEK KONDISI ON-SITE
1 Timur Labuang FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE 6,522 6,720 258 URBAN HIGH 0.0% 4.2% SELECTION SELECTION SELECTION PANJANG SELECTION MEDIUM TANAH INDIVIDUAL NO CEK
Labuang CONTINUE CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
2528 2779 115
Utara FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 5,307 5,468 48 PERI-URBAN 0.1% 3.4% SELECTION SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
OFF-SITE
2241 2258 214 CONTINUE CONTINUE JANGKA ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
Baurung FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE 4,499 4,636 22 RURAL 0.2% 2.9% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION PANJANG INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
2504 2620 271
Lembang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 5,124 5,280 19 RURAL 0.3% 3.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
701 845 482
Tande FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 1,546 1,593 3 RURAL 0.6% 1.0% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
845 1040 365
Tande Timur FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,885 1,942 5 RURAL 0.4% 1.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
954 1043 628
Baruga FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,997 2,058 3 RURAL 0.7% 1.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
778 811 769
Baruga Dhua FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,589 1,637 2 RURAL 0.9% 1.0% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
282 320 134
Buttu Baruga FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 602 620 5 RURAL 0.2% 0.4% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
1944 1948 433
2 Banggae Totoli FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 3,892 4,010 9 RURAL 0.5% 2.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
OFF-SITE
Palipi 931 938 412 CONTINUE CONTINUE JANGKA ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
Soreang FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE 1,869 1,926 5 RURAL 0.5% 1.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION PANJANG INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
OFF-SITE
3421 3543 223 CONTINUE CONTINUE CONTINUE JANGKA ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
Rangas FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE 6,964 7,175 32 PERI-URBAN 0.3% 4.5% SELECTION SELECTION SELECTION PANJANG INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
2399 2570 246
Baru FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 4,969 5,120 21 RURAL 0.3% 3.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
OFF-SITE
985 1029 311 CONTINUE CONTINUE JANGKA ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
Pambo'borang FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE 2,014 2,075 7 RURAL 0.4% 1.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION PANJANG INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
4897 5038 449
Pangali-ali FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 9,935 10,237 23 RURAL 0.5% 6.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
2399 2520 227
Banggae FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 4,919 5,068 22 RURAL 0.3% 3.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
OFF-SITE
1722 1731 214 CONTINUE CONTINUE JANGKA ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
Galung FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE 3,453 3,558 17 RURAL 0.2% 2.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION PANJANG INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
1145 1153 347
3 Pamboang Bonde FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 2,298 2,368 7 RURAL 0.4% 1.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
1238 1292 99
Bonde Utara FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 2,530 2,607 26 PERI-URBAN 0.1% 1.6% SELECTION SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
630 725 244
Bababulo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,355 1,396 6 RURAL 0.3% 0.9% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
Bababulo CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
657 702 233
Utara FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 1,359 1,400 6 RURAL 0.3% 0.9% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
417 422 162
Simbang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 839 864 5 RURAL 0.2% 0.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
Buttu CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
404 436 492
Pamboang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 840 866 2 RURAL 0.6% 0.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
952 1108 467
Lalampanua FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 2,060 2,123 5 RURAL 0.5% 1.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
986 1070 263
Tinambung FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 2,056 2,118 8 RURAL 0.3% 1.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
444 483 84
Betteng FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 927 955 11 RURAL 0.1% 0.6% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
Banua CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
474 455 1257
Adolang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 929 957 1 RURAL 1.4% 0.6% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
352 361 734
Adolang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 713 735 1 RURAL 0.8% 0.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
559 579 1115
Adolang Dhua FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 1,138 1,173 1 RURAL 1.3% 0.7% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
918 981 245
Sirindu FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 1,899 1,957 8 RURAL 0.3% 1.2% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
643 739 216
Balombong FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 1,382 1,424 7 RURAL 0.2% 0.9% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
419 437 305
Pesuloang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 856 882 3 RURAL 0.3% 0.6% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
802 831 295
4 Sendana Mosso Dhua FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,633 1,683 6 RURAL 0.3% 1.1% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
631 682 941
Bukit Samang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,313 1,353 1 RURAL 1.1% 0.9% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
2028 2261 899
Mosso FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 4,289 4,419 5 RURAL 1.0% 2.8% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
936 1061 62
Limbua FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 1,997 2,058 33 PERI-URBAN 0.1% 1.3% SELECTION SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
245 289 661
Pundau FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 534 550 1 RURAL 0.8% 0.3% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
289 322 231
Leppangan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 611 630 3 RURAL 0.3% 0.4% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
386 389 110
Binanga FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 775 799 7 RURAL 0.1% 0.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
Palipi CONTINUE CONTINUE CONTINUE ON-SITE CONTINUE CEK RESIKO ON-SITE
383 405 133
Sendana FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE 788 812 6 RURAL 0.2% 0.5% STBM, MCK++ SELECTION SELECTION SELECTION INDIVIDUAL SELECTION KESEHATAN NO CEK COMMUNAL
Cakupan layanan untuk on site system 55 % dari total penduduk kabupaten Majene, yaitu terdiri atas
sistem on site individual (tangki septik) mencakup 53 % dan sistem on site komunal (MCK, MCK++) mencakup 2
% dari total penduduk kabupaten Majene. Sedangkan cakupan layanan off site system saat ini belum terlaksana
di Kab. Majene, baik skala kota maupun skala wilayah.
Target pencapaian layanan untuk on site sistem diharapkan akan tuntas pada lima tahun ke depan
(jangka menengah), dimana untuk layanan on site system individual diharapkan dapat tercapai dalam jangka
pendek (3 tahun ke depan), sedangkan on site komunal akan tuntas 5 tahun (jangka menengah).
Adapun rincian cakupan layanan pada setiap desa/kelurahan/kecamatan dan target pencapaian
cakupan layanan air limbah di kabupaten Majene ditampilkan pada Tabel 2 dan Peta 2.1 dan peta 2.2.
Gambar 2: Diagram Alir Proses Penetapan Sistem dan Zona Subsektor Air Limbah
Dari peta 2.1 a dapat diketahui pemilihan opsi sistem dan teknologi berdasarkan alat bantu instrument SSK 1
dan berdasarkan diskusi serta masukan dari pokja sanitasi yang terlibat tentang tahapan
tahapan pengembangan air
limbah domestik – sistem onsite dibagi dalam zonazo – zona. Zona I : pengelolaan limbah domestik sistem
setempat individual, zona II : pengelolaan limbah domestik sistem offsite, zona III : pengelolaan onsite komunal
dan zona IV : pengelolaan limbah domestik sistem STBM / MCK++.
Pengelolaan persampahan di Kabupaten Majene dilakukan dengan dua cara yaitu pengelolaan sampah
terpusat dan pengelolaan sampah setempat. Pengelolaan sampah terpusat merupakan proses terkoordinasi dari
rangkaian panjang pengumpulan sampah, pengangkutan dan pembuangan di Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
Sedangkan pembuangan sampah setempat dilakukan oleh warga ke permukaan tanah atau ke dalam lubang di
setiap pekarangan rumah. Selanjutnya sampah dibakar atau ditimbun untuk dijadikan pupuk atau dibiarkan
Gambar 2: Diagram Alir Proses Penetapan Sistem dan Zona Subsektor Persampahan
Tabel 3. Penentuan Zona Dan Sistem Sanitasi Kabupaten Majene Sub-Sektor Persampahan
PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN MAJENE Jangan melakukan perubahan! Bagian ini merupakan hasil dari perhitungan otomatis
SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masing-masing baris (row) yang berada pada kolom O - Q
Petunjuk pengisian:
1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap indikator
Banggae Timur Labuang FALSE 3,121 3,401 258 URBAN HIGH 0.0% 4.2% CONTINUE SELECTION FULL COVERAGE CAKUPAN SECUKUPNYA
6,522 6,720 26
Labuang Utara FALSE 2,528 2,779 48 PERI-URBAN 0.1% 3.4% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CAKUPAN SECUKUPNYA
5,307 5,468 115
Baurung FALSE 2,241 2,258 22 RURAL 0.2% 2.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CAKUPAN SECUKUPNYA
4,499 4,636 214
Lembang FALSE 2,504 2,620 19 RURAL 0.3% 3.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CAKUPAN SECUKUPNYA
5,124 5,280 271
Tande FALSE 845 3 RURAL 0.6% 1.0% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CAKUPAN SECUKUPNYA
701 1,546 1,593 482
Tande Timur FALSE 845 1,040 5 RURAL 0.4% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,885 1,942 365
Baruga FALSE 954 1,043 3 RURAL 0.7% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CAKUPAN SECUKUPNYA
1,997 2,058 628
Baruga Dhua FALSE 778 2 RURAL 0.9% 1.0% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
811 1,589 1,637 769
Buttu Baruga FALSE 282 320 5 RURAL 0.2% 0.4% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
602 620 134
Banggae Totoli FALSE 1,944 1,948 9 RURAL 0.5% 2.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
3,892 4,010 433
Palipi Soreang FALSE 938 5 RURAL 0.5% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
931 1,869 1,926 412
Rangas FALSE 3,421 3,543 32 PERI-URBAN 0.3% 4.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
6,964 7,175 223
Baru FALSE 2,399 2,570 21 RURAL 0.3% 3.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
4,969 5,120 246
Pambo'borang FALSE 985 1,029 7 RURAL 0.4% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,014 2,075 311
Pangali-ali FALSE 4,897 5,038 23 RURAL 0.5% 6.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
9,935 10,237 449
Banggae 2,399 2,520 22 RURAL 0.3% 3.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
4,919 5,068 227
Galung FALSE 1,722 1,731 17 RURAL 0.2% 2.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
3,453 3,558 214
Pamboang Bonde FALSE 1,145 1,153 7 RURAL 0.4% 1.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,298 2,368 347
Bonde Utara FALSE 1,238 1,292 26 PERI-URBAN 0.1% 1.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,530 2,607 99
Bababulo FALSE 630 725 6 RURAL 0.3% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,355 1,396 244
Bababulo Utara FALSE 657 702 6 RURAL 0.3% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,359 1,400 233
Simbang FALSE 422 5 RURAL 0.2% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
417 839 864 162
Buttu Pamboang FALSE 404 436 2 RURAL 0.6% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
840 866 492
Lalampanua FALSE 952 1,108 5 RURAL 0.5% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,060 2,123 467
Tinambung FALSE 986 1,070 8 RURAL 0.3% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,056 2,118 263
Betteng FALSE 444 483 11 RURAL 0.1% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
927 955 84
Banua Adolang FALSE 474 455 1 RURAL 1.4% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
929 957 1,257
Adolang FALSE 352 361 1 RURAL 0.8% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
713 735 734
Adolang Dhua FALSE 559 579 1 RURAL 1.3% 0.7% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,138 1,173 1,115
Sirindu FALSE 981 8 RURAL 0.3% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
918 1,899 1,957 245
Balombong FALSE 643 739 7 RURAL 0.2% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,382 1,424 216
Pesuloang FALSE 437 3 RURAL 0.3% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
419 856 882 305
Sendana Mosso Dhua FALSE 802 831 6 RURAL 0.3% 1.1% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,633 1,683 295
Bukit Samang FALSE 682 1 RURAL 1.1% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
631 1,313 1,353 941
Mosso FALSE 2,028 2,261 5 RURAL 1.0% 2.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
4,289 4,419 899
Limbua FALSE 936 1,061 33 PERI-URBAN 0.1% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,997 2,058 62
Pundau FALSE 245 289 1 RURAL 0.8% 0.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
534 550 661
Leppangan FALSE 289 322 3 RURAL 0.3% 0.4% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
611 630 231
Binanga FALSE 386 389 7 RURAL 0.1% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
775 799 110
Palipi Sendana FALSE 383 405 6 RURAL 0.2% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
788 812 133
Totolisi Sendana FALSE 723 795 13 RURAL 0.1% 1.0% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,518 1,564 116
Banua Sendana FALSE 552 587 1 RURAL 1.2% 0.7% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,139 1,174 1,014
Tallu Banua FALSE 628 669 5 RURAL 0.3% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,297 1,336 251
Tallu Banua Utara FALSE 865 958 3 RURAL 0.8% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,823 1,878 679
Limboro Rambu-Rambu FALSE 374 1 RURAL 0.7% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
419 793 817 599
Puttada FALSE 339 367 1 RURAL 1.3% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
706 727 1,171
Lalatedong FALSE 469 527 5 RURAL 0.2% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
996 1,026 189
Paminggalang FALSE 265 270 1 RURAL 1.0% 0.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
535 551 873
Tammeroddo Sendana Tammeroddo FALSE 790 854 5 RURAL 0.4% 1.1% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,644 1,694 360
Tammeroddo Utara FALSE 790 839 6 RURAL 0.3% 1.1% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,629 1,678 283
Seppong FALSE 702 651 2 RURAL 0.9% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,353 1,394 815
Manyamba FALSE 568 660 2 RURAL 0.7% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,228 1,265 620
Ulidang FALSE 847 863 3 RURAL 0.6% 1.1% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,710 1,762 551
Awo FALSE 734 724 1 RURAL 1.6% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,458 1,502 1,364
Tallambalao FALSE 850 906 1 RURAL 1.8% 1.1% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,756 1,809 1,547
Tubo Sendana Onang FALSE 1,543 1,524 2 RURAL 1.6% 2.0% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
3,067 3,160 1,364
Onang Utara FALSE 598 627 3 RURAL 0.4% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,225 1,262 363
Bonde-Bonde FALSE 385 395 3 RURAL 0.3% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
780 804 271
Tubo Selatan FALSE 430 448 1 RURAL 0.8% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
878 905 692
Tubo Tengah FALSE 367 407 1 RURAL 0.7% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
774 798 588
Tubo FALSE 427 472 3 RURAL 0.4% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
899 926 338
Tubo Poang FALSE 352 389 2 RURAL 0.6% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
741 763 501
Malunda Malunda FALSE 1,227 1,316 6 RURAL 0.5% 1.7% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,543 2,620 429
Lamungan Batu FALSE 1,001 1,056 7 RURAL 0.3% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
2,057 2,119 303
Kayu Angin FALSE 629 659 8 RURAL 0.2% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,288 1,327 176
Lombong FALSE 945 951 7 RURAL 0.3% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,896 1,954 269
Lombong Timur FALSE 485 486 3 RURAL 0.4% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
971 1,000 334
Mekkatta FALSE 965 1,021 1 RURAL 2.6% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,986 2,046 2,226
Mekkatta Selatan FALSE 499 475 5 RURAL 0.2% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
974 1,004 211
Bambangan FALSE 542 541 0 RURAL 5.3% 0.7% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,083 1,116 4,653
Salutahongan FALSE 442 430 1 RURAL 1.2% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
872 898 1,074
Maliaya FALSE 930 977 9 RURAL 0.2% 1.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,907 1,965 217
Lombang FALSE 382 1 RURAL 1.5% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
413 795 819 1,283
Lombang Timur FALSE 476 448 1 RURAL 0.9% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
924 952 759
Ulumanda Sambabo FALSE 490 444 0 RURAL 2.4% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
934 962 2,088
Salutambung FALSE 664 683 0 RURAL 4.2% 0.9% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,347 1,388 3,626
Kabiraan FALSE 633 588 0 RURAL 2.9% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
1,221 1,258 2,562
Sulai FALSE 405 438 1 RURAL 1.4% 0.5% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
843 869 1,252
Tandeallo FALSE 639 0 RURAL 6.8% 0.8% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
612 1,251 1,289 5,889
Panggalo FALSE 478 457 0 RURAL 8.0% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
935 963 6,953
Ulumanda FALSE 495 473 0 RURAL 12.1% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
968 997 10,561
Popenga FALSE 457 461 0 RURAL 14.5% 0.6% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >70%
918 946 12,669
TOTAL ###### ###### 153,869 158,541 87,197
Keterangan
1) Merupakan wilayah yang berfungsi sebagai wilayah perdagangan dan jasa berdasarkan RTRW. Pilih FALSE apabila tidak termasuk wilayah komersial (CBD) dan pilih TRUE apabila sebaliknya.
Apabila diperlukan baris (row) tambahan, maka dapat melakukan langkah insert row kemudian copy dan paste formula dari row sebelumnya.
Zona 3 Peningkatan
Cakupan Layanan
Zona 2 Peningkatan
Cakupan Layanan
Peta 2.2. Peta Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Majene yang diharapkan dapat dicapai
berdasarkan pemilihan
ihan sistem opsi dan teknologi dibagi dalam zona – zona. Zona I : Peningkatan layanan
hingga 100 % mulai dari RT – TPS - TPA dan ditambah penyapuan jalan dapat dicapai dalam jangka pendek ke
menengah, zona II : Peningkatan layanan hingga 70 % dari TPS – TPA
PA dengan melibatkan masyarakat berbasis
rumah tangga dalam pemilahan sampah yang diharapkan dapat dicapai dalam jangka menengah, zona III :
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di tingkatan rumah tangga dengan pengangkutan secukupnya dari
TPS ke TPA yang
ang ingin dicapai dalam jangka menengah ke panjang.
Drainase Lingkungan adalah drainase yang berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air permukaan
sehingga tidak mengganggu masyarakat maupun pengguna jalan serta dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia.
Untuk mengatasi limpasan air hujan dan mengatasi genangan air di Kabupaten Majene, diperlukan
suatu sistem drainase yang tertata baik dan mampu mengatasi permasalahan drainase kota.
Pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang cepat menimbulkan tekanan terhadap ruang
dan lingkungan untuk kebutuhan perumahan kawasan jasa/industri yang selanjutnya menjadi kawasan
terbangun. Kawasan perkotaan yang terbangun memerlukan adanya dukungan prasarana dan sarana yang baik
yang menjangkau kepada masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah.
Perkembangan perumahan dan permukiman yang sangat pesat sering kurang terkendali dan tidak
sesuai dengan rencana tata ruang maupun konsep pembangunan yang berkelanjutan, mengakibatkan banyak
kawasan-kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai tempat parkir air (retarding pond) dan bantaran
sungai dihuni oleh penduduk. Kondisi ini akhirnya meningkatkan volume air permukaan yang masuk ke saluran
drainase dan sungai.
Sebagaimana diuraikan dalam BPS, permasalahan yang dihadapi di dalam pengelolaan sistem sanitasi
drainase lingkungan di kabupaten Majene adalah, sebagai berikut :
Sistem kelembagaan pengelolaan drainase lingkungan di kabupaten Majene masih sangat lemah, yang
ditunjukan oleh lemahnya penyusunan perencanaan, program/target dan penganggaran yang berujung
pada terbatasnya penyediaan prasarana drainase, rendah sistem dan cakupan layanan sistem drainase,
lemahnya kekuatan publikasi dan sosialisasi, dan rendahnya kesadaran masyarakat, dunia usaha maupun
pemerintah dalam pengelolaan drainase.
Sistem pengelolaan drainase di skala kawasan perkotaan yang masih membingungkan,dikarenakan tidak
adanya muara dari drainase tersebut,sehingga pada musim hujan beberapa wilayah permukiman menjadi
terendam diakibatkan air yang meluap di saluran.
Pelayanan drainase belum menjangkau seluruh lingkungan permukiman baik di daerah perdesaan maupun
perkotaan, sistem drainase lingkungan belum tertata dan dikelola dengan baik, belum terstruktur atau belum
ada sistem pengaliran yang baik dan terstruktur, kondisi fisik drainase yang tidak layak, sebagian besar
saluran drainase yang ada belum permanen.
Kesadaran masyarakat maupun jender dan kemiskinan dalam pengelolaan drainase masih sangat rendah,
terlihat dari rendahnya tingkat pemeliharaan dan rasa mimiliki atas prasarana yang ada dan rendahnya
layanan drainase lingkungan.
Di perlukan alokasi dana yang besar berdasarkan master plan drainase,hal ini menjadi kendala dikarenakan
kurangnya alokasi dana APBD ke sektor sanitasi.
Gambar 3: Diagram Alir Proses Penetapan Sistem dan Zona Subsektor Drainase
Tabel 4. Penentuan Zona Dan Sistem Sanitasi Kabupaten Majene Sub-Sektor Drainase
PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN MAJENE Jangan melakukan perubahan! Bagian ini akan melakukan perhitungan secara otomatis
Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masing-masing baris (row) yang berada pada
SUB-SEKTOR DRAINASE kolom R - X
Petunjuk pengisian:
1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap
indikator
2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau):
a) Periode perencanaan dalam SSK (dalam tahun) = X 5
b) Pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten/Kota 0.6%
CONTINUE JANGKA
Banggae Timur Labuang FALSE TRUE FALSE TRUE 251 URBAN HIGH 0.0% 4.2% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH
3,121 3,401 6,522 6,523 26 SELECTION PANJANG
JANGKA
Labuang Utara FALSE TRUE FALSE TRUE 46 PERI-URBAN 0.1% 3.4% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
2,528 2,779 5,307 5,308 115 PANJANG
Baurung TRUE FALSE FALSE FALSE 21 RURAL 0.2% 2.9% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
2,241 2,258 4,499 4,500 214
JANGKA
Lembang FALSE TRUE FALSE TRUE 19 RURAL 0.3% 3.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
2,504 2,620 5,124 5,125 271 PANJANG
JANGKA
Tande FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.6% 1.0% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
701 845 1,546 1,547 482 PANJANG
Tande Timur FALSE FALSE FALSE FALSE 5 RURAL 0.4% 1.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
845 1,040 1,885 1,886 365
JANGKA
Baruga FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.7% 1.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
954 1,043 1,997 1,998 628 PANJANG
JANGKA
Baruga Dhua FALSE FALSE FALSE TRUE 2 RURAL 0.9% 1.0% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
778 811 1,589 1,590 769 PANJANG
JANGKA
Buttu Baruga FALSE FALSE FALSE TRUE 5 RURAL 0.2% 0.4% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
282 320 602 603 134 PANJANG
JANGKA
Banggae Totoli TRUE TRUE FALSE TRUE 9 RURAL 0.5% 2.5% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
1,944 1,948 3,892 3,893 433 PANJANG
JANGKA
Palipi Soreang TRUE FALSE FALSE TRUE 5 RURAL 0.5% 1.2% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
931 938 1,869 1,870 412 PANJANG
JANGKA
Rangas TRUE FALSE FALSE TRUE 31 PERI-URBAN 0.3% 4.5% CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
3,421 3,543 6,964 6,965 223 PANJANG
Baru FALSE FALSE FALSE FALSE 20 RURAL 0.3% 3.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
2,399 2,570 4,969 4,970 246
JANGKA
Pambo'borang FALSE FALSE FALSE TRUE 6 RURAL 0.4% 1.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
985 1,029 2,014 2,015 311 PANJANG
JANGKA
Pangali-ali TRUE FALSE FALSE TRUE 22 RURAL 0.5% 6.5% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
4,897 5,038 9,935 9,936 449 PANJANG
JANGKA
Banggae FALSE FALSE TRUE TRUE 22 RURAL 0.3% 3.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
2,399 2,520 4,919 4,920 227 PANJANG
JANGKA
Galung FALSE FALSE FALSE TRUE 16 RURAL 0.2% 2.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
1,722 1,731 3,453 3,454 214 PANJANG
JANGKA
Pamboang Bonde FALSE FALSE FALSE TRUE 7 RURAL 0.4% 1.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
1,145 1,153 2,298 2,299 347 PANJANG
JANGKA
Bonde Utara TRUE FALSE FALSE TRUE 26 PERI-URBAN 0.1% 1.6% CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
1,238 1,292 2,530 2,531 99 PANJANG
JANGKA
Bababulo TRUE TRUE FALSE TRUE 6 RURAL 0.3% 0.9% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
630 725 1,355 1,356 244 PANJANG
JANGKA
Bababulo Utara TRUE TRUE FALSE TRUE 6 RURAL 0.3% 0.9% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
657 702 1,359 1,360 233 PANJANG
JANGKA
Simbang FALSE FALSE FALSE TRUE 5 RURAL 0.2% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
417 422 839 840 162 PANJANG
JANGKA
Buttu Pamboang FALSE FALSE FALSE TRUE 2 RURAL 0.6% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
404 436 840 841 492 PANJANG
JANGKA
Lalampanua FALSE FALSE FALSE TRUE 4 RURAL 0.5% 1.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
952 1,108 2,060 2,061 467 PANJANG
JANGKA
Tinambung TRUE FALSE FALSE TRUE 8 RURAL 0.3% 1.3% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
986 1,070 2,056 2,057 263 PANJANG
Betteng FALSE FALSE FALSE FALSE 11 RURAL 0.1% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
444 483 927 928 84
Banua Adolang FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.4% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
474 455 929 930 1,257
JANGKA
Adolang FALSE TRUE FALSE TRUE 1 RURAL 0.8% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
352 361 713 714 734 PANJANG
Adolang Dhua FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.3% 0.7% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
559 579 1,138 1,139 1,115
JANGKA
Sirindu TRUE FALSE FALSE TRUE 8 RURAL 0.3% 1.2% JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
918 981 1,899 1,900 245 PANJANG
JANGKA
Balombong FALSE FALSE FALSE TRUE 6 RURAL 0.2% 0.9% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
643 739 1,382 1,383 216 PANJANG
Pesuloang FALSE FALSE FALSE FALSE 3 RURAL 0.3% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
419 437 856 857 305
JANGKA
Sendana Mosso Dhua FALSE FALSE FALSE TRUE 6 RURAL 0.3% 1.1% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
802 831 1,633 1,634 295 PANJANG
JANGKA
Bukit Samang FALSE TRUE FALSE TRUE 1 RURAL 1.1% 0.9% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
631 682 1,313 1,314 941 PANJANG
JANGKA
Mosso FALSE FALSE FALSE TRUE 5 RURAL 1.0% 2.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
2,028 2,261 4,289 4,290 899 PANJANG
JANGKA
Limbua FALSE TRUE FALSE TRUE 32 PERI-URBAN 0.1% 1.3% CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
936 1,061 1,997 1,998 62 PANJANG
JANGKA
Pundau FALSE TRUE FALSE TRUE 1 RURAL 0.8% 0.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG
245 289 534 535 661 PANJANG
JANGKA
Leppangan FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.3% 0.4% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
289 322 611 612 231 PANJANG
JANGKA
Binanga FALSE FALSE FALSE TRUE 7 RURAL 0.1% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
386 389 775 776 110 PANJANG
JANGKA
Palipi Sendana FALSE FALSE FALSE TRUE 6 RURAL 0.2% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
383 405 788 789 133 PANJANG
JANGKA
Totolisi Sendana FALSE FALSE FALSE TRUE 13 RURAL 0.1% 1.0% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
723 795 1,518 1,519 116 PANJANG
JANGKA
Banua Sendana FALSE FALSE FALSE TRUE 1 RURAL 1.2% 0.7% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
552 587 1,139 1,140 1,014 PANJANG
JANGKA
Tallu Banua FALSE FALSE FALSE TRUE 5 RURAL 0.3% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
628 669 1,297 1,298 251 PANJANG
JANGKA
Tallu Banua Utara FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.8% 1.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
865 958 1,823 1,824 679 PANJANG
Limboro Rambu-
FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 0.7% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
Rambu 419 374 793 794 599
Puttada FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.3% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
339 367 706 707 1,171
Lalatedong FALSE FALSE FALSE FALSE 5 RURAL 0.2% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
469 527 996 997 189
Paminggalang FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.0% 0.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
265 270 535 536 873
Tammeroddo
Tammeroddo FALSE FALSE FALSE FALSE 5 RURAL 0.4% 1.1% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
Sendana 790 854 1,644 1,645 360
Tammeroddo Utara FALSE FALSE FALSE FALSE 6 RURAL 0.3% 1.1% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
790 839 1,629 1,630 283
JANGKA
Seppong FALSE FALSE FALSE TRUE 2 RURAL 0.9% 0.9% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
702 651 1,353 1,354 815 PANJANG
Manyamba FALSE FALSE FALSE FALSE 2 RURAL 0.7% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
568 660 1,228 1,229 620
Ulidang FALSE FALSE FALSE FALSE 3 RURAL 0.6% 1.1% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
847 863 1,710 1,711 551
JANGKA
Awo FALSE FALSE FALSE TRUE 1 RURAL 1.6% 0.9% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
734 724 1,458 1,459 1,364 PANJANG
JANGKA
Tallambalao FALSE FALSE FALSE TRUE 1 RURAL 1.8% 1.1% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
850 906 1,756 1,757 1,547 PANJANG
JANGKA
Tubo Sendana Onang FALSE FALSE FALSE TRUE 2 RURAL 1.6% 2.0% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
1,543 1,524 3,067 3,068 1,364 PANJANG
Onang Utara FALSE FALSE FALSE FALSE 3 RURAL 0.4% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
598 627 1,225 1,226 363
Bonde-Bonde FALSE FALSE FALSE FALSE 3 RURAL 0.3% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
385 395 780 781 271
Tubo Selatan FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 0.8% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
430 448 878 879 692
JANGKA
Tubo Tengah FALSE FALSE FALSE TRUE 1 RURAL 0.7% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
367 407 774 775 588 PANJANG
JANGKA
Tubo FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.4% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
427 472 899 900 338 PANJANG
Tubo Poang FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 0.6% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
352 389 741 742 501
Malunda Malunda FALSE FALSE FALSE FALSE 6 RURAL 0.5% 1.7% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
1,227 1,316 2,543 2,544 429
JANGKA
Lamungan Batu FALSE FALSE FALSE TRUE 7 RURAL 0.3% 1.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
1,001 1,056 2,057 2,058 303 PANJANG
Kayu Angin FALSE FALSE FALSE FALSE 7 RURAL 0.2% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
629 659 1,288 1,289 176
Lombong FALSE FALSE FALSE FALSE 7 RURAL 0.3% 1.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
945 951 1,896 1,897 269
JANGKA
Lombong Timur FALSE FALSE FALSE TRUE 3 RURAL 0.4% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
485 486 971 972 334 PANJANG
Mekkatta FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 2.6% 1.3% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
965 1,021 1,986 1,987 2,226
Mekkatta Selatan FALSE FALSE FALSE FALSE 5 RURAL 0.2% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
499 475 974 975 211
Bambangan FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 5.3% 0.7% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
542 541 1,083 1,084 4,653
Salutahongan FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.2% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
442 430 872 873 1,074
JANGKA
Maliaya FALSE FALSE FALSE TRUE 9 RURAL 0.2% 1.2% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
930 977 1,907 1,908 217 PANJANG
Lombang FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.5% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
413 382 795 796 1,283
Lombang Timur FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 0.9% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
476 448 924 925 759
Ulumanda Sambabo FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 2.4% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
490 444 934 935 2,088
JANGKA
Salutambung FALSE FALSE FALSE TRUE 0 RURAL 4.2% 0.9% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
664 683 1,347 1,348 3,626 PANJANG
Kabiraan FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 2.9% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
633 588 1,221 1,222 2,562
Sulai FALSE FALSE FALSE FALSE 1 RURAL 1.4% 0.5% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
405 438 843 844 1,252
Tandeallo FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 6.8% 0.8% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
612 639 1,251 1,252 5,889
Panggalo FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 8.0% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
478 457 935 936 6,953
Ulumanda FALSE FALSE FALSE FALSE 0 RURAL 12.1% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION
495 473 968 969 10,561
JANGKA
Popenga FALSE FALSE FALSE TRUE 0 RURAL 14.5% 0.6% JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG
457 461 918 919 12,669 PANJANG
TOTAL 78,848 153,869 153,953 #####
75,021
Keterangan
1) ROB didefinisikan sebagai genangan yang diakibatkan oleh pengaruh pasang surut air laut. Pilih FALSE apabila tidak terjadi atau tidak dipengaruhi ROB dan pilih TRUE apabila
sebaliknya.
2) Genangan adalah (cek definisi di website). Pilih FALSE apabila tidak ada genangan dan pilih TRUE apabila sebaliknya.
3) Merupakan wilayah yang berfungsi sebagai wilayah perdagangan dan jasa berdasarkan RTRW. Pilih FALSE apabila tidak termasuk wilayah komersial (CBD) dan pilih TRUE apabila
sebaliknya.
4) Resiko kesehatan adalah hasil dari analisa area beresiko. Apabila suatu kelurahan/desa memiliki skor 3 dan 4, maka pilih TRUE, dan selain itu
pilih FALSE.
5) Tahun (n) adalah tahun periode perencanaan SSK. Perhitungan berdasarkan rumus pertumbuhan penduduk geometrik. Apabila tersedia data resminya, maka gunakan data resmi
tersebut.
Cell warna kuning menunjukkan perlu input data
Apabila diperlukan baris (row) tambahan, maka dapat melakukan langkah insert row kemudian copy dan paste formula dari row sebelumnya.
Zona 2 Penangannan
Jangka Menengah
Zona 3 Penangannan
Jangka Panjang
Zona 1 Penangannan
Jangka Pendek
Peta 2.3. Peta Tahapan Pengembangan Drainase merupakan prioritas tahapan penanganan permasalahan
genangan yang ada di Kabupaten Majene berdasarkan opsi sistem dan teknologi yang dibagi dalam zona –
zona. Zona I : merupakan
akan penanganan genangan dalam jangka pendek, Zona II : merupakan penanganan
genangan dari jangka menengah ke panjang, zona III : merupakan penanganan genangan jangka panjang
berbasis masyarakat.
Tabel 2.4. Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Majene merupakan tahapan dalam penanganan
genangan yang ada mulai dari kondisi cakupan layanan exsisting / saat ini dan tahapan cakupan layanan dari
jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang ingin dicapai. Dalam sistem yang diharapkan diperlukan
pembangunan kolam retensi sebagai kolam penampung genangan sehingga dapat mengurangi genangan kalau
terjadi hujan.
Faktor penting lain yang sangat menentukan penentuan sistem dan cakupan pelayanan sanitasi adalah
faktor pembiayaan yang sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah. Berdasarkan kebutuhan dan
merujuk pada dokumen APBD 5 tahun terakhir, maka pokja PPSP Kabupaten Majene melakukan proyeksi dan
perhitungan tentang pendanaan sanitasi Kabupaten Majene 5 tahun kedepan. Kajian ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran jelas mengenai kemampuan daerah dalam pendanaan sanitasi sebagaimana yang
dimaksudkan dalam dokumen ini. Untuk mendapatkan gambaran ini, maka analisis difokuskan pada aspek
belanja dalam APBD Kabupaten Majene.
No URAIAN
Analisis perkiraan pendanaan pembanguanan sanitasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
jelas mengenai kemampuan daerah dalam pendanaan sanitasi sebagaimana diidentifikasikan di dalam
dokumen SSK ini. Untuk mendapatkan gambaran ini, maka analisis difokuskan pada aspek belanja dalam
APBD Kabupaten Majene.
Untuk menghitung pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Majene maka dibutuhkan data keuangan yang
diambil dari LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung jawaban), LPPD (Laporan penyelengaraan Pemerintahan Daerah),
dan data dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Majene. Adapun tabel perhitungan pertumbuhan
pendanaan APBD Kabupaten Majene dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.5. Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Majene untuk Sanitasi
Dari tabel 2.5 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Majene untuk Sanitasi dapat diketahui pada tahun 2008 – 2009 terjadi penurunan pendanaan
APBD terhadap sanitasi akibat adanya perubahan pengalokasian pendanaan, namun pada tahun 2010 – 2012 terjadi peningkatan pertumbuhan pendanaan APBD
terhadap sanitasi sebesar 90% sehingga dijadikan patokan dalam penentuan komitmen pendanaan APBD untuk pendanaan Sanitasi ke depan (% terhadap belanja
langsung ataupun penetapan nilai absolut).
Tabel 2.6. merupakan perhitungan perkiraan besaran pendanaan sanitasi ke depan dari n+1 sampai n+5 didapatkan total perkiraan komitmen pendanaan sanitasi
sebesar Rp 34,237,471,318
Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab / Kota untuk Operasional / Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi
Tabel 2.7 adalah perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Majene untuk operasional / pemeliharaan dan investasi sanitasi dimana didalam
perhitungannya dibagi dalam sub sektor sanitasi yaitu sub sektor air limbah domestik, sampah rumah tangga, drainase lingkungan, PHBS dan air bersih. Air bersih
sebagai pendukung dalam penanganan sanitasi di Kabupaten Majene.
Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten untuk Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2017
Tabel 2.8 adalah perkiraan besaran pendanaan APBD Kabupaten Majene untuk kebutuhan operasional / pemeliharaan aset sanitasi terbangun hingga Tahun 2017
dimana dalam perhhitungan perkiraan pendanaan APBD untuk kebutuhan operasional / pemeliharaan aset sanitasi terbangun dari n+1 sampai n+5 didapatkan total
perkiraan pendanaan sebesar Rp 19,700,975,875.
Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten dalam Mendanai Program / Kegiatan SSK
Tabel 2.9 adalah perkiraan kemampuan APBD Kabupaten dalam mendanai program / kegiatan SSK, dari hasil perhitungan perkiraan kemampuan belanja murni
sanitasi didapatkan perkiraan komitmen kemampuan pendanaan SSK sebesar Rp 2,948,985,883
BAB III
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
Pada BAB ini akan menjelaskan pernyataan tujuan, sasaran, dan tahapan pencapaian yang
ingin dicapai dalam pengembangan sanitasi Kabupaten Majene periode 5 tahun kedepan. Sesuai hasil
analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) persub-sektor yang menghasilkan
posisi pengelolaan masing-masing persub-sektor tahun 2012, dimana subsektor air limbah,
persampahan masih mengalami kelemahan yang berada pada posisi 3, sementara subsektor
drainase dan PHBS berada pada posisi 4 dan 2. Dengan acuan hasil tersebut, maka dalam bab 3
SSK Kabupaten Majene, telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan merupakan
pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah Hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik , mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu. Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan
berdasarkan kondisi saat ini
3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
Penanganan Air Limbah Domestik di Kabupaten Majene masih belum prioritas pemerintah
daerah sebagai gambaran, berdasarkan data dan isu setrategis sektor air limbah dalam buku putih
sanitasi Kabupaten Majene adalah belum adanya perda yang mengatur pengelolaan air limbah, belum
adanya masterplan penanganan air limbah, akses masyarakat yang memiliki jamban pribadi 55,8 %,
yang memilik tangki septik aman hanyak 1,7 %, masyarakat yang BABS ke sungai sebesar 33%,
belum memiliki IPLT, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya pengelolaan air limbah
rumah tangga, sehingga dari pemasalahan dan isu strategis tersebut maka pokja PPSP Kabupaten
Majene perlu membuat strategi percepatan pembangunan sanitasi.
Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT Posisi pengelolaan sanitasi sub
sektor Air Limbah pada kuadran II, secara rinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini.
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang
telah dirumuskan/terkait dengan BAB II, berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT
per-sub sektor. Dapat dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor Air
Limbah.
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang
telah dirumuskan/terkait dengan BAB II, berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT
per-sub sektor. Dapat dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor
Persampahan.
Secara internal, pengelolaan drainase Kabupaten Majene masih kuat walaupun kondisinya
masih memerlukan penangan secara intensif dan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan oleh hasil
analisa SWOT sub-sektor drainase, dimana kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan
kelemahannya. Disisi lain, kendala yang menghadang adalah kondisi eksternal karena beberapa
ancaman masih dominan dibandingkan dengan peluang yang. Kondisi ini menyebabkan pengelolaan
berada pada kuadran III. Strategi yang harus dilaksanakan adalah memanfaatkan kekuatan yang ada
untuk meraih peluang sekaligus mengurangi ancaman yang kemungkinan terjadi. Secara jelas kondisi
ini terlihat pada matrik di bawah ini :
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang
telah dirumuskan/terkait dengan BAB II, berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT
per-sub sektor. Dapat dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor
Drainase.
3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang
telah dirumuskan/terkait dengan BAB II, berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT
per-sub sektor. Dapat dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor
PHBS dan Promosi Higiene.
Tabel 3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene
Sasaran
Tujuan Indikator Strategi
Pernyataan Sasaran
Sasaran
Tercapaianya Budaya Meningkatnya Terwujudnya Meningkatkan alternatif pendanaan dari
Hidup Bersih dan Sehat kesadaran Tatanan Institusi berbagi sumber (pusat, provinsi, daerah,
Masyarakat Kab. Majene masyarakat untuk ber pendidikan dan swasta dan masyarakat).
PHBS. Tatanan Rumah Meningkatkan sarana dan prasarana CTPS
ber PHBS dari di Tatanan Sekolah dan Tempat Umum.
35-75% Tahun Memasyarakatkan CTPS pada SD, SLTP
2017 dan SMA secara berkelanjutan
Meningkatan sosialisasi PHBS kepada
tatanan institusi pendidikan dan Rumah
Tangga
Meningkatkan pemicuan BABS di tingkat
desa dan dusun.
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan penyuluhan tentang PHBS
pada tatanan sekolah, rumah tangga dan
tempat umum.
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
Kerangka pengembangan sanitasi sebagai sebuah bagian dari dokumen rencana strategis
berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi, kerangka
kebijakan pembangunan sanitasi ini tentunya tidak boleh terpisah dari kebijakan umum pembangunan
jangka panjang dan jangka menengah yang telah disusun. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
pembangunan sektor sanitasi tetap mengacu pada dokumen RPJPD dan RPJMD yang telah ada,
disamping harus juga memperhatikan arah kebijakan pemerintah pusat dalam pembangunan sanitasi
secara nasional.
No Sub Sektor Indikasi Biaya (Juta Rupiah) Jumlah Indikasi Sumber Pembiayaan (Juta Rupiah)
2013 2014 2015 2016 2017 Kab. Prov. APBN Non
Pemerintah
A SUB SEKTOR AIR 2,880 1,945 2,175 56,155 1,665 64,820 5,970 1,350 57,500 -
LIMBAH
B SUB SEKTOR 1,670 5,725 7,190 8,170 4,140 26,895 6,025 8,440 12,430 -
PERSAMPAHAN
C SUB SEKTOR 2,850 5,475 5,195 4,995 5,035 23,550 5,850 12,700 5,000
DRAINASE
D SUB SEKTOR 1,270 1,450 1,450 1,450 1,450 7,070 6,510 560 - -
PHBS
Total Anggaran 8,670 14,595 16,010 70,770 12,290 122,335 24,355 23,050 74,930 -
Tabel 4.1b Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi APBD Kab/Kota untuk 5 tahun
Tabel 4.1c Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Provinsi untuk 5 tahun
Tabel 4.1d Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBN untuk 5 tahun
B SUB SEKTOR PERSAMPAHAN 300 2,020 3,770 4,820 1,520 12,430 - - - - - - 12,430
Tabel 4.1e Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi Non Pemerintah untuk 5 tahun
Berdasarkan analisa pokja belum ada keterlibatan sektor swasta di Kabupaten Majene sehingga dianggap tidak perlu membuat indikasi biaya diluar dari anggaran
Pemerintah
Tabel 4.2a Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Pembangunan MCK komunal (SLBM) Banggae 200 jiwa 0,35 Ha Paket 1 - - - - 1 300 - - - - 300 60 - 240 -
Banggae
200 jiwa 0,35 Ha Paket 1 - - - - 1 300 - - - - 300 60 - 240 -
Timur
Pamboang 200 jiwa 0,35 Ha Paket 1 - - - - 1 300 - - - - 300 60 - 240 -
18 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah.
Kab.
3 Sosialisasi Perda pengelolaan air limbah 157,088 947.84 Paket - - - - 1 1 - - - - 50 50 50 - - -
Majene
26 Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Koordinasi antara Pemda dengan pelaku Kab.
1 157,088 947.84 Kali - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
bisnis. Majene
Tabel 4.2b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota
Detail Estimasi outcame Kebutuhan Penanganan Menyeluruh Sumber Pendanaan/ Pembiayaan (Juta
Indikasi Biaya (Juta Rp.)
Program / Kegiatan (output/sub Lokasi Jml Luas Volume Rp.)
No Total
output/ komponen) (Kec. penddk wilayah Satuan
Kel/Desa) 2013 2014 2015 2016 2017 Volume 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah Kab. Prov APBN Non Pem
terlayani terlayani
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
A SUB – SEKTOR AIR LIMBAH
1 Program Pengembangan Data dan Informasi
Survei dan inventarisasi
pengelolaan Air Limbah Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 100 - - - 100 100 - - -
Domestik tingkat rumah Majene
tangga.
2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Pemantauan kualitas Kab.
1 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 330 330 330 330 330 1,650 1,650 - - -
lingkungan. Majene
3 Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup
Penyusunan Status Lingkungan
Hidup Daerah (Sub Pengelolaan Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 40 40 40 40 160 160 - - -
Air Limbah Domestik dan Majene
Industri Rumah Tangga)
Penyusunan materi komunikasi
Kab. 122.433,
2 hasil SLHD & kajian dampak 157,088 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
Majene 1
Lingkungan Hidup
4 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Studi kelayakan (feasibility
study) pengembangan sistem
Kab.
1 pengolahan air limbah terpusat 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 15 15 15 15 15 75 75 - - -
Majene
(offsite system) pada kawasan
terbatas.
5 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Penyusunan peraturan Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 75 - - - 75 75 - - -
pengelolaan air limbah Majene
6 Program Diseminasi informasi survey & kajian air limbah domestic.
Publikasi informasi melalui Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
media massa Majene
Forum/seminar pembahasan Kab.
2 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
kondisi Lingkungan Hidup Majene
7 Program Advokasi & mobilisasi bagi stakeholder.
Kab.
1 Talk show televisi. 157,088 947.84 Paket - 2 2 2 2 8 - 5 5 5 5 20 20 - - -
Majene
Produksi materi komunikasi Kab.
2 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
untuk advokasi. Majene
8 Program Perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar.
Koordinasi penanggulangan
Kab.
1 limbah rumah tangga dan 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
Majene
industri rumah tangga.
9 Program Lingkungan sehat perumahan.
Program jamban keluarga
Kab.
1 untuk rumah tangga (keluarga 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
miskin)
11 Program Perumusan kerangka acuan kegiatan sosialisasi jamban keluarga.
Koordinasi pengelolaan air Kab.
1 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 50 - - -
limbah melalui Focus Group Majene
Discussion (FGD)
Tabel 4.2c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tabel 4.2d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tammerod
200 jiwa 0,35 Ha Paket 1 - - - - 1 300 - - - - 300 60 - 240 -
do
Pembangunan IPAL/Septictank
2 Banggae 100 jiwa 100 m2 Paket - 1 - - - 1 - 25 - - - 25 5 - 20 -
komunal
Banggae
100 jiwa 100 m2 Paket - - 1 - - 1 - - 25 - - 25 5 20 -
Timur
Tabel 4.2e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan Non Pemerintah
Berdasarkan analisa pokja belum ada keterlibatan sektor swasta di Kabupaten Majene sehingga dianggap tidak perlu membuat indikasi biaya diluar dari anggaran
Pemerintah
No Program / Kegiatan (output/sub Detail Estimasi outcome Kebutuhan Penanganan Menyeluruh Indikasi Biaya (Juta Rp.) Sumber Pendanaan/ Pembiayaan (Juta Rp.)
output/ komponen) Lokasi Jml Luas Satuan Volume Total
(Kec. penddk wilayah Volume
2013 2014 2015 2016 2017 2013 20 2015 2016 2017 Jumlah Kab. Prov APBN Non Pem
Kel/Desa) terlayani terlayani 14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
B SUB – SEKTOR PERSAMPAHAN
1 Program Pengembangan Data dan Informasi
1 Survei dan inventarisasi Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 100 - - - 100 100 - - -
pengelolaan Persampahan. Majene
2 Manajemen data air minum Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 200 - - - 200 - - 200 -
dan penyehatan lingkungan Majene
2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 Penyusunan review Masterplan Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 330 - - - 330 330 - - -
Persampahan Majene
2 Penyusunan study peningkatan Kab. 157,088 947.84 Paket 1 - - - - 1 330 - - - - 330 - 330 - -
pengelolaan sampah dari Majene
controlled landfield menjadi
Sanitary Landfield
3 Penyusunan DED Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 250 - - - 250 - 250 - -
pengembangan TPST dan TPA Majene
4 Penyusunan DED Transfer Depo Kab. 157,088 947.84 Paket - - 1 - - 1 - - 300 - - 300 300 - - -
Majene
5 Peningkatan peran serta Kab. 157,088 947.84 Paket 1 - - - - 1 100 - - - - 100 100 - - -
masyarakat dalam Majene
pengendalian lingkungan hidup
3 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1 Pengkajian Dampak lingkungan Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - 1 2 - 40 - - 40 80 80 - - -
(Dokumen Lingkungan) bagi Majene
kegiatan/usaha
2 Koordinasi Penyusunan Analisis Kab. 157,088 122.433,1 Paket - 1 - - 1 2 - 10 - - 10 20 20 - - -
Dampak Lingkungan Majene
4 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
1 Penyusunan peraturan Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 75 - - - 75 75 - - -
pengelolaan persampahan Majene
5 Program Diseminasi informasi survey & kajian persampahan.
1 Publikasi informasi melalui Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
media massa Majene
2 Forum/seminar pembahasan Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
kondisi Lingkungan Hidup Majene
6 Program Advokasi & mobilisasi bagi stakeholder.
1 Talk show media Kab. 157,088 947.84 Paket - 2 2 2 2 8 - 5 5 5 5 20 20 - - -
Majene
2 Produksi materi komunikasi Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
untuk advokasi. Majene
7 Program Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Manajemen Pengelolaan Persampahan
1 Menyusun pedoman Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
manajemen asset Majene
persampahan
2 Mengevaluasi kinerja sarana Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
dan prasarana persampahan Majene
3 Monitoring, evaluasi dan Kab. 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
pelaporan persampahan Majene
8 Program Pembangunan, Pemeliharaan Fasilitas Umum
1 Pengadaan Armroll Truck Kab. 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1500 - 1500 -
Majene
2 Pengadaan Transfer Depo Kab. 157,088 947.84 Unit - 1 1 1 1 4 - 100 100 100 100 400 - - 400 -
Majene
3 Pengadaan Gerobak Sampah Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 30 30 30 30 120 120 - - -
Majene
4 Pengadaan Gerobak Motor Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 150 150 150 150 600 - 600 - -
Majene
5 Pengadaan Gerobak Traktor Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 150 150 150 150 600 - 600 - -
Sampah Majene
6 Pengadaan Traktor Sampah Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 150 150 150 150 600 - 600 - -
Majene
7 Pengadaan Mobil Pikup Sampah Kab. 157,088 947.84 Unit - 1 - 1 - 2 - 180 - 180 - 360 - 360 - -
Majene
8 Pengadaan Compactor Truk Kab. 157,088 947.84 Unit - 1 - 1 - 2 - 300 - 300 - 600 - - 600 -
Terpilah Majene
9 Pengadaan Incinerator untuk Kab. 157,088 947.84 Unit - - 1 1 - 2 - - 1500 1500 - 3000 - - 3000 -
RSUD Majene
10 Pengadaan Sanitarian Kit Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 100 100 100 100 100 500 - 500 - -
Majene
11 Pengadaan TPS untuk setiap Kab. 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 100 100 100 100 100 500 - 500 - -
kecamatan Majene
12 Pembangunan Landasan Kab. 157,088 947.84 Unit - 1 1 2 - 4 - 50 50 100 - 200 200 - - -
Kontainer Majene
13 Pengadaan TPST unit daur Kab. 157,088 947.84 Unit - - 1 - - 1 - - 750 - - 750 - - 750 -
ulang 3R dan plastic Majene
14 Pengadaan TPST unit daur Kab. 157,088 947.84 Unit - - - 1 - 1 - - - 750 - 750 - - 750 -
ulang kertas Majene
15 Pengadaan TPST unit daur Kab. 157,088 947.84 Unit - - - 1 - 1 - - - 750 - 750 - - 750 -
ulang logam Majene
9 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 Pengelolaan Persampahan Kab. 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1500 1500 - - -
Majene
2 Pengendalian dan Operasional Kab. 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 100 100 100 100 100 500 500 - - -
Kebersihan Lingkungan (Upah Majene
Tenaga Kerja Kontrak
Kebersihan, Uang Makan dan
Asuransi Kecelakaan Tenaga
Kebersihan)
3 Monev pelaksanaan Kab. 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 40 40 40 40 40 200 200 - - -
pembangunan dan Majene
pengoperasian pengelolaan
persampahan di Kabupaten
Nganjuk
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Kab. 157,088 947.84 Unit - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
Teknis Pengelolaan Majene
Persampahan
11 Program PengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
Tabel 4.3b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pengkajian Dampak
lingkungan (Dokumen Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 - - 1 2 - 40 - - 40 80 80 - - -
Lingkungan) bagi Majene
kegiatan/usaha
Kab.
1 Talk show media 157,088 947.84 Paket - 2 2 2 2 8 - 5 5 5 5 20 20 - - -
Majene
Produksi materi komunikasi Kab.
2 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
untuk advokasi. Majene
Kab.
1 Pengadaan Armroll Truck 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1500 300 1200 -
Majene
Kab.
2 Pengadaan Transfer Depo 157,088 947.84 Unit - 1 1 1 1 4 - 100 100 100 100 400 80 120 200 -
Majene
Kab.
3 Pengadaan Gerobak Sampah 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 30 30 30 30 120 120 - - -
Majene
Kab.
4 Pengadaan Sanitarian Kit 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 - 100 100 150 150 500 100 150 250 -
Majene
Kab.
1 Pengelolaan Persampahan 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1500 1500 - - -
Majene
Monev pelaksanaan
pembangunan dan
Kab.
3 pengoperasian pengelolaan 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 40 40 40 40 40 200 200 - - -
Majene
persampahan di Kabupaten
Nganjuk
Penyusunan Kebijakan
Kab.
1 manajemen Pengelolaan 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 100 - - - 100 100 - - -
Majene
Persampahan
Koordinasi Penanganan
Kab.
1 Permasalahan Persampahan 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
Majene
Perkotaan
Kab.
1 Bimbingan teknis persampahan 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
Majene
Memfasilitasi kerjasama
dengan kelompok pengelola Kab.
4 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
sampah untuk pemasaran Majene
kompos
Pengembangan model
Puskesmas,sekolah dan pondok Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 600 600 600 600 2400 400 800 1200 -
pesantren pengelolaan sampah Majene
system 3R
Kab.
5 Pengadaan komposter 157,088 947.84 Paket - 5 5 5 5 20 - 250 250 250 250 1000 100 400 500 -
Majene
Pengembangan tempat
pengelolaan sampah terpadu 3 Kab.
1 157,088 947.84 Paket - - 1 1 - 2 - - 500 500 - 1000 200 300 500 -
R berbasis masyarakat (2 Majene
lokasi TPST lanjutan)
Tabel 4.3c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
1 Pengadaan Armroll Truck 157,088 947.84 Unit 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1500 300 1200 -
Majene
Kab.
2 Pengadaan Transfer Depo 157,088 947.84 Unit - 1 1 1 1 4 - 100 100 100 100 400 80 120 200 -
Majene
Kab.
3 Pengadaan Gerobak Motor 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 60 60 60 60 240 - 240 - -
Majene
Kab.
5 Pengadaan Traktor Sampah 157,088 947.84 Unit - 2 2 2 2 8 - 20 20 20 20 80 - 80 - -
Majene
Kab.
6 Pengadaan Mobil Pikup Sampah 157,088 947.84 Unit - 1 - 1 - 2 - 180 - 180 - 360 - 360 - -
Majene
Kab.
7 Pengadaan Sanitarian Kit 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 - 100 100 150 150 500 100 150 250 -
Majene
Pengembangan model
Puskesmas,sekolah dan pondok Kab.
1 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 600 600 600 600 2400 400 800 1200 -
pesantren pengelolaan sampah Majene
system 3R
Kab.
5 Pengadaan komposter 157,088 947.84 Paket - 5 5 5 5 20 - 250 250 250 250 1000 100 400 500 -
Majene
Pengembangan tempat
pengelolaan sampah terpadu 3 Kab.
1 157,088 947.84 Paket - - 1 1 - 2 - - 500 500 - 1000 200 300 500 -
R berbasis masyarakat (2 Majene
lokasi TPST lanjutan)
Tabel 4.3d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
1 Pengadaan Transfer Depo 157,088 947.84 Unit - 1 1 1 1 4 - 100 100 100 100 400 80 120 200 -
Majene
Kab.
2 Pengadaan Compactor Truk Terpilah 157,088 947.84 Unit - 1 - 1 - 2 - 300 - 300 - 600 - - 600 -
Majene
Kab.
3 Pengadaan Incinerator untuk RSUD 157,088 947.84 Unit - - 1 1 - 2 - - 1500 1500 - 3000 - - 3000 -
Majene
Kab.
4 Pengadaan Sanitarian Kit 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 - 100 100 150 150 500 100 150 250 -
Majene
Kab.
5 Pengadaan TPS untuk setiap kecamatan 157,088 947.84 Unit - 2 2 3 3 10 - 100 100 150 150 500 - 200 300 -
Majene
Kab.
7 Pengadaan TPST unit daur ulang kertas 157,088 947.84 Unit - - - 1 - 1 - - - 750 - 750 - - 750 -
Majene
Kab.
8 Pengadaan TPST unit daur ulang logam 157,088 947.84 Unit - - - 1 - 1 - - - 750 - 750 - - 750 -
Majene
Kab.
3 Pengadaan komposter 157,088 947.84 Paket - 5 5 5 5 20 - 250 250 250 250 1000 100 400 500 -
Majene
Total
Tabel 4.3e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan Non Pemerintah
Berdasarkan analisa pokja belum ada keterlibatan sektor swasta di Kabupaten Majene sehingga dianggap tidak perlu membuat indikasi biaya diluar dari anggaran
Pemerintah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
1 Penyusunan DED Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
Kab.
2 Perencanaan Teknis pembangunan Reservoar 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
Kab.
4 Survey kontur saluran drainase/gorong-gorong 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 200 - - - 200 - 200 - -
Majene
2 Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengaliran Lainnya
Kab.
1 Normalisasi sungai 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 - 2,500 - -
Majene
Kab.
2 Pembangunan Embung 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1,500 - 1,500 - -
Majene
Kab.
3 Pembangunan penampungan air 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1,500 1,500 - - -
Majene
Kab.
1 Analisis data drainase perlingkungan 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 20 20 20 20 80 80 - - -
Majene
Kab.
2 Penyusunan profil drainase 157,088 122.433,1 Paket - 1 1 1 1 4 - 40 - - 40 80 80 - - -
Majene
4 Program Pengembangan dan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Kab.
1 Peningkatan konversi air tanah 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 40 - - - 40 40 - - -
Majene
Kab.
2 Rehabilitasi kawasan lindung 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 200 - - - 200 - 200 - -
Majene
Kab.
3 Rehabilitasi lahan kritis 157,088 947.84 Paket - - 1 - - 1 - - 200 - - 200 - 200 - -
Majene
Kab.
1 Pembangunan Infrastruktur Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 5,000 5,000 - -
Majene
Kab.
2 Rehabilitasi Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 2,500 - - -
Majene
Kab.
1 Publikasi informasi melalui media massa 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
Majene
Kab.
3 Rehab./pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 500 500 500 500 2,000 - 2,000 - -
Majene
Tabel 4.4b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
1 Penyusunan DED Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
Perencanaan Teknis pembangunan Kab.
2 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Reservoar Majene
2 Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengaliran Lainnya
Kab.
1 Pembangunan penampungan air 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1,500 1,500 - - -
Majene
Kab.
1 Analisis data drainase perlingkungan 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 20 20 20 20 80 80 - - -
Majene
Kab. 122.433,
2 Penyusunan profil drainase 157,088 Paket - 1 1 1 1 4 - 40 - - 40 80 80 - - -
Majene 1
4 Program Pengembangan dan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Kab.
1 Peningkatan konversi air tanah 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 40 - - - 40 40 - - -
Majene
Kab.
1 Pembangunan Infrastruktur Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 5,000 2,500 2,500 - -
Majene
Kab.
2 Rehabilitasi Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 2,500 - - -
Majene
Kab.
1 Publikasi informasi melalui media massa 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 10 10 10 10 40 40 - - -
Majene
Forum/seminar pembahasan kondisi Kab.
2 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 15 15 15 15 60 60 - - -
Lingkungan Hidup Majene
Peningkatan pembersihan dan pengerukan Kab.
3 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 200 200 200 200 800 800 - - -
sungai/kali Majene
Tabel 4.4c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
2 Survey kontur saluran drainase/gorong-gorong 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 200 - - - 200 - 200 200 -
Majene
2 Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengaliran Lainnya
Kab.
1 Normalisasi sungai 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 - 2,500 - -
Majene
Kab.
2 Pembangunan Embung 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 300 300 300 300 300 1,500 - 1,500 - -
Majene
Program Pengembangan dan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
3
Kab.
1 Peningkatan konversi air tanah 157,088 947.84 Paket - 1 - - - 1 - 40 - - - 40 40 - - -
Majene
Kab.
1 Pembangunan Infrastruktur Drainase 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 5,000 2,500 2,500 - -
Majene
Tabel 4.4d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tabel 4.4e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan Non Pemerintah
Berdasarkan analisa pokja belum ada keterlibatan sektor swasta di Kabupaten Majene sehingga dianggap tidak perlu membuat indikasi biaya diluar dari anggaran
Pemerintah
Tabel 4.5a Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kab.
6 Pelatihan STBM 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 35 35 35 35 35 175 175 - - -
Majene
Pembinaan dan
pendampingan kader Kab.
7 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 - - -
kesehatan lingkungan, kader Majene
Posyandu.
Pembinaan dan
Pengembangan media Upaya Kab.
8 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 250 250 250 250 250 1,250 1,250 - - -
Kesehatan Bersumber daya Majene
Masyarakat (UKBM)
Sosialisasi/Penyuluhan
Kab.
1 masyarakat tentang PHBS 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 100 100 100 100 100 500 500 - - -
Majene
dan STBM
Kab.
1 Sarana air bersih 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 70 70 70 70 70 350 350 - - -
Majene
Kab.
2 Jamban Keluarga 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
Kab.
4 Tempat Sampah 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 - - -
Majene
Kab.
5 Sarana Persalinan 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 15 15 15 15 15 75 75 - - -
Majene
Kab.
6 Pengadaan Jamban Keluarga 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 150 - - -
Majene
Kab.
7 MCK 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 125 125 125 125 125 625 625 - - -
Majene
Kab.
8 Jamban Keluarga 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 15 15 15 15 15 75 75 - - -
Majene
Kab.
9 Pengadaan Air Bersih 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 - - -
Majene
Tabel 4.5b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota
Detail Estimasi outcame Kebutuhan Penanganan Menyeluruh Sumber Pendanaan/ Pembiayaan (Juta
Indikasi Biaya (Juta Rp.)
Program / Kegiatan (output/sub output/ Lokasi Jml Luas Volume Rp.)
No Total
komponen) (Kec. penddk wilayah Satuan Non
2013 2014 2015 2016 2017 Volume 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah Kab. Prov APBN
Kel/Desa) terlayani terlayani Pem
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
D SUB – SEKTOR PHBS DAN PROMOSI HIGIENE
1 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Peningkatan peran serta
Kab.
1 masyarakat dalam pelestarian 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 20 20 20 20 80 80 - - -
Majene
lingkungan sehat
Peningkatan peran serta dan Kab.
2 157,088 947.84 Paket - 1 1 1 1 4 - 20 20 20 20 20 20 - - -
kesetaraan jender tentang PHBS Majene
Lokalatih dan penyegaran kader
kesehatan lingkungan, kader Kab.
3 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 35 35 35 35 35 175 175 - - -
Posyandu, SKD tentang PHBS dan Majene
teknik komunikasi.
Kab.
4 Pelatihan STBM 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 35 35 35 35 35 175 175 - - -
Majene
Pembinaan dan pendampingan
Kab.
5 kader kesehatan lingkungan, kader 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 - - -
Majene
Posyandu.
Pembinaan dan Pengembangan
media Upaya Kesehatan Kab.
6 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 250 250 250 250 250 1,250 1,250 - - -
Bersumber daya Majene
Masyarakat (UKBM)
Pertemuan rutin dalam memicu Kab.
7 157,088 947.84 Paket 1 1 1 1 1 5 15 15 15 15 15 75 75 - - -
kreatifitas dan aktivitas kader Majene
kesehatan lingkungan
Tabel 4.5c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tabel 4.5d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan PHBS dan Promosi Higiene Sumber
Pendanaan APBN
Berdasarkan analisa pokja pembiayaan PHBS dan Promosi Higiene cukup didanai oleh APBD
Kabupaten Majene dan APBD Provinsi
Tabel 4.5e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan
Non Pemerintah
Berdasarkan analisa pokja belum ada keterlibatan sektor swasta di Kabupaten Majene sehingga
dianggap tidak perlu membuat indikasi biaya diluar dari anggaran Pemerintah
BAB V
STRATEGI MONEV
Proses monitoring dan evaluasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan
tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah kita dalam
mengamati terus-menerus permasalah yang muncul, dan bila perlu melakukan penyesuaian dalam
rencana implementasi atau proses pengelolaan secara tepat waktu. Evaluasi tidak hanya dapat
mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai kapan
mengapa, dan bagaimana implementasi program dan kemudian menyajikan rekomendasi untuk
mengatasi masalah itu bila ada. Monitoring dan evaluasi dapat dipakai mengidentifikasi dan mengatasi
masalah.
Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam temuan, inovasi, hasil, dan
praktik baik, untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak lain dan juga sebagai dasar untuk
mengukur keberhasilan.
Hasil monitoring adalah simpulan-simpulan tentang ketepatan hasil dan waktu perencanaan
sehingga wujud akhir dari hasil monitoring adalah berupa rekomendasi. Rekomendasi pada umumnya
berkaitan dengan 3 hal yaitu pembenahan metode, percepatan proses dan perubahan pelaksanaan.
Rekomendasi pembenahan metode pelaksanaan dilakukan jika dalam proses ternyata
pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana. Hasil evaluasi adalah simpulan-simpulan tentang
tingkat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan. Evaluasi efektivitas dilakukan untuk melihat ketepatan
hasil melalui pembandingan hasil dengan target rencana. Sedangkan evaluasi efisiensi dilakukan
untuk melihat tingkat kehematan pemanfaatan sumber daya melalui pembandingan realisasi
pemanfaatan sumber daya dengan rencana pemanfaatan sumber daya.
Tujuan pembangunan sanitasi tingkat kabupaten telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten
Majene dan dinyatakan dalam sebuah dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). Dokumen SSK juga
mencantumkam target - target pembangunan sanitasi subsektor (air limbah, persampahan, drainase
serta PHBS dan Promosi Higiene). Strategi, kebijakan dan long list program dan kegiatan telah
disiapkan dalam dokumen ini guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan sanitasi.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja
Kabupaten Majene maupun oleh institusi formal dan informal. Pembagian peran dan tanggungjawab
dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil
keputusan berkaitan t a r g et capaian pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya kegiatan-
kegiatan pembangunan dalam kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati. D i s am p i n g i t u,
kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK dilaksanakan sebagai usaha peningkatan
kinerja dan akuntabilitas institusi dalam usaha pencapaian visi pembangunan sanitasi. Kegiatan ini
meliputi :
Menilai ulang kerangka hasil/kerangka stratejik SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran,
input, kegiatan dan output sesuai kaidah SMART (specific, measurable, attainable, realistic dan
time-bound) serta memiliki indikator jelas.
Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja.
Memasukkan informasi kerangka hasil ke dalam sistem monev berbasis web Nawasis PPSP.
Tujuan Air Limbah : Mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, melalui pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga yang berwawasan lingkungan.
Data Dasar 2013 2014 2015 2016 2017
Sasaran Indikator Target
Nilai Sumber & Tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tersedianya perencanaan Tersedianya data dan informasi pengelolaan air
pengelolaan air limbah domestik limbah domestik dan industri rumah tangga
dan industri rumah tangga pada skala kabupaten
akhir tahun 2017
Tujuan Persampahan : Mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih melalui pengurangan timbulan sampah mulai dari sumbernya.
Data Dasar 2013 2014 2015 2016 2017
Sasaran Indikator Target
Nilai Sumber & Tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Pencapaian pengurangan Berkurangnya Timbulan sampah mulai dari
kuantitas sampah sebesar 20% sumbernya sebesar 20 %
tahun 2017
Tujuan Drainase : Meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui penyediaan sistem jaringan drainase Skala Kabupaten Majene.
Data Dasar 2013 2014 2015 2016 2017
Sasaran Indikator Target
Nilai Sumber & Tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Terlaksananya pembangunan sistem Tidak terjadi genangan air buangan setinggi 30 cm, selama
drainase yang efisien efektif dan terpadu 2 Jam dan tidak lebih dari 2 kali dalam satu tahun di tahun
minimal 90% tahun 2017 2017
Tujuan PHBS : Tercapaianya Budaya Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat Kab. Majene
Data Dasar 2013 2014 2015 2016 2017
Sasaran Indikator Target
Nilai Sumber & Tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Meningkatnya kesadaran masyarakat Terwujudnya Tatanan Institusi pendidikan dan Tatanan
untuk ber PHBS dari 35% menjadi 75% Rumah ber PHBS dari 55-75% Tahun 2017
tahun 2017.
Kantor BLHP, Bappeda DPU CK, Kehutanan, BLHP, Bappeda DPU CKTR, Kehutanan, BPS,
BPS, Dishub, Dishub, Laporan Pendahuluan,
Struktural Pengelola Kegiatan /
2 Dokumen SLHD BLHP 6 bulan Antara, Draf Akhir dan
Sekretariat Pokja
Diskoperindagtamben Konsultan perencana Diskoperindagtamben Konsultan perencana Laporan Akhir
Bappeda ,PU. CKTR, BLHP, Dinkes, Bappeda ,PU. CKTR, KLH, Dinkes, Struktural Pengelola Kegiatan
Laporan pengelolaan Air
7 Koordinasi Pengelolaan Air limbah Bappeda ,PU. CKTR, BLHP, Dinkes Kecamatan, Kelurahan, Kader, Kelompok Kecamatan, Kelurahan, Kader sehat, 12 bulan
Limbah Kabupaten
masyarakat Kelompok Masyarakat Sekretariat Pokja Sanitasi
Persampahan
Drainase
Dinas PU CK/Dinas Perkimber Dinas PU CK/Dinas Perkimber Struktural Pengelola Kegiatan Laporan Pendahuluan,
1 Dokumen Perencanaan Teknis DPU CK/Dinas Perkimber 6 bulan Antara, Draf Akhir dan
Konsultan perencana Konsultan perencana Sekretariat Pokja Sanitasi Laporan Akhir
Dinas Kehutanan, BLHP dan DPU Pengairan Dinas Kehutanan, BLHP dan DPU Pengairan Struktural Pengelola Kegiatan
BLHP, Dinas Kehutanan, DPU Laporan Realisasi Fisik
5 Konsevasi Lahan 10 bulan
Pengairan Konsultan Supervisi, Kontraktor, Kelompok Konsultan Supervisi, Kontraktor, Kelompok dan Keuangan
Sekretariat Pokja Sanitasi
Masyarakat Masyarakat
Struktural Pengelola Kegiatan
Bappeda ,PU. CKTR, KLH, Dinkes, Bappeda ,PU. CKTR, KLH, Dinkes, Laporan pengelolaan
6 Koordinasi Pengelolaan Drainase Bappeda, DPU CK/Dinas Perkimber 12 bulan
Kecamatan, Kelurahan, Kader Kesehatan Kecamatan, Kelurahan, Kader Kesehatan Drainase Kabupaten
Sekretariat Pokja Sanitasi