Abstrak
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan rakyat sebagaimana adagium populer dari
Presiden Amerika ke-16, Abraham Lincoln, yakni demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat (From people, by people and for people). Demokrasi merupakan sebuah sistem
pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam berlangsungnya tata kelola pemerintahan, sistem ini
mengafirmasikan bahwa pemerintahan ada demi rakyat secara komprehensif, bukan untuk
segelintir elite penguasa singgasana perpolitikan seperti yang dewasa ini sering dipertontonkan.
Pelabelan kata demokrasi semenjak orde lama sebenarnya telah dilakukan, terbukti pada saat itu
(orde lama) Indonesia menganut sistem demokrasi konstitusional, selang beberapa tahun
demokrasi konstitusional berganti menjadi demokrasi terpimpin, dan di rezim orde baru sistem
pemerintahan Indonesia memakai label (nama) demokrasi pancasila. Namun konon barulah pada
saat reformasi 98 Indonesia mulai benar-benar memakai sistem demokrasi yang bukan hanya
sekadar label.
Memasuki era reformasi Indonesia perlahan mulai melakukan aktualisasi sistem
demokrasi terbukti dengan pers yang mulai bebas ruang geraknya, kebebasan berpendapat (lisan
dan tulisan) yang telah dijamin oleh Undang-Undang seperti pada Pasal 28 UUD 1945. Namun
seiring berjalannya waktu kepincangan sistem demokrasi Indonesia kian hari kian nampak.
Kepincangan sistem demokrasi Indonesia bisa kita lihat dengan maraknya peristiwa
pembungkaman nalar-nalar kritis pemuda, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya, money
politik yang kian hari semakin tak terbendung penerapannya dalam kontestasi-kontestasi politik
sangat sulit tuk dihilangkan. Jika banyak ahli atau pun tokoh nasional yang mengatakan kita
hidup dalam negara yang menganut sistem demokrasi, penulis pun sepakat, namun sepakat jika
dinamakan sistem “Demokrasi Pincang” yang sangat perlu pada penegakan.
Abstrak
Democracy is a system of people's government as the popular adage of the 16th
American President, Abraham Lincoln, that democracy is of the people, by the people and for the
people (From people, by people and for people). Democracy is a government system that
involves the people in the ongoing governance of government, this system affirms that
government exists for the people's sake comprehensively, not for a handful of elite ruling
political thrones as is often shown today. The labeling of the word democracy since the old order
has actually been carried out, it is proven that at that time (old order) Indonesia adhered to a
constitutional democratic system, after a few years constitutional democracy changed to guided
democracy, and in the new order regime the Indonesian government system used the label
(name) Pancasila democracy. However, it is said that it was only at the time of reformation that
Indonesia began to really use a democratic system that was not just a label.
Entering the reformation era, Indonesia slowly started to actualize the democratic system
as evidenced by the press which began to have free space for movement, freedom of opinion
(oral and written) which was guaranteed by the law as stated in Article 28 of the 1945
Constitution. increasingly visible.
We can see the lameness of Indonesia's democratic system with the rampant incidents of
silencing the critical minds of youth, students, and society in general, money politics, which is
increasingly unstoppable in its application in political contests, is very difficult to eliminate. If
there are many experts or national figures who say that we live in a country that adheres to a
democratic system, the author also agrees, but agrees that it is called a system of "Lime
Democracy" which is very necessary for enforcement.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian mahasiswa?
2. Apa fungsi dan peran mahasiswa?
3. Apa ciri mahasiswa?
4. Bagaimana karakteristik mahasiswa?
5. Apa tugas mahasiswa?
6. Apa Pengertian demokrasi?
7. Bagaimana Sejarah demokrasi?
8. Bagaimana Perkembangan demokrasi?
9. Sebutkan ciri Demokrasi yang ada di indonesia?
10. Sebutkan Sistem demokrasi di indonesia?
PEMBAHASAN
1. Mahasiswa merupakan calon intelektual yang harus lebih maju dari lulusan di bawahnya
Karena lulusan sarjana bagaimanapun juga harus lebih maju dibandingkan lulusan
dibawahnya. Arti mahasiswa menurut suwono Mahasiswa merupakan seorang intelektual
dan cendekiawan muda yang kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pendidikan serta meningkatkan SDM terpelajar dan berpendidikan generasi setelahnya.
Sarwono juga menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai seorang intelektual ataupun
cendekiawan muda. Tentu saja diharapkan kehadiran mereka pun mampu meningkatkan
kualitas pendidikan dan meningkatkan sumber daya manusia terpelajar dan berpendidikan.
Mahasiswa harus mampu menjaga nilai-nilai masyarakat dan sosial. Guardian of Value
Menjadi mahasiswa tidak hanya datang ke kelas dan mengerjakan tugas saja.
Bagaimanapun juga, mahasiswa dituntut untuk kritis berfikir dan melakukan analisis. Baik
secara ilmiah maupun non ilmiah. Bagaimanapun juga, ilmu yang dipelajari oleh seorang
mahasiswa setingkat lebih tinggi dari lulusan SMA/K, seharusnya pula peran dan
tanggungjawabnya pun juga lebih besar. Mahasiswa tidak hanya harus memiliki intelektual
yang tinggi, tapi juga harus memiliki moral yang baik. Mahasiswa adalah seseorang yang
sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani
pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik,
sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Dalam Kamus Bahasa Indonesia
(KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus
Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id) Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat
didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik
negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.
Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir
dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat
merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan
prinsip yang saling melengkapi.
2. fungsi dan peran mahasiswa
mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of change ini barangkali yang paling sering disuarakan
mahasiswa saat melakukan perubahan-perubahan terkait kebijakan pemerintah melalui
serangkaian aksi yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen pengubah yang harus berdiri di barisan
paling depan menyuarakan aspirasi rakyat.
Apabila ada yang salah dengan pengelola negara ini, peran mahasiswa sebagai agen peubah
harus muncul. Itulah sebabnya mahasiswa kerap melakukan gerakan-gerakan mahasiswa melalui
berbagai aksi di lapangan.
Banyak orang mengira aktivitas demonstrasi mahasiswa misalnya sebagai kegiatan sia-sia yang
ditunggangi kepentingan politik, padahal sebenarnya inilah fungsi utama mahasiswa. Melakukan
gerakan perubahan yang berpihak kepada masyarakat.
Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada yang sifatnya aksi di lapangan sesuai
dengan aturan hukum yang berlaku. Keduanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
di lapangan.
Mahasiswa sebagai guardian of value
Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa menjaga nilai-
nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati,
keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan keberadaannya di
masyarakat.
Mahasiswa memiliki peran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tumbuh dan terpelihara di
masyarakat.
Guna mewujudkan peran tersebut maka harus Pinters harus mengawalinya dengan perbaikan diri
sendiri melalui peran iron stock yang sudah dijelaskan di atas.
Mahasiswa sebagai moral force
Mahasiswa sebagai kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai
dengan tingkatan intelektualnya. Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya
muncul dengan perilaku moral terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Hal ini adalah
peran idealnya dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab. Bisa dibayangkan jika
kalangan intelektualnya memiliki moral yang tak beradab, maka negara ini akan salah urus. Para
pejabat yang berakhlak didahului oleh sosok mahasiswa yang mengerti dengan perannya sebagai
moral force.
Peran mahasiswa sebagai social control
Peran mahasiswa sebagai social control merupakan peran yang penting dan signifikan di
masyarakat. Mengapa mahasiswa selalu melakukan upaya kontrol terhadap kondisi pemerintah
yang dianggap tidak pro rakyat misalnya? Sebab ini adalah bagian dari peran mahasiswa untuk
melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.
Upaya kontrol yang dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai idealisme yang
ada. Tidak tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan politik yang mempengaruhinya.
Faktanya memang terkadang banyak mahasiswa yang melupakan peran ini. Suara kontrolnya
hilang karena idealismenya tergadai dengan materi.
3. Ciri mahasiswa
Rasional , menurut pikiran dan pertimbangan yang logis dan masuk akal
Analisis analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa
guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan
laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di
laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam
perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari
kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya
adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari
bahasa asing (inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan
setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan
bangsa Indoesia yang semakin baik
kritis, adalah sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik
dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan
humaniora. Sebagai istilah, teori kritis memiliki dua makna dengan asal-usul dan
sejarah yang berbeda: pertama berasal dari sosiologi dan yang kedua berasal dari kritik
sastra, dimana digunakan dan diterapkan sebagai istilah umum yang dapat
menggambarkan teori yang didasarkan atas kritik; dengan demikian, teori Max
Horkheimer menggambarkan teori kritis adalah, sejauh berusaha “untuk membebaskan
manusia dari keadaan yang memperbudak mereka.
Universal artinya umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang
dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia
tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama
Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan
kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung
pada konteks kalimat yang memuat kata universal.
Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara
utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
obyeknya [1] Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab
akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Inovatif mampu menciptakan sesuatu yang baru serta bermanfaat.
mampu mengubah keadaan dan situasi yang lebih baik lagi.
4. karakteristik mahasiswa
Karakteristik mahasiswa secara umum yaitu stabilitas dalam kepribadian yang mulai
meningkat, karena berkurangnya gejolak-gejolak yang ada didalam perasaan. Mereka
cenderung memantapkan dan berpikir 9 10 dengan matang terhadap sesuatu yang akan
diraihnya, sehingga mereka memiliki pandangan yang realistik tentang diri sendiri dan
lingkungannya. Selain itu, para mahasiswa akan cenderung lebih dekat dengan teman
sebaya untuk saling bertukar pikiran dan saling memberikan dukungan, karena dapat kita
ketahui bahwa sebagian besar mahasiswa berada jauh dari orang tua maupun keluarga.
Karakteristik mahasiswa yang paling menonjol adalah mereka mandiri, dan memiliki
prakiraan di masa depan, baik dalam hal karir maupun hubungan percintaan. Mereka akan
memperdalam keahlian dibidangnya masing-masing untuk mempersiapkan diri menghadapi
dunia kerja yang membutuhkan mental tinggi. Sedangkan karakteristik mahasiswa yang
mengikuti perkembangan teknologi adalah memiliki rasa ingin tahu terhadap kemajuan
teknologi. Mereka cenderung untuk mencari bahkan membuat inovasi-inovasi terbaru di
bidang teknologi. Mahasiswa menjadi mudah terpengaruh dengan apa yang sering marak
pada saat itu, misalnya game online. Mereka pasti akan mengikuti atau setidaknya hanya
mencoba untuk mengetahuinya.
5. Tugas mahasiswa
Melakukan Pendidikan
Tugas utama mahasiswa yang pertama adalah melaksanakan kegiatan pendidikan.
Pendidikan di sini maksudnya, mahasiswa meminta kepada pihak kampus untuk
memberikan pengajaran dengan fasilitas yang maksimal dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Dari proses pendidikan itulah diharapkan akan muncul bibit-bibit mahasiswa
unggul.
Melakukan Penelitian
Tugas utama mahasiswa yang kedua adalah melakukan penelitian. Tugas kedua ini
bisa dibilang medium-hard, karena mahasiswa dituntut untuk dapat menemukan solusi
dari suatu permasalahan, sehingga menciptakan solusi baru dalam menyelesaikan
permasalahan yang ditemukan dalam masyarakat.
Hasil penelitiannya dituntut agar profesional, bukan hasil jiplakan karya orang lain atau
hasil dari penelitian prematur. Mahasiswa dituntut menjadi agent of change, sehingga
dapat berfungsi sebagai “penyambung lidah” antara masyarakat bawah dengan
pemerintahan yang berkuasa.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Tugas utama mahasiswa yang terakhir adalah mengabdi kepada masyarakat. Banyak
yang saat ini belum sadar kalau tugas utama seorang mahasiswa ialah mengabdi kepada
masyarakat. Keberadaan mahasiswa di Indonesia merupakan harapan untuk
menjadi agent of change at local district, atau menjadi pioner untuk perubahan di daerahnya.